• Tidak ada hasil yang ditemukan

T2__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Pelaksanaan Program Sertifikasi Guru Sekolah Dasar Kabupaten Wonosobo T2 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T2__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Pelaksanaan Program Sertifikasi Guru Sekolah Dasar Kabupaten Wonosobo T2 BAB III"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

34

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1.

Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian evaluatif dengan

menggunakan model kesenjangan (discrepancy model).

Pengukuran efektivitas program dilakukan dengan

membandingkan antara kondisi ideal dengan kondisi riil

tentang

standar

sertifikiasi

guru

untuk

satuan

pendidikan dasar. Model evaluasi yang akan diterapkan

pada

evaluasi

sertifikasi

guru

adalah

dengan

menggunakan

model

evaluasi

discrepancy

atau

kesenjangan oleh Malcolm.

Model

evaluasi

kesenjangan

adalah

membandingkan evaluasi perencanaan dan evaluasi

implementasi di lapangan dengan cara membandingkan

standar

yang

telah

ditetapkan

dengan

kinerja/

performance

yang

menghasilkan

suatu

informasi/

discrepancy

information

.

Dengan

model

evaluasi kesenjangan maka dapat diketahui dampak dari

program sertifikasi guru dengan menganalisis informasi

secara eksplisit melalui komponen dan variabel kinerja

yang diamati.

3.2.

Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di kabupaten

Wonosobo.

Sebagian

besar

wilayah Kabupaten

(2)

35

dan Gunung Sumbing (3.371 meter). Daerah utara

merupakan bagian dari Dataran Tinggi Dieng, dengan

puncaknya Gunung Prahu (2.565 meter). Di sebelah

selatan,

terdapat Waduk

Wadaslintang.

Ibukota Kabupaten Wonosobo berada di tengah-tengah

wilayah Kabupaten, yang merupakan daerah hulu Kali

Serayu. Wonosobo dilintasi

jalan

provinsi

yang

menghubungkanSemarang-Purwokerto.

Kabupaten Wonosobo terdiri atas 15 kecamatan,

yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan.

Pusat pemerintahan berada di Kecamatan Wonosobo.

Adapun 15 Kecamatan tersebut antara lain; kecamatan

garung, kalibawang, kalikajar, kaliwiro, kejajar, kepil,

kertek,

leksono,

mojotengah,

sapuran,

selomerto,

sukaharjo, wonosobo, wadaslintang, dan watumalang.

3.3.

Definisi Operasional

Definisi

operasional

ini

bertujuan

untuk

menghindari perbedaan interpretasi makna terhadap

hal-hal yang bersifat esensial yang dapat menimbulkan

kerancuan dalam mengartikan judul dan maksud dari

penelitian. Sesuai dengan judul “

Evaluasi Program

Sertifikasi Guru Sekolah Dasar kabupaten Wonosobo

”,

maka batasan pengertian dari judul tersebut meliputi:

3.3.1.

Evaluasi Program

(3)

36

program dalam mendukung pencapaian tujuan program.

Dalam penelitian ini, evaluasi program yang akan diukur

adalah program sertifikasi. Tujuannya adalah untuk

mengetahui efektivitas program sertifikasi terhadap

peningkatan mutu pendidikan.

3.3.2.

Program Sertifikasi Guru SD

Program sertifikasi guru merupakan program yang

dilakukan oleh pemerintah dibawah kuasa Dinas

Pendidikan Indonesia guna meningkatkan kualitas

pendidikan di Indonesia, yang dilaksanakan melalui

LPTK yang terakreditasi dan ditetapkan pemerintah

dengan pemberian sertifikat kepada guru yang telah

berhasil

mengikuti

program

sertifikasi.

Program

sertifikasi guru yang telah berjalan lama namun belum

ada alat yang digunakan untuk mengevaluasi program

sertifikasi guru. Mencermati hal tersebut, penelitian ini

hendak mengevaluasi program sertifikasi guru mengenai

proses pelaksanaan program sertifikasi guru yang

dijalankan

di

Kabupaten

Wonosobo,

hasil

dari

pelaksanaan program sertifikasi guru pada Kabupaten

Wonosobo, dan faktor apa saja yang mempengaruhi

pelaksanaan program sertifikasi guru.

3.3.3.

