• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PADA PT. INDOMAGURO TUNAS UNGGUL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "View of PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PADA PT. INDOMAGURO TUNAS UNGGUL"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Vol. 4 No. 2 Juni 2016

69

Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PADA PT. INDOMAGURO TUNAS UNGGUL

HADI SYAHRIAL

STMIK Mahakarya

JL. TAMPAK SIRING RAYA BLOK KJE NO. 2 KALIDERES JAKARTA BARAT 11840

Abstract

PT. Indomaguro Tunas Unggul is one of the companies engaged in the processing of fisheries with export targets to Japan and Europe. In addition to having the availability of adequate human resources PT. Indomaguro Tunas Unggul must process employee data especially in the process of calculating the salary of employees every month. Payroll transaction processing that exists today at PT. Indomaguro Tunas Unggul has not utilized computers in processing payroll transactions. The system that runs still manually by relying on limited human capabilities. Computerized payroll systems are needed to be able to manage quickly and accurately in the process of calculation. Payroll Information System Design is expected to overcome the problems faced on the system that is running. Implementation of the Quran learning system can provide added value to employees in terms of their level of confidence in management.

Keyword: Pengertian Sistem informasi, Payroll System Design

A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat dan pesat telah mendorong berbagai sektor usaha untuk menggunakan teknologi informasi guna menunjang kegiatan bisnis dan kegiatan operasional perusahaan. Kebutuhan akan teknologi informasi dapat dimanfaatkan oleh berbagai perusahaan untuk menjalankan aktivitas sehari-hari sehingga dapat menunjang efektifitas, produktifitas dan efisiensi kerja. Sistem yang terkomputerisasi diperlukan sebagai pengolah data untuk menghasilkan informasi. Informasi ini digunakan oleh managemen sebagai landasan dalam pengambilan keputusan.

(2)

70

Vol. 4 No. 2 Juni 2016

Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang

ada saat ini di PT. Indomaguro Tunas Unggul belum memanfaatkan komputer dalam pengolahan transaksi penggajian. Sistem yang berjalan masih secara manual dengan mengandalkan kemampuan manusia yang terbatas. Sistem penggajian yang terkomputerisasi sangat dibutuhkan untuk dapat mengelola secara cepat dan akurat dalam proses perhitungannya.

Alasan inilah yang menjadikannya menarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut pada PT. Indomaguro Tunas Unggul terutama pada bagian administrasi penggajian. Perancangan Sistem Informasi Penggajian diharapkan dapat mengatasi masalah-masalah yang dihadapi pada sistem yang sedang berjalan.

2. Rumusan Masalah

Masalah yang akan dibahas dirumuskan sebagai berikut : Bagaimana rancangan sistem informasi penggajian pada PT. Indomaguro Tunas Unggul?. Penerapan sistem informasi pengajian dapat memberikan nilai tambah kepada pegawai dalam hal tingkat kepercayaan mereka terhadap manajemen yang ada.

B.

LANDASAN TEORI

1

Konsep Dasar Sistem

Menurut Abdul Kadir ( 2003 : 54 ), pengertian sistem adalah sekumpulan elemen data yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan .

Pengertian sistem menurut James A. Hall ( 2001 : 5 ), sebuah sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan (interrelated) atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama.

Pengertian sistem menurut Dr. Richardus Eko Indrajit

(2000 : 2), sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen

yang memiliki unsur keterkaitan antara satu dan lainnya.

Menurut HM. Jogiyanto (2001 : 3), suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat sebagai berikut : 2. Komponen Sistem

(3)

Vol. 4 No. 2 Juni 2016

71

Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang

subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar disebut dengan supra sistem.

1. Batasan Sistem

Setiap sistem mempunyai batas sistem yang merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. 2. Lingkungan luar Sistem

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari suatu sistem.

Pengaruh lingkungan luar terhadap perusahaan banyak mempengaruhi perkembangan dalam membangun perusahaan tersebut. Pengaruh dari luar yang dapat membangun atau membantu perkembangan perusahaan yaitu: adanya bantuan dari para pemegang saham, pengusaha asing dan pemerintah untuk membantu menjaga agar perusahaan dapat bergerak maju atau berkembang semakin luas.

