Pemakai Sumber-Sumber Rujukan pada Unit Referensi, Terbitan Berkala, dan NBC, yang telah dilaksanakan dari Juli 2013 s.d. Desember 2014
Disusun oleh: Aprilia Mardiastuti, S. IP.
UNIVERSITAS GADJAH MADA
PERPUSTAKAAN
BIMBINGAN PEMAKAI SUMBER-SUMBER RUJUKAN PADA UNIT PELAYANAN REFERENSI, TERBITAN BERKALA, DAN NBC
PERPUSTAKAAN UGM
Intisari
Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui jumlah pemustaka yang memanfaatkan bimbingan pemakai sumber-sumber rujukan pada Unit Referensi, Terbitan Berkala, dan NBC dan jenis bimbingan pemakai yang diminati dan kurang diminati oleh pemustaka. Penghitungan dilakukan terhadap data statistik pemustaka yang dibimbing, asal instansi, jenjang studi, dan jenis bimbingan yang diberikan, bulan Juli 2013 s.d. bulan Desember 2014 dengan teknik penghitungan distribusi frekuensi relatif yaitu dengan cara membagi angka distribusi frekuensi mutlak (f) dengan jumlah keseluruhan distribusi frekuensi (n) dikalikan 100%. Hasil penghitungan menunjukkan bahwa dalam kurun waktu Juli 2013 s.d. Desember 2014, telah dilakukan bimbingan pemakai sumber-sumber rujukan kepada 663 pemustaka. Jumlah prosentase bimbingan paling banyak dilakukan pada bulan Februari sebanyak 88 pemustaka atau 13,270%. Prosentase pemustaka non UGM yang memanfaatkan bimbingan lebih besar daripada pemustaka UGM yaitu non UGM sebanyak 383 pemustaka atau 57,768%. Prosentase pemustaka yang memanfaatkan bimbingan berdasarkan jenjang paling banyak adalah jenjang D3/S1 sebanyak 461 pemustaka atau 69,53%. Sedangkan prosentase bimbingan pemakai berdasarkan jenis bimbingan yang paling banyak dilakukan adalah penelusuran melalui website Perpustakaan UGM sebanyak 508 kali atau 24,09867%.
Pendahuluan
SR Ranganathan (dalam Lasa HS, 1990: 39), salah satu lima hukum
perpustakaan adalah library is a growing organism, perpustakaan merupakan sebuah
lembaga yang bertumbuh. Pertumbuhan perpustakaan berlangsung sesuai dengan
kecepatan penyebaran informasi dalam suatu masyarakat. Sebagai lembaga yang
bertumbuh, perpustakaan selalu mengalami perubahan menyesuaikan situasi dan
kondisi perkembangan zaman. Misalnyakoleksi perpustakaan yang dahulu berbentuk
cetak, sekarang menjadi elektronik, ada perpustakaan virtual, layanan database
elektronik, pergantian lay out perpustakaan, dsb.
Perubahan-perubahan yang terjadi tentu berpengaruh pada para pemustaka
dalam pencarian informasi yang mereka perlukan. Pemustaka sering mengalami
kebingungan dalam menelusur informasi. Di samping itu, tidak semua pemustaka
mahir dalam memanfaatkan sarana seperti indeks, katalog, OPAC, dan sarana
penelusuran lainnya. Pemustaka, terutama mahasiswa dan tenaga pengajar baru,
sering belum mengenal perpustakaan. Mereka tidak mengerti letak koleksi, cara
menggunakannya, dan layanan-layanan apa yang tersedia di perpustakan.
Untuk mengatasi permasalahan di atas, Perpustakaan UGM melaksanakan
program bimbingan pemakai perpustakaan. Ada dua macam pelaksanaan bimbingan
pemakai, meliputi:
1. Bimbingan pemakai atau user education, dilaksanakan dengan sistem
seperti, pengenalan masing-masing unit layanan baik yang ada di
Perpustakaan Pusat maupun Fakultas, hak dan kewajiban pemustaka,
persyaratan keanggotaan, pemanfaatan ruangan perpustakaan, syarat pinjam
koleksi, dsb. Untuk memperoleh peserta bimbingan, pustakawan menerima
pendaftaran bagi pemustaka yang berminat mengikuti bimbingan, kemudian
menentukan waktu dan tempat bimbingan.
