vi
Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK
PERANCANGAN PROMOSI DAN KEMASAN MAKANAN RINGAN KHAS SUNDA KUE SAROJA
UNTUK GENERASI MUDA KOTA BANDUNG
Oleh
GHEA LEVINA NRP 1064081
Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan keanekaragaman budaya. Salah satunya adalah makanan tradisional khas Sunda, yaitu Kue Saroja. Namun, sayangnya, saat ini makanan ini kurang dikenal oleh generasi muda kota Bandung karena banyaknya makanan ringan yang bermunculan dan kurangnya promosi mengenai makanan tradisional ini. Maka dari itu, Kue Saroja perlu dikenalkan dan diingatkan kembali kepada generasi muda ini.
Tujuan dari perancangan ini adalah untuk meningkatkan minat generasi muda, yaitu remaja, di kota Bandung akan Kue Saroja ini. Manfaat dari perancangan ini adalah agar Kue Saroja tidak hilang sebagai salah satu kebudayaan Indonesia dan dikonsumsi sebagai camilan sehari-hari.
Metode yang digunakan adalah dengan membuat perancangan promosi Kue Saroja melalui Poster, Brosur, X-Banner, Ambient Media, Sosial media, dan Gimmick serta perancangan kemasan untuk Kue Saroja. Melalui perancangan promosi dan kemasan Kue Saroja ini, generasi muda dapat mengingat Kue Saroja sebagai kebudayaan Indonesia dan mau mengkonsumsinya sebagai camilan sehari-hari.
vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT
THE PROMOTION AND PACKAGING DESIGN OF SAROJA CAKE, A SUNDANESE LIGHT MEAL FOR THE YOUNG GENERATIONS IN BANDUNG
Ghea Levina NRP: 1064081
Indonesia is diverse in its culture. one of the diversities is Saroja cake, Sundanese traditional food. Scarcity of its promotion makes the cake less known among the youth since there are others too in the market. Therefore, Saroja cake needs reintroduction.
The purpose of this design is to grow an interest of the young generations, the teens in Bandung particularly towards this cake. Saroja cake is not supposed to vanish as one of the cultural Indonesian cultural heritage as it is so fit to be one of the daily light meals for the Indonesians.
The method that is used for this design is promotion design of Saroja cake through posters, brochures, x-banners, ambient media, social media and gimmick as well as packaging design of Saroja cake. Through these all, the young generations are reminded of the fact that Saroja cake is the Indonesians' and desirable to be daily consumed as light meals.
viii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL... i
LEMBAR PENGESAHAN... ii
PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA... iii
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN... iv
KATA PENGANTAR... v
1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup... 2
1.3 Tujuan Perancangan... 2
1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data... 3
1.5 Skema Perancangan... 3
BAB II : LANDASAN TEORI... 5
2.1 Promosi... 5
A Definisi Promosi... 5
B Tujuan Promosi... 5
C Bentuk-bentuk Promosi... 6
2.2 Kemasan (Packaging) ... 7
A Pengertian dan Fungsi Kemasan... 7
B Peran Kemasan Dalam Pemasaran... 8
C Elemen Desain Kemasan... 8
ix Universitas Kristen Maranatha
A Definisi Makanan Tradisional... 10
2.4 Segmentasi Pasar... 11
2.4.1 Targeting... 12
2.4.2 Positioning... 13
BAB III : DATA DAN ANALISIS MASALAH... 15
3.1 Data dan Fakta... 15
3.1.1 Perusahaan/Lembaga Terkait... 15
3.1.2 Data Wawancara... 16
3.1.3 Data Kuesioner... 17
3.1.4 Tinjauan Terhadap Proyek/Persoalan Sejenis... 23
3.2 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta... 26
x Universitas Kristen Maranatha
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN... 50
5.1 Kesimpulan... 50
xi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Skema Perancangan... 4
Gambar 3.1 Kue Saroja Mekar Saluyu... 15
Gambar 3.2 Kue Saroja Rindu... 23
