• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI SMART PHONE ANDROID SEBAGAI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "IMPLEMENTASI SMART PHONE ANDROID SEBAGAI"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Media Informatika dan Komputer Vol. 3 No.2 Juni 2014

l 114

IMPLEMENTASI SMARTPHONE ANDROID SEBAGAI KAMERA CCTV BERBASIS JARINGAN WIFI

Novi Lestari

(Dosen STMIK-MURA Lubuklinggau)

ABSTRAK

Saat ini penggunaan kamera CCTV semakin marak digunakan oleh masyarakat dikarenakan semakin tingginya kasus tindak kejahatan serta tingkat kesibukan masyarakat itu sendiri. Akan tetapi layanan CCTV yang ada saat ini masih dibandrol pada harga yang relative mahal dikarenakan perangkat yang digunakan adalah perangkat khusus yang akan di setting dengan biaya jasa yang juga cukup mahal. Sejalan dengan perkembangan smartphone yang telah mengiringi dengan baik kebutuhan akan layanan informasi baik dari segi visualisasi maupun teknologi canggih, smartphone tersebut juga dapat dimanfaatkan sebagai CCTV yang justru lebih fleksibel dibandingkan dengan CCTV yang statis pada suatu titik pantau. Pemanfaatan smartphone menggunakan aplikasi IP Webcam. Dalam pengerjaan penelitian ini akan dibuat sebuah implementasi Smartphone Android Sebagai Kamera CCTV yang berbasis jaringan wifi.

Keywords :Smartphone Android sebagai kamera CCTV, CCTV Webcam

ABSTRACT

(2)

Jurnal Media Informatika dan Komputer Vol. 3 No.2 Juni 2014

| 115

1. PENDAHULUAN 1.1 . Latar Belakang

Sistem keamanan menggunakan kamera sebagai alat pemantau atau yang biasa disebut dengan CCTV akhir-akhir ini semakin marak. Tujuannya adalah untuk memantau suatu tempat sebagai tindakan pertama menghindari tindak kriminal maupun kemacetan jalan sehingga memudahkan dalam pengambilan tindakan selanjutnya. CCTV (Closed Circuit Television) yang berarti menggunakan sinyal yang bersifat tertutup, merupakan sistem pengawasan atau monitoring yang memakai kamera video yang dipasang dan menetap pada suatu titik pantau, yang kemudian dirangkai dengan jaringan lokal dan hanya dapat dilihat dari sebuah ruang kontrol.

Implementasi yang dibuat ini nantinya berguna untuk melihat keadaan ruangan atau tempat-tempat tertentu dan bisa dipantau langsung menggunakan perangkat mobile device Android itu sendiri atau dari Laptop/PC/Tablet dan lain-lain. Jadi, situasi keadaan sekitar tetap bisa terpantau oleh aplikasi monitoring yang sudah ter-install pada Android tersebut asalkan terdapat koneksi internet yang memadai seperti Wi-fi atau layanan paket data operator seluler yang sama.

Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas, maka penulis akan berfokus pada bagimana“Implementasi smartphone android sebagai kamera CCTV berbasis jaringan WIFI” diharapkan mampu menangani permasalahan yang telah yang telah diuraikan di atas.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian-uraian di atas maka penelitian ini mengidentifikasi beberapa permasalahan, diantaranya :

a. Penggunaan kamera CCTV yang ada saat ini masih menjadi konsumsi kalangan menengah keatas karena harga alat dan jasa instalasinya yang masih mahal, b. Pemantauan terkadang membutuhkan kamera yang fleksibel yaitu dapat

digunakan dimana saja tanpa harus menetap pada suatu titik saja, c. Pemanfaatan aplikasi android yang ada belum dimaksimalkan,

d. Smartphone adalah gadget yang umumnya selalu dibawa dan memiliki kamera yang mempunyai fungsi hampir sama dengan CCTV,

(3)

Jurnal Media Informatika dan Komputer Vol. 3 No.2 Juni 2014

| 116

1.3. Perumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka rumusan masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah Bagaimana membangun aplikasi

monitoring kamera CCTV menggunakan SmartphoneAndroid yang bisa terpantau melalui perangkat mobile device menggunakan koneksi internet seperti Wi-Fi.

