• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Telaah Teks Hadits Fakultas Psi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Analisis Telaah Teks Hadits Fakultas Psi"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Analisis Telaah Teks Hadits

Dosen Pengampu: Drs. Zainul Arifin, M,Ag

Oleh:

WARDAH NABILAH MUNAYYA 16410211

Kelas A

Fakultas Psikologi

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Malang

(2)

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Psikologi adalah studi yang membahas tentang perilaku seseorang dari berbagai aspek mulai dari kesedihan, kebahagiaan, agresivitas, kecerdasan, dan minat. Menurut Alwisol (2014) psikologi lahir sebagai ilmu yang berusaha memahami manusia seutuhnya, yang hanya dapat dilakukan melalui pemahaman tentang kepribadian. Beberapa kajian dikaji dalam psikologi antara lain yaitu pendidikan yang meliputi tentang kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual, kecerdasan intelegent, metode belajar. Adapun dalam kajian psikologi umum yang dikaji adalah agresivitas, kesedihan, cinta, kebahagiaan, motivasi, atensi, minat dan sebagainya. Adapun dalam kajian yang dibahas penulis yaitu tentang prososial. Menurut Baron & Byrne (2005) mengatakan bahwa perilaku prososial adalah suatu tindakan menolong yang menguntungkan orang lain tanpa harus menyediakan suatu keuntungan langsung pada orang yang melakukan tindakan tersebut, dan mungkin bahkan melibatkan suatu resiko bagi orang yang menolong.

(3)

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja konsep-konsep prososial dalam sudut pandang psikologi? 2. Apa saja konsep-konsep prososial dalam Hadits?

3. Bagaimana hubungan antara konsep-konsep prososial dalam sudut pandang psikologi dengan sudut pandang islam?

C. Tujuan Penelitian

1. Menjelaskan konsep-konsep prososial dalam sudut pandang psikologi.

2. Mendeskripsikan konsep-konsep motivasi dalam Hadits.

3. Menghubungkan antara konsep-konsep prososial dalam sudut pandang psikologi dengan sudut pandang islam.

(4)

A. Sampel Teks Psikologi

1. Staub (1978) menjelaskan bahwa perilaku prososial dapat dimengerti sebagai perilaku yang menguntungkan penerima, tetapi tidak memiliki keuntungan yang jelas bagi pelakunya (dalam Dayakisni & Hudaniah, 2009: 155). Tingkah laku prososial merupakan tingkah laku yang menguntungkan orang lain. Tingkah laku prososial ini meliputi segala bentuk tindakan yang dilakukan atau direncanakan untuk menolong orang lain, tanpa memperhatikan motif si penolong (Sears dkk, 1991: 47)

2. Dayakisni dan Hudaniah (2009: 156) menjelaskan bahwa perilaku prososial adalah segala bentuk perilaku yang memberikan konsekuensi positif bagi si penerima, baik dalam bentuk materi, fisik ataupun psikologis tetapi tidak memiliki keuntungan yang jelas bagi pemiliknya.

3. William (1981) membatasi perilaku prososial secara lebih rinci sebagai perilaku yang memiliki intensi untuk mengubah keadaan fisik atau psikologis penerima bantuan dari kurang baik menjadi lebih baik, dalam arti secara material maupun psikologis (dalam Dayakisni & Hudaniah, 2009: 155). William menjelaskan bahwa perilaku prososial bertujuan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan orang lain yang menerima bantuan, sehingga kehidupannya menjadi lebih baik.

4. Menurut Shaffer (2000) perilaku prososial adalah segala tindakan yang menguntungkan orang lain, seperti berbagi dengan seseorang yang kurang beruntung dari dirinya, menghibur, menyelamatkan orang yang tertekan, bekerja sama dengan seseorang atau membantu mencapai objektif, atau bahkan hanya membuat orang merasa senang dengan memujinya pada keahliannya (dalam Darmidji, 2011: 30).

