• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pembelajaran Biologi berbasis Reading-Concept Map-Stad terhadap Keterampilan Metakognitif dan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Malang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Pengaruh Pembelajaran Biologi berbasis Reading-Concept Map-Stad terhadap Keterampilan Metakognitif dan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Malang"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

Mahasiswa Pascasarjana Pendidikan Biologi Universitas Negeri Malang 2,3

Jurusan Biologi – FMIPA – Universitas Negeri Malang Jalan Semarang No. 5 Malang

Email: linda_haffandi@yahoo.com

I. PENDAHULUAN

Pergeseran paradigma pendidikan di abad 21 yang meliputi orientasi pembelajaran yang semula berpusat pada guru (teacher centered) menjadi berpusat pada peserta didik (student centered) dan metode yang semula lebih didominasi ekspositori berganti partisipatori merupakan bentuk upaya dalam perbaikan mutu pendidikan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang baik. Ahmed (2013) menjelaskan bahwa pembelajaran yang berpusat pada siswa memberi kebebasan untuk aktif belajar dan memperoleh masukan yang lebih banyak mengenai apa yang dipelajari, bagaimana mereka belajar, dan kapan mereka mempelajarinya, dengan demikian siswa bertanggung jawab atas kegiatan belajarnya sendiri dan terlibat langsung dalam proses pembelajaran.

Pengaruh Pembelajaran Biologi berbasis

Reading-Concept Map-Stad

terhadap Keterampilan Metakognitif dan Hasil Belajar Siswa Kelas X

SMA Malang

Linda Tri Antika1, A.D. Corebima2, dan Siti Zubaidah3.

Abstrak

Pergeseran paradigma pendidikan di abad 21 yang meliputi orientasi pembelajaran yang semula teacher centered menjadi student centered dan metode yang semula lebih didominasi ekspositori berganti partisipatori merupakan bentuk upaya perbaikan mutu pendidikan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang baik. Selain hasil belajar, keterampilan metakognitif adalah salah satu hal yang harus diberdayakan dalam pembelajaran. Namun demikian, keterampilan metakognitif belum banyak diberdayakan dalam suatu pembelajaran di sekolah. Pada penelitian ini, keterampilan metakognitif dan hasil belajar dikembangkan melalui Reading Concept MapSTAD (Remap STAD) yang merupakan gabungan dari beberapa aspek, yaitu

Reading (membaca), pembelajaran kooperatif (STAD), dan Concept Map (peta konsep). Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA semester ganjil di Kota Malang tahun pelajaran 2014/2015. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelas X MIA 6 SMA Negeri 9 Malang yang terdiri atas 24 siswa. Penelitian ini merupakan Quasi Experiment Pretest-Posttest Nonequivalent Control Group Design. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran biologi berbasis Remap STAD terhadap keterampilan metakognitif dan hasil belajar siswa kelas X SMA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada pengaruh pembelajaran biologi berbasis Remap STAD terhadap keterampilan metakognitif dengan Fhitung sebesar 103,671 dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05; dan (2) terdapat

pengaruh yang signifikan antara pembelajaran biologi berbasis Remap STAD terhadap hasil belajar dengan Fhitung sebesar 115,293 dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05.

Kata kunci: keterampilan metakognitif, hasil belajar kognitif, reading concept map,

(2)

Untuk menghadapi pergeseran paradigma di abad 21, siswa perlu dilatih untuk memberdayakan keterampilan berpikir dan keterampilan metakognitifnya dengan harapan penguasaan konsep semakin baik sehingga meningkatkan hasil belajar. Eggen dan Kauchak (1996) menyebutkan metakognitif adalah kesadaran dan kontrol terhadap proses kognitif. Lebih lanjut, dikatakan bahwa metakognitif merupakan berpikir tentang berpikir. Arends (2008) menjelaskan bahwa metakognitif merupakan proses mengetahui dan memonitor proses berpikir atau kognitif sendiri. Sejalan dengan pernyataan tersebut, Dawson (2008) menjelaskan pengertian keterampilan metakognitif sebagai seperangkat kompetensi yang saling berhubungan untuk belajar dan berpikir, dan keterampilan yang dibutuhkan untuk pembelajaran aktif, berpikir kritis, penilaian reflektif, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan. Terdapat empat kunci keterampilan metakognitif, yaitu planning (perencanaan), monitoring (monitor), evaluating (evaluasi), dan revising (revisi).