Analisis GAP

(4)

37

mengevaluasi

program

sertifikasi

guru

SD

pada

Kabupaten Wonosobo. Penelitian ini mengambil sampel

sebanyak 93 guru SDN yang telah tersertifikasi, yang

dipilih dengan mempertimbangkan cakupan daerah yang

mewakili seluruh Kabupaten Wonosobo. Pelaksanaan

analisis Gap dalam penelitian ini dijabarkan sebagai

berikut.

a.

Identifikasi program yang akan dianalisis

Program sertifikasi guru yang akan dianalisis

sesuai dengan indikator pencapaian program sertifikasi

guru SD terdiri dari 7 aspek yaitu: aspek kegunaan

(

utility

); aspek kelayakan (

feasibility

); aspek kepatutan

(

propierty

); aspek akurasi (

accuracy

); aspek dampak;

aspek keberlanjutan; serta aspek prospek.

b.

Penentuan standar pelayanan

Standar

dalam

penelitian

ini

menggunakan

standar formal yakni indikator pencapaian program

sertifikasi guru yang dijabarkan dari Juknis Program

Sertifikasi Guru pada Kabupaten Wonosobo dengan

rincian sebagai berikut:

I.

Aspek Kegunaan (

utility

): (11 butir pernyataan)

II.

Aspek Kelayakan (

feasibility

): (3 butir pernyataan)

III.

Aspek Kepatutan (

propierty

): (3 butir pernyataan)

IV.

Aspek Akurasi (

accuracy

): (5 butir pernyataan)

V.

Aspek Dampak: (4 butir pernyataan)

VI.

Aspek Keberlanjutan: (4 butir pernyataan)

(5)

38

c.

Penyebaran Kuesioner

Kuesioner disusun dan disesuaikan dengan desain

gap analysis. Pernyataan kuesiner disusun dengan

memperhatikan aspek dan dimensi yang diukur. Untuk

mengukur hasil perolehan data pada kuesioner setiap

pernyataan yang dinilai diberi skor. Kuesioner diberikan

kepada guru-guru SDN di Kabupaten Wonosobo.

d.

Analisis Data

Data dianalisis dengan menggunakan statistik

deskriptif dengan membandingkan rata-rata skor pada

setiap aspek yang sedang dikalulasi kesenjanngannya.

e.

Follow Up

Berdasarkan hasil analisis, maka dapat diketahui

proses, hasil, dan faktor-faktor dari pelaksanaan

program sertifikasi guru di Kabupaten Wonosobo. Hasil

penelitian ini diharapakan dapat menjadi bahan refrensi

pada program tersebut.

3.4.

Instrumen Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data yang yang diperlukan

dalam penelitian ini, maka instrumen pengumpulan data

yang

digunakan

adalah

studi

dokumentasi

dan

kuesioner (angket).

Studi dokumentasi merupakan suatu teknik

pengumpulan

data

dengan

menghimpun

dan

menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis,

gambar maupun elektronik (Sukmadinata, 2010: 220).

Teknik

studi

dokumentasi

dalam

penelitian

ini

(6)

39

dengan pelaksanaan program sertifikasi guru. Dokumen

yang diteliti meliputi juknis pelaksanaan program

sertifikasi guru dalam jabatan, pedoman penetapan

peserta program sertifikasi guru dalam jabatan, serta

undang-undang yang mengatur program sertifikasi guru.

Tujuan dari dilakukannya studi dokumentasi adalah

untuk

mengetahui

faktor-faktor

apa

saja

yang

mempengaruhi program sertifikasi.

Selanjutnya penelitian ini menggunakan kuesioner

sebagai salah satu instrumen pengumpulan data.

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberi seperangkat pernyataan

atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk

dijawab. Kuesioner bertujuan untuk menggali pendapat

responden terhadap suatu kajian tertentu, dalam

penelitian ini obyek yang dikaji adalah program

sertifikasi. Penggunaan kuesioner ditujukan untuk

mengevaluasi proses dan hasil dari pelaksanaan program

sertifikasi

serta

menngevaluasi

faktor-faktor

yang

mempengaruhi pelaksanaan program sertifikasi guru.

Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini

dijabarkan melalui indikator-indikator dalam standar

evaluasi program. Agar memperoleh data yang valid,

maka diperlukan sebuah kuesioner yang valid. Untuk

mendapatkan

kuesioner

yang

valid

maka

perlu

(7)

40

evaluasi program sertifikasi guru yang digunakan untuk

uji coba dijabarkan pada Tabel 3.1 berikut:

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Kuesioner Evaluasi

Program Sertifikasi Guru

No Aspek No.

