• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENYAMBUNGAN (SPLICING) KABEL FIBER OPTIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENYAMBUNGAN (SPLICING) KABEL FIBER OPTIK"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

1.1

1.1 LATAR BELAKANG KERJA PRAKTEKLATAR BELAKANG KERJA PRAKTEK Komunikasi merupakan suatu

Komunikasi merupakan suatu prosesproses dimana seseorang atau beberapadimana seseorang atau beberapa orang,

orang, kelompok,kelompok, organisasi,organisasi, dandan masyarakatmasyarakat menciptakan, dan menggunakanmenciptakan, dan menggunakan informasi

informasi agar terhubung denganagar terhubung dengan lingkunganlingkungan dan orang lain. Dengan adanyadan orang lain. Dengan adanya komunikasi, manusia dapat berinteraksi dengan sesama dan meningkatkan komunikasi, manusia dapat berinteraksi dengan sesama dan meningkatkan kesejahteraan hidup. Faktor inilah yang mendorong terciptanya teknologi kesejahteraan hidup. Faktor inilah yang mendorong terciptanya teknologi telekomuniksi.

telekomuniksi.

Perkembanga

Perkembangan dunia n dunia teknologi informasi dan teknologi informasi dan telekomunikasi sekarang initelekomunikasi sekarang ini semakin pesat. Semakin lama peralatan telekomunikasi semakin canggih dan semakin pesat. Semakin lama peralatan telekomunikasi semakin canggih dan teknologi yang digunakan semakin beragam. Kemajuan teknologi informasi dan teknologi yang digunakan semakin beragam. Kemajuan teknologi informasi dan telekomunikasi ini memberikan dampak positif bagi perkembangan telekomunikasi ini memberikan dampak positif bagi perkembangan industri-industri di

industri di IndonesIndonesia.ia.

Data dan informasi adalah salah satu unsur penting bagi kelangsungan Data dan informasi adalah salah satu unsur penting bagi kelangsungan suatu perusahaan. Jaringan komunikasi merupakan hal yang sangat penting d suatu perusahaan. Jaringan komunikasi merupakan hal yang sangat penting d alamalam menyalurkan data dalam sebuah perusahaan besar. Hal tersebut penting karena menyalurkan data dalam sebuah perusahaan besar. Hal tersebut penting karena  jika

 jika penyaluran penyaluran data data tersendat, tersendat, maka maka akan akan memperlambat memperlambat kinerja kinerja perusahaanperusahaan dalam mencapai targetnya.

dalam mencapai targetnya.

Sebuah perusahaan besar membutuhkan koneksi jaringan yang bagus Sebuah perusahaan besar membutuhkan koneksi jaringan yang bagus karena dengan itu pengiriman data akan berlangsung cepat tanpa terhambat sama karena dengan itu pengiriman data akan berlangsung cepat tanpa terhambat sama sekali sehingga target perusahaan dapat tercapai. Untuk bisa mencapai koneksi sekali sehingga target perusahaan dapat tercapai. Untuk bisa mencapai koneksi yang baik, dibutuhkan

yang baik, dibutuhkan devicedevice yang handal dan media transmisi yang baik. Selainyang handal dan media transmisi yang baik. Selain itu dibutuhkan tenaga ahli untuk membuat

itu dibutuhkan tenaga ahli untuk membuat device-devicedevice-device tersebut bekerja dengantersebut bekerja dengan baik sesuai dengan

baik sesuai dengan fungsinya.fungsinya.

PT. Indonesia Comnets Plus merupakan salah satu perusahaan besar di PT. Indonesia Comnets Plus merupakan salah satu perusahaan besar di Indonesia yang bergerak pada bidang jasa telekomunikasi. Untuk mendukung Indonesia yang bergerak pada bidang jasa telekomunikasi. Untuk mendukung kemajuan perusahaan, maka membutuhkan dukungan sistem informasi dan kemajuan perusahaan, maka membutuhkan dukungan sistem informasi dan telekomunikasi modern yang mutakhir, handal, efisien, aman dan mampu telekomunikasi modern yang mutakhir, handal, efisien, aman dan mampu memenuhi semua coverage area PT. Indonesia Comnets Plus. Perusahaan ini telah memenuhi semua coverage area PT. Indonesia Comnets Plus. Perusahaan ini telah menerapkan beberapa teknologi komunikasi, diantaranya komunikasi radio, menerapkan beberapa teknologi komunikasi, diantaranya komunikasi radio,

(2)

cabeltv dan fiber optik. PT. Indonesia Comnets Plus menggunakan media fiber cabeltv dan fiber optik. PT. Indonesia Comnets Plus menggunakan media fiber optik untuk jaringan kabelnya agar transmisi data dapat berjalan dengan baik. optik untuk jaringan kabelnya agar transmisi data dapat berjalan dengan baik.

1.2

1.2 TUJUAN KERJA PRAKTEKTUJUAN KERJA PRAKTEK

Penulisan laporan ini bertujuan untuk mendokumentasikan ilmu dan Penulisan laporan ini bertujuan untuk mendokumentasikan ilmu dan pengalaman yang didapatkan serta aktivitas yang telah dilakukan oleh penulis pengalaman yang didapatkan serta aktivitas yang telah dilakukan oleh penulis selama menjalankan aktivitas kerja praktek di PT. Indonesia Comnets Plus, selama menjalankan aktivitas kerja praktek di PT. Indonesia Comnets Plus, Distrik Padang dan Pekanbaru

Distrik Padang dan Pekanbaru  –  – Riau. Karena memuat semua informasi tersebut,Riau. Karena memuat semua informasi tersebut, laporan ini diharapkan dapat:

laporan ini diharapkan dapat:

 Mengenal sistem dan manajemen kerja serta memahami proses dan aktifitasMengenal sistem dan manajemen kerja serta memahami proses dan aktifitas

splicing kabel fiber optic di PT Indonesia Comnets Plus. splicing kabel fiber optic di PT Indonesia Comnets Plus.

 Mempelajari teknik splicing kabel fiber optic Mempelajari teknik splicing kabel fiber optic yang baik dan benar.yang baik dan benar. 

 Memcoba untuk hal-hal baru serta menumbuhkan minat untuk dibidangMemcoba untuk hal-hal baru serta menumbuhkan minat untuk dibidang

telekomuikasi khususny

telekomuikasi khususnya splicing kabel a splicing kabel fiber optic.fiber optic.

 Memperluas wawasan dalam dunia jaringan yang tidak dipelajari dikampusMemperluas wawasan dalam dunia jaringan yang tidak dipelajari dikampus

yaitu fiber optic yaitu fiber optic

Secara khusus, tujuan yang ingin dicapai adalah mempelajari teknologi Secara khusus, tujuan yang ingin dicapai adalah mempelajari teknologi fiber optic yang digunakan di PT. Indonesia Comnets Plus, seperti SDH, DWDM fiber optic yang digunakan di PT. Indonesia Comnets Plus, seperti SDH, DWDM dan GE-PON. Tujuan lainnya adalah untuk memperluas wawasan dalam bidang dan GE-PON. Tujuan lainnya adalah untuk memperluas wawasan dalam bidang  jaringan komputer,

 jaringan komputer, khususnya khususnya keamanan jaringakeamanan jaringan komputer.n komputer.

1.3

1.3 RUANG LINGKUPRUANG LINGKUP

Dalam pelaksanaan kerja praktek ini ruang lingkup pembahasaaan adalah Dalam pelaksanaan kerja praktek ini ruang lingkup pembahasaaan adalah mengenai fiber optic, Metronet, VoIP, Clear Channel dan Ip vpn mpls di distrik  mengenai fiber optic, Metronet, VoIP, Clear Channel dan Ip vpn mpls di distrik  Padang dan Pekanbaru, PT. Indonesia Comnets Plus.

Padang dan Pekanbaru, PT. Indonesia Comnets Plus.

1.4

1.4 WAKTU DAN TEMPAT WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAANPELAKSANAAN

Waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan kerja praktek yang telah Waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan kerja praktek yang telah dilakukan penulis dilaksanakan pada:

dilakukan penulis dilaksanakan pada: Tempat : Kantor, PT.

Tempat : Kantor, PT. Indonesia Comnets Plus, Padang dan Pekanbaru, Riau.Indonesia Comnets Plus, Padang dan Pekanbaru, Riau. Waktu : 01 Maret 2012 - 31

(3)

1.5

1.5 BATASAN MASALAHBATASAN MASALAH

Adapun hal yang akan dibahas dalam kerja praktek kali ini diantaranya Adapun hal yang akan dibahas dalam kerja praktek kali ini diantaranya adalah tentang fiber optik, teknik 

adalah tentang fiber optik, teknik  splicingsplicing fiber optic, dan membuat jaringan clearfiber optic, dan membuat jaringan clear channel, yang terdapat di PT. Indonesia Comnets Plus yang menggunakan channel, yang terdapat di PT. Indonesia Comnets Plus yang menggunakan teknologi DWDM, SDH dan GE-PON.

teknologi DWDM, SDH dan GE-PON.

1.6

1.6 METODE PENULISANMETODE PENULISAN

Dalam penulisan kerja praktek ini digunakan beberapa metode untuk  Dalam penulisan kerja praktek ini digunakan beberapa metode untuk  mendapatkan data-data yang diperlukan sebagai pedoman dalam menulis laporan mendapatkan data-data yang diperlukan sebagai pedoman dalam menulis laporan kerja praktek ini. Metode-metode tersebut adalah :

kerja praktek ini. Metode-metode tersebut adalah : 1.

