• Tidak ada hasil yang ditemukan

Isi Colinesterase

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Isi Colinesterase"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

1.

1. TTuujujuan an PrPrakaktitikukumm

aa.. MMaahhaasisiswswa a mmenenggenenaal l mmeettoodda a ddaan n ppeerralalaattaan n ppeenngguukkuuraran n kkaaddar ar  cholinesterase dalam darah.

cholinesterase dalam darah.  b.

 b. Mahasiswa Mahasiswa mampu mampu melakukan melakukan pemeriksaan pemeriksaan cholinesterasecholinesterase menggunakan tintometer kit.

menggunakan tintometer kit.

cc.. MMaahhaassiisswwa a mmaammppu u mmeennggaannaalliissa a ddaatta a hhaassiil l ppeemmeerriikkssaaaann cholinesterase.

cholinesterase. 2.

2. MaManfnfaaaat t PrPrakaktitikukumm a.

a. DaDapapat t memenanambmbah ah wawawawasan san prprakaktitikakan n memengngenenaiai  pengukuran cholinesterase

 pengukuran cholinesterase b.

b. DDaappaat t mmelelaakkuukkan an penpengguukkuurraan n mmeellakakuukkaann  pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan enzim cholinesterase  pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan enzim cholinesterase c.

c. DaDappat at mmenengagannalalisisa a hhasasil il pepenngugukukuraran n dadann menginterpretasi tingkat keracunan pada probandus.

menginterpretasi tingkat keracunan pada probandus.

1 1

(2)

TINJAUAN PUSTAKA

1. Penertian

Cholinesterase adalah enzim , suatu bentuk dari katalis biologis yang di dalam jaringan tubuh berperan untuk menjaga agar otot-otot, kelenjar, dan sel-sel syaraf bekerja secara terorganisir dan harmonis. erat molekul cholinesterase sekitar !.""".""" dan mempunyai #$ bagian aktif yang masing-masing terdiri dari satu bagian anionic %kemungkinan C&&'( dan satu bagian estoratik %protonated acidic group(. )ika kadar cholinesterase jaringan menurun drastic %cepat( sampai pada tingkat rendah, dampaknya adalah  bergeraknya serat-serat otot secara tidak sadar dengan gerakan halus maupun

kasar, dan mengeluarkan air mata serta lebih lambat dan lemah.

*enurun kadar cholinesterase dapat terjadi kalau kadar cholinesterase dalam darah berkurang karena adanya pestisida organofosfat dalam darah yang akan membentuk senyawa phosphorilated cholinesterase, sehingga enzim tersebut tidak dapat berfungsi lagi. +kibatnya, kadar yang aktif dari enzim akan berkurang.

2. Tinkat !"#$ine%tera%e

Dalam darah dari orang-orang yang di uji dinyatakan sebagai suatu  prosentase dari kadar cholinesterase dalam darah normal. *enurunan kadar 

cholinesterase dalam plasma akan kembali normal dalam waktu tiga minggu, sedangkan dalam dalam darah merah akan kembali normal dalam waktu dua minggu.

(3)

MET&DE P'AKTIKUM

A. A$at (an )a"an

a. A$at

1( intometer kit

( *ipet ","1 cc

!( njection /puit %lancet(

#( Cu0et

( hermometer

2( /top 3atch

b. )a"an

1( ndicator rom hymol lue %( ( +cethylcholine perchlorat

!( +4uabides bebas C&

#( 5apas

( +lcohol 6"7

). !ara Kerja

a. Pembuatan 'eaent *

1( 8arutan indikator rom hymol lue %(

", gr  dilarutkan dalam 2" ml a4uabides bebas C&. ( 8arutan /ubstrat

", gr +cethylcholine perchlorat dilarutkan dalam 1"" +4uabides  bebas C&.

b. Uji 'eaent

9ji reagent diperlukan apakah reagent yang ada dalam kondisi baik atau  bisa digunakan atau tidak, sebab +cethylcholine perchlorat bersifat asam dan kecepatan waktu reaksi pembentukan warna sangat dipengaruhi oleh  perubahan keasaman reagent. )ika disimpan dalam suhu 1o C maka

reagent akan stabil selama # jam.

(4)

Cara 5erja 9ji :eagent ;

1( Masukkan dalam tabung reaksi ", cc +4uadest < ","1 cc darah bebas  pestisida < ", cc +4uadest, kocok %larutan 1(, tuangkan larutan 1

dalam cu0et dan masukkan dalam comperator dist sebelah kiri

( Masukkan dalam tabung reaksi ", cc  < ","1 cc darah bebas  pestisida < ", cc larutan subtract, kocok %larutan (.