Item 1) Kegunaan (utility)

Indikator

Program Sertifikasi dilaksanakan untuk meningkatkan mutu pendidikan pada proses pelaksanaan pembelajaran

Rumusan Item

 Program sertifikasi dilaksanakan untuk menyaring tenaga pendidik profesional yang ditandai dengan sertifikat pendidik

1

 Program sertifikasi berguna untuk meningkatkan kompetensi guru sehingga standar profesional guru terpenuhi

2

 Program sertifikasi dilaksanakan untuk mengontrol kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaraan

3

 Program sertifikasi mempercepat terwujudnya tujuan pendidikan nasional

4

 Program sertifikasi yang dijalankan telah meningkatkan proses dan hasil pendidikan

5

Indikator

Program sertifikasi dilaksanakan untuk meningkatkan kinerja guru dalam mengajar Rumusan Item

 Program sertifikasi membuat guru lebih bersemangat dalam mengajar

6

 Program sertifikasi memicu kinerja guru sehingga lebih berkompeten dalam mengajar

(8)

41

 Guru yang menerima sertifikasi sudah bekerja lebih baik dibandingkan dengan guru yang belum bersertifikasi

8

 Guru yang menerima sertifikasi dapat menjadi contoh dalam mengajar untuk rekan-rekan kerja lainnya

9

 Program sertifikasi mendorong guru

mengembangkan berbagai model atau metode pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar

10

 Guru mampu mengembangkan kemampuannya melalui seminar, workshop, dan pelatihan lainnnya setelah menerima sertifikat dari program sertifikasi

11

 Program sertifikasi membuat guru lebih kreatif dalam mengajar

12

 Guru yang bersertifikasi selalu mencobakan berbagai model atau metode dalam mengajar sehingga pembelajaran lebih menarik dan tidak monoton

13

 Melalui program sertifikasi guru terus berupaya menciptakan sebuah pembelajaran yang

bermakna

14

Indikator

Program sertifikasi dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan guru di bidang ekonomi

Rumusan Item

 Tunjangan dari program sertifikasi dapat meningkatkan kesejahteraan guru di bidang ekonomi

15

 Guru yang tersertifikasi dapat memanfaatkan tunjangan sertifikasi yang diberikan untuk

meningkatkan kinerja. Seperti membeli buku dan sarana lainnya yang dapat digunakan untuk menunjang proses pembelajaran

16

 Program sertifikasi guru memberikan tunjangan untuk hidup yang layak

(9)

42  Pogram sertifikasi guru menjamin kehidupan

yang sejahtera bagi guru tersertifikasi di bidang ekonomi

18

 Guru dengan sertifikasi memiliki kehidupan yang lebih sejahtera di bidang ekonomi ketimbang guru yang belum bersertifikasi

19

2) Aspek

Kelayakan (feasibility)

Indikator

Program setifikasi yang dijalankan layak untuk meningkatkan mutu pendidikan pada proses pelaksanaan pembelajaran

Rumusan Item

 Program sertifikasi dijalankan dapat

dikategorikan praktis untuk meningkatkan mutu pendidikan pada proses pelaksanaan

pembelajaran

20

 Program sertifikasi yang dijalankan dapat dikategorikan layak digunakan untuk

meningkatkan mutu pendidikan pada proses pelaksanaan pembelajaran

21

 Program sertifikasi menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan kewajibannya dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan pada proses pelaksanaan pembelajaran

22

 Program sertifikasi dijalankan dapat

dikategorikan efektif untuk meningkatkan mutu pendidikan pada proses pelaksanaan

pembelajaran

23

 Program sertifikasi efisien untuk meningkatkan mutu pendidikan pada proses pelaksanaan pembelajaran

24

3) Aspek

Kepatutan (propierty Indikator

(10)

43

meningkatkan mutu pendidikan pada proses pelaksanaan pembelajaran

Rumusan Item

 Program sertifikasi telah dilaksanakan secara transparan sehingga masyarakat dapat

memberikan penilaian

25

 Program sertifikasi merupakan salah satu program pemerintah yang dapat digunakan untuk meningkatkan tenaga pendidik yang profesional

