• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Pengolahan Data Komputer

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Sistem Pengolahan Data Komputer"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

Sistem Pengolahan

Data Komputer

(

Representasi Data

)

(2)

Pendahuluan

Representasi data

adalah merupakan

cara bagaimana sebuah nilai (data)

(3)

Tipe Data

• Dua permasalahan penting dalam representasi data adalah tipe data dan penyimpanannya dalam

memori komputer.

• Jadi..secara sederhana tipe data dapat didefinisikan dengan istilah tempat untuk menentukan pemberian nilai terhadap suatu variabel sesuai atau tidak

dengan nilai yang diberikan oleh user. Dalam versi lain tipe data juga diartikan sebagai batasan

(4)

• Beberapa tipe data dasar yang digunakan

dalam sistem komputer adalah

integer, real,

karakter(char),string, dan logika (boolean).

Dalam memori komputer, setiap data akan

disimpan dalam bentuk kode biner.

Setiap bahasa pemrograman

mempunyai

cara yang berbeda-beda dalam hal

penggolongan tipe data dan penggunaan

(5)
(6)

1. Data Integer

• Data tipe integer merupakan data untuk angka bulat atau

data angka yang tidak mempunyai titik desimal. Data integer

akan disimpan dengan ukuran 2 byte dalam memori atau 16 bit (1 byte = 8 bit). Untuk bilangan integer bertanda (signed integer) maka cacah data yang dapat disimpan sebanyak 215 macam.

• Dan salah satu bit, yaitu bit paling awal pada 16 bit tersebut digunakan untuk menyimpan tanda (positif atau negatif).

(7)

2. Data Real atau Float

• Data tipe real merupakan data angka pecahan atau mempunyai titik desimal. Dalam sistem komputer, bilangan real akan disimpan dalam ruang memori sebesar 4 byte atau 32 bit.

• Basis sistem komputer adalah biner (karena mesin komputer hanya mengenal kondisi biner), sehingga basis bilangan biner tersebut tidak perlu disimpan

secara khusus. Format penyimpanan bilangan real

(8)

3.Data karakter

• Data tipe karakter merupakan data berupa huruf atau kosong (null). Dalam memori komputer data karakter disimpan dalam 1 byte atau 8 bit. Dengan demikian macam data yang dapat disimpan adalah sebanyak 28 = 256 macam.

(9)

Tipe data string adalah perluasan dari tipe

data char.

String

dalam pemrograman

komputer adalah sebuah deret simbol. Tipe

data string yaitu tipe data yang digunakan

untuk menyimpan barisan karakter.

Contoh;

“komputer”:string;

(10)

5. Data logika (

boolean

)

• Tipe data logika dikenal pula sebagai

data tipe

boolean

. Tipe data logik hanya

memiliki 2 macam data yaitu

“benar”

(

true

)

dan

“salah”

(

false

).

(11)

6. Data Larik (

Array

)

• Larik merupakan salah satu tipe data terstruktur

(structured data) yang mampu menampung

sekumpulan data tipe sejenis dalam suatu variabel. Larik dapat tersusun atas sekumpulan rinci data

integer, real, atau karakter.

• Data tipe larik banyak dimanfaatkan dalam program aplikasi yang memanipulasi sekumpulan data.

Dalam tipe data ini, dimungkinkan untuk melakukan operasi sebagaimana pada data tipe lainnya. Untuk melakukan operasi tersebut, setiap elemen larik

(12)

Contoh Penggunan Tipe Data

Pada saat

merancang

sebuah

program.!

(13)

Contoh1;

gotoxy (22,3); write (’Silahkan Masukkan Data Anda’);

gotoxy (19,4); writeln (’---’); gotoxy (20,5); write (’Nama : ’); readln(nama); gotoxy (20,6); write (’Nim : ’ ); readln(nim); gotoxy (20,7); write (’Jurusan : ’); readln(jur);

gotoxy (19,8); writeln (’---’); writeln;

gotoxy (20,10); writeln (’Input Data Anda adalah:’); gotoxy (19,11); writeln (’---’); gotoxy (20,12); writeln (’Nama Anda : ’,nama);

gotoxy (20,13); writeln (’Nim : ’,nim); gotoxy (20,14); writeln (’Jurusan : ’,jur); gotoxy (40,16); writeln (’Terima Kasih’);

(14)
(15)
(16)
(17)

1. Untuk merepresentasikan data yang akan diolah, komputer menyesuaikannya kedalam berbagai

jenis tipe data yang dideklarasikan (biasanya dalam

dunia programming).

2. Jenis tipe data pada dasarnya ada 4 jenis, yaitu: char, integer, float, boolean.

3. Jenis tipe data standard (primitif), disesuaikan lagi menurut jenis bahasa pemrograman yang

digunakan.

4. Tipe data yang digunakan akan menentukan jenis data yang diolah dan informasi yang dihasilkan.

(18)
(19)

Pendahuluan

• Sistem bilangan digunakan untuk mewakili data angka/numeric dalam sistem komputer, baik integer

maupun real. Sistem bilangan yang digunakan dalam sistem komputer meliputi sistem bilangan biner, oktal, desimal, dan heksadesimal.

• Sistem bilangan biner digunakan oleh bahasa

mesin, sedangkan sistem bilangan oktal, desimal, dan heksadesimal digunakan dalam bahasa rakitan

(Assembler) dan dalam bahasa pemrograman

(20)

Sistem Bilangan

• Bilangan adalah representasi fisik dari data yg diamati.

