Sistem Pengolahan
Data Komputer
(
Representasi Data
)
Pendahuluan
Representasi data
adalah merupakan
cara bagaimana sebuah nilai (data)
Tipe Data
• Dua permasalahan penting dalam representasi data adalah tipe data dan penyimpanannya dalam
memori komputer.
• Jadi..secara sederhana tipe data dapat didefinisikan dengan istilah tempat untuk menentukan pemberian nilai terhadap suatu variabel sesuai atau tidak
dengan nilai yang diberikan oleh user. Dalam versi lain tipe data juga diartikan sebagai batasan
• Beberapa tipe data dasar yang digunakan
dalam sistem komputer adalah
integer, real,
karakter(char),string, dan logika (boolean).
Dalam memori komputer, setiap data akan
disimpan dalam bentuk kode biner.
•
Setiap bahasa pemrograman
mempunyai
cara yang berbeda-beda dalam hal
penggolongan tipe data dan penggunaan
1. Data Integer
• Data tipe integer merupakan data untuk angka bulat atau
data angka yang tidak mempunyai titik desimal. Data integer
akan disimpan dengan ukuran 2 byte dalam memori atau 16 bit (1 byte = 8 bit). Untuk bilangan integer bertanda (signed integer) maka cacah data yang dapat disimpan sebanyak 215 macam.
• Dan salah satu bit, yaitu bit paling awal pada 16 bit tersebut digunakan untuk menyimpan tanda (positif atau negatif).
2. Data Real atau Float
• Data tipe real merupakan data angka pecahan atau mempunyai titik desimal. Dalam sistem komputer, bilangan real akan disimpan dalam ruang memori sebesar 4 byte atau 32 bit.
• Basis sistem komputer adalah biner (karena mesin komputer hanya mengenal kondisi biner), sehingga basis bilangan biner tersebut tidak perlu disimpan
secara khusus. Format penyimpanan bilangan real
3.Data karakter
• Data tipe karakter merupakan data berupa huruf atau kosong (null). Dalam memori komputer data karakter disimpan dalam 1 byte atau 8 bit. Dengan demikian macam data yang dapat disimpan adalah sebanyak 28 = 256 macam.
Tipe data string adalah perluasan dari tipe
data char.
String
dalam pemrograman
komputer adalah sebuah deret simbol. Tipe
data string yaitu tipe data yang digunakan
untuk menyimpan barisan karakter.
Contoh;
“komputer”:string;
5. Data logika (
boolean
)
• Tipe data logika dikenal pula sebagai
data tipe
boolean
. Tipe data logik hanya
memiliki 2 macam data yaitu
“benar”
(
true
)
dan
“salah”
(
false
).
6. Data Larik (
Array
)
• Larik merupakan salah satu tipe data terstruktur
(structured data) yang mampu menampung
sekumpulan data tipe sejenis dalam suatu variabel. Larik dapat tersusun atas sekumpulan rinci data
integer, real, atau karakter.
• Data tipe larik banyak dimanfaatkan dalam program aplikasi yang memanipulasi sekumpulan data.
Dalam tipe data ini, dimungkinkan untuk melakukan operasi sebagaimana pada data tipe lainnya. Untuk melakukan operasi tersebut, setiap elemen larik
Contoh Penggunan Tipe Data
Pada saat
merancang
sebuah
program.!
Contoh1;
gotoxy (22,3); write (’Silahkan Masukkan Data Anda’);
gotoxy (19,4); writeln (’---’); gotoxy (20,5); write (’Nama : ’); readln(nama); gotoxy (20,6); write (’Nim : ’ ); readln(nim); gotoxy (20,7); write (’Jurusan : ’); readln(jur);
gotoxy (19,8); writeln (’---’); writeln;
gotoxy (20,10); writeln (’Input Data Anda adalah:’); gotoxy (19,11); writeln (’---’); gotoxy (20,12); writeln (’Nama Anda : ’,nama);
gotoxy (20,13); writeln (’Nim : ’,nim); gotoxy (20,14); writeln (’Jurusan : ’,jur); gotoxy (40,16); writeln (’Terima Kasih’);
1. Untuk merepresentasikan data yang akan diolah, komputer menyesuaikannya kedalam berbagai
jenis tipe data yang dideklarasikan (biasanya dalam
dunia programming).
2. Jenis tipe data pada dasarnya ada 4 jenis, yaitu: char, integer, float, boolean.
3. Jenis tipe data standard (primitif), disesuaikan lagi menurut jenis bahasa pemrograman yang
digunakan.