Livingston (1997) menjelaskan bahwa siswa yang mempunyai keterampilan metakognitif yang baik dapat menjadi seorang pelajar yang sukses karena mengarah pada berpikir tingkat tinggi yang mencakup kontrol aktif terhadap proses kognitif selama belajar. Peters (2000) menyatakan bahwa keterampilan metakognitif memungkinkan siswa untuk berkembang sebagai pelajar mandiri karena mereka menjadi manager diri dan pikirannya sendiri. Berkaitan dengan hasil belajar kognitif, Usman (2000) menjelaskan bahwa indikator keberhasilan belajar adalah daya serap siswa terhadap bahan pelajaran dan perilaku yang dilakukan individu maupun kelompok dalam mencapai tujuan pembelajaran. Hasil belajar yang ditekankan dalam penelitian ini adalah hasil belajar kognitif yang telah diklasifikasikan oleh Bloom dengan revisi dari Anderson dan Krathwohl, yang meliputi mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta.

Penjelasan di atas merupakan harapan dan langkah memperbaiki pembelajaran terutama di Indonesia. Faktanya, hasil Programme for International Student Assessment tahun 2012 menunjukkan bahwa kemampuan anak Indonesia usia 15 tahun di bidang matematika, sains, dan membaca dibandingkan dengan anak-anak lain di dunia masih rendah. Indonesia berada di peringkat ke-64 dari 65 negara yang berpartisipasi dalam tes. Selain itu, kendala yang ditemui dalam observasi pada bulan Agustus 2014 di kelas X MIA SMA Negeri 9 Malang, terutama pembelajaran yang kurang membuat siswa menjadi aktif serta pemberdayaan keterampilan metakognitif masih kurang, sehingga siswa sulit memahami konsep biologi. Fakta tersebut diharapkan dapat mendorong semangat guru dan calon guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran demi tercapainya tujuan pembelajaran yang baik. Menghadapi masalah tersebut, perlu adanya upaya untuk memberdayakan keterampilan metakognitif dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran, termasuk biologi. Salah satu model yang sesuai dengan kriteria pembelajaran student centered dan berpotensi memberdayakan keterampilan metakognitif dan hasil belajar kognitif siswa.

(3)

kooperatif (pada penelitian ini digunakan model STAD). Siswa menyusun peta konsep (concept map). Sintaks pembelajaran biologi berbasis Remap STAD dipaparkan sebagai berikut: 1) penugasan kepada siswa untuk membaca materi yang akan dipelajari. 2) Penerapan model STAD, yaitu (a) presentasi kelas oleh guru; (b) pembentukan kelompok heterogen (4-5 siswa); (c) pelaksanaan kuis atau tes; (d) peningkatan skor individual; (e) penghargaan kelompok. 3) Siswa membuat peta konsep.

Penelitian Tindakan Kelas Remap Coople dengan berbagai pembelajaran kooperatif pernah dilakukan oleh Pangestuti (2014) Remap Teams Games Tournaments (TGT) dan Prasmala (2014) dengan model Remap Group Investigation (GI) menunjukkan bahwa model tersebut mampu meningkatkan minat baca, kesadaran metakognitif, dan berpikir kritis, serta hasil belajar biologi. Selain itu, penelitian Hasan (2014) dengan model Remap STAD mengungkap bahwa model tersebut dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar biologi siswa. Berdasarkan penjelasan di atas, untuk mengetahui pengaruh Remap STAD terhadap keterampilan metakognitif dan hasil belajar kogntitif siswa, maka perlu diadakan penelitian untuk mengetahui pengaruh pembelajaran biologi berbasis Remap STAD terhadap keterampilan metakognitif dan hasil belajar kognitif siswa.

