• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metabolisme vitamin dan mineral (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Metabolisme vitamin dan mineral (1)"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

Nama kelompok

Nama kelompok

: Marifatul Masjidah

(1402200070

(

.3 Ni’matus Sholihah

(1402200071

(

.4 Yoshinta Eka A.

(1402200072

(

.5 Choirotun Nisa’

(1402200073

(

.6 Arum Wulan S.

(1402200074

(

.7 Cornelia Yessi S.

(1402200075

(

.8 Maula Alif S.

(1402200076

(2)

Vitamin

Vitamin adalah zat esensial yang

diperlukan oleh tubuh untuk membantu kelancaran penyerapan zat gizi dan

proses metabolisme tubuh

.

Berdasarkan kelarutannya dalam air, maka vitamin dibagi menjadi dua jenis yaitu vitamin yang larut dalam air, dan vitamin yang tidak larut dalam air (larut

dalam lemak

(3)
(4)

.1

Vitamin C

Sumber Vitamin C sebagian besar berasal dari pangan nabati, yaitu sayur dan buah terutama yang asam, seperti jeruk, nanas,

rambutan, pepaya, gandaria, dan tomat

.

Beberapa turunan Vitamin C (seperti asam eritrobik dan askorbik palmitat) digunakan sebagai antioksidan didalam industri

pangan untuk mecegah proses menjadi

tengik, perubahan warna (browning) pada buah-buahan dan untuk mengawetkan

daging

(5)

2 .

Vitamin B Kompleks

Dipandang dari segi gizi,

kelompok vitamin B termasuk

dalam kelompok vitamin yang

disebut vitamin B kompleks

yang meliputi

(6)

Vitamin B1 (Tiamin

(

Sumber utama tiamin didalam

makanan adalah serealia tumbuk/ setengah giling. Sumber tiamin lain adalah kacang-kacangan, daging,

daging tanpa lemak dan kuning telur

.

Gejala kekurangan tiamin yang dalam keadaan berat dan menyangkut sistem saraf serta jantung dinamakan

beri-beri

(7)

Vitamin B

2

(Riboflavin

(

Sumber riboflavin terdapat luas

didalam makanan hewani dan nabati

yaitu didalam susu, keju, hati, daging,

dan sayuran yang berwarna hijau

.

Tanda-tanda awal kekurangan

riboflavin antara lain mata panas dan

gatal, tidak tahan cahaya, mulut serta

lidah terasa sakit dan panas

(8)

Asam nikotinat, Niasimanida (Niasin

(

Sumber niasin adalah hati, ginjal,

ikan, daging, ayam, kacang tanah.

Susu dan telur mengandung

sedikit niasin tetapi kaya triptofan

.

Tanda-tanda kekurangan niasin

adalah kelemahan otot, anoreksia,

gangguan pencernaan dan kulit

memerah

(9)

Vitamin B

6

(Piridoksin

(

Sumber vitamin B

6

paling banyak

terdapat di dalam khamir, kecambah

gandum, hati, ginjal, dan serealia

.

Kekurangan vitamin B

6

menyebabkan

gangguan pertumbuhan, gangguan

fungsi motorik dan kejang-kejang

(10)

B

9

(Folat

(

Sumber folat terdapat luas

didalam bahan makanan terutama

dalam bentuk poliglutamat yaitu

sayuran hijau, hati, daging tanpa

lemak, biji-bijian

.

Kekurangan folat menghambat

pertumbuhan dan menyebabkan

gangguan saluran pencernaan

(11)

Vitamin B

12

(KOBALAMIN

(

Sumber vitamin B12 adalah

makanan protein hewani yang

memperolehnya dari hasil

sintesis bakteri

.

Gejala kekurangan vitamin B12

adalah anemia dan menimbulkan

dua jenis sindroma

(12)
(13)

Vitamin A

Peran vitamin A

Penglihatan

Diferensiasi sel

Fungsi kekebalan

Pertumbuhan dan perkembangan

Reproduksi

(14)

Sumber Vitamin A

Sumber vitamin A adalah hati, kuning

telur, susu dan mentega. Sumber karoten adalah sayuran berwarna hijau tua serta sayuran dan buah-buahan yang berwarna kuning jingga, seperti daun singkong dan

daun kacang

.

Kekurangan Vitamin A

Buta senja, Perubahan pada mata, Inveksi, Perubahan pada kulit, Gangguan

pertumbuhan

(15)

Vitamin D

Sumber vitamin D diperoleh tubuh

melalui sinar matahari dan makanan.

Sumber utama vitamin D didapat dalam bentuk kolekal siferol yaitu kuning telur, hati, krim, mentega dan minyak hati ikan

Akibat kekurangan vitamin D

mengakibatkan kelainan pada tulang yang dinamakan riketsia pada anak-aanak dan osteomalasia pada orang

dewasa

(16)

Vitamin E

 Vitamin E banyak terdapat dalam bahan makanan. Sumber utamanya adalah

minyak tumbuhan,terutama minyak

kecambah gandum dan biji-bijian. Minyak kelapa dan zaitun hanya sedikit

mengandung vitamin E. Sayuran dan buah-buahan juga merupakan sumber vitamin E yang baik. Daging, unggas,

ikan , dan kacang-kacangan mengandung vitamin E dalam jumlah terbatas

(17)

Akibat kekurangan Vitamin E yaitu

:

Kelemahan dan kesulitan berjalan

Nyeri pada otot betis

Gangguan penglihatan

Anemia

Retensi cairan (odem

(

Kelainan kulit

Kekurangan gizi (pada bayi

prematur

(18)

Vitamin K

Sumber utama Vitamin K adalah hati, sayuran daun berwarna hijau, kacang buncis, kacang polong, kol, dan brokoli. Bahan makanan lain

yang mengandung Vitamin

K adalah susu, daging, telur, serealia, buah-buahan

.

