• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASKEP SARS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ASKEP SARS"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

KONSEP DASAR PENYAKIT KONSEP DASAR PENYAKIT

1.

1. DefinisiDefinisi

Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) adalah penyakit infeksi saluran nafas yang Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) adalah penyakit infeksi saluran nafas yang disesbakan oleh virus corona dengan sekumpulan gejala klinis yang sangat berat (Chen & disesbakan oleh virus corona dengan sekumpulan gejala klinis yang sangat berat (Chen & Rumende

Rumende, 2006), 2006). . SARS adalah sindrom pernapasan akut bSARS adalah sindrom pernapasan akut berat yang merupakan penyerat yang merupakan penyakitakit infeksi pada jaringan paru manusia yang penyebabnya adalah

infeksi pada jaringan paru manusia yang penyebabnya adalah CoronavirusCoronavirus (Poutanen(Poutanen et et  al 

al .,2003)..,2003).

Menurut literatur lain, SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) adalah sekumpulan Menurut literatur lain, SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) adalah sekumpulan gejala sakit pernapasan yang mendadak dan berat atau disebut juga penyakit infeksi gejala sakit pernapasan yang mendadak dan berat atau disebut juga penyakit infeksi saluran pernafasan yang disebabkan oleh virus Corona Family Paramyxovirus (Zhang et saluran pernafasan yang disebabkan oleh virus Corona Family Paramyxovirus (Zhang et al.,2006

al.,2006). ). SARS (severe acute respiratory syndrome) adalah suatu jenis kegagalan paruSARS (severe acute respiratory syndrome) adalah suatu jenis kegagalan paru--  paru dengan berbagai kelainan yang berbeda, yang menyebabkan terjadinya   paru dengan berbagai kelainan yang berbeda, yang menyebabkan terjadinya  pengumpulan cairan di paru-paru (edema paru)(Svoboda. 2006).

 pengumpulan cairan di paru-paru (edema paru)(Svoboda. 2006).

2.

2. EtiologiEtiologi E

Etiologi SARS masih dipelajari. Pada 7 April 2003, WHO mengumumkan kesepakatantiologi SARS masih dipelajari. Pada 7 April 2003, WHO mengumumkan kesepakatan   bahwa coronavirus yang baru teridentifikasi adalah mayoritas agen penyebab SARS.   bahwa coronavirus yang baru teridentifikasi adalah mayoritas agen penyebab SARS. Coronavirus berasal dari kata ³Corona´ yang berasal dari bahasa Latin yang artinya Coronavirus berasal dari kata ³Corona´ yang berasal dari bahasa Latin yang artinya ³crown´ atau mahkota. Ini sesuai dengan bentuk Coronavirus itu sendiri yang kalau ³crown´ atau mahkota. Ini sesuai dengan bentuk Coronavirus itu sendiri yang kalau dilihat dengan mikroskop nampak seperti mahkota.

dilihat dengan mikroskop nampak seperti mahkota.

Penyebabnya lain bisa karena penyakit apapun, yang secara langsung ataupun tidak  Penyebabnya lain bisa karena penyakit apapun, yang secara langsung ataupun tidak  langsung yang melukai paru-paru, diantaranya :

langsung yang melukai paru-paru, diantaranya : a)

a) PneumoniaPneumonia  b)

 b) Tekanan darah yang sangat rendah (syok)Tekanan darah yang sangat rendah (syok) c)

c) TerhirupnyTerhirupnya makaa makanan ke dalam nan ke dalam paru (menghirup muntahan dari laparu (menghirup muntahan dari lambungmbung)) d)

d) Beberapa transfusi darahBeberapa transfusi darah e)

e) Kerusakan paru-paru karena Kerusakan paru-paru karena menghimenghirup oksigen konsentrasi tinggirup oksigen konsentrasi tinggi f)

f) EEmboli parumboli paru g)

g) Cedera pada dadaCedera pada dada h)

h) Overdosis obat seperti heroin, metadon, propoksifen atau aspirinOverdosis obat seperti heroin, metadon, propoksifen atau aspirin i)

i) Trauma hebatTrauma hebat  j)

(2)

Fak 

Fak tor Predisposisitor Predisposisi 

 Faktor Faktor diri diri (host) (host) : : umur, umur, jenis jenis kelamin, kelamin, status status gizi, gizi, kelainan kelainan congenital,congenital, imunologis

imunologis, BBLR dan , BBLR dan premature.premature. 

 Faktor Faktor lingkunglingkungan an : P: Pola ola hidup, hidup, asap asap rokok, rokok, keterpaparan keterpaparan terhadap terhadap infeksi,infeksi, sosial ekonomi, Kepadatan tempat tinggal, cuaca dan polusi udara.

sosial ekonomi, Kepadatan tempat tinggal, cuaca dan polusi udara. 

 DDefisiensi vitaminefisiensi vitamin

 Tingkat sosio ekonomi rendahTingkat sosio ekonomi rendah 

 Tingkat jangkauan pelayanan kesehatan yang rendahTingkat jangkauan pelayanan kesehatan yang rendah 

 Menderita penyakit kronisMenderita penyakit kronis 

 Aspek kepercayaan setempat dalam praktek pencarian Aspek kepercayaan setempat dalam praktek pencarian pengopengobatan yang salah.batan yang salah. Fak 

Fak tor Pencetustor Pencetus

Coronavirus adalah mayoritas agen penyebab SARS. Virus ini stabil pada tinja dan Coronavirus adalah mayoritas agen penyebab SARS. Virus ini stabil pada tinja dan urine pada suhu kamar selama 1-2 hari dan dapat bertahan lebih dari 4 hari pada penderita urine pada suhu kamar selama 1-2 hari dan dapat bertahan lebih dari 4 hari pada penderita diare. Virus SARS

diare. Virus SARS kehilangan infektivitasnya tkehilangan infektivitasnya terhadap berbagai erhadap berbagai disinfektan dadisinfektan da n bahann bahan--  bahan fiksasi.

  bahan fiksasi. Seperti virus lainSeperti virus lain, corona menyebar lew, corona menyebar lewat udara, masuk melalui saluranat udara, masuk melalui saluran  pernapasan, lalu bersarang di paru-paru.

 pernapasan, lalu bersarang di paru-paru. DDalam tempo sekitar dua hingga sepuluh hari,alam tempo sekitar dua hingga sepuluh hari,  paru-paru akan meradang, bernapas kian sulit. Metode penularannya melalui udara serta  paru-paru akan meradang, bernapas kian sulit. Metode penularannya melalui udara serta kontak langsung dengan pasien atau terkena cairan pasien. Misalnya terkena ludah saat kontak langsung dengan pasien atau terkena cairan pasien. Misalnya terkena ludah saat   pasien bersin dan

  pasien bersin dan batuk bahkan batuk bahkan bisa melalui barabisa melalui barangng-barang yang ter-barang yang terkontaminasi ataukontaminasi atau  barang yang digunakan oleh pasien SARS.

 barang yang digunakan oleh pasien SARS.

3.

3. EpidemiologiEpidemiologi

SARS diduga berasal dari Propinsi Guangdong di Cina daratan, muncul dan menyerang SARS diduga berasal dari Propinsi Guangdong di Cina daratan, muncul dan menyerang manusia sekitar bulan November 2002. Namun pertama kali dikenal pada bulan Februari manusia sekitar bulan November 2002. Namun pertama kali dikenal pada bulan Februari 2003. Penyebabnya adalah

2003. Penyebabnya adalah ccoronavirusoronavirus. Penyakit dengan gejala infeksi saluran. Penyakit dengan gejala infeksi saluran  pernafasan berat disertai dengan gejala saluran pencernaan.

 pernafasan berat disertai dengan gejala saluran pencernaan. Pada bulan Juli 2003

Pada bulan Juli 2003 Out breOut break ak //KejKejaadidiaan Lun Luaar r BiBiaassaa(KLB) terjadi di 6 wilayah yaitu(KLB) terjadi di 6 wilayah yaitu Kanada, Cina daratan (yang berasal dari Guangdong kemudian menyebar ke beberapa Kanada, Cina daratan (yang berasal dari Guangdong kemudian menyebar ke beberapa kota besar, Taiwan dan Hongkong), Singapura dan Vietnam.

kota besar, Taiwan dan Hongkong), Singapura dan Vietnam. Distribusi Menurut Or

Distribusi Menurut Oraangng

Pada distribusi menurut orang ini, orang yang paling berisiko terkena penyakit SARS Pada distribusi menurut orang ini, orang yang paling berisiko terkena penyakit SARS

(3)

  petugas kesehatan merupakan orang yang merawat pasien yang menderita SARS   petugas kesehatan merupakan orang yang merawat pasien yang menderita SARS sehingga sangat besar risikonya mereka juga akan terkena SARS sesuai dengan cara sehingga sangat besar risikonya mereka juga akan terkena SARS sesuai dengan cara  penularan penyakit S

 penularan penyakit S ARS.ARS. Distribusi Menurut Temp Distribusi Menurut Tempaatt

 Negara di dunia yang memiliki jumlah kasus SARS terbesar adalah Negara China yaitu  Negara di dunia yang memiliki jumlah kasus SARS terbesar adalah Negara China yaitu sebesar 5327 kasus dengan jumlah kematian sebesar 349 orang. Hal ini disebabkan sebesar 5327 kasus dengan jumlah kematian sebesar 349 orang. Hal ini disebabkan karena Negara China merupakan Negara yang pertama kali terkena penyakit SARS yaitu karena Negara China merupakan Negara yang pertama kali terkena penyakit SARS yaitu   pada bulan November 2002 namun belum dilaporkan sehingga orang tidak    pada bulan November 2002 namun belum dilaporkan sehingga orang tidak 

mengetahuinya dan tidak dapat dicegah. Baru pada bulan Februari 2003 kasus ini mengetahuinya dan tidak dapat dicegah. Baru pada bulan Februari 2003 kasus ini diketahui. Hal ini mengakibatkan orang yang terkena SARS di China makin banyak. diketahui. Hal ini mengakibatkan orang yang terkena SARS di China makin banyak. DDariari China

China kemudian virus SARS ini kemudian virus SARS ini menyebar ke menyebar ke negara lain seperti melalui kunjungan kenegara lain seperti melalui kunjungan ke daerah tersebut.

daerah tersebut.

