BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan upaya dari seluruh potensi bangsa baik masyarakat, swasta maupun pemerintah pusat dan daerah(Keputusan Mentri Kesehatan No.279/MENKES/SK/IV/2006).
Didalam Sistem Kesehatan Nasional disebutkan bahwa “Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah penyelenggaraan upaya kesehatan oleh bangsa Indonesia untuk mencapai kemajuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal” (Depkes RI 2009). Dalam PERMENKES No 75 Tahun 2014 menyebutkan Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia (Keputusan Mentri Kesehatan No.279/MENKES/SK/IV/2006).
Menurut Kotler dalam (Desimawati 2013), kepuasan merupakan perasaan senang yang dirasakan seseorang setelah membandingkan antara hasil suatu produk dengan harapannya. Kepuasan merupakan salah satu indikator keberhasilan pelayanan kesehatan, salah satunya yaitu kepuasan pasien. Supriyanto (2010) mendefinisikan kepuasan pasien sebagai perasaan senang karena jasa (pelayanan) yang diterima sesuai dengan harapan.
Simamora (2003) dalam Desimawati (2013) menyebutkan ada dua faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan, yakni faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal diantaranya yaitu karakteristik individu, kebudayaan, sosial, dan faktor emosional. Faktor eksternal diantaranya yakni karakteristik produk, harga, pelayanan, lokasi,fasilitas, image, desain visual, suasana dan komunikasi.
1.2 Rumusan Masalah 1.Pernyataan Masalah
faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan, yakni faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal diantaranya yaitu karakteristik individu, kebudayaan, sosial, dan faktor emosional. Faktor eksternal diantaranya yakni karakteristik produk, harga, pelayanan, lokasi, fasilitas, image, desain visual, suasana dan komunikasi. Apabila salah satu factor tidak terpenuhi akan berdampak pada rasa ketidak puasan pasien terhadap pelayanan di Puskesmas tempat pasien berobat 2.Pertanyaan masalah
Pertanyaan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan rawat jalan di Puskesmas Waingapu? 1.3 Tujuan Penelitia
1.Tujuan Umum
Mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan rawat jalan di Puskesmas Waingapu
2.Tujuan Khusus
Mengidentifikasi tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan rawat jalan di Puskesmas Waingapu
1.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai bahan masukan bagi institusi pendidikan untuk deskripsi masalah di lahan praktek dan menambah kepustakaan yang dapat digunakan sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya.
2. Bagi Peneliti
Penulis dapat mengetahui gambaran tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan rawat jalan di Puskesmas Waingapu
3. Bagi Peneliti Selanjutnya