vii
Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
THE REBRANDING DESIGN OF DISTRO DRY AS A COMPANY OF MODIFIED MEN’S BATIK CLOTHES
Oleh
HSIEH YI KAI NRP 0964066
Indonesia has many varieties of unique tradition, one of which is batik. Unfortunately, the young generation in Bandung is not really interested in batik as batik has the image of fitting old people more. Distro Dry, located in Bandung, produces men’s clothes using modified batik. Yet, there are so many types of clothes appearing in Bandung and there is a lack of promotion about Distro Dry. Therefore, it is necessary to reintroduce Distro Dry as a company which modifies men’s batik clothes.
The purpose of this design is to increase the young generation’s interest, especially the teenagers in Bandung, in the modified batik. The benefit of this design is that people can be aware of and they can care about batik so that people of all generations can preserve it. Besides, this design can also raise people’s nationalism. The method used is by making a promotion design of Distro Dry through a poster, flyers, X-banner, stationary, website, apps, and gimmick. Through this promotion design, the young generation is reminded of Distro Dry, which modifies men’s batik clothes, and they are willing to wear them as everyday clothes.
viii
Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK
PERANCANGAN RE-BRAND DISTRO DRY
SEBAGAI PERUSAHAAN YANG BERGERAK DALAM MODIFIKASI BATIK PAKAIAN PRIA
Oleh
HSIEH YI KAI NRP 0964066
Indonesia memiliki beragam keunikan pada tradisinya, salah satunya adalah batik. Namun sayangnya saat ini batik masih kurang diminati oleh generasi muda terutama di kota Bandung beranggapan bahwa batik itu terkesan tua, padahal distro dry yang berletak di kota Bandung memproduksi barang pakaian pria yang modifikasi batik, karena banyaknya pakaian yang bermunculan dan kurangnya promosi mengenai distro dry. Maka dari itu, distro dry yang bergerak dalam modifikasi batik perlu dikenalkan dan diingatkan kembali kepada generasi muda ini.
Tujuan dari perancangan ini adalah untuk meningkatkan minat generasi muda, yaitu remaja, di kota Bandung akan modifikasi batik ini. Manfaat perancangan ini adalah agar masyarakat kembali sadar dan peduli terhadap batik dan setiap generasi terus melestarikannya dan menumbuhkan rasa nasionalisme lewat pakaian pria ini.
Metode yang digunakan adalah dengan membuat perancangan promosi distro dry yang bergerak dalam modifikasi batik pakaian pria melalui Poster, Flyer, X-Banner, Stationary, Website, Apps, dan Gimmick. Melalui perancangan promosi ini, generasi muda dapat mengingat distro dry yang bergerak dalam modifikasi batik pakaian pria ini sebagai kebudayaan yang merasa nasionalisme dan mau menggenakannya sebagai pakaian sehari-hari.
ix
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA TULIS SKRIPSI ... iii
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv
KATA PENGANTAR ... v
x
3.2 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta 19
3.2.1 Analisis Segmenting, Targeting, Positioning ... 19
3.2.2 Analisis SWOT ... 20
3.2.3 Analisis Pemecahan Masalah Komunikasi ... 21
xi
Universitas Kristen Maranatha
BAB V PENUTUP ... 43
5.1 Kesimpulan ... 43
5.2 Konsep Kreatif ... 43
DAFTAR PUSTAKA ... 45
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS ... 46
UCAPAN TERIMA KASIH ... 47
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Skema Perancangan... 4Gambar 3.1 Logo dRy ... 15
Gambar 3.2 dRy Catalogue ... 15
Gambar 3.3 Diagram 1 ... 16
Gambar 3.4 Diagram 2 ... 16
Gambar 3.5 Diagram 3 ... 17
Gambar 3.6 Diagram 4 ... 17
Gambar 3.7 Diagram 5 ... 18
Gambar 3.8 Diagram 6 ... 18
Gambar 4.1 Logo Brand distro dry ... 23
Gambar 4.2 Tampilan fotografi... 24
Gambar 4.3 Tampilan fotografi... 24
Gambar 4.4 Tampilan fotografi... 25
Gambar 4.5 Motif Batik Pekalongan ... 26
Gambar 4.6 Logo Brand distro dry ... 28
Gambar 4.7 Logo do and don’t ... 29
Gambar 4.8 Website ... 30
Gambar 4.9 Stationary ... 31
xii
Universitas Kristen Maranatha
Gambar 4.11 Hang tag ... 33
Gambar 4.12 Tag ... 33
Gambar 4.13 Apps ... 34
Gambar 4.14 Brand X-Banner ... 35
Gambar 4.15 Shopping Bag ... 36
Gambar 4.16 Flyer Event ... 36
Gambar 4.17 Poster Event ... 37
Gambar 4.18 Iklan Majalah... 38
Gambar 4.19 X-Banner Event ... 39
Gambar 4.20 Social Media ... 40
Gambar 4.21 Gimmick ... 41
Universitas Kristen Maranatha 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Indonesia memiliki beragam keunikan tradisi dan budaya sehingga
menghasilkan beragam komoditi hasil dari tradisi tersebut contohnya, dalam produk
garmen atau tekstil. Tekstil dan garmen saat ini lebih mengarah pada pengembangan
tekstil modern, yang mengakibatkan persaingan dan pengaruh industri tekstil luar
negeri. Sementara itu, tradisi tekstil Indonesia mempunyai keunikkan yang hampir
sama dengan proses kerja tekstil dan garmen modern, akan tetapi corak batik
biasanya diambil dari kearifan lokal yang menjadi tata nilai positif dekat pada
keseharian masyarakat yang identik dengan ragam dan corak busana masyarakat
dahulu.
