• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik, Pergeseran dan Tingkat Keterbacaan Terjemahan Buku Bilingual Kumpulan Cerita Kasih Ibu I Love You Mom...

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Teknik, Pergeseran dan Tingkat Keterbacaan Terjemahan Buku Bilingual Kumpulan Cerita Kasih Ibu I Love You Mom..."

Copied!
110
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)

LAMPIRAN II

SEPULUH JUDUL KUMPULAN CERITA KASIH IBU I LOVE YOU MOM… Sumber data penelitian yang berupa buku bilingual Kumpulan Cerita Kasih

Ibu I Love You Mom.... yang berbahasa Inggris dan terjemahannya berbahasa Indonesia diterbitkan oleh PT. Bhuana Ilmu Populer (Kelompok Gramedia).Tahun

2010, buku tersebut terdiri atas sepuluh judul cerita yaitu :

1. Do You Know Who My Mother Really Is? Tahukah kamu siapakah ibuku sebenarnya

2. A mother’s letters to her daughter Surat- surat seorang Ibu kepada anaknya

3. The Big, Old and Ugly Wooden Box

Kotak Kayu Tua yang Besar dan Buruk Rupa

4. The Flower Seller’s Daughter Anak Penjual Bunga

5. What My Mother Gave Me Pemberian Ibu Untukku

6. My Mother is Perfect Because….. Ibuku Sempurna karena...

7. Our Simple House Rumah Sederhana Kami

8. A Troop Of Mothers Pasukan Ibu- ibu

9. My Mother and I at The Docter’s Waiting Room Aku dan Ibuku di ruang Tunggu Dokter

10.The Weaver’s Daugther Anak Seorang Penganyam

(26)

JUDUL I : “Do you know who my mother really is?” Tahukah kamu siapa ibuku Sebenarnya? Pengarang dan Penerjemah : Arleen Amidjaja

Ilustrator : Issela Vega

Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran Teknik

Penerjemahan

Hal 001. Do you know who my

mother really is ?

Tahukah kamu siapa ibuku sebenarnya?

Modulasi 2

002. She is a good engineer ! Dia adalah seorang insinyur yang hebat !

Transposisi 3

003. She built a beautiful house for my dolls

Dia telah membangun sebuah rumah yang cantik untuk boneka – bonekaku.

Transposisi 3

004. She is a talented actress Dia adalah seorang aktris berbakat

Transposisi 4

005. She can play many roles, whenever we do pretend play.

Dia berperan dengan baik. setiap kali kami bermain sadiwara.

Modulasi 4

006. She is a singer with a great voice!

Dia adalah seorang penyanyi bersuara merdu !

Transposisi 5

007. She can sing many songs Dia bisa menyanyikan banyak lagu.

Literal 5

008. She also sings on many occasions.

Dia juga menyanyikan di banyak acara.

Literal 5

009. She is a mathematician Dia adalah seorang ahli matematika.

Literal 6

010. She helps me to solve difficult math problems.

Dia membantuku

mengerjakan soal – soal matematika yang sulit.

Modulasi 6

011. She is also a scientist Dia juga seorang ilmuan Literal. 7 012. She knows the names of

all the planets in our solar system.

Dia mengetahui nama semua planet di sistem tata surya kita !

Transposisi 7

013. She is definitely the best doctor.

Dia pastinya adalah dokter terbaik.

Transposisi 8

014. She always makes me feel better when I’m sick.

Dia selalu merawatku ketika aku sakit.

Modulasi 8 LAMPIRAN III

(27)

015. At the same time, she is also the best vet.

...Dia juga adalah hewan dokter hewan terhebat.

Penghilangan 9

016. She helps my teddy bear every time she gets wounded.

Ibuku selalu menolong boneka beruangku.... setiap kali dia terluka.

Modulasi 9

017. She is the best chef and baker

Dia adalah koki dan pembuat kue terbaik.

Transposisi 10

018. She cooks special dishes that you can’t find anywhere else.

Dia bisa memasak makanan spesial yang tidak di jual di tempat lain.

Naturalized

Dan kue – kue buatannya juga sangat enak.

Penambahan 10

020. She is creative tailor ! Dia adalah penjahit yang kreatif.

Transposisi 11

021. She can redesign my old clothes into new clothes for my younger brother!

Dia dapat mengubah baju lamaku menjadi baju baru untuk adikku!

Transposisi 11

022. She is also the best hair stylist !

Dia juga penata rambut terbaik!

Transposisi 12

023. My friends always admire my hair.

Teman – temanku selalu mengagumi potongan rambutku.

Penambahan 12

024. She is also a very talented repair women!

Dia juga ahli reparasi yang amat berbakat !

Kompensasi 13

025. That’s why I can wear my bags and shoes for a very long time !

Karena itulah, tas dan sepatuku bisa bertahan lama.

Modulasi 13

026. My mother is also a spiring artist !

Ibuku juga seorang seniman hebat !

Transposisi 14

027. She always makes wonderful collage to decorate our wall.

Dia ... membuat hiasan untuk dinding rumah kami.

Penghilangan 14

028. Do you know that she is also a living storybook

Tahukah kamu bahwa ibu juga adalah sebuah buku cerita hidup?

Kompensasi 15

029. She tells me many wonderful stories before I sleep.

Dia selalu menceritakan banyak cerita menarik sebelum aku tidur.

Transposisi 15

030. She is my brave bodyguard.

Dia juga adalah penjagaku yang pemberani.

(28)

031. And always protects me from dangerous animals.

...Dia selalu melindungi.... dari hewan – hewan yang berbahaya.

Penghilangan 16

032. And even thought she doesn’t admit it.

Dan walaupun ibu tidak pernah mengakuinya.

Kompensasi 17

033. I think she is a queen because she always calls me princess.

Aku rasa dia adalah seorang ratu. Karena dia selalu memanggilku putri.

Modulasi 17

034. Last but not least. She also my most

comfortable, fluffy blanket that smells the best!

Selain itu, dia juga adalah selimutku yang ternyaman dan yang terwangi.

Modulasi 18

035. She keeps me warm every single night.

Dia selalu menghangatkanku ...setiap malam.

Modulasi 18

036. She is my everything and I love her so much.

Dia adalah segalanya dan aku sangat mencintainya!

Modulasi 20

JUDUL II : A Mother’s Letters to Her Daughter

Surat – surat Seorang ibu kepada Anaknya.

Pengarang dan Penerjemah : Arleen Amidjaja Ilustrator : Evelyn Sadeli

Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran Teknik

Penerjemahan

Hal 037. A Mother’s Letters to

her daughter.

Surat – surat seorang ibu kepada Anaknya.

Transposisi 21

038. Once there was a mother, who fell sick after she gave birth to a baby girl.

Dulu ada seorang ibu yang sakit sehabis melahirkan seorang bayi perempuan.

Modulasi 22

039. So she wrote some letters.

Karena itu,dia menulis beberapa surat.

Literal 22

040. And gave it to her husband right before she passed a way.

Dan memberikan surat itu pada suaminya sebelum dia meninggal

Modulasi 23

041. This was the first letter : Dear daughter Even Thought I can’t be with

Inilah surat pertama: Anakku tersayang walaupun ibu tidak

(29)

you.you shoult know that I always love you.

bersamamu,ketahuilah bahwa ibu selalu menyayangimu. 042. Here are my letter to

you but you shouldn’t open them all at once.

Inilah surat – surat ibu untukmu tapi kamu tidak boleh membukanya sekaligus. membuka satu surat saat kamu sedih atau

bingung.

Penambahan. 25

044. With love, Your Mother Dengan penuh cinta, ibumu.

Penambahan. 25

045. The girl put the letter under the pillow

Gadis itu meletakkan tumpukan surat itu di bawah bantalnya.

