• Tidak ada hasil yang ditemukan

Materi Akademik PKKMABA FIB 20161

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Materi Akademik PKKMABA FIB 20161"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

MENGENAL KEHIDUPAN AKADEMIK

FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Disampaikan oleh Wakil Dekan I Bidang Akademik pada PKK MABA FIB UB Tahun 2016

(2)

MATERI

 Penilaian Kemampuan

Akademik

 Evaluasi Akademik

 Pelaksanaan Perkuliahan  Predikat Kelulusan

 Peranan Dosen PA  Evaluasi Dosen/PBM

 Saran Untuk mahasiswa

(3)

PENDIDIKAN TINGGI MENURUT UU SISDIKNAS 2003

(1) Pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor yang diselenggarakan oleh pendidikan tinggi.

(4)

(1) Pendidikan tinggi diselenggarakan dengan menerapkan sistem kredit semester yang bobot belajarnya dinyatakan dalam satuan kredit semester.

(2) Tahun akademik dibagi dalam 2 (dua) semester yaitu semester gasal dan semester genap yang masing-masing terdiri atas 14 (empat belas) sampai dengan 16 (enam belas) minggu.

(3) Di antara semester genap dan semester gasal, perguruan tinggi dapat menyelenggarakan semester antara untuk

remediasi, pengayaan, atau percepatan.

(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai semester antara

sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diatur dengan Peraturan Menteri.

(5)

Mahasiswa

Kurikulum

Dosen

Sarana prasarana

Peraturan

SARJANA

Sistim Pendidikan Status

Proses Pendidikan

(6)

Mahasiswa mempunyai status terdaftar: 1. Registrasi Administrasi : SPP

2. Registrasi Akademik :

Berhak mendapatkan kartu tanda mahasiswa, mengurus kartu rencana studi, mengikuti kuliah, ujian dan fasilitas lain: misalnya perpustakaan.

Mahasiswa bisa terdaftar tapi tidak dapat mengikuti kuliah :

1. Apabila mengajukan cuti kuliah karena berbagai alasan

2. Tatacara mengajukan cuti dapat bertanya di bagian akademik fakultas.

STATUS

(7)

KURIKULUM DAN MUATANNYA

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pembelajaran untuk mencapai tujuan program pendidikan tertentu.

Muatan kurikulum adalah sejumlah mata kuliah yang tersusun dalam kurikulum.

Mata kuliah merupakan wadah atau bungkus sejumlah bahan kajian yang terkait dengan kompetensi lulusan yang akan dicapai. Kurikulum program studi memuat sejumlah mata kuliah umum dan sejumlah mata kuliah keahlian untuk mengembangkan kompetensi lulusan dalam

(8)

 

1. Jumlah sks beban belajar minimal :144 sks, termasuk skripsi  2. Komposisi dan bobot sks mata kuliah:

  Mata kuliah umum sepuluh 10 -15 sks yang terdiri dari: Mata kuliah Pendidikan Agama (≥2 sks)

Mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan (≥2 sks) Mata kuliah Bahasa Indonesia (≥2 sks)

Mata kuliah Bahasa Asing/Bahasa Inggris (≥2 sks) Matematika atau Statistika atau Logika (≥2 sks) 3. Mata kuliah keahlian minimal 134 sks.

4. Skripsi/ tugas akhir/ karya seni/ bentuk lain yang setara, diberi bobot 6-8 sks dan merupakan bagian dari mata kuliah keahlian.

 

5. Lama studi: minimal 4 tahun, sedangkan lama studi maksimal diatur oleh masing-masing penyelenggara, yang diselaraskan dengan sistem penjaminan mutu internal yang diterapkan oleh masing-masing pengelola perguruan tinggi.

 

6. Seorang peserta didik yang mempunyai kemampuan luar biasa dapat

menyelesaikan studi Program Sarjana dalam waktu sekurang-kurangnya 3,5 tahun.