26

 Program sertifikasi telah memberi dampak positif bagi guru dan dunia pendidikan yakni dengan meningkatnya mutu pendidikan khususnya pada proses pembelajaran

27

 Tenaga pendidik yang kompeten dan profesional dalam mengajar dapat dipilih melalui program sertifikasi

28

 Program sertifikasi memberikan wadah bagi tenaga pendidik untuk saling menunjukkan kinerja dalam mengajar

29

4) Aspek

Akurasi (accuracy)

Indikator

Program sertifikasi yang dijalankan tepat untuk meningkatkan mutu pendidikan pada proses pelaksanaan pembelajaran

Rumusan Item

 Program sertifikasi telah memberikan hasil yang akurat dalam meningkatnya mutu pendidikan pada proses pelaksanaan pembelajaran

30

 Program sertifikasi memberikan kontrol kepada guru tersertifikasi dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar

31

 Program sertifikasi membangun citra masyarakat terhadap profesi pendidik dan tenaga

kependidikan

(11)

44  Program sertifikasi memberi kemudahan dalam

memberikan pengawasan terhadap mutu pendidik dan tenaga kependidikan

33

 Program sertifikasi memberikan dorongan dan pengaruh positif bagi kinerja guru dalam proses pembelajaran sehingga dapat tercipta guru yang profesional

34

 Guru yang telah tersertifikasi selalu memiliki kualifikasi akademik yang baik sehingga peningkatan mutu pendidikan dapat terjamin

35

5) Aspek

Dampak

Indikator

Program sertifikasi memberi dampak positif bagi dunia pendidikan khususnya pada kegiatan belajar mengajar

Rumusan Item

 Program sertifikasi yang diterapkan telah memberikan perkembangan pedidikan di sekolah-sekolah khususnya dalam proses pembelajaran

36

 Program sertifikasi melindungi profesi guru dari praktik layanan pendidikan yang tidak kompeten yang merusak citra profesi guru sendiri

37

 Program sertifikasi melindungi masyarakat dari praktik pendidikan yang tidak berkualitas dan professional yang akan menghambat upaya peningkatan kualitas pendidikan khususnya pada kegiatan belajar dan mengajar

38

 Program sertifikasi menjadi wahana penjamin mutu bagi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang bertugas mempersiapkan calon guru tersertifikasi

39

 Program sertifikasi menjaga lembaga

penyelenggara pendidikan dari keinginan internal dan eksternal yang potensial dapat menyimpang dari ketentuan yang berlaku

(12)

45

6) Aspek

Keberlanjutan

Indikator

Keberlanjutan program sertifikasi guru dalam peningkatan mutu pendidikan pada proses pelaksanaan pembelajaran

Rumusan Item

 Program sertifikasi mudah dievaluasi sehingga dapat diketahui manfaatnya

41

 Program sertifikasi guru yang telah dilaksanakan sudah sesuai dengan peraturan pemerintah dan undang-undang program sertifikasi guru

42

 Program sertifikasi guru telah dijalankan dan diterima dengan baik oleh tenaga pendidik maupun pihak lain yang terlibat

43

 Program sertifikasi guru menjadi penjamin terhadap meningkatnya mutu pendidikan khususnya pada proses pelaksanaan pembelajaran

44

 Program sertifikasi guru menjamin kesejahteraan guru khususnya dalam bidang ekonomi

45

7) Aspek

Prospek

Indikator

Prospek program sertifikasi guru dalam peningkatan mutu pendidikan

Rumusan Item

 Secara sistematis program sertifikasi memberikan hasil yang sepadan dengan anggaran yang

dikeluarkan oleh pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan

46

 Guru yang professional semakin bertambah dengan adanya program sertifikasi

47

 Program sertifikasi menciptakan kondisi yang kompetitif bagi guru untuk mengembangkan

(13)

