• Tidak ada hasil yang ditemukan

RAKYAT POS. 10 Truk Kayu Log Dihadang Polhut

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RAKYAT POS. 10 Truk Kayu Log Dihadang Polhut"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

C M Y K C M Y K PANGKALPINANG - Tim Subdit 1

Indag Ditreskrimsus Polda Kepulauan Bangka Belitung (Babel) kembali beraksi. Diawal tahun 2019 ini, tim itu melakukan penggerebekan gudang beras di kawasan Air Mangkok, Kecamatan Bukit Intan, Kota Pangkalpinang, Sabtu (5/1/2019).

Alhasil, polisi mendapati sang pemilik gudang, H (34) warga Pangkalpinang diduga tengah mengoplos beras dengan modus memasukan beras Bulog ke dalam kemasan beras premium bermerek ter-nama seperti beras cap Sendok, Gareng dan merek lainnya.

"Ya, memang benar kita telah meng-amankan H selaku pemilik gudang beras tersebut. Kita juga mengamankan barang bukti berupa beras sebanyak 1,5 ton dari gudang milik tersangka," ungkap Direktur Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Babel, Kombes Pol Mukti Juharsa saat dihubungi Rakyat Pos, Senin (7/1/2019).

Ia menyebutkan, menurut pengakuan tersangka sudah hampir satu bulan ini melakukan aktivitas pengoplosan demikian.

"Kita mendapatkan laporan ini dari salah satu pemegang merek kalau adanya aktivitas pemalsuan merek beras dari salah satu pedagang. Tersangka akan dikenakan undang-undang Hak Cipta dengan cara memalsukan merek beras dengan merek beras KTJ," tegasnya.

Untuk itu, dia mengimbau kepada masyarakat lebih teliti dalam membeli beras dan harus sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

"Kalau beras medium Rp9.950 per-kilogram, sedangkan premium Rp13.300 perkilogram. Jika masyarakat menemukan harga beras di atas HET,

RAKYAT POS

EDISI 4331, TAHUN XV SELASA, 8 JANUARI 2019 Rakyat Pos online:

KLIK

www.rakyatpos.com HARGA Rp. 3.000,-

Dari Rakyat Untuk Rakyat

Nahkoda Tanker Angkut

700 Ton Solar, Tersangka

PANGKALPINANG - Penyidik Subdit Penegakan Hukum Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara Kepolisian Daerah Kepulauan Bangka Belitung (Gakum Ditpolairud Polda Babel), akhirnya menetapkan nahkoda Kapal Tanker MT. Majuan-5 berinisial HP (47) sebagai tersangka dalam perkara dugaan pengangkutan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar yang diduga ilegal.

Warga asal Jalan Gedong Kiwo, Yogyakarta ini tertangkap saat mengangkut solar sebanyak 700 ton di Perairan Selat Bangka, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat (Babar) pada Kamis (20/12/2018) silam sekitar pukul 17.00 WIB.

"Minyak ilegal yang kita amankan dari Sumatera Selatan sebanyak 700 ton, sekarang ini masih dalam tahap penyidikan. Kita juga sudah me-ngirimkan SPDP (Surat Pembe-ritahuan Dimulainya Penyidikan-red) ke Kejaksaan, yakni tahap satu," ungkap Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Babel, AKBP Irwan Deffi Nasution mewakili Direktur Polairud Kombes Pol Mochamad Zainul ketika ditemui Rakyat Pos, Senin (7/1/2019). Ia menyebutkan, nahkoda kapal untuk sementara ini statusnya telah

ditetapkan sebagai tersangka namun belum ditahan di Mako Polairud di kawasan Pelabuhan Pangkalbalam, Kota Pangkalpinang..

"Nanti, kita lihat dari hasil peme-riksaan, apakah dari hasil pengem-bangan ini akan ada tersangka yang lainnya. Untuk BBM sendiri, juga masih dalam pengawasan kita," imbuhnya.

Untuk sekarang ini, sambung Irwan, kapal tanker dan 700 ton solar tersebut telah berada di Dermaga Ditpolairud tepatnya di Perairan Air Anyir Keca-matan Merawang, Kabupaten Bangka. "Kita amankan di sana dan kita juga akan berkoordinasi dengan pihak kejaksaan terkait dengan barang bukti. Kita juga sudah mendalami kasus ini dan telah memeriksa beberapa saksi baik itu ABK (anak buah kapal-red), pengurus dan lain-lain," ulasnya.

Terhadap tersangka itu, penyidik menurut Irwan sudah membuat surat panggilan pemeriksaan dan surat panggilan pertama telah dikirimkan.

"Tetapi, ada informasi dari yang bersangkutan bahwa yang bersangkutan sakit. Kita sampaikan bahwa kalau memang sakit, harus ada surat dokter dan kita sampaikan surat panggilan yang

10 Truk Kayu Log

Dihadang Polhut

Penyidik Ancam Jemput Paksa Pelaku dan Saksi Irwan: Kalau Memang Sakit Harus Ada Surat Dokter

Dokumen dan Jumlah Kayu Berbeda Diklaim dari Hutan APL, untuk Bagan

Anak Bowo Malah Sudah Beli Motor Kadisdik: Tak Benar Gubernur Batalkan MoU

Ricuh Biaya “Siluman” Bangun Kantor Pegantungan

Peluang diperiksa kejaksaan deh kayaknya….

Pejabat Dilarang Bawa Pulang Mobnas

Nanti kalau kepergok, difoto upload ke medsos ya….

cerudik

SUNGAILIAT - Dugaan perambahan hutan kembali terjadi di Pulau Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Jika sebelumnya hutan konservasi Gunung Maras, Desa Gunung Muda, Kecamatan Belinyu, Kabu-paten Bangka diserang ilegal logging dan pelaku

pem-balakannya sempat diamankan berikut 9 unit truk berisi puluhan kayu log pada Februari 2018 namun kemudian proses hukumnya tidak jelas, kini perkara serupa muncul lagi.

Sejumlah petugas dari Dinas Kehutanan bersama Polisi Hutan (Polhut) serta Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH)

Bubus Panca dan KPH Si Gambir Kota Waringin, Senin kemarin (7/1/2018) meng-hadang 10 unit truk bermuatan kayu log yang melintas di Jalan Lintas Timur, Desa Rebo, Keca-matan Sungailiat, Kabupaten Bangka.

Petugas mencegat truk-truk yang konvoi mengangkut sebanyak 133 batang kayu log tersebut, karena menduga kayu-kayu sepanjang 20 hingga 25 meter itu diperoleh dari merambah kawasan hutan terlarang. Polhut kemudian melakukan pemeriksaan administrasi terhadap dokumen pengangkutan kayu. Dan didapat keterangan kayu log tersebut berasal dari hutan masyarakat di

Polisi Tangkap Pengoplos

Beras Premium

Beras Bulog Dikemas Cap Gareng

Orang Tua

Geram

Hoaks

Mahasiswa

di Taiwan

PANGKALPINANG

-Informasi yang simpang siur tentang nasib para mahasiswa asal Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) di Taiwan, memang membuat resah orang tua dan masyarakat. Karena-nya, untuk menenangkan orangtua yang resah lantaran mendengar berita tak sedap terkait kuliah dan magang kerja di Taiwan tersebut, Dinas Pen-didikan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Disdik Pemprov Babel) me-ngumpulkan orangtua maha-siswa yang menjalankan pro-gram Industry-Academia Col-laboration di ruang pertemuan LPMP Pemprov Babel, Senin (7/1/2019).

Kepala Disdik Babel, M. Soleh menyebutkan, pihaknya sengaja mengumpulkan para orangtua mahasiswa Babel yang kuliah di Taiwan, selain saling bersilaturahmi pertemuan itu juga untuk berbagi informasi mengenai kondisi anak Babel di Taiwan.

"Kami sengaja mengumpul-kan para orangtua ini, karena mereka kan yang sering berinteraksi dengan anak-anak di sana. Kami ingin mendengar keluhannya apa, dan sekaligus kita mengklarifikasi pembe-ritaan yang membuat resah mahasiswa dan orangtua kita," kata Soleh.

Dan terbukti, pemberitaan yang menyebutkan bahwa mahasiswa Babel di Taiwan disuruh kerja paksa dan makan makanan tidak halal, semua terbantahkan oleh informasi yang disampaikan para orang-tua dalam

Ricuh Biaya “Siluman”

Bangun Kantor Pegantungan

Pagu Dana di Papan Proyek Berubah Berkurang

Rp299.690.000,-BPD Kesal Anggaran tak Pernah Dibahas BADAU – Tak kunjung selesainya pembangunan Kantor Desa Pegantungan Kecamatan Badau Kabupaten Belitung, yang dibangun menggunakan dana cadangan desa 2016-2017, dan Alokasi Dana Desa tahun anggaran 2018, mulai hangat dipertanyakan. Ketua BPB Desa Pegantungan, Yoyon Matra mempertanyakan anggaran Rp1.199.690.000 yang semula tertulis di papan proyek berubah menjadi Rp.900.000.000. Menurutnya, berkurang anggaran tersebut tidak pernah dibahas pada APBDes perubahan. "Tidak ada pembahasan, tiba-tiba muncul

TANJUNGPANDAN – Geger! Pasangan suami istri ditemukan tewas bersimbah darah di pondok kebunnya di Desa Bantan Kecamatan Membalong Kabupaten Belitung, Minggu (06/01/19).

