( Anas javanica )
Oleh
AMBARPUSPITA TRI SUHARDI F 24. 0118
1 9 9 2
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAU INSTITUT PERTANIAN BOGOR
~mbarpuspita Tri Suhardi. F 24.0118. Karakterisasi Telur Itik Tegal (Anas javanica). Di bawah bimbingan Soewarno T. Soekarto dan Sugiyono
RINGKASAN
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang jalur pemasaran telur itik Tegal serta mempelajari penurunan mutu dan sifat fungsionalnya. Selain itu juga dipelajari aplikasi telur itik sebagai bahan dalam pembu- atan cake.
Dari pengamatan lapangan diketahui bahwa faktor- faktor yang menyebabkan perbedaan mutu telur adalah cara budidaya (itik kandang dan itik gembala) dan jalur pema- saran (produsen, pengumpul, pengecer)
.
Selain itu juga diketahui bahwa mutu telur itik menentukan penggunaannya di Tegal, yaitu dalam industri pengolahan telur asin, kru- puk udang, dan martabak.telur dan satuan Haugh. Sifat mutu telur itik yang berbe- da nyata untuk semua tingkat pemasaran adalah telur yang retak dan telur letak kantung udaranya tidak normal. Mutu telur itik yang mempengaruhi penggunaannya adalah keber- sihan kulit telur dan mutu isinya. Dari persentase telur yang bersih dan satuan Haugh yang lebih tinggi, serta cacat mutu yang rendah menunjukkan bahwa telur asin meng- gunakan telur itik dengan mutu terbaik.
Daya buih, daya koagulasi, dan daya emulsi telur ayam ras, telur itik kandang, dan telur itik gembala tidak berbeda, kecuali suhu koagulasi awal kuning telur itik kandang lebih rendah dibandingkan dengan lainnya.
KARAKTERISASI TELUR ITIK TEGAL
( A n a s j a v a n i c a )
Oleh
AMBARPUSPITA TRI SUHARDI
F 24.0118
SKRIPSI
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan TEKNOLOGI PANGAN DAN GIZI Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN - KARAKTERISASI TELUR ITIK TEGAL
(Anas j a v a n i c a )
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN pada Jurusan TEKNOLOGI PANGAN DAN GIZI
Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor
Oleh
AMBARPUSPITA TRI SUHARDI
Dilahirkan pada tanggal 7 Desember 1968
di Magelang
Segala puji, hormat, dan syukur hanya bagi Tuhan Sang Pencipta atas kasih karunia-Nya sehingga penulis dapat me- nyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi ini.
Penelitian dan penyusunan skripsi merupakan salah sa- t u syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknologi Perta- nian pada Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi, Institut Per- tanian Bogor.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof.Dr. Soewarno T. Soekarto, MSc dan Bapak Ir. Sugiyono selaku dosen pembimbing yang telah membe- rikan bimbingan, dorongan moril, dan pengarahan mulai dari pelaksanaan penelitian sampai penyelesaian penu- lisan skripsinya.
2. Bapak Drh. Slamet Ma'oen selaku dosen penguji yang telah menguji penulis dalam ujian skripsi dan memberi- kan koreksi dalam penulisan karya ilmiah ini.
3. Dinas Peternakan Kotamadya Tegal yang telah memberikan ijin penelitian serta membantu penulis dalam melakukan penelitian dan memperoleh informasi.
4. Drh. Kasbollah dan keluarga yang telah menyediakan akomodasi kepada penulis selama melakukan penelitian di Tegal
.
5 . Semr12 p i h a k yang t e l a h membantu p e n u l i s s e l a m a melaku-
k a n p e n e l i t i a n maupun p e n y u s u n a n s k r i p s i i n i .
P c : ~ u l i s m e n y a d a r i bahwa m a s i h t e r d a p a t b a n y a k keku-
r a n g a n d a l a m p e l a k s a n a a n p e n e l i t i a n maupun d a l a m p e n u l i s a n
s k r i p s i i n i . Oleh k a r e n a i t u k r i t i k d a n s a r a n u n t u k mem-
p e r b a i k : s k r i p s i i n i s a n q a t d i h a r a p k a n . A k h i r n y a p e n u l i s
b e r h a r a j a g a r k a r y a i l m i a h i n i d a p a t b e r m a n f a a t b a g i y a n g
m e m b u t u 2 k a n n y a .
