ABSTRAK
Gamelan Sunda merupakan salah satu alat musik tradisional dari daerah Jawa Barat. Saat ini banyak orang yang mengetahui tentang gamelan Sunda dan mendengar musik gamelan Sunda, tetapi belum banyak orang yang mengetahui tentang gamelan Sunda dan bagaimana cara memainkan alat musik gamelan. Sampai saat ini gamelan degung ini belum diakui oleh UNESCO. Tetapi musik gamelan degung ini yang berasal dari Jawa Barat ini sudah terkenal di luar negeri, bahkan musik gamelan menjadi mata kuliah di beberapa universitas dan sekolah-sekolah yang ada di luar negeri. Sebelum memudarnya musik gamelan Sunda dikalangan generasi muda, mari kita lestarikan budaya Indonesia. Dalam program melestarikan kebudayaan Indonesia, dilakukan beberapa perancangan promosi sebuah band kontemporer dengan mengadakan workshop ke sekolah-sekolah yang ada di Kota Bandung. Dengan konsep visual bergaya pop art, untuk menarik minat generasi muda. Media yang digunakan untuk mempromosikan Sarkaep Band dengan poster (yang dibuat dengan 2 pendekatan Coditioning dan Informing), media sosial, X-Banner, flyer, teaser, spanduk, serta gimmick seperti notebook, bolpoin, pin, stiker, t-shirt diharapkan dapat mengingatkan workshop musik gamelan kontemporer. Penyebaran promosi yang dapat dilihat oleh target melalui facebook, twitter, dan youtobe, karena itu poster, selain di letakan di beberapa sekolah yang akan di kunjungi, karena media sosial lebih lekat dengan kehidupan target sehari-hari dan dapat di akses setiap saat. Melalui perancangan promosi Sarkaep Band sebagai band pop Sunda dapat menarik kalangan generasi muda agar mencintai dan melestarikan kebudayaan Sunda.
ABSTRAK
PROMOTION DESIGEN OF SARKAEP BAND AS A SUNDANESE POP BAND
By : Djati prabawa
NRP 0764167
Sundanese gamelan is a traditional music instrument from West Java. Nowadays, many people have heard the music of Sundanese gamelan, but not many people know about Sundanese gamelan and how tp play it. Until today, UNESCO has not acknowledged Sundanese gamelan. Yet,this musical instrument from West Java is popular abroad; it even becomes a subject in schools and universities there. Before this musical instrument become extinct, we had better preserve it. In a progam to preserve the indonesian cultures, a promotion is designed for a contemporary band by having some workshops in some schools in Bandung using a visual concept of pop art style to attract the attention of the young generation. The media used to promote Sarkaep Band is by using posters, which will be done using the conditioning and informing approaches, social media, X-banner, flyers, teasers, banners, and gimmicks such as notebook, ballpoints, pins, stickers, T-shirts. It is expected that this media can remind them of the music workshop of contemporary gamelan. The media will also be distributed through facebook, twitter, and youtube, besides at schoolsm because social media are better known for the target and it can be accessed at any time. The design of promoting Sarkaep Band as a Sundanese pop band can hopefully attract the young generation to love and preserve Sundanese culture.
