• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 2 LANDASAN TEORI"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

2.1 Teori Umum

Teori umum merupakan teori pokok yang di jadikan sebagai landasan bagi teori-teori lainnya.

2.1.1 Pengertian Sistem

Menurut (O’Brien , 2008, p24) sistem adalah set komponen yang saling berhubungan, dengan batasan-batasan yang digambarkan secara jelas, bekerja bersama untuk mencapai set-set tujuan umum dengan cara menerima inputs dan memghasilkan outputs dalam sebuah proses perubahan yang terorganisir.

Menurut (Whitten et al , 2007, p6) sistem adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan yang bekerja bersama untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Menurut (Stevenson, 2009, p20) sistem adalah sebuah sekumpulan bagian-bagian yang saling berhubungan yang harus bekerja secara bersama.

2.1.2 Pengertian Analisis Sistem

Menurut (Whitten et al, 2007, p160) analisis sistem adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang memecahkan sebuah sistem menjadi komponen-komponen untuk bertujuan pembelajaran bagaimana

(2)

komponen-komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuannya.

2.1.3 Pengertian Perancangan Sistem

Menurut (Whitten et al, 2007, p160) perancang sistem adalah teknik komplementer pemecahan masalah (yang bekerjasama dengan sistem analisis) yang menyusun kembali komponen-komponen sebuah sistem kembali ke sistem yang utuh dengan harapan menghasilkan sistem yang baik. Teknik ini dapat melibatkan penjumlahan, penghapusan, dan perubahan komponen-komponen terhadap sistem yang sebelumnya.

2.1.4 Pengertian Software Aplikasi

Menurut (Pressman, 2010, p9) software aplikasi adalah aplikasi yang berdiri sendiri untuk memecahkan masalah bisnis yang spesifik. Dalam hal aplikasi pemrosesan bisnis konvensional, software aplikasi digunakan untuk mengontrol fungsi bisnis dalam waktu nyata.

2.1.5 Perancangan Aplikasi

Menurut (Connolly and Begg, 2010, p329) perancangan aplikasi (application design) adalah rancangan user interface dan program aplikasi yang menggunakan dan memproses database.

(3)

2.1.6 Pengertian Data

Menurut (Hoffer et al., 2009, p46) data adalah gambaran objek dan peristiwa yang memiliki arti dan kegunaan dalam lingkungan pengguna.

2.1.7 Pengertian Basis Data

Menurut (Connolly and Begg, 2010, p65) database merupakan kumpulan dari data logical yang berhubungan dan deskripsi dari data tersebut yang dirancang untuk kebutuhan informasi suatu perusahaan.

2.1.8 Database Management System (DBMS)

Menurut (Hoffer et al., 2009, p49) DBMS adalah sebuah sistem software yang digunakan untuk create dan menyediakan akses yang dikontrol untuk memakai database. DBMS menyediakan metode yang sistematis untuk creating, updating, storing dan retrieving data dalam sebuah database.

Menurut (Connolly and Begg, 2010, p66) DBMS (Database Management System) adalah sebuah sistem software yang memungkinkan user untuk mendefinisikan, membuat, memelihara, dan mengatur akses ke dalam database DBMS merupakan sebuah software yang berinteraksi dengan user program aplikasi dan database.

(4)

2.1.9 Shneiderman’s 8 golden rules

Menurut (Shneiderman, 2010, p88-89) dalam perancangan antarmuka harus memperhatikan kaidah-kaidah seperti berikut

Shneiderman’s 8 Golden Rules of Interface Design:

1. Berusaha untuk konsisten

Pentingnya bagi antarmuka pemakai untuk tetap konsisten agar user tidak kebingungan dalam mencari sebuah informasi. Contoh, tampilan layar harus konsisten dari yang satu dengan yang lainnya.

2. Melayani usabilty universal

Mengenali kebutuhan pengguna yang beragam dan desain untuk plasticity, memfasilitasi transformasi pemberitahuan konten ke perbedaan ahli, rentang usia, cacat, dan keragaman masing-masing teknologi memperkaya spektrum persyaratan desain panduan itu. Menambahkan fitur bagi para pemula, seperti penjelasan, dan fitur untuk para ahli, seperti shortcut dan aksi balik lebih cepat, dapat memperkaya desain antarmuka dan meningkatkan persepsi kualitas sistem.

(5)

3. Memberikan umpan balik yang informatif

Untuk setiap user melakukan aksi, maka harus ada umpan balik agar membuat user menjadi terarah dan tidak tersesat dalam pencarian informasi.

