BAB III
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
1. SEJARAH BERDIRINYA GARUDA INDONESIA
Pada tanggal 26 Januari 1949, sebuah pesawat terbang
pertama digunakan untuk bepergian, dari Indonesia
xnelintasi sungai Andaman ke India dan Birma, kemudian kembali ke Sumatra membawa tentara dan bahan makanan.
Pesawat terbang pertama, yakni DC3 yang dinamakan
Seulawah RI-001 merupakan simbol awal mulanya Penerbangan Internasional Indonesia, Garuda Indonesia (Indonesia's
International flag carrier). Pada 29 Desember 1949, DC3
membawa Presiden Soekarno ke Jakarta.
Sejak awal mula, Garuda Indonesia telah berkembang dari hanya memiliki sebuah pesawat terbang menjadi
perusahaan penerbangan yang besar dan sekarang
mengoperasikan kurang lebih 60 pesawat terbang, dengan type Boeing 747-400, MD11, Airbus A300-600 dan Boeing 737-400. Penerbangan Internasional dengan sekitar 35
tujuan di lima negara. Bersama dengan Merpati Nusantara Airlines, mendirikan jaringan rute-rute domestik.
Pada penerbangan domestik tertentu, Garuda Indonesia menitikberatkan pada misinya yang diemban sebagai "agen pembangunan" dan "model pembangunan", dengan tetap berusaha mendapatkan keuntungan bagi kelangsungan hidup perusahaan agar tetap dapat mengemban misi nasional dan memberikan kesempatan bagi perusahaan penerbangan lainnya mendapat hasil usaha yang wajar.
Sementara pihak pemerintah menangani hal-hal yang bersifat pengadaan sarana dan prasarana, antara lain
bandar udara, gedung terminal bandara, fasilitas
penerbangan, formalita pemerintahan, pendanaan dan
sebagainya.
Sejak tahun 1980-an , Garuda Indonesia turut
bertanggungjawab atas promosi Indonesia sebagai obyek wisata. Dengan demikian Garuda Indonesia akan memberikan kontribusi dalam perekonomian Indonesia.
Tanggung jawab sosial Garuda Indonesia yang lain adalah membawa umat Islam ke Mekah setiap tahun. Walaupun demikian, sebagai BUMN, Garuda Indonesia juga diharapkan menjadi penerbangan komersial, yang mampu bersaing dengan penerbangan yang lain.
41
2. MANAJEHEN GARUDA INDONESIA
Prioritas manajemen P.T. Garuda Indonesia adalah meningkatkan pelayanan Garuda Indonesia sejajar dengan
tuntutan internasional. Misi yang diemban Garuda
Indonesia adalah menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi melalui bisnis penerbangan dan pengembangan industri pariwisata, dan diwujudkan jnelalui upaya menyiapkan angkutan udara yang bermutu dan pelayanan yang baik terhadap wisatawan. Sasaran dan misi serta pelaksanaannya
dijelaskan kepada semua pihak, semua staf Garuda
Indonesia, para penumpang dan masyarakat luas,
diantaranya melalui media massa.
Adapun kiat-kiat Garuda Indonesia dalam meningkatkan pelayanan yang bermutu terhadap penumpangnya, adalah:
a. Mengutamakan keselamatan penerbangan dan ketepatan waktu (safety flight and punctuality).
b. Memberikan kenikmatan penerbangan dengan menyediakan fasilitas dan armada penerbangan yang baru. Garuda Indonesia telah memiliki pesawat terbangr MD11, Boeing 747-400, Airbus A300-600, Boeing 737-400 dan DC10. Adapun kapasitas seat dan karakteristik engine nampak pada tabel di bawah ini.