Kompensasi 26

046. As they made her feel that her mother was nearby.

Surat – surat itu membuatnya merasa bahwa ibunya ada di dekatnya.

Kompensasi 26

047. When she was eight. Ketika dia berusia delapan tahun.

Modulasi 27

048. She fought with her best friend.

Dia bertengkar dengan sahabatnya.

Transposisi 27

049. She lost her butterfly hair pin and she suspected herbest friend had stolent it,

Dia kehilangan jepit rambut kupu – kupunya dan dia curiga

sahabatnya yang mengambilnya.

menemukan jepit itu dibagian bawah tasnya.

Modulasi 28

051. She wanted to say sorry to her best friend, but it was hard.

Dia ingin meminta maaf pada sahabatnya, tapi rasanya sulit sekali.

Modulasi 28

052. Then she opened her mother’s second letter.

Lalu dia membuka surat kedua ibunya.

(30)

053. Dear Daughter, good friend are very precious

Anakku, Sahabat sangatlah berharga.

Transposisi 29

054. Don’t let anything especially pride, get in the way.

Jangan biarkan apa pun, terutama kesombongan, menjadi penghalangan.

Modulasi

29

055. True Friend are the true treasures

Teman sejati adalah harta yang

sesungguhnya

Modulasi 29

056. The girl immediately went her best friend’s house and apologized

Gadis itu segera pergi ke rumah sahabatnya dan meminta maaf.

Transposisi 30

057. They became best friends forever

Mereka berdua menjadi sahabat selamanya.

Penambahan 30

058. When the girl was 16, a day before the prom,

Ketika dia berusia 16 tahun, sehari sebelum pesta dansa.

Transposisi 31

059. She opened her mother’s third letter

Dia membuka surat ibunya yang ketiga.

Transposisi 31

060. Earlier at school.The girls were brangging about how wonderful their gowns would be.

Sebelumnya di sekolah , para siswi membicarakan gaun indah yang akan mereka kenakan.

Kompensasi 31

061. Later at home, the girls looked at her wardrobe.

Siangnya, si gadis memeriksa lemari bajunya.

Kompensasi 32

062. Her father couldn’t afford too buy her new clothes

Ayahnya tidak mampu membelikan gaun baru untuknya.

Transposisi 32

063 She only had an old dress that was too short.

Dia hanya punya gaun lama yang sudah terlalu pendek.

Transposisi 32

064. The girl was sad Gadis itu merasa sedih Kompensasi 32 065. Then she opened her

mother’s third letter.

Sehingga dia membuka surat ibunya yang ketiga.

Transposisi

066. Dear daughter, beauty is not only a matter of physical appearance.

Anakku tersayang ,kecantikan bukanlah penampilan fisik.

Transposisi 33

067. The most important thing is your inner beauty.

Yang terpenting adalah kecantikan didalam rimu.

(31)

068. Be yourself and let your inner beauty.

Jadilah dirimu sendiri dan pancarkan... kecantikan itu.

Penghilangan 34

069. So the girl went to the prom in her old dress that was too short.

Maka gadis itu pergi ke pesta dengan gaun lamanya yang terlalu pendek.

Transposisi 34

070. And she realized she had as much fun as her friends who came in beautiful long grown.

Dan dia sadar bahwa dia sebahagian teman- temannya yang mengenakan gaun panjang nan indah

Modulasi 34

071. When the girl was 24. Ketika gadis itu berusia 24 tahun.

Kompensasi 35

072. She had to choose between two men.

Dia harus memilih di antara dua pria.

Literal

073. One was kind and hardworking but he was not rich at all.

Pria pertama baik dan rajin, tetapi tidak kaya.

Kompensasi 35

074. Another one was a a very attractive young man who had a large fortune.

Pria kedua sangat tampan dan kaya.

Kompensasi 35

075. The girl couldn’t decide and she opened her mother’s fourth letter.

Si gadis tidak bisa memutuskan dan dia membuka surat ibunya yang ke empat.

Transposisi 36

076. Dear daughter. Fortune can come and go. so don’t put too much weight on it.

Anakku tersayang, kekayaan datang dan pergi, jadi janganlah menganggap hal itu sebagai yang utama.

Kompensasi 36

077. Good heart is hard to find

Hati yang tulus sulit sekali dicari.

Transposisi 36

078. So when you have found one hold it dearly .

Maka jika kau mendapatkannya, Jangan sia – siakan.

(32)

079. So the girl married the first man and they lived happily together.

Maka si gadis menikah dengan pria yang pertama dan hidup bahagia.

Transposisi 37

080. Soon she also had a daughter.

Dia di karuniai seorang anak perempuan.

Kompensasi 38

081. And everything went well……

Dan semua berjalan baik……

Modulasi 38

082. Until it was time for the daughter to marry.

Sampai suatu saat anaknya akan menikah.

Modulasi 39

083. she was happy for her daughter but on the other hand, she couldn’t bear letting her away..

Dia merasa

bahagia.tapi... dia jugat tidak mau kehilangan anaknya.

Kompensasi 39

084. She opened another letter.

Dia membuka sepucuk surat lagi.

Penambahan. 40

085. This was the second last letter.

Ini adalah surat kedua terakhir.

Transposisi 40

086. Just like I never own you, you also don’t own your children.

Seperti aku tidak pernah memilikimu, kau pun tidak memiliki anakmu.

Kompensasi 40

087. And even thought they may leave us one day.

Dan walaupun mereka mungkin akan

meninggalkan kita……….

Penghilangan 40

088. They will always be in our hearts, just like we will always be in their hearts.

Mereka akan selalu ada di hati kita, seperti kita selalu ada di hati mereka.

Modulasi 40

089. So that day she could watch her daughter walk down the aisle with a happy heart.

Maka hari itu dia dapat memandang anaknya menikah dengan bahagia.

Modulasi 41

090. And many more peaceful years followed.

Dan…. Tahun – tahun yang damai di laluinya.

Penghilangan. 42

091. The girl, who was old by then, felt that it was almost time for her to go.

Si gadis yang saat itu sudah menjadi tua merasa hidupnya tidak akan lama lagi.

(33)

092. But she wasn’t ready. Tapi dia belum siap. Literal 42

093. So she opened the last letter from her mother.

Maka dia pun membuka surat terakhir dari ibunya.

Kompensasi

094. Dear Daugher. When you have lived a full life.

Anakku tersayang, Jika hidupmu bahagia dan berarti.

Modulasi 43

095. Don’t be afraid to go Janganlah takut untuk meninggalkannya.

Modulasi 43

096. I will see you soon. Kita akan segera bertemu.

Modulasi 43

097. Not long after, the girl passed a way

Tak lama kemudian gadis itu pun meninggal

Modulasi 44

098. And even thought she didn’t really remember her mother’s face.

Dan walaupun dia tidak ingat wajah ibunya.

Transposisi 44

099. All her life she felt that her mother had always been with her.

Sepanjang hidupnya dia selalu merasa ibunya ada di sampingnya.

Modulasi 44

JUDUL III : The Big, Old And ugly Wooden Box

Kotak Kayu Tua Yang Besar Dan Buruk Rupa

Pengarang dan Penerjemah : Arleen Amidjaja Ilustrator : Sherly G

Data Bahasa Sumber Bahasa sasaran Teknik

Penerjemahan

Hal 100. The Big, old and ungly

Wooden Box.

Kotak Kayu Tua yang besar dan buruk rupa.

Penambahan 45

101. My mother liked to go to flea market !

Ibuku suka sekali pergi ke pasar loak !

Transposisi 46

102. She never bought anything

Dia tidak pernah membeli apapun.

(34)

103. but never whereever there was a flea market,she always went there.

