• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas M. Freight Semester 3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Tugas M. Freight Semester 3"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

TUGAS TAKE HOME MANAJEMEN FREIGHT

Dibuat oleh : Ari Setia Ardi

NPM : 5143020

Jur/Kelas : Logistik Bisnis D32C

(3)

1. A. Menghitung hari di pelabuhan (Operation day in part) Surabaya = 8000/ (18x12x17) = 5,29 atau 5 hari Jakarta = 10.000/ (18x12x8) = 5,79 atau 6 hari Singapura = 9000/ (19x15x5) = 6,31 atau 6 hari Jepang = 9000/ (20x16x6) = 4,69 atau 5 hari San Fransisco = 12.000/ (20x16x6) = 6,25 atau 6 hari

B. Waktu Pelayaran/di laut (Day in salling time)

Surabaya-Jakarta = 379/(24x20) = 0,79 atau 1 hari Jakarta-Singapura = 469/(24x200 = 0,98 atau 1 hari Singapura-Jepang = 6.250/(24x20) = 13,02 atau 13 hari Jepang-San Fransisco = 8.250/(24x20) = 17,19 hari atau 17 hari

C. Pendapatan Agen Kapal Surabaya 8000 ton

- 5000 ton x 85Ֆ = 425.000Ֆ - 3000 ton x 25Ֆ = 75.000Ֆ Jakarta 10.000 ton

- 4000 ton x 85Ֆ = 340.000Ֆ - 6000 ton x 80Ֆ = 480.000Ֆ Singapura

- 6000 ton x 70Ֆ = 420.000Ֆ

Jumlah pendapatan keseluruhan adalah 1.740.000Ֆ

(4)

Jumlah freight yag di terima $ 100 x 40 = US $ 4000

Total keuntungan shipper 1000

3. Jelaskan dari fungsi “Shipping Intruction”, Invoice dan packing list dan siapa yang mebuatnya, serta untuk siapa dikirimnya?

a. Shipping Instruction (SI)

adalah perintah/ instruksi pengapalan/ pengiriman yang dibuat oleh eksportir/ pengirim barang kepada perusahaan pengangkutan. Perusahaan pengangkutan disini bisa perusahaan pelayaran untuk laut, perusahaan penerbangan untuk udara maupun darat, maupun lainnya jika memang pengiriman atau ekspor barang tidak melalui laut atau udara atau darat sekalipun.

Prisipnya SI adalah merupakan dokumen perintah kerja kepada pihak pengangkutan untuk mengangkutan barang ekspor milik eksportir. Didalam SI ini wajib disebutkan hal-hal sebagai berikut :

1. Tanggal dan nomer SI

2. Nama perusahaan pengangkut yang ditunjuk (pelayaran, penerbangan) 3. Nama eksportir (pengirim barangg)

4. Nama importir (penerima barang) di luar negeri 5. Nama komiditas yang diekspor

6. Jumlah dan jenis pengemas (jika menggunakan kontainer, maka sebutkan jumlah kontainer dan ukuran yang diminta)

(5)

10. Tanggal suffing (muat barang) dan lokasinya

11. Metode pembayaran ongkos pengangkutan (dimuka atau di kemudian setelah barang sampai)

(6)
(7)

b. Invoice /Faktur

Invoice/Faktur adalah surat penagihan yang dikeluarkan oleh pihak penjual kepada pelanggan kita sesuai kesepakatan di PO. Invoice berisi rincian barang / jasa dengan harga sesuai PO, tidak boleh berubah walaupun misalkan harga tersebut telah mengalami kenaikan dari supplier kita. Biasanya invoice dikirimkan kepada pelanggan dengan lampiran tanda terima barang dan faktur pajak.

Invoice di tujukan untuk pelanggan sesuai kesepakatan PO.

(8)

c. Packing List

Packing List adalah Document yang di keluarkan atau di buat oleh pihak exportir atau importir yang data - data didalamnya berisi tentang nama barang yang akan di Export atau Import. Data di dalamnya jika nama barang yang di export atau di import lebih dari 1 ( satu ) nama barang biasanya diuraikan atau di Break Down berdasarkan nomor HS.(Harmonized system codes )

Data - data yang di cantumkan di dalam Packing list biasanya adalah : 1. Nama Shipper's atau Exportir

2. Consignee atau Buyer

3. Nomor Packing List dan Tanggal 4. Quantity Atau jumlah Barang

5. Description of goods ( Nama barang ) 6. Gross Weight ( Berat kotor )

7. Nett weight ( Berat bersih )

8. ETD ( Estimated date departure ) atau tanggal keberangkatan kapal 9. Notify party ( pihak ketiga setelah consignee )

10. Nomor L/C ( Letter of credit ) jika ada 11. Nomor HS

Packing list ini dikirim ke pihak kapal atau pihak yang melakukan

(9)
(10)

4. Jelaskan terjadinya muatan barang/cargo dalam hubungan perdagangan international khususnya dalam barang export dan import yang pada umumnya terjadi?