II. METODE

Rancangan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan pretest posttest non equivalent group design. Variabel bebas pada penelitian ini adalah model pembelajaran, dan variabel terikat adalah keterampilan metakognitif dan hasil belajar kognitif siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Kota Malang semester ganjil tahun pelajaran 2014/2015. Sampel yang digunakan adalah siswa kelas X MIA 6 SMA Negeri 9 Malang sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas X MIA 3 SMA Negeri 9 Malang sebegai kelas kontrol. Penentuan sampel sekolah yang digunakan untuk penelitian adalah dengan teknik random sampling yang didasarkan pada hasil uji kesetaraan. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah anakova dengan taraf signifikansi 0,05 (P<0,05) untuk mengetahui pengaruh Remap STAD terhadap keterampilan metakognitif dan hasil belajar kognitif siswa. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan bantuan program SPSS 16.00 for Windows. Sebelum uji hipotesis, dilakukan uji normalitas data dengan uji Kormogolov-Smirnov dan uji homogenitas data dengan Levene test.

(4)

III.HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Pembelajaran Biologi Berbasis Remap STAD terhadap Keterampilan Metakognitif Siswa

Berdasarkan hasil uji hipotesis, diperoleh nilai Fhitung sebesar 103,671 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 yang berarti ada pengaruh pembelajaran biologi berbasis Remap STAD terhadap keterampilan metakognitif siswa. Pada Tabel 1 disajikan ringkasan anakova hasil uji statistik data hasil keterampilan metakognitif siswa.

Tabel 1. Ringkasan Anakova Hasil Uji Statistik Data Keterampilan Metakognitif Siswa

Source Type III Sum

of Squares df Mean Square F Sig.

Corrected Model 5459.298a 2 2729.649 51.972 .000

Intercept 2051.420 1 2051.420 39.059 .000

pretest 707.430 1 707.430 13.469 .001

model 5444.975 1 5444.975 103.671 .000

Error 2468.521 47 52.522

Total 99961.580 50

Corrected Total 7927.818 49 a. R Squared = .689 (Adjusted R Squared = .675)

Adanya pengaruh pembelajaran biologi berbasis Remap STAD terhadap keterampilan metakognitif dapat dilihat pada peningkatan keterampilan metakognitif siswa, yaitu sebesar 135,78%, sedangkan peningkatan pada kelas kontrol sebesar 20,30%. Dapat dikatakan bahwa model Remap STAD dapat meningkatkan keterampilan metakognitif siswa lebih tinggi dibandingkan dengan model konvensional. Peningkatan yang lebih tinggi pada pembelajaran dengan Remap STAD menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara Remap STAD terhadap keterampilan metakognitif. Hal ini tentu sangat erat kaitannya dengan sintaks pembelajaran model yang diterapkan yang terdiri atas reading (membaca), pembelajaran kooperatif STAD, dan concept map (peta konsep).

Rahim (2008) menjelaskan bahwa membaca pada hakikatnya adalah sesuatu yang rumit yang melibatkan banyak hal, tidak sekadar melafalkan tulisan, tetapi juga melibatkan aktivitas visual, berpikir, psikolinguistik, dan metakognitif. Green (2002) menjelaskan bahwa membaca adalah cara untuk memperoleh pengetahuan yang lebih baik pada pengalaman seseorang dan bisa menjadi hal menarik untuk melakukan self-discovery. Berdasarkan penjelasan di atas, dengan adanya tugas membaca, siswa lebih dapat memahami materi dan dapat mengatur caranya sendiri dalam memahami materi.

Berkaitan dengan keterampilan metakognitif, model kooperatif STAD mampu memberdayakan keterampilan metakognitif siswa karena mengarahkan siswa untuk bekerja sama dan bertanggung jawab terhadap teman satu kelompoknya dengan saling membelajarkan. Slavin (2005) mengungkap bahwa STAD yang termasuk model kooperatif dapat mengembangkan hubungan antarkelompok, penerimaan terhadap teman sekelas tanpa membedakan kemampuan akademik, meningkatkan harga diri siswa, dan mendorong timbulnya kesadaran saling membelajarkan dengan teman sekelas.