(5)

keuntungan pada orang lain daripada dirinya sendiri (dalam Darmadji, 2011: 30).

6. Menurut Bartal mengartikan bahwa tingkah laku prososial adalah tingkah laku yang menimbulkan konsekuensi positif bagi kesejahteraan fisik maupun psikis orang lain.

7. Menurut Bringham (dalam Dayakisni, 2003) menyatakan bahwa perilaku prososial mempunyai maksud menyumbang kesejahteraan orang lain. Dengan kedermawanan, persahabatan, kerjasama, menolong, menyelamatkan, dan pengorbanan merupakan bentuk-bentuk perilaku prososial.

8. Prososial diartikan sebagai suatu tindakan heroik dengan tujuan untuk menolong orang lain (Passer & Smith, 2004).

9. Perilaku prososial berkisar dari tindakan yang tidak mementingkan diri sendiri atau tanpa pamrih sampai tindakan menolong yang sepenuhnya dimotivasi oleh kepentingan diri sendiri (Rusthon, 1980).

10. Menurut O. Sears. Peplau, dan Taylor. Perilaku prososial mencakup kategori yang lebih luas, segala bentuk tindakan yang dilakukan atau direncanakan untuk menolong orang lain, tanpa memperdulikan motif-motif si penolong.

B. Pola Teks Psikologi

1. Staub

(6)

Individu Verbal & Non verbal

Individu Verbal & Non verbal

Faktor Internal dan Eksternal

Aspek Efek

Kognitif, Afektif, Fisik dan Interaksi

Psikomotorik Psikis Sosial

C. Telaah Komponen Teks Psikologi

NO KOMPONEN KATEGORI DESKRIPSI SAMPEL

1. Aktor Individu Satu orang Seseorang

Kelompok Perkumpulan diantara dua

(7)

2. Aktifitas Verbal Menggunakan simbol (huruf) Bekerjasama Non verbal Bahasa tubuh Bereaksi, member

arah

3. Bentuk Fisik Kasat mata Membangkitkan,

mengarahkan, dan memelihara

Psikis Merasakan

4. Aspek Kognitif Memperkirakan,

merencanakan

Afektif Merasakan

Psikomotorik Berhubungan dengan aktifitas

fisik Menanggapi

5. Proses Planning Terencana Direncanakan

Unplanning Secara acak atau tiba-tiba

6. Faktor Eksternal Pengaruh lingkungan Lingkungan masyarakat dan lingkungan kerja Internal Pengaruh yang ada dalam

individu Dorongan diri pelaku 7. Audien Individu,

personal Satu orang Rekan kerja

Komunitas, Massa

Berjumlah dua orang atau lebih

Kehidupan masyarakat

8. Tujuan Direct Secara langsung Hasil yang

diinginkan

Indirect Secara tidak langsung Melakukan berbagai tindakan

9. Standar Norma Susila Secara norma Lingkungan

pekerjaan Sosial Hubungan masyarakat Lingkungan

masyarakat Budaya Kebiasaan masyarakat Lingkungan

masyarakat 10. Efek Fisik (-) Dampak negatif secara kasat

mata

Fisik (+) Dampak positif secara kasat mata

Meningkatkan kinerja

Psikis (-) Dampak negatif secara tidak kasat mata

Psikis (+) Dampak positif secara tidak kasat mata

Menimbulkan kecenderungan

D. Mind Map Teks Psikologi

Akto Prose

(8)

direnca

E. Rumusan konseptual sebagai simpulan Simpulan General Prososial

Perilaku prososial secara lebih rinci sebagai perilaku yang memiliki intensi untuk mengubah keadaan fisik atau psikologis penerima bantuan dari

(9)

kurang baik menjadi lebih baik, dalam arti secara material maupun psikologis.