1.4. Batasan Masalah

Untuk memfokuskan penyelesaian masalah pembuatan skripsi ini diperlukan beberapa batasan masalah. Adapun batasan masalahnya adalah sebagai berikut : a. Rancang bangun ini dibuat untuk membantu user agar lebih mudah memantau

suatu objek yang berada diluar jangkauan kamera cctv ruangan dengan menggunakan smartphoneandroid yang ada,

b. Rancang bangun ini merupakan sebuat prototype yang dibuat hanya sebatas untuk penelitian skripsi, sehingga masih terdapat banyak kekurangan dan keterbatasan. Hal ini menjadi acuan bagi peneliti selanjutnya untuk bisa melengkapi atau bahkan menyempurnakan.

c. Pembahasan sistem lebih menitik beratkan pada mekanisme komunikasi antara

server dan client yang mentransmisikan data citra objek melalui jaringan.

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari pembuatan alat pada penelitian ini antara lain adalah menjadikan SmartphoneAndroid sebagai alternatif alat pemantau yang selama ini dilakukan oleh Kamera CCTV.

2. LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Implementasi

Menurut Nurdin Usman dalam bukunya yang berjudul Konteks Implementasi Berbasis Kurikulum mengemukakan pendapatnya mengenai implementasi atau

pelaksanaan sebagai berikut :“Implementasi adalah bermuara pada aktivitas, aksi,

tindakan, atau adanya mekanisme suatu sistem. Implementasi bukan sekedar aktivitas, tetapi suatu kegiatan yang terencana dan untuk mencapai tujuan

(4)

Jurnal Media Informatika dan Komputer Vol. 3 No.2 Juni 2014

| 117

2.2. Smartphone

Smartphoneyang dalam bahasa Indonesia berarti telepon cerdas adalah salah satu gadget yang telah banyak dimiliki oleh masyarakat. Hal ini dikarenakan

Smartphone sangat baik memberikan layanan yang benar-benar diharapkan konsumen. Banyak kelebihan yang saat ini dimiliki oleh Smartphone yang salah satu andalannya adalah layar lebar yang memudahkan konsumen melihat Smartphoneitu sendiri, maupun aplikasi-aplikasi yang diberikan hampir sama dengan layanan yang diberikan oleh sebuah komputer, bahkan Smartphone menjadikannya lebih kecil dari komputer dan dapat dijadikan alat komunikasi yang handal.

Sistem operasi yang dapat ditemukan pada Smartphone adalah Symbian OS, iOS, RIM BlackBerry, Windows Mobile, Linux, Palm, WebOS dan Android.

2.3. Android

Saat ini Android adalah sistem operasi yang telah lazim digunakan oleh para produsen Smartphone, dikarenakan Android merupakan sistem operasi berbiaya rendah, bisa dikustomisasi, dan ringan untuk perangkat berteknologi tinggi tanpa harus mengembangkannya dari awal.“Android merupakan sistem operasi untuk perangkat mobile yang berbasis linux dan bersifat terbuka untuk opensource dengan lisensi GNU yang dimiliki Google.”(Wahana Komputer, 2013:3).

2.4. Close Circuit Television (CCTV)

Pada umumnya CCTV digunakan sebagai pelengkap keamanan dan banyak dipakai di dalam industri-industri seperti militer, bandara, toko, kantor, pabrik dan bahkan sekarang perumahan pun telah banyak yang menggunakan teknologi ini.“Televisi sirkuit tertutup (bahasa Inggris: Closed Circuit Television (CCTV)merupakan perangkat yang dapat mengirimkan sinyal video atau audio ke lokasi tertentu yang bertujuan untuk memastikan keamanan suatu tempat atau pemantauan area/lokasi

2.5. Web Camera (Webcam)

(5)

Jurnal Media Informatika dan Komputer Vol. 3 No.2 Juni 2014

| 118

2.6. IP Camera

Kamera CCTV yang menggunakan internet protocol untuk mengirimkan data gambar dan mengontrol sinyal melalui fast Ethernet. Ip camera banyak disebut dengan kamera jaringan. Ip camera digunakan sama seperti analog CCTV untuk melakukan pengawasan. Sejumlah Ip camera biasanya digunakan bersama dengan

digital videorecorder (DVR) atau networking video recorder (NVR) untuk membentuk sistem pengawasan video.

