• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN EKSPLORASI BAHAN GALIAN BATU AND

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LAPORAN EKSPLORASI BAHAN GALIAN BATU AND"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

EKSPLORASI BAHAN GALIAN BATU ANDESIT

KELOMPOK V

BLOK GUNUNG KELIR/SONYO, DESA JATIMULYO, KECAMATAN GIRIMULYO, KABUPATEN KULON PROGO, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

OLEH :

APRIANI SAREMPA

710011106

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL

YOGYAKARTA

(2)

i

KATA PENGANTAR

Kegiatan Eksplorasi di Blok Gunung Kelir/Sonyo, Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo,

Kabupaten Kulonprogo, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang di laksanakan pada tanggal

11 Juni 2013 dalam rangka menyelesaikan Tugas Kuliah salah satu Program Studi Teknik

Pertambangan STTNAS Tahun ajaran 2012/2013.

Laporan ini berisikan hasil kegiatan eksplorasi antara lain studi laporan terdahulu,

penyelidikan geologi, pemetaan topografi, perhitungan sumber daya bahan galian, pengambilan

dan analisa contoh.

Dengan selesainya kegiatan lapangan dan tersusunnya laporan ini di ucapkan terima kasih

kepada semua pihak yang telah membantu, dengan harapan semoga laporan ini bermanfaat demi

perkembangan daerah dan masyarakat.

Yogyakarta, 12 Juni 2013

(3)

ii

C. Lokasi dan Kesampaian Daerah ………..1

D. Tim dan Waktu Pelaksanaan ………...2

BAB III KEGIATAN EKSPLORASI ………...8

A. Persiapan………..8

B. Pemetaan Geoligi………..………...8

C. Pengolahan data………...9

D. Pengolahan Contoh………..9

(4)

iii

BAB IV HASIL PENYELIDIKAN DAN PEMBAHASAN……….11

A. Bentuk dan Penyebaran Batu Andesit ………...11

B. Sifat dan Kualitas Endapan Andesit ……….12

C. Cadangan………13

BAB V KEMUNGKINAN PENGUSAHAAN …………...14

(5)

iv

DAFTAR FOTO

Halaman

1. Foto 1.1. Lokasi Blok Gunung Kelir/Sonyo………....2

2. Foto 1.2. Tim Eksplorasi kelompok 5 STTNAS Yogyakarta………...……...3

3. Foto 2.1. Peralatan yang dipergunakan selama pelaksanaan………...…....7

4. Foto 3.1. Peta kontur kelompok 5 STTNAS Yogyakarta………..……..9

5. Foto 3.2. BasecampEksplorasi Kelompok 5 STTNAS Yogyakarta………...10

6. Foto 4.1. Kenampakan visual batu andesit ( Sampel 1 )...……….……...…….11

(6)

Laporan Tugas Eksplorasi II 1 BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Ketersediaan data atau informasi mengenai Sumber Daya Mineral (bahan galian) merupakan

salah satu faktor penting dalam upaya mempromosikan potensi bahan galian kepada investor.

Dalam rangka otonomi daerah potensi bahan galian merupakan salah satu aset pemerintah daerah

yang perlu dimanfaatkan. Untuk memanfaatkan potensi bahan galian tambang di Blok Gunung

Kelir/Sonyo, Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulonprogo dan menarik minat

investor terlebih dahulu perlu dilakukan penyelidikan pendahuluan dan kajian terhadap prospek

pengembangannya dan hasilnya disusun secara singkat, padat dan sistematis dalam bentuk Profil

Sumberdaya Mineral.

Dengan memberdayakan potensi bahan galian tambang baik industri hulu maupun industri

hilir, akan menunjang pembangunan ekonomi Kabupaten Kulonprogo yang secara tidak

langsung akan berdampak pada pertumbuhan Sektor Unggulan Pembangunan Propinsi Daerah

Istimewa Yogyakarta yaitu Sektor Pertambangan dan Sektor Usaha Kecil-Menengah dan

Kerajinan.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud pelaksanaan kegiatan penyusunan profil sumberdaya mineral di Kabupaten Kulon

Progo ini adalah sebagai sarana penyediaan data/informasi yang akurat di bidang sumberdaya

mineral melalui survai tinjau, penyelidikan pendahuluan atau eksplorasi dan disajikan dalam bentuk Profil Sumberdaya Mineral Kabupaten Kulon Progo.

