• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGANTAR MIKRO EKONOMI Teori Produksi d

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGANTAR MIKRO EKONOMI Teori Produksi d"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

TEORI PRODUKSI DAN KEGIATAN PERUSAHAAN

Makalah

Untuk Memenuhi Nilai Mata Kuliah Pengantar Teori Mikro Ekonomi

Dibuat Oleh :

1. Tria Ningrum Rohmawati

NIM : 2014121133

2. Desi Supriyatin

NIM : 2014120897

PRODI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS PAMULANG

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “teori produksi dan kegiatan perusahaan”. Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang teori produksi dan kegiatan perusahaan, serta fungsi produksi bagi perekonomian .

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teori tingkah laku konsumen memberikan latar belakang yang penting di dalam memahami sifat permintaan para pembeli di pasar. Untuk melihat seluk-beluk kegiatan perusahaan dalam memproduksi dan menawarkan barangnya diperlukan analisisa ke atas kegiatan memproduksinya. Pertama-tama harus dianalisis sampai dimana faktor-faktor produksi akan digunakan untuk menghasilkan barang yang akan di produksikan. Sesudah itu perlu pula dilihat biaya produksi untukmenghasilkan brang-barang tersebut. Dan akhirnya perlu dianalisis bagaimana seorang pengusaha akan membandingkan hasil penjualan produksinya dengan biaya produksi yang dikeluarkan, untuk menentukan tingkat produksi yang akan memberikan keuntungan yang maksimum kepadanya.

1.2 Identifikasi Masalah

Dari latar belakang diatas dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut : Analisis ke atas berbagai aspek kegiatan produksi

1.3 Pembatasan Masalah

Dari latar belakang dan identifikasi masalah di atas, hanya meliputi uraian tentang bentuk-bentuk organisasi perusahaan dan analisis mengenai hubungan diantara faktor-faktor produksi yang digunakan dengan tingkat produksi yang akan

1.4.2 Apa maksud dari Perusahaan ditinjau dari sudut teori ekonomi ? 1.4.3 Apakah fungsi produksi ?

(4)

Dari masalah diatas, secara garis besar tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk menjelaskan dan agar dapat mengetahui secara jelas mengenai teori produksi dan kegiatan perusahaan.

1.6 Manfaat Makalah

Makalah ini disusun dengan harapan dapat memberikan kegunaaan atau manfaat baik secara teoritis maupun secara praktis. Secara teoritis, makalah ini berguna sebagai pengembangan ilmu, sesuai dengan masalah yang dibahas dalam makalah ini. Secara praktis, makalah ini diharapkan bermanfaat bagi:

1.6.1 Penulis, seluruh kegiatan penyusunan dan hasil dari penyusunan makalah ini diharapkan dapat menambah pengalaman, wawasan dan ilmu dari masalah yang dibahas dalam makalah ini;

1.6.2 Pembaca, makalah ini daharapkan dapat dijadikan sebagai sumber tambahan dan sumber informasi dalam menambah wawasan pembaca.

(5)

PEMBAHASAN

2.1 BENTUK- BENTUK ORGANISASI PERUSAHAAN

Organisasi perusahaan dapat dibedakan kepada tiga bentuk organisasi yang pokok, yaitu: perusahaan perseorangan, firma dan perseroan terbatas.

2.1.1 Perusahaan Perseorangan

Perusahaan Perseorangan adalah organisasi perusahaan yang terbanyak jumlahnya dalam setiap perekonomian. Yaitu modalnya tidak begitu besar dan begitu pula halnya dengan hasil produksi dan penjualannya.

2.1.2 Perusahaan Perkongsian atau Firma

Perusahaan Perkongsian atau Firma adalah organisasi perusahaan yang dimiliki oleh beberapa orang. Modal perusahaan dikumpulkan dari anggota perkongsian itu. Setiap anggota perkongsian mempunyai tugas untuk menjalakan dan mengembanngkan perusahaan yang mereka dirikan.