Tapi setiap kali ada pasar loak,dia pasti pergi ke sana.

Literal 46

104. But one day,she went to a flea market and bought something!

Tetapi suatu hari, dia pergi ke sebuah pasar loak dan membeli sesuatu!

Literal

105. She bought a big, old and ugly wooden box.

Dia membeli sebuah kotak kayu tua yang besar dan buruk rupa.

Literal

106. “Why did you buy this, Mom ?”...

“Mengapa ibu membeli ini?” tanyaku.

Penambahan 47

107. My mother smiled and said, “ Let me tell you a story”

“ Ibu tersenyum dan berkata, “Ibu akan bercerita

padamu”.

Kompensasi 47

108. Once upon a time, there was a women who had a big, old and ugly wooden box.

...Ada seorang wanita yang mempunyai kotak kayu tua besar dan buruk rupa.

Penghilangan 48

109. The box mean a lot to her because she had owned it since she was a child.

Kotak itu amat berarti baginya karena dia sudah memiliki kotak itu sejak kecil.

Kompensasi 49

110. The box belonged to her mother and was used as a baby crib when she was a baby.

Kotak itu milik ibunya dan digunakan sebagai tempat tidur bayi sewaktu dia masih bayi

Transposisi 50

111. Then it was used as a dining table.

Lalu kotak itu digunakan sebagai meja makan.

Transposisi 51

112. It was also used to keep their belongings.

Kotak itu juga digunakan untuk menyimpan barang – barang mereka

Modulasi 52

113. And when the women got married, her mother gave her box.

Dan ketika wanita itu menikah, ibunya memberikan kotak itu padanya.

Kompensasi 53

114. And she also used it as a crib for her baby girl.

Dan dia juga menggunakan kotak itu sebagai tempat tidur untuk bayi perempuannya.

(35)

115. It was also used as a dining table, strorage, seat, and, many others.

Kotak itu juga digunakan sebagai meja…., tempat penyimpanan, tempat duduk dan banyak lagi.

Penghilangan 55

116. But one day, the harvest didn’t turn out well. So she had to sell everything she had to feed her daughter.

Tapi suatu ketika, panen gagal sehingga dia harus menjual semua miliknya untuk memberi makan anaknya.

Modulasi 56

117. At last, she had to sell the box, too.

Akhirnya dia pun menjual kotak itu…..

Penghilangan 56

118. Her daughter was about your age at that time.

Anaknya waktu itu kira – kira seumur mu.

Modulasi 57

119. She remembered she testure and the smell of the box.

Dia ingat tekstur dan bau kotak itu.

Naturalized Borrowing / Peminjaman Alamiah

57

120. Most of all, she

remembered how sad her mother was when she sold the box.

Dan yang terpenting, Dia ingat betapa sedih ibunya saat harus menjual kotak itu.

Modulasi 57

121. So she promised that one day, she would get the box back!

Maka dia berjanji suatu hari kelak, dia akan berusaha mendapatkan kotak itu kembali.

Modulasi 58

122. “Are you the daughter?” “ Ibukah anak perempuan itu? Kompensasi 59 123. Is that why you always go

to market?” I Asked. My mother nodded.

Karena itukah ibu selalu pergi ke pasar?”tanyaku. Ibu

Menggangguk.

Kompensasi 59

124. “ Next week is grandma’s birthday!

Minggu depan nenek ulang tahun !

Literal 59

125. We are going to give the box to her!” She said.

Kita akan memberikan kotak ini padanya ! “ kata ibu

Modulasi 59

126. I thought my grandma would be surprised and delighted when she saw the box.

………. nenek pasti terkejut dan senang melihat kotak ini.

Penghilangan 60

127. Well, she was. But she didn’t want to keep the box.

Ya, itulah yang terjadi. Dia tidak…. menginginkan kotak itu.

(36)

128. She loved the box.but she loved her family more.

Dia mencintai kotak itu, tapi dia lebih mencintai

keluarganya.

Literal 61

129. That’s why she was willing to sell the box for her family.

Karena itulah dia rela mengorbankan kotak itu demi keluarganya.

Kompensasi 61

130. Do you know what grandma did with the box ? She gave it to me!

Tahukah kamu apa yang dilakukan nenek dengan kotak itu? Dia memberikannya padaku.

Literal 62

131. So now I’m the proud owner of a big, old and ugly wooden box.

Jadi sekarang aku menjadi pemilik yang bangga atas kotak tua yang besar dan buruk rupa ini.

Transposisi 63

132. Well,at least I’m going to be the owner until I have a daughter to give it too.

Yah, paling tidak aku akan jadi pemiliknya sampai aku memberikannya pada anak perempuanku kelak.

Kompensasi 64

JUDUL IV : The Flower Seller’s Daughter Anak penjual Bunga.

Pengarang dan Penerjemah : Arleen Amidjaja Ilustrator :Evelline

Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran Teknik

Penerjemahan

Hal 133. The Flower Daughter Anak Penjual Bunga Transposisi 65 134. Once there was a lady

who earned her living by growing selling.

Dahulu kala ada seorang wanita yang mata pencariannya menanam dan menjual bunga.

Penambahan 66

135. She was known as the flower seller lady.

Dia dikenal sebagai wanita penjual bunga.

Transposisi 66

136. She had a daughter whom she loved very much.

Dia punya seorang anak perempuan yang amat dia sayangi.

(37)

137. Her name was flo, Flo was an ordinary looking girls

Namanya Flo. - Wajah flo biasa – biasa saja.

Modulasi 67

138. She was neither ugly nor pretty

Dia tidak jelek, tapi juga juga tidak cantik

Literal 67

139. The flower seller was not rich because she only had a small garden.

Si wanita penjual bunga tidaklah kayak karena dia hanya punya sepetak kebun kecil.

Transposisi 68

140. But she took good care of her flower, so that the small garden was always full of beautiful flower.

Tapi dia merawat bunganya dengan baik.sehingga kebun kecil itu selalu penuh dengan bunga – bunga cantik

Modulasi 68

141. The flowers were so beautiful that the queen often ordered flower from her.

Bunga – bunga itu amatlah cantik sehingga Ratu sering memesan bunga dari wanita itu

Kompensasi 69

142. The flower seller land and Flo often delivered flower to the palace.

Flo sering

mengantarkan pesanan bunga ke istana.

Penambahan 69

143. One day, when they were delivering some flowers to the palace.

Suatu hari, ketika mereka sedang

mengantar... bunga ke Istana.

Penghilangan 70

144. Flo told her mother that she wanted to be a princess.

Flo berkata pada ibunya bahwa ingin menjadi seorang ratu.

Literal 70

145. “ Is it possible Mom ?” she asked ‘ of course, Dear! Everything is possible!’said her mom.

“Mungkinkan

Bu?”tanyanya “ Tentu saja, Sayang! Segalanya mungkin !”kata ibunya.

Kompensasi 70

146. Flo told all her friends that she was be a princess when she grew up.

Flo memberitahu semua temannya bahwa dia akan menjadi putri ketika dewasa nanti.

Penambahan 71

147. “You are a flower seller’s daughter, not a queen’s daughter!

“Kamu hanyalah anak penjual bunga. “Kamu hanyalah anak penjual bunga , bukan seorang ratu.

(38)

148. A queen’s daughter ! It’s Impossible !” said her friends.

Anak seorang ratu ! Itu tidak mungkin kata temannya.

Transposisi 72

149. When Flo told her mother what her friends told her,

Ketika Flo

memberitahu ibunya apa yang dikatakan teman – temannya.

Literal

150. Her mother said, “ Believe in your self, Dear now, give me a hand !”

Ibunya berkata , percayalha pada dirimu sendiri,Sayang ,

Sekarang Ayo bantu Ibu !