Kyword : culture, sundanese, gamelans, Indonesian
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
ABSTRAK ... iii
PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN ... iii
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB I : PENDAHULUAN... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup... 2
1.2.1 Indikasi Masalah ... 3
1.2.2 Rumusan masalah ... 3
1.2.3 Ruang Lingkup Kajian ... 3
1.3 Tujuan Penelitian ... 4
1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 4
1.4.1 Sumber Data Primer ... 5
1.4.2 Sumber Data Sekunder ... 5
1.4.3 Teknik Pengumpulan Data ... 6
1.5 Skema Penelitian ... 7
2.1 Pengertian Kebudayaan ... 8
2.2 Pengertian Kesenian Tradisional ... 8
2.3 Definisi Musik ... 9
2.3.1 Fungsi Musik ... 9
2.3.2 Musik Kontemporer ... 12
2.4 Sejarah Gamelan ... 12
2.4.6 Gamelan Degung ... 13
2.4.7 Gamelan Salendro dan Pelog ... 14
2.5 Tinjauan Psikologi Perkembangan ... 15
2.5.1 Perkembangan Minat Antara Pada Masa Dewasa awal dan Madya ... 16
2.6 Minat Terhadap Rekreasi ... 17
2.7 Pengertian Promosi ... 18
2.7.1 Fungsi Promosi ... 19
2.7.2 Tujuan Promosi ... 20
BAB III : DATA DAN ANALISIS ... 22
3.1 Data dan Fakta ... 22
3.1.1 Sejarah Sanggar Mekar Asih ... 22
3.1.2 Sejarah Sarkaep Band ... . 29
3.1.2.1 Album pertama Sarkaep Band ... 31
3.1.2.2 Proses Pembuatan Album ... 34
3.1.3 Hasil Kuesioner ... 37
3.1.6 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta 46
3.1.7 Analisis SWOT ... 47
3.1.8 STP ... . 48
BAB IV Pemecahan Masalah ... 50
4.1 Konsep Komunikasi ... 50
4.2 Konsep Kreatif ... 51
4.2.1 Logo Typography ... 51
4.2.2 Layout (komposisi) ... 51
4.2.3 Konsep Visual ... 51
4.2.4 Warna ... 52
4.2.5 Typography ... 52
4.3 Konsep Media ... 54
4.3.1 Poster (Print Media) ... 54
4.3.2 Media sosial dan Youtobe (Electronik Media ) ... 54
4.3.3 Event ... 56
4.3.4 Merchandise ... 57
4.3.4 Rincian Rencana Anggaran Biaya ... 58
4.4 Hasil Karya ... 58
4..4.1 Logo Sarkaep Band... 59
4.4.2 Cover album Sarkaep Band ... 60
4.4.3 Logo Event ... 61
4.4.4 Poster Conditioning ... 62
4.4.5 Poster Informing ... 63
4.4.7 Media sosial ... 65
4.4.8 X-Banner ... 66
4.4.9 Spanduk ... 67
4.4.10 Flyer ... 67
4.4.11 Teaser ... 68
4.4.12 Album Sarkaep Band ... 68
4.4.13 Gimmick ... 69
BAB V PENUTUP ... 70
5.1 Kesimpulan ... 70
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 skema Perancancangan ... 7
Gambar 2.1 Gamelan ... 13
Gambar 3.1 Logo Sanggar Mekar Asih ... 22
Gambar 3.2 Personil dari Sarkaep Band ... 29
Gambar 3.3 Logo Sarkaep Band ... 29
Gambar 3.4 Cover album Sarkaep Band ... 32
Gambar 3.5 Proses syuting album ... 33
Gambar 3.6 Proses syuting album ... 34
Gambar 3.7 Proses Rekaman Album Satkaep Band ... 35
Gambar 3.8 Kuesioner pertanyaan ke tiga ... 37
Gambar 3.9 Kuesioner pertanyaan ke empat ... 38
Gambar 3.10 Kuesioner Pertanyaan ke lima ... 39
Gambar 3.11 Kuesioner Pertanyaan ke enam ... 39
Gambar 3.12 Kuesioner Pertanyaan ke tujuh ... 40
Gambar 3.13 Kuesioner Pertanyaan ke delapan ... 41
Gambar 3.14 Kuesioner Pertanyaan ke sembilan ... 41
Gambar 3.15 Kuesioner Pertanyaan ke sepuluh ... 42
Gamabar 3.16 Foto Grup Kua-etnika ... 43
Gambar 3.17 Poster Konser Kua-etnika ... 44
Gambar 3.18 Poster Konser Kua-etnika ... 45
Gambar 4.1 Warna ... 51
Gambar 4 2 Font Myriad pro ... 52
Gambar 4.4 Rincian Anggaran ... 57
Gambar 4.5 Timeline ... 58
Gambar 4.6 Logo Sarkaep Band ... 58
Gambar 4.7 Cover album Sarkaep Band ... 59
Gambar 4.8 Logo Event ... 60
Gambar 4.9 Poster Conditioning ... 61
Gambar 4.10 Poster Informing ... 62
