• Tidak ada hasil yang ditemukan

Problematika Negara Serumpun antara Indo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Problematika Negara Serumpun antara Indo"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PROBLEMATIKA NEGARA SERUMPUN ANTARA INDONESIA –

MALAYSIA DALAM BIDANG KEBUDAYAAN

DISUSN GUNA MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH ILMU PENGHANTAR POLITIK

Dosen Pengampu : Ali Maksum, S.Sos, M.A, Ph.D

RACHMAT AFI AZZAM PEHANG

21070510075

ILMU SOSIAL DAN POLITIK

ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

(2)

ABSTRAK

Hubungan antara Indonesia dan Malaysia telah terjalin baik sejak lama, dilihat dengan hubungan erat antar kerajan di Indonesia dan di Malaysia yang telah memiliki hubungan harmonis. Hal ini disebabkan juga karena Indonesia dan Malaysia merupakan negara serumpun, berarti negara yang berasal dari satu nenek moyang yang akhirnya berkembang menjadi generasi tapi masih mempertahankan adat istiadat, bahasa dan budaya para leluhur.

Hubungan politik dan budaya yang sangat dekat ini berubah seketika, sejak kedatangan bangsa kolonialisme, terutama Belanda dan Inggris, yang kemudian menguasai bangsa Indonesia dan Malaysia. Hal ini sebagai tindak lanjut dari Perjanjian London tahun 1824 atau yang dikenal dengan sebutan Treaty of Commerce and Exchange Between Great Britain and Netherlands. Dapat diperkirakan titik perpisahan hubungan,

khususnya politik karena membagi bangsa Melayu menjadi dua kawasan yang berlainan.1

LATAR BELAKANG

1

(3)

Indonesia memiliki berbagai macam ciri khas budaya yang tersebar di berbagai daerah Indonesia, yang mana setiap kebudayaan itu telah menjadi ciri khas sejak dahulu kala yang seharusnya wajib dilestarikan agar terjaga dan dapatkan dikembangkan ke generasi – generasi selanjutnya. Kebudayaan Indonesia sendiri tercatat sangat banyak dan memikat para wisataan dari bangsa lain untuk meneliti ataupun sekedar mengunjunginya.

Secara gambaran umum, Indonesia merupakan negara yang sangat menjunjung rasa toleransi dan menghormati perbedaan yang ada. Kondisi ini terlihat dari sikap dan perilaku masyarakat Indonesia yang selalu memberikan rasa aman sesama masyrakat. Ada pula nilai – nilai

kolektivitas masyarakat Indonesia, yaitu kekeluargaan, toleransi, keramah – tamahan kepada siapa pun, dan lain – lain. Dari sinilah kita mengetahui dalam sistem kehidupan di Indonesia, masyarakat sangat membenci merendahkan sesama umat, tidak toleransi, mengambil hak milik orang lain dan lain – lain.

Terkait terjadinya kasus pengklaiman budaya oleh Malaysia terhadap Indonesi Yng terjadi sejak tahun 2007 hingga 2012, yang pada saat itu menjadi perbincangan hangat diberbagai media dan

mengakibatkan terjadinya suatu knflik antara pihak Indonesia dan

Malaysia. Masyrakat Indonesia yang mengetahui hal ini pastinya merasa kecewa dan marah, pasalnya Malaysia telah mengambil bahkan

mengklaim budaya Indonesia menjadi budanya.

(4)

berkembangnya masyrakat Malaysia di Pulau Sabah dan Serawak.2

PEMBAHASAN

Lahir reformasi yang berhujung pada peletakan jawatan Presiden Soeharto pada 12 Mei 1998, memberikan kesan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Dari sekian lama dipimpin oleh dinasti Orde Baru, yang mengakibatkan banyak sekali perubahan sejak lengsernya masa orde lama. Reformasi yang menuntut perubahan terutama dari segi politik dan ekonomi, tidak mudah begitu saja diatur dan diaahkan menuju paradigma yang baru.

Dalam peletakan jawatan Soeharto yang telah memimpin selama kurang lebih 32 tahun, sangat mempengaruhi dasar luar Indonesia dan Malaysia yang sebelumnya dipengaruhi faktor kedekatan Presiden Soeharto dengan pemimpin Malaysia. Semenjak itu pulalah hubungan Indonesia dan Malaysia mengalami kemunduran, yang diartikan sering mengalami berbagai macam konflik.

Pada tahun 2007 hingga tahun 2012 sudah tercatat berbagai konflik telah terjadi diantara kedua belah pihak, terutama dalam bidang budaya. Konflik bermula dari pengklaiman berbagai kebudayaan Indonesia oleh Malaysia. Pengklaiman ini mengakibatkan kemarahan oleh Pemerintah Indonesia, terkhusus warga negara Indonesia, yang merasa kebudayaan leluhur sejak zaman dahulu diklaim begitu saja oleh saudara serumpun mereka sendiri, yaitu Malaysia.

Pengklaiman pertama ditahun 2007, yaitu pengklaiman kesenian

2

(5)

Reog Ponorogo. Pemerintah Malaysia mengubah nama Reog Ponorogo menjadi Tari Barongan, yang mana dalam gerakan tariannya memiliki kemiripan. Sejatinya wujud kesenian Reog Ponorogo itu adalah burung merak dan harimau. Dan kisah dibalik tarian Reog Ponorogo itu pun diubah oleh Malaysia.