DAFTAR
IS1
KATA PENGANTAR
...
DAFTAR IS1...
...
DAFTAR TABEL...
DAFTAR GAMBAR...
DAFTAR LAMPIRAN...
.
I PENDAHULUAN
...
.
I1 TINJAUAN PUSTAKA
A
.
ITIK...
L.
...
1.
Populasi Itik...
2
.
Jenis Itik...
.
3 Cara Pemeliharaan
B
.
STRUKTUR TELUR...
C.
KOMPOSISI KIMIA TELUR...
...
D
.
SIFAT MUTU FISIK TELLR...
1
.
Sifat Mutu Eksternal2
.
Sifat Mutu Internal...
3
.
Pengukuran Mutu Kesegaran Telur...
...
E
.
SIFAT FUNGSIONAL TELLR1
.
Daya Busa...
...
.
2 Daya ~mulsi
3
.
Daya Koagulasi...
F.
PENGGUNAAN TELUR ITIK...
Halaman iii v viii ix X 1 4 4 4 5 6 7 10 13 13 15 17 18 18 20 21
...
.
I11 BAHAN DAN METODE
A
.
BAHAN...
B.
ALAT...
...
C.
METODE PENELITIAN1
.
Tahap Pengamatan Lapangan...
2
.
Tahap Pengukuran Sifat Telur...
...
.
3 Tahap Aplikasi
...
D
.
METODE ANALISA1
.
Pengamatan Secara Visual...
...
2
.
Pengukuran Mutu Fisik3
.
Pengukuran Sifat Fungsional...
...
.
4 Pengujian Cake
...
.
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A
.
DISTRIBUSI DAN PENGGUNAAN TELUR ITIK...
TEGAL
B
.
PENGARUH CARA BUDIDAYA...
1
.
Deskripsi Cara Budidaya...
2
.
Pengaruh Cara Bududaya Terhadap Mutu Telur...
...
C.
PENGARUH JALUR PEMASARAN...
1
.
Deskripsi Jalur Pemasaran2
.
Pengaruh Jalur Pemasaran Terhadap Mut Telur...
D.
PERANAN MUTU DALAM PENGGUNAAN TELUR...
...
1
.
Macam-macam PenggunaanE
.
SIFAT FUNGSIONAL TELUR ITIK TEGAL...
8 21
.
Daya Buih...
832
.
Daya Koagulasi...
843
.
Daya Emulsi...
86F
.
PEMBUATAN CAKE...
861
.
Volume Pengembangan Cake...
8 7 2.
Warna Cake...
883
.
Bau Amis Cake...
894
.
Tekstur Cake...
905
.
Rasa Cake...
93V
.
KESIMPULAN...
94DAFTAR PUSTAKA
...
100Halaman Tabel 1. Perkembangan populasi unggas tahun 1968
-
1989
. .
.
. .
.
. . . .
. .
. . .
5Tabel 2. Konsumsi pangan per kapita
. . . . . . .
5Tabel 3. Rata-rata bobot telur dn komposisi telur
beberapa spesies unggas
. . . .
.
. . .
.
8Tabel 4. Komposisi kimia telur itik dan ayam tiap
100grambahan
. . .
. . .
. .
. .
. . .
10Tabel 5. Bahan-bahan untuk membuat mayonais
. .
.
3 6Tabel 6. Formula pembuatan cake
. . .
.
. . . .
.
37Tabel 7. Pengamatan cara budidaya itik Tegal
. . .
43Tabel 8. Mutu telur itik kandang dan itik gembala
.
48Tabel 9. Pengamatan jalur pemasaran telur itik
Tegal
. .
.
. . . . . . . . . . . . . . .
5 9Tabel 10. Mutu telur itik di produsen, pengumpul
dan pengecer
.
.
. . . .
.
. . . . . . . .
62Tabel 11. Mutu telur segar untuk pengolahan telur
asin, krupuk udang, dan martabak
.