Pasutri Animan (65) dan Misnawati (55) warga Jalan Pemuda, Desa Air Raya Kecamatan Tanjungpandan ini, diduga menjadi korban pembunuhan.

Anak bungsu korban, Ilpi Yanto (29) orang pertama yang mengetahui kedua orangtuanya terbujur kaku tak bernyawa di dalam pondok kebun.

Sebelumnya Ilpi merasa curiga lantaran ayah dan ibunya tak kunjung pulang ke rumah, hingga akhirnya ia memutuskan untuk menyusul ke perkebunan milik orangtuanya di desa Bantan.

“Orang tua saya memang banyak beraktifitas di kebun. Mereka biasa berangkat

Pasutri Tewas

Mengenaskan

di Pondok Kebun

Diduga Korban Pembunuhan Sadis Sepeda Motor dan HP Raib

ke Hal 11 Kol 1 ke Hal 11 Kol 1 ke Hal 11 Kol 1 ke Hal 11 Kol 1 ke Hal 11 Kol 1 ke Hal 11 Kol 1

KAYU LOG – Konvoi 10 truk bermuatan kayu log

sepanjang 20-25 meter inilah yang dicegat pihak Polhut Dishut di Jalan Lintas Timur, Rebo, Kabupaten Bangka, kemarin. Semula kayu ini diduga hasil penjarahan kawasan hutan, lalu diklaim hasil hutan APL dan akan digunakan untuk bagan nelayan. Namun dokumen pengangkutan kayu bermasalah. (Foto: Zuesty Novianti)

Tersangka H, warga Air Mangkok Pangkalpinang yang ditangkap karena mengoplos beras Bulog ke kemasan beras premium. (Foto: Ist/Bambang Irawan)

Perbedaan nominal anggaran pembangunan kantor Desa Pegantungan dalam dua plang proyek yang membuat ricuh dugaan anggaran siluman. (Foto: Bastiar Riyanto)

(2)

Fendi.

Agus menjelaskan, penang-gung jawab dana kelurahan atau Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) adalah lurah. Para lurah nantinya akan dikumpulkan untuk sosialisasi dana kelurahan ini.

“Pencairannya nanti ter-gantung kapan program akan dilaksanakan. Duit ini kan langsung ke kas daerah kan. Nanti akan diangkat KPA-nya oleh walikota, bendaharanya juga kemudian petugas pelak-sana teknis kegiatannya. Nanti camat dan lurah akan kami kumpulkan untuk sosialisasi permendagri ini. Kami akan jelaskan alokasinya dan mungkin ada masukan dari mereka. Kalau arahan pak walikota tadi lebih fokus kepada kebersihan, misalnya penga-daan kontainer sampah atau mobil kebersihan termasuk petugas,” beber Agus.

Agus menambahkan pro-gram dana kelurahan pada 2019, tidak akan tumpang tindih dengan program satu miliar satu kelurahan. Program satu miliar satu kelurahan, lanjut dia, memiliki komposisi 60 persen yang dieksekusi Dinas Perumahan dan Pemukiman dan 40 persen sisanya dieksekusi oleh kelurahan. “Satu miliar satu kelurahan itu tetap jalan, insyaallah tidak akan tumpang tindih, tinggal mengarahkan saja,” katanya.

(bum/10)

kepada wartawan, Senin (7/ 1/2019).

Ia menambahkan, dari opsi yang ada tersebut, akhirnya dipilih efisiensi anggaran. Hono-rarium kegiatan, apapun jenis-nya ditiadakan dan juga me-ngurangi kendaraan opera-sional di organisasi perangkat daerah (OPD).

“Tahun ini yang kita lakukan efisiensi, yang kita harapkan nanti belanja di OPD akan lebih banyak untuk belanja publik, contohnya kendaraan opera-sional yang ditarik, honor kegiatan apapun tidak ada lagi, misalnya, saya enggak boleh lagi dibayar lagi kalau jadi pembicara di OPD lain,” jelas Fery.

Diakui Fery, untuk

meP A N G K A L meP I N A N G

-Pemerintah Provinsi Bangka Belitung (Pemprov Babel) pada tahun 2019 masih tetap

2019, Tetap Efisiensi Anggaran

Fery: Naikkan Pajak,

Enggak Mungkin

ningkatkan pendapatan di tengah ekonomi masih sulit ini tidak mungkin bisa di-lakukan, sehingga hanya beberapa sektor saja yang bisa digenjot untuk meningkatkan pendapatan.

“Kalau naikkan pendapatan dalam kondisi begini, enggak mungkin, dari pajak enggak mungkin, kita saat ini kontribusi PAD ke pendapatan sekitar 30 persen, makanya kita lakukan efisiensi dalam segala hal,” tandasnya.

Untuk sisi pembangunan, lanjut mantan Sekda Pangkal-pinang ini, tahun 2019 Pem-prov Babel juga akan memba-ngun infrastruktur pendukung seperti dermaga di Tanjung Ru dan Tanjung Gudang, serta sejumlah infrastruktur lainnya.

(nov/10)

2

Berita Kota

RAKYAT POS - Selasa, 8 Januari 2019



Honorarium Kegiatan Ditiadakan

melakukan efisiensi anggaran untuk memaksimalkan peng-gunaan anggaran. Salah satunya adalah meniadakan honora-rium kegiatan.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bap-peda) Pemprov Babel, Fery Insani menegaskan anggaran tahun 2019 relatif stabil yang menembus Rp 3 triliun dengan kebutuhan proporsi belanja publik lebih besar dibandingkan belanja aparatur.

“Kami sudah melakukan manajemen pengelolaan dari segi pembangunan, ada tiga pilihan yaitu meningkatkan pendapatan daerah, mengha-rapkan dana pusat atau efisiensi anggaran,” kata Fery

Fery Insani

Molen Minta Optimalkan Dana Kelurahan

PANGKALPINANG

-Walikota Pangkalpinang Mau-lan Aklil alias Molen meminta jajaran camat, lurah dan Orga-nisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk segera membahas pemanfaatan dana kelurahan pada 2019. Dana tersebut, kata dia, harus dioptimalkan dan jangan sampai membuat para lurah takut.

“Ini (Dana Kelurahan-red) harus segera mungkin didis-kusikan apa yang akan dilak-sanakan. Duitnya sudah ada, kan sayang nanti kalau tidak terpakai,” ujar Molen dalam rapat bersama para camat dan OPD terkait, Senin (7/1/2019). Setiap kelurahan di Pang-kalpinang, katanya akan mendapatkan Dana Alokasi Umum (DAU) tambahan atau dana kelurahan dari APBN sekitar Rp370 juta.

Sementara itu, Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Pangkalpinang, Agus Fendi mengatakan peruntukkan dana

kelurahan telah diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Ne-geri (Permendagri) Nomor 130 tahun 2018 tentang kegiatan pembangunan sarana prasarana kelurahan dan pemberdayaan masyarakat di kelurahan.

Dana kelurahan diantaranya bisa berupa pengadaan pem-bangunan sarana dan prasarana pemukiman, transportasi se-perti jalan poros kelurahan hingga sarpras kebudayaan. Selain itu bisa digunakan untuk pemeliharaan jaringan air minum, drainase, pembuangan dan pengolahan sampah, pem-buatan sumur resapan, pe-ngolahan limbah, sarpras MCK, posyandu dan alat pemadam kebakaran portable, hingga penerangan.

“Ini baru tahun ini dilak-sanakan. Di Pangkalpinang tiap kelurahan mendapatkan sekitar Rp 370 juta, rata-rata, sama semua dapatnya. Kami bagi dari total Rp 15,7 miliar untuk 42 kelurahan,” kata Agus

Maulan Aklil

Pejabat Dilarang Bawa Pulang Mobnas



Tidak Pas Mobnas Dibawa Kondangan

PANGKALPINANG - Wakil

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Wagub Babel), Abdul Fatah mengingatkan agar tidak ada lagi pejabat di Pemprov Babel yang membawa pulang kendaraan dinas. Pasalnya, mulai tahun ini, Pemprov membatasi kendaraan operasional untuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD), termasuk bagi kepala dinas. Kendaraan operasional yang ada di OPD, nantinya akan digunakan untuk keperluan operasional OPD, bukan kepentingan pejabat.

“Kendaraan yang di OPD sudah ditarik, kita tempatkan dua mobil dan motor, sisanya kita tempatkan di Biro Umum,” ujarnya, Senin (7/1/2019).