“Perdagangan Internasional merupakan salah satu jenis kegiatan perdagangan, yaitu kegiatan usaha jual beli barang/jasa yang dilaksanakan secara terus menerus dengan memperoleh keuntungan dengan melintasi daerah pabean berdasarkan ketentuan yang berlaku”.(Heliati, 2013)

1) Perbedaan Iklim : sebagai contoh penghasil kurma terbaik selalu dari timur tengah, Indonesia tidak bisa menyaingi kurma terbaik dari timur tengah, sebaliknya Indonesia merupakan negara penghasil berbagai macam obat herbal dikarenakan cuaca tropis Indonesia, sebaliknya negara timur tengah tidak bisa menyaingi kita dalam halo bat herbal.

2) Perbedaan Sumber Daya Manusia didalam mengolah sumber daya ekonomi : sebagai contoh Jepang sebagai produsen mobil terdepan dan Amerika beserta Rusia sebagai produsen segala macam persenjataan nomor satu karena dikarenakan factor sumber daya manusia ketiga negara tersebut lebih unggul disbanding negara yang lain. Baik karena program R&D, Brain Drain, maupun program lainnya yang beruhubungan dengan SDM yang mengakibat negara tersebut memiliki produk dan jasa yang lebih unggul dari negara lain.

3) Perbedaan atas keadaan sumber daya alam, budaya, tenaga kerja, dan jumlah penduduk yang mengakibatkan adanya perbedaan atas hasil dan jumlah produksi suatu negara.

4) Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang.

5) Membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan dari negara lain.

6) Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat hidup sendiri.

(11)

bayangkan perbedaan apa yang anda ketahui atau punya didaerah masing-masing yang bisa kita ekspor serta bagaimana caranya ?

5. Jelaskan fungsi instansi Pemerintah yang berada di pelabuhan-pelabuhan

internasional, dan bagaimana tanggung jawab mereka terhadap kelancaran export dan import ?

a. Melaksanakan tertib bandar, tertib berlayar, mengeluarkan izin berlayar serta penegakan hukum perkapalan dan pelayaran.

b. Melakukan pencegahan masuknya barang-barang dari luar negeri tanpa didasari dokumen-dokumen resmi.

c. Perumusan kebijakan teknis, pemberian bimbingan, pembinaan dan pemberian perizinan di bidang keimigrasian.

d. Sebagai tindakan pengawasan dan pengamatan lebih lanjut terhadap tumbuhan, hewan dan bagian-bagiannya.

e. Memeriksa kelengkapan dokumen kapal dalam hal kesehatan dari awak kapal.

6. Jelaskan pula peran bead an cukai dalam kaitannya dengan barang export dan import diwilayah kepabeanan Indonesia, dan mengapa pula peran mereka sangat besar dalam menentukan keluar dan masuknya barang dimaksud, khususnya dalam penetapan jalur hijau, dan jalur merah ?

Bea dan Cukai

(12)

negeri, serta melindungi masyarakat dari masuknya barang-barang yang berbahaya bagi keamanan dan mengganggu kesehatan masyarakat

Bea Cukai juga mempunyai tugas dan tanggung jawab yang cukup besar diantaranya:

 Pengamanan dan pemungutan penerimaan negara dari kegiatan impor, ekspor, dan pemungutan cukai (revenue collection);

 Melancarkan arus barang dari transaksi perdagangan internasional (trade facilitation);  Membantu menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi pertumbuhan industri dan

investasi melalui pemberian fasilitas kepabeanan dan cukai serta pencegahan unfair trading (industrial assistance);

 Menjamin perlindungan kepada masyarakat terhadap akses yang timbul sebagai akibat dari masuknya barang-barang pembatasan dan larangan serta narkotika (community protection).

Bea Cukai terdiri dari dua suku kata, yaitu Bea (Kepabeanan) dan Cukai. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Bea Cukai dilindungi denganUndang-Undang Nomor 10 tahun 1995 dan Undang Nomor 17 tahun 2006 Tentang Kepabeanan serta Undang-Undang Nomor 11 tahun 1995dan Undang-Undang-Undang-Undang Nomor 39 tahun 2007 Tentang Cukai.

Cukai adalah pungutan negara yang dikenakan terhadap barang-barang tertentu yang mempunyai sifat atau karakteristik yang ditetapkan dalam undang-undang cukai. (lanjut baca tentang cukai)

Kepabeanan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan pengawasan atas lalu lintas barang yang masuk atau keluar daerah pabean serta pemungutan bea masuk dan bea keluar.

