• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dampak Cyberbullying Terhadap Remaja dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Dampak Cyberbullying Terhadap Remaja dan"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

DAMPAK CYBERBULLYING PADA REMAJA DAN ANAK

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Etika Profesi Teknologi Informasi

Dosen Pembimbing : Ir. Erfan Achmad Dahlan, M.T.

Elsandio Bramudya Putra Fathoni NIM. 135150301111081

PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

(2)

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam yang telah memberikan karunia dan hidayah-Nya, dimana pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan usaha yang sebaik mungkin yang dapat penulis lakukan. Dalam hal ini penulis memberi nama makalah dengan judul “DAMPAK CYBERBULLYING PADA REMAJA DAN ANAK”.

Penyajian makalah ini disusun dengan penulisan sistematis dengan materi yang telah ditentukan. Dan diharapkan dengan adanya makalah ini dapat memberikan pengetahuan dan informasi mengenai Cyberbullying.

Ucapan terima kasih tidak lupa penulis ucapkan kepada Ir. Erfan Achmad Dahlan, M.T selaku dosen pembimbing mata kuliah etika profesi teknologi informasi dan teman-teman program studi sistem komputer yang telah mendukung dan memberi semangat kepada penulis. Semoga bantuan dan dukungan yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan serta karunia dari Allah SWT.

(3)
(4)

DAFTAR GAMBAR

(5)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Media online atau media sosial pada zaman sekarang bukan lagi hal yang tabu, selain kegunaannya yang berdampak positif seperti berfungsi sebagai alat komunikasi dan informasi, media online juga dapat berdampak negatif. Dari anak-anak hingga orang dewasa pasti mengenal dan menggunakan media online untuk berkomunikasi dan untuk memperoleh banyak informasi. Hal ini membuat banyak orang yang tidak menggunakan media online dengan baik dan benar, melainkan menggunakannya untuk hal-hal yang bersifat negatif. Salah satu dampak negatif dari media online yang sudah tidak asing lagi dalam penggunaan media ini adalah cyberbullying.

Cyberbullying merupakan aksi di mana pelaku bertindak di luar batas kepada orang lain dengan cara mengirim atau memposting materi yang dapat merusak kredibilitas, menghina atau melakukan serangan sosial dalam berbagai bentuk, dengan memanfaatkan media online atau teknologi digital lainnya sebagai medianya. Media yang biasa dipakai para pelaku cyberbullying antara lain SMS, E-mail serta media sosial (Facebook, Twitter, Chatroom dan sejenisnya). Kebanyakan pelaku cyberbullying itu sendiri pernah menjadi korban cyberbullying. Biasanya pelakunya adalah remaja dan anak-anak.

1.2 Ruang Lingkup Penulisan

(6)

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan membuat makalah cyberbullying adalah :

1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang cyberbullying yang terjadi di kalangan masyarakat.

2. Sebagai sarana pembelajaran sehingga dapat mencegah terjadinya cyberbullying di kalangan masyarakat.

3. Untuk menginformasikan kepada pembaca akan bahaya cyberbullying dan dampaknya.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, ada beberapa pertanyaan mengenai cyberbullying dalam kehidupan remaja dan anak-anak, antara lain yaitu :

1. Apa pengertian dari Cyberbullying ?

2. Apa perbedaan antara Cyber Bullying dengan Cybercrime dan Cyberlaw ?

(7)

1.5 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN : Bab ini berisi tentang latar belakang, ruang lingkup, maksud tujuan, rumusan masalah dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI : Bab ini berisi tentang pengertian Cyberbullying, Cybercrime dan Cyberlaw.

BAB III PEMBAHASAN : Bab ini berisi kasus - kasus Cyberbullying, Undang - Undang yang mengatur Cyberbullying, dampak cyberbullying dan pencegahan Cyberbullying.

BAB IV PENUTUP : Babi ini berisi kesimpulan dan saran yang berisi intisari dari pembahasan yang berkaitan dengan topik Cyberbullying.

DAFTAR PUSTAKA : Berisi informasi tentang sumber referensi dari penulisan makalah.