Distribusi Menurut W Distribusi Menurut Wak ak tutu

Singapura terdeteksi SARS pertama kali pada bulan Februari 2003 dan penderitanya Singapura terdeteksi SARS pertama kali pada bulan Februari 2003 dan penderitanya  bertambah dan mencapai puncak di

 bertambah dan mencapai puncak di bulan Maret. Selain itu, karena banyaknya kunjunganbulan Maret. Selain itu, karena banyaknya kunjungan ke Singapura ataupun warga Singapura yang berlibur ke Negara lain yang banyak  ke Singapura ataupun warga Singapura yang berlibur ke Negara lain yang banyak  kejadian SARS memungkinkan terjadinya perpindahan virus dari orang tersebut ke orang kejadian SARS memungkinkan terjadinya perpindahan virus dari orang tersebut ke orang di Singapura.

di Singapura.

4.

4. PPaatofisiologitofisiologi

SARS secara klinis lebih melibatkan saluran nafas baian bawah dibandingkan dengan SARS secara klinis lebih melibatkan saluran nafas baian bawah dibandingkan dengan saluran nafas dibagian atas. Pa

saluran nafas dibagian atas. Pada saluran nafas bada saluran nafas baian bawah, ian bawah, sel-sel asinus adalah sasaransel-sel asinus adalah sasaran yang lebih banyak terkena dibandingkan trakea maupun bronkus. Menurut Chen dan yang lebih banyak terkena dibandingkan trakea maupun bronkus. Menurut Chen dan Rumende (200

Rumende (2006), patogenesis SARS terdiri dari 2 maca6), patogenesis SARS terdiri dari 2 maca m fase :m fase : a)

a) F F ase Pertamaase Pertama Terjadi selama

Terjadi selama 10 hari pertama 10 hari pertama penyakit, pada fase penyakit, pada fase ini melibatkan ini melibatkan proses proses akutakut yang mengakibatkan

yang mengakibatkan d d iffuse alveolar iffuse alveolar d d amageamage ((DDAADD) yang eksudatif. Fase ini) yang eksudatif. Fase ini dicirikan dengan adanya infiltrasi dari sel-sel inflamasi serta edema dan dicirikan dengan adanya infiltrasi dari sel-sel inflamasi serta edema dan  pembentukan membran hialin.

 pembentukan membran hialin. Membran hialin i

Membran hialin ini terbentuk dari endapan ni terbentuk dari endapan protein plasma serta debris nucleprotein plasma serta debris nucleus danus dan sitoplasma sel-sel epitel paru (pneumosit) yang rusak.

sitoplasma sel-sel epitel paru (pneumosit) yang rusak. DDengan adanya nekrosis sel-engan adanya nekrosis sel-sel epitel paru maka

(4)

sehingga cairan yang berasal dari pembuluh darah dapat masuk ke dalam ruang sehingga cairan yang berasal dari pembuluh darah dapat masuk ke dalam ruang alveolus (efusi). Namun masih

alveolus (efusi). Namun masih belum dapat dibuktikan apakah belum dapat dibuktikan apakah kerusakan selkerusakan sel-sel-sel   paru tersebut diakibatkan karena efek toksik dari virus tersebut secara langsung   paru tersebut diakibatkan karena efek toksik dari virus tersebut secara langsung atau kerusakan tersebut terjadi karena perantara sistem imun. Pada saat fase atau kerusakan tersebut terjadi karena perantara sistem imun. Pada saat fase eksudatif ini dapat diamati dan diidentifikasi RNA dan antigen virus yang terdapat eksudatif ini dapat diamati dan diidentifikasi RNA dan antigen virus yang terdapat  pada makrofag alveolar.

 pada makrofag alveolar. b

b ) ) F F ase keduaase kedua

Fase ini dimulai tepat setelah fase pertama selesai (setelah 10 hari). Fase ini Fase ini dimulai tepat setelah fase pertama selesai (setelah 10 hari). Fase ini ditandai dengan perubahan pada

ditandai dengan perubahan pada DDAADD eksudatif menjadieksudatif menjadi DDAADD yang terorganisir.yang terorganisir. Pada periode ini didapati metaplasia sel epitel skuamosa bronchial, bertambahnya Pada periode ini didapati metaplasia sel epitel skuamosa bronchial, bertambahnya ragam sel dan fibrosis pada dinding lumen alveolus. Pada fase ini juga tampak  ragam sel dan fibrosis pada dinding lumen alveolus. Pada fase ini juga tampak  dominasi pneumosit tipe 2 dengan perbesaran nucleus dan nucleoli yang dominasi pneumosit tipe 2 dengan perbesaran nucleus dan nucleoli yang eosinofilik. Selanjutnya juga ditemukan adanya sel raksasa dengan banyak nucleus eosinofilik. Selanjutnya juga ditemukan adanya sel raksasa dengan banyak nucleus ((multinumultinuccleateleated d  giant giant  ccell)ell) dalam rongga alveoli. Sel raksasa tersebut didugadalam rongga alveoli. Sel raksasa tersebut diduga merupakan akibat langsung dari VoC SARS, namun sumber lain mengatakan merupakan akibat langsung dari VoC SARS, namun sumber lain mengatakan   bahwa hal tersebut bukan karena COV SARS namun disebabkna karena proses   bahwa hal tersebut bukan karena COV SARS namun disebabkna karena proses

inflamasi yang berat pada tahap

inflamasi yang berat pada tahap DDAADD eksudatif.eksudatif.

5

5.. KlKlaasifisifikakasisi

Secara proposional ada 2 kasus SARS, yaitu ³suspect´ dan ³probable´ sesuai kriteria Secara proposional ada 2 kasus SARS, yaitu ³suspect´ dan ³probable´ sesuai kriteria WHO :

WHO : a)

a) Suspect SARSSuspect SARS 1)

1) Adalah seseorang yang menderita sakit dengan gejala demam tinggi ( > 38Adalah seseorang yang menderita sakit dengan gejala demam tinggi ( > 38ooC ),C ), dengan satu atau lebih gangguan pernafasan, yaitu batuk, nafas pendek dan dengan satu atau lebih gangguan pernafasan, yaitu batuk, nafas pendek dan kesuli

kesulitan bernafas. Satu atau ltan bernafas. Satu atau lebih keadaan berikut :ebih keadaan berikut :

-- DDalam 10 hari terakhir sebelum sakit, mempunyai riwayat kontak erat denganalam 10 hari terakhir sebelum sakit, mempunyai riwayat kontak erat dengan seseorang yang telah didia

seseorang yang telah didiagnosis sebagai penderita SARS, dimgnosis sebagai penderita SARS, dimana oraana orang yangng yang   beresiko tersebut adalah orang yang merawat, tinggal serumah atau   beresiko tersebut adalah orang yang merawat, tinggal serumah atau   berhubungan langsung dengan cairan saluran pernafasan maupun atau   berhubungan langsung dengan cairan saluran pernafasan maupun atau  jaringan tubuh seseorang penderita S

 jaringan tubuh seseorang penderita SARSARS

(5)

dengan ketetapan WHO sebagai negara terjangkit yang pada tanggal 1 April dengan ketetapan WHO sebagai negara terjangkit yang pada tanggal 1 April yaitu Canada (Toronto), Singapura, China (Guangdong, Hongkong SAR, yaitu Canada (Toronto), Singapura, China (Guangdong, Hongkong SAR, Shanxi, Taiwan) dan Vietnam (Hanoi)

Shanxi, Taiwan) dan Vietnam (Hanoi) -- Penduduk dari daerah terjangkit.Penduduk dari daerah terjangkit. 2)

2) Adalah seseorang yang meninggal dunia karena mengalami gagal nafas akutAdalah seseorang yang meninggal dunia karena mengalami gagal nafas akut yang tidak diketahui penyebabnya dan tidak dilakukan otopsi untuk mengetahui yang tidak diketahui penyebabnya dan tidak dilakukan otopsi untuk mengetahui  penyebabnya. Pada 10 hari sebelum meninggal, orang tersebut mengalami salah  penyebabnya. Pada 10 hari sebelum meninggal, orang tersebut mengalami salah

satu atau lebih kondisi dibawah ini, yaitu : satu atau lebih kondisi dibawah ini, yaitu :

-- Kontak erat dengan seseorang yang telah didiagnosa suspect atau probableKontak erat dengan seseorang yang telah didiagnosa suspect atau probable SARS

SARS

-- Riwayat berkunjung ke tempRiwayat berkunjung ke tempat atau negara at atau negara yang terkena wabah SARSyang terkena wabah SARS

-- Bertempat tinggal atau pernah tinggal di tempatBertempat tinggal atau pernah tinggal di tempat//negara yang terjangkit wabahnegara yang terjangkit wabah SARS.

SARS. b

b)) ProbProbaable SARSble SARS Adalah

Adalah kasus Suspect ditakasus Suspect dita mbah dengan gambah dengan gambaran foto torambaran foto toraks ks menunjukkmenunjukkan tandaan tanda--tanda pneumonia atau

tanda pneumonia atau respiratoryrespiratory d d istress synistress synd d romerome, atau, atau seseorang yang meninggalseseorang yang meninggal karena penyakit saluran pernafasan yang tidak jelas penyebabnya, dan pada karena penyakit saluran pernafasan yang tidak jelas penyebabnya, dan pada  pemeriksaan autopsi ditemukan tanda

 pemeriksaan autopsi ditemukan tanda patologis berupapatologis beruparespiratoryrespiratory d d istress synistress synd d romerome yang tidak jela

yang tidak jelas penyebabnya.s penyebabnya.