Gambar 3.3 Maicih... 24
Gambar 4.1 Typeface Minya Nouvelle... 29
Gambar 4.2 Typeface KG Primary Italics... 30
Gambar 4.3 Color Palette Kue Saroja... 30
Gambar 4.4 Logo Kue Saroja... 35
Gambar 4.5 Logo Kue Saroja Invers... 35
Gambar 4.6 Kemasan Kue Saroja (Depan)... 36
Gambar 4.7 Kemasan Kue Saroja (Belakang)... 36
Gambar 4.8 Kemasan Kue Saroja Terbuka... 37
Gambar 4.9 Poster Awareness Seri 1... 37
Gambar 4.10 Poster Awareness Seri 2... 38
Gambar 4.11 Poster Awareness Seri 3... 38
Gambar 4.12 Poster Informing Seri 1... 39
Gambar 4.13 Poster Informing Seri 2... 40
Gambar 4.14 Penempatan Stiker Ambient Media di Indomaret... 41
Gambar 4.15 Brosur Kue Saroja (Depan) ... 42
Gambar 4.16 Brosur Kue Saroja (Dalam) ... 42
Gambar 4.17 X-Banner Kue Saroja... 43
Gambar 4.18 Hanging Promotion Seri 1... 44
Gambar 4.19 Hanging Promotion Seri 2... 44
Gambar 4.20 Hanging Promotion Seri 3... 45
Gambar 4.21 Gimmick... 45
Gambar 4.22 Facebook Page Kue Saroja... 47
Gambar 4.23 Twitter Page Kue Saroja... 47
xii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 ... 18
Tabel 3.2 ... 19
Tabel 3.3 ... 19
Tabel 3.4 ... 20
Tabel 3.5 ... 20
Tabel 3.6 ... 21
Tabel 3.7 ... 21
Tabel 3.8 ... 22
Tabel 3.9 ... 23
Tabel 3.10 ... 23
xiii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A : Pertanyaan Kuesioner ... 54
Lampiran B : Hasil Wawancara... 56
Lampiran C : Sketsa Manual... 58
Universitas Kristen Maranatha 1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Negara Indonesia adalah salah satu negara di dunia yang memiliki
kekayaan keanekaragaman budaya. Budaya itu termasuk budaya adat istiadat,
tarian, musik, seni, makanan, dan lain-lain. Namun, banyak keanekaragaman
budaya di Indonesia yang hampir hilang atau bahkan sudah dilupakan. Salah
satu budaya Indonesia yang hampir dilupakan adalah makanan tradisional
Kue Saroja.
Kue Saroja adalah makanan ringan yang berasal dari Jawa Barat dan
merupakan makanan khas suku Sunda. Kue Saroja ini sangat dikenal oleh
masyarakat Jawa Barat, seperti Ciamis, Tasik, dan sekitarnya, termasuk kota
Bandung. Bentuk dari Kue Saroja adalah bunga teratai dengan warna
kecoklatan dari proses penggorengan. Sedangkan kue ini memiliki rasa asin
gurih. Proses pembuatan Kue Saroja ini melalui alat cetak yang berbentuk
bunga kemudian dicelupkan kedalam adonan kue dan dicelupkan ke dalam
minyak panas sambil digoyang-goyang agar adonannya terlepas dari
cetakannya. Pembuatan kue ini dilakukan di kampung-kampung Jawa Barat
dan belum diketahui perusahaan besar yang memproduksi kue ini. Kue ini
disajikan saat Idul Fitri dan acara-acara seperti pesta atau syukuran, dan dapat
juga dimakan sebagai camilan atau teman minum kopi.
Namun sayang, seiring dengan perkebangan zaman dan banyaknya
pengaruh luar yang masuk ke kota Bandung, Kue Saroja ini tidak lagi dikenal
oleh generasi muda sekarang. Faktor yang membuat makanan ini dilupakan
adalah banyaknya makanan ringan yang dikemas dengan bagus dan dijual
dengan harga yang terjangkau. Kurangnya promosi mengenai Kue Saroja ini
juga menjadi faktor lain dilupakannya makanan tradisional ini. Hampir tidak
ada media promosi yang mempromosikan kue ini. Banyak anak-anak muda di
Bandung, tidak mengetahui Kue Saroja, dikarenakan kurangnya media
promosi yang mempromosikan Kue Saroja ini. Media promosi seperti poster,
Universitas Kristen Maranatha 2
1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup
Generasi muda sekarang harus diingatkan lagi mengenai kebudayaan
Indonesia. Banyak anak-anak muda yang semakin lama semakin melupakan
dan bahkan tidak tahu beberapa kebudayaan Indonesia. Dalam hal ini dalam
bentuk makanan tradisional yaitu Kue Saroja. Oleh sebab itu, akan dibuat
perancangan promosi Kue Saroja sebagai makanan tradisional khas Sunda.