Daerah pabean adalah wilayah Republik Indonesia yang meliputi wilayah darat, perairan dan ruang udara di atasnya, serta tempat-tempat tertentu di Zona Ekonomi Eksklusif dan landas kontinen yang di dalamnya berlaku Undang-Undang Kepabeanan.

Kawasan pabean adalah kawasan dengan batas batas tertentu di pelabuhan laut, bandar udara, atau tempat lain yang ditetapkan untuk lalu lintas barang yang sepenuhnya berada di bawah pengawasan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

(13)

Kegiatan memasukkan barang ke dalam daerah pabean dinamakan Impor, sedangkan kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean dinamakan Ekspor

Dalam proses pengeluaran barang impor dari kawasan pabean (port), Bea Cukai melakukan penetapan jalur terhadap suatu importasi tersebut, meliputi :

f. Jalur kuning :

Pengeluaran Barang Impor dari kawasan pabean (port) tanpa pemeriksaan fisik barang, tetapi dilakukan penelitian dokumen sebelum penerbitan SPPB.

Jalur Kuning ditetapkan jika terdapat kekurangan dalam dokumen pemberitahuan pabean beserta dokumen pelengkapnya.

g. Jalur merah :

Pengeluaran Barang Impor dari kawasan pabean (port) dengan pemeriksaan fisik barang terlebih dahulu, dan dilakukan penelitian dokumen setelah penerbitan Surat Persetujuan Pengeluaran Barang (SPPB).

Yang dikenakan Jalur Merah adalah Importasi dengan kondisi sebagai berikut:

 Importir baru

 Importir yang termasuk dalam kategori risiko tinggi (High risk importer)  Barang yang di impor termasuk barang impor sementara

 Barang Operasional Perminyakan (BOP) golongan II  Barang re-impor

 Barang impor yang terkena pemeriksaan acak (Random inspection)  Barang impor tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah

(14)

h. Jalur hijau :

Pengeluaran Barang Impor dari kawasan pabean (port) tanpa pemeriksaan fisik barang, namun tetap dilakukan penelitian dokumen setelah penerbitan SPPB. Jalur Hijau ditetapkan jika Importir atau importasi yang tidak termasuk dalam kriteria jalur kuning dan merah.

i. Jalur prioritas :

Pengeluaran Barang Impor dari kawasan pabean (port) tanpa pemeriksaan fisik barang dan dokumen, setelah ada penetapan dari pemerintah terhadap Importir jalur prioritas. Importir mendapatkan Jalur Prioritas berdasarkan ketetapan pemerintah.

7. Jelaskan mengapa setiap kargo harus di masukkan dalam container baik yang berukuran teus maupun feus?

a. Melindungi fisik barang dari kerusakan fisika, kimiawi dan mikrobiologi (contoh: barang-barang yang bersifat perishable)

b. Sebagai media penyimpanan dan pengangkutan (contoh: drum, tanki, gallon, dan sebagainya)

c. Sebagai alat penghemat ruangan atau space tempat (contoh: penempatan botol-botol pada rak atau krat akan lebih menghemat ruangan).

d. Sebagai alat pemberi informasi dan sekaligus promosi (contoh: Barang elektronik yang dikemas dalam karton-karton khusus dan diberi identitas menarik).

(15)

8. Jelaskan mengapa peran logistik di Indonesia sangat besar sehingga pemerintah mencanangkan dalam bentuk Blue Print MP3EI (Master Plan Pencepatan

Pembangunan Ekonomi Indonesia) dimana logistic merupakan salah satu acuan yang hendak dikembangkan di Indonesia?

Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (Masterplan for Acceleration and Expansion of Indonesia's Economic Development) dengan

singkatan MP3EI adalah sebuah pola induk perencanaan ambisius dari pemerintah Indonesia untuk dapat mempercepat realisasi perluasan pembangunan ekonomi dan pemerataan

kemakmuran agar dapat dinikmati secara merata di kalangan masyarakat. Percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi ini akan didukung berdasarkan potensi demografi dan kekayaan sumber daya alam, dan dengan keuntungan geografis masing-masing daerah. Badan koordinasi

Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (disingkat KP3EI) dibentuk pada 20 Mei 2011 adalah sebuah lembaga yang melakukan koordinasi untuk pelaksanaan MP3EI. Lembaga ini dibentuk berdasarkan Pasal 4 dari Perpres RI Nomor 32 Tahun 2011tentang Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Lembaga ini diketuai oleh Presiden Republik Indonesia.

Tugas-tugas

1. Melakukan koordinasi perencanaan dan pelaksanaan MP3EI;

2. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan MP3EI; dan

3. Menetapkan langkah-langkah dan kebijakan dalam rangka penyelesaian permasalahan dan hambatan pelaksanaan MP3EI.

Badan pelaksana

Pelaksana harian KP3EI tediri dari :  Tim Kerja Regulasi;

 Tim Kerja Konektivitas;

(16)

9. Jelaskan peran dan fungsi Freight Forwarding dalam supply Chain Management, demikian pula dengan peran merka sebagai perusahaan dalam pola angkutan multi moda yang melibatkan beberapa negara, dan perlakuan dibentuk agen Freight Forwarding dinegara lainnya?

