• Tidak ada hasil yang ditemukan

ENERGI TERBARUKAN BATERAI DARI PARE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ENERGI TERBARUKAN BATERAI DARI PARE"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

ENERGI TERBARUKAN

BATERAI DARI PARE (Momordica charantia) Oleh ANDI FHARADYBA HARIS

Baterai adalah perangkat yang mengandung sel listrik yang dapat menyimpan energi yang dapat dikonversi menjadi daya. Baterai menghasilkan listrik melalui proses kimia.

Baterai adalah unit mandiri yang menyimpan energi kimia dan dapat mengubahnya langsung ke energi listrik untuk menyalakan berbagai aplikasi. Baterai dibagi menjadi tiga kelas umum: baterai primer yang dibuang sekali dan dibuang; baterai isi ulang sekunder yang dapat habis dan kemudian dikembalikan ke kondisi aslinya dengan membalik aliran arus melalui baterai dan khusus yang dirancang untuk memenuhi tujuan tertentu. Ilustrasi pengoperasian baterai, menunjukkan tingkat energi pada kutub anoda (negatif), katoda (positif) dan elektrolit dinyatakan dengan electron volts.

(2)

Kandungan zat kimia dalam baterai yaitu MnO2 dalam KOH, Seng dan bahan kimia yang laiinya. Sehingga baterai yang tidak dapat diisi ulang kemudian menjadi limbah rumah tangga maupun industri, akan berakibat negatif pada lingkungan. Salah satunya seperti bila baterai yang tersimpan dalam tanah, maka akan mengakibatkan tanah yang tidak sehat untuk tanaman sehingga perkembangan tanaman juga akan terhambat.

Energi terbarukan adalah sumber energi yang cepat dipulihkan kembali secara alami, dan prosesnya berkelanjutan. Energi terbarukan dihasilkan dari sumber daya energi yang secara alami tidak akan habis bahkan berkelanjutan jika dikelola dengan baik.

Dari penjelasan baterai yang berprinsip pada larutan elektrolit, maka penulis membuat gagasan menulis essay untuk melakukan pelestarian lingkungan dengan energi terbarukan yaitu dengan membuat baterai dari pare yang merupakan larutan elektrolit.

Pare adalah tanaman yang merambat, buahnya menyerupai mentimun akan tetapi memiliki kulit yang keriput dan rasa yang khas, pahit. Pare mempunyai jenis yang banyak dan tumbuh subur di beberapa negara termasuk Indonesia. Pare biasanya dibudidayakan untuk dimanfaatkan sebagai sayuran maupun bahan pengobatan.

(3)

mampu menghantarkan listrik. Adanya ion-ion ini dapat dimanfaatkan untuk membuat baterai alami.

Pare mempunyai sifat elektrolit. Elektrolit bertindak sebagai konduktor, menghantarkan aliran elektron dari elektroda (logam seng dan tembaga). Elektrolit adalah suatu materi yang mungkin untuk menghubungkan kelistrikan ketika terpisah di air.

Adapun alat dan bahan yang digunakan bila akan membuat baterai dari pare yaitu: 1. Pare

(4)

3. Pisau

Prosedur Pembuatan baterai dari Pare yaitu :

 Pertama, buah pare diambil dalamnya saja dan dicacah-cacah. Selanjutnya,

buah itu diperas, tidak boleh terlalu kering dan terlalu basah.

 kedua, batang karbon dan serbuk karbonnya dikeluarkan. Baterai yang

telah kosong diisi dengan buah pare yang telah diperas. Masukkan kembali batang karbon baterai dan ditutup.

 Ketika diuji cobakan untuk menghidupkan jam, penunjuk jam langsung

bergerak tanda menyala. Demikian juga halnya ketika dipakai untuk menyalakan lampu senter.

Tidak hanya terjangkau, baterai pare juga memiliki bermanfaat, diantaranya :

 Dengan adanya energi terbarukan baterai dari pare, maka energi akan

dihemat semaksimal mungkin

 Dengan adanya baterai dari pare, maka pare yang jumlahnya sangat

banyak di Indonesia dapat digunakan semaksimal mungkin.

 Dengan adanya baterai dari pare, maka zat kimia yang digunakan dapat

(5)

 Dengan adanya baterai dari pare, petani yang menghasilkan akan lebih

dibantu.

 Dengan adanya baterai dari pare yang akan disebarkan ke seluruh dunia,

maka Indonesia akan menghasilkan tambahan penghasilan dengan

melakukan ekspor.

Foto Pembuatan

Referensi

Dokumen terkait