Namun sayangnya sampai saat ini masyarakat masih belum mencintai produk
Indonesia terutama batik, padahal batik sendiri sudah populer hingga kemacanegara.
Dalam hal ini, Desain Komunikasi Visual memiliki peranan yang cukup besar untuk
mempromosikan atau memperkenalkan secara luas kepada masyarakat Indonesia
serta mengajak masyarakat untuk menggunakan produk dalam negeri. Hal ini
dibutuhkan strategi khusus untuk memperlihatkan keindahan batik itu.
Gerakan cinta produk dalam negri tersebut melalui men’s fashion. Yang
menjadi target utama yakni kaum pria, karena pada jaman dahulu batik merupakan
pakaian para bangsawan dan memiliki kesan gagah. Tetapi, saat ini batik dikalangan
anak muda memiliki kesan tua. Oleh karena itu, produk akan dibuat dan dikemas
lebih modern sebagai sarana untuk dapat mengikuti selera perkembangan jaman
(trend) yang disesuaikan untuk dewasa muda sekarang. Ketika masyarakat memakai
pakaian batik modern dengan penuh kesadaran mengonsumsi produk-produk buatan
lokal di tengah derasnya arus barang impor dari luar negeri yang pada sampai saat ini
perbandingannya masih cukup jauh. Dengan adanya men’s fashion yang akan di buat
untuk mencintai produk Indonesia, secara tak langsung akan timbul rasanya
masyarakat kembali sadar dan peduli terhadap nilai-nilai kepejuangan bangsa sebagai
Universitas Kristen Maranatha 2 Topik ini diangkat untuk menumbuhkan rasa nasionalisme dengan melalui
men’s fashion ini karena merasa perlunya kesadaran pelestarian cinta produk dalam
negeri. Dan penulis beranggapan bahwa budaya Indonesia terutama seni pakaian
mampu bersaing dengan keindahan budaya dari negara lain.
1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, berikut akan
dipaparkan ruang lingkup dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut:
1. Bagaimana merancang komunikasi visual yang tepat dan efektif sehingga
dapat meningkatkan dan menarik minat anak muda terhadap batik.
2. Bagaimana membuat perancangan visual yang menarik dan mengikuti trend
jaman sekaligus mengajak masyarakat untuk mencintai produk dalam negri.
3. Bagaimana peran dan strategi DKV dalam mempromosikan seni pakaian
kepada masyarakat hususnya di daerah Bandung, Jawa Barat?
1.3 Tujuan Perancangan
Sesuai dengan permasalahan dan ruang lingkup yang telah diuraikan di atas,
berikut ini akan dipaparkan garis besar hasil yang ingin diperoleh setelah masalah
diteliti dan dipecahkan, yaitu sebagai berikut:
1. Merancang dan membuat visual yang tepat dan efektif sehingga dapat
meningkatkan dan menarik minat anak muda terhadap batik.
2. Membuat perancangan visual yang menarik dan mengikuti trend jaman, tetapi
tidak menghilangkan nilai tradisi serta sekaligus menyesuaikan selera dewasa
muda sekarang.
3. Menjelaskan peran dan strategi DKV dalam mempromosikan seni pakaian
kepada masyarakat khususnya di daerah Bandung, Jawa Barat.
1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
Dalam suatu perancangan atau penelitian tentunya dibutuhkan data, data yang
dapat diperoleh melalui dua cara, yaitu bersumber dari literature atau biasa yang
Universitas Kristen Maranatha 3 secara langsung di lapangan. Pengumpulan data dalambidang DKV dapat dilakukan
dengan cara sebagai berikut:
1. Observasi
Melakukan pengamatan secara langsung ketempat yang dituju, yakni tempat
dituju untuk mencari informasi dan riset yang diperlukan untuk membuat
promosi tersebut.
2. Interview/ Wawancara
Wawancara ini dilakukan dengan menyusun pertanyaan sesuai dengan
masalah yang dibahas. Dengan permasalahan yang dibahas, maka perluas dan
wawancara kepada orang yang minat membeli baju bermotif batik, dan juga
pemilik tempat distro tersebut.
3. Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan dapat dilakukan dengan menggali data melalui media cetak
maupun media elektronik.
4. Kuesioner
Kuesioner dilakukan dengan menyebarkan daftar pertanyaan kepada
responden. Hasil yang didapatkan penulis dapat menentukan target market,
Universitas Kristen Maranatha 4
1.5 Skema Perancangan
Gambar 1.1 Skema Perancangan LatarBelakangMasalah
• Berkembang pesatnya Industri Fashion di Indonesia.