• Bilangan dapat direpresentasikan dlm berbagai bentuk yg mempunyai arti sama

– Dapat dikonversi ke sistem bilangan lain tanpa mengubah makna

• Sistem bilangan dalam komputer

– Biner – Oktal

(21)

Bilangan Biner

Angka desimal didasarkan pada basis 2

– Memiliki 2 digit berbeda – 0 dan 1

Contoh : 1001

2

(22)

Bilangan Oktal

Angka desimal didasarkan pada basis 8

– Memiliki 8 digit berbeda – 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 7

Contoh : 624

8

(23)

Bilangan Desimal

Angka desimal didasarkan pada basis 10

– Memiliki 10 digit berbeda – 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9

– Mengikuti notasi bilangan arab

Contoh : 527

10

(24)

Bilangan Hexadesimal

Angka desimal didasarkan pada basis 16

– Memiliki 16 digit berbeda

– 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E dan F

Contoh : 70A

16

(25)

Konversi bilangan adalah suatu proses

dimana satu sistem bilangan dengan basis

tertentu akan diubah (

konversi

) menjadi

bilangan dengan basis yang lain.

(26)

Konversi Biner ke Oktal

Dapat dilakukan dengan mengkonversikan

tiap-tiap tiga buah digit biner yang dimulai

dari bagian belakang.

110010

2

= …

8

?

110010

2

= 110

010

6

2

(27)

Konversi Biner ke Desimal

Yaitu dengan cara mengalikan

masing-masing bit dalam bilangan dengan position

valuenya.

1011

2

= …

10

?

1011

2

= (1*2

3

) + (0*2

2

) + (1*2

1

) + (1*2

0

)

= 8 + 0 + 2 + 1

= 11

10

(28)

Konversi Biner ke Hexa

Dapat dilakukan dengan mengkonversikan

tiap-tiap empat buah digit biner yang

dimulai dari bagian belakang.

100111001011

2

= …

16

?

100111001011

2

= 1001

1100

1011

9

16

C

16

B

16

(29)

Konversi Oktal ke Biner

Dilakukan dengan mengkonversikan

masing-masing digit octal ke tiga digit biner.

3527

8

= ...

2

?

= 3 | 5 | 2 | 7

= 011 | 101 | 010 | 111

= 11101010111

2

(30)

Konversi Oktal ke Desimal

Yaitu dengan cara mengalikan

masing-masing bit dalam bilangan dengan position

valuenya.

624

8

= ...

10

?

= (6 x 8

2

) + (2 x 8

1

) + (4 x 8

0

)

= 384 + 16 + 4

(31)

Dilakukan dengan cara merubah dari

bilangan octal menjadi bilangan biner

kemudian dikonversikan ke hexadesimal.

2537

8

= …..

(16)

2537

8

= 010101011111

0101 0101 1111

2

= 55F

16

5 5 F

(32)

Konversi Desimal ke Biner

(33)

Konversi Desimal ke Oktal

529

10

= …

8

?

***Konversi Desimal ke Oktal

(34)

Konversi Desimal ke Hexa

2479

10

= …

16

?

***Konversi Desimal ke Hexa

Yaitu dengan cara membagi bilangan desimal

(35)

Konversi Hexa ke Biner

Yaitu dengan memisah setiap karakter dan

mengubahnya kedalam bilangan biner.

2AC

16

= ...

2

?

= 2 | A | C

= 0010 | 1010 | 1100

= 1010101100

2

(36)

Dilakukan dengan cara merubah dari

bilangan hexadesimal menjadi biner terlebih

dahulu kemudian dikonversikan ke octal.

55F

16

= …..

8

55F

16

= 010101011111

2

= 010 | 101 | 011 | 111| 2 5 3 7

(37)

Konversi Hexa ke Desimal

Yaitu dengan cara mengalikan

masing-masing bit dalam bilangan dengan position

valuenya

624

16

= ...

10

?

= (6 x 16

2

) + (2 x 16

1

) + (4 x 16

0

)

= 1536 + 32 + 4

= 1572

10

(38)
(39)
(40)

Latihan;

Konversi Bilangan-bilangan dibawah ini dan tunjukkan caranya..!!

Referensi

Dokumen terkait

H6 : Kualitas layanan berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna (User Satisfaction) Hasil t-statistik KL->KP memiliki nilai sebesar 7,45 nilai t hitung lebih

Kecepatan FV akan tinggi atau cepat jika jarak FV dan LV jauh, serta perubahan jarak kecil dan sedang. Pengujian dilakukan dengan mengatur jarak FV dan LV

bersangkutan kepada Dewan Syariah Nasional. 3) Melaporkan perkembangan produk dan operasional LKS yang diawasinya kepada Kepada Dewan Syariah Nasional sekurang-kurangnya 2 kali dalam

Konsultan pengawas bertanggung jawab penuh kepada Pemimpin Pekerjaan bahwa hasil pelaksanaan pekerjaan oleh Penyedia Jasa Pemborongan benar-benar sesuai ketentuan kontrak

Jenis kalimat yang kedua adalah “kalimat majemuk”, yang terdiri atas dua klausa atau lebih, dan tersusun sedemikian rupa sehingga klausa-klausa itu hanya memiliki satu satuan

Ministry of National Development Planning/National Development Planning Agency (Bappenas), Indonesia PUBLIC SPENDING ANALYSIS IN VALDIVIA MUNICIPALITY (A case study the experience