“Bukan berarti pejabat di OPD itu enggak boleh memakai kendaraan, tetap boleh, tapi sesuai kebutuhan jangan dibawa pulang cukup hanya dipelihara

di kantor saja,” tegasnya. Hal ini diberlakukan, paska adanya klasifikasi beban kerja dan kebutuhan kendaraan dinas dimasing-masing OPD oleh pihaknya. Sistem ini, kata dia, sekaligus melakukan penataan terhadap kendaraan dinas yang ada di OPD. Apabila OPD butuh kendaraan, bisa pinjam ke Biro Umum.

“Kita distribusikan secara merata dan berkeadilan menurut beban tugas dan fungsinya,” imbuh Fatah.

Menurutnya, hal ini tidak akan meng-ganggu kinerja kepala OPD. Pasalnya kendaraan operasional ini tetap ada, hanya saja tidak boleh dibawa pulang. Pengganti kendaraan dinas itu, pejabat mendapatkan tunjangan operasional yang dibayar dalam tunjangan kinerja.

“Ada tunjangan transportasi tapi hanya kepala OPD yang ada tunjangan

trans-portasinya,” tandas dia.

Kepala Bappppeda Babel, Ferry Insani menambahkan, kebijakan pena-rikan kendaraan dinas untuk pejabat ini merupakan upaya efisiensi yang dila-kukan pemprov, terutama dari segi bahan bakar dan pemeliharaan.

“Kita melakukan efisiensi dalam rangka penghematan anggaran tahun 2019 ini, dan memang harusnya demikian, cukup besar biaya yang bisa disaving dari kendaraan operasional ini,” tegasnya.

Ia menilai, selama ini memang keba-nyakan kendaraan dinas dibawa pulang oleh pejabat. Bahkan terkadang digu-nakan untuk hal-hal yang bukan berhubungan dengan kedinasan.

“Mudah-mudahan yang lain ikut juga seperti ini, karena memang tidak pas kendaraan dinas dibawa kondangan, tidak ada hubungan dengan kinerja, angka penghematan ini cukup banyak,” tutupnya. (nov/1)

Rapat pimpinan OPD terkait pembahasan strategi penguatan dan peningkatan akuntabilitas kinerja pemerintah Pemprov Babel di ruang Pasir Padi Kantor Gubernur Babel (foto: Nurul Kurniasih)

Kemenpan RB: Pemprov Babel

Masih Ada “PR”

P A N G K A L P I N A N G

-Ketua Tim Evaluasi dari Ke-menterian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Refor-masi Birokrasi (PAN-RB) Ananda Juarsa, menyebutkan saat ini Pemprov Bangka Beli-tung (Babel) masih ada PR mengenai ukuran kinerja di level organisai perangkat dae-rah (OPD).

Dia menekankan apabila Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) masih belum pas, akan berpe-ngaruh kepada penganggaran-nya. Karena pada tahapannya, kata Ananda, ada yang meren-canakan, menganggarkan, melakukan perjanjian kinerja, memonitor, serta melaporkan. “Ketika perencanaan belum baik, itu berpengaruh ke pe-nganggaran, perjanjian kiner-janya, monitor dan pelaporan dan itu banyak saya jumpai di OPD,” kata Ananda saat men-jadi pembicara di rapat pim-pinan OPD di ruang pertemuan Pasir Padi Lantai III Kantor gubernur Babel, Senin (7/1/ 2019).

Dia menyatakan, banyak pejabat yang kurang paham

perihal bedanya kerja dan kinerja. Ketika pejabat tidak paham, maka judulnya peren-canaan strategis, tapi isinya cuma perjanjian kerja. “Jadi, pastikan kita merencanakan kinerja secara jelas, baru bicara kerja, ini yang harus diingat,” ujarnya.

Sementara itu, pembicara lain, Asisten Bidang Peme-rintahan dan Kesra Setda Pem-prov DIY, Tavip Agus Rayanto, merinci manajemen kinerja yang diterapkan Pemprov DIY, sehingga Pemprov DIY mam-pu meraih SAKIP dengan nilai A secara berturut-turut selama tiga tahun terakhir dari Ke-menterian PA & RB.

“Tata kelola pemerintahan sudah benar belum kita kelola, paradigma ini dikenal dengan result oriented government, mengelola SAKIP itu hakikat-nya, mencapai tujuan, dan harus dilihat set organisasi, revolusi mental atau manajemen yang harus berubah,” tuturnya.

Wagub Babel, Abdul Fatah menyebutkan untuk mencapai nilai yang maksimal diperlukan pemahaman dari ASN dan kinerja yang lebih baik sehingga

hasil dari capaian kinerja pemerintah juga lebih baik dan tepat sasaran. “Mudah-muda-han akan memacu dan me-motivasi untuk selalu bergerak dan berbuat mencapai yang terbaik, pembicara ini mem-berikan gambaran budaya kerja dan sistem akuntabilitas kinerja,” katanya.

Dalam diskusi yang dimode-ratori oleh Sekda Babel Yan Megawandi ini, memberikan pemahaman dan masukan ke-pada pejabat eselon II, eselon III dan eselon IV yang mem-bidangi perencanaan untuk bagaimana bekerja dengan profesional dan sesuai dengan visi misi pemerintah.

“Kira ingin nilai SAKIP kita lebih baik, dari B ada persoalan di pemahaman, kemudian di d o k u m e n - d o k u m e n perencanaan, apa yang telah dilakukan Pemprov DIY itu, kita undang Pak Tavip yang saat ini menjabat Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Pemprov DIY dan juga mantan Kepala Bappeda Pemprov DIY, untuk memberikan inspirasi untuk kita supaya bisa lebih baik,” ujarnya. (nov/10)

Bidan PTT Ngadu ke DPRD Provinsi



Minta Diangkat jadi ASN



Sahirman: Kewenangan di tangan

Pusat

PANGKALPINANG

-Persatuan Bidan PTT (Pegawai Tidak Tetap), mengadukan nasib mereka ke DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, di ruang Banmus, Senin (7/1/2019). Koordinator Persatuan Bidan PTT, Erlija yang merupakan bidan di Poldekes Tanjung Ular, Kabupaten Bangka Barat me-ngatakan, kedatangan per-satuan bidan tersebut, me-nuntut agar bidan yang selama ini mengabdi di desa, dapat diangkat menjadi ASN.

Senada dengan Erlija, Yuliana bidan PTT yang diangkat me-lalui SK Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Babel dihadapan ang-gota dewan menyampaikan, pada tahun 2017 lalu ada pe-ngangkatan bidan PTT, namun

di tahun 2018 tidak ada lagi. Sedangkan kuota formasi kese-hatan khususnya bidan pada saat penerimaan ASN baru-baru ini, sangat minim. Yakni hanya dua orang.

“Kita datang kesini memper-tanyakan nasib kawan-kawan bidan PTT,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Ko-misi IV Ariyanto menuturkan, pihaknya juga akan memper-juangkan nasib bidan PTT. Ken-dati demikian, keinginan tersebut diharapkan tidak melanggar regulasi yang ada. “Kita harus punya data. Kalau sudah terdata, nanti sama-sama kita perjuang-kan ini ke pusat,” kata Arianto.

Kepala BKPSDM Sahirman yang hadir dalam audiensi ter-sebut menyampaikan, pihaknya

juga telah berupaya memper-juangkan nasib bidan PTT. Kendati demikian, pihaknya pasif karena kewenangan ter-sebut ada di tangan pusat. Ada yang lima tahun dengan SK Bupati dan ada juga yang dari provinsi, SK nya kepala dinas.

“2018 itu, kita sudah me-ngusulkan 700 tapi yang didapat 270. Untuk formasi bidan, dokter kita usul, tapi untuk bidan hanya dialokasikan dua orang. Kita usulkan lebih, karena banyak bidan yang PTT. Begitu juga dengan dokter, dokter spesialias maksimal 35 tahun. Sedangkan

yang ada 38 tahun. Kita sudah buat surat ke Kemenpan untuk yang spesialis, ternyata boleh 40 tahun, tapi waktunya udah lewat,” kata Sahirman.

Ia juga mengakui, untuk bidan PTT ada yang telah mengabdi sejak 2007.

“Harusnya memang ada perlakuan khusus, tapi wajib mengikuti regulasi dari pusat. Solusinya, ditunggu untuk P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja), kemudian didata agar diusulkan ke Kemenpan dan juga berdoa,” tukasnya. (ron/6)

Tiga Pimpinan Komisi Bakal Diacak Ulang

PANGKALPINANG

-Tiga pimpinan komisi yang ada di DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) yakni Komisi II, III dan IV segera diganti dan dipilih kembali dalam waktu dekat ini.

Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Babel, Haryadi mengatakan pergantian pim-pinan komisi seyogianya dila-kukan Rabu (2/1/2019) lalu. Namun rapat tersebut diba-talkan, karena banyak anggota DPRD tidak hadir termasuk jajaran pimpinan DPRD. “Itu harus segera diganti, karena telah dijadwalkan di dalam Banmus,” ujar Haryadi kepada wartawan, Senin (7/1/2019).

Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Bangka Belitung, Didit Srigusjaya menjelaskan, ber-dasarkan hasil konsultasi dengan Direktur Hubungan Antar Lembaga Bagian Bangka Beli-tung dan berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) yang baru, pergantian dan pemilihan pim-pinan komisi ini harus berda-sarkan Tata Tertib (Tatib) DPRD.