Tujuan kegiatan ini adalah untuk menarik minat investor dalam rangka memberdayakan

potensi bahan galian dan memberdayakan masyarakat guna menunjang pembangunan ekonomi

di era otonomi.

C. LOKASI DAN KESAMPAIAN DAERAH

Lokasi dan kesampaian daerah tiap-tiap bahan galian berbeda-beda tingkat kesulitannya

(7)

Laporan Tugas Eksplorasi II 2

Blok Gunung Kelir/Sonyo, Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulonprogo,

Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Lokasi penyelidikan dapat dicapai dengan menggunakan kendaraan roda dua melalui jalan

beraspal dan jalan tanah dengan kondisi yang cukup baik dalam waktu ± 1 jam 30 menit

perjalanan dari Kampus melalui jalan Godean Yogyakarta. Dilanjutkan dengan berjalan kaki

melewati Singkapan andesit membentuk perbukitan yang tampak jelas terletak di Blok Gunung

Kelir/Sonyo, Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulonprogo, Propinsi Daerah

Istimewa Yogyakarta.

Foto 1.1. Lokasi Blok Gunung Kelir/Sonyo, Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulonprogo,

Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

D. TIM DAN WAKTU PENYELIDIKAN

Dalam pelaksanaan penyelidikan/eksplorasi diwilayah tersebut, telah diturunkan tim

(8)

Laporan Tugas Eksplorasi II 3  Susunan tim :

Ketua tim : Puguh Setyadi 710010091

Wakil ketua : Freddy Merauje 711210056

Anggota :

1. Asep Julianto 711210104

2. Doris Aneke 710010089

3. Yosef Oktovino 710010092

4. Joel F. X Pereira 710010105

5. Juanneri 712211121

6. Harci Petrof 710010090

7. Ana Ansoriyah 710010097

8. Apriani Sarempa 710011106

9. Ana Sulistiawati 712211168

Jumlah tim : 11 orang

 Waktu : Hari Minggu 11 Juni 2013

(9)

Laporan Tugas Eksplorasi II 4 BAB II

KEADAAN UMUM

A. KEADAAN LINGKUNGAN

Penduduk di Kabupaten Kulon Progo merupakan penduduk asli dan sebagian merupakan

pendatang dari penjuru Pulau Jawa. Sebagian besar penduduk yang tinggal di desa-desa mata

pencahariannya dengan berkebun cengkeh dan berladang, sedangkan yang tinggal di kota-kota

bekerja sebagai pegawai negera, swasta, berdagang, dan buruh. Agama yang dianut adalah lslam,

Kristen, Budha dan Hindu. Sarana pendidikan terutarna SD, SLTP cukup merata di tiap

Kecamatan, sedangkan SLTA hanya terdapat di sebagian besar Ibukota Kecamatan. Sarana

ibadah seperti masjid, gereja, dan sarana ibadah lainnya cukup tersedia. Hutan-hutan yang ada

sebagian sudah gundul ditebangi penduduk setempat, dan sebagian lagi terutama yang ada di

sepanjang bukit barisan masih cukup lebat.

B. LETAK GEOGRAFIS

Koordinat tugas Eksplorasi kelompok 5 terletak antara X1 110.125687 sampai X2 110.128413 dan Y1 -7.781684 sampai Y2 -7.778976, meliputi wilayah yang luasnya 65.449,5 km2 dan berbatasan dengan :

Sebelah Utara : Dengan Desa Purwosari

Kecamatan Girimulyo Kabupaten Kulonprogo.

Sebelah Selatan : Dengan Desa Hargowilis

Kecamatan Girimulyo Kabupaten Kulonprogo.

Sebelah Timur : Dengan Desa Sidomulyo

Kecamatan Girimulyo Kabupaten Kulonprogo.