Selain itu, pada tahun 2008, lagu Rasa Sayange yang berasal dari Ambon juga diklaim oleh bangsa Malaysia. Lagu Rasa Sayange dijadikan jingle promosi pariwisata negeri jiran itu. Meski syair dan liriknya berbeda, tetapi notasi dan irama hampir sama persis. Pada tahun 2009, Malaysia kembali melakukan aksinya, dengan mengklaim suatu kekayaan budaya bangsa Indonesia, yaitu Tari Pendet yang berasal dari Provinsi Bali. Isu tari pendet ini bermula daripada penyiaran iklan pelancong 30 saat disiarkan disalah satu saluran tv Malaysia. Menurut Kedutaan Besar Republik

indonesia ( KBRI ) di Kuala Lumpur, faktor yang mengakibatkan kontrovesi antara kedua negara ini ialah munculnya kepingan-kepingan gambar tarian pedet dalam video tersebut.

Menurut sebagian masyarakat Indonesia kejadian pengklaiman budaya Indonesia adalah hal yang lumrah. Karena telah diketetahui Malaysia telah melakukan aksi ini berulang-ulang kali. Kementerian

Pendidikan dan Budaya pada waktu itu mendakwah sepanjang tahun 2007 -2012, Malaysia telah mencoba mengklaim berbagai kebudayaan milik Indonesia, seperti, tarian reog, lagu rasa sayange, batik, tarian pendet, alat musik angklung, beras padi adan krayan dan tarian tor-tor.

Dengan berbagai macam konflik yang terjadi, hubungan Indonesia dengan Malaysia sering mengalami kemundurun, dalam artian integrasi kedua negara ini sering tergoyahkan dikarenakan berbagai konflik yang ada. Bahkan di era Presiden Jokowi Widodo saat ini, konflik diantara kedua negara ini masih terus terjadi. Masalah yang sering terjadi saat ini ialah masalah TKI dan perbatasan kedua negara tersebut.3

(6)

KESIMPULAN

Sejak kedatangan bangsa kolonialisme, khususnya Belanda dan Inggris yang mengambil dan memisahkan hubungan antara Indonesia dan Malaysia yang mengakibatkan perbedahan kondisi politik dan tatanan pemerintahannya. Selain itu di era kepemimpinan Ir. Soekarno, hubungan Indonesia dan Malaysia masih tetap berkonflik. Perbedaan ideologi anatara kedua pemimpin negara tersebut jugalah merupakan faktor ketidakharmonisan. Karena disaat itu pemimpin Indonesia, Ir. Soekarno, lebih mengikuti atau berpihak kepada kaum komunisme, yaitu Uni Soviet, sedangkan pemimpin negara Malaysia saat itu lebih memihak kepada bangsa yang menganut sistem liberalisme. Saat itulah juga, bangsa Indonesia dan Malaysia memulia berbagai konflik, khusussnya di bidang politik dan sosial budaya.

Dan ketika tahun 2007 – 2012 Malaysia telah melakukan pengklaiman lurang lebih 7 kekayaan budaya bangsa Indonesia. Diantaranya tarian reog ponorogo, tarian pendhet, lagu daerah rasa

sayange, batik, alat musik angklung, dan lain – lain. Hal seperti itulah yang menjadi titik permasalahn kedua bangsa ini, sehingga dapat memunculkan gerakan – gerakan masyarakat yang berprotes atau kecewa terhadap Malaysia.

Pada akhirnya, kita sebagai bangsa Indonesia, khususnya kaum muda di tanah air ini, untuk selalau menjaga dan merawat segala

kebudayaan yang dimiliki bangsa. Jangan sampai, kebudayaan yang kita miliki jatuh kepada bangsa lain, dan selalu diolah untuk kepentingan masyarakat dan umat, serta sebagai cadangan atau simpanan untuk

(7)

generasi di masa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.sejarawan.com/255-sejarah-singkat-hubungan-awal-indonesia-malaysia.html/Di akses 11 Oktober 2107

http://karver1996.web.unej.ac.id/2106/06/20/artikel-budaya-dan-konflik-pengeklaiman-malaysia-terhadap-budaya-seni-bangsa-indonesia/Di akses 15 Oktober 2107

Referensi

Dokumen terkait

Bila dilihat dari faktor-faktor yang mempengaruhi stres akademik, (Gunawati, 2005; Hernawati, 2006; Puspitasari, 2013) adanya faktor internal dan faktor eksternal.

Madrasah Aliyah Matholi’ul Huda Troso Pecangaan Jepara sebagai lembaga pendidikan dasar berciri khas Islam perlu mempertimbangkan harapan Peserta Didik, orang tua Peserta

Sejak 1 Januari tahun 2007 hingga 23 Oktober 2017 telah terjadi transmisi virus Zika di 148 negara yang dibedakan menurut 4 klasifikasi, yaitu Negara yang baru

Sejak 1 Januari tahun 2007 hingga 10 Maret 2017 telah terjadi transmisi virus Zika di 148 negara yang dibedakan menurut 4 klasifikasi, yaitu Negara yang baru mengalami

Sejak 1 Januari tahun 2007 hingga 10 Maret 2017 telah terjadi transmisi virus Zika di 148 negara yang dibedakan menurut 4 klasifikasi, yaitu Negara yang baru mengalami

Sejak 1 Januari tahun 2007 hingga 10 Maret 2017 telah terjadi transmisi virus Zika di 148 negara yang dibedakan menurut 4 klasifikasi, yaitu Negara yang baru mengalami

Sejak 1 Januari tahun 2007 hingga 10 Maret 2017 telah terjadi transmisi virus Zika di 148 negara yang dibedakan menurut 4 klasifikasi, yaitu Negara yang baru mengalami

Sejak 1 Januari tahun 2007 hingga 10 Maret 2017 telah terjadi transmisi virus Zika di 148 negara yang dibedakan menurut 4 klasifikasi, yaitu Negara yang baru mengalami atau