2. Bimbingan pemakai sumber-sumber rujukan, dilaksanakan dengan sistem
insidental atau ketika ada pemustaka yang kesulitan dalam pencarian
informasi dapat bertanya langsung kepada pustakawan . Pustakawan secara
aktif menanyakan keperluan pemustaka dan menawarkan bimbingan untuk
memperoleh informasi yang dicari. Bimbingan ini meliputi pengenalan dan
pemanfaatan koleksi, penelusuran dengan sarana telusur dan web
perpustakaan, pencarian melalui sumber terbuka (open content), dll.
Pemanfaatan bimbingan pemakai sumber-sumber rujukan yang dilaksanakan
dengan sistem insidental, setiap bulan dilakukan rekapitulasi data statistik. Dari data
tersebut diketahui jumlah pemustaka yang memanfaatkan bimbingan, kategori
pemustaka, jenjang studi, dan jenis bimbingan yang diberikan. Untuk mengetahui
besar kecilnya jumlah masing-masing, perlu dilakukan penghitungan prosentase
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai
berikut:
1. Berapa pemustaka yang memanfaatkan jenis-jenis bimbingan pemakai dari
unit ini?
2. Jenis bimbingan pemakai apakah yang diminati dan kurang diminati ?
Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui jumlah pemustaka yang memanfaatkan bimbingan
pemakai sumber-sumber rujukan yang ada di unit ini
2. Untuk mengetahui jenis bimbingan pemakai yang diminati dan kurang
diminatioleh pemustaka
Objek Pengamatan
Dalam penulisan ini, objek yang diamati adalah pemustaka yang
memanfaatkan bimbingan pemakai sumber-sumber rujukan.
Waktu Pengamatan
Manfaat Penulisan
1. Bagi unit yang diteliti: dapat diketahui prosentase pemanfaatan bimbingan
pemakai sumber-sumber rujukan
2. Bagi peneliti: sebagai salah satu sarana dalam pengembangan keilmuan dan
Tinjauan Pustaka
Pelayanan Perpustakaan
Salah satu tugas perpustakaan adalah memberikan pelayanan kepada
masyarakat penggunanya. Ada beberapa pengertian pelayanan dalam hubungannya
dengan perpustakaan. Pelayanan perpustakaan adalah kegiatan menyebarluaskan
informasi kepada masyarakat luas dengan segala aspek yang mendukung
kelancarannya, yakni membantu mencari informasi yang dibutuhkan pemakai,
membuat daftar informasi untuk disebarluaskan kepada masyarakat, mengadakan
pameran buku dan kegiatan lain yang berhubungan dengan masyarakat (Yusuf,
1991: 38).
Definisi lain dari pelayanan perpustakaan adalah pemberian informasi dan
fasilitas kepada penguna perpustakaan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan
secara informal dari berbagai media dengan memanfaatkan berbagai alat bantu
penelusuran yang tersedia (Departemen Pendidikan Nasional, 2005: 71).
Sebagai organisasi publik, perpustakaan memberikan pelayanan informasi
kepada masyarakat umum dengan mengutamakan kepuasan pelanggan (Lasa Hs.,
2005: 49). Dalam memberikan pelayanan informasi kepada masyarakat, perpustakaan
menitikberatkan pada pemberian produk yang berupa jasa. Oleh sebab itu,
perpustakaan dapat dikatakan sebagai lembaga yang membantu orang yang datang
untuk memanfaatkan jasanya (Wisdom, 1974: 133). Dalam perannya menyediakan
pengembalian, referensi, dan jasa pelengkap antara lain adalah informasi, konsultasi,
pembayaran (Qalyubi, 2007: 203).
Jenis pelayanan yang ditawarkan oleh perpustakaan tergantung pada besar
kecilnya perpustakaan (Departemen Pendidikan Nasional, 2005: 71). Pelayanan yang
lazim di perpustakaan adalah sirkulasi dan referensi atau rujukan. Layanan sirkulasi
mengatur peminjaman, pengembalian, perpanjangan, dan pemesanan koleksi
sirkulasi. Selain itu juga memberikan sanksi denda keterlambatan pengembalian
koleksi, serta melakukan kegiatan lain yang terkait dengan pelayanan sirkulasi.