PROGRAM SARJANA

(9)

BEBAN BELAJAR

Pengertian Sistem Kredit Semester

Sistem Kredit Semester (SKS) adalah penyelenggaraan pendidikan dengan

menggunakan satuan kredit semester (sks) untuk menyatakan beban belajar peserta didik, beban kerja dosen, pengalaman belajar, dan beban penyelenggaraan program pendidikan.

Lulusan Sarjana harus menempuh minimal 144 sks dan maksimal 160 sks

Takaran Satuan Kredit Semester

(10)

PENILAIAN KEMAMPUAN AKADEMIK

 Kegiatan penilaian kemampuan akademik

suatu mata kuliah dilakukan melalui tugas terstruktur, kuis, ujian tengah semester,

ujian akhir semester dan penilaian kegiatan praktikum.

Nilai Akhir = 0,15 K + 0,20 TS + 0,10 P +0,25 UTS + 0,30 UAS

(11)

Huruf Mutu Angka Mutu Golongan Kemampuan

Nilai Angka

A 4,0 Sangat Baik 81-100

B+ 3,5 Antara Sangat Baik

dan Baik 76-80

B 3,0 Baik 70-75

C+ 2,5 Antara Baik dan

Cukup 61-69

C 2,0 Cukup 56-60

D+ 1,5 Antara Cukup dan

Kurang 51-55

D 1,0 Kurang 45-50

E 0 Gagal 0-44

Penilaian Keberhasilan Matakuliah

NA = 0,15 K + 0,20 TS + 0,10 P +0,25 UTS + 0,30 UAS

(12)

PELAKSANAAN PERKULIAHAN

1. Jumlah pertemuan dalam satu semester adalah 16, yang terdiri dari 14 pertemuan

perkuliahan, satu kali Ujian Tengah Semester (UTS), dan satu kali Ujian Akhir Semester (UAS).

2. Mahasiswa dapat mengikuti UAS apabila

mengikuti sekurang-kurangnya 80% dari jumlah pertemuan dalam semester yang bersangkutan.

(13)

IP Semester

Sebelumnya

Jumlah SKS mata

kuliah yang dpt

diambil

> 3,00 22 - 24 sks

2,5 – 2,99 19 - 21 sks

2,00 - 2,49 16 - 18 sks

1,50 - 1,99 12 - 15 sks

< 1,50 < 12 sks

(14)

APABILA TIDAK MEMENUHI

EVALUASI KEBERHASILAN

www.themegallery.com Company Logo

Mahasiswa dinyatakan tidak dapat

melanjutkan studi

(15)

SEMESTER PENDEK

Diadakan pada

setiap liburan

semester Genap

Jenis matakuliah

(16)

Predikat Kelulusan

1. Predikat kelulusan terdiri atas 3 tingkat yaitu memuaskan, sangat memuaskan dan cum laude, yang dinyatakan pada transkrip akademik.

2. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebagai dasar penentu predikat kelulusan adalah:

IPK 2,00 - 2,75 : Memuaskan

IPK 2,76 - 3,50 : Sangat Memuaskan

IPK 3,51 - 4,00 : Dengan Pujian (Cum Laude)

(17)

BATAS WAKTU STUDI

 Masa studi tidak boleh melebihi 7 (tujuh)

(18)

PERANAN DOSEN PEMBIMBING

AKADEMIK (PA)

 Memberikan informasi tentang pemanfaatan

sarana dan prasarana penunjang bagi kegiatan akademik dan non akademik

 Membantu mahasiswa dalam mengatasi

masalah-masalah akademik

 Membantu mahasiswa dalam mengembangkan

sikap dan kebiasaan belajar

 Memberikan rekomendasi tentang keberhasilan

mahasiswa untuk keperluan tertentu

 Membantu mahasiswa dalam mengembangkan

(19)