2.1.3 Perseroan Terbatas

Dari segi jumlah produksi dan hasil penjualan yang dilakukannya, organisasi perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas adalah bentuk perusahaan yang paling penting. Perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas dapat mengumpulkan modal secara mengeluarkan saham.

2.2 BENTUK LAIN ORGANISASI PERUSAHAAN

Tiga jenis organisasi perusahaan di atas adalah perusahaan yang meliputi sebagian besar perusahaan yang ada di berbagai perekonomian. Di samping itu terdapat juga organisasi perusahaan yang bentuknya sedikit berbeda dari ketiga jenis yang diuraikan di atas, yaitu: perusahaan negara dan koperasi.

2.2.1 Perusahaan Milik Negara

Perusahaan ini lebih di kenal sebagai BUMN. Perusahaan negara dikelola seperti perusahaan perseroan terbatas. Perbedaanya terletak pada pemilikan perusahaan tersebut, yaitu saham-saham dari perusahaan negara dimiliki oleh pemerintah.

(6)

Perusahaan koperasi adalah perusahaan yang didirikan bukan untuk mencari keuntungan tetapi untuk melindungi kepentingan para anggotanya. Perusahaan koperasi dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: koperasi konsumsi, koperasi produksi dan koperasi kredit.

2.3 PERUSAHAAN DITINJAU DARI SUDUT TEORI EKONOMI

Di dalam teori ekonomi, di dalam menganalisis kegiatan perusahaan yang memproduksi barang dan jasa untuk memenuhi permintaan yang wujud di pasar, dan berbagai perbedaan tersebut tidak diperhatikan. Analisis yang dibuat tidak membedakan apakah perusahaan itu perusahaan pemerintah atau swasta dan apakah perusahaan swasta itu berbentuk perusahaan perseorangan atau perkongsian atau perseroan terbatas. Begitu pula tidak dilakukan pembedaan diantara perusahaan kecil dan perusahaan raksasa dan perusahaan pertanian, industri atau perdagangan.

2.4 TUJUAN PERUSAHAAN: MEMAKSIMUMKAN KEUNTUNGAN

Dalam teori ekonomi, pemisalan terpenting dalam menganalisis kegiatan perusahaan “ mereka akan melakukan kegiatan memproduksi sampai kepada tingkat di mana keuntungan mereka mencapai jumlah yang maksimum”. Dalam praktek, pemaksimuman keuntungan bukanlah satu-satunya tujuan perusahaan. Ada perusahaan yang menekankan kepada volume penjulan ada pula yang memasukkan pertimbangan politik dalam menentukan tingkat produksi yang akan di capai. Ada pula perusahaan yang lebih menekankan kepada usaha untuk mengabdi kepentingan masyarakat dan kurang memperhatikan tujuan mencari keuntungan yang maksimum. Telah terbukti bahwa analisis terhadap kegiatan perusahaan yang didasarkan kepada tujuan memaksimumkan keuntungan memperoleh kesimpulan yang sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya.

2.5 CARA MENCAPAI TUJUAN MEMAKSIMUMKAN KEUNTUNGAN

Keuntungan atau kerugian adalah perbedaan antara hasil penjualan dan biaya produksi. Keuntungan diperoleh apabila hasil penjualan melebihi dari biaya produksi, dan kerugian akan dialami apabila hasil penjualan kurang dari biaya produksi. Keuntungan yang maksimum dicapai apabila perbedaan di antara hasil penjualan dan biaya produksi mencapai tingkat yang paling besar.