1. Pelayanan Pada Unit Referensi, Terbitan Berkala, Dan NBC 1. Pelayanan Referensi atau Rujukan
Untuk melayani pemustaka yang memerlukan informasi yang lebih
spesifik, perpustakaan memberikan layanan referensi atau rujukan. Tujuan
utama pelayanan ini adalah untuk membantu pemustaka menemukan literatur
atau informasi yang diperlukan dalam hubungannya dengan kegiatan
penelitian dan penulisan ilmiah. Komunikasi yang baik antara petugas dengan
pemustaka harus dibina sehingga pertanyaan yang diajukan pemustaka dapat
dijawab secara tepat dan cepat dengan memanfaatkan berbagai sumber
informasi yang ada.
Menurut Trimo, secara etimologi arti pelayanan referensi atau
sumber-sumber pengetahuan yang dibutuhkan. Jadi sifat pelayanan bantuan
hanya sampai pada menunjukkan atau merujuk kepada buku sumbernya saja.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang demikian cepat telah
menimbulkan ledakan informasi. Keadaan ini telah memaksa terjadinya
penyesuaian-penyesuaian pada definisi pelayanan referensi untuk lebih
bergerak ke arah pelayanan referensi dan informasi (Trimo, 1997: 15).
Pelayanan referensi sering diartikan sama dengan pelayanan rujukan.
Menurut Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Nomor
2 Tahun 2008 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Dan Angka
Kreditnya, definisi dari pelayanan rujukan adalah memberikan informasi
kepada pemustaka dalam bentuk pemberian layanan rujukan cepat dan atau
bimbingan pemakai sumber rujukan, termasuk pemakai sumber rujukan
elektronik (Perpustakaan Nasional R I, 2008: 33).
Pelayanan referensi Perpustakaan UGM merupakan salah satu unsur
penunjang dalam penyelenggaraan pelayanan perpustakaan mempunyai
kedudukan penting, yaitu menyediakan dan menyebarluaskan sumber-sumber
informasi kepada pemustaka yang membutuhkan jasa rujukan (reference).
Jumlah koleksi referensi yang tercatat dalam database pengolahan sampai
2. Pelayanan Terbitan Berkala
Menurut Wulandari (2013: 3), terbitan berkala adalah terbitan
berseri yang berkelanjutan dan memiliki frekuensi atau skala waktu
tertentu seperti mingguan, bulanan. Terbitan ini biasanya dikelola oleh
suatu kelompok tertentu yang berada dalam sebuah instansi atau lembaga.
Sedangkan menurut Lasa HS (1994: 13), terbitan berkala adalah
terbitan publikasi berseri dan berkelanjutan kecuali surat kabar. Terbit teratur
dalam waktu yang berselang seling, mungkin sekali terbit dengan kala
atau frekuensi tiap mingguan, semester atau tengah tahunan.
Pelayanan terbitan berkala Perpustakaan UGM memberikan akses
terhadap koleksi terbitan berkala baik dalam bentuk cetak dan elektronik.
Bentuk cetak, terdiri dari koleksi terbitan berkala cetak, seperti surat kabar,
majalah, buletin, newsletter, jurnal, dll., yang dilanggan dan dari hadiah.
Sampai dengan tanggal 15 Desember 2014, jumlah terbitan berkala cetak
3415 judul.
Terbitan berkala elektronik, terdiri dari jurnal elektronik hasil
alihmedia (i-lib) dan jurnal dalam database online yang dilanggan oleh
perpustakaan UGM. Sampai dengan Desember 2014, jumlah database online
yang dilanggan oleh Perpustakaan UGM sekitar 50 lebih database online,
dapat dilihat melalui website Perpustakaan UGM (sumber data website
3. Pelayanan Nation Building Corner (NBC)
Nation Building Corner (NBC) adalah salah satu unit layanan yang
ada di Perpustakaan UGM yang melayankan buku-buku yang berkaitan
dengan pemikiran, gagasan, biografi para tokoh, kebangsaan dan informasi
lain yang terkait dengan proses pembangunan bangsa Indonesia.
