• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PAMERAN. A. Desain Final

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB V PAMERAN. A. Desain Final"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

PAMERAN

A. Desain Final

Perancang membuat dua desain untuk dipamerkan, sesuai dengan gambar kerja yang dibuat. Dari dua desain yang perancang pamerkan berbentuk seperti :

A B

Gambar 5.1:

A: Bentuk 1desain final pameran B: Bentuk 2 desain final pameran (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

A B

Gambar 5.2:

A: Tampilan bentuk 1 meja mengaji B: Tampilan bentuk 2 meja mengaji (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

(2)

A B

Gambar 5.3:

A: Tampilan bentuk 1 meja menulis B: tampilan 2 meja mengaji (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Dari dua desain bentuk yang berbeda ini tidak mengurangi fungsi yang sama tetapi masih mempertahankan kesamaan fungsi. Perancang membuat dua desain bentuk yang berbeda untuk mempunyai pilihan, dari riset perancang mendapatkan hasil bahwa gambar A banyak digemari oleh perempuan dan gambar B banyak digemari oleh laki-laki dengan alasan yang beragam dan masih dengan alasan imajinasi mereka.

(3)

B. Konsep Pameran

Berdasarkan rancangan yang perancang buat, yaitu Rekal Qur’an yang memiliki berbagai macam fungsi yaitu meja mengaji, meja menulis, bisa untuk menyimpan Al-Qur’an dan dibawanya seperti tas jinjing. Perancang bergabung dengan perancang yang segmentasi sama yaitu anak-anak yang diberi nama: Kidzone

Pameran kidzone diadakan dari pameran yang berjudul “warehouse” diadakan pada:

Tanggal : 21-22 Juni 2016

Tempat : Atrium, Universitas Mercu Buana Peserta : 30 Desainer

Diadakan pameran ini berdasarkan ajakan dari para perancang untuk mengadakan pameran bersama dan terbentuk Warehose. Di bentuk kepanitiaan terdiri dari:

Ketua Pelaksana : Bella Dwikinanti Putri Peralatan Both Pameran : Yasmine Nuranisa

Desain : Riyan Maulana

Perlengkapan : Tri Satrio

Anggota : 1. Kidzone 7. Fresh

2. Bipolar 8. Photobook racer G7 3. Furniture 9. Kikia Shoes

4. Bot Kac 10. Meka Catton 5. Cahayu 11. Diorama in Table 6. Darkzone 12. Monkey To Millionaere

Yang mengambil tema bersama “warehouse” bermaksud yaitu suatu ruang yang disebut gudsang tapi bukan sembarang gudang,

(4)

dimana tempat tersebut banyak produk yang baru dan bermacam-macam jenisnya yang menyatu bertimpah ruah menjadi satu dalam

suatu tempat

Gambar 5.4: Poster Warehouse

(Sumber: Kepanitiaan Warehouse)

Gambar 5.5: Banner

(5)

Gambar 5.6: Properti pameran

(Sumber: Kepanitiaan Warehouse)

Konsep pameran Kidzone yaitu dengan mengkelompokan produk untuk anak dijadikan satu area, anggotanya terdiri dari:

1. Yasmine Nuranisa: motion panduan penting helm untuk si kecil 2. Yunike Reyska Risti Ani dan Putri Kania: storage mainan anak 3. Aise Agvia: meja belajar untuk anak

4. Devi Nuraini: Rekal Qur’an Multifungsi untuk Anak 5. Putri Ramadhani: Tenda Bermain Anak

Gambar 5.7: Properti pameran

(6)

Gambar 5.8: Stand pameran kidzone

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Stand pameran kidzone, dibuat semenarik mungkin untuk membuat daya tarik para pengunjung. Background yang direkatkan papan partisi, menggunakan kain putih yang sudah dihiasi dengan cipratan cat dan cap tangan anak kecil, warna yang ditampilkan juga beragam dan cerah sesuai dengan warna yang disukai oleh anak.

