• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Promosi Batik Bandung Barat Sebagai Ikon dari Kabupaten Bandung Barat.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Promosi Batik Bandung Barat Sebagai Ikon dari Kabupaten Bandung Barat."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

xii ABSTRAK

PERANCANGAN PROMOSI BATIK KHAS KABUPATEN BANDUNG

BARAT SEBAGAI IKON KHAS KABUPATEN BANDUNG BARAT

Oleh

Christiana Cinthia

NRP 1464907

Kabupaten Bandung Barat merupakan sebuah Kabupaten yang baru dibentuk pada tahun 2007. Kabupaten ini memiliki berbagai potensi yang sedang dikembangkan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat. Salah satu upaya pemerintah adalah dengan membuat batik khas daerah yang terdiri dari 24 motif batik khas yang mengangkat berbagai point of interest dari Kabupaten Bandung Barat dan dipatenkan oleh SK Bupati pada tahun 2013. Point of Interest yang diangkat diantaranya adalah Observatorium Bosscha, Legenda Tangkuban Parahu, Floating Market, hingga tumbuhan atau hasil perkebunan yang dapat ditemui di Kabupaten Bandung Barat.

Motif dan warna dari batik khas Kabupaten Bandung Barat ini menarik karena berbeda dengan motif dan warna batik yang sudah lebih dulu dikenal. Batik ini mengangkat nilai tradisional dengan cara promosi yang modern sehingga efektif dan menarik untuk diterima generasi muda masa kini. Akan tetapi konsumen dari Batik khas Bandung Barat hingga saat ini mayoritas masih berasal dari instansi-instansi, masih jarang sekali generasi muda yang mengenal Batik ini. Oleh karena itu, tujuan perancangan ini adalah merancang visual untuk promosi memperkenalkan Batik Bandung Barat sebagai ikon khas Kabupaten Bandung Barat kepada generasi muda khususnya perempuan di Kota Bandung. Media utama yang digunakan adalah website dan Instagram. Metode yang digunakan adalah dengan membuat perancangan promosi Batik khas Kabupaten Bandung Barat sebagai sinjang, dengan media-media yang cocok dan efektif untuk generasi muda.

(2)

xiii

ABSTRACT

PROMOTION DESIGN OF WEST BANDUNG BATIK

AS AN ICON OF WEST BANDUNG

Oleh Christiana Cinthia

1464907

The West Bandung District was established in 2007. This district has many potentials which is being developed by the local government. One of the efforts done by the government is makin the district’s typical batik which consists of 24 unique motifs which reflect various points of interest of the West Bandung District. They are patented by the decree signed by the district head in 2013. Among the twenty-four points of interest are the Bosscha Observatory, the Tangkuban Parahu legend, Floating Market and even plants and plantations found all over West Bandung District.

The motif and colour of the West Bandung District batik are interesting as they are different from the motifs and colours already in existence. This batik upholds traditional values using modern promotion so that young people find it interesting and acceptable. Nonetheless, the majority consumer of the West Bandung District batik still belong to government institutions. Few younger generation know this batik. Hence, this design aims to make visual design to promote and introduce the West Bandung batik as a typical icon of West Bandung District to the young generation, especially women in Bandung. The main media are website and instagram. The method is using promotion design for West Bandung batik as sinjang, by means of media which are appropriate for the young generation.

(3)

xiv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN ... iv

(4)

xv

3.1.3 Tinjauan Terhadap Proyek/ persoalan sejenis ... 25

3.1.4 Observasi ... 26

3.1.5 Wawancara ... 29

3.1.6 Hasil kuesioner ... 32

3.2 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan fakta ... 42

(5)

xvi

5.2 Saran ... 64

5.2.1 Saran Bagi Sesama Desainer ... 64

5.2.2 Saran Bagi Pengusaha Batik Bandung Barat ... 65

DAFTAR PUSTAKA ... 66

LAMPIRAN ... 67

(6)