Tujuan keberadaan NBC antara lain memberikan akses bacaan dan
informasi penting yang berkaitan dengan nation building ke generasi muda,
memfasilitasi generasi muda dalam proses pemahaman bersama mengenai
civic nationalism, berkaitan dengan upaya mewujudkan bangsa Indonesia
yang cerdas, adil, dan makmur.
Jumlah koleksi yang ada di unit ini sebanyak 420 eksemplar dan tidak
dapat dipinjam atau hanya di baca di tempat. Mahasiswwa yang memerlukan
informasi yang terdapat di dalam koleksi NBC dapat memfotokopi dengan
bantuan petugas.
4. Bimbingan PemakaiSumber-Sumber Rujukan
Salah satu tugas dari pelayanan pada Unit Referensi , Terbitan Berkala,
dan NBC adalah bimbingan pemakai sumber-sumber rujukan. Ada beberapa
definisi dari bimbingan pemakai sumber-sumber rujukan. Menurut Peraturan
Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008
Kreditnya, bimbingan pemakai sumber rujukan adalah bantuan yang
diberikan kepada pemustaka jasa perpustakaan tentang pengenalan
sumber-sumber rujukan antara lain yang berkaitan dengan isi, susunan, dan cara
untuk mencari informasi yang diperlukan melalui penggunaan koleksi
rujukan baik bahan rujukan tercetak maupun elektronik.
Sedangkan menurut Lestari (2005: 14), bimbingan kepada pemakai
adalah bantuan yang diberikan kepada pemustaka tentang pengenalan
sumber-sumber rujukan, antara lain yang berkaitan dengan isi, susunan, dan cara
untuk mencari informasi yang diperlukan melalui penggunaan koleksi
rujukan, baik tercetak maupun elektronik.
5. Jenis Bimbingan
Menurut formulir kegiatan bimbingan pemakai sumber-sumber
rujukan No. Dokumen FO-UGM-PUS-003 dokumen ISO pelayanan
perpustakaan yang berlaku sejak tanggal 1 Juni 2012, bimbingan pemakai
dikategorikan menjadi enam jenis, meliputi:
1) Pengenalan jenis koleksi yaitu bimbingan yang diberikan kepada pemustaka
dengan menerangkan definisi dari masing-masing jenis koleksi referensi
(seperti kamus, ensiklopedi, direktori, dsb.), terbitan berkala (seperti majalah,
menutup kemungkinan diterangkan pula pengenalan sekilas jenis koleksi dari
unit lain.
2) Pemanfaatan koleksi cetak dan elektronik, meliputi bimbingan bagaimana
pemanfaatan koleksi cetak sesuai dengan subjek atau bidang kajian yang
diperlukan (penggolongan ke dalam 10 divisi klasifikasi) dan pemanfaatan
koleksi elektronik meliputi i-library, database dilanggan (baik jurnal, referensi
dan ebooks), dan digital local content.
3) Penelusuran melalui katalog/OPAC meliputi bimbingan tentang cara
pencarian literatur dengan memanfaatkan katalog tercetak, online, indeks
artikel, bibliografi, dan alat telusur lainnya
4) Penelusuran melalui website Perpustakaan UGM yaitu bimbingan tentang
bagaimana memanfaatkan atau mengakses sumber-sumber informasi yang
terdapat dalam website perpustakaan http://lib.ugm.ac.id.
5) Pencarian melalui open content yaitu bimbingan pemakai tentang bagaimana
menemukan informasi yang bukan berasal dari database yang dilanggan oleh
perpustakaan, misalnya dari portal GARUDA, perpustakaan universitas lain,
instansi lain.
