• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Promosi Komik Bahasa Bali Madya untuk Generasi Muda Bali.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Promosi Komik Bahasa Bali Madya untuk Generasi Muda Bali."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Indonesia memiliki bahasa yang beragam. Ragam bahasa inilah yang dikenal sebagai bahasa daerah. Sayangnya, sebanyak 50 bahasa daerah di Indonesia terancam punah. Kepunahan terjadi karena jumlah penutur bahasa daerah semakin sedikit dan tidak ada perhatian dari pemerintah. Kepunahan terjadi karena jumlah penutur bahasa daerah yang semakin sedikit. Pernyataan inilah yang yang melatar belakangi kekhawatiran pengamat budaya akan punahnya bahasa daerah.

Selain itu, 746 bahasa daerah yang ada di Indonesia, nantinya hanya sekitar 75 bahasa daerah yang bertahan. Salah satu bahasa yang saat ini mulai terancam keberadaannya adalah bahasa daerah Bali. Hal ini terjadi karena mulai hilangnya kesadaran generasi muda Bali untuk melestarikan bahasa daerah Bali. Maka dari itu, pemerintah daerah harus mulai memikirkan cara agar generasi muda Bali tertarik mendalami bahasa daerah, kalau ingin bahasa lokal tetap berkembang. Ketertarikan generasi muda Bali terhadap bahasa daerah mulai tergantikan dengan bahasa asing yang mulai masuk ke Bali. Budaya asing ini pun mulai menggoyahkan kebudayaan asli daerah Bali, tak terkecuali bahasanya. Maka dari itu, penulis ingin membuat promosi tentang bahasa Bali yang menarik bagi generasi muda Bali. Hal ini berguna sebagai media yang memicu kesadaran generasi muda Bali akan bahasa daerah mereka sendiri.

(2)

Universitas Kristen Maranatha | vi 

ABSTRACT

There's a lot of type of Indonesian language that listed in Indonesian Education Department. Unfortunately, more than 50 Indonesian traditional language are endangered. This problem occurs because a lot of the teenagers in Bali aren't aware with their own traditional language. Besides, the government seems don't care with this problem, this thing make the problem become worsen. The other reason why this problem occurs is because of the fact that Indonesian traditional language's speakers are decreased in each year.

This major problem are get worsen, when this bad news leaked out. The news mention that 746 Indonesian traditional language will be decreased gradually and finally only 75 Indonesian traditional language will survive. One of those endangered traditional language is Balinese language. As we know, Bali is one of the best vacation destination in the world. That's why english language is very important in Bali, especially for the youngsters who will continued their family occupation in tourism sector. This things make Bali traditional language seems so unimportant and useless. Based from all of those fact, the writer decided to make an attractive comic which made for Balinese Madya language preservation. In the end, the writer want to make a better Balinese youngster who cares their own culture and traditional language.

(3)

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan………... i

Pernyataan Orisinalitas Hasil Karya dan Laporan………... ii

Pernyataan Publikasi Laporan Penelitian………... ... iii

Kata Pengantar………... ... iv

Abstrak Bahasa Indonesia………... ... v

Abstrak Bahasa Inggris………... ... vi

Daftar Isi………... ... vii

Daftar Gambar………... ... x

Daftar Tabel………... .... xii

Daftar Grafik………... ... xiii

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang………... .. 1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup…...…………... . 2

1.2.1 Rumusan Masalah………..………... 2

1.2.2 Ruang Lingkup………... 3

1.3 Tujuan Perancangan………..………... 3

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data………...…... 3

(4)

Universitas Kristen Maranatha | viii 

2.4 Pengertian Komik...………...………....…... 9

BAB 3 Data dan Analisis Masalah 3.1 Data dan Fakta………... 11

3.1.1 Perusahaan dan Lembaga Terkait………...…... 11

3.1.1.1 Dinas Kebudayaan Provinsi Bal...……... 11

3.1.1.2 Gramedia Pustaka Utama...………... 14

(5)

4.4.7 Iklan Koran………..………... 47

4.4.8 Merchandise………..………...…... 48

BAB 5 Penutup 5.1 Simpulan………...…... 55

5.2 Saran………...…... 55

Daftar Pustaka………...…... 56

Lampiran…………...…...…... 58

Data Penulis………...…... 59

(6)

Universitas Kristen Maranatha | x 

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Logo Dinas Kebudayaan Provinsi Bali……….………...…………11