Modulasi 72

151. Flo loved to help her mother in their flower garden .

Flo suka membantu ibunya di kebun bunga mereka.

Transposisi 73

152. She was so good with plantsthat all the flower grew very well.

Dia adalah perawat tumbuhan yang baik sehingga semua bunga pun tumbuh dengan baik

Kompensasi 73

153. Besides working in the garden, Flo’s mother also made her learn all the flowers’ names and where they came from.

Selain bekerja dikebu, ibu Flo juga mengajari Flo semua nama bunga dan negara asal bunga – bunga itu.

Modulasi 74

154 “Every singel flower is special, just like every single person!.

“Setiap bunga istimewa, seperti halnya setiap!!

Penghilangan 75

155. You have to appreciate and respect each of them,”said her mother.

Kamu harus menghargai dan menghormati masing – masing dari mereka, “ kata ibunya.

Literal 75.

156. As flo grew up, she started to doubt her belief.

Saat Flo dewasa, dia mulai ragu……

(39)

157. She realized that the only way to be a

princess was to marry a prince.

Dia sadar satu – satunya jalan untuk menjadi seorang putri adalah menikah dengan pangeran..

Modulasi 76

158. But would a prince marry an ordinary girl like her?

Tapi mana mungkin seorang pangeran mau menikahi gadis biasa sepertinya?.

Transposisi 76

159. When Flo shared her doubt with her mother.

Ketika flo menceritakan keraguannya pada ibunya.

Literal 77

160. Her mother said, “ if you want to become a

princess,you have to think and act like a princess!’

Ibunya berkata, jika kau ingin menjadi seorang putri, kau harus berpikir dan bertindak seperti seorang putri!”.

Literal

77

161. Flo didn’t exactly know how princess ought to think and act.

Flo tidak benar- benar tahu bagaimana seorang putri berpikir dan bertindak.

Modulasi 78

162. But she imagined that a princess had to be kind.

Tapi dia yakin bahwa semua putri pasti baik hati.

Modulasi 78

163. So she tried to be extra kind to everybody

Jadi dia mencoba untuk untuk berbuat baik pada semua orang

Literal 78

164. Including an old stinky beggar who came to ask for food.

termasuk pada

pengamis tua dan bau yang datang meminta makan.

Transposisi 79

165. Flo gave the old lady her lunch and a basket of flowers to make her happy.

Flo memberikan makan siangnya pada wanita tua itu dan juga sekeranjang bunga untuk membuatnya senang.

(40)

166. Flo also imagined that a princess had to be smart

Flo pikir seorang putri juga pasti pandai.

Modulasi 80

167 So she gathered all children of the palace workers and became their teacher.

Maka dia

mengumpulkan anak-anak dari para pekerja istana dan menjadi guru mereka.

Transposisi 80

168. She taught them all about flowers

Dia mengajari mereka semua hal tentang bunga.

Literal 80

169. One day, Flo got a surprise.

Suatu hari, Flo mendapat kejutan.

Modulasi 81

170. She got an invitation to the Palace Ball.

Dia diundang ke pesta dansa di Istana.

Transposisi 81

171. She knew it was a good chance for her!

Dia tidak mengapa dia diundang , tapi dia tahu itu adalah kesempatan baik baginya!

Transposisi 81

172. “Oh Mom, I’m so

ready!”said her mother.

“ Kita harus bersiap – siap!” kata ibu.

Kompensasi 82

174. “ It’s only a couple of weeks away. What should I wear?” asked Flo

Hanya tinggal

beberapa minggu lagi, Apa yang harus ku kenakan?” Tanya Flo

Kompensasi 82

175. You’ll see! “ Said her mother.

“Liat saja nanti!” kata ibunya.

Kompensasi 82

176. She planted the most beautiful flowers : roses, carnations,liliess, daisies, and many others.

Dia menanam bunga yang terindah : mawar, anyelir, lili daisy, dan lainnya.

Transposisi 83

177. Two days before the party, all the flowers were blooming.

Dua hari sebelum pesta, semua bunga

bermekaran.

(41)

178. The flower seller lady sewed petals after of flowers….

Si wanita penjual bunga menjahit kelopak demi kelopak bunga……

Modulasi 84

179. ….. Into themost beautiful gown flo had ever seen!

…. Menjadi gaun terindah yang pernah Flo lihat.

Transposisi 85

180. When the day came, the palace was full of the most beautiful girls.

Pada hari pesta dansa, istana penuh dengan gadis - gadis cantik.

Modulasi 86

181. When Flo arrived, he asked her to dance.

Ketika Flo tiba, dia mengajaknya berdansa.

Modulasi 87

182. And they danced all night long

Dan mereka berdansa sepanjang malam

Modulasi 87

183. Right at that moment, the flower seller lady knew that her daughter had become a princess.

Saat itu juga, wanita penjual bunga tahu bahwa anaknya telah menjadi seorang putri.

(42)

JUDUL V : What My Mother Gave Me Pemberian Ibu Untukku.

Pengarang dan Penerjemah : Arleen Amidjaja Ilustrator : Amalia K.

Data Bahasa Sumber Bahasa sasaran Teknik

Penerejemahan Hal 184. What my mother gave

me.

Pemberian ibu untukku. Modulasi 89

185. Do you know that since I was a kid

Tahukah kamu bahwa sejak kecil.

Modulasi 90

186. When I was in kindergarden.

Waktu aku masih di taman kanak- kanak.

Modulasi 90

187. I wanted to have daoughnuts and cakes in my lunch box just like my friends.

Aku ingin sekali makan donat dan kue untuk makan siang sepert teman- teman ku.

Transposisi 91

188. But she always packed oatmealfor me.

Tapi ibu selalu membawakan bubur havermut untukku

Penambahan 91

189. When I was in elementary school.

Saat di sekolah dasar. Transposisi 92

190. I wanted soda and fried chiken.

aku ingin minum soda dan makan ayam goreng .

Pure Borrowing / Peminjaman Murni

92

191. But she always packed milk and whole wheat bread for me.

Tapi ibu selalu

membawakan susu dan roti gandum untukku.

Transposisi 92

192. All my friends called me a baby.

Semua teman- temanku menjulukinya bayi.

Modulasi 93

193. But later I realized that they were the ones with the baby fat.

Tapi kemudian aku sadar bahwa merekalah yang gemuk seperti bayi.

(43)

194. For my birthday, Saat aku ulang tahun, Kompensasi 94 195. I wanted a big cake. Aku menginginkan

sebuah kue yang besar.

Transposisi 94

196. But my mother baked many small cakes.

Tapi ibu membuatkan kue – kue kecil.

Transposisi 94

197. …..so I could share them with many less fortunate friends

…..supaya aku bisa membagikannya pada teman- temanku yang kurang beruntung.

Transposisi 95

198. When I was at junior high school.

Saat aku duduk di bangku SMP.

Modulasi 95

199. I wanted glittery high heel shoes .

Aku menginginkan sepatu mengilap dengan hak tinggi.

Transposisi 96

200. But my mother got me canvas shoes.

Tapi ibu membelikanku sepatu kanvas.

Naturalized friends wanted to have them, too.

Ibu melukiskan sepatu kain itu , sehingga semua teman temanku menginginkan sepatu seperti itu

Kompensasi 97

202. I had to admit the shoes were not just pretty, but also very comfortable.

………..Selain keren, sepatu itu juga nyaman.

Penghilangan 98

203. My friends couldn’t find it in any stores.

Teman – temanku tidak bisa menemukan sepatu serupa ditoko mana pun.

Penambahan 98

204. In high school, I wanted a collection of

fashionable tank tops.

Saat SMA, aku menginginkan baju – baju tanpa lengan yang modis.