(7)

Yang dinamakan fungsi produksi adalah hubungan diantara factor-faktor produksi dan tingkat produksi yang diciptakannya. Faktor-faktor produksi seperti telah dijelaskan, dapat dibedakan kepada empat golongan, yaitu: tenaga kerja, tanah, modal dan keahlian keusahawanan. Hanya tenaga kerja dipandang sebagai factor produksi yang berubah-ubah jumlahnya . dengan demikian, di dalam menggambarkan hubungan di antara faktor produksi yang digunakan dan tingkat produksi yang dicapai, yang digambarkan adalah hubungan di antara jumlah tenaga kerja yang digunakan dan jumlah produksi yang dicapai.

2.5.2 Peminimuman Biaya Produksi

Di dalam memikirkan aspek yang kedua, yaitu menentukan komposisi faktor produksi yang akan meminimumkan biaya produksi, produsen perlu memperhatikan (i) besarnya pembayaran kepada faktor produksi tambahan yang akan digunakan, dan (ii) besarnya pertambahan hasil penjualan yang diwujudkan oleh faktor produksi yang ditambah tersebut.

2.6 JANGKA PENDEK DAN JANGKA PANJANG

Dalam menganalisis bagaimana perusahaan melakukan kegiatan produksi, teori ekonomi jangka waktu analisis kepada dua jangka waktu: jangka waktu pendek dan jangka waktu panjang. Analisis ke atas kegiatan memproduksi perusahaan dikatakan di dalam jangka pendek apabila sebagian dari fkctor produksi dianggap tetap jumlahnya. Didalam masa tersebut perusahaan tidak dapat menambah jumlah faktor produksi yang dianggap tetap tersebut.

Dalam jangka panjang semua faktor produksi dapat mengalami penambahan. Ini berarti bahwa dalam jangka panjang setiap factor produksi dapat ditambah jummlahnya kalau memang hal tersebut yang berlaku di pasar.

2.7 FIRMA DAN INDUSTRI

Dalam teori ekonomi firma atau perusahaan adalah suatu badan usaha yang menggunakan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang-barang yang dibutuhkan masyarakat.

(8)

industri diarikan sebagai kumpulan firma-firma yang menghasilkan barang yang sama atau saat bersamaan yang terdapat pada suatu pasar.

2.8 FUNGSI PRODUKSI

Faktor-faktor produksi dikenal pula dengan istilah input dan jumlah produksi selalu juga disebut sebagai output. Fungsi produksi selalu dinyatakan dalam bentuk rumus, yaitu seperti berikut:

Q = f (K, L, R, T)

Dimana K adalah jumlah stok modal, L adalah jumlah tenaga kerja dan ini meliputi berbagai jenis tenaga dan keahlian kewirausahaan, R adalah kekayaan alam, dan T adalah tingkat teknologi yang digunakan. Sedangkan Q adalah jumlah produksi yang dihasilkan oleh berbagai jenis faktor-faktor produksi tersebut, yaitu secara bersama digunakan untuk memproduksi barang yang sedang dianalisis sifat produksinya.

Teori produksi dalam ilmu ekonomi membedakan analisanya kepada dua pendekatan berikut:

2.8.1 Teori produksi dengan satu faktor berubah

Teori produksi yang sederhana menggambarkan tentang hubungan di antara tingkat produksi suatu barang dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk menghasilkan berbagai tingkat pada produksi barang tersebut.

Dalam analisis tersebut dimisalkan bahwa faktor-faktor produksi lainnya adalah tetap jumlahnya, yaitu modal dan tanah jumlahnya dianggap tidak mengalami perubahan. Juga teknologi dianggap tidak mengalami perubahan. Satu-satunya faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya adalah tenaga kerja.

HUKUM HASIL LEBIH YANG SEMAKIN BERKURANG

(9)

pertambahan produksi total semakin lambat dan akhirnya ia mencapai tingkat yang maksimum dan kemudian menurun.