Tabel 3-1 Aircraft Engine Maxlmem
Speed (k fh ) Range (km) Seel Cabin I c y w t (rrporiiy firs t I F ) / ExKTfrVe ( 0 / hcnom y (Y)
Boeing 747-400 4xGECF6 80C2 990 14,180 405 18F/64C/323Y
Boeing 747-200 4 x Pratt & Whitney JT3D-70 990 10,915 397 10F/57C/330Y McDonnell Douglas M D -11 3 * Genera! Electiic CF6 80 900 10,175 300 T2F/53C/235Y McDonnell Douglas DCIO-30 3 * General Electric CF6-50 900 9,250 250 12F/24(/2l4Y Airbus A300-600 3 x Proll 8, Whitney PW4000 880 5,350 226 18F/46C/162Y Airbus A300-B4 2 x Prall 8, Wtiilnr.y JT90-59A 880 5,340 244 26C/21BY
Boeing 737-400 2 x CFM56-3C1 840 3,515 124 22C/I02Y
Boeing 737-300 2xCfM56-3-B! 840 3,515 102 26C/76Y
Suraber: Intern Garuda Indonesia
c. Terus - menerus meningkatkan kualitas sumber daya
manusia, dalam rangka memantapkan gerak langkah
perusahaan untuk menghadapi persaingan dan kompetisi, karena keberhasilan tidak semata-xnata tergantung pada peralatan canggih tetapi juga kepada manusianya. Tenaga yang berkualitas dan profesional adalah, yang ahli dalam bidang, punya kemampuan intelektual dan juga kepribadian yang baik, serta fisik yang dapat diandalkan. Upaya yang dilakukan dengan mengadakan pendidikan dan pelatihan bagi personalia Garuda Indonesia. Gambar 3-1 menunjukkan jenjang pendidikan dan pelatihan pegawai di Garuda Indonesia.
Gambar 3 - 1
JENJANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI
D I V I S I !
AREA j3 KADIN
til D M - A / K A S U B D I N M 3 K L N D M £, S S - A A A - A M M - A K K - A KASL M lM2
D M - C A A - I J K K - I J MM —0 KASU1JSI K K P - A U R —A ' t ' - r .* u _ --- -- — ► K M N ! K l i P . P . E G U / S U I ’ K U V I S O R / ( C O O R D I N A T O R / K A . U R . I 1 ' ---— — — ---— ♦ ---►M l
C RC - T O W N O F F I CE - S T A T I O N - I I . 0 . S T A F F 'f0R1ENTASI
DIR EK TUR UT AM A
2.1 Struktur Oraanisasi PT. Garuda Indonesia
PC ZD <x t- CD Z UJ <E o c ZD f—<UJ Q X < r « ■—t ZD — i z : E-* < T D Z E UJ 0 3 « CO i—< K « a a UJ PL, :c c * x ; 555 £35= “ 3 ~
III
2 Sen 3 “ “ 5 2 o 55 fr.»-.0C —«*o m « i > , « x i - < C > H CI4VI O a u t a £ Z A D X - > X 1 4 — a : i r t l f l C H — z : « c X X — x :« z ac a — z : < r v > a x — « < i 23| C * O M < i X a 5«S o K c e Id* < s «j< x — r:cc o s a car></» =5 < x * - o ZOSC 2<t a p Ovios — O i u j tnuia,M OCOX -qJ CkZUI UJCU iy>>— tr tz ; 2 3 S S — > : U J « O —CX.U1 a o i 232S — S C X O . “sSS 23“-? 2=3= e k a > « aticu « < = * : z :> -= > — <X JC Z a i » Z - O l C O O Z U i V I w a o ; r z u j WJUIS^ O.CU 222 — < = © C. «(/► u j« : n -u i (X i—i ra CO t- <c X « UJ UJ PC Ol, a a <st<c<c « o .u j u j ^ : IACA U1CU «X — o r a K « : u i !ss z a u K o o — £ . J - z w « m < t O z _I__ _-L ?5S-S 3 2h TC — r * . i n £ « iccsc.o l O - N . — - < r < r - J u i < z £ ex.O — £ 5 :£ < -> o = — T . r . a > ou^JUJO cccucc ( A « Z O a « c « 0 » Xt/>a.oc PC r3 E— *—i :z UJ « UJ E-a i/iUlsS « i z e - X — x < x - ' j c z a - Q Z U l j M ^ < X Si W W ^ O C — a , o c a . oxuiuaO r » r < u o *£'*! *—« ---jo; z - u « r t u — u j —. o z » < t —-nc e»--> u i45
2.1.1 Struktur Organisasi P.T. Garuda Indonesia di Surabaya.
2.1.2 Struktur Organisasi P.T. Garuda Indonesia di Bandara Juanda.
2.1.3 Struktur Organisasi Unit Station Handling.
2.2 Flight Operation
Operation adalah departemen yang mengatur
persiapan perjalanan penumpang, mengatur rotasi pesawat, serta segala sesuatu yang berhubungan dengan pesawat. Kelengkapan lingkungan operasi meliputi: - perlengkapan telex
- peta yang menunjukkan alur perjalanan pesawat
- komputer sebagai sarana komunikasi ~ radio pemancar, dan sebagainya.