. . . .
7 5Tabel 12. Perbandingan sifat fungsional telur ayam
ras itik kandang, dan itik gembala
. . . .
83Tabel 13. Hasil uji pembuatan cake dari telur ayam ras, telur itik kandang, dan telur
[image:11.559.59.497.84.722.2]Halaman Gambar 1
.
Bagian-bagian telur. . .
8 Gambar 2.
Metode pembuatan cake. . .
37 Gambar 3.
Jalur pemasaran dan penggunaan telur itikTegal di Tegal
. . .
39 Gambar 4.
Pemeliharaan itik kandang. . .
44. . .
Gambar 5
.
Kandang itik gembala di Tegal 46 Gambar 6.
Tebal kulit telur itik gembala dan itikkandang
. . .
57 Gambar 7.
Nilai kantung udara telur itik pada jalurpemasaran
. . .
69 Gambar 8.
Indeks kuning telur pada jalur pemasaran 7 0. . . .
Gambar 9
.
Indeks Haugh pada jalur pemasaran 72Gambar 10
.
Kebersihan telur itik pada penggunaannya 7 6 Gambar 11.
Nilai kantung udara telur itik dalampenggunaannya
. . .
80 Gambar 12.
Indeks Haugh telur itik dalam penggunan-nya
. . .
81.
. . . .
Halaman
Lampiran 1. Telur itik kandang (A) dan telur itik
gembala (B)
. . .
105. . . .
Lampiran 2. Telur-telur itik di pengumpul 105
Lampiran 3. Pembuatan telur asin
. . .
106am pi ran
4. Cake yang dibuat dari telur ayam (I),telur itik kandang (2), dan telur itik
gembala (3)
. . .
107. . .
Lampiran 5. Format uji organoleptik 108
Lampiran 6. Data kebersihan kulit telur itik kan-
. . .
dang (IK) dan itik gembala (IG) 109Lampiran 7. Uji Mann-Whitney untuk kebersihan te-
lur itik kandang dan itik gembala
. .
109Lampiran 8. Data bentuk telur itik kandang (IK)
dan itik gembala (IG)
. . .
110 Lampiran 9. Uji Mann-Whitney bentuk telur pada ca-.
ra budidaya
. . .
110Lampiran 10. Data warna kulit telur itik kandang
(IK) dan itik gembala (IG)
. . .
111Lampiran 11. Uji Mann-Whitney warna kulit telur
pada cara budidaya
. . .
111Lampiran 12. Cacat mutu telur itik kandang (IK) dan
itik gembala (IG)
. . .
112Lampiran 13. Uji Mann-Whitney telur retak pada
cara budidaya
. . .
112 Lampiran 14. Data warna kuning telur itik kandang(IK) dan itik gembala (IG)
. . .
113Lampiran 15. Uji Mann-Whitney warna kuning telur
.
113 Lampiran 16. Data berat telur itik kandang dan itikLampiran 17. Sidik ragam berat telur itik kandang
dan itik gembala
. . .
114Lampiran 18. Data nilai kantung udara telur itik
kandang (IK) dan itik gembala (IG)
. .
115Lampiran 19. Sidik ragam nilai kantung udara telur
itik pada cara budidaya
.
115Lampiran 20. Data indeks kuning telur itik kandang
(IK) dan itik gembala (IG)
. . .
116Lampiran 21. Sidik ragam indeks kuning telur itik
pada cara budidaya
. . .
116Lampiran 22. Nilai satuan Haugh telur itik kandang
(IK) dan itik gembala (IG)
. . .
117Lampiran 23. Sidik ragam untuk indeks Haugh telur
itik pada cara budidaya
.
117Lampiran 24. Data tebal kulit telur (mm) telur itik
kandang (IK) dan itik gembala (IG)
. .
118Lampiran 25. Sidik ragam tebal kulit telur itik pa-
da cara budidaya
. . .
118Lampiran 26. Persentase kuning telur itik kandang
(IK) dan itik gembala (IG)
. . .
119Lampiran 27. Sidik ragam persentase kuning telur
itik pada cara budidaya
.