(5)

menjadi alat yang berguna bagi siswa untuk menguji pengetahuannya sendiri, dan membantu siswa untuk mengidentifikasi apa yang mereka tidak tahu. Berdasarkan penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa peta konsep bermanfaat bagi siswa dalam mengetahui konsep yang dimengerti dan yang belum dimengerti.

Pengaruh Pembelajaran Biologi Berbasis Ramap STAD terhadap Hasil Belajar Kognitif

Berdasarkan hasil uji hipotesis, diperoleh nilai Fhitung sebesar 115,293 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 yang berarti ada pengaruh pembelajaran biologi berbasis Remap STAD terhadap hasil belajar kognitif siswa. Pada Tabel 2 disajikan ringkasan anakova hasil uji statistik data hasil belajar kognitif siswa.

Tabel 2. Ringkasan Anakova Hasil Uji Statistik Data Hasil Belajar Kognitif Siswa

Source Type III Sum

of Squares df Mean Square F Sig.

Corrected Model 7242.220a 2 3621.110 57.648 .000

Intercept 2061.732 1 2061.732 32.823 .000

pretest 1022.551 1 1022.551 16.279 .000

model 7242.028 1 7242.028 115.293 .000

Error 2952.275 47 62.814

Total 118842.815 50

Corrected Total 10194.495 49 a. R Squared = .710 (Adjusted R Squared = .698)

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh Hasan (2014) bahwa Remap STAD dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar kognitif siswa. Adanya pengaruh pembelajaran biologi berbasis Remap STAD terhadap hasil belajar kognitif dapat dilihat pada peningkatan hasil belajar kognitif sebesar 122,48%, sedangkan pada kelas kontrol peningkatan hasil belajar kognitif sebesar 13,57%. Dapat dikatakan bahwa model Remap STAD dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa lebih tinggi dibandingkan dengan model konvensional. Peningkatan yang lebih tinggi pada pembelajaran dengan Remap STAD menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara Remap STAD terhadap keterampilan metakognitif. Pengaruh positif pada penelitian ini tentu sangat erat kaitannya dengan sintaks pembelajaran model yang diterapkan.

Tahap reading (membaca) merupakan tahap awal sebelum melakukan pembelajaran di dalam kelas, yang berupa penugasan guru kepada siswa untuk membaca materi yang akan dipelajari. Kartika (2004) menjelaskan bahwa dengan membaca, siswa akan memperoleh pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan daya nalar, sosial, dan emosionalnya. Berkaitan dengan hal tersebut, Pujiono (2012) menjelaskan bahwa dalam proses membaca, siswa akan mengalami proses berpikir untuk memahami ide dan gagasannya secara luas (divergen thinking), sehingga erat kaitannya dengan hasil belajar kognitif yang diperoleh siswa. Hasil penelitian Acheaw dan Larson (2014) juga menunjukkan bahwa minat baca memiliki hubungan yang positif dengan hasil belajar.

(6)

memandang perbedaan jenis kelamin, ras, suku, kemampuan, agama dan sebagainya. Di samping itu, siswa saling membantu dalam memahami materi melalui tutorial, kuis, satu sama lain atau melakukan diskusi, sehingga membuat siswa menjadi antusias dalam pembelajaran berkelompok. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Anwar (2006) bahwa model pembelajaran STAD dapat meningkatkan proses, hasil belajar, dan respon siswa dalam pembelajaran. Penelitian Lamba (2006) juga menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dengan pembelajaran STAD lebih tinggi dibandingkan dengan model konvensional. Selain itu, Giantara, dkk. (2014) dan Nusantari, dkk. (2014) membuktikan dengan hasil penelitiannya bahwa ada pengaruh positif model STAD terhadap hasil belajar siswa. Berdasarkan pendapat pakar dan hasil penelitian di atas, maka dapat dikatakan bahwa STAD dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa.