Gambar 4.11 Poster Sarkaep Band ... 63
Gambar 4.12 Media Sosial Facebook ... 64
Gambar 4.13 Media Sosial Twitter ... 64
Gambar 4.14 Media sosial Youtube ... 65
Gambar 4.15 X-Banner ... 65
Gambar 4.16 Spanduk ... 66
Gambar 4.17 Flyer ... 66
Gambar 4.18 Teaser ... 67
Gambar 4.19 Album Sarkaep Band ... 67
DAFRAT LAMPIRAN
Lampiran A : hasil wawancara dengan bapak Sjamsudin, S. Th ... 72
Hasil wawancara Ncek Tatan... 74
Hasil wawancara Aep Wandidaya ... 76
Hasil wawancara Ferdinan Tobing ... 77
Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dimasa globalisasi ini seni dan budaya banyak mengalami pergeseran atas
nilai-nilai seni dan budaya kita sendiri, itu disebabkan karena masuknya kebudayaan
luar yang masuk dan diterima mentah-mentah oleh generasi muda. Seperti
halnya saat ini seni pagelaran musik gamelan yang mulai ditinggalkan oleh
kalangan anak muda, hal itu dipengaruhi oleh masuknya kebudayan luar. Hal itu
yang merubah pola pikir dan minat generasi muda saat ini. Hal ini juga didukung
oleh pernyataan “ dampak negatif dari arus globalisasi adalah membuat kita semakin bersifat individualistis, tidak terlalu peduli dengan semua.”
(Dewi, http://m.kompasiana.com/post/read/323523/3 01:00 5 februari 2014).
Gamelan Sunda sampai saat ini belum diakui oleh UNESCO sebagai warisan
budaya Indonesia. Tetapi seni pagelaran musik gamelan dikenal oleh dunia
sebagai salah satu seni pertunjukan yang kaya akan seni dan nilai norma dalam
pertunjukan yang berasal dari daerah Jawa Barat, Indonesia.
Kurangnya sarana gedung pertunjukan seni menjadi salah satu penyebab
kepunahan seni musik gamelan. Karena pagelaran musik tradisional seperti
gamelan biasanya hanya ada pada saat resepsi-resepsi, hajatan, pernikahan,
khitanan, dan penyambutan penyambutan tamu (Kurbasah,1994 : 102). Hal itu
yang menyebabkan musik gamelan mulai ditingalkan, karena tidak ada sarana
yang bisa menampung pertunjukan-pertunjukan gamelan.
Hal itu yang menyebabkan seni pertunjukan musik gamelan Sunda ditinggalkan
oleh kalangan muda, maka penting dalam mempertahankan seni pertunjukan
Universitas Kristen Maranatha kota Bandung. Cara yang mempromosikannya dengan mengadakan event
pagelaran musik gamelan dengan mengenalkan apa itu gamelan Sunda dan apa
saja alat musik gamelan Sunda yang dapat di kolaborasikan dengan musik
moderen. Hal itu agar dapat menarik minat kalangan muda untuk mulai
mencintai alat musik tradisional.
Diharapkan pembahasan dan penelitian tentang, musik gamelan Sunda
dikalangan muda dapat memberdayakan generasi muda untuk mencintai
gamelan Sunda dan dapat menghasilkan konsep, visual, dan grafis untuk
menarik kalangan muda.
1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup
Berdasarkan fenomena yang ada, dari data latar belakang masalah di atas,
berikut akan dijabarkan masalah identifikasi masalah yang muncul dari fakta
tersebut. Disamping itu akan dibatasi dan dirumuskan masalah yang akan
dipecahkan, diuji dalam penelitian.
Untuk pemecahan pokok masalah yang dibatasi akan digunakan prinsip-prinsip
teori, aspek keilmiahan, dan bidang kajian yang digunakan sebagai tolak ukur ,
konsep berfikir, dan kerangka berfikir untuk memecahkan masalah dalam
Universitas Kristen Maranatha 1.2.1 Identifikasi Masalah
Rumusan Masalah
Dari permasalahan dan penegasan dari identifikasi masalah yang telah
dijabarkan diatas, berikut ini akan dibatasi dan dirumuskan pokok-pokok
permasalahan yang akan diteliti, diuji, diselidiki, ditelaah, dan dijawab dengan
penelitian.