46 kemampuannya dalam pembelajaran

 Program sertifikasi guru telah dibenahi secara berkala melalui evaluasi sehingga dapat

meningkatkan mutu pendidikan

49

 Meningkatnya kemampuan guru dan

profesionalisme guru karena program sertifikasi dapat membuat mutu pendidikan turut

meningkat

50

Sebelum kuesioner disebarkan pada responden,

terlebih dahulu dilakukan validasi kuesioner. Dalam

validasi, kuesioner diuji cobakan pada wilayah yang

memiliki kesamaan dengan wilayah sample. Untuk

mengetahui kevalidan kuesioner maka dilakukan uji

validitas dan reliabilitas terhadap kuesioner yang telah

diuji cobakan, uji validitas dan uji reliabilitas dilakukan

dengan menggunakan program SPSS. Hasil uji validitas

menunjukkan bahwa sebanyak 13 item tidak valid yakni

pada item nomor 2, 6, 9, 10, 12, 18, 22, 24, 26, 29, 34,

39, 45. Selanjutnya item yang tidak valid dibuang dan

dilakukan uji validitas lagu sampai seluruh item menjadi

valid, kemudian dilakukan uji reliabilitas. Adapun hasil

uji reliabilitas kuesioner evaluasi program sertifikasi

guru dijabarkan pada tabel berikut :

Tabel 3.3 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Evaluasi

Program Sertifikasi Guru

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

(14)

47

Hasil uji reliabilitas pada tabel 3.3 menunjukkan

reliabilitas baik dengan skor 0.901, sedangkan hasil uji

validitas menunjukkan bahwa ada 13 butir item yang

tidak valid. Selanjutnya, item yang tidak valid dibuang

dan disusun kuesioner evaluasi program sertifikasi guru

dari butir item yang valid untuk kemudian digunakan

dalam penelitian ini.

Setelah uji coba dilakukan dan diperoleh hasil uji

validasi dan reliabilitas terhadap kuesioner evaluasi

program sertifikasi, selanjutnya dipisahkan antar item

yang valid dan yang tidak valid, item yang tidak valid

dibuang dan dipilih item yang valid saja. Berikut kisi-kisi

kuesioner evalusai program sertifikasi guru yang telah

valid dan yang akan digunakan dalam peneletian:

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner Evaluasi

Program Sertifikasi Guru

No Aspek No

Item 1) Kegunaan (utility)

Indikator

Program Sertifikasi dilaksanakan untuk meningkatkan mutu pendidikan pada proses pelaksanaan pembelajaran

Rumusan Item

 Program sertifikasi dilaksanakan untuk menyaring tenaga pendidik profesional yang ditandai dengan sertifikat pendidik

1

 Program sertifikasi dilaksanakan untuk mengontrol kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaraan

2

 Program sertifikasi yang dijalankan telah meningkatkan proses dan hasil pendidikan

(15)

48 Indikator

Program sertifikasi dilaksanakan untuk meningkatkan kinerja guru dalam mengajar Rumusan Item

 Program sertifikasi memicu kinerja guru sehingga lebih berkompeten dalam mengajar

4

 Guru yang menerima sertifikasi sudah bekerja lebih baik dibandingkan dengan guru yang belum bersertifikasi

5

 Guru mampu mengembangkan kemampuannya melalui seminar, workshop, dan pelatihan lainnnya setelah menerima sertifikat dari program sertifikasi

6

 Guru yang bersertifikasi selalu mencobakan berbagai model atau metode dalam mengajar sehingga pembelajaran lebih menarik dan tidak monoton

7

Indikator

Program sertifikasi dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan guru di bidang ekonomi

Rumusan Item

 Tunjangan dari program sertifikasi meningkatkan kesejahteraan guru di bidang ekonomi

8

 Guru yang tersertifikasi dapat memanfaatkan tunjangan sertifikasi yang diberikan untuk

meningkatkan kinerja. Seperti membeli buku dan sarana lainnya yang dapat digunakan untuk menunjang proses pembelajaran

9

 Program sertifikasi guru memberikan tunjangan untuk hidup yang layak

10

 Guru dengan sertifikasi memiliki kehidupan yang lebih sejahtera di bidang ekonomi ketimbang guru yang belum bersertifikasi

11

(16)

49

Kelayakan (feasibility)

Indikator

Program setifikasi yang dijalankan layak untuk meningkatkan mutu pendidikan pada proses pelaksanaan pembelajaran

Rumusan Item

 Program sertifikasi dijalankan dapat

dikategorikan praktis untuk meningkatkan mutu pendidikan pada proses pelaksanaan pembelajaran