6.

6. TTaandndaa ddaan gejn gejaallaa a.

a. Gejala prodormal Gejala prodormal 

Masa inkubasi penyakit SARS antara 1-14 haridengan rerata 4 hari. Gejala Masa inkubasi penyakit SARS antara 1-14 haridengan rerata 4 hari. Gejala   prodormal yang timbul dimulai dengan adanya gejala-gejala sistemik yang non   prodormal yang timbul dimulai dengan adanya gejala-gejala sistemik yang non

spesifik, seperti : spesifik, seperti :

-- DDemam > 38emam > 3800CC -- MyalgiaMyalgia

-- MenggigilMenggigil

-- Rasa kaku ditubuhRasa kaku ditubuh -- Batuk non produktif Batuk non produktif  --  Nyeri kepala dan pusing Nyeri kepala dan pusing -- MalaiseMalaise

(6)

Gejala-gejala tersebut merupaka gejala tipikal yang sering timbul pada penderita Gejala-gejala tersebut merupaka gejala tipikal yang sering timbul pada penderita SARS, namun tidak semua gejala tersebut timbul pada setipa pasien pada beberapa SARS, namun tidak semua gejala tersebut timbul pada setipa pasien pada beberapa kasus demam muncul dan menghilang dengan sendirinya pada hari ke 4 hingga ke 7, kasus demam muncul dan menghilang dengan sendirinya pada hari ke 4 hingga ke 7, tapi sama sekali tuidak menunjukka adanya perbaikan pada pasien, dan terkadang tapi sama sekali tuidak menunjukka adanya perbaikan pada pasien, dan terkadang demma muncul kembali pada minggu ke 2(Chen & Rumende, 2006).

demma muncul kembali pada minggu ke 2(Chen & Rumende, 2006). b

b . .  M  M anifestasi Umumanifestasi Umum

Meskipun SARS merupakan virus yang menyerang system pernafasan namun Meskipun SARS merupakan virus yang menyerang system pernafasan namun  beberapa kasus

 beberapa kasus ditemukan penderita denditemukan penderita dengan gejala gan gejala mulmultiorgan.tiorgan. 

  M  M anifestasi Pernafasananifestasi Pernafasan

Penyakit paru adalah gejala klinis utama dari penderita SARS, gejala- gejala Penyakit paru adalah gejala klinis utama dari penderita SARS, gejala- gejala utama yang timbul antara lain :

utama yang timbul antara lain : -- Batuk keringBatuk kering

-- Sesak nafasSesak nafas

Pada tahap awal infeksi, gejala tersebut seperti pada Infeksi saluran nafas pada Pada tahap awal infeksi, gejala tersebut seperti pada Infeksi saluran nafas pada umumnya, namun gejala tersebut mengalami perburuakan pada awal minggu umumnya, namun gejala tersebut mengalami perburuakan pada awal minggu kedua.

kedua. DDimana geimana gejala sesak jala sesak makin lmakin lama ama akan semakin akan semakin berat berat dan mdan mulaiulai membatasi aktifitas fisik pasien. Sebanyak 20-25% pasien mengalami progresi membatasi aktifitas fisik pasien. Sebanyak 20-25% pasien mengalami progresi   buruk kearah

  buruk kearah aaccute respiratoryute respiratory d d istress synistress synd d romerome (AR (AR DDS) akibat kerusakanS) akibat kerusakan  pada pneumosit tipe 2 yang memproduksi surfaktan.

 pada pneumosit tipe 2 yang memproduksi surfaktan.

Gejala lain yang mungkin timbul adalah pneumotoraks dan penumomedistinum, Gejala lain yang mungkin timbul adalah pneumotoraks dan penumomedistinum, yang diakibatkan karena udara yang terjebak dalam ringga dada, hal ini yang diakibatkan karena udara yang terjebak dalam ringga dada, hal ini dilaporkan sebanyak 12% terjadi secara spontan dan 20% timbul setelah dilaporkan sebanyak 12% terjadi secara spontan dan 20% timbul setelah  pengunaan ventilator di ICU (Chen & Rumende, 2006).

 pengunaan ventilator di ICU (Chen & Rumende, 2006).

Penyebab kematian tersering pada SARS adalah dikarenakan oleh AR 

Penyebab kematian tersering pada SARS adalah dikarenakan oleh AR DDS berat,S berat, kegagalan multiorgan, infeksi sekunder, septicemia, serta komplikasi kegagalan multiorgan, infeksi sekunder, septicemia, serta komplikasi tromboembolik.

tromboembolik. 

  M  M anifestasi Penanifestasi Penccernaanernaan

Gejala yang timbul pada system pencernaan diduga disebabkan karena transmisi Gejala yang timbul pada system pencernaan diduga disebabkan karena transmisi  penularan VoC SARS melalui oral. Gejala utamanya adalah

 penularan VoC SARS melalui oral. Gejala utamanya adalah diare. Pada kasus inidiare. Pada kasus ini didapati sebanyak 20%

didapati sebanyak 20% pasien SARS pasien SARS mengalami diare mengalami diare pada kedatangan pada kedatangan pertampertamaa dan 70% dari jumlah tersebut tetap mengalami gejala ini selama masa perjalanan dan 70% dari jumlah tersebut tetap mengalami gejala ini selama masa perjalanan

(7)

D

Diare yang ditimbulkan biasanya cair dengan volume yang banyak tanpa disertaiiare yang ditimbulkan biasanya cair dengan volume yang banyak tanpa disertai

darah maupun lendir. Pada kasus berat biasanya dijumpai ketidakseimbangan darah maupun lendir. Pada kasus berat biasanya dijumpai ketidakseimbangan elektrolit dan dehidrasi karena penurunan cairan tubuh akibat diare (Chen & elektrolit dan dehidrasi karena penurunan cairan tubuh akibat diare (Chen & Rumende, 2006).

Rumende, 2006).

Pada beberapa kasus yang tidak disertai pneumonia, gejala diare ini adalah Pada beberapa kasus yang tidak disertai pneumonia, gejala diare ini adalah satu-satunya gejala yang tampak, namun pada beberapa kasus lain dengan satunya gejala yang tampak, namun pada beberapa kasus lain dengan   pneumonia, diare mulai tampak pada mingu kedua sakit bersamaan dengan   pneumonia, diare mulai tampak pada mingu kedua sakit bersamaan dengan

timbulnya demam dan perburukan pada paru. timbulnya demam dan perburukan pada paru.

  M  M anifestasi Lainanifestasi Lain

-- Sebanyak 25% pasien SARS mengalami peningkatan SGPT padaSebanyak 25% pasien SARS mengalami peningkatan SGPT pada kedatangan pertama. Belum bisa dipastikan penyebabk peningkatan enzim kedatangan pertama. Belum bisa dipastikan penyebabk peningkatan enzim ini namun diduga peningkatan enzim ini disebabkan karena respon tubuh ini namun diduga peningkatan enzim ini disebabkan karena respon tubuh terhadapa infeksi CoV SARS pada tubuh manusia bukan karena infeksi terhadapa infeksi CoV SARS pada tubuh manusia bukan karena infeksi spesisfik CoV pada hepar.

spesisfik CoV pada hepar.

-- Beberapa kasus dilaporkan gejala epilepsy dan disorientasi pada pasienBeberapa kasus dilaporkan gejala epilepsy dan disorientasi pada pasien SARS namun deficit neurologi fokal tidak pernah ditemukan. Meskipun SARS namun deficit neurologi fokal tidak pernah ditemukan. Meskipun demikian tetap harus diwaspadai terhadapa kemungkinan manfestasi SARS demikian tetap harus diwaspadai terhadapa kemungkinan manfestasi SARS   pada system saraf mengingat adanya laporan kasus yang menunujukkan   pada system saraf mengingat adanya laporan kasus yang menunujukkan adanya status epileptikus pada pasien dengan disertai penemuan CoV SARS adanya status epileptikus pada pasien dengan disertai penemuan CoV SARS   pada CSS dengan kadar yang cukup signifikan. Menurut Chen dan   pada CSS dengan kadar yang cukup signifikan. Menurut Chen dan Rumende(2006), CoV SARS ini juga dapat mengakibatkan demyelinisasi Rumende(2006), CoV SARS ini juga dapat mengakibatkan demyelinisasi  pada saraf otak.

 pada saraf otak.

7.

7. PemeriPemerik k ssaaaan Penunjn Penunjaangng

a.

a. Pemeriksaan radiologis : air Pemeriksaan radiologis : air bronchogbronchograram : Streptococcus pneumonm : Streptococcus pneumonia.ia.  b.

 b. Pada pemeriksaan fisik : dengan menggunakan stetoskop, terdengar bunyi pernafasanPada pemeriksaan fisik : dengan menggunakan stetoskop, terdengar bunyi pernafasan abnormal (seperti ronki atau wheezing). Tekanan dara

abnormal (seperti ronki atau wheezing). Tekanan dara h seringkali rendah dan kulit,h seringkali rendah dan kulit,  bibir serta kuku penderita tampak kebiruan (s

 bibir serta kuku penderita tampak kebiruan (s ianosis, karena kekurangan oksigen).ianosis, karena kekurangan oksigen). Pemeriksaan yang

Pemeriksaan yang biasa dilakukan unbiasa dilakukan untuk tuk mendiagnomendiagnosis SARS :sis SARS :

 Rontgen dada (menunjukkan adanya penimbunan cairan di tempat yangRontgen dada (menunjukkan adanya penimbunan cairan di tempat yang seharusnya terisi udara)

seharusnya terisi udara)

(8)

 Hitung jenis darah dan kimia darahHitung jenis darah dan kimia darah 

 BronkoskopiBronkoskopi c.

c. Pemeriksaan Laboratorium : LPemeriksaan Laboratorium : Leukosit.eukosit. d.

d. Pemeriksaan Bakteriologis : sputum, darah, aspirasi nasotrakeal atau traPemeriksaan Bakteriologis : sputum, darah, aspirasi nasotrakeal atau tra nstrakeal,nstrakeal, aspirasi jarum transtorakal, t

aspirasi jarum transtorakal, torakosentesis, bronskoskopi, bioporakosentesis, bronskoskopi, biopsysy e.

e. TestTest DD NA sequencing bagi coronavirus yang dapat diperoleh hasilnya dalam 8 jam NA sequencing bagi coronavirus yang dapat diperoleh hasilnya dalam 8 jam dan sangat akurat. T

dan sangat akurat. T est yang lama hanya mampu est yang lama hanya mampu mendemendeteksi antteksi antibodibody.y. T

Taabel 1. Pemeribel 1. Pemerik k ssaaaan penunjn penunjaangng No Pemeri

No Pemerik k ssaaaan n HHaasil ysil yaang ditemung ditemukakan n KlinisKlinis 1.