Selanjutnya, pembuatan peta konsep pada pembelajaran ini mampu membantu siswa lebih memahami materi yang dipelajari. Pernyataan tersebut didukung oleh Douma dan Ligierko (2009) menyatakan bahwa peta konsep meningkatkan ingatan pada pengetahuan baru dan sangat efektif dalam memperbaiki miskonsepsi dari pada penjelasan menggunakan metode tradisional seperti buku. Pernyataan di atas sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Zubaidah, dkk. (2001) bahwa concept mapping dapat meningkatkan hasil dan motivasi belajar siswa. Zamtimah (2006) juga mengungkapkan hasil penelitiannya bahwa prestasi belajar siswa yang menggunakan metode peta konsep lebih tinggi dibandingkan metode konvensional. Selain hasil penelitian di atas, terdapat banyak lagi publikasi yang menunjukkan bahwa peta konsep berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

IV.KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif pembelajaran biologi berbasis Remap STAD terhadap keterampilan metakognitif dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05, dan dibuktikan dengan adanya peningkatan keterampilan metakognitif sebesar 144,13%; dan (2) terdapat pengaruh positif antara pembelajaran biologi berbasis Remap STAD terhadap hasil belajar kognitif dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05, dan dibuktikan dengan adanya peningkatan keterampilan metakognitif sebesar 122,48%.

V. DAFTAR PUSTAKA

Acheaw, M.O dan Larson A.G. 2014. Reading HAbits Among Students and its Effect on Academic Performance: A Srudy of Students of Koforidua Polytechnic. Library Philosophy and Practice (e-journal). Paper 1130.

Ahmed, K. 2013. Teacher-Centered Versus Learner–Centered Teaching Style. The Journal of Global Business Management. 9 (1): 22-34.

Anwar. 2006. Penggunaan Peta Konsep Melalui Model Pembelajaran kooperatif STAD untuk Meningkatkan Proses, Hasil Belajar, dan Respons pada Konsep Ekosistem Siswa Kelas X SMA 8 Malang. Tesis tidak diterbitkan. Malang: Universitas Negeri Malang.

Arends, R.I. 2008. Learning to Teach (Belajar untuk Mengajar). Terjemahan Helly Prajitno Soetjipto dan Sri Mulyantini Soetjipto. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

(7)

Dawson, T.L. 2008. Metacognition and Learning in Adulthood. Prepared in Response to Tasking from ODNI/CHCO/IC Leadership Development Office. Developmental Testing Service, LLC, Saturday, August 23, 2008. (Online), (https://dts.lectica.org/PDF/Metacognition.pdf), diakses 11 Desember 2014.

Douma, M. dan Ligierko, G. 2009. Creating Online Maps and Concept Maps. In 25th Annual Conference and Distance Teaching and Learning. Board of Regent of the University of Wisconsin System.

Eggen, P. D. dan Kauchak, D. P. 1996. Strategies for Teacher: Teaching Content and Thinking Skills. Boston: Allyn & Bacon.

Giantara, M.; Manuaba, B.S.; dan Negara, G.A.O. 2014. Pengaruh Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V SD Gugus V Kecamatan Marga. Jurnal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha. 2 (1): 1-10.

Green, P. 2002. Teachers intervention in children’s reading, Journal of Child Hood Education, 46 (3): 147-149.

Gurlitt, J. dan Renkl, A. 2009. Prior knowledge activation: how different concept mapping tasks lead to substantial defferences in cognitive processes, learning outcomes, and perceived self-efficacy. Instructional Science. July 2010, 38 (4): 417-433.

Hasan, A. 2014. Implementasi Model Pembelajaran Reading Map Student Teams Achievement Divisions Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Biologi Peserta Didik Kelas X IPA SMA Insan Cendekia Shalahudin Malang. Tesis tidak diterbitkan. Malang: Universitas Negeri Malang.

Kartika, E. 2004. Memacu Minat Membaca Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Penabur, Desember 2004. No.03 / Th.III.

Lamba, H.A. 2006. Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Model STAD dan Gaya Kognitif Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa SMA. Jurnal Ilmu Pendidikan. 13 (2): 1.