2.2.1 Ramp Handling. Merupakan bagian dari
Operasi Penerbangan yang berhubungan dengan?
47
yang berkaitan dengan pesawat terbang mulai mendarat, di ground, sampai lepas landas. Kegiatan pada saat sebelum pesawat datang;
a. check movement kedatangan
b. xnempersiapkan ramp check list activity
c. schedule planning mengenai rotasi pesawat
dan crew pada hari itu.
d. mempersiapkan perkiraan cuaca dan bahan bakar, termasuk cuaca di tempat tujuan.
Kegiatan pada saat pesawat datang?
a. melaporkan kedatangan pesawat ke
departexnen operasi.
b. memonitor aktivitas catering, pengisian bahan bakar, pembersihan, dan sebagainya.
c. memberikan info perkiraan penumpang d. mengawasi penumpang boarding
e. mencatat actual passenger on board, data
penumpang, load sheet? berisikan perhitungan
jumlah berat pesawat, berat muatan, dan
pembagian muatan, check apakah jumlah catering sesuai dengan jumlah penumpang, waktu untuk
preparing, semuanya dicatat dalam form ramp
check list activity.
Kegiatan setelah pesawat block off, melaporkan keberangkatan pesawat, melengkapi dokumen, dan
menyiapkan peralatan untuk pesawat berikutnya.
2.2.2 Flight Dispatcher. Bagian operasi yang
bertugas mengatur kelancaran keberangkatan
pesawat. Adapun kegiatannya; menyiapkan flight plan untuk crew, memonitor pesawat dan schedule, memberikan informasi perkembangan keadaan pesawat,
dan menangani keadaan emergency, misalnya;
keterlambatan, rerouting, cancel dan sebagainya.
2.2.3 Flight Control. Merupakan bagian operasi yang mencatat dan memonitor kedatangan serta
keberangkatan pesawat. Adapun kegiatannya;
mengirim pesan pesawat datang dan berangkat, memberikan informasi penerbangan kepada captain, mencatat departure control check list garuda Indonesia mengenai registrasi pesawat, delay code,
captain command in messages, dan lain-lain.
2.2.4 Load Control. Bagian yang mengatur pemuatan bagasi serta penumpang agar pesawat dapat terbang sesuai jadwal. Kegiatannya meliputi; memonitor
jumlah penumpang dan bagasi, merencanakan
penempatan bagasi sesuai dengan jenis pesawat, memberikan informasi kepada crew, jika ada muatan
49
khusus, seperti; stretcher case
,
security item,
VIP juga membuat load sheet, yakni dokumen
mengenai jumlah penumpang, bagasi setelah closing
time, dan membuat pesan-pesan untuk stasiun
tujuan.
Ada banyak hal yang dapat menyebabkan pesawat terlambat, diantaranya adalah;
a. catering, pertambahan jumlah penumpang yang mendadak, dimana petugas catering kurang cepat untuk mengantisipasi masalah ini.
b. pasasi, adanya kelebihan atau kekurangan
penumpang yang menjadikan kelancaran terhambat. c. sistem, sistem yang macet/down menjadikan
pengerjaan load sheet yang biasanya dengan komputer menjadi secara manual.
2.3 Passenger Handling
Merupakan departemen yang menangani layanan di airport, yakni layanan untuk penumpang yang akan berangkat maupun yang datang dari suatu tempat.
2.3.1 Domestic Check In Counter. Kegiatan yang dilakukan adalah:
dan form security item.
b. memeriksa flight coupon yang meliputi; ticket
validity dan validation stamp, stretch
perjalanannya, schedule perjalanannya serta farenya.
c. men-check-in penumpang.
d. menimbang bagasi, mempersiapkan label sesuai tujuan, menuliskan berat bagasi dan flight
number, menempelkan label pada bagasi,
menempelkan baggage claim tab pada cover ticket, untuk pengambilan bagasi.
e. memberikan limited release label pada saat bagasi yang diterima rusak, barang-barang yang mudah pecah, berisi perishable goods, dan bagasi yang late check in.
f. untuk bagasi yang berisi barang mudah pecah,
selain diberi label limited, juga diberi
fragile label.
g. untuk security items dimasukkan dalam envelope for restricted item.