1. Foto Foto ThoraThoraks ks InfiltraInfiltrat t di di paru paru pneumoniapneumonia 2.

2. CT-Scan CT-Scan Thoraks Thoraks Konsolidasi ruang Konsolidasi ruang udaraudara yang fokal maupunmulti yang fokal maupunmulti fokal fokal Bronchiolitis Obliterans Bronchiolitis Obliterans organizing pneumonia organizing pneumonia (BOOP) (BOOP) 3.

3. EEnzim nzim SGPT SGPT Meningkat Meningkat Belum Belum diketahuidiketahui

No Pemeri

No Pemerik k ssaaaan n Spesimen Spesimen WWak ak tutu Pemeri

Pemerik k ssaaaann

Keter

Keteraangngaann

1. RT-PCR 

1. RT-PCR  DDahak, feces,ahak, feces, darah perifer  darah perifer  Minggu kedua Minggu kedua sakit sakit

Sensivitas tinggi bia Sensivitas tinggi bia dilakukan pada dilakukan pada mingu kedua mingu kedua 2.

2. DDeteksi Antigeneteksi Antigen Virus

Virus

serum

serum 6-10 6-10 hari hari sakit sakit Sensivitas Sensivitas buruk buruk bilabila dilakukan diawal dilakukan diawal  penyakit

 penyakit 3.

3. Kultur Kultur VirusVirus DDahak, darah,ahak, darah, feces, pada feces, pada media Vero media VeroEE66 atau FRhK-4 atau FRhK-4 Awal

Awal penyakit penyakit Sensivitas Sensivitas semakinsemakin menurun seiring menurun seiring dengan perjalanan dengan perjalanan  penyakit  penyakit 4. 4. DDeteksieteksi Antibody CoV Antibody CoV SARS (dengan SARS (dengan teknik 

teknik EELISALISA

D

Daraarah h vena vena Awal Awal mingguminggu kedua

kedua

GOL

(9)

atau IFA) atau IFA) 5. Test

5. Test DD NA NA sequencing sequencing

darah

darah 8 8 jam jam setelahsetelah infeksi

infeksi

Sensivitas tinggi Sensivitas tinggi

8.

8. PenPenaattaallak ak ssaannaaaann Pen

Penaattaallak ak ssaannaaaannkakasus suspect SARSsus suspect SARS a)

a) Kasus dengan gejala SARS melewati triase (petugas sudah memakai masker N95).Kasus dengan gejala SARS melewati triase (petugas sudah memakai masker N95). Untuk segera diki

Untuk segera dikirim ke ruangan pemeriksaan rim ke ruangan pemeriksaan atau bangsal yang sudatau bangsal yang sudah disiapkan.ah disiapkan.  b)

 b) BerikaBerikan n masker masker bedah bedah pada penderita.pada penderita. c)

c) Petugas yang masuk keruang pemeriksaan sudah memakai penggunaan alat proteksiPetugas yang masuk keruang pemeriksaan sudah memakai penggunaan alat proteksi   perora

  perorangan ngan ( ( PAPP PAPP )) d)

d) Catat dan dapatkan keterangan rinci mengenai tanda klinis, riwayat perjalanan,Catat dan dapatkan keterangan rinci mengenai tanda klinis, riwayat perjalanan, riwayat kontak termasuk riwayat munculnya gangguan pernapasan pada kontak  riwayat kontak termasuk riwayat munculnya gangguan pernapasan pada kontak  sepuluh hari sebelumnya \

sepuluh hari sebelumnya \ e)

e) Pemeriksaan fisik Pemeriksaan fisik  f)

f) Lakukan pemeriksaan foto toraks dan daraLakukan pemeriksaan foto toraks dan dara h tepi lengkaph tepi lengkap g)

g) Bila foto toraks normal lihat indikasi rawat atau tetap dirumah, anjurkan untuk Bila foto toraks normal lihat indikasi rawat atau tetap dirumah, anjurkan untuk  melakukan kebersihan diri, tidak masuk kantor 

melakukan kebersihan diri, tidak masuk kantor // sekolah dan hindari menggunakansekolah dan hindari menggunakan angkutan umum selama belum sembuh

angkutan umum selama belum sembuh h)

h) Pengobatan di rumah ; simtomatik, antibiotik bila ada indikasi, vitamin danPengobatan di rumah ; simtomatik, antibiotik bila ada indikasi, vitamin dan makanan bergizi

makanan bergizi i)

i) Apabila keadaan memburuk segera hubungi dokter Apabila keadaan memburuk segera hubungi dokter   j)

 j) Bila foto toraks menunjukkan gambaran infiltrat satu sisi atau dua sisi paru denganBila foto toraks menunjukkan gambaran infiltrat satu sisi atau dua sisi paru dengan atau tanpa infiltrat interstial lihat penatalaksanaan

atau tanpa infiltrat interstial lihat penatalaksanaan kakasus probsus probaableble Suspe

Suspek k SARS ySARS yaang dirng dirawaawat:t: 1)

1) IsolasiIsolasi 2)

2) Perhatikan :Perhatikan : 

 Keadaan umumKeadaan umum 

 KesadaranKesadaran 

 Tanda vital (tensi, naTanda vital (tensi, na di, frekuensi napas, suhu)di, frekuensi napas, suhu) 3)

(10)

4)

4) Antibiotik : Antibiotik : b laktam atau b lb laktam atau b laktam + Anti b laktam + Anti b laktamase oralaktamase oral ditditaambmbahah makrolidmakrolid generasi baru oral (r

generasi baru oral (roksitromisinoksitromisin, klaritromisin, a, klaritromisin, azitromisin)zitromisin)

Pen

Penaattaallak ak ssaannaaaannkakasus probsus probaableble

1)

1) Rawat di Rumah Sakit dalam ruang isolasi dengan kasRawat di Rumah Sakit dalam ruang isolasi dengan kas us sejenis.us sejenis. 2)

2) Pegambilan darah untuk: darah tepi lengkap, Pegambilan darah untuk: darah tepi lengkap, fungsi hati, kreatin fosfokinase, urea,fungsi hati, kreatin fosfokinase, urea, elektrolit, C reaktif protein.

elektrolit, C reaktif protein. 3)

3) Pengambilan sampel untuk membedakan dari kasus pneumonia tipikalPengambilan sampel untuk membedakan dari kasus pneumonia tipikal// atipikalatipikal lainnya;

lainnya; 

  pemeriksaan usap hidung dan tenggorokan, pemeriksaan usap hidung dan tenggorokan, 

  biakan darah, serologi biakan darah, serologi 

 urineurine 4)

4) Pemantauan darah 2 hari sekaliPemantauan darah 2 hari sekali 5)

5) Foto toraks diulang sesuai indikasi klinisFoto toraks diulang sesuai indikasi klinis 6)

6) Pemberian pengobatanPemberian pengobatan a)

a) RinganRingan//sedangsedang

 Terapi suportif Terapi suportif  

 Antibiotik Antibiotik  Golongan

Golongan b b laktam laktam + + anti b anti b laktamase laktamase (intravena)(intravena) ditditaambmbahah makrolidmakrolid generasi

generasi baru baru oraloral ATAU

ATAU

Sefalosporin G2, G3 (intravena),

Sefalosporin G2, G3 (intravena),ditditaambmbahahmakrolid generasi baru oralmakrolid generasi baru oral ATAU

ATAU

Fluorokuinolon respirasi (intravena): Moxifloxacin, Levofloxacin, Fluorokuinolon respirasi (intravena): Moxifloxacin, Levofloxacin, Gatifloxacin

Gatifloxacin  b)

 b) BeratBerat 

 Terapi suportif Terapi suportif  

 Antibiotik Antibiotik  U

Untuntuppaasien ysien yaang tidng tidak ak aaddaa ak ak tor risitor risio infeo infesi pseudomonsi pseudomonaas :s : sefalosporin G3 non pseudomonas (intravena)

sefalosporin G3 non pseudomonas (intravena) ditditaambmbahah makrolid generasimakrolid generasi  baru oral

 baru oral ATAU ATAU

(11)

fluoroku

fluorokuinolon respirasi inolon respirasi (intravena)(intravena) Ad

Adaaf f ak ak tor risitor risik k o infeo infek k si pseudomonsi pseudomonaas :s : sefalosporin

sefalosporin anti anti pseudomopseudomonas nas (seftazidim, (seftazidim, sefopesefoperazon,razon, sefipim)

sefipim)//karbapenem (intravena)karbapenem (intravena) ditditaambmbahah luorokuinolon anti pseudomonasluorokuinolon anti pseudomonas (siprofloksasin, levofloksasin) intravena