xvii

Gambar 3.3 Kain Digambar Menggunakan Pensil Sebelum di Canting ... 20

Gambar 3.4 Proses Canting ... 21

Gambar 3.5 Proses Cap ... 21

Gambar 3.6 Proses Pewarnaan ... 22

Gambar 3.7 Motif Batik Kabupaten Bandung Barat yang Dipatenkan ... 23

Gambar 3.8 Motif Batik Kabupaten Bandung Barat yang Dipatenkan ... 24

Gambar 3.9 Beberapa Batik Bandung Barat yang Sudah Dikembangkan ... 24

Gambar 3.10 Penggabungan 2 Motif Batik ... 24

Gambar 3.17 Pemilik Rumah Batik Lembang, Bapak Yan Maryanto ... 32

Gambar 3.18 Usia Responden ... 32

Gambar 3.19 Penghasilan / Uang Jajan per Bulan Responden ... 33

Gambar 3.20 Ketertarikan dalam Menggunakan Batik Indonesia ... 33

Gambar 3.21 Seberapa Sering Responden Memakai Batik ... 34

Gambar 3.22 Alasan responden Memakai Batik ... 34

Gambar 3.23 Kemana Saja Responden Mengenakan Batik ... 35

Gambar 3.24 Responden Mengerti Teknik Pembuatan Batik ... 35

(7)

xviii

Gambar 3.27 Responden Mengetahui Motif Batik khas Bandung Barat ... 35

Gambar 3.28 Responden Mengetahui Rumah Batik Lembang ... 37

Gambar 3.29 Beberapa Contoh pilihan Batik Bandung Barat ... 38

Gambar 3.30 Pilihan Responden dari Beberapa Pilihan Motif Batik Barat ... 38

Gambar 3.31 Responden Tertarik Mencoba Gaya Berbusana yang Berbeda ... 39

Gambar 3.32 Referensi Penampilan Responden ... 39

Gambar 3.33 Responden Tertarik Memiliki Pakaian yang Dapat Dikreasikan ... 40

Gambar 3.34 Responden Tertarik Memakai Kain Batik dengan Cara Diikat seperti Sinjang ... 40

Gambar 3.35 Pengaruh Fashion blogger bagi Responden ... 41

Gambar 3.36 Seberapa Sering Responden Menggunakan Media Sosial ... 41

Gambar 3.37 Pentingnya Website dan Media Sosial Bagi Sebuah Brand Atau /Toko ... 42

Gambar 4.13 Poster Awareness- Informing-Reminding ... 62

Gambar 4.14 Packaging ... 63

(8)

xix

DAFTAR TABEL

(9)

xx

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Pertanyaan Kuesioner ... 67 Lampiran B Pertanyaan Wawancara dengan Bapak Yan Maryanto (Pemilik

Rumah Batik Lembang) ... 72 Lampiran C Pertanyaan Wawancara dengan Ibu Sri (Sekertaris Dinas

(10)

Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kabupaten Bandung Barat adalah sebuah kabupaten baru di Jawa Barat yang merupakan hasil pemekaran Kabupaten Bandung menjadi 2 kabupaten. Kabupaten Bandung Barat terdiri dari 15 kecamatan dan mewarisi sekitar 1,4 juta penduduk dari 42,9% wilayah lama Kabupaten Bandung. Kabupaten ini menempati luas wilayah 1.305,77 km2, penggunaan lahan terbesar yaitu untuk sektor pertanian. Kabupaten Bandung Barat memiliki 5 potensi daerah yang dikembangkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat. Potensi itu adalah potensi pertambangan dan energi, potensi industri, potensi perdagangan dan jasa, dan potensi pertanian perkebunan dan peternakan, dan potensi pariwisata.

Potensi-potensi Kabupaten Bandung Barat yang besar, membuat Dekranas, Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kabupaten Bandung Barat mengadakan program ekonomi kreatif yang selain dapat mengangkat potensi daerah, juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pada tahun 2013, Dekranas mengadakan kompetisi untuk membuat batik khas daerahnya. Pembuatan batik khas daerah dianggap sebagai program ekonomi kreatif yang dapat mengangkat potensi unggulan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sambil melestarikan batik sebagai salah satu kebudayaan Indonesia.

(11)

Universitas Kristen Maranatha 2 Bandung Barat karena baru diperkenalkan tahun lalu sehingga belum terlalu diketahui keberadaanya oleh masyarakat kota lain, terutama kota-kota yang berdekatan dengan Kabupaten Bandung Barat.