Modulasi 98

205. But my mother knitted me a collection of sweaters.

Tapi ibu malah membuatkan banyak sweter untukku.

(44)

206. So during the winter. Jadi pada musim dingin. Transposisi 99

207. I was always the most fashionable and the warmest

Aku menjadi yang paling modis dan hangat.

Literal 99

208. My friend got diamond earing as her

graduation gift from her mother.

Seorang temanku mendapatkan anting berlian dari ibunya saat dia lulus.

Transposisi 100

209. I wished my mother would give me the same thing .

Aku berharap ibuku memberikanku anting serupa.

Kompensasi 100

210. But she gave me a saving s account that couldn’t be drawn until I turned 55.

Tapi dia memberikan tabungan yang uangnya baru bisa diambil saat aku berusia 55 tahun.

Kompensasi 101

211. In collage, I wanted beautiful dresses.

Di universitas, aku menginginkan gaun yang indah

Transposisi 101

212. But my mother got me may blouses, skirts, and suits.

Tapi ibu malah

membelikanku kemeja, rok, dan blazer.

Modulasi 101

213. Althought later I realized that I always looked the best during job interviews.

Walaupun aku sadar bahwa aku selalu tampil paling baik setiap kali aku pergi melamar pekerjaan.

Penambahan 102

214. When I got my first job.

Waktu aku mulai bekerja.

Modulasi

215. I wished to have a two – door sport car that could speed up as fast as lightning.

Aku ingin sekali

mempunyai mobil sport dua pintu yang larinya kencang.

Pure Borrowing / Peminjaman Murni

103

216. But my mother bought me a four – door energy saving car.

Tapi ibu membelikanku mobil hemat energi dengan empat pintu

(45)

217. And read me the list of all the safety features until I was bored.

Dan membacakan semua fitur keamanan yang ada di mobil itu sampai aku merasa bosan.

Penambahan 105

218. Saveral years later I still used the car and realized that if I had to choose a car.

Bertahun- tahun kemudian, aku masih memakai mobil itu dan aku sadar jika aku di minta memilih sebuah mobil.

Modulasi 106

219. I would choose the sameone

Aku mungkin akan memilih mobil yang sama.

Modulasi 106

220. You see…. My mother never gave me what I wanted

Kau lihat ….. ibuku tidak pernah

memberikan apa yang ku inginkan.

Literal 107

221. But she always gave me what I needed.

Tapi dia selalu

memberikan apa yang ku butuhkan.

Literal 108

JUDUL VI : My Mother is perfect Because... Ibuku Sempurna Karena...

Pengarang dan Penerjemah : Arleen Amidjaja

Ilustrator : Ferry ( Magenta Studio)

Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran Teknik

Penerjemahan Hal 222. My mother is perfect

because she knows exactly when I have to get up and when I can sleep a bit longer.

Ibuku sempurna karena dia tahu kapan aku harus bangun dan kapan aku boleh tidur... lebih lama.

Penghilangan 110

223. She can mix hot and cold water to make my bath water just right.

Dia tahu bagaimana mencampuri air panas dan air dingin dengan suhu yang tepat untuk aku mandi.

(46)

224. She knows how to make a perfect soap bubble crown for me.

Dia bisa membuat mahkota busa sabun yang sempurna untukku.

Transposisi 112

225. Because she knows exactly how much cereal and milk to pour into my bowl.

Karena dia tahu berapa banyak sereal dan susu yang harus dituang ke mangkukku. make various shaped pancakes . because round pancekes are too boring.

Dia juga tahu bagaimana membuat kue dadar dengan bermacam – macam bentuk karena kue dadar bulat itu

membosankan

Transposisi 114

227. My mother is perfect because she knows exactly when to take me to school….

Ibuku sempurna karena dia tahu kapan

mengantarku ke sekolah.

Modulasi 116

228. and when to pick me up from school.

dan kapan harus

menjemputku di sekolah.

Penambahan 116

229. Sometimes she even wears a hair roller perfectly in the middle.

Kadang – kadang dia bahkan memakai

penggulung rambut tepat di tengah – tengah.

Transposisi 117

230. My mother is perfect because she makes perfect lunch.

Ibuku sempurna karena dia membuat makan siang yang sempurna.

Transposisi 117

231. See, the chicken nuggets have perfectly burnt edges.

Lihatlah, bagian gosong di tepi nugget itu juga sempurna

Pure Borrowing/ Peminjaman Murni

118

232. My mother is perfect because she is a perfect nap companion.

Ibuku sempurna karena dia adalah teman tidur siang yang sempurna.

Transposisi 118

233. She even shows to me how to take a perfect nap.

Dia bahkan memberikan contoh cara tidur siang yang baik.

(47)

234. My mother is perfect because she is always ready to accompany me to my lessons…

Dia bahkan memberikan contoh tidur yang baik.

Literal 120

235. ….thought sometimes she forgets what lesson I’m supposed to have that day.

……walaupun kadang dia lupa hari itu aku les apa.

Kompensasi 121

236. While waiting for my lessons, she usually knits something for me.

Sembari menungguiku di tempat untuk les, ibu biasanya merajut sesuatu untukku.

Kompensasi 122

237. A perfectly a symetrical skirt! That’s really creative, isn’t it?

Sebuah rok bawah simestris yang

sempurna, kreatif sekali, bukan?

Transposisi 123

238. My mother is perfect because she serves perfect dinner and smiles perfectly when I eat my broccoli

Ibuku sempurna karena dia menyajikan makan malam yang sempurna dan tersenyum lebar saat aku memakan brokoli

Pure bedtime stories for me…..

Dia membacakan cerita yang aku sukai sebelum tidur…..

Modulasi 125

240. ……and never forgets to give me perfect good night kisses.

……dan tidak pernah lupa memberikan ciuman selamat malam yang sempurna.

Transposisi 126

241. You see how perfect my mother is !

Kini kau tahu betapa sempurnanya ibuku, bukan !

Kompensasi 127

242. And I love her perfectly.

Dan aku sungguh - sungguh menyayanginya.

(48)

JUDUL VII : Our Simple House

Rumah Sederhana Kami. Pengarang dan Penerjemah : Arleen Amidjaja Ilustrator : Michael R.

Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran Teknik

Penerjemahan Hal 243. Our Simple House Rumah sederhana kami. Transposisi 129

244. My house is probably the smallest house you ‘ve ever seen.

Rumahku mungkin adalah rumah terkecil yang pernah kau lihat.

Transposisi 130

245. It has a small yard, where we enjoy the rising sun..

Di depannya ada teras mungil, tempat kami menikmati matahari terbit

Transposisi 131

246. My mother always keeps it clean and neat

Ibuku selalu menjaga kebersihan dan kerapian rumah.

Kompensasi 132

247. She also puts some books for us to read on the bench.

Dia menyediakan buku – buku untuk di baca di atas bangku.

Modulasi 132

248. The garden is also small that you only need three steps to cross it.

Kebunnya juga kecil, sehingga hanya perlu tiga langkah untuk

menyeberanginya.

Literal 133

249. But it’s always full of my mother’s flowers and it has no single weed.

Tapi kebun kami selalu penuh bunga milik ibu dan tak ada satu pun ilalang.

Transposisi 133

250. The kitchen is so tiny that it can only fit one person .

Dapurnya begitu kecil sehingga hanya muat untuk satu orang.

Kompensasi 134

251. My mother is almost always there to cook.

Ibu…. hampir selalu ada disana untuk memasak.

Penghilangan 134

252. Our dining room is definitely the smallest in the neighborhood.

Ruang makan kami memang yang terkecil di sekitar sini.