BAB II

(8)

2.1 Pengertian Cyberbullying

Cyberbullying jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti intimidasi, pelecehan, ancaman yang dilangsungkan baik secara verbal maupun fisik. Cyberbullying bisa diartikan sebagai pelecehan dan penghinaan yang dilakukan pelaku (bully) kepada korban di dunia maya (internet). Mediana bisa berupa SMS, Email, Media Sosial (Facebook, Twitter, Chatroom) dan sebagainya baik melalui ponsel maupun komputer. Cyberbullying berlaku ketika pelaku menyerang scara terus terang pada si korban. Misalnya pelaku dengan sengaja dan sadar memosting di media sosial untuk mencemooh atau mengintimidasi.

Kadang cyberbullying dapat juga melalui media online eperti blog atau halaman web untuk mengganggu, mempermalukan dan mengintimidasi seseorang. Bentuknya bermacam-macam, misalnya menyebarkan berita atau isu palsu, memosting foto-foto memalukan, pelecehan seksual, ancaman hingga tindakan yang berujung pemerasan.

Lebih sering cyberbullying yang disebut bulliest ini didapati di forum-forum bebas dan jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter. Pada awalnya mereka berdiskusi baik-baik namun pada akhirnya berakhir dengan percekcokan disertai dengan makian antara satu dengan yang lain karena tidak setuju dengan diskusi yang sedang berjalan.

Willard (2007; dalam Sylmia, 2012) menyebutkan macam-macam jenis cyberbullying sebagai berikut :

1. Flaming, yaitu mengirimkan pesan teks yang isinya merupakan kata-kata yang penuh amarah dan frontal.

(9)

3. Denigration, yaitu proses mengumbar keburukan seseorang di internet dengan maksud merusak reputasi dan nama baik orang tersebut.

4. Impersonation, yaitu berpura-pura menjadi orang lain dan mengirimkan pesan-pesan atau status tidak baik.

5. Outing, yaitu menyebarkan rahasia orang lain, atau foto-foto pribadi orang lain.

6. Trickery, yaitu membujuk seseorang agar mendapatkan rahasia tau foto-foto pribadi orang tersebut.

7. Exclusion, yaitu secara sengaja dan kejam mengeluarkan seseorang dari grup online.

8. Cyberstalking, yaitu mengganggu dan mencemarkan nama baik seseorang scara intens sehingga membuat ketakutan besar pada orang tersebut.

Dengan kata lain cyberbullying adalah segala bentuk kekerasan yang dialami remaja atau anak-anak dengan cara diejek, dihina, diintimidasi atau dipermalukan oleh remaja atau anak-anak lain melalui media internet, maupun teknologi digital lainnya.

2.2 Pengertian Cybercrime

Cybercrime atau biasa disebut kejahatan dunia maya merupakan istilah uang mengacu kepada aktivitas kejahatan dengan komputer atau jaringan komputer menjadi alat, sarana atau tempat terjadinya kejahatan.

(10)

Di dalam kejahatan dunia maya dikenal beberapa macam cybercrime

Cracking adalah kegiatan menerobos dan kemudian merubah ataupun merusak program milik orang/pihak lain.

c. Phising

Phising adalah kegiatan memancing pemakai komputer di internet agar mau memberikan informasi data diri baik username maupun password pada suatu website telah di deface.

d. Defacing

Defacing adalah kegiatan mengubah halaman website pihak lain. e. Spamming

Spamming adalah pengiriman berita atau iklan lewat e-mail yang tak dikehendaki.

2.3 Pengertian Cyberlaw

Cyberlaw adalah istilah hukum yang terkait dengan pemanfaatan teknologi infomasi. Ruang lingkup cyberlaw diantaranya adalah :

1. Hak Cipta (Copy Right) 2. Hak Merk (Trademark)

3. Pencemaran nama baik (Defamation)

4. Fitnah, Penistaan, Penghinaan (Hate Speech)

5. Serangan terhadap fasilitas komputer (Hacking, Viruses, Illegal Access)

6. Pengaturan sumber daya internet seperti IP Address, domain name 7. Kenyamanan individu (Privacy)

(11)

9. Tindakan criminal biasa yang menggunakan TI sebagai alat 10. Isu procedural seperti yuridiksi, pembuktian, penyelidikan dll 11. Kontrak atau transaksi elektronik dan tanda tangan digital 12. Pornografi