3. Penghubung Sistem

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainya.

Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

4. Masukan Sistem

(4)

72

Vol. 4 No. 2 Juni 2016

Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang

supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.

5. Keluaran Sistem

Keluaran adalah hasil dari energi yang dikelola dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lainnya atau kepada supra sistem. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

6. Pengolah Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Seperti halnya sistem penggajian akan mengolah data-data menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan divisi lain.

7. Sasaran sistem

Sasaran dari suatu sistem menentukan sekali masukan yang dibutuhkan dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Selain karakteristik yang telah dijelaskan di atas sistem juga dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system).

Sistem abstrak merupakan sistem yang hanya berupa ide-ide atau gagasan yang tidak tampak secara fisik. Contohnya adalah sistem theologia yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, yang tidak dapat kita amati secara fisik. Sedangkan sistem fisik adalah sistem yang dapat kita amati secara fisik, seperti sistem produksi, sistem penilaian, sistem pengawasan, sistem akuntansi dan lain lain.

(5)

Vol. 4 No. 2 Juni 2016

73

Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang

c. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic sistem). Sistem tertentu, beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi sehingga hasil output sistem sudah dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem ini. Setiap melakukan pemprosesan data di dalam komputer dengan program-program yang dijalankan, kita sudah bisa memprediksi apakah hasil dari pemprosesan itu. Sedangkan sistem tak tentu, merupakan sistem yang hasil pemprosesannya mengandung unsur probabilitas sehingga hasil keluarannya tidak dapat diprediksi secara pasti.

d. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system). Sistem tertutup adalah sistem yang bekerja secara otomatis dan tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Secara teoritis sistem ini ada, tetapi kenyataannya tidak pernah ada sistem yang benar-benar tertutup tanpa campur tangan pihak luar. Yang ada hanyalah relatively closed system, yaitu sistem yang yang secara relatif tertutup tetapi tidak benar-benar tertutup. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang selalu berhubungan dengan lingkungan luarnya untuk melakukan proses dalam mendapatkan outputnya. Sistem ini lebih fleksibel dalam prakteknya, tetapi karena sistem bersifat terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka sistem ini harus mempunyai pengendalian yang baik agar tidak bergeser dari tujuan utama sistem.

Kriteria-kriteria sistem yang baik yaitu : 1. Kegunaan

Sistem harus menghasilkan informasi yang tepat pada waktunya dan relevan untuk proses pengambilan keputusan manajemen dan personil di dalam organisasi. 2. Ekonomis

Semua bagian sistem termasuk laporan-laporan, pengawasan, dan lain-lain harus menyumbangkan suatu nilai tambah sekurang-kurangnya sebesar biayanya.

3. Keandalan

(6)

74

Vol. 4 No. 2 Juni 2016

Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang

4. Kapasitas

Sistem harus mempunyai kapasitas yang memadai untuk menangani periode-periode operasi puncak pada saat operasi normal.

5. Kesederhanaan

Sistem harus cukup sederhana, sehingga struktur dan operasinya dapat mudah dimengerti dan prosedurnya gampang diikuti.

6. Fleksibilitas

Sistem yang ada harus cukup fleksibel untuk menampung perubahan-perubahan.

8 Konsep Dasar Informasi

Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan saat ini atau masa depan. Atau dengan kata laininformasi merupakan hasil pemrosesan yang berasal dari data dasar menjadi sesuatu yang lebih bernilai informatif atau kesimpulan, argumentasi atau sebagai dasar untuk peramalan atau pengambilan keputusan.Definisi data adalah kelompok teratur simbol - simbol yang mewakili kuantitas, tindakan, benda, dan sebagainya. Data merupakan sesuatu yang masih mentah yang harus diolah terkebih dahulu sehingga menghasilkan suatu informasi yang akan digunakan.

9 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi adalah sebuah sistem manusia dan mesin yang terpadu, untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras perangkat lunak komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan serta sebuah database.