“Keinginan kita cukup de-ngan musyawarah dan mufakat, tetapi Tatib mengakomodir PP yang baru maka pemilihan pimpinan komisi harus dipilih ulang baik komisi II, III dan IV. Maka kita akan mengadakan rapat Banmus kembali untuk

menjadwalkan pemilihan pim-pinan komisi II,III dan IV ini,” terang Didit.

Dalam pemilihan pimpinan komisi tersebut kata Didit, hanya dilakukan untuk Komisi II, III dan IV sedangkan untuk Komisi I pimpinannya masih lengkap. Untuk Komisi II, wakil ketuanya, Subandri Husin meninggal dunia, kemudian Sekretaris Komisi II, Muchtar Rasyid ikut menjadi korban jatuhnya Lion Air beberapa waktu lalu.

Sedangkan untuk Komisi III, karena Ketua Komisi III, Tony Purnama menjadi Wakil Ketua DPRD Babel menggantikan Amri Cahyadi yang

mengun-durkan diri saat hendak men-calonkan diri menjadi Wakil Bupati Bangka mendampingi petahana Tarmizi. Sementara di Komisi IV, Ketua Komisi HK Junaidi juga turut menjadi korban jatuhnya Lion Air.

“Memang sebelumnya Ban-mus menentukan untuk musyawarah dan mufakat dan tidak melalui proses pemilihan tetapi aturannya harus dipilih ulang. Daripada kita melanggar aturan lebih baik kita pilih kembali. Untuk enam anggota yang belum di Pergantian AntarWaktu (PAW) tergan-tung fraksi-fraksi dan dalam waktu dekat ini bisa dilakukan PAW,” pungkasnya. (ron/10)

Pelindo II Operasikan Pelabuhan Ekspor CPO

PANGKALPINANG- PT

Pela-buhan Indonesia II (Persero) Pang-kalbalam akan mengoperasikan pelabuhan ekspor crude palm oil (CPO), guna mengurangi antrian k ap al bermu atan min yak sawit mentah di pelabuhan itu.

“Kami men arg etk an triwu lan pertama pada tahun ini pelabuhan ekspor CPO ini sudah beroperasi,” k ata Dep u ty Gen eral Man ag er Operasi dan Teknik IPC Pangkal-balam Taufiq Budi Hidayanto di Pangkalpinang, Senin.

Menurut dia dalam mengopti-malkan operasi pelabuhan CPO ini,

pihaknya akan melakukan penge-rukan untuk menambah kedalaman di kolam pelabuhan, sebagai salah satu bentuk pemeliharaan awal pelabuhan ekspor tersebut.

“Saat ini kita sedang mengurus izin pengerukan kolam pelabuhan dan mudah-mudahan dalam waktu dekat ini izin pengerukan tersebut sudah diterbitkan pemerintah pusat,” katanya. Ia mengatakan selama ini kapal-kapal bermu atan CPO tersebut sandar dan memuat minyak sawit mentah di dermaga umum Pela-buhan Pangkalbalam, sehingga memp erp an j an g an trian k ap al

sandar di pelabuhan ini. “Dengan adanya pelabuhan ini ten tu memp ercep at pelayanan kapal-kapal bermuatan CPO untuk keluar dari Pulau Bangka,” katanya. Ia berharap pelabuhan khusus kapal-kapal memuat CPO ini me-ngurangi antrian kapal, pengiriman b arang d ari Pu lau Ban gk a k e berbagai daerah lebih cepat.

“Dengan adanya penambahan pelabuhan ini diharapkan dapat mengoptimalkan pelayanan dalam mempercepat pengiriman komoditas perkebunan sawit di Pulau Bangka ke daerah lainnya,” ujarnya.(ant)

(3)

3

Berita Bangka

RAKYAT POS - Selasa, 8 Januari 2019

DAK Turun, Proyek

Malah Bertambah

SUNGAILIAT - Kepala

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabu-paten Bangka, Chairil Anwar menegaskan jumlah pemba-ngunan dan pemeliharaan fisik jalan tetap mengalami pening-katan walaupun ada penurunan penerimaan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat.

“DAK yang diterima Perintah Kabupaten Bangka me-nurun dari Rp35 miliar menjadi Rp19 miliar di tahun 2019,

tetapi pembangunan dan peme-liharan fisik jalan ada pe-ningkatan dengan total 80 paket pekerjaan,” kata Chairil kepada wartawan, Senin (7/1/ 2019).

Dia mengaku pihaknya tidak mengetahui jelas alasan penurunan DAK yang diku-curkan dari APBN. Menu-rutnya, rata-rata semua dae-rah baik kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Bangka Belitung juga mengalami hal yang sama.

Dengan alokasi DAK yang diterima sebesar Rp19 miliar itu, menurut dia, hanya bisa dianggarkan untuk tiga paket kegiatan perbaikan atau peme-liharaan jalan. Selebihnya, 11 paket lain menggunakan dana bantuan provinsi dan sekitar 65 paket kegiatan dianggarkan melalui APBD Kabupaten Bangka.

Selain DAK Rp19 miliar khususnya untuk jalan, Chairil juga mengatakan jika kucuran DAK yang diterima Pemkab

Bangka tahun 2019, yakni DAK Cipta Karya Rp6,3 miliar yang difokuskan untuk sanitasi air minum dan DAK pengairan sebesar Rp1,9 miliar.

“Anggaran yang telah diper-siapkan untuk mengakomodir semua pembangunan maupun pemeliharaan jalan yang sudah masuk dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) yang diusulkan dari masing masing kelurahan atau desa dan kecamatan,” katanya.

(2nd/10)

Wabup Bangka Syahbudin saat mengukuhkan Dewan Kesenian Bangka dan Lembaga Adat Melayu Bangka di Ruang OR Bupati Bangka, Senin (7/1/2019).(foto: istimewa)

Wandasona Pimpin Dewan

Kesenian Bangka

SUNGAILIAT- Wakil

Bupati (Wabup) Bangka, Syah-budin mengukuhkan 40 orang Pengurus Dewan Kesenian serta 34 orang pengurus Lembaga Adat Melayu Kabupaten Bangka Periode 2018-2021 di Ruang OR Bupati Bangka, Senin (7/1/2019).

Dalam sambutannya, Syah-budin mengatakan bahwa peran Dewan Kesenian serta Lembaga Adat Melayu Bangka dapat sebagai penghubung guna menghubungkan generasi mu-da dengan pengenalan ragam

kebudayan daerah yang dimi-liki oleh daerah.

“Sebagian besar generasi sata ini menganggap kebudayaan daerah sudah ketinggalan jaman, oleh karenanya dengan adanya peran Dewan Kesenian serta Lembaga Adat Melayu Bangka ini sebagai penghu-bung agar mereka dapat me-ngenal kembali kebudayaan daerah yang kita miliki,” katanya.

Untuk itu, Syahbudin ber-harap dengan dikukuhkannya Dewan Kesenian serta

Lembaga Adat Melayu Bang-ka dapat menjadi tempat un-tuk menampung para pelaku seni dan budaya melalui ber-bagai kegiatan yang bersifat kreatif.

Adapun Ketua Dewan Kese-nian tersebut yakni Wandasona Al Ham dan H. Sarnubi sebagai Ketua Lembaga Adat Melayu Bangka.Acara pengukuhan tersebut dihadiri segenap kepala OPD Pemkab Bangka, Dharma Wanita serta Pengurus PKK Kabupaten Bangka. (Pemkab

Bangka/10)

Pj Sekda Bangka Akhmad Mukhsin menyerahkan cenderamata saat kunjunga pengurus asrama ISBA Bandung, Senin (7/1/2019). (foto: istimewa)

Mahasiswa Diminta Rawat Asrama ISBA

SUNGAILIAT - Pj

Sekretaris Daerah Pemkab Bangka, Akhmad Mukhsin meminta kepada penghuni asrama Ikatan Mahasiswa Bangka (ISBA) Bandung untuk menjaga dan merawat

Hal ini diungkapkan Muhk-sin saat menerima kunjungan dari pengurus asrama putri dan putra ISBA Bandung di ruang kerjanya, Senin (7/1/2019).

Dia menegaskan bila asrama ISBA di Bandung adalah salah satu aset Pemkab Bangka yang artinya asrama tersebut milik masyarakat Bangka.

“Amanah yang diberikan kepada pengurus ini dijaga dan dirawat. Asrama jangan hanya dijadikan tempat tidur saja, jadikanlah layaknya rumah sendiri,” kata Muksin.

Menurutnya, pengurus asrama harus membantu calon calon mahasiswa yang hendak menimba ilmu di Kota Bandung sampai mereka mendapatkan tempat kuliah dan kost yang dekat dengan kampusnya.

“Peruntukan asrama itu un-tuk menampung calon maha-siwa dan mahasiswa hingga mengenal Bandung, jangan sampai peruntukannya salah, pengurus harus memfasilitasi calon mahasiswa asal Bangka sampai mengenal Bandung,” jelasnya.