Sekalipun belum terlalu dikenal, Batik Bandung Barat memiliki potensi untuk menajdi ikon dari Kabupaten Bandung Barat karena keunikan di motifnya yang mengangkat point of interest dari Kabupaten Bandung Barat. Selain itu Batik Bandung barat ini memiliki warna yang sangat menarik. Menurut pemilik dari Rumah Batik Lembang, motif dan warna dari Batik Bandung Barat memang dibuat mengikuti perkembangan jaman, sehingga cocok dikenakan generasi muda. Namun konsumen terbesar dari produsen batik tersebut datang dari instansi-instansi resmi. Belum banyak generasi muda yang menjadi konsumen Batik Bandung Barat.

Promosi Batik Bandung Barat ini diharapkan dapat membuat batik ini semakin dikenal dan menjadi ikon yang tidak hanya mengangkat batik sebagai kebudayaan Indonesia, namun juga dapat menjadi ikon Bandung Barat dengan mengangkat point of interest dari daerahnya. Generasi muda Indonesia pun, khususnya yang berada di Bandung Barat dan kota-kota sekitarnya, diharapkan dapat bangga dengan turut ambil bagian melestarikan kebudayaan khas daerahnya, sehingga motif batik yang masih baru ini dapat diperkenalkan juga ke seluruh Indonesia bahkan mancanegara.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

1.2.1 Permasalahan

Masalah yang dihadapi dari “Promosi Batik Bandung Barat sebagai Ikon Dari

Kabupaten Bandung Barat” adalah

a. Bagaimana memperkenalkan Batik Bandung Barat Sebagai ikon Kabupaten Bandung Barat?

(12)

Universitas Kristen Maranatha 3 1.2.2 Ruang Lingkup

Tugas Akhir ini akan memperkenalkan Batik Bandung Barat sebagai ikon dari Kabupaten Bandung dan mempopulerkannya kepada generasi muda melalui promosi. Target primer promosi ini adalah wanita 17-30 tahun yang berasal dari kelas menengah ke atas dan tinggal di kota besar seperti Jakarta dan Bandung. Merupakan generasi muda yang aktif dalam sosial media dan mau mencoba gaya berpakaian yang baru.

1.3 Tujuan Perancangan

Tujuan yang ingin dicapai untuk pembuatan “Promosi Batik Bandung Barat sebagai Ikon dari Kabupaten Bandung Barat” untuk Generasi Muda di Indonesia di antaranya adalah

a. Memperkenalkan Batik Bandung Barat Sebagai ikon Kabupaten Bandung Barat melalui promosi dari motif batik yang mengangkat point of interest Kabupaten Bandung Barat.

b. Merancang visual promosi untuk mempopulerkan motif Batik Bandung Barat kepada generasi muda di Bandung.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Sumber dan metode yang digunakan untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan adalah sebagai berikut :

a. Observasi

Observasi yang dilakukan adalah dengan mengunjungi langsung Rumah Batik Lembang yang memproduksi dan menjual Batik Bandung Barat. Melihat langsung proses pembuatan Batik Bandung Barat.

b. Wawancara

Wawancara yang dilakukan adalah wawancara terstruktur dengan membuat dan pengrajin batik di Rumah Batik Lembang.

c. Studi Pustaka

(13)

Universitas Kristen Maranatha 4

sebagai Ikon dari Kabupaten Bandung Barat”. Data ini juga digunakan

sebagai pedoman untuk dapat memahami permasalahan dan menemukan pemecahannya.

d. Kuesioner

(14)

Universitas Kristen Maranatha 5 1.5 Skema Perancangan

Gambar 1.1 Skema Perancangan

(15)

Universitas Kristen Maranatha 64

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Kabupaten Bandung Barat merupakan sebuah kabupaten yang baru terbentuk pada tahun 2007. Sebagai salah satu upaya pemerintah dalam mengembangkan potensi daerah yang ada, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat membuat motif batik khas daerahnya. Motif ini sangat baru dan menarik sehingga cocok untuk generasi muda, namun hingga saat ini konsumen Batik Bandung Barat berasal dari instansi dan belum banyak diketahui generasi muda. Perancangan ini mencoba menyelesaikan masalah tersebut dengan merancang sebuah promosi kepada generasi muda khususnya wanita muda di Kota Bandung. Selain karena motif-motifnya yang menarik dan berbeda dengan batik biasanya, pada promosi ini batik tersebut dipromosikan untuk dikenakan sebagai sinjang yang dapat dikreasikan. Pengguna batik ini diharapkan dapat mengangkat nilai tradisional dengan menggunakan sinjang batik di era modern seperti sekarang ini. Promosi ini menggunakan media-media yang cocok dan efektif pada jaman sekarang sehingga dapat masuk ke generasi muda.