(siprofloksasin, levofloksasin) intravena// aminoglikosida intravenaaminoglikosida intravenaditditaambmbahah makrolid generasi baru oral

makrolid generasi baru oral 

 KortikosteroidKortikosteroid

Hidrokortison ( intravena ) 4 mg

Hidrokortison ( intravena ) 4 mg // kg BB tiap 8 jam, kg BB tiap 8 jam, tapering tapering atauatau metilpr

metilprednisolednisolon on ( intravena ) ( intravena ) 240 ± 240 ± 320 mg 320 mg tiap haritiap hari 

 RibavirinRibavirin

1,2 gr oral tiap 8

1,2 gr oral tiap 8 jam atau jam atau 8 mg8 mg// kg BB intravena tiap 8 jamkg BB intravena tiap 8 jam Keterangan :

Keterangan :

Kriteria pneumonia berat salah satu diantara ini : Kriteria pneumonia berat salah satu diantara ini :

 Frekuensi napas > 30 xFrekuensi napas > 30 x //menitmenit 

 PaOPaO22 //FiOFiO22< 250 mmHg< 250 mmHg 

 Foto toraks paru kelainan bilateralFoto toraks paru kelainan bilateral 

 Foto toraks paru melibatkan lebih dari dua lobusFoto toraks paru melibatkan lebih dari dua lobus 

 Tekanan sistolik < 90 mmHgTekanan sistolik < 90 mmHg 

 Tekanan diastolik < 60 mmHgTekanan diastolik < 60 mmHg Risiko infeksi pseudomonas

Risiko infeksi pseudomonas 

 BronkiektasisBronkiektasis 

 Pengobatan kortikosteroid lebih dari 10 mgPengobatan kortikosteroid lebih dari 10 mg//harihari 

 Pengobatan antibiotik spektrum luas lebih dari 7 hari pada bulan terakhir Pengobatan antibiotik spektrum luas lebih dari 7 hari pada bulan terakhir  

 Gizi kurangGizi kurang

Indikasi pemberian kortikosteroid dan anti

Indikasi pemberian kortikosteroid dan anti virus (Ribavirin)virus (Ribavirin) 

 Pneumonia SARS beratPneumonia SARS berat 

 Setelah 24 jam diberikan aSetelah 24 jam diberikan a ntibiotik tidak responntibiotik tidak respon 

 Terdapat komorbidTerdapat komorbid Pen

Penaattaallak ak ssaannaaaan Kontn Kontak ak 

a)

a) Kontak Kontak DDengan Kasus Suspek engan Kasus Suspek 

(12)

 Passive Surveillance selama sepuluh hariPassive Surveillance selama sepuluh hari 

 Aktifitas kontak tak terbatasAktifitas kontak tak terbatas 

 Jika timbul gejala klinis, Jika timbul gejala klinis, segera menghubunsegera menghubungi fasilitasgi fasilitas 

 kesehatankesehatan 

 Gejala yang timbul pertama : panasGejala yang timbul pertama : panas  b)

 b) Kontak Kontak DDengan Kasus Probableengan Kasus Probable

 Berikan informasi mengenai SARS pada kontak Berikan informasi mengenai SARS pada kontak  

 Active Surveillance selama sepuluh hariActive Surveillance selama sepuluh hari 

 Telepon atau kunjungi oleh tim surveillanceTelepon atau kunjungi oleh tim surveillance 

 Catat suhu tubuh setiap hariCatat suhu tubuh setiap hari 

 Aktifitas kontak tak terbatasAktifitas kontak tak terbatas 

 Jika timbul gejala klinis, Jika timbul gejala klinis, segera menghubunsegera menghubungi fasilitas kesehatagi fasilitas kesehatann 

 Gejala yang timbul pertama : panasGejala yang timbul pertama : panas Indi

Indikakasi R si R awaawatt

Penderita SARS yang di rawat inap adalah : Penderita SARS yang di rawat inap adalah :

a)

a) Suspect SARS dengan riwayat kontak erat (+)Suspect SARS dengan riwayat kontak erat (+)  b)

 b) Suspect SARS dengan gejala klinis berat, Suspect SARS dengan gejala klinis berat, yaitu:yaitu: 

 Sesak nafas dengan frekuensi nafas Sesak nafas dengan frekuensi nafas 30 30 kalikali //menit.menit. 

  Nadi lebih 100 kali Nadi lebih 100 kali//menit.menit. 

 Ada gangguan kesadaranAda gangguan kesadaran 

 Kondisi umum lemahKondisi umum lemah 

 Indikasi rawat inap Indikasi rawat inap lain ditentukan oleh lain ditentukan oleh dokter yang dokter yang memeriksa penderitamemeriksa penderita c)

c) Probable SARSProbable SARS

Perlu diperhatikan dalam perawatan di rumah sakit terhadap SARS adalah : Ruang Perlu diperhatikan dalam perawatan di rumah sakit terhadap SARS adalah : Ruang  perawatan penderita suspect SARS harus dibedakan dengan ruang penderita probable  perawatan penderita suspect SARS harus dibedakan dengan ruang penderita probable SARS. Saat memeriksa dan merawat penderita SARS, petugas medis harus memakai SARS. Saat memeriksa dan merawat penderita SARS, petugas medis harus memakai  penggun

 penggunaan alat aan alat proteksi perorangan (PAPP).proteksi perorangan (PAPP).

Isol

(13)

Penderita suspect SARS dengan riwayat traveling (+) tetapi tanpa riwayat kontak dan Penderita suspect SARS dengan riwayat traveling (+) tetapi tanpa riwayat kontak dan gejala klinis ringan tidak dirawat inap di rumah sakit, akan tetapi dira

gejala klinis ringan tidak dirawat inap di rumah sakit, akan tetapi dira wat dirwat dirumah umah (home(home isolation)

isolation)

Tindakan yang harus dilakukan selama

Tindakan yang harus dilakukan selamahhome isolationome isolation atau isolasi atau isolasi dirumah dirumah adalah :adalah :

 Penderita harus dirumah sampai demam hilang dan selalu menggunakan masker Penderita harus dirumah sampai demam hilang dan selalu menggunakan masker  sampai 14 hari sesudah dua

sampai 14 hari sesudah dua hari bebas panas.hari bebas panas. 

 Alat makan dan minumnya dipisahkan dari alat makan dan minum anggauta keluargaAlat makan dan minumnya dipisahkan dari alat makan dan minum anggauta keluarga yang lain.

yang lain. 

 Penderita harus diukur suhu tubuhnya setiap 8 jam sekali. Bila dalam dua kaliPenderita harus diukur suhu tubuhnya setiap 8 jam sekali. Bila dalam dua kali  pengukuran terjadi kenaikan suhu tubuh mencapai 38

 pengukuran terjadi kenaikan suhu tubuh mencapai 38ooC, maka penderita harus segeraC, maka penderita harus segera dikirim ke rumah sakit.

dikirim ke rumah sakit. 

 Minum obat yang diberikan sesuai petunjuk Minum obat yang diberikan sesuai petunjuk  

 Anggota keluarga yang merawat penderita dan tinggal serumah , harus memakaiAnggota keluarga yang merawat penderita dan tinggal serumah , harus memakai masker.

masker. 

 Anggota keluarga yang merawat penderita harus mencuci tangan setelah merawatAnggota keluarga yang merawat penderita harus mencuci tangan setelah merawat  penderita

 penderita 

 Apabila ada anggoApabila ada anggota keluarga lain yang mta keluarga lain yang menderita demam enderita demam selama penderita masihselama penderita masih sakit sampai dengan 10 hari setelah penderita dinyatakan sembuh maka harus segera sakit sampai dengan 10 hari setelah penderita dinyatakan sembuh maka harus segera memeriksakan diri ke rumah sakit dan selalu

memeriksakan diri ke rumah sakit dan selalu menggunakan masker.menggunakan masker. Indi

Indikakasi Kelusi Keluaar Rumr RumahahSSak ak itit a)

a) Tidak panas selama 48 jamTidak panas selama 48 jam  b)

 b) Tidak batuk Tidak batuk  c)

c) Leukosit kembali normalLeukosit kembali normal d)

d) TrombosiTrombosit kembali t kembali normalnormal e)

e) CPK kembali normalCPK kembali normal f)

f) Uji fungsi hati kembali normalUji fungsi hati kembali normal g)

g) Sodium plasma kembali normalSodium plasma kembali normal h)

h) Perbaikan X-foto toraksPerbaikan X-foto toraks

N

(14)

a)

a) Setelah kembali dirumah dinasehatkan tetap harus Home Isolation (lihat pointSetelah kembali dirumah dinasehatkan tetap harus Home Isolation (lihat point tindakan yang harus dilakukan selama isolasi diri

tindakan yang harus dilakukan selama isolasi diri//Home Isolation )Home Isolation )  b)

 b) Tujuh hari setelah pulang ke rumah penderita diharuskan kontrol ke rumah sakitTujuh hari setelah pulang ke rumah penderita diharuskan kontrol ke rumah sakit untuk dilakukan

untuk dilakukan pemeriksaan darah lengkap, Xpemeriksaan darah lengkap, X-foto toraks dan uji l-foto toraks dan uji lain yangain yang abnormal

abnormal c)

c) Minimum 14 hari setelah pulang, pasien baru diperbolehkan masuk kerjaMinimum 14 hari setelah pulang, pasien baru diperbolehkan masuk kerja//sekolah.sekolah.