Muhksin berpesan agar ama-nah yang diberikan Pemkab jangan sampai dirusak dan meminta pengurus dan peng-huni agar terus menjaga mera-wat sehingga rehab bangunan yang dilakukan Pemkab

Bang-ka tidak sia - sia. Pemkab pun akan berusaha untuk merealisasikan permin-taan pengurus untuk hal yang terbaik dengan pembagian anggaran. “Jangan sampai pemda merehab tapi penghuni tidak berpikir untuk merawat,” pungkasnya.

Dia juga berpesan kepada para penghuni asrama untuk tidak segan segan untuk mengutarakan permasalahan yang terjadi kepada Pemkab Bangka agar silaturahmi tetap berjalan.

Sementata itu Ketua rom-bongan pengurus ISBA Ban-dung, Rama Sanjaya menu-turkan bila kunjungan mereka diibaratkan sebagai silaturahmi anak kepada orangtua yang melaporkan keadaan ISBA

Bandung saat ini. “ Saat ini yang tinggal di asrama putri 15 orang dan asrama putra pun demi-kian,” katanya.

Selain silaturahmi, menurut Rama, mereka ingin berau-diensi dikarenakan berkaca pada kejadian ISBA Yogya. “ Isu itu sampai ke kami dan dikhawatirkan ada gejolak, maka kami langsung mera-pikan dan untungnya yang sudah alumni sudah mengo-songkan dan memberi kesem-patan pada mahasiswa baru,” tuturnya.

Dia menambahkan hingga saat ini keadaan asrama dan penghuni asrama dalam ke-adaan baik, hanya terkendala pada pagar belakang asrama yang sudah roboh. (Pemkab

Bangka/10)

Cofee Morning Rapat Pembentukan Pengurus Program Semari Pemerintah Kabupaten Bangka Periode 2019-2021 di OR Bina Praja Setda Bangka, Senin (07/1/2019).(foto: istimewa)

Dana Semari Rp18 Juta Disalurkan

Bagi Warga Tak Mampu

SUNGAILIAT- Pemkab

Bangka telah menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang tidak mampu melalui program Sedekah Lima Ratus Rupiah Sehari (Semari). Total bantuan yang disalurkan terhitung per 7 Januari 2019 sebesar Rp18.000.000.

Hal tersebut disampaikan oleh Pj Sekda Bangka, Akhmad Mukhsin, selaku Pembina Semari dalam sambutannya pada acara Cofee Morning Rapat Pembentukan Pengurus Program Semari Pemerintah Kabupaten Bangka Periode 2019-2021 di OR Bina Praja Setda Bangka, Senin (7/1/2019). “Melalui program Semari Pemkab Bangka telah menya-lurkan bantuan kepada ma-syarakat yang berhak meneri-manya, baik itu masyarakat yang kurang mampu maupun

pegawai Pemkab Bangka yang sakit. Total yang telah disalur-kan sebesar Rp 18.000.000, data tersebut terhitung sejak hari ini (kemarin-red),”ungkap Mukhsin.

Dia menuturkan bahwa ban-tuan yang diberikan kepada masyarakat berupa kebutuhan uang transportasi sehari-hari serta pemberian bantuan ha-nya bersifat satu kali untuk satu penerima. Mukhsin berharap melalui program tersebut dapat mengurangi beban masyarakat kurang mampu yang memer-lukan bantuan.

“Harapan kita bersama agar hal ini dapat mengurangi beban masyarakat kita khususnya

masyarakat Kabupaten Bangka yang kurang mampu agar dapat bermanfaat bagi mereka,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Pe-ngurus Semari yang juga meru-pakan Kepala Dinas Lingku-ngan Hidup Kabupaten Bangka, Meina Lina, mengatakan nomi-nal sumbangan minimal lima ratus rupiah sehari dan tidak dibatasi besarannya.

“Ini kan menyumbang, jadi kalau mau lebih dari lima ratus rupiah dalam sehari boleh-boleh saja, itu kita serahkan kepada OPD masing-masing bagaimana tekhnisnya untuk itu,”pungkasnya. (Pemkab

Bangka/10)

KPU Bangka Kekurangan

Lima Kotak Suara

SUNGAILIAT- Komisi Pemilihan

Umum (KPU) Kabupaten Bangka kekurangan lima kotak surat suara dari 4.350 kotak surat suara yang dibutuhkan.

“Kotak surat suara yang kami terima dari KPU pusat sebanyak 4.345 atau masih kurang lima kotak surat suara dari yang dibutuhkan sebanyak 4.350 unit,” kata Ketua KPU Kabupaten Bangka, Hasan di Sungailiat, Sabtu.

Ia mengatakan, kekurangan pengi-riman juga terjadi pada bilik suara sebanyak empat unit dari yang dibu-tuhkan sebanyak 3.480 bilik suara.

“Bilik suara yang kami terima baru sebanyak 3.476 bilik dari yang dibu-tuhkan sebanyak 3.480 bilik,” jelasnya. Dia mengatakan, kekurangan lo-gistik pada kotak surat suara dan bilik suara karena ada penambahan satu tempat pemungutan suara (TPS).

“Kebutuhan kotak surat suara

dihitung dari jumlah TPS sebanyak 870 dikali lima dan untuk kebutuhan bilik suara dihitung dari jumlah TPS 870 dikali empat,” jelasnya. Sedang-an u ntu k surat suara kata dia, diperk irak an b aru dikirim ak hir Februari 2019 dengan jumlah dise-suaikan dengan daftar pemilih tetap dimasing-masing tempat pemu-ngutan suara dikali dua persen.

“Secara umum, logistik perleng-k ap an Pemilu 2 0 1 9 su dah 8 0 persen diterimanya, dan selanjut-nya akan didistribusikan daerah kecamatan setelah dianggap men-cukupi,” tuturnya.

Sesuai dengan ketentuan un-dang-undang, adanya penetapan jumlah pemilih di setiap TPS seba-nyak maksimal 300 pemilih.

“Jumlah DPT untuk pemilu 2019 di Kabupaten Bangka mencapai seba-nyak 206.733 dengan jumlah TPS sebanyak 870 unit,” ujarnya.(ant)

(4)

Zaiwan Jadikan Namang

Sebagai Agrowisata Durian

4

Lintas Babel

RAKYAT POS - Selasa, 8 Januari 2019

butnya.

“Kelekak itu merupakan keturunan dari para orang terdahulu. Didalam kelekak berisi tanaman durian, binjai, cempedak, rambutan, asam, duku, dan lain-lainnya,” ung-kapnya.

Ia menggambarkan, Desa Namang dimasa akan datang setiap para pengunjung ber-keliling wisata hutan Pelawan, wisata ngelimbang, makan di dulang Pondok Pelawan, dan terakhir wisata durian.

“Saat ini, sudah ada 100 lebih hektar untuk kelekak durian, baik punya dirinya pribadi maupun milik masyarakat Desa Namang. Kelekak itu meru-pakan gabungan dari tanaman buah-buahan asli Bangka. Ter-masuk juga buah raman dan randi,” tuturnya.

Zaiwan menambahkan, kele-kak tersebut adalah binaannya untuk mewujudkan program agrowisata durian pada 20-30 tahun kedepan. Ia menga-nalogikan bahasa Kelekak itu maknanya “kelak untuk ikak” maksudnya untuk para anak cucu nantinya.

“Selain mengandalkan kele-kak yang sudah jadi saat ini, dirinya juga berwacana merintis lahan eks tambang menjadi lokasi kelekak atau ia menye-butnya kebun raya. Untuk lahan eks tambang ini sebanyak 30 hektar yang telah disiapkan untuk ditanam beragam jenis tanaman khas lokal Bangka Belitung,” tukasnya. (ran/3). durian sebagai kawasan

agro-wisata diwilayah itu. Hal itu, diungkapkan Zaiwan saat wartawan bertandang ke Kelekak miliknya dan milik warga di daerah itu, Senin (07/ 02/2019).



Sudah ada 100 Lebih Hektar untuk

Kelekak Durian

NAMANG - Sukses

mem-bangun Kawasan Hutan Pela-wan Namang, Bangka Tengah.

Kini, Zaiwan yang dulunya penggagas Hutan Pelawan ter-sebut berkeinginan menjadikan

Zaiwan, penggagas Agrowisata Durian Namang berbincang-bincang dengan wartawan saat ditemui di Kelekak durian milik warga daerah setempat.(foto: ist).

Dikatakannya, agrowisata durian, mulai masuk kebun Namang sudah banyak tumbuh pohon durian yang berasal dari biji. Ratusan pohon durian tersebut ditanam dalam Kele-kak yang biasa orang

menye-KPU Bangka Tengah

Ingatkan Anggota PKK

KOBA - Komisi Pemilihan

Umum Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengingat-kan anggota PPK (panitia pemi-lihan kecamatan) untuk men-junjung tinggi nilai integritas.

“Anggota PPK baru saja dilantik, harapan kami adalah mereka yang terpilh benar-benar memiliki integritas dan profesional,” kata anggota KPU Bangka Tengah Hendra Sinaga di Koba, kemarin.