(49)

253. But my mother always makes sure there is plenty of my favorite food

Tapi ibu selalu

memastikan ada banyak makanan kesukaanku terhidang di sana

Penambahan 135

254. In fact, the room is not used for dining only.

Sebetulnya ruang itu tidak hanya digunakan untuk ruang makan.

Literal 136

255. …..We chat, play, and do many thing together happily this room, too.

Di sana kami bercakap – cakap, bermain, dan melakukan banyak hal lain bersama – sama dengan gembira.

Penambahan 136

256. My mother always makes sure that the room is comfortable.

Ibu selalu menjaga kenyamanan ruang itu.

Modulasi 137

257. Her handmade cushions make the room look even more special.

Bantal – bantal buatan ibu membuat ruangan itu semakin terasa istimewa.

Kompensasi 137

258. My bedroom, just like the rest of the house, is small.

Kamar tidurku, seperti ruangan lainnya di rumah, juga kecil.

Kompensasi 138

259. There are many pictures of me and my beloved mother on the wall.

Di dindingnya ada banyak fotoku dan ibuku

tersayang.

Transposisi 138

260. Everyday I help my mother clean my room.

Setiap hari, aku membantu ibu…. membersihkan kamarku.

Penghilangan 139

261. And she always

remembers to put roses in my room.

Dan ibu selalu ingat untuk meletakkan bunga mawar di kamarku.

Literal 139

262. There is not place I’d rather be than on my mother’s bed.

Tidak ada tempat yang lebih nyaman daripada tempat tidur ibuku.

Transposisi 140

263. That’s where she read stories to me and kisses my head.

Di sana ibu sering membacakan cerita untukku dan juga menciumku.

Penambahan 140

264 One day, I was invited to stay at my friend’s house.

Suatu hari, aku diajak menginap dirumah temanku.

(50)

265. The lawn was so big that we could do many things together.

Kebun rumahnya begitu luas dan banyak hal yang bisa kami lakukan di sana………

Penghilangan 141

266. The rooms were big and the walls were so high.

Ruangan – ruangan besar dan temboknya juga tinggi.

Kompensasi 142

267. And it was filled by many luxurious things.

Dan rumah itu berisi begitu banyak benda mewah

Transposisi 142

268. My mom made it with scraps from my baby clothes.

Ibu membuat selimut itu dari baju – baju bayiku.

Transposisi 143

269. In the morning, I missed my breakfast spoon.

Di pagi hari, aku rindu sendok makan pagiku.

Transposisi 144

270. And I couldn’t hear my mother humming her special tune.

Dan tidak ada suara ibu yang menyanyikan lagu istimewanya.

Transposisi 144

271. So when it was time to go home, I was so happy.

Jadi ketika tiba waktunya untuk pulang, aku senang sekali.

Literal 145

272. I enjoyed being with my friends, but I missed my mother.

Aku senang bersama – sama teman – temanku, tapi aku rindu ibuku.

Modulasi 145

273. I ran home and hugged my mother very tight.

Aku berlari pulang dan memeluk ibuku erat – erat.

Modulasi 146

274. But there’s no other place I ‘d rather bein the world wide world.

Tapi itulah tempat terbaik di dunia.

Penghilangan 147

275.

And do you know why I love being in it even though it’s not so roomy?

Dan tahukah kamu kenapa aku menyukai rumahku yang kecil ini ?

Kompensasi 148

276. Because in here, you can witness how much my mother loves me.

Karena didalamnya kamu bisa merasakan betapa ibuku menyayangiku.

(51)

JUDUL VIII : A Troop of Mother Pasukan ibu – ibu

Pengarang dan Penerjemah : Arleen Amidjaja Ilustrator : Andhika W

Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran Teknik

Penerjemahan

Hal 277. A Troop of Mothers ...Pasukan ibu –ibu Penghilangan 150 278. Once there was a peaceful

village by the river bank.

Di tepi sebuah sungai, ada sebuah desa yang damai.

Transposisi 150

279. The land was fertile and everyone lived happily

Tanahnya subur dan setiap orang hidup bahagia.

Literal 150

280. One day, there was a bed news.

Suatu hari, terdengar kabar buruk .

Transposisi 151

281. A nearby village was sending an army to take over that fertile land!

Desa tetangga sedang mengirimkan pasukannya untuk mengambil alih tanah yang subur itu!

Transposisi 151

282. Soldiers had set up camp near the border

Para prajurit telah mendirikan kemah di dekat perbatasan.

Modulasi 151

283. All men were ready. Semua pria dewasa bersiap – siap.

Penambahan 152

284. …….. They marched to wards the border to defend their village.

Tetapi, Mereka berbaris menuju perbatasan untuk mempertahankan desa mereka.

Penambahan 152

285. However, they were all farmers who never used weapons .

Tapi, mereka semua adalah petani yang tidak pernah menggunakan senjata.

Literal 152

286. Thus, they were all captures easily.

Karena itu, mereka semua tertangkap dengan mudah.

(52)

287. That night,all women met to discuss the situation. “ There is no hope!” said a women.

Malam itu,semua wanita bertemu untuk

membicarakan keadaan saat itu. “ Tidak ada harapan lagi !” kata seorang wanita.

Literal 154

288. “ We will die!” said another. “Habislah kita!” kata seorang yang lain.

Modulasi 154

289. And they all sat sadly. Dan mereka duduk dengan sedih,

Literal 154

290. “Don’t give up!” said Lilia. “ There must be something we can do!’

“Jangan menyerah!” kata Lilia. “ Pasti ada sesuatu yang dapat kita lakukan!”

Modulasi 155

291. “But we are just mothers!” said the rest.

“ Tapi kita semua hanya ibu – ibu!” kata yang lain

Modulasi 155

292. “Right! We are a troop of mothers.

“ Tepat sekali! Kita adalah pasukan ibu – ibu.

Modulasi 155

293. Let’s start to work!” she said.

Ayo mulai bekerja!” katanya.

Literal 155

294. That night, Lilia and the other mothers ground chili powder.

Malam itu, Lilia dan ibu – ibu yang lain menggiling bubuk cabai.

Transposisi 156

295. Then they sneaked into the enemy’s camp and poured the powder into their pots of food.

Lalu mereka masuk diam – diam ke perkemahan musuh dan menuang bubuk itu pada makanan musuh.

Transposisi 157

296. You can imagine what happened the next day at the enemy’s camp.

Bisa kau bayangkan apa yang terjadi keesokan harinya di perkemahan musuh.

Kompensasi 158

297. The enemy was angry and decided to attack as soon as they recovered.

Mereka marah dan berencana untuk segera menyerang setelah mereka pulih.

Modulasi 158

298. But mothers had made preparations!

Tapi ibu – ibu itu sudah membuat persiapan !

(53)

299. The day before, they had put all their sewing needles on the ground.

Sehari sebelumnya mereka sudah menancapkan jarum- jarum jahit mereka ke jalanan.

Modulasi 159

300. You can imagine what happened when the enemy came to attack.

Kau bisa bayangkan apa yang terjadi saat musuh datang menyerang.

Literal. 160

301. Most of them no more could walk no more.

Kebanyakan dari mereka tidak lagi bisa berjalan.

Literal. 161

302. The rest were not so fortunate because suddenly there was a rain of knitting needles, hairbun , pins, spoon,forks, pots, pans, and laddles.

Yang lainnya juga tidak terlalu beruntung karena tiba – tiba datanglah hujan jarum rajut, tusuk konde, sendok,garpu, dan sendok sayur.

Tranposisi 161- 162

303. Followed by flying saucers! Diikuti dengan piring – piring yang

berterbangan!.

Transposisi 163

304. And last but not last but not least.... a blizzard of hot porridge!.

Terakhir, datanglah badai bubur panas.

Transposisi 164

305. Soon all the enemy’s army were tied up with cloth line.

...Musuh – musuh... itu sudah diikat.