10. Analisa Terstruktur

(7)

Vol. 4 No. 2 Juni 2016

75

Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang

11. Normalisasi

Normalisasi merupakan cara pendekatan dalam membangun desain lojik basis data relasional yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data, tetapi dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk menghasilkan tabel yang normal.

Selain itu normalisasi merupakan proses pendekataan formal untuk menelaah dan mengelompokkan item/field/atribut ke bentuk yang lebih baik dalam menghadapi perubahan-perubahan di masa mendatang serta meminimumkan pengaruh perubahan-perubahan pada sistem aplikasi program. Pada proses normalisasi dikenal beberapa bentuk tahapan sebagai berikut : ( Fatansyah, 2004:48 )

12

Sistem Informasi Service (pemeliharaan)

Sistem informasi service adalah suatu sistem yang menyediakan informasi pelayanan kepada pihak yang bersangkutan. Informasi pelayanan di sini menyangkut pelayanan perbaikan kendaraan dan penjualan suku cadang. Informasi menjelaskan sistem yang terjadi. Informasi tersebut berbentuk laporan, dimana hasil dari laporan tersebut akan membentuk keputusan yang akan digunakan untuk memecahkan masalah yang terjadi.

13 Alat Bantu Perancangan Sistem Data Flow Diagram (DFD)

Data flow diagram (DFD) menurut Andri Kristanto (2004 : 66), adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan ke mana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.

Menurut Tata Sutabri (2004 : 163) simbol atau lambang yang digunakan dalam membuat data flow diagram adalah sebagai berikut:

a. External Entity

Simbol ini digunakan untuk menggambarkan asal atau tujuan data.

(8)

76

Vol. 4 No. 2 Juni 2016

Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang

b. Process

Simbol ini digunakan untuk proses pengolahan atau transformasi data.

Simbol process

c. Data Flow

Simbol ini digunakan untuk menggambarkan aliran data yang berjalan.

Simbol data flow

d. Data Store

Simbol ini digunakan untuk menggambarkan data flow yang sudah disimpan atau diarsipkan.

Simbol data store

Aturan main dalam pembuatan data flow diagram (DFD), adalah :

• Dalam DFD tidak boleh ada hubungan secara langsung antara eksternal entity dengan eksternal entity.

• Dalam DFD tidak boleh ada hubungan secara langsung antara data store dengan data store.

• Dalam DFD tidak boleh ada hubungan secara langsung antara data store dengan eksternal entity.

C. METODOLOGI PENELITIAN

1. Metode Penelitian

(9)

Vol. 4 No. 2 Juni 2016

77

Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang

kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

2. Metode Pengumpulan Data

a. Metode Wawancara

Wawancara adalah suatu bentuk komunikasi verbal, semacam percakapan yang bertujuan untuk memperoleh informasi. Wawancara telah diakui sebagai teknik pengumpulan data/fakta yang penting dan banyak dilakukan dalam pengembangan sistem informasi. Dalam wawancara ini analisis sistem sebagai pewawancara untuk mengumpulkan data secara tatap muka langsung dengan orang yang diwawancara. Wawancara pada umumnya dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

i. Wawancara Terstruktur

Dalam wawancara ini semua pertanyaan telah dirumuskan sebelumnya dengan cermat, biasanya secara tertulis.

ii.Wawancara Tidak Terstruktur

Dalam wawancara ini tidak dipersiapkan daftar pertanyaan sebelumnya. Pertanyaan yang timbul secara spontanitas pewawancara.

b. Metode Observasi

(10)

78

Vol. 4 No. 2 Juni 2016

Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang

c. Metode Literatur

Metode literatur merupakan metode pengumpulan data dari hasil pembacaan literatur yang berhubungan dengan transaksi pembayaran cetakan berdasarkan pemakaian bahan baku.

D. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

1. Sistem Yang Sedang Berjalan

Pada PT. Indomaguro Tunas Unggul, besar kecilnya gaji yang diterima seorang karyawan ditentukan berdasarkan jabatan, masa kerja dan kontribusi karyawan terhadap perusahaan. Penilaian atas kontribusi karyawan dilihat dan diamati oleh atasan langsung karyawan tersebut.