Kekurangan Vitamin K menyebabkan darah tidak dapat menggumpal, sehingga bila ada luka pada operasi terjadi pendarahan.

Kekurangan Vitamin K terjadi bila ada

gangguan absorpsi lemak. Gejala kelebihan Vitamin K adalah hemolisis sel darah merah,

sakit kuning, dan kerusakan pada otak

(19)

Mineral

adalah

Mineral juga berperan penting

dalam pemeliharaan kesehatan dan

fungsi tubuh, serta berperan dalam

berbagai tahap metabolisme.

Sumber mineral banyak terdapat

pada makanan hewani dan nabati.

substansi anorganik

(20)

M

I

N

E

R

A

L

mak

ro

(21)

Mineral makro adalah

Macam-macam mineral makro

adalah:

Kalsium

Klorida

Magnesium

Fosfor

Kalium

Natrium

Sulfur

(22)

Mineral mikro adalah

Macam-macam mineral mikro adalah:

Kromium

 Kobalt

 Tembaga

 Fluorida

Yodium

Besi

Mangan, dll

(23)

Absorbsi,

transportasi, dan

(24)

Vitamin A dalam sumber

nabati berbentuk provitamin,

campuran berbagai jenis

karotin, dengan kadar

terbanyak beta karotin.

Sedangkan provitamin A

dalam sumber hewani banyak

dalam bentuk ester dengan

(25)

Di dalam jaringan di bawah kulit

terdapat provitamin D yang diubah

menjadi kolekasiferol (Vitamin D3)

dengan bantuan ultraviolet yang

terdapat pada sinar matahari.

Ester provitamin E dalam

makanan, dihidrolisa oleh enzim

lipase, kemudian dibebaskan

diserap bersama lipoid dan asam

lemak hasil pencernaan.

Vitamin E ditemukan di dalam tinja

maupun di dalam urine.

Vitamin E disimpan dalam hati dan

(26)

Sebanyak 50-80 % vitamin K

dalam usus halus diabsorbsi

dalam usus halus dengan

bantuan empedu dan cairan

pancreas. Setelah diabsorbsi,

vitamin K dikaitkan dnegan

kilomikron untuk diangkut melalui

system limfe ke hati sebagai

tempat penyimpanan utama

Vitamin K dalam tubuh.

Kebutuhan Vitamin K selain dari

sintesis menakinon, juga

(27)

Vitamin C mereduksi besi

feri menjadi fero dalam

usus halus sehingga

mudah diabsorbsi.

Vitamin C juga membantu

absorbs kalsium dengan

(28)

Vitamin B1 (Thiamin)

dibutuhkan dalam metabolism

lemak, protein, dan asam

nukleat, peranan utamanya

adalah metabolisme karbohidrat.

Vitamin B2 (Riboflavin) mengikat

asam fosfat dan menjadi bagian

dari dua jenis koenzim FMN dan

FAD. Kedua koenzim ini berperan

dalam reaksi oksidasi-reduksi

dalam sel sebagai pembawa

(29)

Niasin dibutuhkan untuk

sintesis vitamin B3, NAD

(nicotinamida adenin

dinucleotida), dan NADP

+

(nicotinamide adenine

dinucleotide phosphate).

NAD dan NADP adalah

kofaktor pada enzim

dehidrogenase, yang

(30)

Vitamin B5 (Asam

pantotenat) berasal dari

β-alanin dan asam

pantoat.

Asam pantotenat

(31)

Asam Folat (Vitamin B9)

dalam makanan terdapat

sebagai poliglutamat yang

terlebih dahulu harus

dihidrolisis menjadi bentuk

monoglutamat di dalam

(32)

Kobalamin (Vitamin B12)

disintesis secara

eksklusif oleh

mikroorganisme dan

ditemukan dalam hati

hewan dalam bentuk

terikat protein

methycobalamin

Kobalamin tidak

mempunyai fungsi vital

dalam metabolisme,

(33)

Referensi

Dokumen terkait

Judul : Studi Komparasi tentang Prestasi Belajar Sub Bidang Studi Seni Rupa antara Murid SMA Negeri dengan Murid SMA Swasta di Kotamadya Sewmarang. Program : Dosen Muda Tahun :

Padasuka Cibatu Jayabakti Banjarwangi Purbajaya Peundeuy Cisangkal Cihurip Cikondang Cisompet Bojong Pameungpeuk Linggarjati Pamulihan Talagawangi Pakenjeng Gunamekar Bungbulang

Karena itu audit atas isi fail dan database, baik untuk tujuan pengujian pengendalian maupun untuk tujuan pengujian substansif, dapat dilakukan oleh auditor dengan menggunakan

Tujuan penelitian ini adalah Untuk mendiskripsikan kesulitan-kesulitan siswa kelas VII-A dalam memahami dan menyelesaikan soal materi segiempat, untuk

Model pembelajaran kuantum tipe TANDUR ini dapat menumbuhkan motivasi siswa dalam mengikuti pelajaran dan dapat meningkatkan kemampuan menulis siswa. Hal ini bisa

Aspek-aspek yang dikaji dalam kegiatan ini adalah: aspek lahan basah secara umum; kondisi perairan, kondisi tanah & pertanian, keanekaragaman hayati baik satwa liar maupun

Selulosa bakteri merupakan polimer alam yang sifatnya mirip dengan hidrogel yang diperoleh dari polimer sintetik; sebagai contoh selulosa bakteri menunjukkan kandungan

Dengan adanya penelitian ini, peneliti mengharapkan kepada pihak rumah sakit untuk melakukan pelatihan tentang infeksi nosokomial kepada perawat agar dapat menambah