Gambar 3.2 Logo Gramedia Pustaka Utama.………....………. 14

Gambar 3.3 Ilustrasi "Mas Dimboy"...………...………...….25

Gambar 3.4 Ilustrasi "Garudaboi"………...….25

Gambar 3.5 Ilustrasi "Benny and Mice"……….…..…………26

Gambar 3.6 Lomba Pupuh di Tasik……..……….……...…27

Gambar 3.7 "Rebo Nyunda"……….…………27

Gambar 4.1 Karakter Kimmy………...….32

Gambar 4.2 Karakter Wayan………...…….33

Gambar 4.3 Karakter Ida………...….33

Gambar 4.4 Karakter Made………...……….34

Gambar 4.5 Halaman Pertama dan Kedua………...…..39

Gambar 4.6 Halaman Ketiga dan Keempat……….….40

Gambar 4.7 Halaman Kelima dan Keenam……….…….40

Gambar 4.8 Halaman Ketujuh dan Kedelapan………....….41

Gambar 4.9 Halaman Kesembilan dan Kesepuluh………..….41

Gambar 4.10 Poster Awareness seri "Kimmy"………....……42

Gambar 4.11 Poster Awareness seri "Made"………...42

Gambar 4.12 Poster Awareness seri "Wayan"……….…43

Gambar 4.13 Poster Awareness seri "Ida"………..……….43

(7)

Gambar 4.15 Billboard………...…….44

Gambar 4.16 Penerapan Billboard………...…….…...…45

Gambar 4.17 X-Banner………..…...….45

Gambar 4.18 Comic Strip………..…….…...46

Gambar 4.10 Penerapan Comic Strip………...….46

Gambar 4.11 Iklan Majalah………..………….…….….47

Gambar 4.12 Iklan Koran………...………...….47

Gambar 4.13 Penerapan Iklan Koran………..…...….48

Gambar 4.14 Goodie Bag seri "Kimmy"………..………...….49

Gambar 4.14 Goodie Bag seri "Made"………..………...….….….49

Gambar 4.14 Goodie Bag seri "Wayan"………...…….….….50

Gambar 4.14 Goodie Bag seri "Ida"………...….50

Gambar 4.15 Gantungan Kunci "Parodi Dewata………...…….…….51

Gambar 4.16 Pembatas Buku Kimmy dan Wayan…………..……….51

Gambar 4.16 Pembatas Buku Ida dan Made…………..………...52

Gambar 4.17 Kalender "Parodi Dewata"……….……….52

Gambar 4.18 Shirt "Kimmy"………...……..……….53

Gambar 4.19 Shirt "Made"………...……….53

Gambar 4.20 Shirt "Ida"………...……….……….54

(8)

Universitas Kristen Maranatha | xii 

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Skema Perancangan……….………...……..4

(9)

DAFTAR GRAFIK

Grafik 3.1 Bahasa Asing yang Dikuasai……….………..20

Grafik 3.2 Tahu Tingkatan Bahasa Bali?……….………...….21

Grafik 3.3 Tingkatan Bahasa Bali……….………...…...22

Grafik 3.4 Mana yang Lebih Penting?……….………...…………...22

Grafik 3.5 Pelestarian Bahasa Bali……….………...…...……..23

Grafik 3.6 Pernah Baca Komik Indonesia?……….………...………23

Grafik 3.7 Minat pada Komik Indonesia……….………...………..24

(10)

Universitas Kristen Maranatha | 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia adalah Negara kepulauan yang terkenal akan kekayaan budayanya.

Ragam budaya ini pun tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Budaya inilah yang

membentuk masyarakat Indonesia menjadi lebih unik dan beragam. Selain budaya

yang beragam, berbagai daerah di Indonesia memiliki bahasa yang beragam pula.

Ragam bahasa inilah yang dikenal sebagai bahasa daerah. Sayangnya, sebanyak 50

bahasa daerah di Indonesia terancam punah. Kepunahan terjadi karena jumlah

penutur bahasa daerah semakin sedikit dan tidak ada perhatian dari pemerintah.

Guru Besar UI Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI Multamia RMT Lauder

mengatakan, kepunahan terjadi karena jumlah penuturnya yang semakin sedikit.

Pernyataan inilah yang yang melatar belakangi kekhawatiran pengamat budaya akan

punahnya bahasa daerah. (Lauder, 2014)

Menurut Sugiyono, Kepala Bidang Peningkatan dan Pengendalian Bahasa

Kementrian Pendidikan Nasional, dari 746 bahasa daerah yang ada di Indonesia,

nantinya hanya sekitar 75 bahasa daerah yang bertahan. Salah satu bahasa yang saat

ini mulai terancam keberadaannya adalah bahasa daerah Bali. Hal ini terjadi karena

mulai hilangnya kesadaran generasi muda Bali untuk melestarikan bahasa daerah

Bali. Maka dari itu, pemerintah daerah harus mulai memikirkan cara agar generasi

muda Bali tertarik mendalami bahasa daerah, kalau ingin bahasa lokal tetap

berkembang. (Ida Bagus Gede Agastia, Republika, 2012). Ketertarikan generasi

muda Bali terhadap bahasa daerah mulai tergantikan dengan bahasa asing yang mulai

masuk ke Bali. Budaya asing ini pun mulai menggoyahkan kebudayaan asli daerah

Bali, tak terkecuali bahasanya. Pasalnya, sebagai objek wisata dunia, masyarakat

Bali membutuhkan bahasa asing sebagai media komunikasi. Kebutuhan akan bahasa

asing inilah yang mulai menggeser makna dan fungsi bahasa daerah Bali di

(11)

kekuatan budaya Bali secara internasional. Kalau itu hilang, Bali bukan Bali lagi.