Sebelah Barat : Dengan Desa Hargotirto

(10)

Laporan Tugas Eksplorasi II 5

C. IKLIM

Kabupaten Kulonprogo mempunyai iklim tropis dan basah, keadaan suhu udara di Kabupaten

Kulonprogo pada tahun 2013 menunjukkan variasi antara 24° Celsius sampai dengan 34°

Celcius, sedangkan rata-rata kelembaban udara sebesar 80,30. Keadaan iklim daerah setempat

memiliki curah hujan yang cukup tinggi karena daerah setempat merupakan daerah pegunungan

dengan ketinggian sekitar 600 meter dari permukaan laut.

D. FLORA DAN FAUNA

Keadaan flora dan fauna yang ada di Lokasi Blok Gunung Kelir/Sonyo, Desa Jatimulyo,

Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulonprogo terdapat bermacam-macam. Keadaan flora daerah

penyelidikan antara lain :

- Tanaman budidaya seperti ketela, kelapa, jagung, pisang, jati, pada umumnya di

usahakan oleh masyarakat setempat diladang mereka.

- Tanaman liar berupa jenis perdu atau belikar lain dan tanaman keras walaupun

populasinya jarang.

Untuk jenis fauna merupakan peliharaan seperti kambing, sapi, ayam, anjing yang umumnya

masyarakat memelihara binatang tersebut merupakan sampingan yang berfungsi sebagai

tabungan untuk keperluan jangka panjang. Sedangkan fauna liar antara lain ular, serangga,

burung dan lain-lain.

E. MORFOLOGI

Berdasarkan bentuk ketinggian dan sudut lereng morfologi daerah penyelidikan dapat di

bedakan menjadi 2 satuan morfologi. Yaitu satuan morfologi perbukitan terjal dan satuan

morfologi dataran.

a) Satuan morfologi perbukitan terjal.

Merupakan satuan morfologi utama dengan penyebaran miring daerah perbukitan

dengan ketinggian 600 meter dari muka laut, sudut lereng antara 30º - 80º ,

menempati sekitar 65% dari luas wilayah.

b) Satuan morfologi dataran.

Terdapat di bagian atas dan bawah wilayah penyelidikan menempati sekitar 35%

(11)

Laporan Tugas Eksplorasi II 6

Pola aliran/sungai-sungai dan cabangnya yang ada di lokasi ini merupakan ujung bagian

hulu, berpusat seolah-olah dari tengah daerah penyelidikan mengalir ke segala arah diluar daerah

penyelidikan dengan membentuk pola aliran “sub-radier” dengan stadia erosi muda dewasa.

F. STRATIGRAFI

Stratigrafi daerah penelitian dan sekitarnya yang dibahas di sini mendasarkan pada hasil

studi. Andesit termasuk jenis batuan beku kategori menengah sebagai hasil bentukan lelehan

magma diorit. Nama andesit sendiri diambil berdasarkan tempat ditemukan yaitu di daerah

Pegunungan Andes, Amerika Selatan. Peranan bahan galian ini penting sekali di sektor

konstruksi, terutama dalam pembangunan infrastruktur, seperti jalan raya, gedung, jembatan,

saluran air/irigasi dan lainnya. Dalam pemanfaatannya dapat berbentuk batu belah, split dan abu batu. Sebagai negara yang sedang membangun Indonesia membutuhkan bahan galian ini yang

terus setiap tahun.

a. Mula Jadi

Jenis magma diorit merupakan salah satu magma terpenting dalam golongan kapur alkali

sebagai sumber terbentuknya andesit. Lelehan magma tersebut merupakan kumpulan mineral

silikat yang kemudian menghablur, akibat pendinginan magma pada temparatur antara 1500 –

2500° C andesit berkomposisi mineral felspar plagioklas jenis kalium felspar natrium plagioklas,

kuarsa, felspatoid serta mineral tambahan berupa hornblenda, biotit dan piroksen. Andesit bertekstur afanitik mikro kristalin dan berwarna gelap.

b. Sifat Kimia dan Fisika

Komposisi kimia dalam batuan andesit terdiri dari unsur-unsur silikat, alumunium, besi,

kalsium, magnesium, natrium, kalium, titanium, mangan, fosfor dan air. Prosentasi kandungan

unsur-unsur tersebut sangat berbeda di beberapa tempat. Andesit berwarna abu-abu kehitaman,

sedangkan warna dalam keadaan lapuk berwarna abu-abu kecoklatan. Berbutir halus sampai