Transposisi 165

306. At last, all the men were freed.

Dan semua pria dari desa mereka pun dibebaskan.

Kompensasi

307 From that day on, the inhabitants of the fertile village by the river

continued to live in peace.

Sejak hari itu, penghuni desa subur di tepi sungai itu terus hidup dengan damai.

Transposisi 167

308. No body else dared to attack this village

Tidak ada lagi yang berani menyerang desa ini.

Literal 168

309. Because Everybody knew that it was protected by a troop of mothers.

Karena semua tahu ini desa ini di lindungi oleh

pasukan ibu – ibu.

(54)

JUDUL X : My Mother and At The Docter’s Waiting Room Aku dan Ibuku di Ruang Tunggu Dokter Pengarang dan Penerjemah : Arleen Amidjaja

Ilustrator : Vidya

Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran Teknik

Penerjemahan

Hal 310. My mother and I at the

doctor’s waiting room.

Aku dan ibuku di ruang tunggu dokter

Transposisi 169

311. One day, I was not feeling well.

Suatu hari, aku merasa tidak enak badan.

Penambahan 170

312. So my mother took me to a doctor.

Jadi ibu membawaku ke dokter.

Literal 170

313. “Will it hurt?” I asked my mother anxiously.

“ Nanti sakit tidak,ya?” tanyaku pada ibu dengan khawatir.

Kompensasi 171

314. “ I don’t think so, Dear. “ Tidak, sayang. Kompensasi 171 315. Don’t worry,” answered

my mother, as she kissed my forehead.

Tak perlu cemas, kata ibu, sambil mencium keningku.

Kompensasi 171

316. Still, I didn’t enjoy waiting for the doctor.

Tetap sajaaku tidak suka saat harus menunggu dokter.

Kompensasi 172

317. Especially whenthe room was filled with so many sick children.

Apalagi kalau ruangan itu penuh dengan anak – anak lain yang juga sakit.

Modulasi 173

318. I didn’t know what to do.

Aku tidak tahu harus berbuat apa. “

Kompensasi 174

319. If only I had brought my toys. ‘ I sighed.

Seharusnya aku tadi membawa mainan, “ keluhku.

Kompensasi 174

320. Look at the girl with cast sitting at the corner,

“Lihatlah gadis cilik yang kakinya di gips di ujung ruangan itu!

Kesepadanan Lazim

175

321. “, Anne!” said my mother, pointing at the girl.

“Anne “ kata ibu sambil menunjuk seorang gadis.

Literal 176

322. “ Do you know that the cast is actually a home of some worms who liked to paint?’ my mother asked.

“Tahukah kamu bahwa gips itu sebenarnya adalah tempat tinggal yang cacing – cacing yang suka melukis ?”

(55)

Tanya ibu.

323. “Really? “ I asked. Benarkah?” tanyaku. Kompensasi 176 324. “ Try to imagine it!”

answered my mother.

“Coba saja kau

bayangkan!” Jawab ibu.

Kompensasi 176

325. I tried to imagine it and smiled.

Aku mencoba

membayangkannya dan tersenyum.

Literal 176

326. So when the cast was taken off. The girl would find her foot to be so stylish and colourful ! I said.

“Jadi saat gips itu dilepas nanti, kaki gadis akan menjadi begitu indah dan berwarna – warni kataku

Modulasi 177

327. My mother smiled. Ibu tersenyum Modulasi 177 328. At the time, a nurse

walked into the room,bringing a bowl of catton balls

Saat itu, seorang perawat berjalan masuk ke ruangan dokter dengan membawa setoples kapas

Transposisi 178

329. “ Imagine the cotton balls are fish swimming in the bowl!’

“Bayangkan kapas itu ikan berenang dalam toples!”said my mother

Literal 179

330. “ And When they are used to clean the wound .

Jadi ketika... digunakan untuk membersihkan luka,

Penghilangan 179

331. The boy would feel so ticklish!’ I said

Anak itu kegelian , “ who eating neoodle ?

Kau lihat tidak gadis yang sedang makan mie?

Penambahan 180

334. The one with her mom knitting a sweater beside her?” my mother asked.

Di samping ibunya yang sedang merajut baju hangat?”Tanya ibu.

Transposisi 180

335. When I nooded, my mother continued,

...my mother continued

Penghilangan 181

336. “Imagine how it would be if the mother knits the noodle into a sweater!

“Bayangkan apa jadinya kalau si ibu merajut mie itu menjadi sweter! Tanya ibu

Naturalized Borrowing / Peminjaman memakai baju hangat

(56)

same time!” I said . dan juga memakannya sekaligus!’ kataku. 338. My mother and I

Laughed

Aku dan Ibu tertawa. Literal 181

339. Suddenly I didn’t feel so worried.

Tiba- tiba aku tidak lagi merasa cemas.

Kompensasi 182

340 I even felt s bit better. Malah aku sudah merasa lebih sehat.

Kompensasi 182

341. “ Anne,” called the nurse. “ It’s our turn!” said Mother.

“Anne, “panggil perawat. “ Oh, giliran kita!” kata Ibu

Kompensasi 183

342. I stood up and we walked to the doctor’s room cheerfull

Aku berdiri dan kami berjalan ke dalam ruang tunggu dokter dengan cerah.

Transposisi 184

343. I guess waiting for the doctor was not too bad after all. Especially when I was with my mother.

Ternyata menunggu di ruang tunggu dokter tidak seburuk yang kubayangkan, apalagi jika ditemani ibu.

Kompensasi 184

JUDUL X : The WeaverDaughter

Anak Seorang Penganyam.

Pengarang dan Penerjemah :Arleen Ilustrator : Ferry

Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran Teknik

Penerjemahan Hal 344. The Weaver’s

Daughter

Anak Seorang Penganyam.

Transposisi 185

345. Once there was a village where all the inhabitants were weavers.

Dahulu ada sebuah desa di mana semua penduduknya adalah penganyam.

Literal 186

346. They sold their woven goods to support themselves

Mereka menjual hasil anyaman untuk mencari nafkah.

Modulasi 186

347. People from anywhere came to buy woven goods from this village.

Orang – orang dari segala penjuru datang ke desa itu untuk membeli anyaman.

(57)

348. The families had been weavers for generation.

Keluarga – keluarga penganyam itu telah menjadi penganyam selama beberapa generasi.

Penambahan 187

349. Their childrens learned to weave at early age and took over their parents’ workshop when they grew up

Anak – anak mereka belajar menganyam sedari kecil dan setelah dewasa, mereka melanjutkan usaha orang tua mereka.

Kompensasi 187

350. There was one lady who was the best weavers in the village.

Ada seorang wanita yang merupakan penganyam terbaik di desa itu.

Transposisi 188

351. The baskets she weave were woven so neatly that they could be used tocarry water.

Dia dapat menganyam keranjang dengan begitu rapi sehingga keranjang itu dapat digunakan sebagai tempat air.

Modulasi 188

352. She had a daughter, named Wilia.

Wanita ini mempunyai seorang anak

perempuan bernama wilia.

Kompensasi 189

353. Wilia also loved to weave.

Wilia juga suka menganyam.

Literal 190

354. However, she never weaved any useful things.

Tapi dia tidak pernah menganyam hal yang berguna.

Modulasi. 190

355. In fact, she only weaved for fun.

……..Dia hanya menganyam untuk bersenang- senang.

Penghilangan 190

356. She weaved her neighbor’s flowers.

Dia menganyam bunga tetangganya.

Transposisi 190

357. Her neighbor was furious, but the been and butterflies were

Tetangganya kesal, tapi lebah dan kupu – kupu merasa senang.

(58)

happy.

358. Now they got a beautiful playground.

Sekarang mereka mempunyai tempat bermain yang indah.