Freight Forwarding disebut Juga International Freight Forwader atau Forwading Agent. Tugas usaha jasa ini meliputi pengumpulan muatan di suatu gudang tertentu (CFS Warehouse) biasanya dilakukan oleh konsolidator memantau pergerakan peti kemas selama dalam perjalanan kapal/vessel (container on board), menyampaikan pemberitahuan kedatangan kapal (arrival notice) kepada buyer, hingga proses penagihan biaya tambang (ocean freight). Usaha ini juga bisa melakukan pengepakan barang (packaging), menyelenggarakan fumigasi dan lain-lain. Dalam kaitannya dengan dokumen ekspor, forwading agent mengeluarkan dokumen pengapalan yang disebut dengan House Bill of Lading (HB/L). (Amir, 1999)

Ruang Lingkup Freight Forwarder

Meskipun shipper atau consignee bisa melakukan sendiri proses pengurusan dokumen pengapalannya, tetapi pada umumnya hal ini akan tetap diambilalin oleh freight forwarder yang bertindak atas namanya untuk memproses shipment cargo nya melalui tahapan yang berdeda. Untuk itu, ruang lingkup freight forwarder dapat dibagi menjadi 2, yaitu:

f. Atas Nama Shipper atau Eksportir

Sesuai dengan shipping instruction yang diterimanya, freight forwarderakan melakukan kegiatan di bawah ini:

• Memilih rute(Trade lane), moda angkutan dari liner yang tepat.

• Mempelajari Term and condition dari L/C jika shipper memakai L/C dan juga regulasi dari pemerintah, baik di negara shipper maupun negara penerima cargo. • Mengemas cargo kecuali sudah di packing sebelumnya oleh shipper sesuai dengan

syarat dan kondisi maupun rute tujuan cargo.

• Mengatur pergudangan untuk cargosebelum stuffing jika perlu.

• Memberi advise kepada shipper tentang pentingnya asuransi kerugian (syarat & ketentuan berlaku), dan pengurusannya jika diminta.

(17)

• Menerima cargo dan menerbitkan dokumen yang diminta oleh shipper, seperti Forwarder’s Certificate of TransportI, dll.

• Mengangkut muatan/cargonya ke CY (port), mengurus custom clearance, memproses kelengkapan dokumen dan menyerahkan ke liner.

• Membayar biaya-biaya yang muncul temasuk ocean freight.

• Mengurus B/L yang ditandatangani oleh pihak liner dan menyerahkan kepada shipper.

• Memonitor cargo sampai tiba di tujuan dengan menghubungi liner dan/atau agent di negara consignee.

g. Atas nama Consignee

Sesuai dengan job yang diberikan oleh consignee maka forwarder akan melakukan kegiatan sebagai berikut.

• Menerima dan memeriksa semua dokumen seperti packing list & Invoice yang ada hubungannya dengan cargo.

• Memonitor perjalanan cargo atas nama consignee, jika freight dikontrol olehnya. • Memonitor perjalanan cargo dari liner, dan jika diperlukan membaayar ocean freight

sekaligus.

• Mengatur proses custem clearance dan membayar bea masuknya jika perlu. • Menyerahlan cargo kepada consignee.

Kenapa perlu di bentuk agen Freight Forwading karena di harapkan suatu Negara dapat saling bekerja sama.

10. Jelaskan dan fungsi dari dokumen seperti Nota pelayanan Ekport (NPE) form BCF 3.03, Pemberitahuan Eksport Barang (PEB) form BC 3.0 , Pemberitahuan Impor Barang (PIB) form BC 2.0, dan Surta persetujuan Pengeluaran Barang (SPPB) ?

a. Nota Pelayanan Ekspor (NPE) adalah nota yang diterbitkan oleh Pejabat Pemeriksa Dokumen Ekspor atau Sistem Komputer Pelayanan atas Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) .

(18)

b. Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) adalah dokumen pabean yang digunakan untuk memberitahukan pelaksanaan ekspor barang. PEB dibuat oleh eksportir atau kuasanya dengan menggunakan software PEB secara online. Barang yang akan diekspor wajib diberitahukan ke Kantor Bea dan Cukai dengan menggunakan PEB ini.