1. Studi lapanganStudi lapangan

Dengan cara melakukan pendampingan langsung atas

Dengan cara melakukan pendampingan langsung atas aktivitas yang dilakukanaktivitas yang dilakukan pembimbing dalam melakukan tugas

pembimbing dalam melakukan tugas lapangan.lapangan. 2.

2. Studi literaturStudi literatur

Melakukan pencarian informasi melalui buku-buku bacaan,

Melakukan pencarian informasi melalui buku-buku bacaan,  product  product manualmanual dan situs PT. ICON+ yang diberikan oleh pembimbing lapangan serta para dan situs PT. ICON+ yang diberikan oleh pembimbing lapangan serta para staff PT. Indonesia Comnets Plus.

staff PT. Indonesia Comnets Plus.

1.7

1.7 SISTEMATIKA PENULISANSISTEMATIKA PENULISAN

Adapun sistematika yang kami gunakan dalam penulisan laporan kerja Adapun sistematika yang kami gunakan dalam penulisan laporan kerja praktek kali ini adalah sebagai berikut:

praktek kali ini adalah sebagai berikut: BAB

BAB I I PENDAHULUANPENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang dilakukannya kerja praktek, tujuan Berisi tentang latar belakang dilakukannya kerja praktek, tujuan dan manfaat kerja praktek baik bagi mahasiswa, universitas dan dan manfaat kerja praktek baik bagi mahasiswa, universitas dan perusahaan, waktu dan tempat dilaksanakannya kerja praktek, perusahaan, waktu dan tempat dilaksanakannya kerja praktek, batasan masalah, metode penulisan dan sistematika penulisan batasan masalah, metode penulisan dan sistematika penulisan laporan kerja praktek.

laporan kerja praktek. BAB

BAB II II PROFIL PROFIL PT. PT. INDONESIA INDONESIA COMNETS COMNETS PLUSPLUS

Berisi tentang sejarah singkat PT. Indonesia Comnets Plus, Berisi tentang sejarah singkat PT. Indonesia Comnets Plus, wilayah kerja PT.Indonesia Comnets Plus, kegiatan operasi PT. wilayah kerja PT.Indonesia Comnets Plus, kegiatan operasi PT. Indonesia Comnets Plus mencakup kegiatan produksi, sarana Indonesia Comnets Plus mencakup kegiatan produksi, sarana penunjang operasi, sumber daya manusia, struktur organisasi PT. penunjang operasi, sumber daya manusia, struktur organisasi PT. Indonesia Comnets Plus.

(4)

BAB

BAB III III DASAR DASAR TEORITEORI

Berisi informasi dasar mengenai fiber optik. Mulai dari jenis Berisi informasi dasar mengenai fiber optik. Mulai dari jenis kabel, tipe-tipe konektornya dan konverter fiber optiknya serta kabel, tipe-tipe konektornya dan konverter fiber optiknya serta berisi tentang

berisi tentang pembahasan defenisi.pembahasan defenisi. BAB

BAB IV IV PENYAMBUNGAN PENYAMBUNGAN ((SPLICINGSPLICING) FIBER OPTIK) FIBER OPTIK

Membahas tentang bagaimana cara penyambungan fiber optik  Membahas tentang bagaimana cara penyambungan fiber optik  dengan menggunaka

dengan menggunakan alat n alat FMS 60S.FMS 60S. BAB

BAB V V PENUTUPPENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran. Bab ini berisi kesimpulan dan saran.

(5)

BAB II

BAB II

PROFIL PT. INDONESIA COMNETS PLUS

PROFIL PT. INDONESIA COMNETS PLUS

2.1

2.1 Sekilas PT. ICON+Sekilas PT. ICON+

Didirikan pada tanggal 3 Oktober 2000, PT Indonesia Comnet Plus Didirikan pada tanggal 3 Oktober 2000, PT Indonesia Comnet Plus (ICON+) berfokus pada penyediaan jaringan, jasa, dan content telekomunikasi, (ICON+) berfokus pada penyediaan jaringan, jasa, dan content telekomunikasi, khusus untuk mendukung teknologi dan system informasi PT PLN (Persero) dan khusus untuk mendukung teknologi dan system informasi PT PLN (Persero) dan publik. Untuk itu Perseroan mengadakan berbagai layanan unggulan seperti Clear publik. Untuk itu Perseroan mengadakan berbagai layanan unggulan seperti Clear Channel, Multi Protocol Label Switching (MPLS), akses internet broadband, Channel, Multi Protocol Label Switching (MPLS), akses internet broadband, Voice over Internet Protocol (VoIP), dan aplikasi perbankan Sebagai anak  Voice over Internet Protocol (VoIP), dan aplikasi perbankan Sebagai anak  perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh PLN, pada awalnya ICON+ berfokus perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh PLN, pada awalnya ICON+ berfokus untuk melayani kebutuhan PLN akan jaringan telekomunikasi. Seiring dengan untuk melayani kebutuhan PLN akan jaringan telekomunikasi. Seiring dengan kebutuhan industry akan jaringan telekomunikasi dengan tingkat availability dan kebutuhan industry akan jaringan telekomunikasi dengan tingkat availability dan reliability yang konsisten, Perseroan melihat

reliability yang konsisten, Perseroan melihat peluang baru untuk mengembangkanpeluang baru untuk mengembangkan usahanya yaitu dengan mengkomersialkan kelebihan kapasitas jaringan usahanya yaitu dengan mengkomersialkan kelebihan kapasitas jaringan telekomunikasi ketenag

telekomunikasi ketenaga listrikan serat a listrikan serat optic milik PLN di optic milik PLN di Jawa dan Bali.Jawa dan Bali. Berdasarkan pemikiran tersebut, ICON+ mulai

Berdasarkan pemikiran tersebut, ICON+ mulai menjalin kerjasama denganmenjalin kerjasama dengan berbagai perusahaan, terutama yang kegiatan operasionalnya membutuhkan berbagai perusahaan, terutama yang kegiatan operasionalnya membutuhkan  jaringan telekomun

 jaringan telekomunikasi yang eksikasi yang ekstensif dan handal.tensif dan handal.

Hingga saat ini Perseroan melayani lebih dari 296 perusahaan di Hingga saat ini Perseroan melayani lebih dari 296 perusahaan di Indonesia, di industri-industri utama yaitu telekomunikasi, perbankan, keuangan, Indonesia, di industri-industri utama yaitu telekomunikasi, perbankan, keuangan, dan manufaktur.

dan manufaktur.

Dalam upaya menyediakan layanan yang handal selalu tersedia, dan Dalam upaya menyediakan layanan yang handal selalu tersedia, dan dengan down time minimal, sehingga memenuhi service level agreement, ICON+ dengan down time minimal, sehingga memenuhi service level agreement, ICON+ didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten dan berpengalaman serta didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten dan berpengalaman serta  jaringan serat

 jaringan serat optic optic sepanjang hampir sepanjang hampir 27.300 km 27.300 km yang mencakup Jyang mencakup Jawa, Bali awa, Bali dandan Sumatra.

Sumatra.

Sesuai dengan visi ICON+ yaitu menjadi penyedia jaringan terkemuka di Sesuai dengan visi ICON+ yaitu menjadi penyedia jaringan terkemuka di Indonesia, pada tahun 2008 Perseroan melakukan ekspansi konektifitas jaringan Indonesia, pada tahun 2008 Perseroan melakukan ekspansi konektifitas jaringan telekomunikasi ke Pulau Sumatra dan wilayah-wilayah terpencil di Indonesia, telekomunikasi ke Pulau Sumatra dan wilayah-wilayah terpencil di Indonesia, serta memaksimalkan pendayagunaan hak jaringan ketenagalistrikan milik PLN serta memaksimalkan pendayagunaan hak jaringan ketenagalistrikan milik PLN yang mencakup seluruh wilayah Nusantara, yaitu "Right of Ways" (RoW).

(6)

2.2

2.2 Visi dan MisiVisi dan Misi

Visi PT. Indonesia Comnets Plus: Visi PT. Indonesia Comnets Plus:

Menjadi penyedia solusi TIK terkemuka di Indonesia berbasis jaringan Menjadi penyedia solusi TIK terkemuka di Indonesia berbasis jaringan melalui pemanfaatan aset strategis.

melalui pemanfaatan aset strategis.

Misi PT.Indonesia Comnets Plus: Misi PT.Indonesia Comnets Plus: 1.

1. Memberikan layanan TIK yang terbaik di kelasnya kepada pelanggan gunaMemberikan layanan TIK yang terbaik di kelasnya kepada pelanggan guna meningkatkan nilai Perusahaan.

meningkatkan nilai Perusahaan. 2.

2. Memenuhi kebutuhan dan harapan PLN secara proaktif dengan menyediakanMemenuhi kebutuhan dan harapan PLN secara proaktif dengan menyediakan solusi-solusi

solusi-solusi TIK yang inovTIK yang inovatif dan memberikaatif dan memberikan nilai tambah.n nilai tambah. 3.

3. Membangun organisasi pembelajar yang berkinerja tinggi untuk mendorongMembangun organisasi pembelajar yang berkinerja tinggi untuk mendorong Perusahaa

Perusahaan mencapai bisnis yan mencapai bisnis yang unggul dan menng unggul dan menjadi pilihan jadi pilihan bagi talenta-bagi talenta-talenta terbaik.

talenta terbaik. 4.

4. Memberi kontribusi terhadap Memberi kontribusi terhadap perkembangaperkembangan telekomunikasi nasional.n telekomunikasi nasional.