• Kurangnya kesadaran untuk cinta produk dalam negeri dengan menggunakan batik dalam keseharian bagi remaja.
Pemecahan Masalah
• Merancang dan membuat visual yang tepat dan efektif sehingga dapat meningkatkan awareness dan meninarik minat remaja .
• Membuat perancangan visual yang menarik dan mengikuti tren jaman.
• Merancang brand dan visual men’s fashion melalui distro dry dengan pendekatan kepada remaja di Bandung.
• Visual yang simpel dan dinamis
• Menggunakan ornament batik
• Penggunaan font yang berkesan dinamis
• Penggunaan bahasa di sesuaikan oleh target menengah hingga menengah atas
Media
• Logo, website, banner, shopping bag, catalogue, hangtag, dan sebagainnya.
Tujuan
Universitas Kristen Maranatha 5
1.6 Kerangka Penulisan
Bab 1 latar belakang berisikan latar belakang masalah, permasalahan dan
ruang lingkup, tujuan perancangan, sumber dan teknik pengumpulan data, skema
perancangan, dan kerangka penulisan. Bab 2 landasan teori berisikan teori mengenai
batik, fashion, pengertian promosi, bauran promosi, tujuan promosi, brand, dan
faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen. Bab 3 data dan analisis
masalah berisikan data dan fakta, hasil kuesioner, analisis terhadap permasalahan
berdasarkan data dan fakta, dananalisis pemecahan masalah komunikasi. Bab 4
pemecahan masalah berisikan konsep komunikasi, konsep kreatif, dan hasil karya.
Universitas Kristen Maranatha 43
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dan perancangan karya yang telah dilakukan,
kesimpulan yang diperoleh yaitu sebagai berikut. Batik yang merupakan warisan
budaya Indonesia perlu untuk dilestarikan dan dikenal melalui proses perancangan
brand untuk lebih dikenal dan menarik perhatian masyarakat. Dari bermacam-macam
ragam hias batik Indonesia, distro dry membuatnya batik yang di modernkan sebagai
sarana dimana mengikuti selera perkembangan jaman trend dewasa awal sekarang.
Kelompok usia dewasa awal merupakan usia yang tepat untuk diberikan produk
mengenai ragam hias batik, karena pada usia tersebut mereka sudah memiliki tingkat
kesadaran yang mandiri. Perancangan distro dry produk men’s fashion dengan cara
mengaplikasikan motif batik kedalam produk yang ditawarkan merupakan media
yang efektif untuk mengenalkan ragam hias batik modern, karena tren yang
berkembang dikalangan dewasa awal saat ini adalah tren fashion. Karya-karya yang
dihasilkan dalam perancangan grafis dengan inspirasi batik oleh distro dry memiliki
korelasi dengan permasalahan yang terjadi di dalam nasionalisme, khususnya
kesadaran mengonsumsi produk-produk buatan lokal dan cinta produk Indonesia
untuk dewasa awal.
5.2 Saran
Dari permasalahan yang ada dewasa awal seharusnya tidak hanya mengenal
tetapi memiliki produk-produk buatan lokal yaitu batik sebagai salah satu upaya
melestarikan warisan bangsa terhadap produk lokal Indonesia. Dimasa sekarang
batik seharusnya juga bisa diaplikasikan dan disesuaikan dengan selera di eranya,
tidak hanya diajarkan tetapi juga memiliki dan menggenakannya. Khususnya bagi
para desainer muda yang prospeknya sangat besar untuk mengenalkan ragam hias
Indonesia tidak hanya pada nasional tetapi internasional dan juga sebagai inspirasi
Universitas Kristen Maranatha 44 Distro dry merupakan salah satu produk men’s fashion dalam negeri yang
mengutamakan mutu produk dan hasil karya kreatif insan muda Indonesia. Oleh
karena itu seharusnya memasukan unsur budaya Indonesia salah satu
keanekaragaman motif-motif batik Indonesia. Selain untuk mengenalkan unsur-unsur
budaya pada kaum muda juga dapat menjunjung tinggi budaya Indonesia kedalam
Universitas Kristen Maranatha 45
DAFTAR PUSTAKA
Concept, Majalah Desain Grafis., 2010, Vol.06 edisi 36 Branding: What’s in a Name?, Jakarta, PT.Concept Media.
Kotler, Philip., 1990, Manajemen Pemasaran: analisis, perencanaan, dan pengendalian, Jakarta, Erlangga.
Kotler & Amstrong., 2001, Prinsip-prinsip pemasaran, Jakarta, Erlangga.
Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane., 2006, Marketing Management 12th edition,
New Jersey, Pretince Hall.
Kotler, Philip & pfoertsch, Waldemar., 2006, B2B Brand Management: dengan branding membangun keunggulan dan memenagi kompetisi, Jakarta, PT.Bhuana Ilmu Populer.
Shimp, A.Terence., 2003, Periklanan promosi, Jakarta, Erlangga.