Livingston, J.A. 1997. Metacognition: an Overview. (Online),

(http://gse.buffalo.edu/fas/shuell/cep564/metacog.htm), diakses 3 November 2014.

Nusantari, N.K.P; Adnyana, P.B.; dan Warpala, W.S. 2014. Pengaruh Strategi Belajar Murder (Mood, Understand, Recall, Detect, Elaborate, Review) Dengan Setting Pembelajaran Kooperatif Stad Terhadap Pemahaman Konsep Biologi Siswa Kelas Xi Di Sma Negeri 1 Amlapura Tahun Ajaran 2013/2014. Jurnal Jurusan Pendidikan Biologi. 1 (1): 1.

Pangestuti, A.A. 2014. Penerapan Model Pembelajaran Biologi berbasis Reading-Concept Map-Teams Games Tournaments untuk Meningkatkan Minat Baca, Kemampuan Berpikir Kritis, Metakognitif dan Hasil Belajar Kognitif Siswa Kelas X IPA 4 SMA Laboratorium UM. Tesis tidak diterbitkan. Malang: Universitas Negeri Malang.

Peters, M.A. 2000. Does Contructivist Epistemology Have a Place in Nurse Education?. Journal of Nursing Education, 39 (4).

Prasmala, E.R. 2014. Penerapan Model Reading Concept Map Group Investigation (GI) untuk Meningkatkan Minat Baca, Kemampuan Berpikir Kritis, Kesadaran Metakognitif, dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X SMA Surya Buana Malang. Tesis tidak diterbitkan. Malang: Universitas Negeri Malang.

Pujiono, S. 2012. Berpikir Kritis dalam Literasi Membaca dan Menulis untuk Memperkuat Jati Diri Bangsa. PIBSI XXXIV TAHUN 2012 UNSOED. (Online),

(http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Setyawan%20Pujiono,%20M.Pd./Berpikir% 20Kritis%20dalam%20Pembel%20Membaca%20dan%20Menulis%20%28Prisiding%20%20 PIBSI%29.pdf), diakses 15 November 2014.

Rahim, F. 2008. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.

Slavin, R. E. 2005. Cooperative Learning: Teori Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media.

(8)

Zubaidah,S.; Utami, S.; dan Setiawati, N. 2001. Penggunaan Peta Konsep untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa dalam Mempelajari Konsep Jaringan pada Hewan dan Manusia pada Siswa Kelas II Cawu I SMUN 1. Malang: Lemlit Universitas Negeri Malang.

Gambar

Tabel 1. Ringkasan Anakova Hasil Uji Statistik Data Keterampilan Metakognitif Siswa
Tabel 2. Ringkasan Anakova Hasil Uji Statistik Data Hasil Belajar Kognitif Siswa

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Hasil ini diduga tidak terlepas dari pengaruh kombinasi rGH dan pakan dengan kadar protein tinggi yang mempengaruhi proses metabolisme tubuh dalam mencerna dan menyerap pakan

seorang wanita dari kalangan manusia yang juga bukan manusia „biasa‟. To - manurung tidak meminta untuk dikawinkan, tetapi “dipaksa” untuk kawin oleh orang

Hasil dari studi ini bahwa masyarakat “Kampung Idiot” tersebut tidak hanya menerima stigma verbal seperti goblok, mendho, pe ko‟, idiot‟, bud eg namun juga dalam

(2) hasil pengamatan aktivitas siswa anak B2 TK Aisyiyah Bustanul Athfal IX Jati Kulon Kudus mulai dari sikuls I dan II mengalami kenaikan sebagai berikut: siklus I= 48%, siklus

After reading and correcting Ahmad Saefudin thesis on title &#34; THE CONCEPT OF EARLY MARRIAGE (The Study of Maturity and Marriage Essence According to Mohammad

Penggunaan teknik pematahan dormansi untuk mempercepat perkecambahan dan pertumbuhan cendana juga telah dilakukan dan memberikan hasil terbaik pada metode mekanik

Variasi kandungan kimia pada minyak cendana yang ditemukan baik antar individu dalam provenans maupun antar provenans yang diteliti memungkinkan untuk dilakukan