2.3

2.3 Tata kelola PerusahaanTata kelola Perusahaan PERSEROAN

PERSEROAN menjaga menjaga integritas integritas dan dan kepercayaakepercayaan n sebagai sebagai bentuk bentuk  tanggung jawabnya kepada pemerintah, pemegang saham, masyarakat dan dunia tanggung jawabnya kepada pemerintah, pemegang saham, masyarakat dan dunia usaha. Karenanya penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan di seluruh usaha. Karenanya penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan di seluruh kegiatan bisnis Perseroan dengan komitmen dan kesungguhan merupakan kegiatan bisnis Perseroan dengan komitmen dan kesungguhan merupakan keharusan agar nilai Perseroan terus meningkat sejalan dengan pertumbuhan keharusan agar nilai Perseroan terus meningkat sejalan dengan pertumbuhan bisnisnya.

bisnisnya.

Untuk mendukung pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan, Perseroan telah Untuk mendukung pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan, Perseroan telah melengkapinya dengan membentuk dan mengangkat Komite Audit, serta melengkapinya dengan membentuk dan mengangkat Komite Audit, serta Penyusunan Buku Pedoman Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan dan Buku Board Penyusunan Buku Pedoman Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan dan Buku Board Manual.

Manual.

2.4 Komite Audit 2.4 Komite Audit

Komite Audit dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 Komite Audit dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Keputusan Menteri BUMN No. tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Keputusan Menteri BUMN No. KEP-117/M-M-MBU/2002 tentang Penerapan Praktek Good Corporate KEP-117/M-M-MBU/2002 tentang Penerapan Praktek Good Corporate

(7)

2.5 Pedoman Tata Kelola Perusahaan 2.5 Pedoman Tata Kelola Perusahaan

Buku Pedoman Tata Kelola Perusahaan telah selesai disusun pada tanggal Buku Pedoman Tata Kelola Perusahaan telah selesai disusun pada tanggal 10 Agustus 2005 dan kemudian dilakukan penyempurnaan pada tanggal 11 10 Agustus 2005 dan kemudian dilakukan penyempurnaan pada tanggal 11 Desember 2009 melalui Keputusan Direksi ICON+ Nomor Desember 2009 melalui Keputusan Direksi ICON+ Nomor 404/SK/001/PUSAT/ICON+/2009. Buku pedoman ini kemudian dipergunakan 404/SK/001/PUSAT/ICON+/2009. Buku pedoman ini kemudian dipergunakan sebagai panduan dalam pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan ketentuan Anggaran sebagai panduan dalam pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan

Dasar dan peraturan yang berlaku, dengan memperhatikan kepentingan Pemegangyang berlaku, dengan memperhatikan kepentingan Pemegang Saham serta pihak-pihak yang berkepentingan lainnya. Melalui penerapan Tata Saham serta pihak-pihak yang berkepentingan lainnya. Melalui penerapan Tata Kelola Perusahaan yang konsisten, diharapkan akan lahir standar kerja yang Kelola Perusahaan yang konsisten, diharapkan akan lahir standar kerja yang berkualitas dan berlandaskan etika yang dalam jangka panjang akan berkualitas dan berlandaskan etika yang dalam jangka panjang akan meningkatkan nilai Perseroan sehingga kepentingan shareholder dan stakeholder meningkatkan nilai Perseroan sehingga kepentingan shareholder dan stakeholder tetap terlindungi dengan baik.

tetap terlindungi dengan baik.

2.6 Board Manual 2.6 Board Manual

Demi terlaksananya tata kelola perusahaan yang baik dan senantiasa Demi terlaksananya tata kelola perusahaan yang baik dan senantiasa memenuhi ketentuan perundang-undangan, Perseroan memandang perlu untuk  memenuhi ketentuan perundang-undangan, Perseroan memandang perlu untuk  menyusun dokumen Board Manual sebagai panduan dalam pelaksanaan tugas dan menyusun dokumen Board Manual sebagai panduan dalam pelaksanaan tugas dan tanggungjawa

tanggungjawab Direksi dan b Direksi dan Dewan Komisaris serta hubungan kerja antara DireksiDewan Komisaris serta hubungan kerja antara Direksi dan Dewan Komisaris. Buku Board Manual ditetapkan melalui Keputusan Direksi dan Dewan Komisaris. Buku Board Manual ditetapkan melalui Keputusan Direksi ICON+ Nomor 405/SK/001/PUSAT/ICON+/2009 tanggal 11 Desember 2009. ICON+ Nomor 405/SK/001/PUSAT/ICON+/2009 tanggal 11 Desember 2009.

(8)

2.7

2.7 Coverage AreaCoverage Area

Peta daerah yang telah dijangkau oleh PT. Indonesia Comnets Plus. Peta daerah yang telah dijangkau oleh PT. Indonesia Comnets Plus.

Gambar 2.1 area jangkauan PT. Indonesia Comnets Plus Gambar 2.1 area jangkauan PT. Indonesia Comnets Plus

2.8

2.8 Kantor Regional PT. Indonesia Comnets PlusKantor Regional PT. Indonesia Comnets Plus Alamat

Alamat  –  –  alamat kantor pusat PT. Indonesia Comnets Plus yang dibagialamat kantor pusat PT. Indonesia Comnets Plus yang dibagi menurut regional:

menurut regional: 1.

1. Regional Sumatra Bagian UtaraRegional Sumatra Bagian Utara

Jl. KH. Wahid Hasim No. 6 - Medan Baru -

Jl. KH. Wahid Hasim No. 6 - Medan Baru - MedanMedan Telp.

Telp. 061 061 - - 414 414 9810 9810 Fax. Fax. 061 061 - - 451 451 21752175 Telicon & Voip. 60-7500

Telicon & Voip. 60-7500 2.

2. Regional Sumatra Bagian TengahRegional Sumatra Bagian Tengah Gedung PLN WIL. SUMBAR Gedung PLN WIL. SUMBAR Jl. Wahidin No. 8

Jl. Wahidin No. 8 Padang.Padang. Tlp. Tlp. 0751 0751 - 8100 - 8100 1212 Fax. Fax. 0751 0751 - - 346 346 5656 Telicon : 15002 Telicon : 15002 3.

3. Regional Sumatra Bagian SelatanRegional Sumatra Bagian Selatan Jl. R. Sukamto No. 92 B-C Jl. R. Sukamto No. 92 B-C Palembang 30114

Palembang 30114 Tel. 0711- 3639

(9)

4.

4. Regional Regional Jawa Jawa BaratBarat

Jl. Supratman No. 58, Bandung -

Jl. Supratman No. 58, Bandung - Jabar 40121Jabar 40121 Telp.

Telp. 022 022 - - 7213831 7213831 Fax. Fax. 022 022 - - 7200 7200 262262 Telicon,

Telicon, Voip. 30221, Voip. 30221, 30222, 30222, 7100 7100 Fax. Fax. 3020430204 5.

5. Regional Regional Jawa TengaJawa Tengah dan D.I h dan D.I YogyakartaYogyakarta GI Krapyak 

GI Krapyak 

Jl. Siliwangi 379, Krapyak. Semarang Jawa Tengah Jl. Siliwangi 379, Krapyak. Semarang Jawa Tengah Tlp.

Tlp. 024 024 - - 7620576 7620576 Fax. Fax. 024 024 - - 72002627200262 Telicon,

Telicon, Voip. Voip. 52002, 52002, 7200 7200 Fax. Fax. 5200352003 6.

6. Regional Regional Jawa Jawa TimurTimur PLN PIKITRING PLN PIKITRING

Jl. Ketintang Baru I(satu) No.

Jl. Ketintang Baru I(satu) No. 1-3 Surabaya1-3 Surabaya Telp.

Telp. 031 031 - - 8273399 8273399 Fax. Fax. 031- 031- 82866118286611 Telicon.

Telicon. 71048, 71048, 71049 71049 Fax. Fax. 7110671106 7.

7. Regional Bali dan Nusa TenggaraRegional Bali dan Nusa Tenggara Jl.Letda Tantular No. 1 Jl.Letda Tantular No. 1 Renon Denpasar 80234 Renon Denpasar 80234 Tlp

Tlp : : 0361- 0361- 232 232 562 562 Fax Fax : : 0361 0361 - - 232 232 575575 Telicon, V

Telicon, Voip : 71oip : 71111 / 1111 / 15181 / 5181 / 7400 7400 Fax : Fax : 1518215182 8.

8. Regional Indonesia Bagian TimurRegional Indonesia Bagian Timur PLN Rayon Selatan

PLN Rayon Selatan

Jl. Letjen Hertasning Barat Blok B2 Jl. Letjen Hertasning Barat Blok B2 Penakkukang - Makassar 90222 Penakkukang - Makassar 90222 Telp. 0411 - 456 352, 456 357 Telp. 0411 - 456 352, 456 357 Fax. Fax. 0411 - 0411 - 456 34456 3411

(10)

2.9

2.9 Product PT. Indonesia Comnets PlusProduct PT. Indonesia Comnets Plus

PT.Indonesia Comnets Plus menyediakan beberapa layanan PT.Indonesia Comnets Plus menyediakan beberapa layanan telekomunikasi diantaranya ialah:

telekomunikasi diantaranya ialah: 1.

1. MetronetMetronet

Layanan komunikasi data yang handal dengan kapasitas besar, berbasis Layanan komunikasi data yang handal dengan kapasitas besar, berbasis teknologi Giga Ethernet Switching dengan jangkauan mencakup wilayah teknologi Giga Ethernet Switching dengan jangkauan mencakup wilayah Metropolitan Jakarta, Bandung dan Surabaya. Kapasitas yang tersedia adalah Metropolitan Jakarta, Bandung dan Surabaya. Kapasitas yang tersedia adalah 10 Mbps, 100 Mbps, 1 Gbps dan 10 Gbps.