119Lampiran 28. Data kebersihan kulit telur itik di produsen
(A),
pengumpul (B), dan pe-ngecer(C).
. . .
120Lampiran 29. Uji Kruskal-Wallis kebersihan kulit
telur pada jalur pemasaran
.
120Lampiran 30. Cacat mutu telur di produsen (A), pe-
ngumpul (B), dan pengecer (C)
.
121Lampiran 31. .Uji Kruskal-Wallis telur retak pada
jalur pemasaran
. . .
121Lampiran 32. Uji ~ruskal-Wallis cacat kantung udara
pada jalur pemasaran
. . .
121Lampiran 33. Uji Kruskal-Wallis bercak darah telur
Lampiran 34. Data berat (gram) telur itik di produ- sen (A), pengumpul (B), dan pengecer
(C)
. . .
122Lampiran 35. Sidik ragam berat telur itik pada ja-
lur pemasaran
. . .
122Lampiran 36. Hasil uji Beda Nyata Terkecil (BNT)
. . .
berat telur pada jalur pemasaran 122
Lampiran 37. Nilai kantung udara telur itik di pro-
dusen (A), pengumpul (B), dan pengecer
(C)
. . .
123Lampiran 38. Sidik ragam nilai kantung udara pada
jalur pemasaran
. . .
123Lampiran 39. Hasil uji BNT nilai kantung udara pada
jalur pemasaran
. . .
123Lampiran 40. Indeks kuning telur itik di produsen
(A), pengumpul (B)
,
dan pengecer (C).
124Lampiran 41. Sidik ragam indeks kuning telur pada
jalur pemasaran
. . .
124Lampiran 42. Hasil uji BNT indeks kuning telur pada
jalur pemasaran
. . .
124Lampiran 43. Nilai satuan Haugh putih telur itik Tegal di produsen (A), pengumpul (B),
dan pengecer (C)
. . .
125Lampiran 44. Sidik ragam untuk indeks Haugh pada
jalur pemasaran
. . .
125Lampiran 45. Hasil uji BNT indeks Haugh pada jalur
pemasaran
. . .
125Lampiran 46. Kebersihan kulit telur itik Tegal un- tuk telur asin (D)
,
krupuk udang (E),
dan untuk martabak (F)
. . .
126Lampiran 47. .Uji Kruskal-Wallis kebersihan kulit
telur itik pada penggunaannya
. . . .
126Lampiran 48. Warna kulit telur itik Tegal untuk te- lur asin (D), krupuk udang (E), dan
martabak (F)
. . .
127Lampiran 49. Uji Kruskal-Wallis warna.kulit telur
itik pada penggunaannya
. . .
127Lampiran 5 0 . Cacat mutu t e l u r d i pengolahan t e l u r a s i n ( D ) , k r u p u k udang ( E ) , d a n m a r t a -
bak ( F )
. . .
128 Lampiran 51. U j i K r u s k a l - W a l l i s t e l u r r e t a k p a d apenggunaan t e l u r i t i k
. . .
128 Lampiran 5 2 . U j i K r u s k a l - W a l l i s c a c a t k a n t u n g u d a r apada penggunaan t e l u r i t i k
. . . .
128Lampiran 5 3 . U j i K r u s k a l - W a l l i s b e r c a k d a r a h p a d a
penggunaan t e l u r i t i k
. . .
1 2 9Lampiran 5 4 . U j i K r u s k a l - W a l l i s b e r c a k d a g i n g p a d a
penggunaan t e l u r i t i k
. . .
1 2 9 Lampiran 55. U j i K r u s k a l - W a l l i s noda p u t i h p a d apenggunaan t e l u r i t i k
. . .
1 2 9Lampiran 5 6 . B e r a t (gram) t e l u r i t i k T e g a l u n t u k t e - l u r a s i n ( D )
, k r u p u k udang
( E ),
d a nmartabak (F)
. . .
130 Lampiran 5 7 . S i d i k ragam u n t u k b e r a t t e l u r i t i k d a -lam penggunaannya
. . .