(12)

Laporan Tugas Eksplorasi II 7

G. PERALATAN

Peralatan dan bahan yang dipergunakan selarna pelaksanaan dan penyusunan di Lokasi Blok

Gunung Kelir/Sonyo, Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulonprogo, Propinsi

Daerah Istimewa Yogyakarta adalah sebagai berikut :

1. Palu Geologi.

2. Global Positioning System (GPS)

3. Kompas Geologi.

4. Kamera.

5. Kantong sampel.

6. Meteran ukuran 5 meter.

7. Notes dan alat tulis.

8. Larutan HCL

(13)

Laporan Tugas Eksplorasi II 8 BAB III

KEGIATAN EKSPLORASI

A. PERSIAPAN

Sebelum melakukan penyelidikan lapangan, terlebih dahulu dilakukan persiapan-persiapan,

seperti berikut :

a. Menyiapkan peta geologi regional skala 1 : 60.000.

b. Menyiapkan peta topografi skala 1 : 1700 yang sesuai dengan kegiatan yang akan

dilakukan.

c. Mempelajari materi Eksplorasi terlebih dahulu dimana ini sangat berguna pada saat

penulisan laporan.

d. Mempelajari literatur yang relevan dengan kegiatan yang akan dilakukan.

Data yang akan di hasilkan berupa kondisi umum permukaan baik berupa kondisi topografi,

singkapam batuan, struktur, variasi andesit, kemungkinan potensi lain, kondisi umum

tanam-tumbuh kemungkinan dari obyek-obyek lain yang di perlukan dalam tahap pengembangan.

B. PEMETAAN GEOLOGI

Pemetaan geologi dilakukan dengan cara menelusuri singkapan-singkapan yang ada di

daerah telitian. Singkapan batuan biasanya berada di tebing-tebing dan bekas galian penduduk.

Setiap menemukan singkapan bahan galian, dideskripsi kemudian diplot di peta dengan batuan

alat GPS, serta diambil sampel batuannya untuk kemudian dianalisa di laboratorium.

Pemetaan geologi sangat penting dilakukan pada setiap penyelidikan bahan galian karena

dari data primer ini kita dapat mengetahui luas penyebaran bahan galian dan formasi batuannya

(14)

Laporan Tugas Eksplorasi II 9 Foto 3.1. Peta kontur kelompok 5 STTNAS Yogyakarta.

C. PENGOLAHAN DATA

Setelah selesai penyelidikan lapangan kemudian dibuat laporan dalam bentuk tulisan yang

diketik dengan komputer dimana bahan laporan diambil dari data primer atau data lapangan serta

literatur yang relevan dengan penyelidikan yang dilakukan. Pengolahan data dilakukan secara

statistik dan penyajian data dibuat dalam bentuk tulisan, gambar dan foto.

D. PENGOLAHAN CONTOH

Contoh bahan galian diambil dari singkapan bahan galian dengan menggunakan palu geologi

kemudian dimasukkan dalam kantong sampel dan ditutup rapat lalu disimpan di basecamp pada tempat yang kering. Setelah selesai penyelidikan lapangan sampel bahan galian dibawa ke

(15)

Laporan Tugas Eksplorasi II 10 Foto 3.2. Basecamp Eksplorasi Kelompok 5 STTNAS Yogyakarta.

E. PEMBUATAN PETA

Dari hasil komplikasi data maupun temuan bahan galian baru di lapangan, dapat

dikelompokkan bahan galian bukit dan dari data ini dapat dibuat peta sebaran bahan galian. Data

yang dldapatkan dapat berupa nama-narna daerah/desa maupun data GPS dimana bahan galian

itu terdapat. Peta dibuat dengan format yang baku dan biasa dipakai dalarn suatu laporan-laporan

(16)