2.3.2 Shuttle Service Counter. Merupakan konter yang melayani pembelian tiket dengan stretch Surabaya Jakarta. Kegiatan yang dilakukan adalah: a. menanyakan nama dan jumlah penumpang yang akan
5.1
berangkat.
b. setelah pembayaran, xnenyerahkan boarding pass, passenger coupon.
c. loket ditutup 20 menit sebelum waktu keberang katan, melaporkan jumlah penumpang ke bagian operation dan jumlah tiket yang masuk.
2.3.3 Lost and Found Department. Kegiatan yang dilakukan adalah:
a. menangani penumpang yang transit.
b. menyerahkan passenger coupon dan boarding pass. c. membuat perincian tentang total penumpang
transit ex mataram sesuai dengan jumlah flight coupon yang ada.
d. menangani penumpang yang tiba, meliputi;
memonitor barang yang datang, meminta claim tag yang ada pada tiket untuk disesuaikan dengan nomor pada barang.
e. apabila penumpang kehilangan bagasi, yang dilakukan; membuat PIR (Property Irregularity
Report) yang berisi informasi penumpang
mengenai bagasinya, membuat berita Tracing AHL ke semua stasiun yang memungkinkan bagasi tersangkut.
ditemukan dalam 2 x 24 jam adalah sebagai
berikut; bagasi domestik Rp. 20.000,-/kg
sedangkan internasional USD $ 20/kg.
2.3.4 International Check In Counter. kegiatan yang dilakukan adalah:
a. meminta dokumen perjalanan seperti tiket dan passport.
b. meminta airport tax sebesar Rp
12.000,-c. menimbang bagasi, untuk VIP baggage diberi label VIP tag.
d. mempersilahkan penumpang mengurus keimigrasian. e. saat closing time, mempersiapkan passenger
manifest yang terdiri atas 4 lembar:
- untuk stasiun tujuan, ditanda tangani kepala imigrasi.
- untuk bagian imigrasi.
- untuk file office, lembar ke-3 dan ke-4.
f. untuk penumpang TKW / TKI, diperiksa; calling visa, return tiket, passport yang berlaku sedikitnya 6 bulan dan guarantee letter sponsor
53
2.4 Ticketing
Berarti membukukan dokumen-dokumen berharga untuk kemudian dipertanggungjawabkan kepada adminis-
trasi. Di kantor Garuda Indonesia Surabaya,
ticketing sudah menggunakan TAT system (transac-
tional automated ticketed).
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penetapan tarif:
a. untuk tarif domestik berdasarkan publishfare.
Potongan harga atau discount yang diberikan Garuda Indonesia sebagai berikut:
* Untuk penumpang khusus;
- pelajar 25 %, syaratnya usia antara 10-26
tahun, mengisi student discount form
dengan mengetahui sekolah/universitas yang bersangkutan, melampirkan fotocopy kartu pelajar/mahasiswa.
- cacat veteran 45%, dan veteran 25%.
- lanjut usia di atas 60 tahun sebesar 35% - Anggota organisasi sosial/DPR/DPRD 25%
- Pelajar berprestasi 45%, syaratnya termasuk ranking 1 sampai 5 di sekolah, atau IP>3.00 * Untuk penumpang umum;
- diberikan discount 5%, bagi pembelian tiket p.p. jangka waktu < 3 bulan.
Paket wisata 10%, dengan melampirkan voucher hotel.
* Untuk mitra usaha;
- Anggota travel biro 50% - Staf penerbangan 50%. * Untuk anak-anak;
- yang berumur 2-9 tahun, diberikan potongan 50%, syarat ditemani orang dewasa yang membayar penuh.
- yang berumur 0-23 bulan, diberikan potongan 90%, syarat ditemani orang dewasa yang membayar penuh.
b. untuk tarif internasional juga berdasarkan
publishfare. Pada tarif internasional terdapat
normal fare dan special fare. Untuk normal fare
berlaku satu tahun. Untuk special fare ada yang berlaku 30 hari, 90 hari, dan 150 hari.
2.4.1 Rerouting. Ada dua macam, yaitu: a. Involuntary rerouting
Yaitu; rerouting yang bukan atas kemauan
penumpang, disebabkan karena dibatalkannya
sebuah flight, atau karena penumpang tidak dapat mempergunakan tiket yang sudah confirmed.
55
Sebagai pemecahan masalah, penumpang dialihkan ke penerbangan berikut atau yang lainnya, apabila ada penambahan biaya, maka biaya tidak dibebankan kepada penumpang.
b. Voluntary rerouting.