6) Lain-lain, meliputi layanan informasi umum perpustakaan yang bersumber
dari brosur, buku panduan, dan permasalahan teknis yang ditanyakan oleh
pemustaka, misalnya cara koneksi ke UGM hotspot, cara mendownload dan
6. Prosedur Bimbingan Pemakai Sumber-Sumber Rujukan
Prosedur bimbingan pemakai sumber-sumber rujukan telah dituangkan
dalam Instruksi Kerja (IK) Bimbingan Pemakai Sumber-Sumber Rujukan
sebagai berikut:
1. Petugas menerima pertanyaan pemustaka
2. Petugas meminta pemustaka mengisi formulir layanan bimbingan
pemakai
3. Petugas mengindentifikasi permasalahan pemustaka
4. Petugas memberikan bimbingan pemakai yang tersedia di layanan
referensi
Hasil Pengamatan Bimbingan Pemakai Sumber-Sumber Rujukan
Data bimbingan pemakai sumber-sumber rujukan diolah dan disajikan dalam
bentuk tabel Statistik Bimbingan Pemakai Sumber-Sumber Rujukan. Statistik disusun
berdasarkan jangka waktu tiap bulan (statistik bulanan) yang dientrikan petugas ke
dalam tabel excel.
Keterangan yang diinformasikan di dalam rekapitulasi statistik tersebut
meliputi:
1. Tanggal bimbingan, berisi tanggal petugas dalam melaksanakan bimbingan
pemakai
2. Nama, berisi informasi nama pemustaka yang meminta atau mendapatkan
bimbingan dari petugas
3. Nomor induk dan fakultas/instansi memuat informasi nomor induk atau
nomor identitas, fakultas atau instansi pemustaka yang dilayani
4. Instansi, berisi informasi apakah pemustaka yang mendapatkan bimbingan
tersebut berasal dari UGM atau non UGM
5. Jenjang, memuat jenjang strata pemustaka yang dilayani, meliputi jenjang
D3/S1, S2, S3, dan umum
6. Jenis bimbingan adalah kategori bimbingan yang diminta atau diberikan
kepada pemustaka, meliputi pengenalan, pemanfaatan koleksi, penelusuran
melalui sarana telusur/OPAC, penelusuran melalui website perpustakaan,
Berdasarkan rekapitulasi statistik dari bulan Juli 2013 sampai dengan
Desember 2014, jumlah keseluruhan pemustaka yang memanfaatkan layanan
bimbingan pemakaisumber-sumber rujukan adalah 663 pemustaka, sebagai berikut:
Tabel 1
Jumlah Pemustaka Yang Memanfaatkan
Bimbingan Pemakai Sumber-Sumber Rujukan
Bulan Juli 2013 sampai Desember 2014
Tahun Bulan Jumlah (Orang)
Rekapitulasi statistik jumlah pemustaka yang memanfaatkan layanan
bimbingan pemakai sumber-sumber rujukan berdasarkan instansi, kurun waktu Juli
2013 sampai dengan Desember 2014 adalah sebagai berikut:
Tabel 2
Jumlah Pemustaka Yang Memanfaatkan
Bimbingan Pemakai Sumber-Sumber Rujukan berdasarkan Instansi
Bulan Juli 2013 sampai Desember 2014
Rekapitulasi statistik jumlah pemustaka yang memanfaatkan layanan
bimbingan pemakai sumber-sumber rujukan berdasarkan Jenjang, kurun waktu Juli
2013 sampai dengan Desember 2014 adalah sebagai berikut:
Tabel 3
Jumlah Pemustaka Yang Memanfaatkan
Bimbingan Pemakai Sumber-Sumber Rujukan berdasarkan Jenjang
Bulan Juli 2013 sampai Desember 2014
Rekapitulasi statistik jumlah pemustaka yang memanfaatkan layanan
bimbingan pemakai sumber-sumber rujukan berdasarkan Jenis Bimbingan, kurun
waktu Juli 2013 sampai dengan Desember 2014 adalah sebagai berikut:
Tabel 4
Jumlah Pemustaka Yang Memanfaatkan
Bimbingan PemakaiSumber-Sumber Rujukan berdasarkan Jenis Bimbingan
Bulan Juli 2013 sampai Desember 2014
Deskripsi Statistik Bimbingan Pemakai
Setelah dilakukan rekapitulasi terhadap data statistik bimbingan pemakai
sumber-sumber rujukan, dapat dideskripsikan prosentase jumlah pemustaka yang
dibimbing, asal instansi, jenjang studi, dan jenis bimbingan yang diberikan.