130Lampiran 5 8 . N i l a i kantung u d a r a t e l u r i t i k T e g a l untuk t e l u r a s i n ( D ) , krupuk udang ( E )
dan martabak ( F )
. . .
1 3 1 Lampiran 5 9 . S i d i k ragam u n t u k n i l a i k a n t u n g u d a r at e l u r i t i k T e g a l dalam penggunnaannya 1 3 1
Lampiran 60. H a s i l u j i BNT n i l a i k a n t u n g u d a r a
. . . .
t e l u r i t i k dalam penggunaannya 1 3 1Lampiran 61. Data i n d e k s k u n i n g t e l u r i t i k T e g a l u n t u k t e l u r a s i n ( D ) , krupuk udang
( E ) , dan m a r t a b a k (F)
. . .
132Lampiran 62. S i d i k ragam u n t u k i n d e k s k u n i n g t e l u r
i t i k dalam penggunaannya
. . .
132 Lampiran 6 3 . . N i l a i s a t u a n Haugh p u t i h t e l u r i t i kT e g a l untuk t e l u r a s i n ( D ) , krupuk
udang ( E ) , dan m a r t a b a k ( F )
.
133 Lampiran 64. S i d i k ragam u n t u k i n d e k s Haugh t e l u rpada penggunaannya
. . .
133Lampiran 65. Hasil uji BNT indeks Haugh telur itik pada penggunaannya
. . .
.'
Hasil uji daya buih telur
. . .
Sidik ragam daya buih. . .
Suhu koagulasi berbagai telur. . . .
Lampiran 66.Lampiran 67.
Lampiran 68.
Lampiran 69. Sidik ragam untuk suhu koagulasi awal putih telur
. . .
Lampiran 7 0 . Sidik ragam untuk suhu koagulasi awalkuning telur
. . .
Lampiran 7 1 . Hasil uji BNT suhu koagulasi awalkuning telur
. . .
Lampiran 7 2 . Sidik ragam untuk suhu koagulasi akhir putih telur
. . .
Lampiran 73. Sidik ragam untuk suhu koagulasi akhirkuning telur
. . .
Lampiran 7 4 .
Lampiran 7 5 .
Lampiran 7 6 .
. . .
Daya emulsi berbagai telur. . .
Sidik ragam daya emulsi
Volume pengembangan cake dari berbagai telur
. . .
Lampiran 77.Lampiran 7 8 .
Lampiran 79.
Lampiran 8 0 .
Lampiran 81.
Sidik ragam volume pengembangan cake
.
Hasil uji organoleptik warna cake
. .
Uji Kruskal-Wallis organoleptik warnaHasil uji organoleptik bau amis cake
.
Uji Kruskal-Wallis organoleptik bau amis. . .
Lampiran 82.Lampiran 83.
Hasil organoleptik tekstur cake
. . .
Uji Kruskal-Wallis organoleptik teks- tur
. . .
Lampiran 84.
Lampiran 85.
. . .
Hasil uji organoleptik rasa cake
Uji Kruskal-Wallis organoleptik rasa
.
I. PENDAHULUAN
Telur merupakan bahan pangan yang hampir sempurna dalam ha1 kandungan gizinya, sesuai dengan fungsinya yang secara biologis untuk memberikan pertumbuhan bagi embrio. Zat-zat gizi tersebut adalah protein (kira-kira 13 per- sen)
,
lemak (kurang lebih 12 persen), vitamin (A dan D),
dan mineral (Ca, P, Mg). Protein telur merupakan protein yang bermutu tinggi dan memiliki asam amino esensial yang lengkap, sehingga protein telur digunakan sebagai patokan untuk menentukan mutu protein dari berbagai bahan pangan lainnya. Telur juga memegang banyak peranan dalam masak- memasak dan dalam industri pangan, karena zat-zat yang dikandungnya mempunyai fungsi-fungsi dalam pengolahan, yaitu terutama kemampuannya membentuk busa, koagulasi, dan sebagai emulsifier, disamping sebagai penambah nutrisi.Akan tetapi telur merupakan bahan pangan yang cepat rusak. Dengan semakin bertambahnya umur penyimpanan te- lur, terjadi penurunan mutu dengan disertai meningkatnya kerusakan pada telur, baik kerusakan secara fisik, kimia, maupun oleh mikroba.
runan mutu yang lebih lambat daripada telur ayam selama penyimpanan.