!( uang larutan  dalam cu0et dan masukkan dalam comperator dist sebelah kanan dan baca secepatnya setelah memasukkan larutan substrat dengan memutar skala warna pada comperator dist sampai mendapatkan warna yang sama. ila hasil pembacaan skala warna "7 - 1 7 berarti dapat dipakai sebagau blanko.

c. Uji Sam+e$

1( 8arutan 1 dalam comperator dist sebelah kiri  jangan dibuang karena merupakan blanko atau standar warna.

( +mbil darah sampel masing-masing

sebanyak ","1 cc dan masukkan dalam tabung rekasi yang berisi ", cc , kemudian tambahkan ", cc larutan substrat dan catat suhu ruangan dan waktu pada saat pemberian larutan substrat. 3aktu pada saat pemberian larutan subtrat ini merupakan awal dari waktu rekasi.

!( Diamkan selama waktu tertentu %sesuai

dengan hasil perhitungan waktu reaksi yang sudah dikon0ersikan suhu ruangan pada saat uji reagent(

abel 1 ; 5on0ersi 3aktu :eaksi terhadap /uhu :uangan *emeriksaan Su"u ruan +a(a %aat

+emerik%aan

,aktu 'eak%i- ,aktu Tunu Pembacaan 'eaent / 0 'eaent 123 0 1"o C #1 !2 1oC !! = "o C 6 # o C # 1 !"o C 1 1$, !oC 1$ 12 #"o C 12, 1#, #o C 12 1#

HASIL DAN PEM)AHASAN

(5)

A. Ha%i$

a. 'asil test :eagent 1,7 pada suhu ruangan oC.

 b. abel  'asil pemeriksaan Cholinesterase N# NAMA ,AKTU 'EAKSI- ,AKTU TUN44U

PEM)A!AAN MNT

AKTI5ITAS !H&LINESTE'ASE

0 KESIMPULAN 1. 'adi 1 menit % jam ; 1".# s>d 11."!( 1"" ?ormal . +nta 1 menit % jam ; 1".#2 s>d 11."6( 1"" ?ormal !. @itria 1 menit % jam ; 1".#= s>d 11.1"( !6, ?ormal #. 3ita 1 menit % jam ; 1". s>d 11.1!( $6, ?ormal . omi 1 menit % jam ; 1"."2 s>d 11.6( 6 ?ormal c. abel !+nalisa hasil

N# !H&LINESTE'ASEAKTI5ITAS KEADAAN 'EK&MENDASI

1. 67-1""7

 ?ormal idak ada reaksi tapi

 perlu ditest kembali dimasa mendatang

. "7-67

5eracunan ringan> kemungkinan terpengaruh

9langi test, bila hasil sama harus dipindah dari pekerjaan anti hama

organophosphate dan test kembali dalam  minggu

!. 7-"7

5eracunan sedang>

terpengaruh secara serius

9langi test, bila hasil sama tidak boleh  bekerja dengan

 pestisida dan periksa dokter 

#. "7-7

5eracunan berat> sangat  berpengaruh

9langi test, harus istirahat, diobati dan dibawah pengawasan dokter 

d. abel # 'asil pemeriksaan ulang Cholinesterase N# NAMA ,AKTU 'EAKSI- ,AKTU TUN44U

PEM)A!AAN MNT

AKTI5ITAS !H&LINESTE'ASE

KESIMPULAN

(6)

0

1. @itria 1 menit % jam ; 11.1 s>d 11.#( 1"" ?ormal

). Pemba"a%an

Dari  orang sebagai sample yang diperiksa # sample yang mempunyai kadar  cholinesterase normal yaitu diantara 6 A 1"" 7. 'al ini disebabkan karena sebelum pemeriksaan semple tidak terpapar pestisida yang bisa mempengaruhi hasil pemeriksaan dan 1 orang dengan akti0itas cholinesterase !6,7 atau dalam keadaan keracunan sedang > sangat berpengaruh maka direkomendasikan untuk dilakukan pengulanan test. /etelah dilakukan test yang kedua menunjukan hasil akti0itas cholinesterase 1""7.