Gambar.IP Camera

2.7.Jaringan Komputer

Saat ini, sebagian besar komputer telah terkoneksi satu dengan lainnya. Baik menggunakan media kabel maupun nirkabel. Ada banyak manfaat menyatukan komputer-komputer dalam sebuah jaringan. Selain bisa berinternet bersama-sama, komputer-komputer itu juga bisa berbagi data secara praktis, sehingga dapat bekerja sebagai sebuah tim dengan mudah. Dengan demikian pengertian dari jaringan komputer dapat diartikan sebagai berikut:Jaringan komputer yaitu kumpulan dari beberapa komputer, baik jaringan komputer yang berskala kecil seperti di rumah atau di kantor atau jaringan yang berskala besar seperti antar kota dan provinsi, atau jaringan komputer yang mendunia (internasional). Dimana komputer-komputer tersebut saling berhubungan dan terorganisir antara komputer server (sebagai induknya) dengan komputer client (sebagai anaknya). (Nana Suarna, 2007 : 11).

2.8.IP Address

(6)

Jurnal Media Informatika dan Komputer Vol. 3 No.2 Juni 2014

| 119

2.9.OSI

Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977.

OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model).

Gambar 1.OSI Model

2.10. Google Play Store

Google Play adalah layanan konten digital milik Google yang melingkupi toko daring untuk produk-produk seperti musik/lagu, buku, aplikasi, permainan, ataupun pemutar media berbasis awan. Layanan ini dapat diakses baik melalui web, aplikasi android (Play Store), dan Google TV. (http://id.wikipedia.org/wiki/Google_Play)

Gambar 2. Lambang Google Store

3.Metodologi Penelitian

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah :

3.1. Metode PengumpulanMetode Observasi

(7)

Jurnal Media Informatika dan Komputer Vol. 3 No.2 Juni 2014

| 120

3.2. Metode Studi Pustaka ( Penelitian Kepustakaan )

Metode pengumpulan data yang diperlukan dengan referensi dari Buku, Artikel, Internet, dan sumber laiannya yang berkaitan dengan judul yang akan diambil yang dirangkum, disusun

3.3. Metode Pengujian Sistem

Dalam melekukan pengujian sistem jaringan yang dibuat penelitih agar tidak adanya k.endala disaat jaringan yang dibuat dan untuk mengoptimalkan bagaimana suatu sistem tersebut dapat berjalan, maka selanjutnya pengujiaan sistem dengan beberapa cara sebagai berikut:

a. correctness

Melakukan pengujian dengan melihat sejauh mana sistem berhasil melakukan fungsi yang telah dibuat dan sejauh mana celah kekurangan atau kesalahan pada alat ini. Langkah ini dilakukan dengan cara mencoba perancangan dengan kondisi yang sebenarnya dalam penggunaan sebagai kamera CCTV.

b. usability

Melakukan pengujian dalam penggunaan sistem yang telah dibuat. Pengujian ini dilakukan setelah semua komponen yang dirangkai secara lengkap dan benar sesuai dengan fungsinya masing-masing.

c. integrity

Melakukan pengujian kemampuan sistem dan mengatasi serangan dari luar. Alat ditempatkan pada posisi yang sudah ditentukan dan di uji untuk alat tersebut sudah berfungsi dan bekerja sesuai dengan yang kita harapkan.

d. Maintainability

Melakukan pengujiandengan perawatan maksudyadengancaramengoreksiatau merevisi alat tersebut sesuai dengan perkembangan kebutuhan.

4. ANALISA DAN RANCANG BANGUN ALAT 4.1 Tujuan Pembuatan Sistem Monitoring

(8)

Jurnal Media Informatika dan Komputer Vol. 3 No.2 Juni 2014

| 121

4.2.Identifikasi Kebutuhan

Secara garis besar kebutuhan user untuk monitoring ini adalah untuk melihat objek-objek asing atau tidak dikenal yang ada pada suatu ruangan/tempat sehingga

user dapat mengambil tindakan terhadap objek tersebut, atau memantau suatu aktifitas yang sedang berjalan agar sesuai dengan keinginan user. Akan tetapi sistem

monitoring yang ada saat ini umumnya menggunakan kamera yang menetap pada suatu titik. Sedangkan saat ini ada banyak kegiatan yang memerlukan kamera yang

mobile seperti pelaporan keadaan dilapangan untuk berita terkini atau pengintaian rahasia.