10 Mbps, 100 Mbps, 1 Gbps dan 10 Gbps. 2.

2. Clear ChannelClear Channel

Layanan komunikasi data dengan system

Layanan komunikasi data dengan system dedicated connection, berbasisdedicated connection, berbasis teknologi SDH (

teknologi SDH (Synchronous Digital HierarchySynchronous Digital Hierarchy) dan menggunakan media) dan menggunakan media transmisi

transmisi end to end fiber opticend to end fiber optic, sehingga memiliki tingkat keandalan dan, sehingga memiliki tingkat keandalan dan keamanan yang tinggi. Layanan ini fleksibel untuk semua protocol jaringan keamanan yang tinggi. Layanan ini fleksibel untuk semua protocol jaringan serta memiliki kapasitas mulai dari 2 Mbps (E1) sampai dengan 10 Gbps serta memiliki kapasitas mulai dari 2 Mbps (E1) sampai dengan 10 Gbps (STM 64) dengan waktu koneksi tidak terbatas.

(STM 64) dengan waktu koneksi tidak terbatas. 3.

3. IP VSATIP VSAT

Layanan komunikasi data terluas dan fleksibel, berbasis technologi

Layanan komunikasi data terluas dan fleksibel, berbasis technologi VeryVery Small Aperture Terminal

Small Aperture Terminal(VSAT) sehingga dapat melayani seluruh wilayah(VSAT) sehingga dapat melayani seluruh wilayah Indonesia, Kapasitas yang tersedia mulai dari 64 Kbps hingga 45 Mbps Indonesia, Kapasitas yang tersedia mulai dari 64 Kbps hingga 45 Mbps dengan

dengan interfaceinterface RJ 45 eternet.RJ 45 eternet. 4.

4. IP VPN-Based MPLSIP VPN-Based MPLS

Layanan komunikasi berbasis internet yang efisien dan handal, Layanan komunikasi berbasis internet yang efisien dan handal, menggunakan jaringan

menggunakan jaringan Multi  Multi Protocol Protocol Label Label SwitchingSwitching (MPLS), layanan(MPLS), layanan tersebut memiliki tingkat keamanan yang tinggi dan kapasitas yang dapat tersebut memiliki tingkat keamanan yang tinggi dan kapasitas yang dapat disesuaikan deng

(11)

BAB III

BAB III

DASAR TEORI

DASAR TEORI

3.1

3.1 Jaringan KomputerJaringan Komputer

Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer berjumlah banyak  Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer berjumlah banyak  yang terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan yang terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya. Dua buah komputer misalnya dikatakan terkoneksi bila

tugasnya. Dua buah komputer misalnya dikatakan terkoneksi bila keduanya dapatkeduanya dapat saling bertukar informasi. Bentuk koneksi dapat melalui: kawat tembaga, serat saling bertukar informasi. Bentuk koneksi dapat melalui: kawat tembaga, serat optik, gelombang mikro, satelit komunikasi.

optik, gelombang mikro, satelit komunikasi.

3.2

3.2 Jenis Jaringan KomputerJenis Jaringan Komputer

Secara umum jaringan komputer dibagi atas lima

Secara umum jaringan komputer dibagi atas lima jenis, yaitu:jenis, yaitu: 1.

1. Metropolitan Area Network( MAN) Metropolitan Area Network (MAN), padaMetropolitan Area Network( MAN) Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dandan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan  jaringan televisi ka

 jaringan televisi kabel.bel. 2.

2. Wide Area NeWide Area Network (WAN) twork (WAN) Wide Area NeWide Area Network (WAN), jangkautwork (WAN), jangkauannyaannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk  bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk  menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.

menjalankan program-program (aplikasi) pemakai. 3.

3. Internet Internet Sebenarnya Sebenarnya terdapat terdapat banyak banyak jaringan jaringan didunia didunia ini, ini, seringkaliseringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan

yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa sering berharap untuk bisa berkomunikasberkomunikasi dengani dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kampatibel dan memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kampatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut

disebut gatewaygatewayguna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahanguna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat l

yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulanunaknya. Kumpulan  jaringan yang

(12)

4.

4. Jaringan Tanpa Kabel Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadapJaringan Tanpa Kabel Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komunikasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan komunikasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.

yang menggunakan kabel. 5.

5. Local Area NeLocal Area Network (LAN) twork (LAN) Local Area Local Area Network (LAN), merupaNetwork (LAN), merupakan jaringankan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan

komputer-komputer pribadi danworkstationworkstation dalam kantor suatu perusahaandalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (misalnya printer) atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (misalnya printer) dan saling bertukar informasi.

dan saling bertukar informasi.

3.3

3.3 Topologi Jaringan KomputerTopologi Jaringan Komputer

Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak  komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak  digunakan adalah bus, token-ring, star dan peer-to-peer network. Masing-masing digunakan adalah bus, token-ring, star dan peer-to-peer network. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri. topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri. 1.

(13)

Topologi bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa Topologi bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaa

penggunaan kabel n kabel sepaksi menjamur. Dengan menggunakan T-Connector sepaksi menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan(dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain. lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain. Topologi bus terlihat pada skema di atas. Terdapat keuntungan dan kerugian dari Topologi bus terlihat pada skema di atas. Terdapat keuntungan dan kerugian dari tipe ini yaitu:

tipe ini yaitu:

Keuntungan menggunakan topologi Bus: Keuntungan menggunakan topologi Bus:

 Hemat kabel.Hemat kabel. 

 Layout kabel sederhana.Layout kabel sederhana. 

 Mudah dikembangkan.Mudah dikembangkan.

Kerugian menggunakan topologi Bus: Kerugian menggunakan topologi Bus:

 Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil.Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil. 

 Kepadatan lalu lintas.Kepadatan lalu lintas. 

 Bila salah satu client rusak, maka Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.jaringan tidak bisa berfungsi. 

 Diperlukan repeater untuk jarak jauh.Diperlukan repeater untuk jarak jauh.

2.

2. Topologi TokenRINGTopologi TokenRING

Gambar 3.2 topologi ring Gambar 3.2 topologi ring

Topologi TokenRING terlihat pada skema di atas. Metode token-ring Topologi TokenRING terlihat pada skema di atas. Metode token-ring (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan komputer sehingga (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan. Terdapat keuntunga

(14)

Keuntungan menggunakan topologi tokenRing: Keuntungan menggunakan topologi tokenRing:

 Hemat kabelHemat kabel

Kerugian menggunakan topologi tokenRing: Kerugian menggunakan topologi tokenRing:

 Peka kesalahanPeka kesalahan 

 PengembangPengembangan jaringan an jaringan lebih kakulebih kaku

3.

3. Topologi STARTopologi STAR

Gambar

Gambar 3.3 3.3 topologi topologi starstar

Merupakan kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang Merupakan kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasium primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun pusat dinamakan stasium primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server. Terdapat keuntungan dan kerugian tersebut tanpa menunggu perintah dari server. Terdapat keuntungan dan kerugian dari tipe ini yaitu:

dari tipe ini yaitu:

Keuntungan menggunaka

Keuntungan menggunakan topologi n topologi Star:Star:

 Paling fleksibelPaling fleksibel 

 Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagianPemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian

 jaringan lain  jaringan lain

 Kontrol terpusatKontrol terpusat 

(15)

Kerugian menggunkana

Kerugian menggunkanan topologi Stn topologi Star:ar:

 Boros kabelBoros kabel 

 Perlu penanganan khususPerlu penanganan khusus 

 Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritisKontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis

4.

4. Topologi Peer-to-peer Network Topologi Peer-to-peer Network 

Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer yang terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-2 printer). Dalam sistem jaringan ini yang diutamakan adalah dengan 1-2 printer). Dalam sistem jaringan ini yang diutamakan adalah penggunaan program, data dan printer secara bersama-sama. Pemakai komputer penggunaan program, data dan printer secara bersama-sama. Pemakai komputer bernama Dona dapat memakai program yang dipasang di komputer Dino, dan bernama Dona dapat memakai program yang dipasang di komputer Dino, dan mereka berdua dapat mencetak ke printer yang sama pada saat yang bersamaan. mereka berdua dapat mencetak ke printer yang sama pada saat yang bersamaan. Sistem jaringan ini juga

Sistem jaringan ini juga dapat dipakai di rumah. Pemakai komputer yang memilikidapat dipakai di rumah. Pemakai komputer yang memiliki komputer ‘kuno’, misalnya AT, dan ingin memberli komputer baru, katakanlah komputer ‘kuno’, misalnya AT, dan ingin memberli komputer baru, katakanlah Pentium II, tidak perlu membuang komputer lamanya. Ia cukup memasang Pentium II, tidak perlu membuang komputer lamanya. Ia cukup memasang netword card di kedua komputernya kemudian dihubungkan dengan kabel yang netword card di kedua komputernya kemudian dihubungkan dengan kabel yang khusus digunakan untuk sistem jaringan. Dibandingkan dengan ketiga cara diatas, khusus digunakan untuk sistem jaringan. Dibandingkan dengan ketiga cara diatas, sistem jaringan ini lebih

sistem jaringan ini lebih sederhana sehinggsederhana sehingga lebih mudah dipelajari a lebih mudah dipelajari dan dipakai.dan dipakai.