Simpulan Partikular Prososial

Tingkah laku prososial merupakan tingkah laku yang menguntungkan orang lain. Tingkah laku prososial ini meliputi segala bentuk tindakan yang dilakukan atau direncanakan untuk menolong orang lain, tanpa memperhatikan motif si penolong.

A. Telaah Teks Hadits

Ibnu Umar ra. Berkata, “Ketika Nabi saw. Berkhotbah di atas mimbar dan menyebut sedekah dan minta-minta, beliau bersabda, ”Tangan yang di atas lebih baik daripada tangan yang di bawah, tangan yang di atas memberi dan tangan yang di bawah menerima.

(10)

Abu Said berkata; ini merupakan sesuatu yang telah pasti padanya, Saya mendengar dari Rasulullah SAW, ia bersabda: barang siapa yang melihat kemunkaran dari kamu sekalian, maka ubahlah dengan tangannya, apabila tidak mampu maka dengan ucapannya, apabila tidak mampu maka dengan hatinya. Dan itu termasuk paling lemahnya iman.(Muslim:70)

Dari Abdullah bin Amr, sesungguhnya seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah SAW, Mana islam yang paling bagus itu? Nabi bersabda: pemberianmu makanan dan pengucapanmu salam kepada orang yang kamu kenal dan orang yang tidak kamu kenal (Muslim:56)

(11)

Dari Abu Hurairah, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: tidak masuk

O تادرفم دض فيدرم PsikologiMakna Indonesia Makna Jumlah

(12)

O Psikologi Indonesia

1. ةنجلا ميحجلا ةنجلا Reward Surga 1 2. ءادع ةقادص راجش Agresivitas Permusuha

n

1

(13)
(14)

C. Peta Konsep Teks Psikologi

D. Analisis Komponen Teks Hadits

NO KOMPONEN KATEGORI DESKRIPSI SAMPEL

1. Aktor Individu Satu orang Seseorang

(15)

orang atau lebih mukmin 2. Aktifitas Verbal Menggunakan simbol (huruf) Melaksanakan

Non verbal Bahasa tubuh Melaksanakan

3. Bentuk Fisik Kasat mata Melaksanakan

Psikis Merasakan

4. Aspek Kognitif Memberi,

Afektif Merasakan

Psikomotorik Berhubungan dengan aktifitas fisik

Menanggapi

5. Proses Planning Terencana Berkata yang baik

Unplanning Secara acak atau tiba-tiba

6. Faktor Eksternal Pengaruh lingkungan Lingkungan masyarakat dan lingkungan kerja Internal Pengaruh yang ada dalam

individu

Dorongan diri pelaku

7. Audien Individu, personal

Satu orang Rekan kerja

Komunitas,

Massa Berjumlah dua orang atau lebih Kehidupan masyarakat

8. Tujuan Direct Secara langsung Hasil yang

diinginkan

Indirect Secara tidak langsung Melakukan berbagai tindakan

9. Standar Norma Susila Secara norma Lingkungan

Sosial Hubungan masyarakat Lingkungan masyarakat Budaya Kebiasaan masyarakat Lingkungan

masyarakat 10. Efek Fisik (-) Dampak negatif secara kasat

mata Saling menyakiti antar sesama Fisik (+) Dampak positif secara kasat

mata

Membahagiakan orang lain

Psikis (-) Dampak negatif secara tidak kasat mata

Menyakiti

Psikis (+) Dampak positif secara tidak kasat mata

Membahagiakan orang lain

(16)

Hadits Tujuan Desripsi

Hadits 1 Kotribusi Hadits tersebut bertujuan untuk memberikan contoh dan menganjurkan seseorang untuk melakukan hal baik, dalam bentuk

larangan, anjuran, perintah. Hadits 2

Hadits 3

Hadits 4

Hadits 3 Informatif Hadits tersebut bertujuan untuk memberitahukan informasi-informasi kepada seseorang agar mengetahui hal

tersebut. Hadits 4

Hadits 5

F. Rumusan Konseptual Teks Hadits

(17)

Perilaku prososial secara lebih rinci sebagai perilaku yang memiliki intensi untuk mengubah keadaan fisik atau psikologis penerima bantuan dari kurang baik menjadi lebih baik, dalam arti secara material maupun psikologis.