Dari hasil penelitian yang dilakukan, ada beberapa unsur-unsur penggajian yang berlaku terdiri dari :

1. Gaji Pokok

Besarnya gaji pokok untuk masing-masing karyawan dilihat dari jabatan atau lama masing-masing karyawan tersebut sesuai kesepakatan yang telah ditentukan.

2. Uang Makan

Uang makan diberikan jika karyawan hadir sesuai jam kerjanya. Besarnya uang makan ditentukan dari jumlah kehadiran karyawan tersebut selama sebulan.

3. Potongan

Potongan adalah potongan dari total gaji pokok karyawan atas pinjaman kepada perusahan yang dicicil dalam pengembaliannya yang dipotong langsung setiap pembayaran gaji.

4. Tunjangan

Tunjangan jabatan diberikan kepada karyawan yang menempati posisi jabatan tertentu.

Dalam sistem berjalan ini ada beberapa prosedur yang harus dijalankan untuk proses perhitungan gaji, yaitu :

1. Proses Data Absensi

(11)

Vol. 4 No. 2 Juni 2016

79

Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang

2. Proses Perhitungan Gaji

Data absensi yang dibuat dan telah diperiksa digunakan sebagai dasar untuk menentukan jumlah gaji yang harus diterima oleh karyawan. Besarnya uang makan serta tunjangan diberikan berdasarkan data absensi karyawan.

3. Proses Pembuatan Laporan

Bagian administrasi penggajian membuat laporan detail pembayaran gaji untuk diserahkan pimpinan untuk mendapatkan persetujuan pembayaran gaji. Apabila telah disetujui maka bagian administrasi penggajian akan membuat slip gaji karyawan.

4. Proses Persetujuan Gaji

Setelah perhitungan gaji selesai dilaksanakan, maka Pimpinan akan diberikan laporan pembayaran gaji, yang kemudian ditandatangani sebagai tanda persetujuan.

1.1 Data Flow Diagram (DFD) Sistem yang Berjalan

Administrasi Penggajian

Pimpinan Accounting

Karyawan

Sistem Penggajian PT. Indomaguro

Tunas Unggul Data

Karyawan Laporan

Gaji

Persetujuan Laporan

Laporan Gaji & Absensi Slip Gaji

Slip Gaji Laporan Absensi

Absensi

(12)

80

Vol. 4 No. 2 Juni 2016

Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang

Administrasi

Diagram Level 1 Proses 4

2 Kamus Data

(13)

Vol. 4 No. 2 Juni 2016

81

Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang

1. Absensi

1. Nama Arus Data : Absensi

2. Alias : Absensi Karyawan 3. Bentuk Data : Kartu Absensi

4. Arus Data : Dari Karyawan ke Proses 2 5. Penjelasan : Pengisian absensi karyawan 6. Periode : Setiap kali terjadi pengabsenan

oleh

karyawan

7. Volume : Sesuai kebutuhan 8. Struktur Data :

Nama item data • No Induk Karyawan • Nama

• Hari • Tanggal • Jam Masuk • Jam Pulang

2. Data Karyawan

1. Nama Arus Data : Data Karyawan

2. Alias : Data Pribadi Karyawan 3. Bentuk Data : Dokumen Dasar dan Formulir 4. Arus Data : Dari Administrasi Penggajian ke

Proses 1

5. Penjelasan : Pengisian data karyawan oleh Administrasi Penggajian 6. Periode : Setiap kali ada karyawan baru 7. Volume : Sesuai kebutuhan

8. Struktur Data : Nama Item Data

• No Induk Karyawan • Nama

• Tempat dan Tanggal Lahir • Jenis Kelamin

• Alamat • Telepon • Kebangsaan • Agama

(14)

82

Vol. 4 No. 2 Juni 2016

Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang

• Status Kerja • Tanggal Masuk

3. Data Gaji

1. Nama Arus Data : Data Gaji

2. Alias : Data Gaji Karyawan

3. Bentuk Data : Dokumen Dasar atau Formulir 4. Arus Data : Dari Proses 4 ke Data Store Gaji 5. Penjelasan : Perhitungan gaji karyawan 6. Periode : Setiap bulan