3.4

3.4 Fiber OptikFiber Optik

Fiber optik atau serat optik adalah medium penghantar yang terbuat dari Fiber optik atau serat optik adalah medium penghantar yang terbuat dari serabut-serabut kaca yang tipis. Ukurannya seperti diameter rambut manusia. serabut-serabut kaca yang tipis. Ukurannya seperti diameter rambut manusia. Sangat kecil bukan? Bagi anda yang kurang bergaul dengan masalah teknologi Sangat kecil bukan? Bagi anda yang kurang bergaul dengan masalah teknologi mungkin masih samar-samar kedengarannya. Mungkin malah ada juga yang mungkin masih samar-samar kedengarannya. Mungkin malah ada juga yang cukup awam mengira ini adalah benang gelasan untuk main layangan. Namun cukup awam mengira ini adalah benang gelasan untuk main layangan. Namun sekarang anda memang harus tahu karena cepat atau lambat dalam abad 21, fiber sekarang anda memang harus tahu karena cepat atau lambat dalam abad 21, fiber optik ini akan menggantikan jenis-jenis kabel lain yang ada. Dia akan menjadi optik ini akan menggantikan jenis-jenis kabel lain yang ada. Dia akan menjadi penentu dalam perkembangan teknologi komunikasi.

penentu dalam perkembangan teknologi komunikasi.

Media fiber optik merupakan media yang memilki banyak kelebihan, Media fiber optik merupakan media yang memilki banyak kelebihan, terutama dari segi performa dan ketahanan dalam menghantarkan data. Data yang terutama dari segi performa dan ketahanan dalam menghantarkan data. Data yang dihantarkan dalam fiber optik berbentuk cahaya. Potensinya memang sudah dihantarkan dalam fiber optik berbentuk cahaya. Potensinya memang sudah terlihat dari kata cahaya, anda tahukan berapa kecepatan cahaya? Yaitu sekitar terlihat dari kata cahaya, anda tahukan berapa kecepatan cahaya? Yaitu sekitar 300.000 meter persekon. Cukup cepat untuk membuat orang bisa keliling dunia 300.000 meter persekon. Cukup cepat untuk membuat orang bisa keliling dunia

(16)

dalam waktu singkat. Media ini sudah jelas dan pasti mampu menggelar dalam waktu singkat. Media ini sudah jelas dan pasti mampu menggelar komunikasi antargedung, antarblok dan antarkota, toh antar benua saja sanggup komunikasi antargedung, antarblok dan antarkota, toh antar benua saja sanggup dilakukan oleh fiber optik dengan cara membentangkannya di dalam samudera. dilakukan oleh fiber optik dengan cara membentangkannya di dalam samudera. Tak salah apabila ada yang menyebut fiber optik ini tulang punggung dari internet Tak salah apabila ada yang menyebut fiber optik ini tulang punggung dari internet di seluruh dunia.

di seluruh dunia.

Ada yang bilang fiber optik ini masih jarang digunakan karena mahal. Ada yang bilang fiber optik ini masih jarang digunakan karena mahal. Tapi ada juga yang bilang sebenarnya fiber optik ini tidak mahal. Terus mana Tapi ada juga yang bilang sebenarnya fiber optik ini tidak mahal. Terus mana yang benar? Untuk menjawab mana yang benar anda harus mengetahui cara kerja yang benar? Untuk menjawab mana yang benar anda harus mengetahui cara kerja dan jenisnya.Tekno

dan jenisnya.Teknologi fiber optik logi fiber optik terbagi atas dua kategori umum, yaitu:terbagi atas dua kategori umum, yaitu: 1.

1. Single Mode Fiber OpticSingle Mode Fiber Optic

Contoh 3.4 gambar kabel fiber optic

Contoh 3.4 gambar kabel fiber optic single modesingle mode Single Mode Fiber Optik memiliki

Single Mode Fiber Optik memiliki banyabanyak arti k arti dalam teknologi fiber optik.dalam teknologi fiber optik. Di single mode ini hanya terdapat satu indeks sinar tanpa terpantul yang Di single mode ini hanya terdapat satu indeks sinar tanpa terpantul yang merambat sepanjang media tersebut dibentang. Satu buah sinar yang tidak  merambat sepanjang media tersebut dibentang. Satu buah sinar yang tidak  terpantul di media optik tersebut membuat teknologi fiber optik yang satu ini terpantul di media optik tersebut membuat teknologi fiber optik yang satu ini hanya sedikit mengalami gangguan dalam perjalanannya. Itupun lebih banyak  hanya sedikit mengalami gangguan dalam perjalanannya. Itupun lebih banyak  gangguan yang bersifat dari luar maupun gangguan fisik saja. Ini core serat gangguan yang bersifat dari luar maupun gangguan fisik saja. Ini core serat fibernya cukup kecil yaitu sekitar 8 sampai 10 mikrometer. Sinar yang dapat lewat fibernya cukup kecil yaitu sekitar 8 sampai 10 mikrometer. Sinar yang dapat lewat hanya yang memilki panjang 1310 atau 1550 nanometer.

hanya yang memilki panjang 1310 atau 1550 nanometer.

Single mode dapat membawa data dengan bandwith yang lebih besar Single mode dapat membawa data dengan bandwith yang lebih besar dibandingkan multi fiber optik. Tapi teknologi ini membutuhkan sumber cahaya dibandingkan multi fiber optik. Tapi teknologi ini membutuhkan sumber cahaya dengan lebar spektral yang sangat kecil pula dan ini berarti sistem yang mahal. dengan lebar spektral yang sangat kecil pula dan ini berarti sistem yang mahal. Kecepatannya bisa mencapai 50 kali multi mode tapi tentu saja biayanya lebih Kecepatannya bisa mencapai 50 kali multi mode tapi tentu saja biayanya lebih besar. Karena core yang kecil ini juga makanya single mode ini bisa menguragi besar. Karena core yang kecil ini juga makanya single mode ini bisa menguragi gangguan akibat overlapping dan distorsi.

(17)

2.

2. Multi Mode Fiber OpticMulti Mode Fiber Optic

Contoh 3.5 gambar kabel fiber optic multi mode Contoh 3.5 gambar kabel fiber optic multi mode

Sesuai dengan namanya, teknologi ini memilki kelebihan dan kekurangan Sesuai dengan namanya, teknologi ini memilki kelebihan dan kekurangan yang diakibatkan banyaknya jumlah sinar cahaya yang berada di dalam media yang diakibatkan banyaknya jumlah sinar cahaya yang berada di dalam media fiber optiknya. Di multi mode ini terdapat banyak indeks cahaya dengan pantulan fiber optiknya. Di multi mode ini terdapat banyak indeks cahaya dengan pantulan sepanjang media tersebut terbentang. Kemudian di akhir lintasan tidak semua sepanjang media tersebut terbentang. Kemudian di akhir lintasan tidak semua laser sampai di tempat tujuan secara serentak. Ada yang memantul balik. Hal laser sampai di tempat tujuan secara serentak. Ada yang memantul balik. Hal inilah yang membuat bandwith multi mode lebih terbatas. Namun biaya yang inilah yang membuat bandwith multi mode lebih terbatas. Namun biaya yang diperlukan lebih murah karena laser yang digunakan tidak seperti dalam single diperlukan lebih murah karena laser yang digunakan tidak seperti dalam single mode.

mode.

Jadi murah atau mahalnya fiber optik tergantung dari dua kategori di atas. Jadi murah atau mahalnya fiber optik tergantung dari dua kategori di atas. Kalau ingin

Kalau ingin yang cepat harus bersedia merogoh kantong, mungkin tabungan juga.yang cepat harus bersedia merogoh kantong, mungkin tabungan juga. Tapi kalo mau yang biasa-biasa saja, tidak apa-apa juga kan anda yang beli. Tapi kalo mau yang biasa-biasa saja, tidak apa-apa juga kan anda yang beli. Paling tidak fiber optik lebih cepat dari jenis kabel lainnya. Anda perlu tahu juga Paling tidak fiber optik lebih cepat dari jenis kabel lainnya. Anda perlu tahu juga perkembangan fiber optik masih berlangsung. Kekuatannya mengirim datanya perkembangan fiber optik masih berlangsung. Kekuatannya mengirim datanya masih isa ditingkatkan lagi yaitu dengan membuat medium yang mempunyai masih isa ditingkatkan lagi yaitu dengan membuat medium yang mempunyai standar kemurnian lebih tinggi, memperkecil core dan memperkecil sinar laser. standar kemurnian lebih tinggi, memperkecil core dan memperkecil sinar laser. Anda yang trauma dengan listrik bisa lega karena fiber optik tidak mengandung Anda yang trauma dengan listrik bisa lega karena fiber optik tidak mengandung aliran listrik, jadi tidak usah khawatir kesetrum dan ditambah lagi sinyalnya aliran listrik, jadi tidak usah khawatir kesetrum dan ditambah lagi sinyalnya digital. Jadi pengguna fiber optik tidak perlu khawatir apabila terjadi perubahan digital. Jadi pengguna fiber optik tidak perlu khawatir apabila terjadi perubahan dari teknologi analog ke digital.

(18)

3.4.1 Bagian-bagian fiber optik 3.4.1 Bagian-bagian fiber optik

Contoh 3.6 Gambar kabel fiber optic Contoh 3.6 Gambar kabel fiber optic

Core adalah kaca tipis yang merupakan bagian inti dari fiber optik yang Core adalah kaca tipis yang merupakan bagian inti dari fiber optik yang dimana pengiriman sinar dilakukan.

dimana pengiriman sinar dilakukan.

Cladding adalah materi yang mengelilingi inti yang berfungsi Cladding adalah materi yang mengelilingi inti yang berfungsi memantulkan sinar kembali kedalam inti(core).

memantulkan sinar kembali kedalam inti(core).

Buffer Coating adalah plastic pelapis yang melindungi fiber dari Buffer Coating adalah plastic pelapis yang melindungi fiber dari kerusakan.

kerusakan.