Laporan Tugas Eksplorasi II 11 BAB IV

HASIL PENYELIDIKAN DAN PEMBAHASAN

A. BENTUK DAN PENYEBARAN BATU ANDESIT

Bahan galian batu andesit yang terdapat di daerah penyelidikan dengan luas area 65449,5 m²

di perkirakan berumur miosen merupakan batu andesit massif berwarna hitam kotor hingga

hitam kehijauan. Dari data penyelidikan yang telah di lakukan menunjukkan endapan batu

andesit di daerah penyelidikan menyeluruh dalam wilayah KP kelompok 5 dengan ketebalan

singkapan rata-rata batu andesit yang telah di ketahui dari hasil penyelidikan adalah 210 cm dan

di perkirakan ketebalan masih menerus kearah dalam sudut N 272° E/35°. Kondisi batu andesit di permukaan pada bagian atas masih terdapat lapisan batu andesit yang berwarna hitam

kecoklatan kotor dan sampai saat ini belum dimanfaatkan. Pada kedalaman tertentu terdapat

lapisan batu andesit kalkarinit dan batu andesit kristalin yang umumnya berwarna hitam

kecoklatan berbutir halus secara megaskopis.

(17)

Laporan Tugas Eksplorasi II 12

Kenampakan visual dan hasil analisa kimia menunjukkan sangat sedikit kotoran baik

kimiawi maupun klastik. Beberapa rekahan di dalam batu andesit terisi oleh lempung dan ini

merupakan jenis pengotoran yang umum. Baik dipermukaan maupun di bagian dalam terdapat

retakan tetapi tidak ditemukan alterasi kimia. Singkapan umumnya lapuk berwarna hitam

kecoklatan.

Foto 4.2. Bentuk dan penyebaran batu andesit ( Sampel 2 )

B. SIFAT DAN KUALITAS ENDAPAN BATU ANDESIT

Sifat endapan batu andesit didaerah penyelidikan sangat sedikit pengotor (impuritis) senyawa

kimia, rongga dan rekahan yang ada di isi oleh lempung. Kualitas endapan batu andesit hasil

analisa contoh yang di lakukan oleh tim eksplorasi kelompok 5 menunjukkan bahwa kualitas

endapan batu andesit di daerah ini termasuk jenis batu andesit yang baik. Peranan bahan galian

ini penting sekali di sektor konstruksi terutama dalam pembangunan infrastruktur seperti jalan

raya, gedung, jembatan, saluran air/irigasi dan lainnya. Dalam pemanfaatannya dapat berbentuk

(18)

Laporan Tugas Eksplorasi II 13

C. CADANGAN

Metode kontur dipakai pada endapan bijih dimana ketebalan dan kadar mengecil dari tengah

ke tepi endapan. Volume dapat dihitung dengan cara menghitung luas daerah yang terdapat di

dalam batas kontur, kemudian mempergunakan prosedur-prosedur yang umum di kenal.

Cadangan endapan batu andesit dihitung dengan menggunakan metode elevasi conturing pada

software surpac.

Perhitungan cadangan yang terdapat di daerah penyelidikan dilakukan dengan cara metoda

elevasi conturing menggunakan software Surpac yang sangat cocok untuk batuan yang penyebarannya homogen serta ketebalannya relatif merata.

Volume cadangan dihitung dari elevasi tertinggi sampai pada elevasi pada jalan masyarakat

adalah ketebalan pada titik-titik eksplorasi di sekelilingnya. Dengan menjumlahkan volume

keseluruhan pada wilayah yang ada di daerah penyelidikan tersebut, maka jumlah cadangan

dapat diketahui.

Perhitungan ketebalan batuan dengan keseluruhan :

Keterangan : Ca : Contur Atas.

Cb : Contur Bawah.

(19)

Laporan Tugas Eksplorasi II 14 BAB V

KEMUNGKINAN PENGUSAHAAN

Mengingat beberapa faktor antara lain lokasi penyebaran dimana endapan batu andesit di

daerah ini pada umumnya terdapat dipermukaan dan tertutup oleh lapisan tanah penutup yang

tidak tebal dengan jenis lapisan penutupnya relaif lunak bentuk endapannya yang merata dan

berbentuk bukit-bukit. Sifat endapannya yang agak keras sampai agak lunak dan ada retakan di

bagian atasnya serta mengingat nilai endapan batu abdesit yang cukup potensial maka sisitem

penambangannya yang cocok adalah dengan cara tambang terbuka (quarry mine).