Dengan demikian pada hakikat nya hukum hasil lebih yang semakin berkurang menyatakan bahwa hubungan diantara tingkat produksi dan jumlah tenaga kerja yang digunakan dapat dibedakan dalam tiga tahap, yaitu :

 Tahap Pertama : Produksi total mengalami pertambahan yang semakin cepat

 Tahap Kedua : Produksi total pertambahan nya semakin lambat

 Tahap Ketiga : Produksi total semakin lama semakin berkurang

Tabel 9.1

Hubungan Jumlah Tenaga Kerja dan Jumlah Produksi

________________________________________________________________ Tanah Tenaga Kerja Produksi TotalProduksi Produksi Tahap (hektar) (orang) (unit) Marjinal rata-rata

(10)

tenaga kerjanya berubah-ubah. Dalam gambaran itu ditunjukkan bahwa produksi total yang ditunjukkan dalam kolom (3) mengalami pertambahan yang semakin cepat apabila tenaga kerja ditambah dari 1 menjadi 2, dan 2 menjadi 3. Maka dalam keadaaan ini kegiatan memproduksi mencapai tahap pertama. Dalam tahap ini setiap tambahan tenaga kerja menghasilkan tambahan produksi yang lebih besar dari yang dicapai pekerja sebelumnya. Dalam analisis ekonomi keadaaan itu dinamakan produksi marjinal pekerja yang semakin bertambah. Dan dalam kolom (4) yaitu data produksi marjinal pada tahap pertama menggambarkan keadaan tersebut.

Apabila tenaga kerja ditambah dari 3 menjadi 4, kemudian 4 menjadi 5 dan selanjutnya sampai ke 7, produksi total tetap bertambah; tetapi jumlah pertambahannya semakin lama semakin sedikit. Maka dalam keadaan ini produksi mencapai tahap kedua, yaitu keadaan dimana produksi marjinal semakin berkurang. Maksdnya, setiap pertambahan pekerja akan menghasilkan tambahan produksi kurang daripada tambahan produksi pekerja sebelumnya.

Pada tahap ke tiga, pertambahan tenaga kerja tidak akan menambah produksi total, yaitu produksi total berkurang. Pada waktu tenaga kerja bertambah dari 7 menjadi 8, produksi total masih mengalami peningkatan, yaitu sebanyak 15 unit. Akan tetapi apabila satu lagi tenaga kerja ditambah-dari 8 pekerja menjadi 9 pekerja, produksi totalnya menurun. Produksi total berkurang lebihh lanjut apabila tenaga kerja menjadi 10.

 Produksi Total, Produksi Rata-Rata dan Produksi Marjinal

a) Kolom (4) menunjukkan nilai Produksi Marjinal yaitu tambahan produksi yang diakibatkan oleh pertambahan satu tenaga kerja yang digunakan. Apabila ΔL adalah pertambahan tenaga kerja, ΔTP adalah pertambahan produksi total, maka produksi marjinal (MP) dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut :

ΔTP MP =

ΔL

(11)

maka produksi rata-rata (AP) dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut.

TP AP =

L

 Kurva Produksi Total, Produksi Rata-Rata dan Produksi Marjinal

Ju

2.8.2 Teori produksi dengan dua faktor berubah

Dalam analisis yang berikut dimisalkan terdapat dua jenis faktor produksi yang dapat diubah jummlah nya . kita misalkan yang dapat diubah adalah tenaga kerja dan modal. Misalkan pula bahwa kedua faktor produksi yang dapat berubah ini dapat ditukar-tukarkan penggunaannya; Yaitu Tenaga kerja dapat menggantikan modal atau sebaliknya. Apabila dimisalkan pula harga tenaga kerja dan pembayaran per unit kepada faktor modal diketahui, analisis tentang

(12)

bagaimana perusahaan akan meminimumkan biaya dalam usaha nya untuk mencapai suatu tingkat produksi tertentu dapat ditunjukan.

2.8.2.1 Kurva Produksi Lama ( Isoquant )

Misalkan seorang pengusaha ingin memproduksi suatu barang sebanyak 1000 unit. Untuk memproduksi barang tersebut ia menggunakan tenaga kerja dan modal yang penggunaannya dapat dipertukarkan. Dalam tabel 9.2 digambarkan empat gabungan tenaga kerja dan modal yang akan menghasilkan produksi sebanyak 1000 unit.