Gambar 5.9: Stand pameran perancang (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

(7)

Perancang membuat tatanan stand dengan nuansa islami dengan kain putih yang dibalut dimeja stand dibuat bertingkat. Logo dari produk juga dililiti di meja stand digunakan sebagai hiasan.

Gambar 5.10: kelengkapan pameran

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Didalam pameran perancang juga membuat kelengkapan desain berkenaan dengan pelaksanaan pameran, yaitu: kartu nama, banner, notes, stiker, dan qalam Qur’an

C. Respon Pengunjung

Pameran yang diadakan diatrium Mercu Buana Maruya selama dua hari, yang terbuka untuk umum dan atrium tempat dimana mahasiswa berkumpul, membuat mahasiswa dan para pengunjung dengan mudah merespont langsung dengan adanya pameran.

(8)

Gambar 5.11: Respont para pengunjung

(9)

Perancang berterimakasih untuk respont dan antusiasnya untuk melihat produk yang dirancang. Memberikan komentar kritik dan saran untuk produk rancangan yang perancang buat, karena kritik dan saran dapat membantu perancangan apa yang kurang dan salah dalam rancangan produk Rekal Qur’an multifungsi ini. Berikut ini adalah sebagian dari testimoni yang membuat perancang untuk memperbaiki produk rancangan.

Gambar 5.12: testimoni para pengunjung

(10)

Dari beberapa testimoni membuat perancang sadar bahwa produk rancangan masih ada segi kekurangannya, perancang menyimpulkan beberapa testimoni untuk dilakukan tahap pengembangan produk dengan revisi produk, banyak yang berkomentar dari segi warna yang masih kurang untuk masuk ke segmentasi anak. Setelah diputuskan dan disetujui oleh Dosen pembimbing perancang mulai melakukan revisi. Revisi yang dilakukan: a) Warna

Pada masa sekarang orang memiliki warna tidak hanya sekedar mengikuti selera pribadi berdasarkan prasaannya saja, tetapi telah memilihnya dengan penuh kesadaran akan kegunaannya. Marian L. David dalam bukunya Visual Design in Dress (1987:119), mengelola warna menjadi dua yaitu warna eksternal dan internal. Warna eksternal adalah warna yang bersifat fisika dan faali, sedangkan warna internal adalah warna sebagai presepsi manusia, cara manusia melihat warna kemudian mengolahnya di otak dan cara mengekspresikannya.

Beberapa hasil penelitian menurut Maitland dari bukunya yang berjudul The Art of Color and Design, warna yang disukai mempunyai urutab seperti berikut: merah, biru, ungu, hijau, jingga, kuning. Hasil penelitian yang dikenalkan kepada anak praremaja dan pascaremaja oleh F.S Breeds dan SE,Katz, bahwa warnba merah lebih populer untuk wanita dan warna biru lebih populer untuk pria.

Berdasarkan teori warna menurut para ahli penulis menerapkan perbedaan warna pada Rekal, untuk pengguna anak laki-laki dan perempuan. Berikut ini adalah psikologi warna yang perancang terapkan pada Rekal:

(11)

Merah Jambu

Warna ini melambangkan romantisme, feminim. Warna ini mempunyai sifat menuntut dalam kepasrahan, menggemaskan dan jenaka.

Gambar 5.13: Warna cat merah jambu yang dipilih

(Sumber: http://www.nipponpaint-indonesia.com)

Biru Muda

Warna ini melambangkan keanjalan dari cita-cita. Sifatnya : Bertahan, Protektif, Tidak Berubah fikiran. Pengaruhnya : Keras Kepala, Teguh, Sering Bangga Diri, Berpendirian tetap.

Gambar 5.14: Warna cat biru muda yang dipilih

(Sumber: http://www.nipponpaint-indonesia.com)

b) Proses Pengecatan

Proses pertama yang dilakukan menghilangkan melamik dengan cara mengamplasnya, selanjutnya dilakukan pendempulan, setelah kering dilakukan pengamplasan lagi ituk meratakan tekstur kayu, tahap selanjutnya dilakukan pengecatan dengan cara menyemprotannya lalu dilakukan pendempulan lagi dengan yang masih dirasakan kurang rata. Berikut ini adalah bagian proses dari revisi rancangan produk:

(12)

Tabel 5.1: Proses pengecatan

No Proses Pengecatan Keterangan

1.