Bagi masyarakat desa di sepanjang pantai utara Jawa, peternakan itik petelur mulai berupa usaha sampingan sam- pai usaha pokok untuk menghidupi keluarganya. Sebelum sampai kepada konsumen, telur-telur itik itu akan menga- lami berbagai macam penanganan dan melalui berbagai jalur pemasaran yang berpengaruh terhadap penurunan mutunya.
Masyarakat kota mengenal telur itik sebagai produk- produk seperti telur asin, martabak, dan digunakan dalam pembuatan krupuk udang. Dulu telur itik masih digunakan untuk membuat kue-kue, tetapi sekarang pemanfaatannya sudah digeser oleh telur ayam ras, karena telur itik mem- beri aroma amis yang tidak disukai. Masalah keterbatasan pemanfaatannya juga disebabkan tidak diketahuinya sifat- sifat fungsional telur itik tersebut.
juk bagi peningkatan penanganan pasca produksi dan pengem-
( Anas javanica )
Oleh
AMBARPUSPITA TRI SUHARDI F 24. 0118
1 9 9 2
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAU INSTITUT PERTANIAN BOGOR
~mbarpuspita Tri Suhardi. F 24.0118. Karakterisasi Telur Itik Tegal (Anas javanica). Di bawah bimbingan Soewarno T. Soekarto dan Sugiyono
RINGKASAN
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang jalur pemasaran telur itik Tegal serta mempelajari penurunan mutu dan sifat fungsionalnya. Selain itu juga dipelajari aplikasi telur itik sebagai bahan dalam pembu- atan cake.
Dari pengamatan lapangan diketahui bahwa faktor- faktor yang menyebabkan perbedaan mutu telur adalah cara budidaya (itik kandang dan itik gembala) dan jalur pema- saran (produsen, pengumpul, pengecer)
.
Selain itu juga diketahui bahwa mutu telur itik menentukan penggunaannya di Tegal, yaitu dalam industri pengolahan telur asin, kru- puk udang, dan martabak.telur dan satuan Haugh. Sifat mutu telur itik yang berbe- da nyata untuk semua tingkat pemasaran adalah telur yang retak dan telur letak kantung udaranya tidak normal. Mutu telur itik yang mempengaruhi penggunaannya adalah keber- sihan kulit telur dan mutu isinya. Dari persentase telur yang bersih dan satuan Haugh yang lebih tinggi, serta cacat mutu yang rendah menunjukkan bahwa telur asin meng- gunakan telur itik dengan mutu terbaik.
Daya buih, daya koagulasi, dan daya emulsi telur ayam ras, telur itik kandang, dan telur itik gembala tidak berbeda, kecuali suhu koagulasi awal kuning telur itik kandang lebih rendah dibandingkan dengan lainnya.
KARAKTERISASI TELUR ITIK TEGAL
( A n a s j a v a n i c a )
Oleh
AMBARPUSPITA TRI SUHARDI
F 24.0118
SKRIPSI
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan TEKNOLOGI PANGAN DAN GIZI Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN - KARAKTERISASI TELUR ITIK TEGAL
(Anas j a v a n i c a )
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN pada Jurusan TEKNOLOGI PANGAN DAN GIZI
Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor
Oleh
AMBARPUSPITA TRI SUHARDI
Dilahirkan pada tanggal 7 Desember 1968
di Magelang
Segala puji, hormat, dan syukur hanya bagi Tuhan Sang Pencipta atas kasih karunia-Nya sehingga penulis dapat me- nyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi ini.
Penelitian dan penyusunan skripsi merupakan salah sa- t u syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknologi Perta- nian pada Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi, Institut Per- tanian Bogor.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof.Dr. Soewarno T. Soekarto, MSc dan Bapak Ir. Sugiyono selaku dosen pembimbing yang telah membe- rikan bimbingan, dorongan moril, dan pengarahan mulai dari pelaksanaan penelitian sampai penyelesaian penu- lisan skripsinya.