12

 Program sertifikasi yang dijalankan dapat dikategorikan layak digunakan untuk

meningkatkan mutu pendidikan pada proses pelaksanaan pembelajaran

13

 Program sertifikasi dijalankan dapat

dikategorikan efektif untuk meningkatkan mutu pendidikan pada proses pelaksanaan

pembelajaran

14

3) Aspek

Kepatutan (propierty Indikator

Program sertifikasi yang dijalankan patut untuk meningkatkan mutu pendidikan pada proses pelaksanaan pembelajaran

Rumusan Item

 Program sertifikasi telah dilaksanakan secara transparan sehingga masyarakat dapat

memberikan penilaian

15

 Program sertifikasi telah memberi dampak positif bagi guru dan dunia pendidikan yakni dengan meningkatnya mutu pendidikan khususnya pada proses pembelajaran

16

 Tenaga pendidik yang kompeten dan profesional dalam mengajar dapat dipilih melalui program sertifikasi

(17)

50 4) Aspek

Akurasi (accuracy) Indikator

Program sertifikasi yang dijalankan tepat untuk meningkatkan mutu pendidikan pada proses pelaksanaan pembelajaran

Rumusan Item

 Program sertifikasi telah memberikan hasil yang akurat dalam meningkatnya mutu pendidikan pada proses pelaksanaan pembelajaran

18

 Program sertifikasi memberikan kontrol kepada guru tersertifikasi dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar

19

 Program sertifikasi membangun citra masyarakat terhadap profesi pendidik dan tenaga

kependidikan

20

 Program sertifikasi memberi kemudahan dalam memberikan pengawasan terhadap mutu

pendidik dan tenaga kependidikan

21

 Guru yang telah tersertifikasi selalu memiliki kualifikasi akademik yang baik sehingga peningkatan mutu pendidikan dapat terjamin

22

5) Aspek

Dampak Indikator

Program sertifikasi memberi dampak positif bagi dunia pendidikan khususnya pada kegiatan belajar mengajar

Rumusan Item

 Program sertifikasi yang diterapkan telah memberikan perkembangan pedidikan di sekolah-sekolah khususnya dalam proses pembelajaran

23

 Program sertifikasi melindungi profesi guru dari praktik layanan pendidikan yang tidak kompeten

(18)

51

yang merusak citra profesi guru sendiri

 Program sertifikasi melindungi masyarakat dari praktik pendidikan yang tidak berkualitas dan professional yang akan menghambat upaya peningkatan kualitas pendidikan khususnya pada kegiatan belajar dan mengajar

25

 Program sertifikasi menjaga lembaga

penyelenggara pendidikan dari keinginan internal dan eksternal yang potensial dapat menyimpang dari ketentuan yang berlaku

26

6) Aspek

Keberlanjutan Indikator

Keberlanjutan program sertifikasi guru dalam peningkatan mutu pendidikan pada proses pelaksanaan pembelajaran

Rumusan Item

 Program sertifikasi mudah dievaluasi sehingga dapat diketahui manfaatnya

27

 Program sertifikasi guru yang telah dilaksanakan sudah sesuai dengan peraturan pemerintah dan undang-undang program sertifikasi guru

28

 Program sertifikasi guru telah dijalankan dan diterima dengan baik oleh tenaga pendidik maupun pihak lain yang terlibat

29

 Program sertifikasi guru menjadi penjamin terhadap meningkatnya mutu pendidikan khususnya pada proses pelaksanaan pembelajaran

30

7) Aspek

Prospek Indikator

Prospek program sertifikasi guru dalam peningkatan mutu pendidikan

(19)

52  Secara sistematis program sertifikasi

memberikan hasil yang sepadan dengan anggaran yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan

31

 Guru yang professional semakin bertambah dengan adanya program sertifikasi

32

 Program sertifikasi menciptakan kondisi yang kompetitif bagi guru untuk mengembangkan kemampuannya dalam pembelajaran

33

 Program sertifikasi guru telah dibenahi secara berkala melalui evaluasi sehingga dapat

meningkatkan mutu pendidikan

34

 Meningkatnya kemampuan guru dan

profesionalisme guru karena program sertifikasi telah membuat mutu pendidikan turut

meningkat

35

Kisi-kisi kuesioner di atas merupakan kisi-kisi

kuesioner yang telah valid dan reliable sehingga dapat

digunakan dalam penelitian ini. Setelah diperoleh butir

item dari kisi-kisi yang telah valid, selanjutnya disusun

kuesioner evaluasi program sertifikasi yang akan

digunakan

sebagai

instrument

penelitian

dalam

penelitian ini. Adapun penggunaan kuesioner yakni

dengan disebarkan kepada responden, yakni kepada

guru-guru SDN yang telah tersertifikasi di Kabupaten

Wonosobo, sehingga diperoleh data yang diperlukan dan

dapat dilakukan analisis untuk menjawab rumusan

masalah dalam penelitian ini.