13. Pencurian melalui internet 14. Perlindungan konsumen

15. Pemanfaatan intenet dalam aktivitas keseharian seperti e-commerce, e-government dll.

(12)

3.1 Kasus Cyberbullying

Ada beberapa di bawah ini kasus-kasus yang disebabkan oleh cyberbullying yang berakhir dengan kematian. Kasus-kasus tersebut diantaranya :

1. Di-Bully di Dunia Maya, Seorang Remaja Habisi Nyawanya Sendiri

Gambar III. 1 Erin Gallagher Korban Cyberbullying

Seorang gadis cantik berusia 13 tahun bernama Erin Gallagher dari Irlandia menghabisi hidupnya sendiri selama sepekan bertahan di-bully secara online.

Menurut Irish Independent, Erin Gallagher yang berasal dari Ballbofey, ditemukan tewas oleh kerabatnya, Sabtu malam kemarin. Erin diduga sempat mengancam akan bunuh diri kepada pem-bully-nya paling lama 24 jam setelah pemberitahuan tersebut.

"Mungkin kamu akan berpikir lucu saat saya masukkan leher saya pada tali gantungan," tulis Erin pada Jumat di ask.fm, sebuah situs jejaring sosial yang cukup populer.

(13)

penampilannya. The Sun memberitakan bahwa di-bully adalah hal yang paling menakutkan bagi Erin.

Kematian Erin Gallaher merupakan kematian ketiga bunuh diri akibat cyberbullying dalam hitungan minggu, seperti yang dikutip dari Irish Examinier.

Awal bulan ini, seorang remaja asal Kanada, Amanda Todd melakukan bunuh diri setelah bertahun-tahun di-bully, baik itu di dunia maya maupun di kehidupan nyata. Dalam video yang diposting September lalu, Todd menjelaskan dirinya diejek dan diserang oleh salah satu kenalannya di dunia maya dan di sekolahnya.

Hanya enam minggu berselang, seorang remaja Irlandia bernama Ciara Pugsley (15) juga menghabisi nyawanya sendiri setelah dibombardir dengan pesan-pesan kebencian di ask.fm. Kematian Gallagher telah membuat sejumlah orang bersimpati dan membuat laman di Facebook untuk mengenang gadis manis tersebut.

Sebanyak 5000 orang menyukai laman tersebut dan mendukung dilakukan kegiatan amal atas nama Gallagher dan mendukung penutupan situs ask.fm.

(14)

Gambar III. 2 Megan Meier Korban Cyberbullying

Megan Meier, 13 tahun, bunuh diri pada tanggal 17 Oktober 2006 setelah dipermalukan di dunia maya oleh Lori Drew, ibunda dari kawan sekolahnya. Drew berpura-pura menjadi seorang remaja 16 tahun dengan nama Josh Evans di situs pertemanan dunia maya, MySpace.

Lori melakukan itu untuk membalas perlakuan Meier kepada putrinya yang mengaku pernah dikata-katai lesbian. Meier yang terlanjur terpikat dengan dengan tokoh Evans ciptaan Drew ini dipermalukan dalam forum situs tersebut.Lori(dengan menggunakan tokoh rekaannya) mengatakan bahwa Meier telah berbuat jahat kepada teman-temannya, dan dia tidak mau lagi berhubungan dengan Meier.Hal itulah yang kemudian membuat Meier memutuskan untuk bunuh diri.

(15)

menghadapi ancaman hukuman maksimal 20 tahun atas tuduhan tersebut.

Ibunda Meier, Tina, tidak habis pikir dengan tindakan Drew. Pasalnya Lori yang juga merupakan tetangga mereka, jelas-jelas tahu bahwa Meier tengah mengkonsumsi obat antidepresi untuk mengobati penyakit psikologisnya.

3. Kasus yang paling populer adalah kasus bunuh dirinya Amanda Todd

Gambar III. 3 Megan Amanda Todd Korban Cyberbullying

Seorang remaja putri bunuh diri setelah memposting video di YouTube yang menceritakan tentang penderitaannya di-bully. Remaja putri tersebut bernama Amanda Michelle Todd berusia 15 tahun. Ia ditemukan tewas di rumahnya, kawasan Vancouver, Kanada, Rabu lalu.