4. Merancang dialog yang memberikan penutupan (keadaan akhir) Berinteraksi dengan komputer sama seperti berdialog. Aksi yang berurutan harus diorganisasi dan memiliki awal, tengah, maupun akhir. Penting bagi user untuk mengetahui kapan aksi tersebut berakhir. Umpan balik yang informatif pada saat sekumpulan aksi telah dilakukan memberikan user suatu kepuasan, rasa lega, dan indikasi bahwa user boleh melakukan aksi yang selanjutnya.

5. Mencegah terjadinya error

Sebanyak mungkin menghindari kesalahan pada perancangan sistem sehingga pengguna tidak dapat membuat kesalahan serius; misalnya field item yang harus diisi oleh user yang tidak mengizinkan karakter abjad dalam pengisian data numerik. Jika user membuat kesalahan, interface harus mendeteksi kesalahan dan menawarkan instruksi sederhana, konstruktif, dan khusus untuk proses perbaikan kesalahan. Misalnya, user tidak perlu mengetik ulang bentuk seluruh nama-alamat jika mereka memasukkan kode pos tidak valid, melainkan harus diarahkan untuk memperbaiki

(6)

hanya bagian pengisian data yang tidak valid. Tindakan yang menghasilkan error harus membiarkan keadaan sistem tidak berubah, atau interface harus memberikan instruksi-instruksi tentang bagaimana mengembalikan sistem ke bentuk semula.

6. Memungkinkan pembalikan aksi (undo) yang mudah.

User harus dapat kembali pada aksi yang telah dilakukan sebelumnya, baik itu ada kesalahan maupun tidak.

7. Mendukung pusat kendali internal.

Kepuasan user akan tinggi jika user merasakan bahwa dia telah memegang kendali sedangkan kepuasan user akan rendah jika komputer yang memegang kendali.

8. Mengurangi beban ingatan jangka pendek.

Ingatan jangka pendek manusia sangatlah terbatas. Lakukan apa saja yang memungkinkan user tidak perlu mengingat apa pun. Sebagai contoh, daripada meminta unser untuk mengetik nama file yang akan diterima, lebih balik apabila user diminta untuk menampilkan daftar dari file yang tersedia.

2.1.10 Data Flow Diagram (DFD)

Menurut (Whitten et al, 2007, p317) data flow diagram adalah alat yang digunakan untuk menggambarkan aliran data melalui sistem

(7)

dan kerja atau pengolahan yang dilakukan oleh sistem tersebut. Persamaan dari DFD adalah bubble chart, transformation graph dan process model. Decomposition diagram , juga dikenal dengan hierarchy chart, adalah alat yang digunakan untuk menggambarkan dekomposisi sistem. Diagram dekomposisi pada dasarnya adalah alat perencanaan untuk model proses yang lebih detail, yang disebut diagram aliran data. Diagram kontek adalah model proses yang menggambarkan tampilan sistem ke dunia bisnis dan dunia luar, termasuk sistem informasi yang lainnya.

Data Flow Diagram terdiri dari symbol-simbol sebagai berikut : a. Proses

Menurut (Whitten et al, 2007, p322) proses adalah kerja yang dilakukan oleh sistem sebagai respon terhadap aliran data masuk atau kondisi. Proses menggambarkan bagian dari sistem yang mengolah masukan menjadi keluaran. Sinonim dari proses adalah transform. Proses digambarkan dengan sebuah persegi panjang bersudut tumpul.

(8)

b. Aliran Data

Menurut (Whitten et al, 2007, p325) data flow menggambarkan sebuah masukan data ke suatu proses atau keluaran data (atau informasi) dari sebuah proses. Aliran digambarkan dengan sebuah tanda panah. Awal tanda panah menggambarkan asal data sedangkan arah panah menggambarkan tujuan.

Gambar 2.2 – Simbol Aliran Data

c. Data store (Penyimpanan data)

Menurut (Whitten et al, 2007, p320) data store adalah penyimpanan data yang ditujukan untuk penggunaan selanjutnya. Sinonimnya adalah file dan database. Data store digambarkan dengan sebuah kotak dengan ujung terbuka.

Gambar 2.3– Simbol Data Store

d. Agen eksternal

Menurut (Whitten et al, 2007, p319) agen eksternal adalah orang ,unit organisasi, atau organisasi luar yang berinteraksi dengan sistem.

(9)

Disebut juga entitas eksternal. Agen eksternal digambarkan dengan ebuah persegi empat.