Proses pengamplasan melamik yang sudah menempel pada kayu dihiangkan terlebih dahulu

2. Tahap selanjunya dilakukan pengecatan

pada Rekal dengan warna yang sudah di tentukan oleh perancang

3. Setelah dilakukan pengecatan,

dilakukan lagi tahap pendempulan, bila yang dirasakan kurang rata pada kayu sampai kayu dirasakan sudah benar rata dan halus

4. Tahap selanjunya dilakukan pengecatan

(13)

c) Final Produk

Setelah dilakukan proses revisi produk, dengan tahap riset untuk menentukan produk akhir finishing pengecatan Rekal Qur’an berwarna merah jambu/pink dan biru muda. Berikut hasil akhir Rekal Qur’an Multifungsi:

Gambar 5.15: Finishing desain Rekal 1

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Gambar 5.16: Finishing desain Rekal 2

(14)

D. Kesimpulan

Proses perancangan produk dilakukan melalui tahap pengembangan dari mulai bentuk, ukuran dan perancangan yang memerlukan gambar teknik untuk lebih detail dalam proses perancangan beserta teori yang digunakan.

Dengan adanya perancangan redesain Rekal Qur’an multifungsi ini dapat bermanfaat dan mempermudahkan anak untuk belajar mengaji, karena dilengkapi dengan meja mengaji, meja menulis dan Al-Qur’an bisa disimpan didalam box Rekal dibawa seperti tas jinjing.

E. Saran

Untuk perancang yang ingin mengembangkan Rekal Qur’an teruslah menciptakan rancangan inovasi baru yang belum pernah ada dan bermanfaat bagi masyarakat, dengan ada desain multifungsi untuk memudahkan dengan membawa satu benda yang sudah dilengkapi dengan fungsi lainnya.

Dengan menciptakan Rekal Qur’an multifungsi, memudahkan anak untuk belajar mengaji yang dilengkapi dengan meja tulis untuk beraktifitas menulis, sehingga dapat memanfaatkan Rekal secara maksimal.

Gambar

Gambar 5.4: Poster Warehouse  (Sumber: Kepanitiaan Warehouse)
Gambar 5.7: Properti pameran  (Sumber: Amalia Retna Fikri)
Gambar 5.8: Stand pameran kidzone  (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Gambar 5.10: kelengkapan pameran  (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
+6

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa pasangan error yang sama terjadi pada deteksi tepi Canny dengan deteksi tepi Sobel-X ini adalah (kaca, logam), (kertas, kardus), (kertas, logam) dan (plastik,

W dalam merawat anggota keluarga yang sakit hipertensi adalah setelah dilakukan 2 kali kunjungan ke rumah diharapkan nyeri dapat berkurang dari skala 5 menjadi skala 2.

Proses sterilisasi panas untuk bahan yang tertera di Farmakope dengan menggunakan panas kering biasanya dilakukan dengan suatu proses bets di dalam suatu oven

1) Mendapatkan jenis, besaran, dan program ruang sesuai kebutuhan kegiatan pelatihan kerja berdasarkan standarisasi ruang/ bengkel kerja yang sudah ditetapkan. Pembaharuan

Disunnahkan ketika berziarah dalam keadaan berdiri dan berdoa dengan berdiri, sebagaimana yang dilakukan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ketika keluar menuju

Hasil pengamatan mengenai proses pengambilan keputusan dalam perusahaan ini baik dalam mengambil keputusan untuk menetapkan tarif kamar maupun keputusan menerima atau menolak

Berdasarkan latar belakang tersebut, perlu diadakan penelitian pendidikan mengenai kompetensi sosial guru kelas sebagai motivator untuk membiasakan karakter kedisiplinan

1. Siswa, dapat dicermati objeknya ketika siswa yang bersangkutan sedang asyik mengikuti proses pembelajaran di kelas/lapangan/laboratorium/ bengkel, ketika sedang asyik mengerjakan