(16)

"Saya pikir video tersebut harus disebarkan dan digunakan sebagai kampanye antibullying, dan saya pikir itulah yang anak saya inginkan," ujarnya. Klip hitam putih tersebut berjudul My Story: yakni ketika dirinya mulai mengenal ruang chatting. Amanda yang merasa kesepian masuk ke dalam chatroom untuk bertemu dengan orang-orang baru. Alih-alih mendapatkan teman, Amanda malah mendapatkan pelecehan dari beberapa lelaki.

Awalnya mereka banyak yang memuji kecantikan Amanda. Namun lama kelamaan mereka meminta Amanda untuk menunjukkan payudaranya. Amanda terbuai, namun ia hanya melakukannya sekali.

Satu tahun kemudian seorang lelaki tidak dikenal menghubungi Amanda via Facebook dan mengancam akan mengedarkan gambar yang pernah direkamnya saat Amanda menunjukkan payudaranya, jika ia tidak melakukannya lagi.

Namun Amanda menolaknya dan kemudian foto-foto itu tersebar hingga teman-teman dan gurunya mengetahui. "Aku tidak pernah bisa menghapus foto itu," tulisnya pada salah satu kartu.

(17)

Saat itu, Amanda merasa putus asa dan mencoba bunuh diri dengan meminum obat pemutih pakaian. Namun nyawanya masih bisa terselamatkan setelah dirawat di rumah sakit.

Setelah sembuh, Amanda masih mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan. Para penganiayanya tempo hari kemudian memposting gambar botol pemutih di situs jejaring sosial dengan tulisan," Dia harus mencoba pemutih yang berbeda. Saya berharap dia mati saat ini karena kebodohannya."

Pada salah satu kartu, Amanda yang juga mantan salah satu anggota pemandu sorak di sekolahnya menuliskan," Setiap hari saya berpikir kenapa masih di sini. Saya tidak punya siapapun dan saya butuh seseorang." Gadis cantik berambut cokelat itu ditemukan tewas di rumahnya, Port Coquitlam, Rabu kemarin dengan membawa kisah memilukan.

Amanda juga menuliskan pesan kepada orangtua agar memberikan dukungan psikologis kepda anak dan membantu mereka untuk melawan intimidasi dari orang lain. Di laman Facebook yang berjudul "Rest in Paradise Amanda Michelle Todd" 22,800 pengunjung menyatakan suka.

3.2 UU yang Mengatur Cyberbullying

(18)

1. Pasal 27 ayat 3 UU ITE

“Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang bermuatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik”

2. Pasal 310 ayat 1 KUHP

“Barang siapa sengaja menyerang kehormatan atau nama baik seseorang dengan menuduhkan sesuatu hal, yang maksudnya terang supaya hal itu diketahui umum, diancam karena pencemaran dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.”

3. Pasal 28 ayat 1

“Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dalam transaksi Elektronik. Ancaman pidananya ialah penjara maksimal 6 tahun dan/atau denda maksimal 1 miliar”

4. Pasal 28 ayat 2

“Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA)”

3.3 Dampak Cyberbullying

Kekerasan yang dialami remaja atau anak-anak dan dilakukan teman sepantaran melalui media cyber atau internet cyberbullying sering kali depresi, merasa terisolasi, diperlakukan tidak manusiawi dan tak berdaya ketika diserang. Selain itu kekerasan dunia maya ternyata lebih menyakitkan jika dibandingkan dengan kekerasan fisik.

(19)

Bahkan ada pula korban cyberbullying yang berpikir untuk mengakhirri hidupnya karena tidak tahan lagi diganggu. Remaja korban cyberbullying akan mengalami stress yang bisa memicunya melakukan tindakan-tindakan rawan masalah seperti mencontek, membolos, lari dari rumah dan bahkan minum alkohol atau mengkonsumsi narkoba.

3.4 Pencegahan Cyberbullying

Untuk mencegah cyberbullying bisa juga dengan beberapa poin yang harus kita semua sadari pada saat berkomunikasi atau berinteraksi di dunia maya adalah

1. Berkomunikasi menggunakan teks memiliki resiko salah pengertian lebih besar dibandingkan dengan cara verbal atau menggunakan panca indera kita. Oleh karena itu persiapkan mental kita agar tidak terjebak dalam emosi, flame war, yang akhirnya jika salah justru malah menjadi praktik cyberbullying.