Adapun tahapan-tahapan dalam pelaksanaan dalam penambangan adalah sebagai berikut :

a) Pemberaian tanah penutup.

Pada beberapa tempat sebelum menggali batu andesit perlu di lakukan pengupasan

lapisan penutupnya, memisahkan batu andesit (yang sampai saat ini belum dimanfaatkan)

ditempat yang relatif lebih rendah dan aman agar suatu saat bila hendak dimanfaatkan

memudahkan penambangannya.

b) penggalian atau pengambilan endapan disarankan mulai dari endapan yang lebih tinggi

pelaksanaan penggalian dibuat sedemikian rupa sehingga bekas galian dapat dipakai

sebagai sarana jalan angkut hasil tambang.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan penggalian antara lain :

1. Dalam pembuatan teras-teras (bench) undak-undak galian harus diperhatikan masalah

kemiringan lereng serta lebar teras (bench) agar pelaksanaan penggalian dapat berjalan

lancer dan aman bagi pekerja.

2. Sistim pengeringan harus diatur dengan baik agar tidak terjadi kubangan-kubangan,

(20)

Laporan Tugas Eksplorasi II 15 BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Dari hasil penyelidikan yang telah dilakukan oleh kelompok kami ( kelompok 5 ) Jurusan

Teknik Pertambangan STTNAS dapat disimpulkan bahwa :

1. Deposit batu Andesit di Blok Gunung Kelir/Sonyo, Desa Jatimulyo, Kecamatan

Girimulyo, Kabupaten Kulonprogo, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Untuk

menuju lokasi deposit dapat dicapai dengan menggunakan kendaraan roda dua melalui

jalan beraspal dan jalan tanah dengan kondisi yang cukup baik. Di wilayah tersebut

terdapat endapan batu Andesit dengan Luas Area 65.449,5 M², Volume 9.359.279 M³ dan

Tebal 143 M.

1. Berdasarkan sifat dan bentuknya endapan tersebut dapat ditambang secara “Quary Mine“

dengan sistem bench cut ( tambang terbuka dengan sistem undak-undak )

2. Mengingat hal-hal tersebut di atas secara teknis endapan batu Andesit di wilayah ini

mempunyai prospek yang baik.

3. Suatu nilai kualitas dan kuantitas, serta kesampaian daerah suatu bahan galian merupakan

beberapa point penting yang akan dipertimbangkan investor untuk rnenanamkan

modalnya ataupun mengusahakan bahan galian.

B. SARAN

1. Untuk mendapatkan data dan informasi yang akurat dari suatu bahan galian, penelitian lanjutan sangatlah penting untuk dilakukan minimal sampai pada tahap penyelidikan

pendahuluan sehingga dapat diketahui jumlah sumberdaya.

2. Selain penyelidikan lanjutan suatu bahan galian yang pernah di survai tinjau, penyelidikan untuk menemukan bahan galian baru sebaiknya dilakukan pula sehingga

Kabupaten Kulonprogo akan mempunyai data yang lengkap dan sangat berguna untuk

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Lagos state government has great potential to become one of the most efficient and highest generated revenue government if efforts are made to improve collection

• Array adalah suatu struktur yang terdiri dari sejumlah elemen yang memiliki tipe data yang sama.. Elemen-elemen array tersusun secara sekuensial dalam

Kewargaan Dalam Islam tafsir baru tentang konsep umat, Surabaya: Lembaga Pengkajian Agama dan Masyarakat, 2004.. Ghafur,

PROSES MEMBANGUN KESADARAN BARU TATA VISUAL IKLAN MEDIA LUAR GRIYA. Dalam wacana transformasi

huruf kapital dan penulisan singkatan, (j) membagikan surat kabar kepada masing- masing kelompok, (k) menyuruh siswa dalam kelompok untuk mencermati kembali unsur-unsur

Jika karyawan tidak diterima maka HRD akan mengirimkan kepada sang pelamar yang bersangkutan untuk mencoba lagi lain waktu karena posisi yang di kehendaki sudah ada yang

Hasil dari penelitian adalah strategi pimpinan dalam meberikan motivasi kepada karyawan dan bentuk-bentuk pimpinan kepada karyawan BMT Tumang Cabang Ampel hampir sebagian sudah