7. Volume : Sesuai banyaknya karyawan yang ada

8. Struktur Data : Nama Item Data

• No Induk Karyawan • Nama

• Jabatan • Gaji Kotor

• Jumlah Kehadiran • Uang Makan • Potongan Pinjaman • Total Gaji

Dokumen Output 4. Laporan Absensi

1. Nama Arus Data : Laporan Absensi

2. Alias : Laporan Absensi Karyawan 3. Bentuk Data : Dokumen

4. Arus Data : Dari Proses 4 ke Administrasi

Penggajian

5. Penjelasan : Administrasi Penggajian menerima laporan Absensi 6. Periode : Setiap bulan dan setiap tahun 7. Volume : Sesuai kebutuhan

8. Struktur Data : Nama Item Data

• Periode

• No Induk Karyawan • Nama

(15)

Vol. 4 No. 2 Juni 2016

83

Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang

• Sakit • Alpa • Ijin

• Jumlah Kehadiran

5. Laporan Gaji

1. Nama Arus Data : Laporan Gaji

2. Alias : Laporan Gaji Karyawan 3. Bentuk Data : Dokumen

4. Arus Data : Dari Proses 4 ke Bagian Accounting

5. Penjelasan : Bagian Accounting menerima laporan untuk membuat slip gaji karyawan

6. Periode : Setiap bulan dan setiap tahun 7. Volume : Sesuai kebutuhan

8. Struktur Data : Nama Item Data

• Periode

• No Induk Karyawan • Nama

• Departemen • Jabatan

• Gaji Kotor

• Potongan Pinjaman • Gaji Bersih

3. Analisis Kebutuhan Informasi

Analisis yang dibutuhkan dan perlu dihasilkan oleh sistem adalah laporan sebagai berikut :

1. Laporan Absensi

Laporan Absensi adalah laporan yang digunakan untuk mendata absensi per karyawan per bulan.

2. Laporan Pinjaman

Laporan Pinjaman adalah laporan yang digunakan untuk mengetahui jumlah pinjaman yang dilakukan oleh karyawan per bulan.

3. Laporan Gaji

(16)

84

Vol. 4 No. 2 Juni 2016

Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang

pembayaran gaji karyawan per bulan. 4. Laporan Slip Gaji

Laporan slip gaji adalah laporan yang dibuat untuk karyawan sebagai bukti penerimaan gaji per karyawan per bulan.

4. Rancangan Sistem yang Diusulkan

Pada kesempatan ini penulis mencoba mengusulkan suatu sistem penggajian baru yang nantinya diharapkan dapat menunjang proses penggajian dengan lebih baik. Sehingga laporan-laporan yang diperlukan dapat diselesaikan dengan cepat dan tepat.

Data Flow Diagram (DFD) yang Diusulkan

Administrasi Penggajian

Pimpinan Accounting

Karyawan

Sistem Penggajian PT. Indomaguro

Tunas Unggul Data Jabatan

Data Golongan Data Karyawan Data Absensi Data Pinjaman Data Pembayaran

Laporan Gaji Laporan Absensi Laporan Pinjaman Laporan Pembayaran

Persetujuan Laporan Laporan Gaji Laporan Pinjaman Laporan Pembayaran

Slip Gaji Laporan Absensi

(17)

Vol. 4 No. 2 Juni 2016

85

Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang

Administrasi

E. KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian pada sistem penggajian di PT. Indomaguro Tunas Unggul dan berdasarkan uraian yang telah disajikan, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Sistem penggajian yang berjalan saat ini sering mengalami kesalahan dalam perhitungan penggajian karyawan sehingga menyebabkan keterlambatan laporan penggajian.

2. Penerapan sistem informasi penggajian dapat mengurangi keterlambatan waktu dalam pengiriman laporan.

3. Deskripsi usulan rancangan sistem informasi penggajian PT. Indomaguro Tunas Unggul yang dirancang dapat menghasilkan :

(18)

86

Vol. 4 No. 2 Juni 2016

Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang

• Empat form proses data yaitu Absensi, Pinjaman, Pembayaran, dan Gaji.