2. Bapak Drh. Slamet Ma'oen selaku dosen penguji yang telah menguji penulis dalam ujian skripsi dan memberi- kan koreksi dalam penulisan karya ilmiah ini.
3. Dinas Peternakan Kotamadya Tegal yang telah memberikan ijin penelitian serta membantu penulis dalam melakukan penelitian dan memperoleh informasi.
4. Drh. Kasbollah dan keluarga yang telah menyediakan akomodasi kepada penulis selama melakukan penelitian di Tegal
.
5 . Semr12 p i h a k yang t e l a h membantu p e n u l i s s e l a m a melaku-
k a n p e n e l i t i a n maupun p e n y u s u n a n s k r i p s i i n i .
P c : ~ u l i s m e n y a d a r i bahwa m a s i h t e r d a p a t b a n y a k keku-
r a n g a n d a l a m p e l a k s a n a a n p e n e l i t i a n maupun d a l a m p e n u l i s a n
s k r i p s i i n i . Oleh k a r e n a i t u k r i t i k d a n s a r a n u n t u k mem-
p e r b a i k : s k r i p s i i n i s a n q a t d i h a r a p k a n . A k h i r n y a p e n u l i s
b e r h a r a j a g a r k a r y a i l m i a h i n i d a p a t b e r m a n f a a t b a g i y a n g
m e m b u t u 2 k a n n y a .
DAFTAR
IS1
KATA PENGANTAR
...
DAFTAR IS1...
...
DAFTAR TABEL...
DAFTAR GAMBAR...
DAFTAR LAMPIRAN...
.
I PENDAHULUAN
...
.
I1 TINJAUAN PUSTAKA
A
.
ITIK...
L.
...
1.
Populasi Itik...
2
.
Jenis Itik...
.
3 Cara Pemeliharaan
B
.
STRUKTUR TELUR...
C.
KOMPOSISI KIMIA TELUR...
...
D
.
SIFAT MUTU FISIK TELLR...
1
.
Sifat Mutu Eksternal2
.
Sifat Mutu Internal...
3
.
Pengukuran Mutu Kesegaran Telur...
...
E
.
SIFAT FUNGSIONAL TELLR1
.
Daya Busa...
...
.
2 Daya ~mulsi
3
.
Daya Koagulasi...
F.
PENGGUNAAN TELUR ITIK...
Halaman iii v viii ix X 1 4 4 4 5 6 7 10 13 13 15 17 18 18 20 21
...
.
I11 BAHAN DAN METODE
A
.
BAHAN...
B.
ALAT...
...
C.
METODE PENELITIAN1
.
Tahap Pengamatan Lapangan...
2
.
Tahap Pengukuran Sifat Telur...
...
.
3 Tahap Aplikasi
...
D
.
METODE ANALISA1
.
Pengamatan Secara Visual...
...
2
.
Pengukuran Mutu Fisik3
.
Pengukuran Sifat Fungsional...
...
.
4 Pengujian Cake
...
.
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A
.
DISTRIBUSI DAN PENGGUNAAN TELUR ITIK...
TEGAL
B
.
PENGARUH CARA BUDIDAYA...
1
.
Deskripsi Cara Budidaya...
2
.
Pengaruh Cara Bududaya Terhadap Mutu Telur...
...
C.
PENGARUH JALUR PEMASARAN...
1
.
Deskripsi Jalur Pemasaran2
.
Pengaruh Jalur Pemasaran Terhadap Mut Telur...
D.
PERANAN MUTU DALAM PENGGUNAAN TELUR...
...
1
.
Macam-macam PenggunaanE
.
SIFAT FUNGSIONAL TELUR ITIK TEGAL...
8 21
.
Daya Buih...
832
.
Daya Koagulasi...
843
.
Daya Emulsi...
86F
.
PEMBUATAN CAKE...
861
.
Volume Pengembangan Cake...
8 7 2.
Warna Cake...
883
.
Bau Amis Cake...
894
.
Tekstur Cake...
905
.
Rasa Cake...
93V
.
KESIMPULAN...
94DAFTAR PUSTAKA
...
100