F

Folloollowwup penderitup penderitaa

a)

a) Istirahat dirumah Istirahat dirumah selama 7 hari, selama itu tinggselama 7 hari, selama itu tinggal dalam kamar, usahakanal dalam kamar, usahakan semini

seminimal mal mungkin mungkin kontak kontak dengan dengan orang.orang.  b)

 b) DDipantau & dicatat suhu tubuh 2 Xipantau & dicatat suhu tubuh 2 X// hari, jika suhu tubuh 38hari, jika suhu tubuh 38 00 C atau lebih atau adaC atau lebih atau ada gejala

gejala saluran napas saluran napas maka segera maka segera kontrolkontrol c)

c) Kontrol kembali ke RS tempat dirawat 7 hari setelah pulang; foto toraks, hitungKontrol kembali ke RS tempat dirawat 7 hari setelah pulang; foto toraks, hitung darah

darah lengkap dan pemeriksaan darah lainnya jika ada riwaylengkap dan pemeriksaan darah lainnya jika ada riwayat abnormalat abnormal d)

d) Pemeriksaan serologi diulang 3 Pemeriksaan serologi diulang 3 minggminggu setelah sau setelah sakitkit e)

e) DDokter yang menentukan apakah okter yang menentukan apakah pasien sudah tidak perlu isolasipasien sudah tidak perlu isolasi

9.

9. PencegPencegahaahann 1.

1. LLak ak uukakan identifin identifikakasi segersi segeraaterterhahaddaap semup semuaa penderitpenderitaa suspect suspect ddaann pro probbaabblele sesu

sesuaai dengi dengaan definisin definisi kakasus menurut WHOsus menurut WHO

Setiap orang sakit yang datang ke fasilitas kesehatan (RS, Puskesmas, Klinik Bandar  Setiap orang sakit yang datang ke fasilitas kesehatan (RS, Puskesmas, Klinik Bandar  Udara, dan lain-lain) yang akan dinilai terhadap kemungkinan menderita SARS Udara, dan lain-lain) yang akan dinilai terhadap kemungkinan menderita SARS dimasukkan ke ruang

dimasukkan ke ruang triagetriage dan disini segera dilakukan pemisahan untuk mengurangidan disini segera dilakukan pemisahan untuk mengurangi risiko penularan. Untuk penderita yang masuk kategori

risiko penularan. Untuk penderita yang masuk kategori  probable probable segera dipasangisegera dipasangi masker, sebaiknya masker yang dapat menyaring udara ekspirasi untuk mencegah masker, sebaiknya masker yang dapat menyaring udara ekspirasi untuk mencegah  percikan ludah ke udara.

 percikan ludah ke udara.

Petugas triage harus memakai masker penutup muka (face mask jemis N Petugas triage harus memakai masker penutup muka (face mask jemis N////PP 95

95//9999//100 atau FFP 2100 atau FFP 2//3 atau sejenis dan memenuhi standar yang ditetapkan) yang3 atau sejenis dan memenuhi standar yang ditetapkan) yang dapat melindungi mata dari percikan. Petugas hendaknya selalu mencuci tangan dapat melindungi mata dari percikan. Petugas hendaknya selalu mencuci tangan dengan air mengalir sesuai dengan prosedur sebelum dan sesudah kontak dengan dengan air mengalir sesuai dengan prosedur sebelum dan sesudah kontak dengan  penderita, setelah melakukan kagiatan yang diduga dapat menyebabkan kontaminasi,  penderita, setelah melakukan kagiatan yang diduga dapat menyebabkan kontaminasi, dan setelah melepaskan sarung tangan. Sarung tangan yang tercemar, stethoscope dan dan setelah melepaskan sarung tangan. Sarung tangan yang tercemar, stethoscope dan

(15)

mencegah penularan.

mencegah penularan. DDesinfektan seperti larutan bahan pemutih (fresh bleachesinfektan seperti larutan bahan pemutih (fresh bleach solution) dalam konsentrasi yang cukup harus selalu t

solution) dalam konsentrasi yang cukup harus selalu t ersedia.ersedia.

2.

2. LLak ak uukakan tindn tindakaakan isoln isolaasi tersi terhahaddaappkakasussus pro probbaabblele

Setiap penderita probable harus segera diisolasi dan dirawat dengan cara dan Setiap penderita probable harus segera diisolasi dan dirawat dengan cara dan fasilitas dengan urut-urutan preferensi sebagai berikut : diisolasi di ruangan fasilitas dengan urut-urutan preferensi sebagai berikut : diisolasi di ruangan   bertekanan negatif dengan pintu yang selalu ditutup, kamar tersendiri dengan kamar    bertekanan negatif dengan pintu yang selalu ditutup, kamar tersendiri dengan kamar  mandi sendiri, ditempatkan dalam ruangan kohort pada daerah dengan ventilasi udara mandi sendiri, ditempatkan dalam ruangan kohort pada daerah dengan ventilasi udara tersendiri dan memiliki system pembuangan udara (exhaust system) serta kamar  tersendiri dan memiliki system pembuangan udara (exhaust system) serta kamar  mandi sendiri. Apabila tidak tersediasistem

mandi sendiri. Apabila tidak tersediasistem supply supply udara tersendiri, maka semua ACudara tersendiri, maka semua AC (mesin pendingin udara) dimatikan dan jendela dibuka untuk mendapatkan ventilasi (mesin pendingin udara) dimatikan dan jendela dibuka untuk mendapatkan ventilasi udara yang baik (catatan : jendela harus yang tidak mengarah ke tempat umum).

udara yang baik (catatan : jendela harus yang tidak mengarah ke tempat umum).

Prosedur kewaspadaan universal untuk mencegah infeksi harus diterapkan dengan Prosedur kewaspadaan universal untuk mencegah infeksi harus diterapkan dengan ketat sekali terhadap kemungkinan terjadinya penyebaran melalui udara, melalui ketat sekali terhadap kemungkinan terjadinya penyebaran melalui udara, melalui  percikan dan

 percikan dan kontak langsung.kontak langsung.

Seluruh staf medis dan tenaga pembantu harus dilatih tentang cara-cara pencegahan Seluruh staf medis dan tenaga pembantu harus dilatih tentang cara-cara pencegahan infeksi dan cara-cara penggunaan Personal Protective

infeksi dan cara-cara penggunaan Personal Protective EEquipment (PPquipment (PPEE) alat-alat) alat-alat  perlindung

 perlindungan diri an diri berikut ini :berikut ini : y

y Penggunaan penutup mukaPenggunaan penutup muka// face mask untuk melindungi penularan melaluiface mask untuk melindungi penularan melalui saluran pernapasan. Jenis face mask yang dianjurkan adalah NRP 95

saluran pernapasan. Jenis face mask yang dianjurkan adalah NRP 95//9999//100100 atau FFP 2

atau FFP 2//3 atau jenis yang sama sesuai dengan standar nasional negara yang3 atau jenis yang sama sesuai dengan standar nasional negara yang  bersangkutan.

 bersangkutan. y

y Penggunaan sepasang sarung tanganPenggunaan sepasang sarung tangan y

y Penggunaan pelindung mataPenggunaan pelindung mata y

y Penggunaan jas sekali pakaiPenggunaan jas sekali pakai y

y Penggunaan apronPenggunaan apron y

y Alas kaki yang dapat didekontaminasiAlas kaki yang dapat didekontaminasi

Pada waktu merawat dan mengobati penderita SARS sedapat mungkin digunakan Pada waktu merawat dan mengobati penderita SARS sedapat mungkin digunakan   peralatan dan bahan-bahan sekali pakai (disposable) dan setelah dipakai bahan atau   peralatan dan bahan-bahan sekali pakai (disposable) dan setelah dipakai bahan atau  peralatan tersebut dibuang sebagaimana

 peralatan tersebut dibuang sebagaimana mestinya.mestinya.

Apabila peralatan yang telah digunakan akan dipakai lagi, hendaknya disterilkan Apabila peralatan yang telah digunakan akan dipakai lagi, hendaknya disterilkan terlebih dahulu sesuai dengan petunjuk dari pabrik pembuatnya. Alat-alat tersebut terlebih dahulu sesuai dengan petunjuk dari pabrik pembuatnya. Alat-alat tersebut

(16)

hendaknya dibersihkan dengan desinfektan yang mempunyai efek antiviral. Hindari hendaknya dibersihkan dengan desinfektan yang mempunyai efek antiviral. Hindari  pemindahan penderita SARS dari ruang isolasi ke tempat lain. Kalau penderita SARS  pemindahan penderita SARS dari ruang isolasi ke tempat lain. Kalau penderita SARS ini karena sesuatu dan lain hal harus dipindahkan mungkin dan petugas harus ini karena sesuatu dan lain hal harus dipindahkan mungkin dan petugas harus menggunakan pakaian pelindung (PP

menggunakan pakaian pelindung (PPEE = Personal Preventive= Personal Preventive EEquipment) denganquipment) dengan

supervise yang ketat. Mencuci tangan mutlak harus dilakukan sebelum dan sesudah supervise yang ketat. Mencuci tangan mutlak harus dilakukan sebelum dan sesudah kontak dengan penderita, sesudah melakukan kegiatan yang memungkinkan terjadi kontak dengan penderita, sesudah melakukan kegiatan yang memungkinkan terjadi kontaminasi, sesudah melepaskan sarung tangan. Oleh karena itu harus tersedia kontaminasi, sesudah melepaskan sarung tangan. Oleh karena itu harus tersedia fasilitas air bersih yang mengalir dalam jumlah yang memadai. Untuk desinfeksi fasilitas air bersih yang mengalir dalam jumlah yang memadai. Untuk desinfeksi cukup digunakan alcohol apabila tidak ada riwayat kontak dengan bahan-bahan cukup digunakan alcohol apabila tidak ada riwayat kontak dengan bahan-bahan organik yang infeksius.

organik yang infeksius.