4. Tipe data yang digunakan akan menentukan jenis data yang diolah dan informasi yang dihasilkan.
Pendahuluan
• Sistem bilangan digunakan untuk mewakili data angka/numeric dalam sistem komputer, baik integer
maupun real. Sistem bilangan yang digunakan dalam sistem komputer meliputi sistem bilangan biner, oktal, desimal, dan heksadesimal.
• Sistem bilangan biner digunakan oleh bahasa
mesin, sedangkan sistem bilangan oktal, desimal, dan heksadesimal digunakan dalam bahasa rakitan
(Assembler) dan dalam bahasa pemrograman
Sistem Bilangan
• Bilangan adalah representasi fisik dari data yg diamati.
• Bilangan dapat direpresentasikan dlm berbagai bentuk yg mempunyai arti sama
– Dapat dikonversi ke sistem bilangan lain tanpa mengubah makna
• Sistem bilangan dalam komputer
– Biner – Oktal
Bilangan Biner
Angka desimal didasarkan pada basis 2
– Memiliki 2 digit berbeda – 0 dan 1
Contoh : 1001
2Bilangan Oktal
Angka desimal didasarkan pada basis 8
– Memiliki 8 digit berbeda – 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 7
Contoh : 624
8Bilangan Desimal
Angka desimal didasarkan pada basis 10
– Memiliki 10 digit berbeda – 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9
– Mengikuti notasi bilangan arab
Contoh : 527
10Bilangan Hexadesimal
Angka desimal didasarkan pada basis 16
– Memiliki 16 digit berbeda
– 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E dan F
Contoh : 70A
16Konversi bilangan adalah suatu proses
dimana satu sistem bilangan dengan basis
tertentu akan diubah (
konversi
) menjadi
bilangan dengan basis yang lain.
Konversi Biner ke Oktal
Dapat dilakukan dengan mengkonversikan
tiap-tiap tiga buah digit biner yang dimulai
dari bagian belakang.
110010
2= …
8?
110010
2= 110
010
6
2
Konversi Biner ke Desimal
Yaitu dengan cara mengalikan
masing-masing bit dalam bilangan dengan position
valuenya.
1011
2= …
10?
1011
2= (1*2
3) + (0*2
2) + (1*2
1) + (1*2
0)
= 8 + 0 + 2 + 1
= 11
10Konversi Biner ke Hexa
Dapat dilakukan dengan mengkonversikan
tiap-tiap empat buah digit biner yang
dimulai dari bagian belakang.
100111001011
2= …
16?
100111001011
2= 1001
1100
1011
9
16C
16B
16Konversi Oktal ke Biner
Dilakukan dengan mengkonversikan
masing-masing digit octal ke tiga digit biner.
3527
8= ...
2?
= 3 | 5 | 2 | 7
= 011 | 101 | 010 | 111
= 11101010111
2Konversi Oktal ke Desimal
Yaitu dengan cara mengalikan
masing-masing bit dalam bilangan dengan position
valuenya.
624
8= ...
10?
= (6 x 8
2) + (2 x 8
1) + (4 x 8
0)
= 384 + 16 + 4
Dilakukan dengan cara merubah dari
bilangan octal menjadi bilangan biner
kemudian dikonversikan ke hexadesimal.
2537
8= …..
(16)2537
8= 010101011111
0101 0101 1111
2= 55F
165 5 F
Konversi Desimal ke Biner
Konversi Desimal ke Oktal
529
10= …
8?
***Konversi Desimal ke Oktal
Konversi Desimal ke Hexa
2479
10= …
16?
***Konversi Desimal ke Hexa
Yaitu dengan cara membagi bilangan desimal
Konversi Hexa ke Biner
Yaitu dengan memisah setiap karakter dan
mengubahnya kedalam bilangan biner.
2AC
16= ...
2?
= 2 | A | C
= 0010 | 1010 | 1100
= 1010101100
2Dilakukan dengan cara merubah dari
bilangan hexadesimal menjadi biner terlebih
dahulu kemudian dikonversikan ke octal.
55F
16= …..
855F
16= 010101011111
2= 010 | 101 | 011 | 111| 2 5 3 7
Konversi Hexa ke Desimal
Yaitu dengan cara mengalikan
masing-masing bit dalam bilangan dengan position
valuenya
624
16= ...
10?
= (6 x 16
2) + (2 x 16
1) + (4 x 16
0)
= 1536 + 32 + 4
= 1572
10Latihan;
Konversi Bilangan-bilangan dibawah ini dan tunjukkan caranya..!!