Transposisi 190

359. She weaved the tree branches.

Dia menganyam cabang – cabang pohon.

Transposisi 191

360. The villagers shook their head when they saw it, but the birds loved it.

Orang – orang desa menggelengkan kepala ketika mereka melihatnya, tapi burung – burung menyukainya.

Literal 191

361. She even dared to weave the snakes.

Dia bahkan berani menganyam ular – ular.

Literal 192

362. Others animals were glad,

Hewan – hewan lain menjadi senang,

Kompensasi 192

363. Because now the snakes didn’t dare to disturb them again.

karena…… ular – ular itu tidak berani datang mengganggu lagi.

Penghilangan 192

364. The villagers often asked Wilia’s Mother,

Orang – orang desa sering bertanya pada ibu Wilia.

Transposisi 193

365. When are you going to teach Wiliato weave properly?

”Kapan kamu akan mengajari anakmu menganyam dengan benar?

Kompensasi 193

366 She can’t even weave a simple basket!”

Dia tidak bisa Mengayam keranjang sederhana saja’!

Transposisi 193

367 But the mother always said, “ Let her do what she likes!”

Tapi ibunya selalu berkata,” Biarkan dia melakukan apa yang dia suka!”

Kompensasi 193

368. So Wilia weaved and weaved to her heart’s content.

Jadi Wilia terus

menganyam sesuai dengan keinginan hati.

Modulasi 194

369. “If you don’t discipline her,

“ Jika kamu tidak

mendisiplinkan anakmu,

Kompensasi 195

370. Nobody will take over your workshop when you are old.

Tidak akan ada yang menjalankan usahamu setelah kau tua.

(59)

371. And you won’t earn any money to support you!” reminded the villagers.

Dan kamu tidak akan punya uang untuk hidup!”Orang – orang desa mengingatkan.

Kompensasi 195

372. But Willa’s mother just smiled.

Tapi ibu Wiliahanya tersenyum.

Transposisi 195

373. One day, Wilia was weaving the hair of some little girls.

Suatu hari, Wilia

menganyam rambut gadis – gadis kecil.

Penghilangan 196

374. At first, the girls prosted.

They didn’t like to sit quietly.

Awalnya gadis – gadis itu tidak suka di suruh.

...duduk diam.

Penghilangan 196

375. But after Wilia finished her work,they all liked it.

Tapi setelah Wilia selesai mengayam rambut mereka,

Modulasi 196

376. And everyday . more and more girls came to ask Wilia to weave their hair.

Semakin banyak gadis kecil yang datang untuk meminta Wilia

menganyam rambut mereka.

Modulasi 197

377. Then teenagers and women started to come to Wilia’s house before they went to the parties.

Lalu gadis – gadis remaja dan wanita – wanita dewasa juga mulai berdatangan ke rumah Wilia sebelum mereka pergi ke pesta.

Transposisi 198

378. Everyday Wilia created new styles for her customers.

Setiap hari Wilia menciptakan model rambut baru untuk pelanggan – pelanggan.

Penambahan 199

379. Not all of Wilia’s customers paid her.

Tidak semua pelanggan membayar Wilia.

Kompensasi 200

380. But Wilia was willing to weave everybody’s hair although she didn’t getpaid.

Tapi dibayar atau tidak, Wilia tetap bersedia menganyam rambut setiap orang.

Kompensasi 200

381. Soon word about Wilia spread all over the country .and the queen

Dengan cepat cerita tentang Wilia tersebar ke seluruh negeri.dan ratu

(60)

also heard about the weaver’s daughter who could weave hair.

pun mendengar tentang anak penganyamm yang bisa menganyam rambut. 382. So the Queen came to

Wilia’s villageand let Wilia weave her hair.

Maka ratu datang ke desa Wilia dan meminta Wilia menganyam rambutnya.

Transposisi 202

383. Wilia weaved beautifully and the queen loved it.

Hasil menganyam wilia amat cantik dan Ratu menyukainya

Penambahan 202

384. In fact , she loved it so much that she

immediately invited Wilia in the palace To become her personal hair dresser.

Ratu langsung

mengundang Wilia untuk tinggal di istana dan menjadi penata rambut pribadinya

Transposisi 203

385. So Wilia and her mother moved to the palace.

Maka Wilia dan ibunya pun pindah ke istana.

Literal 204 .

386 All their needs were well provided and Wilia could weave happilyever after.

Semua kebutuhan mereka terpenuhi dengan baik dan Wilia menganyam dengan bahagia

selamanya.

(61)

LAMPIRAN IV

HASIL IDENTIFIKASI DATA PERGESERAN (SHIFTS)

Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran Pergeseran (Shifts)

Hal 002 Good engineer Insinyur hebat SS 3 003 Beautiful house Rumah cantik SS 3 004 Talented actress Artis berbakat SS 4

006 Great voice Bersuara merdu SS 5

012 Solar system Sistem tata surya SS 7

013 Best doctor Dokter terbaik SS 8

017 Best Chef and baker Pembuat koki dan kue terbaik SS 10 020 Creative tailor Penjahit yang kreatif SS 11 021 My old clothes Baju lama ku SS 11 022 The best hair stylish Penata rambut terbaik SS 12 026` Spiring artist Seniman hebat SS 14 029 Wonderful stories Cerita menarik SS 15 030 Brave bodyguard Penjaga yang berani SS 16 037 A Mother’s letters Surat – surat seorang ibu SS 21 041 First letter Surat pertama SS 23

048 Best friend Sahabat US 27

052 Mother’s second letter Surat kedua dari ibu SS 29

053 Good friends Sahabat US 29

056 Apologized Meminta maaf US 30

058 Prom Pesta dansa US 31

065 Mother’s third letter Surat ketiga SS 32

066 Physical apperance Penampilan fisik SS 33

069 Old dress Gaun lamanya SS 34

075 Mother’s Fourth letter Surat yang keempat SS 36

077 Good heart Hati yang tulus SS 36

079 First man Pria yang pertama SS 37 085 The second last letter Surat kedua terakhir SS 40

098 Mother’s face Wajah ibunya SS 44

101 Flea markets Pasar loak SS 46

110 Baby crib Tempat tidur bayi SS 50

111 Dining table Meja makan SS 51

Referensi

Dokumen terkait

Survey lokasi di Kenagarian Pamuatan Kecamatan Kupitan Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung dilakukan dua kali, dimana survey pertama melihat kondisi tempat pelaksanaan

Untuk mengidentifikasi produk- produk yang menjadi prioritas pada setiap ekonomi utama, maka harus dilakukan analisa penelusuran produk-produk berdasarkan kriteria

cara shalat jama’, qoshor, jama’ qoshor, dan shalat dalam keadaan darurat - Menjelaskan ketentuan shalat jama’, qoshor, dan jama’ qoshor. -

terdapat dalam soal berkenaan dengan topik pengukuran kecepatan. 2) Peserta didik mampu menghubungkan ide-ide yang telah diketahui. menjadi satu konsep pengukuran kecepatan

Skripsi ini berjudul “ Model Penumbuhan Klaster Agroindustri Nanas Sebagai Upaya Peningkatan Daya Saing Komoditas Buah Unggulan di Kota Pangkalpinang” yang merupakan salah

Sedangkan remaja yang memiliki obesitas tidak berlebihan akan meningkatkan hubungan sosial remaja sehingga remaja mampu meningkatkan diri dengan teman sebaya

DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini membahas pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dibutuhkan oleh orang yang bekerja pada sektor Tata Rias Pengantin Solo

Apabila probabilitas kemunculan karakter orde dua dalam data teks pada file mendekati angka-angka probabilitas yang digunakan dalam tabel pemampatan, maka faktor