Yaitu rerouting yang terjadi atas kemauan penumpang, prosedurnya: apabila ada kenaikan
tarif karena perubahan arah/kelas, maka
dikenakan kepada penumpang. Apabila ada tarif lebih rendah, maka kelebihan dikembalikan.
2.4.2 Refund. Berarti pembayaran kembali kepada penumpang. Ada dua macam;
a. Involuntary refund.
Yaitu; karena keterlambatan atau batalnya
flight, maka uang dikembalikan dalam keadaan penuh kepada penumpang.
b. Voluntary refund.
Yaitu; refund yang dikehendaki oleh penumpang. Pengembalian biaya tergantung kepada biaya administrasi dan cancellation fee. Prosedur untuk domestik refund: refund dapat dibuat jika masih terdapat flight coupon dan covernya, tiket masih berlaku, pembatalan kurang dari 24
cancellation fee sebesar 25% dari tarif, setiap proses refund akan dikenakan biaya administrasi sebesar Rp. 10.000,-.
2.5 Reservation
Merupakan bagian pelayanan yang melakukan
pembukuan untuk penyediaan tempat dan permintaan-
permintaan akan fasilitas tertentu. Garuda
Indonesia telah mempergunakan CRS (Computer
reservation System).
2.5.1 City Check-In. Sebagai upaya memberikan
kemudahan kepada penumpang untuk melakukan
pelaporan di tengah kota, pada kantor-kantor penjualan. Keuntungannya, penumpang dapat dengan leluasa memilih tempat duduk yang disenangi, misalnya; kursi baris depan dekat jendela dan terhindar dari asap rokok, penumpang terhindar dari antrian panjang di bandara udara, dan mereka yang transit di bandara domestik, maka boarding pass untuk terusan dapat diterima sekaligus, begitu pula pembayaran airport tax dapat dilakukan di kantor. Ada penyediaan konter khusus bagi bagasi penumpang yang menggunakan fasilitas city
57
mobil secara cuma-cuma ke bandara Juanda Surabaya setiap tiga jam sekali.
Layanan City Check-In dapat dilakukan dalam
jangka waktu 24 jam sebelum keberangkatan hingga paling lambat 4 jam sebelum penerbangan. Penumpang harus sudah tiba di bandara 45 menit sebelum keberangkatan.
GARUDA INDONESIA C ITY CHECK-IN JAKARTA UANGGA OUA DHARUALA BOROBUOUR HOTEL WOONEStA GEDUNGBDN 6ATAM TOWN O f OCE UJUNG PANOANG TOWN OFFICE MEDAN DNARUA DEU TIARA HOTEL T/0 SUPRAPTO DENPASAR BAU BEACH SANUR BEACH KUTA NUSAMOAH UELATI (T/0) GALLERIA BAUKPAPAN TOWN OFFICE SOLO TOWM OFFICE JOGJAKARTA TOWN OFFICE BANOAACEH TOWN OFFICE I4ANAOO TOWN OFFICE JAYAPVRA J L TUHJUNGAN NO. 29 JLPEHUOA NO. 12 J L BASUK) RACHMAT NO. 124 • 121 J L JAKSA AGW G SUPRAPTO NO. 4 I
JLAR TEM MANGGA OUA BLOK D NO. 1 • S J L JENO SUOtRUAN NO. 32 J L LAP. BANTENG SELATAN
J L UH. THAURtN J L UK. THAURIN NO. 5
ORCHID CENTER 8LOK B2 JLOUYUNG SE1JOOOH
JL. SLAUET RfYAOl NO. 6
DHARUADEU HOTEL JL BALAIKOTA NO.2 J L CUT MUTUH JLLE T.K O L SUPRAPTO
BAU BEACH HOTEL SANUR BEACH HOTEL
KUTA BEACH HOTEL NUSA (NOAH HOTEL J L MELAT161 GALLERIA NUSADUA
J L JEMO ACHUAO YAW NO. 19
KUSUUA SAHID PRINCE HOTEL J L SURGIYO PRANOTO NO. 22
J LP MANGKUBUMt NO. 52
SULTAN HOTEL J L T . PANGLWAPOUU NO. 1
JLWPONEGORO NO. 15
UJOF BUtLWNG GROUND FLOOR J L PERCETAKAN 44, JAYAPURA C243I'S1SS90 (243 H 10995 (2-M1-«0$2$ (2-034M17S9 (3-021-2311991 (2-021 2512242 £2-021*2311991 (2-021-320Q5M (2-021*334425 62-0411-22804 S2-061-516877 62-061-25702 €2-036148243 S2-03SM7915 62-0361-51171 (2-0361*71164 (2-0361-26291 62-0361-71444 62-0271-4643? EXT.1K (0967)36217 (0967)36211 FAX <2431-42324 (2-O3M1S60 *2-031-520711 (2-021*2310444 (2-021*2512236 (2-021-2300870 62-0411-41560 62-061-516680
59
3. PROGRAMME For CUSTOMER SERVICE IMPROVEMENT And
CORPORATE COMMUNICATION
Adalah sebuah program untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan mempertinggi reputasi Garuda Indonesia.