Fungsi PEB untuk memperoleh respon Persetujuan Ekspor (PE). Barulah kemudian PE digunakan sebagai surat jalan untuk memasukkan barang ekspor ke kawasan pabean/ kawasan dalam pengawasan bea cukai yang dipersiapkan untuk ekspor.

h. Pemberitahuan Impor Barang (PIB) Adalah proses dimana suatu kedatangan barang (umum) yang akan di proses oleh jasa broker kepada bea cukai

Fungsi PIB untuk memproses kedatangan barang yang selanjutnya akan di proses broker Bea dan Cukai.

i. Surat Persetujuan Pengeluaran Barang (SPPB) adalah surat yang dikeluarkan oleh BC yang mana setelah dilakukan pemeriksaan terhadap persaratan dokumen dan atau pemeriksaan langsung secara fisik terhadap barang impor tersebut telah disetujui untuk diserahkan kepada importir. j. Fungsi SPPB adalah utuk pemeriksaan terhadap persaratan dokumen dan atau pemeriksaan

langsung secara fisik terhadap barang impor tersebut telah disetujui untuk diserahkan kepada importir.

11. Jelaskan tentang incoterm tahun 2010 dan marine cargo insurance terhadap kapal yang karam?

a. Tentang Incoterm

Proses perdagangan internasional sebetulnya merupakan perluasan dari transaksi lokal. Perdagangan internasional menjadi lebih rumit dibandingkan dengan transaksi lokal karena dalam transaksi internasional melibatkan penduduk dari negara yang berbeda. Setiap negara mungkin saja memiliki ketentuan transaksi yang berbeda,

sehingga dalam transaksi internasional sering muncul sengketa. Untuk menghindari risiko munculnya sengketa ini maka dibuatlah suatu ketentuan standar bagi transaksi

internasional yang disebut International Commercial Terms (incoterms).

(19)

terjadinya kesalahpahaman di antara peserta transaksi internasional yang disebabkan oleh perbedaan dalam praktik transaksi di negara masing-masing peserta. (Astuti Purnamawati, 2013)

Incoterms diterbitkan pertama tahun 1936, yang disebut Incoterms 1936, merupakan hasil sidang ICC di Paris, Prancis. Incoterms diperbaharui secara periodik sesuai dengan perkembangan dalam proses perdagangan internasional. Incoterms yang pernah berlaku adalah Incoterms 1936, Incoterms 1951, Incoterms 1967, Incoterms 1976, Incoterms 1980, Incoterms 1990, Incoterms 2000, dan mulai tanggal 1 Januari 2011 cara pengiriman barang impor menggunakan ketentuan Incoterms 2010.

Incoterms berisi seperangkat klausal persyaratan pengiriman barang dalam perdagangan internasional yang pada dasarnya mengatur 3 hal, yaitu biaya (cost), risiko (risk), dan tanggungjawab (responsibility). Biaya (cost) yang dimaksud dalam ekspor adalah biaya yang harus ditanggungoleh masing-masing pihak (penjual dan pembeli) dalam rangka pengiriman barang sampai ditempat tujuan yang disepakati. Penjual harus mengetahui beban biaya sampai titik mana dalam penghantaran barang yang menjadi tanggungannya dan demikian juga pembeli harus mengetahui beban biaya sampai titik mana dalam penghantaran barang yang menjadi tanggungannya. Risiko (risk) adalah kemungkinan kerugian yang timbul dari proses penghantaran barang ekspor. Risiko ini dapat berupa barang yang rusak, hilang, penurunan kualitas, atau biaya yang mungkin timbul diluar biaya yang telah disepakati. Tanggungjawab (responsibility) adalah tugas pengurusan (misalnya izin, dokumen ekspor, dokumen impor) yang timbul dalam proses pengiriman barang. (Astuti Purnamawati, 2013)

b. Marine Cargo Insurance

(20)

Asuransi Pengangkutan Barang / Marine Cargo Insurance memberikan jaminan atas kehilangan atau kerusakan barang-barang selama pengangkutan melalui transportasi di atas air/darat/udara.

12. Tjelaskan tentang B/L dan House B/L, siapa yang membuatnya?

a. Bill Of Lading

Surat yang dikeluarkan maskapai pelayaran yang menerangkan bahwa ia telah menerima barang dari pengirim untuk diangkut sampai ke pelabuhan tujuan dan diserahkan kepada penerima.

 Fungsi bill of lading

1. Bukti Penerimaan barang dikapal 2. Perjanjian Angkutan

3. Bukti kepemilikan barang ( document of title )  Macam Macam bill of lading

1. To be shippe B/L ( yang akan dikapalkan ) 2. Shipped B/L ( yang telah dikapalkan )

3. Straight B/L (atas nama / yang tercantum dalam B/L dan tidak dapat di perjualbelikan)

4. To Order B/L ( kepada yang di perintahkan )

5. Through B/L ( barang yang menggunakan 2 pengangkut ) 6. Clean B/L ( B/L yang bersih tanpa catatan )

7. Foul B/L ( B/L yang ada catatan celaan )

(21)

Contoh B/L

b. House B/L

Istilah house/forwarder bill of lading atau master/ocean bill of lading sebenarnya merujuk kepada pihak yang menerbitkan dokumen tersebut.