PERANAN BAGIAN AKADEMIK

FAKULTAS

1. Setiap Semester Fakultas mengirimkan Kemajuan Studi

Mahasiwa melalui Surat kepada Orangtua/Wali Mahasiswa

2. Apabila Orangtua Mahasiswa belum mendapatkan Kartu Hasil

Studi (KHS) Mohon langsung ke bagian akademik Fakultas

3. Membantu mengurus kegiatan akademik, misalnya pengajuan

(20)

EVALUASI DOSEN DLL

www.themegallery.com Company Logo

Setiap semester fakultas melakukan evaluasi pelaksanaan perkuliahan berkaitan dengan Proses belajar mengajar ( dosen dll) : sebagian mahasiswa (10-20%) mengisi kuesioner

(mohon diisi oleh mahasiswa dengan jujur

(21)

SARAN UNTUK MAHASISWA

 Apabila ada kesulitan dalam akademik mohon

dikonsultasikan dengan dosen PA

 Apabila merasa belum mendapatkan solusi,

mahasiswa dapat konsultasi dengan Ketua Program Studi

 Mahasiswa dimohon untuk segera mencari

solusi apabila tidak memenuhi persyaratan akademik

Selalu mengikuti kuliah dan belajar dengan

(22)

PERGURUAN TINGGI

 Perguruan Tinggi (PT) pada dasarnya adalah lembaga

yang memiliki fungsi sebagai

agen perubahan

dalam masyarakat.

Lulusan PT di era

globalisasi

di tuntut menguasai

soft skill dan hard skill sama baiknya. Hard skill atau keterampilan teknis, harus diikuti oleh keterampilan

mengelola diri dan orang lain (soft skills). Pendidikan soft skills bertumpu pada pembinaan mentalitas agar lulusan dapat menyesuaikan diri dengan realitas kehidupan.

(23)

HARD SKILLS DAN SOFT SKILLS

Kemampuan yang dikatagorikan sebagai

hard

skill,

antara lain:

oral communication

skill, knowledge of field, knowledge of

technology, dan writen communication

skill

. Sedang

Soft Skills

antara lain: ability to team work setting, analitical skill, logical skill, dan ability to independently.

(24)

 Berdasarkan penelitian di Harvard University Amerika

Serikat ternyata

kesuksesan

seseorang tidak ditentukan semata-mata oleh pengetahuan dan

kemampuan teknis (hard skill) saja, tetapi

lebih

oleh kemampuan mengelola diri

dan orang lain (soft skill).

Penelitian ini mengungkapkan, kesuksesan hanya ditentukan sekitar

20%

oleh hard skill dan sisanya

80%

oleh soft skill.

(25)

BELAJAR

Lifelong learning

Area perilaku belajar :

kognitif

,

afektif

dan

psikomotorik

Faktor pendukung:

latihan,

maturasi dan pembiasan

(26)

….HASIL BELAJAR OPTIMAL

Membutuhkan:

Latihan secara

tekun

,

konsisten

, dan

terus menerus

Maturasi (

kematangan

dari aspek

perkembangan

fisik dan psikologis

)

Pembiasaan

agar perilaku menjadi

bagian dari kepribadian (jika perilaku tidak

dilakukan seperti kehilangan sesuatu dari

diri)

(27)

PEMBELAJARAN DI PT

(1) Karakteristik proses pembelajaran terdiri atas sifat

interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada

mahasiswa.

(2) (2) Interaktif sebagaimana dimaksud menyatakan

bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih dengan mengutamakan proses interaksi dua arah antara

mahasiswa dan dosen.

(28)

(3) Holistik sebagaimana dimaksud menyatakan bahwa

proses pembelajaran mendorong terbentuknya pola pikir yang komprehensif dan luas dengan menginternalisasi

keunggulan dan kearifan lokal maupun nasional.

(4) Integratif sebagaimana dimaksud menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses

pembelajaran yang terintegrasi untuk memenuhi

capaian pembelajaran lulusan secara keseluruhan dalam satu kesatuan program melalui pendekatan antardisiplin dan multidisiplin.