Gambar 2.4– Simbol Agen Eksternal

2.1.11 Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)

Menurut (Bodnar and Hopwood, 2010, p41) bagan alir dokumen adalah sebuah simbolik diagram yang menunjukan aliran data dan urutan operasi dalam sebuah sistem.

2.1.12 ERD (Entity Relationship Diagram)

Menurut ( Connolly and Begg, 2010, p330) ERD digunakan untuk menggambarkan struktur logical database dalam bentuk diagram. ERD menyediakan cara yang sederhana dan mudah untuk memahami berbagai komponen dalam desain database.

ERD mempunyai tiga komponen yaitu : 1. Entity

Entiti merupakan benda yang memiliki identifikasi yang berbeda. Entiti dapat digambarkan sebagai persegi yang berisi nama dari entiti tersebut.

(10)

2. Relationship

Relationship merupakan asosiasi antar entity. Entiti merupakan pengikut dari relationship. Relationship dapat berupa relasi one-to-one, one-to-many, many-to-many. Relationship dapat

digambarkan dalam bentuk belah ketupat yang berisi nama dari relasi tersebut.

3. Properti

Baik entiti maupun relationship memiliki properti. Setiap nilai dari properti diambil dari nilai dalam kelompok properti tersebut. Properti dapat digambarkan dalam bentuk elips yang berisi nama dari properti tersebut.

2.1.13 Client/Server

Menurut (Hoffer et al., 2009, p49) client-server adalah model komputer yang saling terhubung yang mendistribusikan proses antara client dan server yang menyediakan service yang diminta. Dalam sistem database sebuah database biasanya tersimpan dalam server yang memproses DBMS. Client memungkinkan proses sistem aplikasi atau meminta pelayanan dari server lain yang menahan program aplikasi.

(11)

2.2.14 Model Proses Software

Menurut (Pressman, 2010, p78), ada beberapa model proses software yang umum digunakan, salah satunya adalah Model Sekuensial Linear Model Sekuensial Linear ini juga dikenal dengan nama “ClassicLife Cycle” atau “Waterfall Model”. Model ini melingkupi aktivitas-aktivitas sebagai berikut :

1. Rekayasa dan Pemodelan Sistem Informasi

Rekayasa dan pemodelan sistem informasi diperlukan karena perangkat lunak selalu merupakan bagian dari sebuah sistem yang lebih besar, kerja dimulai dengan membangun syarat dari semua elemen sistem dan mengalokasikan beberapa subset dari kebutuhan ke perangkat lunak tersebut. perangkat lunak harus berhubungan dengan element-element yang lain seperti perangkat lunak, manusia, dan database.

2. Analisis kebutuhan perangkat lunak.

Proses pengumpulan kebutuhan diintensifkan dan difokuskan, khususnya pada perangkat lunak. Untuk memahami sifat program yang dibangun, seorang perancang perangkat lunak harus memahami kebutuhan informasi, fungsi-fungsi, unjuk kerja, dan interface yang diperlukan.

(12)

3. Perancangan.

Design perangkat lunak sebenarnya adalah proses multi langkah yang berfokus pada empat attribute sebuah program yang berbeda : struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface, dan detail (algoritma).

4. Pengkodean.

Design harus diterjemahkan menjadi bentuk yang bisa dibaca atau dimengerti oleh komputer, biasanya dalam bentuk bahasa pemrograman.

5. Pengujian.

Sekali kode dibuat, pengujian program juga dimulai. Proses pengujian berfokus pada logika internal perangkat lunak, memastikan bahwa semua pernyataan sudah diuji, dan pada eksternal fungsional yaitu mengarahkan pengujian untuk menemukan kesalahan-kesalahan dan memastikan bahwa input yang dibatasi akan memberikan hasil aktual yang sesuai dengan hasil yang dibutuhkan.

6. Pemeliharaan.

Perangkat lunak akan mengalami perubahan setelah disampaikan kepada pelanggan. Perubahan akan terjadi karena kesalahan28 kesalahan ditentukan, karena perangkat lunak harus disesuaikan untuk mengakomodasikan perubahan-perubahan didalam lingkungan eksternalnya, atau pelanggan membutuhkan perkembangan

(13)

fungsional atau untuk kerja. Pemeliharaan perangkat lunak mengaplikasi lagi setiap fase program sebelumnya dan tidak membuat yang baru lagi.

Gambar 2.5 System Developing Lifecycle (Waterfall Model, Pressman, 2010)

2.2 Teori Khusus

Pada bagian ini dijabarkan mengenai teori khusus yang dipergunakan pada analisis dan perancangan yang akan dijalakan.