Perhatian khusus harus diberikan kepada petugas apabila melakukan Perhatian khusus harus diberikan kepada petugas apabila melakukan r\tindakan-tindakan seperti pada pemberian fisioterapi

tindakan seperti pada pemberian fisioterapi t t hhoraxorax , pada tindakan bronkoskopi atau, pada tindakan bronkoskopi atau gastroskopi,

gastroskopi, nebulizer nebulizer  dan tindakan-tindakan lain pada saluran pernapasan sertadan tindakan-tindakan lain pada saluran pernapasan serta tindakan yang menempatkan petugas kesehatan kontak sangat dekat dengan penderita tindakan yang menempatkan petugas kesehatan kontak sangat dekat dengan penderita dan dengan sekret infeksius, sehingga kemungkinan tertular sangat besar. Seluruh dan dengan sekret infeksius, sehingga kemungkinan tertular sangat besar. Seluruh instrument tajam harus ditangani dengan tepat dan ketat. Linen penderita harus instrument tajam harus ditangani dengan tepat dan ketat. Linen penderita harus dikemas ditempat oleh petugas, ditempatkan di dalam kantong khusus (biohazard dikemas ditempat oleh petugas, ditempatkan di dalam kantong khusus (biohazard  bags)sebelum dikirim ke laundry

 bags)sebelum dikirim ke laundry// binatu. binatu. 3.

3. PelPelaaccakaakan tern terhahaddaapp k k ontontak ak  ((contact personscontact persons)) : : yyaang disebutng disebut k k ontontak ak  secsecaarraa

epidemiologis

epidemiologis aaddaallahah meremerekaka yyaang merng merawaawat t ddaann aattaau tinggu tinggaal dengl dengaann aattaauu mere

merekaka yyaangng k k ontontak ak  dengdengaan n sesek k ret sret saalurluraan n nnaappaas, s, ccaairiraan tubun tubuhh aattaau tinju tinjaa

penderit

penderitaasuspect suspect aattaauu pro probbaabble SARS.le SARS.

Pelacakan kontak harus dilakukan secara sistematis. Periode waktu seseorang Pelacakan kontak harus dilakukan secara sistematis. Periode waktu seseorang dianggap sebagai kontak harus disepakati terlebih dahulu. Kesepakatan ini dianggap sebagai kontak harus disepakati terlebih dahulu. Kesepakatan ini menyangkut berapa harikah sebelum timbul gejala seseorang dianggap sebagai kontak  menyangkut berapa harikah sebelum timbul gejala seseorang dianggap sebagai kontak  apabila mereka t

apabila mereka terpajan dengan penderitaerpajan dengan penderita suspe suspeccatauatau probable probableSARSSARS

10.

10. PrognosisPrognosis

Tingkat kematian bervariasi di setiap Negara dan organisai peliput. Pada awal Mei, Tingkat kematian bervariasi di setiap Negara dan organisai peliput. Pada awal Mei, supaya konsisten dengan metrik yang sama dengan penyakit lain, WHO dan C

supaya konsisten dengan metrik yang sama dengan penyakit lain, WHO dan C DDC C ASAS

mengutip 7% atau jumlah kematian dibagi dengan kasus kemungkinan, sebagai tingkat mengutip 7% atau jumlah kematian dibagi dengan kasus kemungkinan, sebagai tingkat

(17)

kematian SARS. Salah satu alasan mengaoa mengukur jumlah kematian sulit ialah angka kematian SARS. Salah satu alasan mengaoa mengukur jumlah kematian sulit ialah angka infeksi dan angka kematian sudah

infeksi dan angka kematian sudah pasti akan berubah.pasti akan berubah.

Kematian berdasarkan grup usia terhitung 8 Mei 2003 adalah dibawah 1% untuk orang Kematian berdasarkan grup usia terhitung 8 Mei 2003 adalah dibawah 1% untuk orang usia 24 atau lebih muda, 6% untuk mereka yang berusia 25-44, 15% pada usia 45-64 dan usia 24 atau lebih muda, 6% untuk mereka yang berusia 25-44, 15% pada usia 45-64 dan lebih dari 50% untuk yang berusia lebih dari 65.

lebih dari 50% untuk yang berusia lebih dari 65.

Sebagai perbandingan, kasus tingkat kematian influenza biasanya sekitar 0,6% (terutama Sebagai perbandingan, kasus tingkat kematian influenza biasanya sekitar 0,6% (terutama   pada lansia) tetapi dapat naik hingga 33% pada epidemi local yang parah dari mutasi   pada lansia) tetapi dapat naik hingga 33% pada epidemi local yang parah dari mutasi  baru. Tingkat kematian jenis pneumonia menular dasar s

 baru. Tingkat kematian jenis pneumonia menular dasar s ekitar 70%.ekitar 70%.

AS

ASUUHAN KEPERAWATANHAN KEPERAWATAN

1.

(18)

Hal-hal yang perlu dikaji pada pasien

Hal-hal yang perlu dikaji pada pasien dengan SARS :dengan SARS : y

y Kaji terhadap Kaji terhadap nyeri, takipnenyeri, takipnea, penggunaan otot aksesori, a, penggunaan otot aksesori, nadi cepatnadi cepat  bersambung

 bersambungan, an, batuk, sputum purulen, dan auskultasi bunyi napas batuk, sputum purulen, dan auskultasi bunyi napas untuk untuk  mengetahui konsolidasi.

mengetahui konsolidasi. y

y Perhatikan perubahan sPerhatikan perubahan suhu tubuhuhu tubuh.. y

y Kaji terhadap Kaji terhadap kegelisahan dan delirium dalam alkoholisme.kegelisahan dan delirium dalam alkoholisme. y

y Kaji terhadap komplikasi yaitu demam berlanjut atau kaKaji terhadap komplikasi yaitu demam berlanjut atau ka mbuhanmbuhan, tidak berhasil, tidak berhasil untuk sembuh, atelektasis, efusi

untuk sembuh, atelektasis, efusi pleural, komplikasi jantung, dan superinfeksi.pleural, komplikasi jantung, dan superinfeksi. y

y Faktor perkembangan pasien : Faktor perkembangan pasien : Umur, tingkat perkembUmur, tingkat perkembangan, kebiasaan angan, kebiasaan sehari- sehari-hari, mekanisme koping, kemampuan mengerti tindakan yang

hari, mekanisme koping, kemampuan mengerti tindakan yang dilakukan.dilakukan. y

y Pengetahuan pasien atau keluarga : Pengetahuan pasien atau keluarga : pengalaman terkena penyakit pernafasan,pengalaman terkena penyakit pernafasan,  pengetahu

 pengetahuan tentaan tentang penyakit pernafasan dan tindakan yang dilakukan.ng penyakit pernafasan dan tindakan yang dilakukan. Pemeriksaan fisik 

Pemeriksaan fisik  Inspeksi :

Inspeksi : 

 Pasien tampak sesak Pasien tampak sesak  

 Pasien tampak batuk tidak produktif Pasien tampak batuk tidak produktif  

 PetekiePetekie 

 EEkimosiskimosis

 Adanya sianosis pada jari dan Adanya sianosis pada jari dan mulumulut klient klien 

 Adanya penggunaan otot-oAdanya penggunaan otot-otot bantu pernapasatot bantu pernapasann Palpasi :

Palpasi : 

 DDenyut nadi meningkatenyut nadi meningkat

 CRT > 2 detik CRT > 2 detik  

 Turgor kulit menurunTurgor kulit menurun 

 DDemamemam

 Akral dinginAkral dingin Perkusi :

Perkusi : 

 Terdengar suara timpani pada Terdengar suara timpani pada abdomenabdomen 

 Terdengar suara dullness pada perkusi paruTerdengar suara dullness pada perkusi paru Auskultasi :

Auskultasi : 

(19)

 Bising usus meningkatBising usus meningkat

2.

2. DiDiaagnosgnosaa 1)

1) PK HipoksemiaPK Hipoksemia 2)

2) Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan mucus dalam jumlah Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan mucus dalam jumlah berlebihberlebih ditandai dengan penumpukan saliva, batuk tidak efektif, terdapat suara napas ditandai dengan penumpukan saliva, batuk tidak efektif, terdapat suara napas tambahan, perubahan frekuensi napas

tambahan, perubahan frekuensi napas 3)

3) Ansietas berhubunAnsietas berhubungan dengan perubahan dalam status kesehatan gan dengan perubahan dalam status kesehatan ditandai denganditandai dengan  pasien gelisah, mengekspresikan kekhawatiran karena perubahan

 pasien gelisah, mengekspresikan kekhawatiran karena perubahan dalam peristiwadalam peristiwa hidup, bingung, khawatir 

hidup, bingung, khawatir  4)

4) Hipertermi berhubHipertermi berhubungan dengan penyungan dengan penyakit (SARS) akit (SARS) ditandai dengditandai dengan akral terabaan akral teraba  panas, kulit tampak memerah, suhu diatas normal ( 36,5

 panas, kulit tampak memerah, suhu diatas normal ( 36,5oo ± 37,5± 37,5ooC), takikardiC), takikardi 5)

5) Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan aktif Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan aktif ditandaiditandai dengan penurunan turgor kulit, membrane mukosa kering, haluaran urine berkurang, dengan penurunan turgor kulit, membrane mukosa kering, haluaran urine berkurang, kulit kering, nadi meningkat

kulit kering, nadi meningkat 6)

6) DDiare berhubungan dengan inflamasi ditandai dengan bising usus hiperaktif ( > 3iare berhubungan dengan inflamasi ditandai dengan bising usus hiperaktif ( > 3 x

x//menit), nyeri abdomen, peningkatan frekuensi BAB menit), nyeri abdomen, peningkatan frekuensi BAB dalam sehari ( dalam sehari ( 3 x3 x//hari atauhari atau lebih)

lebih) 7)

7) Resiko ketidakseimbangan elektrolit berhubungan dengan ketidakseimbangan cairanResiko ketidakseimbangan elektrolit berhubungan dengan ketidakseimbangan cairan (dehidrasi)

(dehidrasi) 8)

8) Perfusi jaringan perifer tidak efektif b.d penurunan suplai OPerfusi jaringan perifer tidak efektif b.d penurunan suplai O22 ke jaringan d.d nadike jaringan d.d nadi

lemah, N= 55x

lemah, N= 55x//menit, terasa kesemutan pada ekstremitas, CRT> 3 menit, terasa kesemutan pada ekstremitas, CRT> 3 detik.detik. 9)