Tabel 3 - 3
PR I O R I T Y M E ASURES CONTROL POINT / CHECK POINT
(objective/target q u a litative 1. Pre post Flight
service Improvement
1.1 Checkin/Boarding. 1.1.1 C u stomer hand l i n g / s a t i s f a c t i o n
Tr a n s f e r Passeng- 1.1.2 Product i v i ty/eff i c i ency
gers/Baggage. 1.2 Upgrade facilities
(airport and G A ) . 1.2.1 Upg r a d e to international standars
1.3 Improve procedures
/process flow. 1.3.1 Standard o p e r ating p r o cedure imple
mented. 1.4 Q u a l i t y Control
Standards & M e a 1.4.1 Qua l i t y performance
surement.
1.5 Upgrade base staff 1.5.1 Upgrade f r e q u e n c y / q u a l i t y of
train-recruitment t r a i n ning to international standards
ning.
1.6 Dela y e d flights. 1.6.1 Standard in information procedures
1.7 Airp o r t a n n o u n c e
ment. 1.7.1 S t andard a n n o u ncement
2. T i c k e t i n g Office Reser v a t i o n
2.1 Upgrade selected 2.1.1 Improvement Report Programme
sales ticket office 2.1.2 Pr o d u c t i v e l l y e f f i c i e n c y / d e 1 ivery
facilities.
2.2 Use standard tarif 2.2.1 Guarantee accurate consisten info
pri c i n g procedures
2.3 Improve telephone 2.3.1 Redu c e w a i t i n g time
2.4 S p e c ialization of 2.4.1 Reduce w a i t i n g time services. 2.4.2 P r o d u c t i v i t y e f f i c i e n c y de l i v e r y 2.5 Qua l i t y control of 2.4.3 Staff m otivation standard. 3. Inflight Service 2.5.1 Qual i t y p e r formance
3.1 Improving product 3.1.1 Continual provision of andvanced
awareness introduc tion.
product
3.2 Introduce new u n i 3.2.1 Enhance qual i t y image
form.
3.3 A c tive A/C improve
3.2.2 M o tivate cabin staff
ment programme. 3.4 C onsistent in 3.3.1 International standards flight service. 4. Coorp o r a t e communi cation programme
3.4.1 Standard quality service and p e r
formance
4.1 Internal. 4.1.1 M o tivate all employees
Agree upon clear 4.1.2 Improve employee retention
com m u n i c a t i o n poli cy p r o g ramme and design ne w mess a g e
4.1.3 No confusion
Sumber : Intern perusahaan
Nilai-nilai yang ada di Garuda Indonesia, dirumuskan ke dalam "Sepuluh citra Manusia Garuda Indonesia*', yakni:
1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2. Cinta Tanah Air dan Bangsa.
3. Ramah, siap membantu dan memberikan kenyamanan kepada sesamanya.
4. Berdisiplin tinggi dan tepat waktu.
5. Mampu berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris dengan baik.
61
7. Bekerja keras, gesit, kreatif dan selalu berusaha mencapai yang terbaik.
8. Berjiwa gotong royong, heinat dan jitu.
9. Penuh kebanggaan kepada perusahaan tempat ia mencari nafkah.
10. Memiliki daya tahan.
Nilai-nilai tersebut di atas, secara sadar
dipusatkan pada pelayanan kepada pelanggan, sesungguhnya akan memberikan kemampuan kepada perusahaan khususnya
Garuda Indonesia untuk menampilkan pelayanan yang
berkualitas secara konsisten dan untuk mengembangkan reputasinya secara langgeng.