(22)

Sedangkan marine bill of lading adalah bill of lading yang diterbitkan oleh perusahaan pelayaran untuk mengangkut barang dengan kapal dari pelabuhan ke pelabuhan. Marine bill of lading dikenal juga sebagai ocean bill of lading8. Istilah lain untuk marine bill of lading atau ocean bill of lading adalah master bill of lading (MBL) karena merujuk kepada pihak yang menandatanganinya, yaitu nahkoda kapal.

Seperti telah disinggung di atas, jika eksportir ingin mengirim barang kepada kliennya di luar negeri, maka ia akan datang kepadafreight forwarder. Dalam hubungan ini maka eksportir akan disebut di dalam HBL sebagai shipper (actual shipper) dan pihak importir akan disebut sebagai consignee (actual consignee).

Selanjutnya, barang akan dikirim oleh freight forwarder kepada shipping line dan pada saat menerima barang tersebut shipping lineakan menerbitkan MBL. Dalam hubungan ini, freight forwarder akan disebut sebagai shipper sedangkan yang disebut sebagaiconsignee adalah agen freight forwarder di pelabuhan tujuan.

13. Jelaskan tentang certificate of Fumigation terhadap container, siapa yang mengeluarkan dana apa fungsinya?

a. Sertificate Of Fumigation

Mengingat bahwa pentingnya fungsi dari fumigasi itu sendiri,maka diperlukalah suatu alat yang dipergunakan sebagai bukti bahwa barang yang akan diekspor telah difumigasi. Alat yang dipakai untuk menyatakan bahwa suatu barang telah melalui proses fumigasi adalah Sertifikat Fumigasi yang dikeluarkan oleh Perusahaan Fumigant yang telah mendapat jaminan dari Badan Karantina Pertanian. Pengertian dari sertifikat fumigasi adalah suatu dokumen yang menyatakan bahwa perlakuan fumigasi telah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan atau standar yang telah ditentukan. Serifikat ini akan diberikan kepada perusahaan fumigasi yang dinyatakan telah memenuhi persyaratan dan dinilai mampu melaksanakan kegiatan fumigasi untuk keperluan karantina.

(23)

Sertifikat Fumigasi yang dikeluarkan oleh Perusahaan Fumigant yang telah mendapat jaminan dari Badan Karantina Pertanian

Fungsi Fumigasi

 Meningkatkan ketahanan barang/komoditi yang disimpan di gudang dari aktifitas hama, sehingga masa penyimpanan komoditas dapat lebih panjang.  Mengamankan barang/ komoditi yang akan di ekspor ke negara tujuan dari

serangan hama/rayap.

 Memenuhi ketentuan phytosanitary negara tujuan ekspor/impor. Negara penerima komoditi akan menerima sertifikat fumigasi sebagai bukti bahwa komoditi telah mendapat perlakuan eradikasi hama.

14. Demikian pula pa kegunaan COO ( Certificate Of Origine) siapa yang mengeluarkannya dan apa fungsiny abagi exsportir?

Certificate Of Origin (COO) atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Surat Keterangan Asal (SKA) merupakan suatu dokumen yang berdasarkan kesepakatan dalam suatu perjanjian antar negara baik perjanjian bilateral, regional maupun multilateral. Dokumen tersebut fungsinya sebagai “surat keterangan” yang menyatakan bahwa barang yang diekspor (atau diimpor) berasal dari suatu negara yang telah membuat suatu

kesepakatan (aggrement) dengan negara tersebut. Biasanya aggreement tersebut berkaitan dengan skema Free Trade Area dalam perdagangan internasional.

Certificate Of Origin (COO)merupakan dokumen yang dibuat oleh eksportir.

Manfaat COO

a.

Untuk mendapatkan preferensi berupa penurunan atau pembebasan tarif bea masuk ke suatu atau kelompok negara.

b.

Sebagai dokumen atau tiket masuk komoditi ekspor Indonesia ke negara tujuan ekspor.

(24)

d.

Untuk memenuhi persyaratan pencairan Letter of Credit (L/C) terhadap pembiayaan ekspor yang menggunakan L/C.

e.

Sebagai salah satu alat untuk pelacakan jika terjadi tuduhan dumping

f.

Untuk keperluan data statistik perdagangan ekspor impor.

15. Jelaskan fungsi dari Instansi Pemerintah dan Instansi swasta jelaskan fungsi dari kedua instansi tersebut?

A. Instansi Pemerintah

a. Administrator Pelabuhan

Menurut pasal 2, Administrator Pelabuhan mempunyai tugas menyelenggarakan

Pemberian pelayanan keselamatan pelayaran di dalam daerah lingkungan kerja dan daerah lingkungan kepentingan pelabuhan untuk memeperlancar angkutan laut.