9) Perfusi jaringan cerebral tidak efektif b.d emboli (asam laktat) pada pembuluh darahPerfusi jaringan cerebral tidak efektif b.d emboli (asam laktat) pada pembuluh darah otak d.d kesadaran

otak d.d kesadaran menurunmenurun, GCS<15, nyeri kepala, , GCS<15, nyeri kepala, gelisah, kelemahan.gelisah, kelemahan. 10)

10) Nyeri akut b.d agen cedera biologis (penumpukan cairan berlebih pada rongga dada) Nyeri akut b.d agen cedera biologis (penumpukan cairan berlebih pada rongga dada) d.d klien mengeluh nyeri, skala nyeri 3 (skala 0-10), tampak meringis.

d.d klien mengeluh nyeri, skala nyeri 3 (skala 0-10), tampak meringis. 11)

11) Intoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan antara suplai OIntoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan antara suplai O22 dan COdan CO22 d.d kliend.d klien

mengeluh merasa letih, mengeluh merasa lemah, terjadi peningkatan nadi secara mengeluh merasa letih, mengeluh merasa lemah, terjadi peningkatan nadi secara signifikan ketika beraktivitas, terjadi perubahan T

signifikan ketika beraktivitas, terjadi perubahan TDDabnormal selama beraktivitas.abnormal selama beraktivitas. 12)

12) Ketidakefektifan pola napas b.d hiperventilasi d.d dispnea, RR 24xKetidakefektifan pola napas b.d hiperventilasi d.d dispnea, RR 24x//menit, terjadimenit, terjadi retraksi dinding dada, terjadi PCH.

(20)

13)

13) Kerusakan pertukaran gas b.d perubahan membran alveolar-kapiler (kerusakan diKerusakan pertukaran gas b.d perubahan membran alveolar-kapiler (kerusakan di alveoli) d.d sianosis, dispnea, hipoksia, terjadi PCH.

alveoli) d.d sianosis, dispnea, hipoksia, terjadi PCH. 14)

14) Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan frekuensi jantung d.dPenurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan frekuensi jantung d.d takikardia, perubahan

takikardia, perubahanEEKG.KG. 15)

15) Risiko penularan infeksi berhubungan dengan pemajanan penularan melalui udaraRisiko penularan infeksi berhubungan dengan pemajanan penularan melalui udara dan kontak.

dan kontak. 16)

16)DDefisit perawatan diri: mandi berhubungan dengan kelemahan d.d ketidakmampuanefisit perawatan diri: mandi berhubungan dengan kelemahan d.d ketidakmampuan dalam: mengakses kamar mandi, mengeringkan tubuh, membasuh tubuh.

dalam: mengakses kamar mandi, mengeringkan tubuh, membasuh tubuh. 17)

17) Kelebihan volume cairan Kelebihan volume cairan berhubungberhubungan dengan gangguan mekanisme regulasi (edemaan dengan gangguan mekanisme regulasi (edema  paru ) d.d perubahan tekanan arteri pulmonal, perubahan pada pola pernapasan

 paru ) d.d perubahan tekanan arteri pulmonal, perubahan pada pola pernapasan 18)

18) Risiko perdarahan Risiko perdarahan berhubberhubungan dengan koagulopati inheren (trombositopenia)ungan dengan koagulopati inheren (trombositopenia) 19)

19) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan denganKetidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan absorbsi nutrisi ditandai dengan penurunan berat badan 20% di ketidakmampuan absorbsi nutrisi ditandai dengan penurunan berat badan 20% di  bawah berat ideal, diare.

 bawah berat ideal, diare. 20)

20) PK: InfeksiPK: Infeksi

Di

Diaagnosgnosaa PrioritPrioritaass 1)

1) Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan mucus dalam jumlah berlebihBersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan mucus dalam jumlah berlebih ditandai dengan penumpukan saliva, batuk tidak efektif, terdapat suara napas ditandai dengan penumpukan saliva, batuk tidak efektif, terdapat suara napas tambahan, perubahan frekuensi napas

tambahan, perubahan frekuensi napas 2)

2) Kerusakan pertukaran gas b.d perubahan membran alveolar-kapiler (kerusakan diKerusakan pertukaran gas b.d perubahan membran alveolar-kapiler (kerusakan di alveoli) d.d sianosis, dispnea, hipoksia, terjadi PCH.

alveoli) d.d sianosis, dispnea, hipoksia, terjadi PCH. 3)

3) PK: InfeksiPK: Infeksi 4)

4) DDiare berhubungan dengan inflamasi ditandai dengan bising usus hiperaktif ( > 3iare berhubungan dengan inflamasi ditandai dengan bising usus hiperaktif ( > 3 x

x//menit), nyeri abdomen, peningkatan frekuensi BAB menit), nyeri abdomen, peningkatan frekuensi BAB dalam sehari ( dalam sehari ( 3 x3 x//hari atauhari atau lebih)

lebih) 5)

5) Risiko penularan infeksi berhubungan dengan pemajanan penularan melalui udaraRisiko penularan infeksi berhubungan dengan pemajanan penularan melalui udara dan kontak.

dan kontak.

3.

(21)

Tuju Tujuaann

Setelah diberikan asuhan

Setelah diberikan asuhan keperawatan selama ...x24 jam dikeperawatan selama ...x24 jam diharapharapkan bersihan jalankan bersihan jalan napas klien efektif dengan criteria hasil:

napas klien efektif dengan criteria hasil: -

- klien mklien mampu mengampu mengeluarkan sekret tanpeluarkan sekret tanpa bantuana bantuan -

- bunyi nafas nobunyi nafas normal, tidak ada ronchi, mengrmal, tidak ada ronchi, mengi dan stridor i dan stridor  -

- RR RR dalam dalam batas batas normal normal (16-20 (16-20 xx//menit)menit) Intervensi

Intervensi

 M 

 M andiri andiri 

a.

a. Kaji fungsi pernafasan (bunyKaji fungsi pernafasan (bunyi nafas, kecepatan nafas, i nafas, kecepatan nafas, dan kedalaman)dan kedalaman)

 Rasional 

 Rasional :. Ronki, mengi menunjukkan akumulasi sekret:. Ronki, mengi menunjukkan akumulasi sekret//ketidakmampuanketidakmampuan membersihkan jalan nafas yang dapat

membersihkan jalan nafas yang dapat menimbulkan peningkatan kemenimbulkan peningkatan kerjarja  pernafasan.

 pernafasan.  b.

 b. Catat kemampuan untuk mengeluarkan mukosaCatat kemampuan untuk mengeluarkan mukosa //batuk efektif (catat karakter batuk efektif (catat karakter  dan jumlah sputum)

dan jumlah sputum)

 Rasional 

 Rasional : Pengeluaran sulit bila sekret sangat t: Pengeluaran sulit bila sekret sangat t ebal.ebal. c.

c.  berikan pasien posisi semi fowler dan bantu pa berikan pasien posisi semi fowler dan bantu pa sien untuk batuk dan latihan nasien untuk batuk dan latihan nafasfas dalam

dalam

 Rasional 

 Rasional :Posisi membantu memaksimalkan ekspansi paru dan menurunkan:Posisi membantu memaksimalkan ekspansi paru dan menurunkan upaya pernafasan. Latihan nafas dalam meningkatkan gerakan sekret ke dalam upaya pernafasan. Latihan nafas dalam meningkatkan gerakan sekret ke dalam  jalan nafas besar untuk dikeluarkan.

 jalan nafas besar untuk dikeluarkan. d.

d.  bersihkan sekret dari mulut dan trakea (penghisapan sesuai keperluan) bersihkan sekret dari mulut dan trakea (penghisapan sesuai keperluan)

 Rasional 

 Rasional  : Mencegah aspirasi: Mencegah aspirasi // obstruksi. Penghisapan dilakukan jika pasienobstruksi. Penghisapan dilakukan jika pasien tidak mampu mengeluarkan sekret

tidak mampu mengeluarkan sekret

 K 

 K olaolabborasi orasi 

a.

a. lembabkan udaralembabkan udara //oksigen inspirasioksigen inspirasi

 Rasional 

 Rasional : : Mencegah pengeringan mMencegah pengeringan mukosa dan memukosa dan membantu pengenceran sekret.bantu pengenceran sekret.  b.

 b.  beri obat-obatan sesuai indikasi beri obat-obatan sesuai indikasi y

y mukolitik (contoh asetilsistein)mukolitik (contoh asetilsistein) y

y bronkod bronkodilator ilator (contoh okstrifilin)(contoh okstrifilin) y

Referensi

Dokumen terkait

Pada proses kompresi file dengan nama A.doc dari ukuran file awal 493568 byte kemudian dilakukan proses dekompresi menjadi 397981 byte dengan ratio kompresi sebesar

Berdasarkan dari beberapa pemikiran di atas, maka pokok permasalahan dalam penelitian ini, yaitu : Bagaimana efektivitas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2015

Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu referensi bagi pihak-pihak yang memiliki kepentingan dalam praktik penegakan perlindungan hukum terhadap hak

Indonesia juga tidak dapat menerapkannya secara serta merta karena dibutuhkannya suatu peraturan pelaksana untuk menerapkannya khususnya karena Indonesia belum

Pasal tersebut menunjukkan adanya unsur bentuk negara federal dalam Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 yaitu kekuasaan bukanlah sepenuhnya berada di tangan pemerintah pusat

Ketentuan pengendalian pemanfaatan ruang diatur dalam Pasal 35 Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang yaitu ketentuan yang diperuntukkan sebagai

Umur panjang dan hidup sehat digambarkan oleh angka harapan hidup saat lahir (AHH) yaitu jumlah tahun yang diharapkan dapat dicapai oleh bayi yang baru lahir

Dengan demikian dapat disimpulkan berdasarkan hasil perhitungan maka pengaruh komunikasi terhadap kualitas pelayanan surat pengantar pembuatan izin mendirikan bangunan di