DIA YANG MENUAI BADAI
Karya : Fenita Yuni Pratiwi
Kelopak mata ini mulai terbuka
Kilasan bayang-bayang semu nan hampa menari pasti Kilasan tentang masa lalu
Ketika aku pertama kali mengenalmu Saat ujung suntikmu menelusuk pelan Saat itu kau membawaku terbang Lupa akan segala hal
Lupa akan Tuhan, keluarga dan teman
Aku terpikat akan nikmat yang menyesatkan Jiwa muda dan tergerus rasa ingin tahu Membuat aku semakin ingin mengenalmu
Ego dan nafsu mengalahkan akal dan sanubariku
Namun satu hal yang pasti Semakin aku mengenalmu, semakin aku lupa akan diriku
Tapi aku hanyalah aku yang bodoh Tak peduli apa yang kau lakukan padaku Aku tetap jatuh dalam cengkramanmu Sampai badai itu datang
Aku mulai merasa tersakiti karenamu
Rasa sakit membuncah saat tak kutemui dirimu Menghempaskan tubuh ke dinding
Amarah yang menggelora membakar seluruh sudut hati dan akal Ahhhh aku tak tahan lagi
Aku tak ingin hidup denganmu lagi Namun ironi
Aku seperti akan mati bila tanpamu Ternyata aku salah mengenalmu
Kau bukanlah kebebasan, kau bukanlah kebahagiaan Kau hanya madar
Fatamorgana dari kebebasan yang aku bayangkan Ya Tuhan aku ingin lepas darinya
Narkoba bejat nan kejam
Aku tak ingin lagi dikepung iringan badai yang membuatkan terdampar Semua sebabnya