Menurut pasal 3, dalam melaksanakan tugas seperti dimaksud dalam pasal 2, Kantor Administrator Pelabuhan menyelenggarakan fungsi :

Pelabuhan menyelenggarakan fungsi :

 Penilikan kegiatan lalu lintas angkutan laut yang meliputi kapal, penumpang, barang dan hewan serta pemantauan pelaksanaan tarif angkutan laut.

 Pembinaan Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) dan pemantauan pelaksanaan tarif TKBM.

 Penilikan terhadap pemenuhan syarat kelaiklautan kapal dan pengeluaran Surat Izin Berlayar (SIB).

 Pencegahan dan penagulangan pencemaran serta pamadam kebakaran diperairan pelabuhan.

(25)

 Pengawasan keselamatan dibidang pembangunan fasilitas dan peralatan pelabuhan , alur pelayaran dan kolam pelabuhan serta pemantanuan kerja operasional pelabuhan.

 urusan kepegawaian, keuangan, tata usaha dan rumah tangga Kantor Administrator Pelabuhan.

a. Bea dan Cukai

Sesuai dengan UU Republik Indonesia No. 10/1995 tentang Kepabeanan, Direktorat Bea Cukai yang berada dibawah Departemen Keuangan mengatur dan mengawasi kepabeanan diseluruh wilayah Indonesia. Jadi, secara umum, tugas Bea dan Cukai adalah mengenakan pajak cukai terhadap barang atau muatan yang masuk keluar daerah dimana pemerintah telah mengenakan kewajiban untuk membayar bea.

Insatansi Bea dan Cukai di Pelabuhan memiliki tugas :

 Mengadakan pemeriksaan terhadap keluar/masuknya barang di daerah Bea dan cukai

 Pemeriksaan terhadap barang-barang muatan dikapal maupun di gudang

 Menetapkan besarnya bea masuk sesuai tarif untuk jenis barang berdasarkan tarif yang ditetapkan pemerintah

 Mengawal barang yang belum terkena bea masuk dari pelabuhan ke enterport atau sebaliknya

 Mengawal barang dari kawasan pedalaman yang dinyatakan daerah bea dan cukai kepelabuhan atau sebaliknya.

b. Perusahaan Bongkar Muat

Stevedoring company adalah perusahaan yang jasa utamanya mengangkut dan membongkar barang dari pelabuhan atau dermaga ke atas wahana angkut baik kapal atau pesawat. Baik dengan peralatan mekanis ataupun peralatan manual.

c. Trucking

(26)

eksportir ke pelabuhan atau bandara dan sebaliknya, termasuk jasa pengambilan dan pengembalian container ke depo untuk kasus ekspor-impor dengan container.

d. Freight Forwarding

Freight Forwarding disebut Juga International Freight Forwader atau Forwading Agent. Tugas usaha jasa ini meliputi pengumpulan muatan di suatu gudang tertentu (CFS Warehouse) biasanya dilakukan oleh konsolidator memantau pergerakan peti kemas selama dalam perjalanan kapal/vessel (container on board), menyampaikan pemberitahuan kedatangan kapal (arrival notice) kepada buyer, hingga proses penagihan biaya tambang

Syahbandar adalah badan yang melaksanakan port clerance, yaitu pemeriksaaan surat-surat kapal, agar kapal dapat keluar masuk pelabuhan. Syahbandar adalah penegak hukum dalam ketertiban bandar dan pengawas keselamatan pelayaran. Kapal – kapal harus memiliki dokumen yang menyatakan bahwa kapal layak laut berlayar serta telah memenuhi syarat dan ketentuan keselamatan pelayaran.

f. Imigrasi

Direktorat Imigrasi adalah badan yang berada di bawah Departemen Kehakiman. Di pelabuhan, instansi ini mempunyai tugas untuk :

 Mengawasi keluar masuknya orang sesuai ketentuan dari keimigrasian .

 Memeriksa penumpang dan awak kapal, dalam hal penumpang asing yang hendak masuk atau keluar daerah hukum indonesia.

 Dalam hal ini akan diperiksa paspornya apakah sudah memenuhi ketentuan.

 Memeriksa paspor ABK (anak buah kapal).

 Memberikan immigration clearance.

g. Dinas Karantina dan Dinas Kesehatan

Sesuai dengan KM. 26/1998, Dinas Karantina disatukan dengan Dinas Kesehatan. Adapaun tugas Dinas Karantina di pelabuhan adalah:

(27)

 Memeriksa dan meneliti buku kesehatan, derating certificate, daftar awal kapal dan penumpang

 Memberikan health certificate dan health clearance.

 Mengawasi tumbuh – tumbuhan dan hewan yang dibawa keluar masuk pelabuhan melalui kapal.

 Bila perlu melakukan karantina.