Prosentase atau persentase merupakan salah satu teknik penghitungan bentuk
distribusi frekuensi relatif. Nilai frekuensi dalam teknik ini tidak dinyatakan dalam
bentuk angka mutlak atau nilai mutlak, akan tetapi setiap kelasnya dinyatakan dalam
bentuk angka persentase (%) atau angka relatif (Riduwan, 2005: 72).
Prosentase merupakan sebuah nilai atau angka yang menunjukkan
perbandingan atau rasio untuk menyatakan pecahan dari seratus. Oleh karena itu,
prosentase sering juga disebut per seratus. Teknik penghitungan distribusi frekuensi
relatif yaitu dengan cara membagi angka distribusi frekuensi mutlak (f) dengan
jumlah keseluruhan distribusi frekuensi (n) dikalikan 100%.
Besaran jumlah prosentase masing-masing data yang akan dihitung dapat
dirumuskan sebagai berikut:
p = f / n x 100%
Keterangan:
p = prosentase dari nilai
f = frekuensi yang sedang dicari nilai prosentasenya
s = jumlah frekuensi atau banyaknya individu
Jumlah Pemustaka
Berdasarkan hasil rekapitulasi statistik bimbingan pemakai sumber-sumber
rujukan Bulan Juli 2013 sampai Desember 2014, sebanyak 663 pemustaka telah
mendapatkan bimbingan dengan prosentase per bulannya sebagai berikut:
Tabel 5
Prosentase Bulanan Pemustaka yang diberi bimbingan pemakai
sumber-sumber rujukan, bulan Juli 2013 sampai Desember 2014
Tahun Bulan Jumlah (Orang) Prosentase
Instansi
Berdasarkan hasil rekapitulasi statistik bimbingan pemakai sumber-sumber
rujukan berdasarkan instansi, Bulan Juli 2013 sampai Desember 2014, dari 663
pemustaka yang mendapatkan bimbingan, sebanyak 280 pemustaka atau 42,232%
adalah pemustaka UGM, sedangkan sebanyak 383 pemustaka atau 57,768% adalah
pemustaka non UGM, dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 6
Prosentase Pemustaka Yang Memanfaatkan Bimbingan Pemakai Sumber-Sumber
Rujukan berdasarkan Instansi Bulan Juli 2013 sampai Desember 2014
Tahun Bulan
Prosentase 42,232% 57,768%
Jenjang
Berdasarkan hasil rekapitulasi statistik bimbingan pemakai sumber-sumber
rujukan Bulan Juli 2013 sampai Desember 2014 berdasarkan jenjang, dari 663
pemustaka yang mendapatkan bimbingan, yang termasuk dalam jenjang D3 dan S1
sebanyak 461 pemustaka atau 69,53%, jenjang S2 sebanyak 155 pemustaka atau
23,386%, jenjang S3 sebanyak 25 pemustaka atau 3,771%, dan jenjang umum
sebanyak 22 pemustaka atau 3,318%, dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 7
Prosentase Pemustaka Yang Memanfaatkan Bimbingan Pemakai Sumber-Sumber
Rujukan berdasarkan Jenjang Bulan Juli 2013 sampai Desember 2014
Tahun Bulan Jenjang
Jenis Bimbingan
Berdasarkan hasil rekapitulasi statistik bimbingan pemakai sumber-sumber
rujukan Bulan Juli 2013 sampai Desember 2014 berdasarkan jenis bimbingan, jumlah
seluruh jenis bimbingan berdasarkan jenisnya sebanyak 2108 kali. Jenis bimbingan
pengenalan jenis koleksi sebanyak 407 kali atau 19,3074%, pemanfaatan koleksi
cetak dan elektronik 412 kali atau 19,54459%, penelusuran melalui katalog atau
OPAC 497 kali atau 23,57685%, penelusuran melalui website perpustakaan 508 kali
atau 24,09867%, pencarian melalui open content 193 kali atau 9,155598% dan
Tabel 8
Prosentase Pemustaka Yang Memanfaatkan Bimbingan Pemakai
Sumber-Sumber Rujukan berdasarkan Jenis Bimbingan
Bulan Juli 2013 sampai Desember 2014
Thn Bulan
Prosentase 19,3074% 19,54459% 23,57685% 24,09867% 9,155598% 4,31688%
Penutup 1. Kesimpulan
Dari hasil penghitungan prosentase bimbingan pemakai sumber-sumber
rujukan, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis bimbingan pemakai
sumber-sumber rujukan dimanfaatkan oleh pemustaka. Dalam kurun waktu
Juli 2013 sampai Desember 2014, penulis telah melakukan bimbingan
pemakai sumber-sumber rujukan kepada 663 pemustaka.