4.3. Analisis Kebutuhan

Kebutuhan user untuk me-monitoring ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan

smartphone android yang memiliki fitur-fitur canggih dan layar lebar namun tetap handy atau mudah digenggam. agar dapat menunjang user untuk tetap melakukan aktifitas seperti biasanya tanpa membebankan rutinitas monitoring tersebut kepada system yang lebih merepotkan dan mahal.

4.4.Analisa Sistem

Sistem monitoring yang ada saat ini umumnya menggunakan biaya yang lumayan mahal, baik dari segi harga alat yang akan digunakan maupun jasa pemasangan dari alat itu sendiri. Terlebih lagi kamera yang ada hanya bisa ditempatkan pada satu titik yang menetap.

4.5. Analisa Sistem yang Berjalan

Sistem monitoring yang ada biasanya melakukan pemantauan hanya secara local saja atau offline. Sebagai contoh monitoring hanya dilakukan pada ruang lingkup kantor dan dipantau hanya dari ruang keamanan.

4.6.Alternatif Pemecahan Masalah

(9)

Jurnal Media Informatika dan Komputer Vol. 3 No.2 Juni 2014

| 122

4.7. Metode Pengembangan Sistem

Metode Pengembangan Sistem yang digunakan adalah Metode Prototyping yang sering digunakan pada dunia riil. Karena metode ini secara keseluruhan akan mengacu kepada kepuasan user. Bisa dikatakan bahwa metode ini merupakan metode waterfall yang dilakukan secara berulang-ulang.

1) Tahapan Metode Prototyping

a) Pemilihan Fungsi. Mengacu pada pemilahan fungsi yang harus ditampilkan oleh prototyping. Pemilahan harus selalu dilakukan berdasarkan pada tugas-tugas yang relevan yang sesuai dengan contoh kasus yang akan diperagakan.

b) Penyusunan Sistem Informasi. Bertujuan memenuhi permintaan kebutuhan akan tersedianya prototype.

c) Evaluasi.

d) Penggunaan selanjutnya. 2) Jenis Jenis Prototyping

a) Feasibility prototyping. Digunakan untuk menguji kelayakan dari teknologi yang akan digunakan untuk sistem informasi yang akan disusun.

b) Requirement prototyping. Digunakan untuk mengetahui kebutuhan aktivitas bisnis user. Misalnya dalam sebuah perusahaan terdapat user

direktur, manajer, dan karyawan. Maka penggunaan sistem dapat dibedakan berdasarkan user tersebut sesuai dengan kebutuhannya.

c) Desain Prototyping. Digunakan untuk mendorong perancangan sistem informasi yang akan digunakan.

d) Implementation prototyping. Merupakan lanjutan dari rancangan

prototype.Prototypeini langsung disusun sebagai suatu sistem informasi yang akan digunakan.

4.8.Perancangan Sistem

Perancangan sistemnya yaitu dengan memanfaatkan kamera yang ada pada

smartphone android. Kamera melakukan monitoring keadaan objek untuk mendapatkan citra objek, selanjutnya citra objek yang didapat tersebut baik berupa gambar atau video akan langsung ditransmisikan melalui jalur internet agar bisa diterima oleh client baik berupa Laptop, PC atau Smartphone asalkan client

(10)

Jurnal Media Informatika dan Komputer Vol. 3 No.2 Juni 2014

| 123

4.9.Perancangan dengan DFD

Berikut ini adalah bagan data flow diagram dari implementasi smartphone android menjadi kamera cctv berbasis jaringan WIFI:

Gambar 3. DFD Rancang Bangun Alat

4.10.Desain Rancang Bangun

Gambar 4.Desain Rancang Bangun Alat Penjelasannya :

Kamera Smartphonemenangkap citra objek yang kemudian ditransmisikan ke client

menggunakan jaringan WIFI/Internet yang menghubungkan kedua alat tersebut.