Ia menjelaskan, di Bangka Tengah terdapat sebanyak lima anggota PPK setiap kecamatan karena terjadi penambahan dari tiga orang menjadi lima orang.

“Baru-baru ini kami sudah melantik 12 orang anggota

PPK tambahan, tentu kami terus ingatkan kepada mereka untuk bekerja secara profesional,” ujarnya.

Ia meminta 12 orang anggota PPK penambahan mampu me-mahami undang-undang dan PKPU sebagai pedoman dalam pelaksanaan Pemilu 2019.

“Sekarang ini setiap keca-matan terdapat lima anggota PPK, sebelumnya hanya tiga orang per kecamatan,” ung-kapnya.

Ia mengatakan, PPK meru-pakan ujung tombak KPU dalam menjalankan tahapan Pemilu 2019. “Sejauh ini rekrut-men terhadap anggota PPK sudah berjalan dengan baik, koordinasi dan komunikasi,” imbuhnya. (ant/3).

Muntok Dan Manggar

Berpotensi Hujan Disertai Petir

PANGKALPINANG

-BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Kota Pangkalpinang memprakirakan wilayah Muntok, Kabupaten Bangka Barat dan Manggar, Kabu-paten Belitung di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Timur berpotensi hujan disertai petir pada Selasa (8/1/2019).

“Hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang berpeluang terjadi di dua wilayah itu, terutama pada pagi, siang sampai sore hari,” ujar pra-kirawan BMKG Stasiun Meteo-rologi Kelas I Kota Pangkal-pinang, Rizki Adzani di Pang-kalpinang, Senin (7/1/2019).

Selain di Muntok dan Manggar, hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang juga berpotensi terjadi di wilayah Belitung, Kabupaten Bangka Selatan dan wilayah sekitarnya terutama pada pagi, siang sampai sore hari. Secara umum cuaca di daratan Provinsi Kepulauan Babel sepanjang Selasa cerah berawan dan berawan dengan potensi terjadi hujan lokal dan hujan ringan di sebagian besar wilayah terutama pada pagi, siang sampai sore hari.

Kecepatan angin di seluruh daratan diprakirakan pada kisaran 10 sampai 20 kilometer per jam dengan suhu 23 sampai 32 derajat Celsius dan kelemba-ban udara 65 hingga 95 persen. BMKG Kota Pangkalpinang juga memprakirakan keting-gian gelombang di perairan dan jalur-jalur penyeberangan ha-nya berkisar 0,25 sampai 1,0

meter dan relatif normal. Ketinggian gelombang di jalur penyeberangan Selat Bangka, Selat Gelasa, dan Selatan Bangka antara 0,25 sampai 0,5 meter, di Selat Karimata 0,25 sampai 0,75 meter, sedangkan di Utara Bang-ka sekitar 0,25 sampai 1,0 meter. “Namun kami tetap mengim-bau para pengguna jasa ang-kutan laut serta nelayan tradi-sional agar waspada selama berada di perairan karena ketinggian gelombang maksi-mum dapat mencapai dua kali ketinggian gelombang sig-nifikan,” kata Rizki.

Kecepatan angin di jalur-jalur penyeberangan Kepu-lauan Bangka Belitung antara 8 hingga 30 KM per jam yang bergerak dari Barat Laut ke Timur Laut.

Pada bagian lain, BMKG mengimbau warga agar me-waspadai ketinggian pasang air laut di beberapa pesisir pantai yang masih mencapai dua meter atau lebih.

Ketinggian pasang air laut di pesisir Pantai Sungailiat Kabu-paten Bangka diprakirakan dapat mencapai 2,56 meter, di Membalong Kabupaten Beli-tung 2,33 meter, dan di Mentok Kabupaten Bangka Barat seki-tar 2,23 meter.

Kemudian di pesisir Pantai Toboali Kabupaten Bangka Selatan sekitar 1,98 meter, di Belinyu Kabupaten Bangka 1,93 meter, di Kelapa Kampit Kabupaten Belitung Timur 1,88 meter, dan di Tanjungpandan Kabupaten Belitung sekitar 1,72 meter. (ant/3).

Penumpang Kapal Laut di Pangkalbalam Melonjak

PANGKALPINANG

-Jumlah penumpang kapal laut di Pelabuhan Pangkalbalam, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencapai 5.964 orang atau melonjak selama liburan Natal, Tahun Baru 2019 dan sekolah dibandingkan hari biasanya di pelabuhan tersebut. “Jumlah penumpang kapal terhitung 18 Desember 2018 hingga 6 Januari 2019 mencapai 5.964 orang atau meningkat 9,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya 5.014 orang,” kata Kasubsi Lalu Lintas Angkutan Laut KSOP Pangkalbalam, Ardiansyah di Pangkalpinang, Senin (7/1/ 2019).

Menurut dia, penumpang kapal laut menjelang dan setelah Natal, Tahun Baru dan liburan sekolah mengalami peningkatan signifkan dibandingkan hari biasanya. Pada hari biasa penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Pangkalbalam

tujuan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta hanya sekitar 80 orang per hari dan mengalami peningkatan selama liburan akhir tahun mencapai 250 orang per hari.

Demikian juga penumpang kapal rute Pelabuhan Pangkal-balam tujuan Pelabuhan Tan-jungpandan, Belitung selama liburan Natal, Tahun Baru 2019 dan sekolah mencapai 300 orang per hari dibandingkan hari biasanya rata-rata sekitar 100 orang per hari.

“Alhamdulillah kedatangan dan keberangkatan kapal berjalan lancar dan keama-nan calon penumpang di terminal pelabuhan kondu-sif,” ujarnya.

Menurut dia peningkatan penumpang kapal ini, sebagai dampak tarif tiket angkutan udara yang tinggi dan tiket pesawat udara itu juga habis menjelang Natal, Tahun Baru dan liburan sekolah tahun ini.

“Masyarakat yang berlibur ke Pulau Jawa dan Belitung beralih menggunakan trans-portasi laut, karena tarif tiket angkutan udara yang tinggi,” jelasnya.

Deputy General Manager Operasi dan Teknik IPC Pang-kalbalam Taufiq Budi Hida-yanto mengatakan mengop-timalkan pelayanan kepada kapal penumpang, guna mem-berikan keamanan dan

kenyamanan masyarakat. “Alhamdulillah, penumpang bisa nyaman dengan pela-yanan dan penambahan fasi-litas di terminal pelabuhan,” tandasnya.

Ia mengatakan, peningkatan pelayanan kapal penumpang ini berdasarkan arahan Direksi IPC meminta menciptakan ke-lancaran pelabuhan dengan memberikan pelayanan dan prioritas pelayaran kapa-kapal

penumpang, bermuatan semb-ako serta hewan ternak selama liburan Natal dan Tahun Baru 2019.

“Saat ini, sarana dan prasarana seperti AC, air bersih, ruang penyusui, kesehatan dan lainnya di terminal penumpang kapal laut sudah lebih baik, agar calon penumpang aman dan nyaman saat menunggu kebe-rangkatan kapal,” pungkasnya.

(ant/3).

Ibnu Minta Petani Lada

Manfaatkan Teknologi Tepat Guna

KOBA - Bupati Bangka

Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ibnu Saleh meminta para petani lada di daerah itu mampu menfaatkan teknologi tepat guna dalam

meningkatkan produksi komo-ditas unggulan itu.

“Petani harus mengukuti pola tanam moderen dan mam-pu memanfaatkan teknologi tepat guna, untuk mening-katkan produksi,” ujar Ibnu di Koba, Senin (7/1/2019).

Ia menjelaskan, dengan pola tanam tradisional atau menurut kebiasaan selama ini sangat sulit untuk meningkatkan produksi tanpa harus mengikuti per-kembangan.

“Petani harus belajar dan punya ilmu, mereka yang pu-nya ilmu tentu pola tanam akan berubah dan pada akhirnya mampu mendongkrak pro-duksi,” ungkapnya.

Ia mengatakan, petani lada di daerah bisa belajar dan tidak malu mencontoh petani lada lainnya yang sudah berhasil dan sukses meningkatkan produksi lada.

“Tidak masalah dimulai dari yang sederhana namun bisa menghasilkan yang luar biasa, terapkan ilmu yang sudah dibe-rikan para penyuluh lapangan dan terus berupaya keluar dari kebiasaan lama dengan cara bertanam tradisional,” katanya. Dalam beberapa tahun ter-akhir, lanjutnya, luas tanaman lada masyarakat di Bangka Tengah terus bertambah dan saat ini tercatat sudah mencapai satu juta batang yang tersebar pada seluruh kecamatan baik dikelola perorangan maupun kelompok.

“Ini menunjukkan bahwa tanaman lada masih bisa di-andalkan untuk menambah pendapatan masyarakat kendati saat ini harga lada cenderung menurun, namun tidak mele-mahkan semangat petani untuk menanam lada,” imbuhnya.