TABEL 9.2

Gabungan Tenaga Kerja dan Modal untuk Menghasilkan 1000 Unit Produksi

Gabungan Tenaga kerja (Unit) Modal (Unit)

A 1 6

B 2 3

C 3 2

D 6 1

Gabungan A menunjukkan bahwa 1 unit tenaga kerja dan 6 unit modal dapat menghasilkan produksi yang diinginkan tersebut. Gabungan B menunjukkan bahwa yang diperlukan adalah unit tenaga kerja dan 3 unit modal. Gabungan C menunjukkan bahwa yang diperlukan adalah tenaga kerja dan 2 unit modal. Akhirnya gabungan D menunjukkan bahwa yang diperlukan adalah 6 unit tenaga kerja dan 1 unit modal.

(13)

Kurva Produksi Sama

Kurva IQ dalam gambar 9.2 dibuat berdasarkan gabungan tenaga kerja dan modal yang terdapat dalam tabel 9.2. Kurva tersebut dinamakan kurva produksi sama atau isoquant. Ia menggambarkan gabungan tenaga kerja dan modal yang akan

menghasilkan satu tingkat produksi tertentu. Dalam contoh yang

dibuat tingkat produksi terebut adalah 1000 unit. Di samping itu didapati kurva IQ1, IQ2, dan IQ3 yang terletak di atas kurva IQ.

Ketiga kurva-kurva lain tersebut menggambarkan tingkat produksi yang berbeda-beda, yaitu berturut-turut sebanyak 2000 unit, 3000 unit, dan 4000 unit ( semakin jauh dari titik 0 letaknya kurva, semakin tinggi tingkat produksi yang ditunjukkan). Masing-masing kurva yang baru tersebut menunjukkan gabungan-gabungan tenaga kerja dan modal yang diperlukan untuk menghasilkan tingkat produksi yang ditunjukkannya.

(14)

Untuk menghemat biaya produksi dan memaksimumkan keuntungan, perusahaan harus meminimumkan biaya produksi. Untuk membuat analisis mengenai peminimuman biaya produksi perlulah dibuat garis biaya sama atau isocost. Garis ini menggambarkan gabungan faktor-faktor produksi yang dapat

diperoleh dengan menggunakan sejumlah biaya tertentu. Untuk

menentukan garis biaya sama data berikut diperlukan :

- Harga faktor-faktor produksi yang digunakan modal per unit adalah Rp. 20.000; sedangkan jumlah uang yang tersedia Rp. 80.000. Garis TC dalam Gambar 9.3 menunjukan gabungan -gabungan tenaga kerja dan modal yang dapat diperoleh dengan menggunakan Rp. 80.000 apabila upah tenaga kerja dan biaya modal per unit adalah seperti yang dimisalkan di atas. Uang tersebut, apabila digunakan untuk memperoleh

M

od

al

(15)
(16)

1. Apabila jumlah pengeluaran untuk membiayai produksi

Dalam persoalan yang dinyatakan No. 1 dimisalkan biaya yang dibelanjakan untuk membeli per unit modal adalah Rp. 15.000, upah tenaga kerja adalah Rp. 10.000, dan biaya yang disediakan produsen adalah Rp. 300.000. Dengan uang sebanyak Rp. 300.000 produsen dapat – sekiranya iya membeli satu jenis faktor produksi saja-memperoleh 20 unit modal atau 30 tenaga kerja. Garis biaya TC3 menggambarkan gabungan tenaga kerja dan

modal yang dapat diperoleh dengan menggunakan uang yang tersedia. Persoalannya sekarang, manakah gabungan yang akan menghasilkan produksi yang paling maksimum ? Terdapat 5 titik yang terletak pada berbagai kurva produksi sama yang merupakan titik perpotongan atau titik persinggungan dengan garis TC2 yaitu A, B, C, D dan E. Dari kelima titik ini titik E terletak

di kurva produksi sama yang paling tinggi yaitu kurva produksi sama pada tingkat produksi sebanyak 2500 unit. Ini berarti