Clientakan menampilkan citra objek yang direkam oleh kamera smartphone android.

5. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1.Hasil

Berdasarkan rancangan yang telah dipaparkan, dikembangkan suatu sistem monitoring yang dapat melakukan streaming video dengan media jaringan baik wifi maupun jaringan internet.

5.2.Pembahasan

Tahapan pembuatan sistem monitoring menggunakan smartphone android

yaitu tahap persiapan server, tahap persiapan jaringan dan terakhir tahap persiapan

(11)

Jurnal Media Informatika dan Komputer Vol. 3 No.2 Juni 2014

| 124

5.3.Persiapan Server

Dalam penelitian ini server yang digunakan adalah smartphone androidLenovo a3691i dengan Software IP Webcam. Sebagai perusahaan yang besar Google inc

mulai melirik android dengan mendirikan tempat pusat download aplikasi android

yang gratis maupun berbayar lewat Google play yang terdapat berbagai macam aplikasi seperti chatting, games, themes dan lain lain yang berhubungan dengan

android. Berikut adalah langkah-langkah men-download Aplikasi Android di Play Store:

 Buka layanan play store, dengan cara double click pada lambang berikut:

Gambar 5. Lambang Play Store

 Pilih aplikasi IP Webcam, yang kemudian akan otomatis terpasang pada

smartphone android.

Gambar 6.IP Webcam pada play store

 Berikut ini adalah tampilan icon IP Webcam pada desktop smartphone

(12)

Jurnal Media Informatika dan Komputer Vol. 3 No.2 Juni 2014

| 125

5.4.Persiapan Jaringan

Untuk jaringan yang digunakan dalam penelitian ini adalah jaringan internet dari paket data provider. Adapun cara instalasinya yaitu:

a. Colokkan modem provider pada USB Port dan akan muncul tampilan informasinya,

Gambar 8. Tampilan Informasi Hardware Modem

b. Kemudian akan muncul jendela koneksi, pilih > connect

Gambar 9. Jendela koneksi modem

Gambar 10. Proses Koneksi Modem

(13)

Jurnal Media Informatika dan Komputer Vol. 3 No.2 Juni 2014

| 126 Gambar 11. Jendela koneksi modem yang telah aktif

5.5.Setting Server

Pada server, yang perlu disetting adalah:

a. Setelah membuka aplikasiIP Webcam maka akan ada beberapa menu setting. Pilih menu Login/Password agar kita dapat mengamankan data. Dan kemudian isikan nama pengguna dan password. Pada penelitian ini, nama pengguna

diisikan dengan nama “Fitria Imaniar” dengan Password “0902081P”.

Gambar 12. Jendela Setting IP Webcam

b. Klik menu Start serverpada bagian paling bawah aplikasi IP webcam seperti gambar di bawah ini, untuk mengkoneksikan internet.

(14)

Jurnal Media Informatika dan Komputer Vol. 3 No.2 Juni 2014

| 127 c. Akan muncul tampilan citra objek dan IP Address.

Gambar 14. Tampilan IP Address pada IP Webcam

5.6. Melihat hasil monitoring

a. Hasil monitoring dapat dilihat menggunakan browser, dengan cara memasukkan alamat IP yang ada pada layar IP Webcam yang aktif, seperti pada gambar berikut

Gambar 15. Tampilan Browser

b. Ketika alamat telah diproses akan muncul tampilan verifikasi pengguna,

(15)

Jurnal Media Informatika dan Komputer Vol. 3 No.2 Juni 2014

| 128 c. Masukkan nama pengguna “Fitria Imaniar” dan Password “0902081P” seperti

yang kita setting pada IPWebcam server sebelumnya,

Gambar 17. Tampilan pengisian form verifikasi

Gambar 18. Tampilan hasil proses form verifikasi

d. Setelah proses verifikasi selesai maka akan masuk ke tampilan jendela monitoring, dan pilih >flash untuk dapat melihat citra objek dari monitoring tersebut.