(ant/3). Ibnu Saleh

Sepanjang 2018, Terjadi

9 Kali Kebakaran Hutan

MANGGAR - Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat sepanjang 2018 terjadi 9 kali kebakaran hutan di wilayah kerjanya.

“Rata-rata kebakaran terjadi akibat ulah manusia yang se-ngaja membakar hutan untuk lahan perkebunan namun men-jalar ke kawasan hutan,” kata Sekretaris BPBD Kabupaten Belitung Timur, Adryanto Putra di Manggar, Senin.

Ia menjelaskan, Manggar tercatat kecamatan yang hu-tannya rawan terbakar teru-tama di Desa Padang karena banyak para peladang di desa tersebut.

“Kendati kebakaran hutan belum menimbulkan dampak besar, namun harus ada upaya antisipasi dini sehingga bisa meminimalkan kasus

keba-karan hutan,” ujarnya. Ia menjelaskan, di antara upaya meminimalkan keba-karan hutan adalah menggen-carkan sosialisasi kepada warga dan memasang papan larangan membakar hutan di beberapa titik yang dianggap rawan terbakar.

“Kami melakukan pencegah-an secara masif dengpencegah-an me-libatkan pihak kecamatan hing-ga kelurahan dan desa di daerah ini dengan melarang warga membakar lahan,” terang Adryanto.

Kata dia, kebakaran hutan tidak hanya berdampak terja-dinya kerusakan lingkungan tetapi juga polusi udara karena terjadi kabut asap yang sangat tebal.

“Justeru itu harus diantisipasi dari sekarang sehingga saat musim kemarau tidak lagi terjadi kebakaran hutan dalam skala luas,” pungkasnya. (ant/3).

(5)

5

Lintas Babel

RAKYAT POS - Senin, 7 Januari 2019

DKP Babel Data Kapal Trawl

di Bangka Selatan



Diganti Jaring Ramah Lingkungan

TOBOALI – Dinas

Per-ikanan dan Kelautan (DKP) Provinsi Bangka Belitung (Babel) melakukan pendataan kapal trawl di Bangka Selatan. Kegiat-an ini, berlKegiat-angsung di kediamKegiat-an Nurdin, tepatnya Lingkungan Suka Damai Kecamatan Toboali, Jumat (4/1/2019).

Dari pendataan tersebut, berdasarkan keterangan Andi alias Tamrin, salah satu pemilik trawl, jumlah kapal trawl di Suka Damai mencapai 150 unit. Tim DKP Provinsi Babel juga berhasil mendata sebanyak 79 warga pemilik kapal trawl yang masing-masing warga tersebut memiliki satu bahkan dua unit kapal trawl.

Pendataan trawl oleh DKP Provinsi Babel ini bertujuan untuk menggantikan jaring trawl dengan jaring atau alat tangkap yang ramah lingkung-an. Tim DKP Provinsi Babel menurunkan 8 orang tim yang terdiri dari pengawas perikan-an, bidang tangkap, perizinperikan-an, perencanaan, serta sumberdaya kelautan. Pendataan tersebut juga dihadiri langsung oleh Kabag Ops, Kompol Irwan, Kasat Polair Polres Basel AKP Junaedi, Kapolsek Toboali Iptu Yandrie C Akip, DP3 Basel serta Lurah Tanjung Ketapang.

Terpisah, Kapolres Basel

AKBP Aris Sulistyono melalui Kasat Polair Polres Basel, AKP Junaedi mengharapkan ren-cana DKP Provinsi Babel mela-kukan penggantian jaring trawl ke jaring ramah lingkungan ini akan menjadi solusi persoalan pro kontra aktivitas trawl di Bangka Selatan.

“Kita harapkan tentunya, persoalan aktivitas trawl ini segera tuntas, pemilik trawl dan nelayannya dapat mengganti jaring trawl dengan jaring ramah lingkungan, program ini akan dilaksanakan oleh DKP Provinsi Babel, pendataan kita harapkan dapat dilakukan secara optimal sehingga tidak ada lagi trawl di Basel, semuanya sudah meng-gunakan jaring ramah ling-kungan” kata Junaedi.

Sebelumnya, ratusan nelayan dan masyarakat pesisir Batu Perahu, Tanjung Ketapang, Batu Kodok, Kubu, Gusung, Limus dan Tanjung Sangkar menggelar aksi penolakan terhadap ak-tivitas kapal trawl dan compreng di Kantor Bupati Basel.

Selain di Basel, ratusan nela-yan juga menggelar aksi serupa di Kantor Gubernur Babel. Para nelayan meminta Gubernur dan Kapolda Babel dapat me-nghentikan aktivitas trawl dan compreng yang meresahkan nelayan selama ini. (raw/3)

Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Bangka Belitung saat melakukan pendataan kapal trawl di kediaman Nurdin, tepatnya Lingkungan Suka Damai Kecamatan Toboali, Jumat (4/1/2019). Dari pendataan tersebut, jumlah kapal trawl di Suka Damai mencapai 150 unit. (foto: dedi)

ADD Bangka Selatan Terserap 100 Persen



2019, ADD Bangka Selatan akan Ditambah

TOBOALI - Penyerapan Alokasi

Dana Desa (ADD) di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sampai dengan 27 Desember 2018 telah mencapai 100 persen atau terserap sebesar Rp94,5 miliar

"Alhamdulillah, penyerapan Ang-garan Dana Desa oleh 50 desa yang ada di Bangka Selatan Tahun 2018 telah tercapai 100 persen baik yang ber-sumber dari APBN maupun APBD," ungkap Kabid Pemdes, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan

Perlin-dungan Anak, Pemberdayaan Masya-rakat dan Desa Bangka Selatan Verry Mukmin di Toboali, belum lama ini.

Ia mengatakan, terkait penyerapan ADD tahun 2018, pihaknya telah melakukan monitoring dan evaluasi yang hasilnya semua kegiatan sesuai prosedur dan terserap maksimal.

"Hasil dari evaluasi kami terhadap 50 desa dalam menyerap ADD sejauh ini, tidak ada kendala dan semua sesuai pro-sedur. Penggunaan ADD juga sesuai de-ngan RKPJdes dan APBdes, dan yang

paling penting sesuai dengan tuntunan yakni Permendes No 19 Tahun 2017," katanya. Dalam waktu dekat pihak Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Bangka Selatan akan segera menyurati seluruh desa un-tuk meminta laporan penyerapan ADD. "Paling lama laporan penyerapan ADD tahap I, II dan III kami tunggu pada pekan kedua atau ketiga Januari saat ini kami sedang mempersiapkan surat tersebut," ujarnya.

Untuk mempercepat pembangunan dan peningkatan kesejahteraan

ma-syarakat Desa, informasinya tahun 2019 ADD Bangka Selatan akan ditambah pusat sekitar Rp7 milyar.

Untuk penggunaan ADD tahun 2019 sendiri, rencananya akan mengunakan acuan yang baru yakni Permendes no 40 Tahun 2018, sedangkan fokus penggunaannya sesuai dengan intruksi presiden di bidang pemberdayaan ekonomi masyarakat desa. "Infrastruktur desa memang penting, namun sesuai dengan intruksi presiden kami akan fokus mendorong Desa melakukan pem-berdayaan masyarakat dan meningkat-kan PAD desa," pungkasnya. (raw/3)

KPU Bangka

Kekurangan Lima

Kotak Surat Suara

SUNGAILIAT - Komisi

Pemilihan Umum (KPU) Ka-bupaten Bangka, Provinsi Ke-pulauan Bangka Belitung, ke-kurangan lima kotak surat suara dari 4.350 kotak surat suara yang dibutuhkan.

“Kotak surat suara yang kami terima dari KPU pusat seba-nyak 4.345 atau masih kurang lima kotak surat suara dari yang dibutuhkan sebanyak 4.350 unit,” ungkap Ketua KPU Ka-bupaten Bangka, Hasan di Su-ngailiat, akhir pekan kemarin.

Ia mengatakan, kekurangan pengiriman juga terjadi pada bilik suara sebanyak empat unit dari yang dibutuhkan sebanyak 3.480 bilik suara.

“Bilik suara yang kami terima baru sebanyak 3.476 bilik dari yang dibutuhkan sebanyak 3.480 bilik,” jelasnya. Kata dia, kekurangan logistik pada kotak surat suara dan bilik suara ka-rena ada penambahan satu tem-pat pemungutan suara (TPS).

“Kebutuhan kotak surat

sua-ra dihitung dari jumlah TPS sebanyak 870 dikali lima dan untuk kebutuhan bilik suara dihitung dari jumlah TPS 870 dikali empat,” ujarnya.

Sedangan untuk surat suara kata dia, diperkirakan baru dikirim akhir Februari 2019 dengan jumlah disesuaikan de-ngan daftar pemilih tetap di-masing-masing tempat pemu-ngutan suara dikali dua persen. “Secara umum, logistik per-lengkapan Pemilu 2019 su-dah 80 persen diterimanya, dan selanjutnya akan didis-tribusikan daerah kecamatan setelah dianggap mencuku-pi,” tuturnya.

Sesuai dengan ketentuan undang-undang, adanya pe-netapan jumlah pemilih di setiap TPS sebanyak maksimal 300 pemilih.