2. Jumlah prosentase bimbingan paling banyak dilakukan pada bulan Februari
sebanyak 88 pemustaka atau 13,270%, sedangkan bimbingan yang jarang
dilakukan pada bulan Mei 2014 sebanyak 17 pemustaka atau 2,564%.
3. Prosentase pemustaka non UGM yang memanfaatkan bimbingan lebih besar
daripada pemustaka UGM yaitu non UGM sebanyak 383 pemustaka atau
57,768% dan UGM sebanyak 280 pemustaka atau 42,232%.
4. Prosentase pemustaka yang memanfaatkan bimbingan berdasarkan jenjang
paling banyak adalah jenjang D3/S1 sebanyak 461 pemustaka atau 69,53%,
sedangkan jenjang paling sedikit adalah umum sebanyak 22 pemustaka atau
3,318%.
5. Prosentase bimbingan pemakai berdasarkan jenis bimbingan yang paling
banyak dilakukan adalah penelusuran melalui website Perpustakaan UGM
lain-lain yang berhubungan dengan informasi umum dan masalah teknis sebanyak
91 kali atau 4,31688%.
2. Saran dan Rekomendasi
Sedangkan saran-saran dan rekomendasi yang perlu diperhatikan terhadap
kegiatan bimbingan pemakai sumber-sumber rujukan adalah sebagai berikut:
1. Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa layanan bimbingan pemakai
sumber-sumber rujukan telah dimanfaatkan oleh pemustaka.
2. Petugas perlu lebih aktif mempromosikan layanan perpustakaan melalui
bimbingan pemakai.
3. Rekomendasi: perlu penelitian lebih lanjut untuk membahas kesimpulan yang
Daftar Pustaka
Departemen Pendidikan Nasional, 2005. Perpustakaan Perguruan Tinggi: Buku Pedoman edisi ketiga. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional RI Derektorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Formulir ISO Bimbingan Pemakai No. Dokumen FO-UGM-PUS-003. Yogyakarta: Perpustakaan UGM, 2012
Lasa Hs, 1990. Kamus Istilah Perpustakaan. Yogyakarta: Penerbit Kanisius
______, 1994. Pengelolaan Terbitan Berkala. Yogyakarta: Kanisius
______, 2005. Manajeman Perpustakaan. Yogyakarta: Gama Media
Lestari M., Tri, 2005. ”Kinerja Layanan Rujukan Pada UPT Perpustakaan Universitas Jember: Studi Kasus Di UPT Perpustakaan Universitas Jember” dalam Berkala Ilmu Perpustakaan Dan Informasi Vol. II, No. 2
Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 tentang petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Dan Angka Kreditnya. Jakarta: Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
Qalyubi, Syihabuddin, et.al., 2007. Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Yogyakarta: Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Adab
Riduwan; Sunarto H., 2010. Pengantar Statistika untuk penelitian pendidikan, sosial, ekonomi, komunikasi dan bisnis. Bandung: Alfabeta
Trimo, Soejono, 1997. Reference Work Dan Bibliography: Buku Panduan Dengan Sistem Modular. Jakarta: Bumi Aksara
Wisdom, 1974. Introduction To Library Service. New York: Mc-Graw Hill
Wulandari, Dian, 2007. Layanan Referensi Perpustakaan Pada Era Informasi: Menjalankan Pungsi Pendidik Pada Perpustakaan Perguruan Tinggi dalam Visi Pustaka Volume 9, Nomor 1, Tahun 2007 halaman 25
Wulandari, Tri, 2013. Motivasi Pustakawan Dalam Menulis Karya Ilmiah Pada Terbitan Berkala Di Badan Arsip Dan Perpustakaan Jawa Tengah dalam
Jurnal Ilmu Perpustakaan Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013 halaman 1-6