3.5.

Teknik Analisis Data

Teknik

analisis

data

dalam

penelitian

ini

(20)

53

teknik analisis deskriptif kualitatif digunakan untuk

menganalisis data hasil kuesioner dan observasi.

Untuk menganalisis data dari kuesioner yang telah

dilakukan menggunakan metode statistik deskriptif. Alat

pengukuran data yang digunakan adalah nilai minimal,

maksimal, mean dan standar deviasi. Kategori penilaian

dalam evaluasi program sertifikasi guru ditentukan

berdasarkan jawaban kuesioner yang diperoleh yang

diperoleh dari responden.

Tiap indikator diukur melalui deskriptor yang

tampak dalam tiap aspek yang diukur. Data diperoleh

dikuantitatifkan dengan membberi skor (penilaian)

berdasarkan skala ordinal (skala

likert

) pada setiap

alternatif jawaban responden. Kemudian dari tiap

alternatif jawaban tersebut diberi bobot nilai sebagai

berikut:

Pelaksanaanya baru mencapai 0% - 25%

diberi skor 1

Pelaksanaannya baru mencapai 26% - 55%

diberi skor 2

Terlaksana dengan prosentase 56% - 75%

diberi skor 3

Terlaksana dengan prosentase 76% - 100%

diberi skor 4

(21)

54

Keterangan :

∑ x = Jumlah keseluruhan skor yang diperoleh

N = Jumlah keseluruhan skor maksimal

(Sumber: Djamarah, 2005:331)

Adapun kategori penggolongan rentang nilai akhir

sebagai berikut:

Tabel 3.4 Prosentase Penilain

Kategori Prosentase

Terlaksana 76 % - 100 %

Perlu perbaikan 56 % - 75 %

Perlu perencanaan ulang 26 % - 55 %

Belum terlaksana Kurang dari 25 %

3.6.

Uji Keabsahan Data

Untuk menguji keabsahan data atau kredibilitas

data, maka cara yang digunakan peneliti dalam

penelitian ini yakni dengan teknik triangulasi data.

Teknik triangulasi data merupakan teknik untuk

memeriksa keabsahan data dengan memanfaatkan

sesuatu yang lain diluar data itu sendiri sebagai

perbanbandingan terhadap data tersebut (Sugiyono,

2010). Dalam penelitian ini, pengecekan data diperoleh

melalui beberapa sumber, yakni beberapa guru SDN

yang telah tersertifikasi. Dengan demikian, teknik

triangulasi

data

yang

digunakan

adalah

teknik

Gambar

gambar maupun elektronik (Sukmadinata, 2010: 220).
Tabel 3.1  Kisi-Kisi Kuesioner Evaluasi
Tabel 3.3 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Evaluasi Program Sertifikasi Guru
Tabel 3.2  Kisi-Kisi Kuesioner Evaluasi
+2

Referensi

Dokumen terkait

Nesse contexto, a espécie Centrolobium tomentosum , Fabaceae, conhecida popularmente como Araribá ou Araruva, tem sido empregada na medicina popular brasileira como

In Boztepe (2012) which has proven the influence of environmental awareness, green products, green prices, and green promotion of significant purchasing decisions

Pelaksanaan ujian mengajar dilaksanakan setelah mahasiswa praktikan dianggap telah benar-benar mandiri.Dalam pelaksanaan ujian praktik mengajar masing-masing

Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara, misalnya sebagai laporan

Dasar perhitungan debit air hujan pada perencanaan sistem sistem drainase vertikal adalah data hujan harian 10 tahun terakhir (tahun 2008- 2017) dari 3 stasiun

yang wajib diikuti oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam semester-semester sebelumnya, sesuai dengan persyaratan

Laporan prakerin ini disahkan pada Februari 2014.

Karena peserta didik akan lebih banyak berinteraksi dengan teman- teman mereka di sekolah, maka dukungan dari teman sebaya menjadi hal yang sangat penting. 193)