3.4.2 Cara Kerja Fiber Optik 3.4.2 Cara Kerja Fiber Optik

Sinar dalam fiber optik berjalan melalui inti dengan secara memantul dari Sinar dalam fiber optik berjalan melalui inti dengan secara memantul dari cladding, dan hal ini disebut total internal reflection, karena cladding sama sekali cladding, dan hal ini disebut total internal reflection, karena cladding sama sekali tidak menyerap sinar dari inti. Akan tetapi dikarenakan ketidakmurnian kaca tidak menyerap sinar dari inti. Akan tetapi dikarenakan ketidakmurnian kaca sinyal cahaya akan terdegradasi, ketahanan sinyal tergantung pada kemurnian sinyal cahaya akan terdegradasi, ketahanan sinyal tergantung pada kemurnian kaca dan panjang gelombang sinyal.

kaca dan panjang gelombang sinyal. 3.4.3 Keuntungan Fiber Optik 3.4.3 Keuntungan Fiber Optik

Keuntungan mengguna

Keuntungan menggunakan kabel fiber kan kabel fiber optic diantaranya adalah:optic diantaranya adalah: 1.

1. Murah : jika Murah : jika dibandingkan dengadibandingkan dengan kabel tembaga dalam panjang yang sama.n kabel tembaga dalam panjang yang sama. 2.

2. Lebih tipis : Lebih tipis : mempunyai diameter yang lebih kecil daripada kabel tembaga.mempunyai diameter yang lebih kecil daripada kabel tembaga. 3.

3. Sinyal degradasi lebih kecil.Sinyal degradasi lebih kecil. 4.

4. Tidak mudah terbakar : tidak mengalirkan listrik.Tidak mudah terbakar : tidak mengalirkan listrik. 5.

5. Fleksibel.Fleksibel. 6.

(19)

3.4.4 Testing the Finished Optical Fiber 3.4.4 Testing the Finished Optical Fiber

Percobaan yang harus dilakukan pada kabel fiber optic sebelum digunakan Percobaan yang harus dilakukan pada kabel fiber optic sebelum digunakan adalah :

adalah : 1.

1. Tensile strength : harus mampu menahan 100.000 lb/inch2 atau lebih.Tensile strength : harus mampu menahan 100.000 lb/inch2 atau lebih. 2.

2. Refractive index profile : menghitung layar untuk Refractive index profile : menghitung layar untuk pemantulan optik.pemantulan optik. 3.

3. Fiber geometry : diameter Core, dimensi cladding, diameter cloating adalahFiber geometry : diameter Core, dimensi cladding, diameter cloating adalah seragam.

seragam. 4.

4. Attenuation : menghitung kekuatan sinyal dari berbagai panjang gelombangAttenuation : menghitung kekuatan sinyal dari berbagai panjang gelombang dan jarak.

dan jarak. 5.

5. Information carrying capacity : bandwithInformation carrying capacity : bandwith 6.

6. Chromatic dispersion : penyebaran berbagai panjang gelombang sinar melaluiChromatic dispersion : penyebaran berbagai panjang gelombang sinar melalui core.

core. 7.

7. Operating temperature.Operating temperature.

3.4.5 Kabel Optik Yang Sering Digunakan 3.4.5 Kabel Optik Yang Sering Digunakan

Kabel

Kabel –  – kabel fiber optic yang sering kabel fiber optic yang sering digunakan antara lain:digunakan antara lain: 1.

1. Distribution CableDistribution Cable

Contoh 3.7 gambar distribution cable Contoh 3.7 gambar distribution cable 2.

2. Indoor/Outdoor Tight BufferIndoor/Outdoor Tight Buffer

Contoh 3.8 gambar Indoor/Outdoor tight buffer Contoh 3.8 gambar Indoor/Outdoor tight buffer

(20)

3.

3. Indoor/Outdoor Breakout CableIndoor/Outdoor Breakout Cable

Contoh 3.9 gambar Indoor/Outdoor breakout cable Contoh 3.9 gambar Indoor/Outdoor breakout cable 4.

4. Aerial Cable/Self-SupportingAerial Cable/Self-Supporting

Contoh 3.10 gambar Aerial

Contoh 3.10 gambar Aerial cable/Self-Supportingcable/Self-Supporting 5.

5. Hybrid & Composite CableHybrid & Composite Cable

Contoh 3.11 gambar Hybrid & Composite cable Contoh 3.11 gambar Hybrid & Composite cable 6.

6. Armored CableArmored Cable

Contoh 3.12 gambar Armored cable Contoh 3.12 gambar Armored cable 7.

(21)

BAB IV

BAB IV

PENYAMBUNGAN (

PENYAMBUNGAN (

SPLICINGSPLICING

))

FIBER OPTIK

FIBER OPTIK

4.1 Penyambungan Kabel Serat Optik 4.1 Penyambungan Kabel Serat Optik

Dalam jaringan kabel titik rawan gangguan terletak pada titik sambungan, Dalam jaringan kabel titik rawan gangguan terletak pada titik sambungan, karna pengaruh dri luar seperti masuknya air ke dalam closure. Dalam jangka karna pengaruh dri luar seperti masuknya air ke dalam closure. Dalam jangka waktu yang panjang 5 s/d 10 tahun akan menyebabkan turunnya karakteristik  waktu yang panjang 5 s/d 10 tahun akan menyebabkan turunnya karakteristik  kabel, demikian juga akan menyebabkan rugu-rugi optic bertambah besar. Selain kabel, demikian juga akan menyebabkan rugu-rugi optic bertambah besar. Selain factor air yang akan mempengaruhi kualitas jaringan juga factor mekanis seperti factor air yang akan mempengaruhi kualitas jaringan juga factor mekanis seperti tegangan yang berlebihan serta bending radius.

tegangan yang berlebihan serta bending radius.

Tujuan penyambungan kabel optic secara umum adalah untuk  Tujuan penyambungan kabel optic secara umum adalah untuk  menyambung 2 buah kabel serat optik sesuai dengan prosedur yang benar menyambung 2 buah kabel serat optik sesuai dengan prosedur yang benar sehingga mempunyai rugi-rugi sekecil mungkin.

sehingga mempunyai rugi-rugi sekecil mungkin.

Prosedurpenyambungan seratoptik adalah sbb Penyambungan kabel serat Prosedurpenyambungan seratoptik adalah sbb Penyambungan kabel serat optic harus sesuai prosedur Penggunaan material dan peralatan harus benar optic harus sesuai prosedur Penggunaan material dan peralatan harus benar Pemasangan saran sambung kecil kabel harus sesuai petunjuk pelaksanaan Pemasangan saran sambung kecil kabel harus sesuai petunjuk pelaksanaan Pengetesanharus dilakukan sesuai penyambungan Kesemuanya harus dlaksanakan Pengetesanharus dilakukan sesuai penyambungan Kesemuanya harus dlaksanakan dengan baik dan benar untuk mendapatkan hasil yang optimal.

dengan baik dan benar untuk mendapatkan hasil yang optimal. Proses penyambunga

Proses penyambungan kabel n kabel serat optic meliputi:serat optic meliputi: 1.

1. Penyambungan KabelPenyambungan Kabel 2.

2. Penyambungan SeratPenyambungan Serat

Pertama yang harus dilaksanakan adalah penanganan sarana sambung Pertama yang harus dilaksanakan adalah penanganan sarana sambung kabel, lalu penanganan serat.

(22)

4.2

4.2 Prosedur Penyambungan SeratProsedur Penyambungan Serat

Gambar 4.1 Prosedur Penyambungan KSO Dengan Closure

Gambar 4.1 Prosedur Penyambungan KSO Dengan Closure RaychemRaychem

4.2.1

4.2.1 Splicing Set-UpSplicing Set-Up

Splicing set up ini persiapan-persiapan yang perlu dilakukan sebelum Splicing set up ini persiapan-persiapan yang perlu dilakukan sebelum melakukan penyambu

melakukan penyambungan kabel fiber ngan kabel fiber optic:optic: 1.

1. Bersihkan diseputar lokasi Bersihkan diseputar lokasi penyambpenyambungan.ungan. 2.

2. Kupas buffer tubes dan bersihkan dengan jelly cleaner.Kupas buffer tubes dan bersihkan dengan jelly cleaner. 3.

3. Ambil Fibrlok splice dan tempatkan pada splice holding.Ambil Fibrlok splice dan tempatkan pada splice holding. 4.

4. Posisikan lengan penjepit / penyimpan fiber (toggle arms) sesuaiPosisikan lengan penjepit / penyimpan fiber (toggle arms) sesuai  peruntukan.Untuk

 peruntukan.Untuk fiber fiber dengan dengan diameter diameter coating coating 250 250 μm μm , , putar putar kearahkearah dalam.Untuk fiber

dalam.Untuk fiber dengan diameter coating 900 μm , putar kearah luar.dengan diameter coating 900 μm , putar kearah luar. 4.2.2

4.2.2 Persiapan FiberPersiapan Fiber

Persiapan kabel fiber optic yang akan digunakan mulai dari pengupasan Persiapan kabel fiber optic yang akan digunakan mulai dari pengupasan sampai pemotongan kabel fiber optic:

sampai pemotongan kabel fiber optic: 1.

1. Kupas coating sepanjang + 25 mm s/d 51 mm menggunakan mechanicalKupas coating sepanjang + 25 mm s/d 51 mm menggunakan mechanical stripper.

stripper. 2.

(23)

3.

3. Untuk jenis Fibrlok II Untuk jenis Fibrlok II 2529 Universal Splice, potong fiber menggunakan fiber2529 Universal Splice, potong fiber menggunakan fiber cleaver sepanjang 12,5 mm + 0,5 mm,

cleaver sepanjang 12,5 mm + 0,5 mm, baik untuk diameter coating 25baik untuk diameter coating 25 0 μm0 μm maupun 900 μm.

maupun 900 μm. 4.

4. Periksa panjang potongan fiber Periksa panjang potongan fiber menggunakamenggunakan pengukur n pengukur panjang potonganpanjang potongan fiber 12,5 mm

fiber 12,5 mm yang ada pada Fibrlok Assembly Tool.yang ada pada Fibrlok Assembly Tool. 5.