(Prof. Dr. Mahsun, Republika, 2012)Pemerintah telah melakukan berbagai upaya

dalam menjaga bahasa Bali, seperti dimasukannya bahasa Bali ke dalam kurikulum

sekolah dan juga pengumpulan serta perekaman kosa kata bahasa Bali. Tetapi hal ini

tidaklah cukup, pasalnya banyak sekali masyarakat Bali yang mulai mementingkan

bahasa asing daripada bahasa daerah mereka sendiri. Dalam DKV, desain dapat

dijadikan sebagai solusi dalam menyelesaikan masalah. Maka dari itu, penulis ingin

membuat promosi tentang bahasa Bali yang menarik bagi generasi muda Bali. Hal ini

berguna sebagai media yang memicu kesadaran generasi muda Bali akan bahasa

daerah mereka sendiri.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

1.2.1 Rumusan Masalah

Bergesernya fungsi dan makna bahasa daerah Bali di kalangan generasi muda

Bali adalah hal yang sangat disayangkan. Hal ini merupakan masalah yang perlu

ditindak secara cepat dan juga tepat. Maka dari itu, penulis merumuskan beberapa

masalah yaitu:

a) Bagaimana cara yang efektif untuk menarik minat generasi muda Bali akan

bahasa daerah Bali?

b) Promosi seperti apa yang akan digunakan untuk menarik perhatian generasi

muda Bali akan bahasa daerah Bali?

(12)

Universitas Kristen Maranatha | 3 Penulis menetapkan beberapa batasan dalam pembahasan bahasa daerah

Bali ini, agar pembahasan topik ini tidak terlalu luas. Pembatasan ini dilakukan di

beberapa aspek, seperti daerah, segmentasi dan juga media yang akan dibuat.

Penulis akan membuat sebuah promosi tentang pentingnya penggunaan dan

pelestarian bahasa daerah Bali. Promosi ini diharapkan akan menumbuhkan

kesadaran dari generasi muda Bali akan pentingnya bahasa daerah sebagai identitas

daerah Bali. Promosi ini ditujukan bagi generasi muda Bali di daerah Bali, Indonesia.

Segmen tersebut diambil, karena generasi muda adalah generasi yang paling mudah

terpengaruh oleh budaya asing dan perkembangan zaman. Maka dari itu, sangatlah

penting untuk memperkuat akar bahasa daerah dan budaya pada generasi muda, yang

juga dipercaya sebagai penerus bangsa.

1.3 Tujuan Perancangan

Tujuan dari perancangan ini adalah untuk memicu kesadaran generasi muda

Bali akan pentingnya pelestarian bahasa daerah Bali. Dengan melestarikan

bahasa daerah Bali, generasi muda Bali nantinya dapat memperkuat identitas

budaya daerah mereka sendiri. Dengan kuatnya identitas budaya daerah,

generasi muda Bali akan dapat menonjolkan sisi tradisional Bali di mata

dunia.

a) Melestarikan bahasa Bali Madya melalui media komik yang sedang

populer di kalangan remaja

b) Mengangkat karakter- karakter yang unik dan lucu, sehingga karakter

komik tersebut menjadi icon yang dikenal masyarakat.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Dalam prosesnya, ada beberapa metode yang digunakan untuk

(13)

2. Observasi, mengamati langsung kehidupan generasi muda di Bali dan

mengamati secara langsung penggunaan bahasa daerah dan asing yang

mereka terapkan dalam kehidupan sehari- hari.

3. Wawancara, mengenai opini generasi muda Bali tentang penggunaan bahasa

daerah Bali dan pentingnya bahasa asing dalam kehidupan sehari- hari.

4. Kuesioner, mengetahui pendapat masyarakat Bali tentang pentingnya

pelestarian bahasa Bali, serta menemukan cara yang efektif untuk

menanamkan kesadaran akan pelestarian bahasa daerah pada generasi muda

Bali.