Ruang Lingkup Kajian
Ruang lingkup kajian ditinjau dari pokok-pokok permasalahan yang telah
dirumuskan diatas, berikut ini akan dikemukakan dan di uraikan bidang-bidang
kajian, aspek-aspek keilmuan, prinsip-prinsip teori, dan konse-konsep yang
akan dijadikan tolak ukur dan landasan berfikir dalam pemecahan masalah dan
pernjawaban masalah.
Untuk menjawab dan menganalisis identifikasi masalah dengan
mengelompokan sesuai dengan keadaan kota Bandung atau mengkhususkan
untuk remaja yang di Kota Bandung sesuai dengan usia yang akan ditargetkan,
sesuai dengan teori psikologi perkembangan. Dan mengelompokkan
pemahaman anak muda tentang gamelan itu sendiri, dengan menggunakan
kuesioner yang dituju untuk anak remaja dan dewasa muda.
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan pokok-pokok permasalahan yang telah dirumuskan dalam rumusan
masalah di atas, akan di paparkan dan dikemukakan garis-garis besar hasil
pokok yang ingin diperoleh dan dicapai setelah setiap permasalahan dibahas,
Universitas Kristen Maranatha (1) Pengenalan lebih jauh akan seni dan budaya lokal seni pagelaran musik
Sunda kepada masyarakat Kota Bandung khususnya kepada generasi
muda sejak dini, agar tetap seni musik khas Sunda tetap lestari.
(2) Mendesain dan membuat pola-pola perancangan promosi musik Sunda
dengan mengaplikasikan konsep kreatif, konsep komunikasi dan konsep
media yang paling tepat disertai pilihan material, media komunikasi dan
karakter khas Sanggar Mekar Asih dengan keberadaan Sarkaep Band.
1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
Dalam pelaksanaan suatu penelitian serta penyusunan laporan tugas akhir untuk
keperluan akademik, pasti dilakukan kegiatan yang disebut penelitian.
Pengamatan langsung, serta pelaksanaan pembuatan suatu karya desain untuk
keperluan tersebut diperlukan data yang cukup memadai untuk dijadikan dasar
pemikiran dan arah konsep perancangan karya. Pengumpulan data yang dapat
dilakukan melalui studi literatur maupun studi lapangan yang dapat berupa
obsevasi, penyebaran kuisoner, wawancara kepada narasumber yang dianggap
kopenten di bidangnya.
1.4.1 Sumber Data Primer
- Wawancara
Wawancara merupakan suatu proses memperoleh keterangan untuk
bertujuan penelitian dengan cara tanya jawab dengan bertatap muka
antara pewawancara dengan koresponden atau orang yang
diwawancarai. Penulisan melakukan wawancara langsung kepada
bapak Sjamsudin, S. Th dan Aep Wandi Daya.
Universitas Kristen Maranatha Mengamati dan meninjau langsung Sanggar Mekar Asih yang ada di
kota Bandung
-Kuesioner
Penulis membuat pertanyaan tentang kesenian musik gamelan
kontemporer yang akan disebarkan kepada anak remaja hingga
dewasa awal untuk memperoleh data. Kuesioner dibagikan kepada
kalangan siswa sma, mahasiswa, dan pekerja.
1.4.2 Sumber Data Sekunder
Dalam penelitian ini dipergunakan data sekunder, data tertulis berupa
buku yang berjudul Wanditra Mengenal Alat-alat Kesenian Daerah
Jawa Barat yang diterbitkan oleh CV. Sampurna, 1994, Bandung dan di
tulis oleh Drs. Ubun Kurbarsha.
Alasan pemilihan buku di atas karena buku tersebut relevan dengan
topik yang diteliti oleh peneliti dan dianggap sangat informatif terhadap
permasalahan yang diteliti, direncanakan, dan dicari solusinya oleh
penelitian.
1.4.3 Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data primer, digunakan metode pendekatan empiris
dan rasional dengan teknik pengumpulan data melalui penyelidikan di
lapangan, wawancara dengan narasumber, dan kuesioner.