2. Hindari asumsi dengan cara terus berusaha memahami lawan bicara kita sampai kita benar-benar paham. Asumsi adalah sumber segala malapetaka. Karena dengan asumsi, secara sepihak kita mulai menghakimi orang lain tanpa tahu pasti kejadian sebenarnya. Ini bisa berakhir pada tindakan cyberbullying.

3. Hindari penghakiman massa secara langsung di media-media sosial, walaupun hanya dengan merepost, karena akan memberikan amplifikasi pada sebuah pernyataan yang bisa saja sebuah asumsi. Ini kadang yang tidak kita sadari ketika menggunakan media sosial.

(20)

4.1 Kesimpulan

Cyberbullying yang berkepanjangan bisa mematikan rasa percaya diri anak, membuat anak menjadi murung, khawatir, selalu merasa bersalah atau gagal karena tidak mampu mengatasi sendiri gangguan yang menimpanya. Bahkan ada pula korban cyberbullying yang berpikir untuk mengakhirri hidupnya karena tidak tahan lagi diganggu. Remaja korban cyberbullying akan mengalami stress yang bisa memicunya melakukan tindakan-tindakan rawan masalah seperti mencontek, membolos, lari dari rumah dan bahkan minum alkohol atau mengkonsumsi narkoba.

3.2 Saran

Komisi Nasional Perlindungan Anak lebih gencar dalam sosialisasi bahaya Internet khususnya Cyberbullying kepada remaja dan anak-anak. Juga peran orang tua sangat berpengaruh dalam segala perilaku anaknya, sehingga orang tua juga perlu tahu bahaya dan pencegahan cyberbullying. Selain itu untuk pihak kepolisian seharusnya lebih tegas dalam menindak pelaku cyberbullying.

(21)

Alamsyah, Rangga.”Apa Pengertian Cyberbullying dan Bagaimana Bentuknya”. 21 Oktober 2015. http://infopsikologi.com/apa-pengertian-cyberbullying-dan-bagaimana-bentuknya/

Etikaiptek.”Cyberlaw dan Undang-Undang yang mengatur Cybercrime”.21 Oktober 2015. http://etikaiptek.blogspot.co.id/2013/05/cyber-law-dan-undang-undang-yang.html

FMB.”Tak Tahan di-Bully, Seorang Remaja Putri Bunuh Diri”.21 Oktober 2015. http://www.beritasatu.com/dunia/77339-tak-tahan-di-bully-seorang-remaja-putri-bunuh-diri.html

Dio, Gery.”Megan Meier Cyberbullying Via MySpace”.21 Oktober 2015.

http://kejahatandiinternet.blogspot.co.id/2013/06/megan-meier-cyberbullying-via-myspace.html

Gambar

Gambar III. 1 Erin Gallagher Korban Cyberbullying
Gambar III. 2 Megan Meier Korban Cyberbullying
Gambar III. 3 Megan Amanda Todd Korban Cyberbullying

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini adalah sebagian masyarakat Lampung Sai Batin yang ada di Desa Umbul Buah masih melakukan pernikahan adat Lampung Saibatin dan paham mengenai nilai dan

dikombinasikan dengan 1 kg dedak padi/ekor/ hari serta probiotik, baik starbio maupun promix, dapat meningkatkan pertambahan berat badan harian sapi dara betina, performa

Disimpulkan bahwa penambahan daun trembesi dengan level berbeda dalam pembuatan wafer pakan komplit dapat meningkatkan kandungan lemak kasar dan menurunkan kandungan

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi keputusan konsumen dalam memilih jasa catering, misalnya pelayanan yang sopan dan ramah, kebersihan, pelayanan yang cepat

Berdasarkan teori yang telah dikemukakan di atas dan hasil penelitian maka dapat dijelaskan bahwa Kepemimpinan yang dilakukan oleh pegawai akan berpengaruh

Sehingga Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung harus melakukan upaya untuk meningkatkan dan mengoptimalkan penyerapan anggaran dengan cara melakukan pengesahan anggaran

Berdasarkan kajian pustaka dan hasil interview yang didapat dari tiga sampel, maka dapat dijelaskan lebih lanjut mengenai tantangan apa saja yang dihadapi