Promosi ini melingkupi media yang digunakan dalam promosi seperti poster
dan ambience media. Kemudian promosi juga akan dibuat dalam bentuk
pembuatan kemasan atau packaging.
Yang menjadi target audience dalam promosi Kue Saroja ini adalah
remaja kalangan menengah ke atas, dengan kisaran usia 19 – 22 tahun (usia
remaja akhir). Pemilihan target remaja ini dikarenakan remaja sekarang yang
kurang memiliki minat terhadap budaya Indonesia dan banyaknya remaja
sekarang yang tidak mengetahui Kue Saroja.
Berdasarkan latar belakang masalah dan ruang lingkup yang telah
diuraikan di atas, maka pokok-pokok permasalahan yang akan dibahas adalah
sebagai berikut:
a. Bagaimana cara mengenalkan kembali Kue Saroja kepada generasi
muda di kota Bandung?
b. Bagaimana perancangan promosi dan kemasan yang tepat dan
menarik untuk mempromosikan dan meningkatkan minat generasi
muda kota Bandung terhadap Kue Saroja?
1.3 Tujuan Perancangan
Berdasarkan pokok-pokok permasalahan yang telah dirumuskan
dalam rumusan masalah di atas, maka tujuan perancangan karya ini adalah
sebagai berikut:
a. Mengenalkan kembali Kue Saroja kepada remaja usia 19-22 tahun di
kota Bandung yang berkalangan menengah ke atas.
b. Membuat perancangan promosi dan kemasan yang tepat dan menarik
Universitas Kristen Maranatha 3 tahun di kota Bandung yang berkalangan menengah ke atas terhadap
Kue Saroja.
1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
Langkah-langkah yang digunakan sebagai sumber dan teknik
pengumpulan data adalah sebagai berikut:
a. Observasi
Pengumpulan data dan penelitian ini dilakukan dengan berkunjung ke
pabrik pembuatan Kue Saroja Mekar Saluyu dan mengamati cara
pembuatannya.
b. Wawancara
Wawancara dilakukan secara terstruktur dan mendalam dan berupa
tanya jawab dengan narasumber yang berupa pertanyaan-pertanyaan
yang sebelumnya telah dipersiapkan lebih dulu. Namun, tidak
menutup kemungkinan adanya pertanyaan baru yang muncul.
c. Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan dengan mencari referensi pada koran,
internet, dan buku-buku. Referensi ini digunakan sebagai pedoman
untuk memahami pokok permasalahan dan mencari cara pemecahan
masalah yang tepat, efektif, dan edukatif.
d. Kuesioner
Selanjutnya dilakukan survey dengan menyebar kuesioner untuk
validitas pernyataan dan melihat respon publik mengenai topik yang
dibahas. Kuesioner digunakan sebagai media yang memperkuat
Universitas Kristen Maranatha 4 1.5 Skema Perancangan
Universitas Kristen Maranatha 50
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Makanan Tradisional Kue Saroja adalah salah satu aset kebudayaan
bangsa Indonesia yang harus kita jaga. Produk makanan Kue Saroja ini
memudahkan masyarakat untuk lebih mudah mendapatkan Kue Saroja
sehingga Kue Saroja dapat dikonsumsi sebagai makanan sehari-hari oleh
seluruh masyarakat khususnya generasi muda. Saat ini, banyak muncul
makanan ringan dari luar sehingga membuat generasi muda lebih memilih
makanan ringan dari luar, padahal makanan ringan tradisional pun tidak kalah
enaknya dengan makanan ringan lainnya. Dengan adanya produk Kue Saroja
di luaran dan dengan kemudahan untuk didapat, produk Kue Saroja ini dapat
menjadi produk yang disukai dan digemari oleh generasi muda dan
masyarakat kalangan lain, serta menjadi produk makanan ringan yang dapat
bersaing dengan makanan ringan lainnya.