2.2.1 Pengertian Penjualan

Menurut (Kotler, 2010, p528) penjualan merupakan sebuah proses dimana kebutuhan pembeli dan kebutuhan penjual terpenuhi, melalui antar pertukan informasi dan kepentingan. Jadi konsep penjualan adalah

(14)

cara untuk mempengaruhi konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan.

2.2.2 Pengertian Pembelian

Menurut (Schroeder, 2007, p335) pembelian adalah perolehan barang mentah ataupun jadi dan jasa, baik digunakan sekarang ataupun nanti atau untuk dijual kembali.

Menurut (Render, 2008, p416) fungsi-fungsi yang terkait dalam sistem pembelian , di antaranya:

a) Fungsi Gudang

Bertanggung jawab untuk mengajukan permintaan pembelian sesuai dengan posisi persedian yang ada digudang dan untuk menyimpan barang yang telah diterima oleh fungsi penerimaan.

b) Fungsi Pembelian

Bertanggung jawab untuk memperoleh informasi mengenai harga barang. Menentukan pemasok yang dipilih dalam pengadaan barang, dan mengeluarkan order pembelian kepada pemasok yang dipilih.

c) Fungsi Penerimaan

Bertanggung jawab untuk memeriksa mutu, jenis, dan kuantitas barang yang diterima dari pemasok guna menetukan dapat atau tidaknya barang tersebut diterima oleh perusahaan, dan

(15)

untuk menerima barang dari pembeli yang berasal dari transaksi retur penjualan.

2.2.3 Pengertian Persediaan

Menurut (Chase et al., 2006, p589) persediaan adalah stok dari setiap barang atau sumber daya yang digunakan dalam sebuah organisasi. Sistem persediaan adalah serangkaian kebijakan dan pengendalian yang memonitor tingkat persediaan dan menentukan tingkat apa harus dipertahankan, saat saham harus diisi dan berapa besar pesanan seharusnya.

Menurut (Stevenson, 2009, p571) re-order point terjadi ketika jumlah persediaan telah mendekati jumlah minimal yang telah ditetapkan. Jumlah tersebut biasanya mencakup permintaan pada waktu nyata, server disini bertugas untuk menanggulangi kemungkinan kehabisan stok selama waktu tertentu. Untuk mengetahui apakah persediaan telah menyentuh stok minimal, maka perhitungan persediaan sangat diperlukan.

Menurut (Haryadi, 2010, p147) Rumus dari ROP atau re-order point adalah:

D = Jumalah pemesanan unit 1 tahun DD = Daily Demand rate

DD = D: Days per year SS = Safety stock

(16)

LT = 1 minggu = 7 hari ROP = SS + (LT x DD)

2.2.4 Pengertian Visual Basic

Menurut (Burrow and Langford, 2000, p7) Visual Basic is a environment programming, adalah program yang dirancang untuk memfasilitasi pembuatan program baru. Seorang programmer mengunakan environment programming untuk membangun, menguji, dan memperindah program baru.

Setiap programming environment menyediakan dua hal bagi programmer yang menggunakannya :

1. A set of programming tools, yang memungkinkan

programmer untuk merancang dan mengatur kembali komponen program yang sedang dibangun.

2. A programming language, yang memungkinkan

programmer untuk mengarang intruksi yang dikatakn pada komputer bagimana menjalankan tugas yang dibutuhkan pada program yang sedang dibangun.

VB berkerja dibawah sistem operasi Windows, begitu juga program baru yang dibuat dengan mengunakan VB. Bahasa pemrograman VB adalah versi terbaik BASIC (Beginner’s All-purpose Symbolic Instruction Code), adalah bahasa pemrograman pertama yang banyak digunakan oleh orang tanpa dasar ilmu komputer. Programmer

(17)

menggunakan bahasa VB untuk merancang “processing script” untuk setiap tombol perintah; processing script berisikan instruksi-instruksi yang komputer akan ikuti. VB juga memudahkan tugas programmer dalam menulis processing script untuk mengatakan pada komputer tugas apa yang harus dijalankan.

2.2.5 Microsoft SQL Server

Menurut (Sunderic, 2001, p2) Microsoft SQL server adalah relational database management system (RDBMS) berdasarkan pilihan untuk jumlah perkembangan organisasi bisnis dan basis data profesional dan pengembang aplikasi.