KESIMPULAN DAN SA'AN

A. Ke%im+u$an

(7)

a. Cholinesterase adalah sejenis enzim yang terdapat didalam tubuh manusia.

 b. 9ntuk uji reagent harus diambil sample dari orang yang tidak  terpapar oleh pestisida atau toksik yang meyebabkan turunya kadar  cholinesterase seperti %obat nyamuk(

c. *emeriksaan cholinesterase dilakukan secara langsung pada orang yang beresiko atau orang yang yang sering terpapar oleh pestisida.

d. :eagent yang digunakan untuk pemeriksaan harus dalam keadaan yang masih baik karena akan mempengaruhi hasil pemeriksaan.

). Saran

a. ila dalam pemeriksaan terdapat sample yang kadar   cholinesterasenya turun sampai "7-67 %keracunan ringan(,  7-"7 %keracunan sedang(, "7-7 %keracunan berat( hendaknya diulangi  pemeriksaan dan bila hasilnya tetap sama anjurkan untuk istirahat dan

lakukan pengfobatan di bawah pengawasan dokter.

 b. /enantiasa menjaga kondisi tubuh untuk tidak terpapar  oleh pestisida dalam waktu yang lama.

c. Bunakan alat pelindung diri apabila kontak dengan  paparan pestisida.

(8)

DA6TA' PUSTAKA

1. +chmadi 9mar @ahmi, Strategi pengamanan Pestisida sektor pertanian di  Indonesia, 9, )akarta, 1===.

. +diswara, Sumber, Bahaya serta penanggulanganya , )akarta,1==

!. Denny, 'anifa M.  Aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada  Pemakaian Pestisida di Pertanian . @5M 9ndip, /emarang. ""

#. Departemen 5esehatan :. Pemeriksaan CholinesteraseDarah Dengan Tintometer Kit . )akarta,1==

. Departemen 5esehatan :.*engenalan *estisida. )akarta, """.

2. Departemen 5esehatan :. Pengenalan dan Penatalaksanaan Keraunan  Pestisida. )akarta, 1===. 6. http;>>digilib.unimus.ac.id>files>disk1>1">jtptunimus-gdl-nurlailiko-"-!- bab.pdf  $. http;>>repository.usu.ac.id>bitstream>1!#26$=>1#626>1>"#1""""21.pdf  =. http;>>repository.usu.ac.id>bitstream>1!#26$=>#626>#>Chapter7".pdf  1". http;>>www.library.upn0j.ac.id>pdf>#s1kedokteran>"2!11"#6>+ 7".pdf 

11. 5urniawan, ina.  Panduan Praktikum !aboratorium Keselamatan dan  Kesehatan Kerja. adan *enerbit 9n0ersitas Diponegoro, /emarang. "1 1. *usat 'yperkes  5eselamatan 5erja .  Buku Pedoman Penerapan

 "yperkes # Keselamatan Kerja Sektor Industri Pestisida. )akarta. 1==

1!. /umamur,*.5.  "igene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. )akarta; CE 'aji Mas agung.1==2

1#.

Referensi

Dokumen terkait

Akan tetapi seperti yang sudah diketahui bahwa nilai siswa untuk pokok bahasan bangun ruang tidak lepas dari kemampuan siswa pada pokok bahasan bangun

Bahwa tingkat keparahan infeksi Multidrugs-resistant organisms MORO's dalam pelayanan kesehatan ditentukan oleh besar populasi yang terinfeksi dan jenis layanan perawatan dengan

9nalisa core pada tahap ini untuk menentukan saturasi uida dalam batuan reservoir yang terdiri dari saturasi minyak &#34;So#, saturasi air &#34;Sw# dan saturasi gas &#34;Sg#

Karakterisasi kompleks DDI-NKT dan DDI-ARG meliputi, analisis dengan mikroskop polarisasi, difraksi sinar-X serbuk, uji kelarutan, dan stabilitas kimia pada larutan dapar pH 1,2;

b) Benda uji balok harus dirawat sama seperti benda uji silinder kecuali sekurang-kurangnya 20 jam sebelum pengujian, balok harus disimpan dalam air kapu jenuh pada suhu 23ºC

Whistleblowing yang sering sekali dikaitkan dengan profesi akuntan mengingatkan kita bahwa sudah seharusnya seorang akuntan memiliki keberanian untuk mengungkapkan kecurangan yang

Hal tersebut tidak terlalu menarik bagi siswa terlebih bagi siswa dengan kategori motivasi belajar lemah sehingga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa yang tidak

inkuiri terbimbing dalam keseharian guru telah dilakukan penelitian dengan desain penelitian survey berkenaan dengan aktivitas pembelajaran inkuiri terbimbing siswa