(16)

Jurnal Media Informatika dan Komputer Vol. 3 No.2 Juni 2014

| 129

6. PENUTUP 6.1. Kesimpulan

Setelah dilakukan penelitian maka diambil beberapa kesimpulan antara lain : a. Telah berhasil dilakukannya monitoring menggunakan Smartphone android yang

dikelola dengan aplikasi IPWebcam pada server Smartphone android tersebut sehingga dapat memaksimalkan fungsi dari Smartphone android yang selama ini belum maksimal.

b. Hasil dari monitoring berupa gambar dan video yang ditransmisikan oleh

serverSmartphone android tersebut telah dapat diakses langsung oleh Laptop client baik secara lokal wifi maupun secara luas melalui internet.

c. Pada sistem monitoring seperti ini server dan client harus berada dalam jaringan yang sama yaitu pengguna jasa koneksi internet harus berasal dari provider yang sama agar IP Addressserver dan client juga berlokasi sama.

d. Setiap kali aktivasi server, maka IPAddressakan berubah sehingga perlu dilakukan pembaruan data yang terus menerus bagi client agar dapat mengakses

server.

6.2. Saran

a. Penelitian yang dilakukan oleh penulis ini tentunya tidak lepas dari kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu, untuk pengembangan sistem lebih lanjut diperlukan perhatian terhadap beberapa hal, diantaranya :

b. Gambar yang dihasilkan tidak dapat dilihat dengan baik ketika pencahayaan pada objek kurang, hal ini disebabkan kamera smartphone android biasanya tidak dilengkapi infrared karena kamera smartphone android tidak dikhususkan untuk pengintaian tersebut.

c. Untuk client, tidak terbatas hanya menggunakan laptop melainkan gadget lain yang dapat mempunyai layanan tampilan gambar dan akses internet seperti PC, Notebook, Tablet, bahkan smartphone android itu sendiri.

d. Untuk jasa koneksi internet, diharapkan menggunakan provider yang mumpuni dalam penyediaan akses data yang stabil dan luas agar monitoring dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun.

e. Sering terjadinya kealpaan User client dalam memperbarui informasi alamat IP

maka disarankan dilakukan komunikasi eksternal terlebih dahulu kepada

(17)

Jurnal Media Informatika dan Komputer Vol. 3 No.2 Juni 2014

| 130

DAFTAR PUSTAKA

Atmoko, Eko Hari. 2012. Membuat Sendiri CCT Berkelas Enterprise. Yogyakarta : Penerbit Andi

Mulyanto, Anur Rofiq, dkk. 2008. Rekayasa Perangkat Lunak Jilid I. Jakarta : Depdiknas

Rafiudin, Rahmat. 2011. Jaringan Komputer. Jakarta : Elex Mdia Komputindo

Silalahi, Nurain. 2012. Layanan Informasi Dan Telekomunikasi Mobile Nirkabel. Jakarta : Elex Media Komputindo

Gambar

Gambar 2. Lambang  Google Store
Gambar 4.Desain Rancang Bangun Alat
Gambar 5. Lambang  Play Store
Gambar 8. Tampilan Informasi  Hardware Modem
+4

Referensi

Dokumen terkait

Melalui kajian historis, karya desain iklan dan kulit buku dapat dijadikan variabel penting untuk menditeksi hubungan sinergis antara nilai-nilai estetis pada karya desain dengan

tilāwah al - Qur’an di LPTQ Kecamatan Kalidawir Kabupaten Tulungagung telah.. mempunyai manajemen kurikulum berjenjang yang terprogram dengan

Komik sebagai media pembelajaran merupakan alat yang berfungsi untuk menyampaikan.

[r]

Kondisi tersebut membuat identitas sosial sebagai muslim bukan merupakan faktor yang menentukan prasangka terhadap pemeluk agama yang berbeda, karena memang hampir jarang sekali

Kajian ini menemukan bahwa seorang anak akan mampu menampilkan akhlak mulia manakala pendidik, baik orangtua maupun guru, mampu memahami kejiwaan anak sembari mulai mengajari

Di dalam hal tanggung jawab pengangkut dalam pengangkutan barang tersedia pada BAB XI yaitu dalam Angkutan yang terdiri dari beberapa bagian di dalamnya yaitu bagian kesatu

Metode Penelitian dalam Teori dan Praktik, Jakarta:.