(29)

(5) Saintifik menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang

mengutamakan pendekatan ilmiah sehingga tercipta lingkungan akademik yang berdasarkan sistem nilai,

norma, dan kaidah ilmu pengetahuan serta menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan kebangsaan.

(6) Kontekstual menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang

disesuaikan dengan tuntutan kemampuan

menyelesaikan masalah dalam ranah keahliannya.

(30)

(7) Tematik sebagaimana dimaksud menyatakan

bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih

melalui proses pembelajaran yang disesuaikan

dengan karakteristik keilmuan program studi

dan dikaitkan dengan permasalahan nyata

melalui pendekatan transdisiplin.

(8) Efektif sebagaimana dimaksud menyatakan

bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih

secara berhasil guna dengan mementingkan

internalisasi materi secara baik dan benar dalam

kurun waktu yang optimum.

(31)

(9) Kolaboratif sebagaimana dimaksud menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses

pembelajaran bersama yang melibatkan interaksi antar

individu pembelajar untuk menghasilkan kapitalisasi sikap, pengetahuan, dan keterampilan

(10) Berpusat pada mahasiswa menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang mengutamakan pengembangan kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta

mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan.

(32)

KULIAH

 Kuliah merupakan bentuk interaksi antara

dosen, mahasiswa dan

pengetahuan/ketrampilan

 Pemahaman dan persepsi mengenai

hubungan ketiga faktor tersebut sangat menentukan keberhasilan proses belajar. Namun hal yang perlu dicatat adalah bahwa kuliah bukan satu-satunya sumber

(33)

SOME MISCONCEPTION

 Namun hal yang perlu dicatat adalah bahwa kuliah

bukan satu-satunya sumber pengetahuan dan bukan satu-satunya kegiatan belajar.

 Kuliah dan dosen dianggap merupakan sumber

pengetahuan utama (dan bahkan satu-satunya)

sehingga catatan kuliah merupakan jimat yang ampuh dan dosen merupakan dewa pengetahuan (tapi hanya karena menyembunyikan pengetahuan tersebut).

 Akibatnya, mahasiswa kebanyakan mempunyai perilaku

(34)

SEHARUSNYA…

 Mahasiswa dan dosen mempunyai kedudukan yang

sama dalam akses terhadap pengetahuan. Dosen berbeda dengan mahasiswa karena wawasan dan pengalaman-pengalaman berharga yang dimilikinya yang berkaitan dengan pengetahuan tersebut.

Wawasan dan pengalaman dosen diperoleh karena mereka telah mengalami proses belajar dan karena pergaulannya dengan para praktisi atau karena

riset atau penelitian yang dilaksanakannya. Dengan demikian, kuliah harus diartikan sebagai forum

(35)

Fakta yang tidak dapat dihindari adalah bahwa waktu kuliah

(temu-kelas) adalah sangat pendek dan terbatas. Di lain pihak, cakupan materi dan kedalaman pemahaman tidak dapat

diberikan secara seketika dalam waktu yang pendek tersebut. Masalahnya adalah apakah yang harus dikerjakan dalam waktu yang sangat pendek dan terbatas tersebut. Kalau kuliah diisi dengan kegiatan yang sebenarnya mahasiswa dapat melakukan sendiri di luar jam temu kelas maka kelas tersebut sama sekali tidak mempunyai nilai tambah. Di dalam kelas tersebut tidak terjadi proses belajar yang sesungguhnya; yang sesungguhnya terjadi adalah pengalihan catatan dosen ke catatan kuliah mahasiswa melalui proses dengarkopi (proses yang jauh lebih primitif dibandingkan dengan fotokopi). Keefektifan temu kelas dalam menunjang proses belajar sangat tergantung pada

pemahaman dan konsepsi dosen dan mahasiswa terhadap arti

(36)

JENIS PERKULIAHAN

(37)

PERTEMUAN DI KELAS

 Proses belajar merupakan kegiatan yang terencana dan

kuliah merupakan kegiatan untuk memperkuat (to reinforce) pemahaman mahasiswa terhadap materi pengetahuan sebagai hasil kegiatan belajar mandiri.