(14)

Universitas Kristen Maranatha | 55

PENUTUP

5.1 Simpulan

Bahasa Bali Madya adalah salah satu bahasa daerah yang perlu dilestarikan

oleh masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda. Generasi muda adalah

generasi yang efektif untuk melestarikan kebudayaan Indonesia, dimana generasi

muda dikenal sebagai generasi penerus bangsa. Untuk itu komik dinilai sangat sesuai

dengan target pasar yang berumur 15-21 tahun. Komik yang menampilkan bahasa

Bali madya nantinya akan memuat percakapan antar tokoh, dimana hal ini sangat

sesuai dengan tujuan awal promosi ini. Komik bahasa daerah merupakan komik yang

sulit untuk dipasarkan, maka dari itu icon karakter sangat penting untuk

disosialisasikan. Dengan ikon yang membekas di hati masyarakat, maka masyarakat

akan lebih mudah menerima komik bahasa Bali madya.

5.2 Saran

Ada beberapa hal yang dianggap dapat membuat promosi komik bahasa Bali

madya ini menjadi lebih berhasil dan efektif, berikut ini beberapa hal tersebut:

- Sangat penting untuk membuat komik dengan percakapan yang menarik dan lucu,

sehingga kelebihan utama komik ini dapat fokus pada bahasa Bali madya dan bukan

pada karakternya.

- Penggunaan outline yang lebih beragam akan membuat komik ini lebih menarik

(15)

Sutama, I Made. 2006. "Selamat Dalam Himpitan Waktu: Upaya

Menumbuhkan Keterampilan Berbahasa Bali dalam Dua Jam Pelajaran”

Makalah Yang Disajikan dalam Kongres Bahasa Bali VI di Denpasar, 10-13

Oktober 2006.

Tim Penyusun. 2007. “Sor-Singgih Basa Bali Ke-Bali-an Manusia Bali

Dalam Dharma Papadikan, Pidarta Sambrama Wacana dan Dharma

Wacana” (Sebuah Renungan unntuk Perhatian).

Bawa, I Wayan, dkk.1984/1985.Studi Sejarah Bahasa Bali. Pemerintah Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Bali.

Suparka, I Wayan dan I Gusti Ketut Anom. 1993. Tata Bahasa Bali Anyar. Denpasar:

Upada Sastra.

Sulaga, I Nyoman, dkk. 1996. Tata Bahasa Baku Bahasa Bali. Denpasar: Pemerintah

Propinsi Daerah Tingkat I Bali.

Beratha, Ni Luh S. 2007. "Kebutuhan Pembelajaran Bahasa Bali Siswa Sekolah

Dasar di Daerah Tingkat I Provinsi Bali. Skripsi. Denpasar: LOGAT.

Anom, I Gusti Ketut, dkk. 1983 Tatabahasa Bali. Denpasar: Dinas Pengajaran

Daerah Tingkat I Bali.

Setia, Putu. 2014. Bali Menggugat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

(http://kebudayaan.denpasarkota.go.id/, diakses pada 12 Februari 2014, 21.15).

(http://balinesesudanglepet.blogspot.com/2013/08/bab-i-pendahuluan-1.html, diakses pada 12 Februari 2014, 22.00).

(16)

Universitas Kristen Maranatha | 57 (http://sigitp.files.wordpress.com/, diakses pada 17 Februari 2014, 19.40).

(www.deviantart.com, diakses pada 17 Februari 2014, 20.20).

(www.desainstudio.com , diakses pada 17 Februari 2014, 01.13).

(www.gramediapustakautama.com, diakses pada 19 Februari 2014, 22.14).

(http://kebudayaan.denpasarkota.go.id/, diakses pada 19 Februari 2014, 02.00).

Gambar

Tabel 1.1

Referensi

Dokumen terkait

Dalam pemodelan deret berkala (time series) dari data masa lalu dapat diramalkan situasi yang akan terjadi pada masa yang akan datang, untuk menguji kebenaran ramalan

Penelitian ini bertujuan untuk mendeksripsikan implementasi pendidikan multikultural dalam interaksi pembelajaran di SMA YP PGRI 1 Makassar dan dampak implementasi

Hasil penelitian menunjukkan model pembelajaran ini dapat meningkatkan kemampuan anak autistic spectrum disorder dalam menggunakan uang saat berbelanja sesuai urutan

Seperti kita maklumi bersama, penambahan daya yang cukup besar hanya untuk satu alat X-ray akan sangat mempengaruhi operasional rumah sakit, temtama terhadap beban listrikR.

Berdasarakan hasil penelitian yang sudah dipaparkan pada bab IV dapat diambil kesimpulan bahwa siswa kelas V SD Negeri Kesongo 01 Tuntang yang hasil belajar matematikanya

[r]

Sementara itu, taman lingkungan adalah lahan terbuka yang berfungsi sosial dan estetik sebagai sarana kreatif, edukasi atau kegiatan lain pada tingkat lingkungan,

prestasi belajar matematika lebih baik dari pada model pembelajaran CL. b) Karakteristik antara tingkat kecerdasan interpersonal untuk setiap model. pembelajaran