• Lima bentuk laporan yaitu laporan absensi, laporan pinjaman, laporan pembayaran, laporan penggajian dan slip gaji .

2 Saran

Untuk menunjang kelancaran sistem penggajian pada PT. Indomaguro Tunas Unggul, maka saran-saran yang diusulkan adalah sebagai berikut :

1. Disarankan supaya sistem informasi penggajian diimplementasikan agar dapat menggantikan sistem penggajian lama yang dilakukan secara manual.

2. Sebelum diterapkan sistem informasi penggajian, terlebih dahulu melakukan pengujian terhadap program yang telah dibuat dan melaksanakan pelatihan terhadap pengguna sistem tersebut.

3. Spesifikasi minimum hardware dan software yang dibutuhkan untuk sistem yang baru adalah sebagai berikut :

- Processor Intel Pentium IV (2.0 GHz) - Memory RAM 512 MB

- VGA 32 MB

- Monitor Standar 14”

- Hard Disk 80 GB

- Sistem Operasi Microsoft Windows XP Pro - Database , Microsoft Access 2003

(19)

Vol. 4 No. 2 Juni 2016

87

Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang

DAFTAR PUSTAKA

A.S Moenir, Drs, Pendekatan Manusiawi & Organisasi terhadap pembinaanKepegawaian, Jakarta : PT. Gunung Agung, 1991.

B, Al-Bahra Bin Ladjamuddin, Konsep Sistem Basis Data dan Implementasinya, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2004.

Chan, Syahrial, Menjadi Mahir Tanpa Guru Pemprograman Database Dengan Powerbuilder, Jakarta: Elex Media Komputindo, 2002. Davis, Gordon B, Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen Bagian I

: Pengantar, Terjemahan: Andreas S. Adiwardana, Jakarta: PT. Pustaka Binaman Pressindo, 1995.

Hall, James A, Sistem Informasi Akuntansi, Jakarta : Salemba Empat 2001.

Hariningsih, SP, Teknologi Informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005. Jogiyanto, HM, Analisis dan Disain Sistem Informasi, Yogyakarta :

ANDI OFFSET , 2001.

Kadir, Abdul, Pengenalan Sistem Informasi, Yogyakarta: ANDI OFFSET, 2003.

Kristanto, Andri, Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya, Yogyakarta: Gava Media, 2003.

Kristanto, Harianto, Konsep dan Perancangan Database, Yogyakarta: Andi, 1993.

Moekijat, Drs, Pengantar Sistem Informasi Manajemen, Bandung : PT. Remaja Rosda Karya, 1991.

Referensi

Dokumen terkait

Terhadap permohonan yang berasal dari Pengguna Barang atau pihak yang memiliki kewenangan, permintaan kelengkapan ·data dan/ atau informasi sebagaimana dimaksud dalam

5 Dokumen elektronik yang ditandatangani dengan tanda tangan elektronik didalam hukum pembuktian di Indonesia, diakui esensinya setelah diatur di dalam UU ITE bahwa

yang dikutip Basu Swastha DH, saluran distribusi adalah merupakan suatu struktur unit organisasi dalam perusahaan dan luar perusahaan yang terdiri atas agen,

Setiap kali pelaksanaan bimbingan, mahasiswa harus membawa dan mengisi kelengkapan administrasi berupa logbook. Dosen dapat menolak melakukan bimbingan, jika mahasiswa tidak

Keterdapatan endapan timah yang terkenal di dunia ada pada daerah yang disebut dengan The Southeast Asian Tin Belt (Jalur Timah Asia Tenggara) yang membentang dari

Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu variabel dependen pada travel cost method adalah jumlah kunjungan individu ke Candi Prambanan, sedangkan

Dividen untuk suatu saham harus dibayarkan kepada orang atas nama siapa saham itu terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham dengan memperhatikan Pasal 9 Anggaran Dasar ini, yang

Secara simultan, penggunaan pupuk organik cair dan dinamika kelompok berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan usaha tani kedelai di Kecamatan Cibitung Kabupaten