 Bila pada awal temu kelas mahasiswa telah

menyiapkan diri sebelumnya maka mahasiswa telah mempunyai pengetahuan awal yang cukup memadai.

 Bila mahasiswa tidak menyiapkan diri dan masuk kelas

(38)

 Kesepakatan (commitment) antara dosen dan

mahasiswa dalam bentuk rencana/program belajar dan silabus merupakan keharusan dalam

penyelenggaraan pendidikan. Dengan adanya kesepakatan tersebut sebenarnya tersirat bahwa dosen dan mahasiswa harus memegang buku materi dan acuan yang sama (paling tidak ada buku dan acuan lain yang selalu harus dibawa dan digunakan bersama di kelas).

 Paling tidak temu kelas harus merupakan ajang

konfirmasi pemahaman mahasiswa terhadap materi pengajaran yang sudah jelas sumbernya dengan

(39)

KONSEPSI TENTANG DOSEN

 Dalam proses belajar mengajar yang efektif,

dosen semestinya harus dipandang sebagai seorang manajer kelas. Sumber pengetahuan utama adalah buku, perpustakaan, artikel dalam majalah, hasil penelitian, dan media cetak atau audio-visual lainnya (termasuk pengalaman dosen tentunya).

 Dosen harus dipandang sebagai nara sumber

(resource person) proses belajar. Dalam

teknologi pendidikan, dikatakan bahwa dosen bertindak sebagai director, facilitator,

(40)

KEMANDIRIAN DALAM BELAJAR

Kemandirian belajar adalah hasil suatu proses dan pengalaman

belajar itu sendiri. Kalau proses belajar tidak memberi pengalaman bahwa belajar merupakan suatu kegiatan

individual maka perilaku mandiri dalam belajar akan tetap merupakan impian.

Kemandirian belajar harus dimulai sejak pertama kali

mahasiswa memasuki perguruan tinggi. Hal ini dimungkinkan kalau terdapat buku pegangan yang memadai yang dapat dijadikan pegangan bersama antara dosen dan mahasiswa.

Di samping itu, mahasiswa harus punya keyakinan bahwa dosen bukan sumber pengetahuan utama. Sumber pengetahuan

utama tersedia di perpustakaan dan di media cetak atau audio-visual lainnya. Kemandirian merupakan sikap yang

(41)

BEBERAPA KIAT SUKSES

BELAJAR DI PT

Mensyukuri Pilihan untuk Kuliah

Pilihan untuk melanjutkan kuliah tentunya merupakan jalan yang terbaik melihat

kondisi masyarakat dan bangsa sekarang ini. Kesempatan yang tidak dapat dirasakan oleh setiap orang ini sebaiknya disyukuri secara mendalam agar menjadi nilai ibadah.

(42)

Menyiapkan Diri untuk Kuliah

Merencanakan perkuliahan berarti menentukan

tujuan-tujuan yang harus dicapai selama kuliah sekaligus sebagai bekal untuk masa depan. Agar tujuan tersebut tercapai mahasiswa harus melakukan pengelolaan diri dan sumber

daya untuk mencapai tujuan tersebut serta selalu merefleksi dan mengevaluasi diri sejauh mana tujuan telah tercapai.