“Jumlah DPT untuk pemilu 2019 di Kabupaten Bangka mencapai sebanyak 206.733 dengan jumlah TPS sebanyak 870 unit,” tukasnya. (ant/3)

Surat Suara Pemilu

2019 tanpa Foto Caleg

KOBA - Komisi Pemilihan

Umum Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengatakan surat suara Pemilu 2019 tanpa memajangkan foto calon ang-gota legislatif (caleg).

“Model surat suara, khusus untuk calon anggota DPRD dan DPR, hanya memajangkan nama tanpa foto,” kata anggota KPU Kabupaten Bangka Te-ngah Marhaendra di Koba, akhir pekan kemarin.

Pada Pemilu 2019, kata dia, terdapat lima surat suara de-ngan warna dasar yang ber-beda, yaitu surat suara pre-siden dan wakil prepre-siden ber-warna abu-abu, DPD ber-warna merah, DPR RI warna kuning, DPRD provinsi warna biru, dan DPRD kabupaten ber-warna hijau.

Surat suara yang ada fotonya hanya surat suara pasangan

calon presiden/wakil presiden dan surat suara calon anggota DPD, sedangkan calon anggota DPRD kabupaten/kota/provinsi dan DPR RI tanpa disertai foto. Menurut dia, beragam surat suara tersebut bisa membi-ngungkan pemilih jika tidak disosialisasikan secara maksimal sehingga memicu banyaknya suara hangus.

“KPU menggencarkan so-sialisasi contoh surat suara yang akan dicoblos oleh warga yang mempunyai hak pilih nanti,” ujarnya.

Contoh surat suara ini diso-sialisasikan kepada masyarakat bagian dari pendidikan politik dan kepada partai politik untuk memudahkan mereka menge-cek nama caleg yang mereka usung. “Sosialisasi contoh surat suara Pemilu 2019 dilakukan sebelum pencetakan oleh KPU RI,” imbuhnya. (ant/3)

BMKG Imbau Pengguna Jasa Angkutan Laut Waspada

PANGKALPINANG - Badan

Meteorologi, Klimatologi, dan Geo-fisika Kota Pangkalpinang mempra-kirakan ketinggian gelombang laut di jalur-jalur penyeberangan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Senin (7/ 1/2019) relatif normal dan aman untuk pelayaran.

“Ketinggian gelombang di perairan dan jalur-jalur penyeberangan dipra-kirakan hanya antara 0,25 sampai 0,75 meter,” kata prakirawan Badan Me-teorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Pangkalpinang, Anggun Rahmania di Pangkalpinang, Minggu (6/1/2019).

Ketinggian gelombang di jalur penyeberangan Selat Bangka, Selat Gelasa, dan Selatan Bangka antara 0,25 sampai 0,5 meter, sedangkan di Utara Bangka dan Selat Karimata sekitar 0,25 sampai 0,75 meter.

“Namun kami tetap mengimbau para pengguna jasa angkutan laut serta nelayan tradisional waspada selama berada di perairan itu karena ke-tinggian gelombang maksimum dapat mencapai dua kali ketinggian ge-lombang signifikan,” ungkapnya.

Di sisi lain, BMKG masih mengim-bau masyarakat untuk mewaspadai potensi adanya awan petir (awan Cumulonimbus) yang dapat menye-babkan tinggi gelombang bertambah. Kecepatan angin di jalur-jalur penyeberangan Kepulauan Bangka Belitung berkisar 8 sampai 30 kilo-meter per jam yang bergerak dari Barat Laut ke Timur Laut dan dari Utara ke Timur. Pada kesempatan itu, BMKG mengimbau warga agar me-waspadai ketinggian pasang air laut di beberapa pesisir pantai yang masih mencapai dua meter atau lebih.

Ketinggian pasang air laut di pesisir Pantai Sungailiat, Kabupaten Bangka diprakirakan dapat mencapai 2,50 meter, di Membalong Kabupaten Belitung 2,33 meter, di Mentok Kabupaten Bangka Barat 2,19 meter, dan di Toboali Kabupaten Bangka Selatan sekitar 2,02 meter.

Kemudian di pesisir Pantai Kelapa Kampit Kabupaten Belitung Timur sekitar 1,98 meter, di Belinyu Kab-upaten Bangka 1,89 meter, dan di Tanjungpandan, Kabupaten Be-litung sekitar 1,69 meter.

“Oleh karena itu kami mengimbau warga ataupun wisatawan agar me-waspadai pasang air laut dengan tidak beraktivitas di pesisir pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas,” ujar Anggun Rahmania.

Cuaca di daratan Provinsi Ke-pulauan Bangka Belitung sepanjang Senin (7/1/2019) diprakirakan cerah

berawan, berawan dan berawan tebal dengan peluang terjadi hujan lokal dan hujan ringan di hampir seluruh wilayah terutama pada pagi, siang sampai sore hari. Kecepatan angin di daratan diprakirakan 20 sampai 30 kilometer per jam dengan suhu 22-31 derajat celcius dan kelembaban udara 70 hingga 100 persen. (ant/3)

Penumpang Angkutan Laut di Tiga Pelabuhan Turun

PANGKALPINANG - Badan

Pusat Statistik (BPS) Provinsi Ke-pulauan Bangka Belitung (Babel) mencatat jumlah penumpang ang-kutan laut antarpulau yang be-rangkat dari provinsi tersebut pada November 2018 sebanyak 8,55 ribu orang, atau turun 15,66 persen dibanding bulan sebelumnya 10,14 ribu orang. “Pada November 2018 penumpang di tiga pelabuhan mengalami penurunan dan empat

pelabuhan tidak ada penumpang kapal,” terang Kepala BPS Ke-pulauan Babel Darwis Sitorus di Pangkal Pinang, Babel, Sabtu.

Ia mengatakan, tiga pelabuhan mengalami penurunan jumlah penum-pang yang berangkat dibanding bulan sebelumnya yaitu Pelabuhan Pangkal Balam turun 59,22 persen, Pelabuhan Tanjung Pandan 16,15 persen, dan Pelabuhan Tanjung Kalian 11,44 persen. Sebaliknya, pada Pelabuhan

Belinyu mengalami peningkatan sebesar 22,73 persen. Sementara itu, Pelabuhan Dendang, Manggar, Sungai Selan, dan Toboali tidak ada penumpang yang berangkat.

“Apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu (Januari-November 2017), secara kumulatif jumlah penumpang yang berangkat dari seluruh pelabuhan di provinsi ini tercatat naik sebesar 17,74 persen,” ujarnya. Menurut dia pada

November 2018 penumpang yang datang tercatat sebanyak 8,95 ribu orang. Jumlah tersebut turun 11,04 persen dibanding bulan sebelumnya. “Penurunan jumlah penumpang yang datang terjadi pada tiga pelabuhan, yakni Pelabuhan Pang-kal Balam turun 43,65 persen, Tanjung Pandan turun 36,49 per-sen, dan Pelabuhan Tanjung Kalian sebesar 0,37 persen,” katanya.

Sedangkan penumpang yang

be-rangkat di Pelabuhan Belinyu me-ngalami peningkatan 63,00 persen dari 100 penumpang menjadi 160 penumpang, Pelabuhan Dendang, Manggar, Sungai Selan, Toboali tercatat tidak ada kedatangan penumpang. “Apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2017 kedatangan penumpang di seluruh pelabuhan tercatat mengalami kenaikan sebesar 26,17 persen,” pungkasnya. (ant/3)

Referensi

Dokumen terkait

Pertimbangan yang penting dalam pengelolaan serangga vektor tanaman adalah pada populasi yang sangat rendahpun dapat menyebabkan penyebaran penyakit sehingga diperlukan

Berdasarkan persamaan di atas maka dapat dikatakan bahwa variabel prestasi kerja karyawan dapat dipengaruhi oleh dua prediktor yang terdiri dari variabel budaya organisasi

Setelah mencari berbagai macam obat2an herbal dan kimia untuk mengobati tanpa operasi, dari obat dan cara yang saya dapatkan adalah : tetes mata dan hidung ( THM ), obat

LP3A berjudul “ Fragrance Graden City Hotel di Surakarta” pada Tugas Akhir periode 127 ini diajukan guna memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik

Motivasi belajar siswa ini merupakan suatu daya atau kekuatan yang timbul dari dalam diri siswa untuk memberikab kesiapan agar tujuan yang telah ditetapkan

surat ini, dapat membantu seseorang dalam menemukan jodohnya.. Pengamalan terhadap ayat atau surat al-Qur’ān yang mempunyai hasiat khusus sampai saat ini masih tetap

Sedangkan menurut Zamakhshari> kata al-Mukhlas}i>n merupakan bentuk istisna’ munqoti’ 89 dari kata al-Muhdlaru>n, yang memberi implikasi arti bahwa orang-orang

Penyusun tertarik meneliti lebih dalam mengenai praktik manajemen pengupahan yang berlaku pada Home Industry Tas Famili Purwokerto dalam perspektif ekonomi