Alasan perkembangan popularitas SQL server sangatlah sederhana, yaitu :

a) Integration

Tidak ada RDBMS lainnya yang terintegrasi secara penuh dan rapi dengan lingkungan pengembangan aplikasi dan integrasi (IDE) yang dirancang untuk berjalan pada platform Windows ubiqutious Microsoft.

b) Easy to use

SQL server menyediakan Enterprise Manager dan Query Analyzer untuk memungkinkan DBA untuk merancang, mengembangkan, menyebarkan, dan mengelola solusi database.

(18)

c) Flexibility

Anda dapat menggunakan fitur yang berbeda dalam SQL Server untuk mencapai hasil yang serupa.

d) Power

SQL Server membuat sejumlah besar data yang tersedia untuk sejumlah besar pengguna secara bersamaan ketika mempertahankan keamanan dan integritas data.

2.2.6 Crystal Report

Menurut (Peck, 2003, p16) Crystal Report adalah database report writer , salah satu kebutuhan utama untuk merancang laporan yang terhubung dengan suatu database. Walaupun terkadang interaksi antara Crystal Report dan database menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan atau yang tidak diprediksikan. Dengan belajar lebih tentang Crystal Report dan bagaimana hubungannya dengan database anda, anda akan mendapatkan performa laporan yang signifikan atau membuat laporan yang lebih baik lagi.

Crystal Report memungkinkan program yang dapat digunakan untuk membuat , menganalisis dan menerjemahkan informasi yang terkandung dalam database atau program kedalam berbagai jenis laporan yang sangat flexible. Beberapa kelebihan dari Crystal Report

(19)

1. Pembuatan laporan tidak terlalu rumit sehingga memungkinkan pemrograman pemula sekalipun untuk membuat laporan tanpa harus melibatkan banyak kode pemrograman.

2. Terintegritas dengan berbagai bahasa pemrograman lain sehingga memungkinkan pemrograman memanfaatkan dengan keahlian masing-masing.

3. Fasilitas import hasil laporan yang mendukung format yang populer seperti Microsoft Word, Excel, Acces, Adobe Acrobat Reader, HTML dan sebagainya.

2.2.7 Local Area Network(LAN)

Menurut (Tanenbaum, 2003, p16) LAN merupakan jaringan milik pribadi didalam sebuauh gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resource, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.

Keuntungan jaringan LAN , antara lain: • Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah.

• Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua client (printer sharing).

• File-file data dapat disimpan pada server , sehingga data dapat diakses dari semua client menurut otorisasi sekuritas dari semua

(20)

karyawan, yang dapat dibuat berdasarkan struktur organisasi perusahaan sehingga keamanan data terjamin.

• File data yang keluar/masuk dari/ke server dapat di kontrol. • Proses backup data menjadi lebih mudah dan cepat.

• Resiko kehilangan data oleh virus komputer menjadi sangat kecil sekali.

• Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan email dan chat.

• Bila salah satu client/server terhubung dengan modem , maka semua atau sebagian komputer pada jaringan LAN dapat mengakses ke jaringan internet atau mengirimkan fax melalui satu modem.

Sedangkan kerugian dari LAN adalah :

• Jika menggunakan HUB akan lebih lambat dalam pengaksesan karena speed terbagi untuk client yang lain.

Referensi

Dokumen terkait

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menggambarkan peran PBB melalui mekanisme Universal Periodic Review dalam meningkatan promosi penegakan HAM di Indonesia

Dalam rangka Pemberdayaan Masyarakat melalui Pengelolaan Teknologi Tepat Guna (TTG) dan menstimulan serta menjaring ide-ide TTG Kreasi dan Inovasi (Krenova) dan Unggulan

Tim SFS pada permainan kedua tidak melakukan taktik power play, melainkan dengan skema permainan deffens dan juga mencari kesempatan tim Espirito untuk melakukan

Simpulan dari penulisan skripsi ini ialah e-marketing dapat memudahkan Pantai Mutiara Sports Club dalam mensosialisasikan informasi – informasi seputar Pantai Mutiara Sports Club

Dari hasil diatas ternyata setelah melakukan tindakan dengan menggunakan model eliciting activities dalam pelajaran matematika kelas X SMK YPK Medan materi pelajaran nilai

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Hidayah Medan Tahun Pelajaran 2017/2018. Pelaksanaan dilakukan untuk melihat kemampuan pemahaman konsep siswa. Jenis penelitian ini

Sedangkan nilai rata-rata dari data besar risi- ko ( RQ ) pajanan lifetime responden adalah 9,1641 sehingga nilai RQ pajanan lifetime rata-rata re- sponden > 1