5. Apabila panjang bare fiber Apabila panjang bare fiber tidak sesuai, lakukan pengaturan panjang potongantidak sesuai, lakukan pengaturan panjang potongan fiber pada fiber cleaver.

fiber pada fiber cleaver. 4.2.3

4.2.3 Penyambungan FiberPenyambungan Fiber

Langkah-langkah melakukan splicing atau penyambungan kabel fiber Langkah-langkah melakukan splicing atau penyambungan kabel fiber optic setelah persiapan dengan menggunakan alat yaitu

optic setelah persiapan dengan menggunakan alat yaitu Splicer:Splicer: 1.

1. Tempatkan fiber pertama pada tempat penyimpanan fiber dengan caraTempatkan fiber pertama pada tempat penyimpanan fiber dengan cara menjepitkan fiber pada penggenggam (panjang coating dari bare fiber +6 mm. menjepitkan fiber pada penggenggam (panjang coating dari bare fiber +6 mm. 2.

2. Masukkan ujung fiber pertama dengan cara mendorong ke dalam Fibrlok Masukkan ujung fiber pertama dengan cara mendorong ke dalam Fibrlok  Splice sampai berhenti.

Splice sampai berhenti. 3.

3. Lakukan hal serupa untuk sisi yang lain (fiber Lakukan hal serupa untuk sisi yang lain (fiber kedua).kedua). 4.

4. Masukkan ujung fiber kedua dengan cara mendorong ke dalam Fibrlok SpliceMasukkan ujung fiber kedua dengan cara mendorong ke dalam Fibrlok Splice sampai ujun

sampai ujung fiber pertama g fiber pertama dan kedudan kedua bersentuhan ya bersentuhan yang ditandaang ditandai i dengandengan bergeraknya pada fiber pertama.

bergeraknya pada fiber pertama. 5.

5. Setelah kedua ujung fiber bersentuhan, dorong fiber pertama kearah fiberSetelah kedua ujung fiber bersentuhan, dorong fiber pertama kearah fiber kedua sekali lagi sampai fiber kedua bergerak.

kedua sekali lagi sampai fiber kedua bergerak. 6.

6. (Hal ini untuk meyakinkan bahwa kedua ujung fiber benar-benar saling(Hal ini untuk meyakinkan bahwa kedua ujung fiber benar-benar saling bersentuhan).

bersentuhan). 7.

7. Lakukan pengepresan dengan cara menekan Handle (pada Fibrlok AssemblyLakukan pengepresan dengan cara menekan Handle (pada Fibrlok Assembly Tool) kebawah sampai fibrlok

Tool) kebawah sampai fibrlok splice berbunyi.splice berbunyi. 4.2.4

4.2.4 Pengaturan Fiber Kedalam TrayPengaturan Fiber Kedalam Tray

Yang perlu diperhatikan pada saat pengaturan sambungan fiber ke dalam Yang perlu diperhatikan pada saat pengaturan sambungan fiber ke dalam Tray:

Tray: 1.

1. Setelah selesai penyambungSetelah selesai penyambungan, angkat Fibrlok Splice an, angkat Fibrlok Splice dari Assembly Tool dari Assembly Tool dandan masukkan ke dalam Tray.

masukkan ke dalam Tray. 2.

2. Saat mengatur serat kedalam tray, perhatikan bending radius serat tidak bolehSaat mengatur serat kedalam tray, perhatikan bending radius serat tidak boleh kurang dari 3 cm.

kurang dari 3 cm. 3.

(24)

4.

4. Tata cara pengaturan serat kedalam tray Tata cara pengaturan serat kedalam tray ini juga berlaku untuk ini juga berlaku untuk penyambungpenyambunganan serat dengan fusion.

serat dengan fusion. 4.2.5

4.2.5 Penyambungan Serat OptikPenyambungan Serat Optik

Dalam penyambungan serat ada 2 cara: Dalam penyambungan serat ada 2 cara: 1.

1. Secara fusion (peleburan).Secara fusion (peleburan).

Gambar 4.2 Penyambungan Secara Fusion Gambar 4.2 Penyambungan Secara Fusion 2.

2. Secara mekanik Secara mekanik 

Gambar 4.3 Penyambunagn Secara Mekanik  Gambar 4.3 Penyambunagn Secara Mekanik 

4.3

4.3 Fusion SplicingFusion Splicing

Teknik penyambungan fiber optik untuk menyambung 2 fiber secara Teknik penyambungan fiber optik untuk menyambung 2 fiber secara permanen dan rugi rugi penyambungan kecil harus memakai fusion splicer.

permanen dan rugi rugi penyambungan kecil harus memakai fusion splicer. 4.3.2

4.3.2 Bagian Bagian Fusion SplicingBagian Bagian Fusion Splicing Berikut bagian

Berikut bagian –  – bagian dalam fusion splicing:bagian dalam fusion splicing: 1.

1. Struktur fusion splicer.Struktur fusion splicer. 2.

2. Proses fusion splicing.Proses fusion splicing. 3.

(25)

4.3.3

4.3.3 Struktur Fusion SplicerStruktur Fusion Splicer

Berikut adalah struktur yang dimiliki

Berikut adalah struktur yang dimiliki fusion splicer:fusion splicer: 1.

1. Alur v dan klem.Alur v dan klem. 2.

2. Mikro positioned dan sensor.Mikro positioned dan sensor. 3.

3. Elektroda.Elektroda. 4.

4. Sistem sensor yang berisi kaca dan lensa.Sistem sensor yang berisi kaca dan lensa.

Fungsi dari masing-masing yang akan memadukan terjadinya proses Fungsi dari masing-masing yang akan memadukan terjadinya proses penyambungnan.

penyambungnan.

Gambar 4.4 Pengaturan Sistim Sensor Optik dan Pr

Gambar 4.4 Pengaturan Sistim Sensor Optik dan Proses Pensejajaran Fiberoses Pensejajaran Fiber 4.3.4

4.3.4 Proses Fusion SplicingProses Fusion Splicing

Proses yang dilakukan dalam fusion splicing antara lain: Proses yang dilakukan dalam fusion splicing antara lain: 1.

1. Pengupasan coating.Pengupasan coating.

Gambar 4.5 Pengupasan Coating Gambar 4.5 Pengupasan Coating

(26)

2.

2. Pemotongan serat.Pemotongan serat.

Gambar 4.6 Pemotongan Serat Gambar 4.6 Pemotongan Serat 3.

3. PemasangaPemasangan fiber pada alur n fiber pada alur V.V.

Gambar 4.7 Penempatan Core Pada Alur V Gambar 4.7 Penempatan Core Pada Alur V

(27)

4.

4. Membuat sejajar serat dan fusion splicing.Membuat sejajar serat dan fusion splicing.

Gambar 4.8 Fiber Aligment Pada Sambungan Core Gambar 4.8 Fiber Aligment Pada Sambungan Core JUMLAH ARC.

JUMLAH ARC.

Gambar 4.9 Penyambungan 1 Kali ARC (Kiri)

Gambar 4.9 Penyambungan 1 Kali ARC (Kiri) Dan Penyambungan 2 Kali ARCDan Penyambungan 2 Kali ARC (Kanan)

(28)

5.

5. Mengecek hasil sambungan.Mengecek hasil sambungan.

Gambar 4.10 Berbagai Hasil

Gambar 4.10 Berbagai Hasil SambunganSambungan

Perkiraan nilai sambungan dan tampilan luar daripada titik sambungan Perkiraan nilai sambungan dan tampilan luar daripada titik sambungan menunjukkan baik jeleknya kualitas sambungan.Bila hasilnya terdapat:

menunjukkan baik jeleknya kualitas sambungan.Bila hasilnya terdapat:

 Gelembung.Gelembung. 

 Garis tebal.Garis tebal. 

 Bayangan hitam.Bayangan hitam.

Bila terjadi hal semacam itu

Bila terjadi hal semacam itu harus dilakukan lagi penyambungan.harus dilakukan lagi penyambungan.

Gambar 4.11 Kualitas

Gambar 4.11 Kualitas SambungaSambungann Perkiraan fusion splicing loss, ada 2 cara

Perkiraan fusion splicing loss, ada 2 cara yaitu :yaitu :

 Local injection and ditection (LID).Local injection and ditection (LID). 

 Direct core monitoring (DCM)Direct core monitoring (DCM)

Aproksimasi fusion loss terdapat di Gambar (4.12). Aproksimasi fusion loss terdapat di Gambar (4.12). Sleeve Protector (pelindung sambungan)

(29)

Gambar 4.12 Set Up Aproksimasi Fusion Splicing Gambar 4.12 Set Up Aproksimasi Fusion Splicing LossLoss

4.4

4.4 Mechanical SplicingMechanical Splicing

Fungsi penyambungan mekanik adalah penyambungan secara mekanik  Fungsi penyambungan mekanik adalah penyambungan secara mekanik  mengambil contoh dari produk 3M type Fibrlok II 2529, yaitu:

mengambil contoh dari produk 3M type Fibrlok II 2529, yaitu: 1.

1. Digunakan untuk menyambung serat single mode maupun multimode denganDigunakan untuk menyambung serat single mode maupun multimode dengan diameter cladding 125 μm secara permanen.

diameter cladding 125 μm secara permanen. 2.

2. Diameter coating yang digunakan antara 250 μm s/d 900 μm.Diameter coating yang digunakan antara 250 μm s/d 900 μm.

Peralatan yang digunakan dalam penyambungan mekanik, antara lain : Peralatan yang digunakan dalam penyambungan mekanik, antara lain : 1.