Strategi promosi dengan pesan komunikasi visual yang kreatif dengan
membuat poster dengan illustrasi grafis dan fotografi bertujuan agar
masyarakat dapat selalu mengingat keberadaan makanan tradisional ini
hingga masa mendatang. Dan dalam komunikasi visual menggunakan alat
transportasi tradisional sehingga memberikan kesan tradisional, melalui
vector art dan fotografi, sehingga memberikan kesan modern. Penggunaan
gaya modern dengan sentuhan tradisional ini untuk membuat masyarakat
khususnya generasi muda untuk tertarik membeli produk makanan tradisional
Kue Saroja dan makanan tradisional ini dapat menjadi popular di kalangan
anak muda.
Tujuan promosi yang dilakukan adalah agar masyarakat khususnya
generasi muda dapat menyadari keberadaan makanan tradisional Kue Saroja
dan mau mengkonsumsinya sebagai camilan sehari-hari melalui strategi
promosi yang dilakukan dengan menggunakan media-media komunikasi yang
dapat menjangkau target audience, gaya desain yang disukai oleh taget
Universitas Kristen Maranatha 51 5.2 Saran Penulis
Makanan tradisional Kue Saroja ini menggunakan bahan-bahan alami
dan tidak menggunakan pengawet seperti makanan ringan lain pada
umumnya, sehingga tidak akan memberikan efek negatif pada masyarakat
yang mengkonsumsinya. Kue Saroja juga sudah memiliki kemasan yang baik
sehingga melindungi Kue Saroja agar tidak mudah hancur dan memiliki
pegangan agar mudah untuk dibawa.
Saat ini, generasi muda kurang mengenal kebudayaan Indonesia secara
mendalam karena munculnya dampak dari luar negeri, maka dari itu, rasa
cinta akan kebudayaan Indonesia harus lebih ditingkatkan salah satunya
adalah dengan pemilihan makanan ringan buatan asli Indonesia. Membeli
produk lokal seperti Kue Saroja membantu memberikan promosi mengenai
Kue Saroja kepada masyarakat yang lain agar lebih mengingat Kue Saroja
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA
Cenadi, Christine Suharto. 2000. “Peranan Desain Kemasan Dalam Dunia
Pemasaran”. (Online), (
http://dgi-indonesia.com/wp-content/uploads/2009/03/dkv00020203.pdf, diakses 15 September 2014)
Dewanti-Hariyadi, R & Nuraida, L. 2001. Keamanan Pangan Fungsional dan
Suplemen Berbasis Pangan Tradisional. Prosiding Seminar Nasional
Pangan Tradisional: Basis bagi Industri Pangan Fungsional dan
Suplemen, 54-63. Pusat Kajian Makanan Tradisional IPB Bogor
Hadisantoso. 1993. Makanan Tradisional yang Memiliki Kandungan Gizi dan
Keamanan yang Baik. Makalah disajikan dalam seminar Pengembangan
Pangan Tradisional dalam Rangka Penganekaragaman Pangan. Jakarta.
Kasali, Rhenald. 1999. Membidik Pasar Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
Klimchuk, Marianne Rosner dan Sandra A. Krasovec. 2006. Desain Kemasan.
Terjemahan oleh Bob Sabran. 2008. Jakarta: Erlangga.
Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 1991. Prinsip Prinsip Pemasaran. Jakarta:
Erlangga.
Kotler, Philip, 1997. Manajemen Pemasaran. Jakarta, Prenhallindo.
Kotler, Philip. 2005. Manajamen Pemasaran. Jilid 1 dan 2. Jakarta: PT. Indeks
Kelompok Gramedia.
Muhilal. 1995. “Makanan Tradisional”. Jurnal Pembangunan Pedesaan.
3(2).
Rita Kuvykaite, Aistė Dovaliene , Laura Navickiene. 2009. Impact Of Package
Universitas Kristen Maranatha
Rohendi, Tjetjep. 2001. Kemasan Tradisional Makanan Sunda Bahasan dalam
Perspektif Antropologi Budaya.
Saladin, Djaslim. 2003. Intisari Pemasaran dan Unsur-unsur Pemasaran.
Edisi Ketiga, Bandung: Linda Karya.
Silayoi, Pinya & Mark Speece. 2004. Packaging and Purchase Decisions: An
Exploratory Study on The Impact of Involvement and Time Pressure.
British Food Journal.
Simamora, Bilson. 2001. Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif dan
Profitabel. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Tjiptono, Fandy. 2002. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi.
Winarno, F.G. 1993. Pangan Gizi, Teknologi dan Konsumen. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Website