Sedangkan untuk mendapatkan data sekunder, digunakan teknik
pengumpulan data melalui studi pustaka, dan studi ilmiah. Studi
pustaka dan ilmiah yang harus dilaksanakan ialah teknik studi
kepustakaan yaitu segala usaha yang dilakukan penelitian untuk
Universitas Kristen Maranatha akan diteliti informasi itu diperoleh dari buku-buku ilmiah, laporan
penelitan, karangan-karangan ilmiah, tesis, dan disertai
peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan, buku tahunan, ensiklopedia dan
Universitas Kristen Maranatha 1.5 Skema Penelitian
Gambar 1.1 Skema Perancangan (dokumentasi pribadi)
Hipotesis awal
- Musik moderen mulai menggeser keberadaan musik gamelan, sehingga generasi muda kurang menyukai musik tradisional.
- Kurangnya promosi Sarkaep Band. Permasalahan
- Musik gamelan pada saat ini mulai jarang dimainkan oleh anak muda.
- Sarkaep Band merupakan band gamelan kontemporer yang belum dikenal oleh anak muda di Kota Bandung yang di bina ileh Sanggar Mekar Asih.
Pengumpulan data
Observasi lapangan, kuesioner, studi pustaka, wawancara.
Target
Dewasa 17 – 25 tahun.
Pemecahan Masalah
Membuat promosi tentang Sarkaep Band dengan bentuk visual berwujud poster, stiker,
iklan media cetak, dan lain sebagainya.
Hasil Akhir
Kalangan remaja dan dewasa muda di Kota Bandung, mengetahui adanya sebuah band kontemporer seperti Band Sarkaep, agar para
remaja dan remaja muda bisa mencintai kebudayaan Sunda dan melestarikan seni dan
Universitas Kristen Maranatha
BAB V
PENUTUP
1.1Kesimpulan
Setelah melakukan reset dan mendalami masalah yang ada, dapat disimpulkan
bahwa tingkat pengetahuan masyarakat tentang musik gamelan di Kota Bandung
ini sangat rendah. Banyak yang mengetahui musik gamelan tetapi tidak
mengetahui secara mendalam akan musik gamelan Sunda. Untuk itu penulis
ingin memperkenalkan band pop Sunda yang mengkolaborasikan musik
moderen dengan musik tradisional. Diharapkan dengan adanya promosi tentang
musik gamelan kontemporer ini dapat memberikan dampak yang baik pada
musik-musik tradisional khususnya musik gamelan. Perancangan yang dibuat
harus menarik terutama bagi para generasi muda, agar para generasi muda ini
tertarik akan musik gamelan Sunda melalui sarkaep band. Perancangan promosi
yang dilakukan melalui workshop yang akan diselenggarakan di sekolah-sekolah
swasta. Sehingga para generasi muda tetap mencintai dan menjaga kebudayaan
Indonesia. Demikian kesimpulan yang diperoleh penulis selama melakukan
penelitian dan perancangan. Semoga hasil penulisan serta perancangan promosi
ini dapat berguna di masa yang akan datang. Terimakasih
5.2 Saran
Saat ini di masyarakat Indonesia, khususnya Kota Bandung mulai hilang akan
jiwa ke sundaanya. Hal itu terjadi karena masuknya kebudayaan luar negeri yang
masuk ke Indonesia yang mempengaruhi rasa kebudayaan daerah sendiri. Maka
dari itu promosi sarkaep band melalui event workshop nya ini, ingin
menumbuhkan kembali rasa cinta generasi muda akan seni kebudayaan kita
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Studi Pustaka :
Kurbarsha, Ubu. Wanditra MengenalAlat-alat Kesenian Derah Jawa Barat.
Bandung : CV. Sampurna, 1994.
Kotler Philip, A.B Susanto, 2001. Manajemen Pemasaran di Indonesia, Salemba
Emapat, Jakarta.
Koentjaraningrat. (1990). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Aksara Baru.
Merriam, Alan P. (1964), The Anthropology of Music. Chicago Nortwestern
University.
Hurlock, B.E 1999. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang
Kehidupan. ED. 5. Jakarta:Erlangga;1999.
A.Shimp Terence.(2000), Periklanan Promosi, Jakarta : Erlangga.
Tjiptono. (2002), Strategi Pemasaran, Andi, Yogyakarta.
Website
http://aldinomarga.student.umm.ac.id/2010/01/29/sejarah-dan-perkembangan-seni-degung/
http://female.kompas.com/read/2009/10/03/0835407/angklung.dan.gamelan.juga.diu