1. Fibrlok Assembly Tool. (Fibrlok Assembly Tool. (Alat untuk menyambungkan fiber secara mekanik)Alat untuk menyambungkan fiber secara mekanik) 2.

2. Plastic Coating Stripper - Plastic Coating Stripper - (Untuk mengupas coating)(Untuk mengupas coating) 3.

3. Tissue ber-alkohol. (Untuk membersihkan serat setelah dikupas coatingnya)Tissue ber-alkohol. (Untuk membersihkan serat setelah dikupas coatingnya) 4.

4. Cleaver (Untuk memotong serat Cleaver (Untuk memotong serat setelah dibersihkan)setelah dibersihkan) 5.

5. Fibrlok Splice (untuk menFibrlok Splice (untuk menyambungyambungkan fiber).kan fiber).

Berikut ini adalah langkah-langkah yang dilakukan dalam proses setup Berikut ini adalah langkah-langkah yang dilakukan dalam proses setup penyambungan, yaitu:

penyambungan, yaitu: 1.

1. Bersihkan di seputar Bersihkan di seputar lokasi penyambungan.lokasi penyambungan. 2.

2. Kupas buffer tubes dan bersihkan dengan jelly cleaner.Kupas buffer tubes dan bersihkan dengan jelly cleaner. 3.

3. Ambil Fibrlok splice dan tempatkan pada splice holding.Ambil Fibrlok splice dan tempatkan pada splice holding. 4.

4. Posisikan lengan penjepit / penyimpan fiber (toggle arms) sesuai peruntukan.Posisikan lengan penjepit / penyimpan fiber (toggle arms) sesuai peruntukan. Untuk fiber dengan diameter coating 250 μm, putar kearah dalam.

(30)

Langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam persiapan serat adalah Langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam persiapan serat adalah sebagai berikut:

sebagai berikut: 1.

1. Kupas coating sepanjang + 25 mm s/d 51 mm menggunakan mechanicalKupas coating sepanjang + 25 mm s/d 51 mm menggunakan mechanical stripper.

stripper. 2.

2. Bersihkan bare fiber menggunakan tissue alkohol.Bersihkan bare fiber menggunakan tissue alkohol. 3.

3. Untuk jenis Fibrlok II 2529 Universal Splice, potong fiber menggunakan fiberUntuk jenis Fibrlok II 2529 Universal Splice, potong fiber menggunakan fiber cleaver sepanjang 12,5 mm + 0,5 mm, baik untuk diameter coating

cleaver sepanjang 12,5 mm + 0,5 mm, baik untuk diameter coating 250 μm250 μm maupun 900 μm.

maupun 900 μm. 4.

4. Periksa panjang potongan fiber menggunakan pengukur panjang potonganPeriksa panjang potongan fiber menggunakan pengukur panjang potongan fiber 12,5 mm

fiber 12,5 mm yang ada pada Fibrlok Assembly Tool.yang ada pada Fibrlok Assembly Tool. 5.

5. Apabila panjang bare fiber tApabila panjang bare fiber tidak sesuai, lakukan pengaturan panjang potonganidak sesuai, lakukan pengaturan panjang potongan fiber pada fiber

fiber pada fiber cleaver proses penyambungan.cleaver proses penyambungan. 6.

6. Tempatkan fiber pertama pada tempat penyimpanan fiber dengan caraTempatkan fiber pertama pada tempat penyimpanan fiber dengan cara menjepitkan fiber pada penggenggam (panjang coating dari bare fiber +6 mm. menjepitkan fiber pada penggenggam (panjang coating dari bare fiber +6 mm. 7.

7. Masukkan ujung fiber pertama dengan cara mendorong ke dalam Fibrlok Masukkan ujung fiber pertama dengan cara mendorong ke dalam Fibrlok  Splice sampai berhenti.

Splice sampai berhenti. 8.

8. Lakukan hal serupa untuk sisi yang lain (fiber Lakukan hal serupa untuk sisi yang lain (fiber kedua).kedua). 9.

9. Masukkan ujung fiber kedua dengan cara mendorong ke dalam Fibrlok SpliceMasukkan ujung fiber kedua dengan cara mendorong ke dalam Fibrlok Splice sampai ujung fiber pertama dan kedua bersentuhan yang ditandai dengan sampai ujung fiber pertama dan kedua bersentuhan yang ditandai dengan bergeraknya pada fiber pertama.

bergeraknya pada fiber pertama. 10.

10. Setelah kedua ujung fiber bersentuhan, dorong fiber pertama kearah fiberSetelah kedua ujung fiber bersentuhan, dorong fiber pertama kearah fiber kedua sekali lagi sampai fiber kedua bergerak. (Hal ini untuk meyakinkan kedua sekali lagi sampai fiber kedua bergerak. (Hal ini untuk meyakinkan bahwa kedua ujung fiber

bahwa kedua ujung fiber benar-benar saling bersentuhan).benar-benar saling bersentuhan). 11.

11. Lakukan pengepresan dengan cara menekan Handle (pada Fibrlok AssemblyLakukan pengepresan dengan cara menekan Handle (pada Fibrlok Assembly Tool) kebawah sampai fibrlok splice berbunyi. Yang perlu diperhatikan pada Tool) kebawah sampai fibrlok splice berbunyi. Yang perlu diperhatikan pada saat pengaturan sambungan fiber ke dalam Tray.

saat pengaturan sambungan fiber ke dalam Tray. 12.

12. Setelah selesai penyambungSetelah selesai penyambungan, angkat Fibrlok Splice an, angkat Fibrlok Splice dari Assembly Tool dari Assembly Tool dandan masukkan ke dalam Tray.

masukkan ke dalam Tray. 13.

13. Saat mengatur serat kedalam tray, perhatikan bending radius serat tidak bolehSaat mengatur serat kedalam tray, perhatikan bending radius serat tidak boleh kurang dari 3 cm.

(31)

Tata cara pengaturan serat kedalam tray ini juga berlaku untuk  Tata cara pengaturan serat kedalam tray ini juga berlaku untuk  penyambung

penyambungan serat an serat dengan fusion.dengan fusion. 4.4.2

4.4.2 Patch Cord dan Pig TailPatch Cord dan Pig Tail Pigtail

Pigtail adalah sepotong kabel yang hanya memiliki satu buah konektoradalah sepotong kabel yang hanya memiliki satu buah konektor diujungnya,

diujungnya, pigtail pigtail akan disambungkan dengan kabel fiber yang belum memilikiakan disambungkan dengan kabel fiber yang belum memiliki konektor.

konektor.

Gambar 4.13 Pig Tail Gambar 4.13 Pig Tail Patch cord 

Patch cord adalah kabeladalah kabel fiber optic fiber optic yang pada dua sisi ada konektor. Patchyang pada dua sisi ada konektor. Patch cord digunakan untuk menghubungkan device atau dikenal juga dengan

cord digunakan untuk menghubungkan device atau dikenal juga dengan opticoptic  jumper 

 jumper ..

Gambar 4.14 Patch Cord Gambar 4.14 Patch Cord 4.4.3

4.4.3 PEMELIHARAAN ALATPEMELIHARAAN ALAT Pemeliharaan alat fusion splicing: Pemeliharaan alat fusion splicing: 1.

1. Memelihara alur V.Memelihara alur V. 2.

2. Membersihkan lensa, lensa dan LED.Membersihkan lensa, lensa dan LED. 3.

(32)

Jadi pemeliharaan alat fusion splicer sangat penting agar kehandalan Jadi pemeliharaan alat fusion splicer sangat penting agar kehandalan perangkat terjaga.

perangkat terjaga.

Gambar 4.15 Alat Fusion Splicer Gambar 4.15 Alat Fusion Splicer

Gambar

Gambar 2.1 area jangkauan PT. Indonesia Comnets PlusGambar 2.1 area jangkauan PT. Indonesia Comnets Plus
Gambar 3.2 topologi ringGambar 3.2 topologi ring
Gambar 4.1 Prosedur Penyambungan KSO Dengan Closure
Gambar 4.3 Penyambunagn Secara Mekanik Gambar 4.3 Penyambunagn Secara Mekanik 
+7

Referensi

Dokumen terkait

• Berdasarkan panjang gelombang kerja, fiber loss, bandwidth, rate yang tinggi, dan jarak transmisi, serat optik yang paling tepat digunakan untuk jaringan

“Selamat siang bu, sesuai dengan janji saya 2 jam yang lalu, sekarang kita ketemu lagi" “#agaimana bu, sudah dilakukan latihan tarik naas dalam, pukul  kasur

Seperti yang dikemukan oleh Wolf (dalam Chaer 2004 : 91), salah satu ciri bilingualisme adalah digunakannya dua bahasa atau lebih oleh seseorang atau kelompok orang dengan

Pada penelitian kali ini bertujuan untuk Mengkaji karakteristik Biogas setelah proses pemurnian dan tanpa pemurnian dengan pengaruh tekanan dan laju aliran

Materi perkuliahan ini meliputi analisis masalah keterbelakangan, sub ordinat dan ketidak berdayaan kaum perempuan, isu gender serta program pendidikan pemberdayaan perempuan

Memiliki peran penting sebagai narasumber karena beliau yang lebih mengerti bagaimana berjalannya pelayanan perawatan pasien Rumah Sakit Islam Jemursari, dan yang

Indikator Penanganan terhadap ibu hamil dengan komplikasi Kebidanan (PK) cakupan ibu hamil dengan komplikasi kebidanan yang ditangani secara defenitif sesuai dengan standar

Melalui usaha-usaha pre-emtif, preventif, represif maupun rehabilitatif, baik medis maupun sosial.Dalam kajian ini akan membatasi pada intervensi pekerja sosial dalam