Untuk itu anda perlu:

(1) Memahami sistem akademik

(43)

Merencanakan Strategi untuk Keberhasilan

Kuliah

Setelah mampu memahami sistem akademik, lingkungan, serta kelebihan dan kelemahan diri, mahasiswa dapat merencanakan strategi untuk keberhasilan kuliah. Hal-hal yang harus dilakukan dalma perencanaan adalah : (1)

menetapkan dan memantapkan tujuan jangka menengah (selama kuliah) dan jangka

(44)

FAKTOR-FAKOR PENENTU KEBERHASILAN KULIAH

(1) Gaya belajar sebagai mahasiswa

(2) Hubungan dengan dosen

(3) Interaksi sesama mahasiswa

(45)

EVALUASI KEBERHASILAN STUDI

MAHASISWA FAKULTAS ILMU BUDAYA

(46)

B. NILAI KREDIT DAN BEBAN STUDI 1. Nilai Kredit Semester untuk Perkuliahan

Untuk perkuliahan, nilai satu kredit semester ditentukan berdasarkan atas beban kegiatan yang meliputi keseluruhan

kegiatan per minggu sebagai berikut.

a. Untuk mahasiswa

(47)

EVALUASI KEBERHASILAN STUDI

 Keberhasilan studi mahasiswa dinyatakan

dengan indeks prestasi (IP) yang ditulis dengan angka.

 Evaluasi keberhasilan studi mahasiswa

dilaksanakan untuk menilai apakah

mahasiswa dapat melanjutkan studi atau tidak.

 Evaluasi Studi dilakukan pada tiap akhir

(48)

EVALUASI KEBERHASILAN

TAHUN I

 Evaluasi keberhasilan studi tahun pertama

dilakukan pada akhir tahun pertama kumulatif terhitung sejak pertama kali mahasiswa terdaftar pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya. Mahasiswa diperkenankan melanjutkan studi apabila memenuhi syarat sebagai berikut.

 Mengumpulkan sekurang-kurangnya 20 sks.

 Mencapai Indeks Prestasi kumulatif (IPK) > 2,00  Memenuhi syarat-syarat lain yang ditentukan

(49)

EVALUASI KEBERHASILAN

TAHUN II

 Evaluasi keberhasilan studi dua tahun hanya

dilakukan terhadap mahasiswa terdaftar pada tahun akademik yang bersangkutan setelah menempuh pendidikan selama 4 semester kumulatif. Mahasiswa

diperkenankan melanjutkan studi jika memenuhi syarat-syarat sebagai berikut.

 Sekurang -kurangnya telah mengumpulkan 48 sks.  IP kumulatif sekurang-kurangnya > 2,00

 Memenuhi syarat-syarat lain yang ditentukan

(50)

EVALUASI KEBERHASILAN

TAHUN III

 Evaluasi keberhasilan studi tiga tahun hanya

dilakukan terhadap mahasiswa terdaftar pada tahun akademik yang bersangkutan setelah mahasiswa menempuh pendidikan

selama enam semester kumulatif. Mahasiswa diperkenankan melanjutkan studi jika

memenuhi syarat-syarat sebagai berikut.

 Sekurang -kurangnya telah mengumpulkan 72 sks.  IP kumulatif sekurang-kurangnya > 2,00

 Memenuhi syarat-syarat lain yang ditentukan

(51)

EVALUASI KEBERHASILAN

TAHUN IV

 Evaluasi keberhasilan studi tiga tahun hanya

dilakukan terhadap mahasiswa terdaftar pada tahun akademik yang bersangkutan setelah menempuh

pendidikan selama delapan semester kumulatif. Mahasiswa diperkenankan melanjutkan studi jika memenuhi syarat-syarat sebagai berikut.

 Sekurang -kurangnya telah mengumpulkan 96 sks.  IP kumulatif sekurang-kurangnya > 2,00

 Untuk Tugas akhir akan dievaluasi setiap semester

melalui mekanisme diatur masing-masing fakultas

 Evaluasi studi mahasiswa alih program diatur oleh

(52)

BATAS WAKTU STUDI

 Program sarjana harus diselesaikan dalam

waktu tidak lebih dari tujuh tahun, terhitung mulai saat mahasiswa terdaftar sebagai

mahasiswa. Jika ternyata sampai batas masa studi yang ditentukan, mahasiswa belum

dapat menyelesaikan studi sarjananya, maka yang bersangkutan dinyatakan tidak mampu melanjutkan masa studinya.