Simpulan Partikular Prososial

Menurut Hadits, Prososial adalah suatu anjuran maupun larangan bagi setiap individu untuk saling Ukhuwah Islamiyah lebih lebih Ukhuwah Basyariyah harus kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti halnya kita saling tolong-menolong antar sesama, saling menghormati. Dan seperti itulah yang akan menuntun kita untuk bisa mencapai Surga-Nya Allah di akhirat kelak.

BAB III

(18)

A. Analisis Perbandingan Antara Perspektif Psikologi dengan Perspektif Hadits

Perilaku prososial adalah segala tindakan yang menguntungkan orang lain, seperti berbagi dengan seseorang yang kurang beruntung dari dirinya, menghibur, menyelamatkan orang yang tertekan, bekerja sama dengan seseorang atau membantu mencapai objektif, atau bahkan hanya membuat orang merasa senang dengan memujinya pada keahliannya. Perilaku prososial secara lebih rinci sebagai perilaku yang memiliki intensi untuk mengubah keadaan fisik atau psikologis penerima bantuan dari kurang baik menjadi lebih baik, dalam arti secara material maupun psikologis.

Sedangkan menurut Hadits bertujuan untuk memberikan contoh dan menganjurkan seseorang untuk melakukan hal baik, dalam bentuk larangan, anjuran, perintah. Dan juga bertujuan untuk memberitahukan informasi-informasi kepada seseorang agar mengetahui hal tersebut.

(19)

Menurut Eisenberg dan Mussen (dalam Dayakisni, 2009) memberi pengertian perilaku prososial mencakup pada tindakan-tindakan: sharing (membagi), cooperative (kerjasama), donating(me nyumbang), helping (menolong), honesty (kejujuran), generosity (ke dermawanan), serta mempertimbangkan hak dan kejesahteraan orang lain.

DAFTAR PUSTAKA

Dayakisni, T. (1988). Perbedaan intense prososial siswa siswi ditinjau dari pola asuh orangtua. Jurnal Psikologi.1, (V) 14-17. Yogyakarta:

(20)

Yuli, Asih Gusti, (2010). Perilaku prososial ditinjau dari empati dan kematangan emosi

Ahmadi, Abu. (2009). Psikologi Umum. Jakarta : PT RINEKA CIPTA

Referensi

Dokumen terkait

Melakukan pengumpulan data sebagai langkah awal dalam pemecahan masalah, kemudian melakukan uji balik terhadap longsoran yang pernah terjadi di area tambang KPC yang teramati

Creating a main window in which to display your application Laying out widgets inside the window via geometry managers Creating widgets and displaying them inside your main

Walaupun kajian untuk melihat perbezaan kepintaran emosi dalam kalangan individu berlainan jantina sangat sedikit, namun kajian yang telah dijalankan oleh Mayer dan Geher

Perkembangan Pedagogical Content Knowledge (Pck) Calon Guru Biologi Pada Peserta Pendekatan Konsekutif Dan Pada Peserta Pendekatan Konkuren.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Alhamdulillahi Rabbil Alamin, puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia, kemudahan dan kelancaran bagi

PERTAMA : PT EKAWANA LESTARIDHARMA (Pemegang Sertifikat) dinyatakan “LULUS” karena tidak terdapat Verifier Dominan yang bernilai BURUK, serta pemenuhan terhadap

Data primer dalam bentuk wawancara dari narasumber dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk narasi, observasi dan transkrip dengan melakukan wawancara dengan

a) Perencanaan, pada siklus I ini peneliti menilai kepatuhan pengisian Checklist Sign In sebelum di berikan edukasi. b) Aksi, pada siklus I ini peneliti mengobservasi