 Dinas kesehatan pelabuhan merupakan insatansi yang berada di bawah Departemen Kesehatan. Dinas Kesehatan Pelabuhan meiliki tugas untuk :

 Melakukan pelayanan kesehatan.

 Meneliti dan memeriksa buku kesehatan deratting certificate (sertifikat bebas tikus), daftar awak kapal dan penumpang .

 Memeberikan health cetificate dan health clearance.

h. Kepolisian

Kesatuan Penjaga laut dan Pantai (KPLP) merupakan penjaga keamanan perairan pelabuhan dan pantai sekitarnya. Polisi yang bertugas di pelabuhan adalah polisi khusus yang Dinamakan Kesatuan Penjaga dan Keamanan Pelabuhan (KP3).

i. Sucopindo.

Sucopindo (Supertintending Company Indonesia) merupakan bagian dari Departemen yang bertugas menilai mutu, harga, dan jumlah harga dari muatan yang keluar / masuk Indonesia. Disamping itu, Sucofindo juga bertindak sebagai lembaga penelitian pemerintah mengenai jumlah dan mutu dari muatan. Badan ini berhak mengeluarkan setifikat – setifikat yang diperlukan.

Bila diperlukan, Sucopindo juga memeriksa keadaan muatan diluar negeri yang diimpor ke indonesia, serta menyatakan harganya dan mutunya untuk keperluan bea masuk.

j. Pelindo

Mengawasi pelaksanaan pemakaian tambahan seusai dengan perancanaan dan menyediakan pelabuhan untuk kegiatan bongkar muat.

k. Ansuransi

(28)

B. PERUSAHAAN SWASTA

Perusahaan swasta (Badan Hukum Indonesia) yang melaksanakan jasa kepelabuhan berkaitan dengan lalu lintas kapal, penumpang, dan barang terdiri dari :

a. Perusahaan Pelayaran

Perusahaan pelayaran adalah perusahaan yang mengoperasikan kapal-kapal, baikkapal milik sendiri maupun sewa (charter).

b. Perusahaan Bongkar Muat (PBM).

Perusahaan bongkar muat adalah perusahaan yang bergerak dalam kegiatan bongkar dan muat barang/petikemas ke kapal.

c. Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL), dan Freight Forwarder.

Adalah perusahaan yang menyediakan jasa pengurusan barang-barang di bea-cukai, pelayaran dan angkutan.

d. Perusahaan Angkutan Bandar.

Perusahaan angkutan bandar adalah perusahaan yang mengadakan angkutan barang dan manusia antara kapal dan daratan.

e. Perusahaan Angkutan Darat.

Perusahaan angkutan darat adalah perusahaan angkutan barang yang dibongkar/muat dari kapal.

f. Perbankan

Perbankan adalah perusahaan yang mengadakan jas perbankan untuk di pelabuhan, terutama transaksi ekspor/impor barang.

g. Surveyor.

Surveyor adalah perusahaan yang mensurvei mutu suatu keadaan barang atau jasa. h. Jasa Konsultan.

Jasa konsultan adalah memberi saran atau nasihat tentang suatu masalah berikut cara me-nyelesaikannya.

Gambar

Gambar : Contoh Shipping Intruction
Gambar conth Commercial Invoice
Gambar contoh Packing List

Referensi

Dokumen terkait

(3) Gusniawati dan Edi(2015) penelitian dengan judul “ Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Teknik Teams Games Tournament Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar

dan sugeno untuk menentukan metode mana yang paling akurat yang akan digunakan untuk memprediksi perolehan jumlah siswa baru pada gelombang satu SMK Telkom Sandhy Putra

a) Antara suami dan istri dilarang melakukan kontrak jual-beli. b) Hakim, Jaksa, Panitera, Pengacara, Juru sita dan Notaris tidak boleh menerima penyerahan menjadi pemilik untuk

Sehubungan dengan hal diatas selama ini pencatatan data perbaikan dan pergantian IDU (Indoor Unit) dan ODU (Outdoor Unit) menggunakan catat manual, penulis

Surat Pernyataan Pemeriksaan Barang adalah surat atau dokumen lainnya yang dibuat oleh pejabat pengadaan yang menyatakan hasil pemeriksaan terhadap barang yang

Pengembangan ba- han ajar bahasa Inggris dengan media audio untuk SMP dalam penelitian ini juga telah mendapatkan penilaian yang positif baik dari ahli bahasa Inggris, ahli

Bila para ahli waris yang sah menurut undang-undang bertalian dengan yang meninggal dalam derajat-derajat yang tidak sama, maka yang terdekat derajatnya

Implemen- tasi critical pedagogy untuk menelusuri nilai-nilai cerita tokoh sejarah lokal Kudus dalam pembelaja- ran IPS SD dapat digunakan untuk maknai proses pembelajaran dan