5.2 Saran

5.2.1 Saran Bagi Sesama Desainer

Berikut penulis menyampaikan saran bagi sesama desainer :

1. Bersama-sama memberikan kontribusi karya untuk melestarikan Kebudayaan Indonesia.

(16)

Universitas Kristen Maranatha 65 5.2.2 Saran Bagi Pengusaha Batik Bandung Barat

1. Saat ini memang baru ada satu sentra batik yang memproduksi Batik Bandung Barat, namun hal tersebut diharapkan dapat menjadi pemicu bagi sentra batik di Bandung Barat yang lain yang masih memproduksi batik dengan motif yang ada di pasaran untuk mau melestarikan motif khas daerahnya.

2. Selain untuk meningkatkan omset penjualan, diharapkan pengusaha batik bandung Barat dapat semakin membuka lapangan pekerjaan baru bagi warga Bandung Barat.

5.2.3 Saran Dari Dosen Penguji

Saran dari dosen penguji adalah sebagai berikut :

(17)

Universitas Kristen Maranatha 66

DAFTAR PUSTAKA

Altsiel, Tom dan Jean Grow. 2006. Advertising Strategy: Creative Tactics from the Outside/In. London, England; Sage Publications.

Anggraini, Lia dan Kirana Nathalia. 2014. Desain Komunikasi Visual: Dasar-dasar Panduan untuk Pemula. Indonesia; Nuansa Aulia.

Hamzuri, Drs.. 1994. Batik Klasik. Jakarta, Indonesia; Penerbit Djambatan

Hurlock, Elizabeth B. 1980. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta, Indonesia; Penerbit Erlangga.

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta, Indonesia; Penerbit Erlangga.

Kuno, Naomi. 2004. Tasteful Color Combinations. Singapore; Page One Publishing Pte. Ltd.

McCarthy, E. Jerome dan William D. Perreault, Jr. 1993. Basic Marketing, A Global-Managerial Approach. United States of America; McGraw-Hill Education.

Poespo, Goet. 2009. A to Z Istilah Fashion. Jakarta, Indonesia; Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.

Wiryawan, Mendiola B. 2008. Kamus Brand. Jakarta, Indonesia; Red and White Publishing.

Pemerintah Kabupaten Bandung Barat, “Potensi”, (Online),

(https://www.bandungbaratkab.go.id, diakses 13 September 2015).

Pemerintah Kabupaten Bandung Barat, “Profil”, (Online),

(https://www.bandungbaratkab.go.id, diakses 13 September 2015).

Pemerintah Provinsi Jawa Barat, “Kabupaten Bandung Barat” – Profile Daerah,

Gambar

Tabel 4.2  Budgeting   ............................................................................................
Gambar 1.1 (Sumber: Dokumentasi pribadi 2015)

Referensi

Dokumen terkait

Untuk memperbaiki kekurangan ini, Teknik Mesin Unimal bekerjasama dengan PTPN-I mendesain patok rintangan lapangan golf model baru dari formulasi

Jakarta merupakan salah satu kota dengan tingkat mobilitas yang cukup tinggi di Indonesia. Sebagai daerah ibu kota dengan perkembangan pembangunan, tingkat perkembangan jumlah

Upaya dalam penanganan terhadap angkutan umum di Jalan Rusli Rusli Pangkalpinang yang mungkin dilakukan akibat pengaruh angkutan umum terhadap kelancaran

Sehubungan dengan Surat Penawaran Saudara pada Paket Pekerjaan Pengadaan Bahan Bangunan Yang Akan di Serahkan ke Masyarakat di Kecamatan Nunukan Selatan pada Badan

Warna | Model | Ukuran. Arta

a) Tahap seleksi (penyisihan) adalah seleksi tahap awal calon finalis Indonesian Real- Estate competition, dilakukan dengan mengevaluasi dan menilai keseluruhan proposal

[r]

Teori yang dibahas pada mata kuliah Termodinamika Teknik meliputi Siklus Daya Gas (Mesin Bensin, Mesin Diesel dan Turbin Gas), Siklus Daya Uap & Siklus Gabungan