(17)

dicapai. Misalkan produsen ingin memproduksi sebanyak 1500 unit. Dalam Gambar 9.4 keinginan ini digambarkan oleh kurva produksi sama IQ. Dapat dilihat bahwa kurva itu dipotong atau disinggung oleh garis-garis biaya sama di 5 titik, yaitu titik A, B, Q, R, dan P. Titik-titik ini menggambarkan gabungan-gabungan tenaga kerja dan modal yang dapat digunakan untuk menghasilkan produksi sebanyak yang diinginkan. Dari gabungan-gabungan tersebut, yangmanakah yang akan memakan biaya yang paling murah? Yang biayanya paling minimum adalah gabungan yang ditunjukkan oleh titik yang terletak pada garis biaya sama yang paling rendah. Titik P adalah pada garis biaya sama ( yang menyinggung kurva produksi sama IQ ) yang paling rendah, yaitu garis TC. Dengan demikian titik ini menggambarkan gabungan tenaga kerja dan modal yang akan membutuhkan biaya yang paling minimum untuk menghasilkan 1500 unit. Faktor produksi itu terdiri dari 9 tenaga kerja dan 8 unit modal, dan biaya yang dikeluarkan adalah Rp. 210.000.

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

(18)

mendasar. Selain itu ada beberapa bentuk lain organisasi perusahaan, diantaranya : Perusahaan Milik Negara /BUMN dan Perusahaan Koperasi

 Dalam teori ekonomi, berbagai jenis perusahaan dipandang sebagai unit-unit badan usaha yang mempunyai tujuan yang sama, yaitu “mencapai keuntungan yang maksimum” dengan menggunakan faktor-faktor produksi dengan cara yang seefisien mungkin sehingga “usaha memaksimumkan keuntungan dapat dicapai dengan cara yang dari sudut ekonomi dipandang sebagai cara yang paling efisien”.

Gambar

GAMBAR 9.3 Garis Biaya Sama 7   6   5   4    2   A 0 4 6 8 10 12 14 Tenaga kerja

Referensi

Dokumen terkait

Setelah melakukan analisis dan penelitian terhadap sistem yang sedang berjalan pada bagian penjualan dan bagian akuntansi pada PT Trisakti Manunggal Jaya

Terima kasih yang mendalam juga saya sampaikan kepada semua karyawan, khususnya Tri Setyo Waluyo, yang telah bekerja sama melayani tim perumus dalam

Dari hasil penelitian yang ditunjukkan pada gambar 1, 2 dan 3 dapat dilihat bahwa semakin tinggi kecepatan rotor yang digunakan maka semakin rendah sifat mekanik

Sesuai dengan tujuan PetroChina mewujudkan MNC yang memiliki daya saing tinggi dan meningkatkan produksi minyak dan gas bumi di Indonesia maka tahapan-tahapan

Penyemaian bibit dengan cara ini dapat memberikan keseragaman pada bibit dan dapat diproduksi dalam jumlah besar.Mesin ini dapat bekerja lebih cepat, akurat dan stabil.Bila

Maksudnya, jika kata yang terhitung 100 tidak jatuh di ujung kalimat maka akan dihitung dalam bentuk desimal (perpuluhan). Cara melakukan persepuluh adalah jumlah

Holothuria atra merupakan salah satu biota laut yang hidup pada dasar substrat dan mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Beberapa penelitian sebelumnya menunjukan

Penjaminan mutu internal adalah penjaminan mutu yang dilakukan oleh institusi perguruan tinggi yang bersangkutan dengan berpedoman dan berlandaskan pada peraturan