 Masa studi tujuh tahun tersebut tidak

termasuk cuti akademik/terminal, tetapi bagi mahasiswa yang tidak mendaftar ulang tanpa seijin Rektor tetap diperhitungkan

(53)

PREDIKAT KELULUSAN

 Predikat kelulusan terdiri atas 3 tingkat yaitu

memuaskan, sangat memuaskan dan cum laude, yang dinyatakan pada transkrip

akademik.

 Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebagai dasar

penentu predikat kelulusan adalah:

 IPK 2,00 - 2,75 : Memuaskan

 IPK 2,76 - 3,50 : Sangat Memuaskan

 IPK 3,51 - 4,00 : Dengan Pujian (Cum Laude)

 Predikat kelulusan dengan pujian (Cum

(54)

AKHIRNYA…

Kesempatan untuk kuliah di PT adalah kesempatan yang harus

dapat dimanfaatkan oleh setiap mahasiswa apalagi diterima PTN. Kesempatan ini harus disyukuri dalam wujud kesungguhan dalam belajar selama kuliah serta dalam beraktivitas secara luas baik dalam ruang lingkup kampus maupun di luar kampus.

Perencanaan yang matang dalam perkuliahan akan membantu para mahasiswa memproyeksikan masa depannya karena

mahasiswa tersebut akan mampu mengorganisir segala sumber daya yang ia miliki dalam membangun kapasitas dirinya lebih baik.

Keberhasilan kuliah akan sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti : gaya belajar mahasiswa, interaksi dengan dosen, sesama mahasiswa, masyarakat kampus serta keaktifan dalam kegiatan kemahasiswaa. Faktor-faktor tersebut sangat dipengaruhi oleh kemampuan mahasiswa dalam mengelola waktu dan sumber daya serta kemampuannya berinteraksi secara baik dengan semua

(55)

TERIMA KASIH

Selamat Belajar

(56)

REFERENSI

 Beda Antara Belajar Di Sekolah Dan Di Perguruan Tinggi http://

www.pendidikanislam.net

 DIRJEN DIKTI, 2012. PARADIGMA BELAJAR DI PERGURUAN

TINGGI

 Lidinillah, Dindin AM, 2009. Belajar di Perguruan Tinggi http://

dindin-abdulmuiz.blogspot.com

 Permenristektikti NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI

 Suwardjono. 2004.Perilaku Belajar di Perguruan Tinggi.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk bisa mengikuti mata kuliah yang sedang diambil atau megikuti kuliah pada e learning ini, mahasiswa harus mendaftar ke mata kuliah yang disampaikan atau mata kuliah yang

Antara faktor yang berikut, yang manakah akan mempengaruhi kadar tindak balas antara kalsium karbonat dengan asid hidroklorik.. I The temperature of the acid

– Menjelaskan apa yang terjadi selama proses konseling, perubahan-perubahan yang menjadi tujuan, alasan perubahan dapat terjadi serta unsur-unsur yang berperan dalam

Pada tampilan website Ari Motor diberikannya tampilan dengan warna yang lebih gelap untuk lebih terkesan elegant dan soft yang membuat user dapat melihat profile bengkel

Kerentanan medula ginjal terhadap keadaan hipoxia (23) Fungsi dari struktur struktur(glomerulus dan tubulus proximal) yang terdapat pada cortex mengakibatkan cortex

untuk berbagai alat pengendali dengan bahasa pemrograman Visual Basic sebagai pendukungnya. Dalam perancangan alat pada sistem pengendalian bel elektronik terdiri dari

Deskripsi Istilah-istilah yang mudah dimengerti adalah yang biasa digunakan dalam lingkup pergaulan anak kelas IV SD Butir 14 Menggunakan kalimat yang mudah dipahami peserta

Berdasarkan Surat Penetapan Pemenang Panitia Pengadaan Moubiler Puskesmas Perawatan Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2013 nomor 6/Moubiler/2013 Maka