• Tidak ada hasil yang ditemukan

Budaya Perusahaan untuk Mendukung Program PLN Bersih Oleh: Joko Raharjo Overview PLN Bersih Surakarta, 8 Oktober 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Budaya Perusahaan untuk Mendukung Program PLN Bersih Oleh: Joko Raharjo Overview PLN Bersih Surakarta, 8 Oktober 2014"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Budaya Perusahaan untuk

Mendukung Program PLN Bersih

Oleh: Joko Raharjo

Overview PLN Bersih

(2)

PLN Tersorot

Tidak semua sorotan yang dialamatkan kepada kita, warga PLN, adalah benar. Banyak juga yang hanya emosional.

Tapi itulah kenyataannya. Kenyataan dunia modern saat ini. Yang disebut juga zaman marketing. Persepsi segala-galanya.

Persepsi sering mengalahkan fakta. Tidak ada gunanya bantahan lisan. Tak ada gunanya marah. Tidak ada jalan lain.

Kita harus kalahkan persepsi itu. Dengan tekad baru kita. Kita nyalakan Indonesia seluruhnya. Kita senyumkan konsumen secepatnya. Dengan tekad baru.

Semangat baru. Cara baru

Bebaskan Indonesia dari kegelapan Bebaskan konsumen dari keluhan. Bebaskan warga PLN dari cap yang hina ini. Cap sebagai perusahaan yang selalu rugi Cap sebagai pengemis subsidi. Penghisap uang negeri.

Tahun 2010 kita mulai sepenuh hati Tahun 2013 kita akhiri penderitaan ini.

(3)
(4)

Survey integritas

PLN dari THN 2007 - 2011

(5)
(6)
(7)

7

PT PLN (Persero)|

Perjalanan PLN Bersih

13 Kesepakatan Direksi untukProfesional dan Bersih

Kerjasama dengan KPK (PBJ), BPK (e-audit), LKPP, BPKP Memulai perbaikan pengadaanhemat Rp 2 triliun

Kerjasama dengan TII  Reformasi Pengadaan Barang dan Jasa  Reformasi Pelayanan Pelanggan

(Bekerja sama dengan YLKI)

2010

2011

2012

2013

Peluncuran Gerakan PLN Bersih

 FGD dengan Multi Stake Holder (Pelanggan, Pemasok, Mitra Usaha)

Collective Action Anti Korupsidengan Mitra Usaha; Rekanan, Pelanggan, Regulator

 Peluncuran Pedoman MemahamiGratifikasi

 Peluncuran Tentang KebijakanWhistle Blower System danPerlindungan Pelapor

2014

Good Corporate Citizen

 Implementasi PLN Bersih di 13 Unit

 PembelajaranPelopor PLN Bersih(Change Agent: 97 orang,

Change Leader: 13 orang)

Pengendalian Gratifikasi(Penyusunan Tata kelola Gratifikasi; Pemetaan Potensi Gratifikasi; ToT Gratifikasi (51 0rang))

Collective Action Anti Korupsidengan Mitra Kerja di Unit-unit

 Asesmen PLN Bersih (Survey Persepsi Suap; Survey Integritas)

 Internalisasi WBS, CHM, UU No. 14 Th 2008

 Implementasi PLN Bersih di 50 Unit

 PembelajaranPelopor PLN Bersih(Change Agent: 1000 orang, Change Leader: 50 orang)

Pengendalian Gratifikasi(Up date Tata kelola Gratifikasi; ToT Gratifikasi (200 orang))

Collective Action Anti Korupsidengan Mitra Kerja di Unit-unit

 Asesmen PLN Bersih (Survey Persepsi Suap; Survey Integritas)

 Maturity Level = 3

Code of Ethic

PT PLN (Persero)|

Perjalanan Implementasi GCG

14

Menteri BUMN Mengeluarkan Kep BUMN No 23/M-PM.PMBUMN/2000 tentang kewajiban penerapan GCG untuk BUMN

MBUMN mengeluarkan Permen No 117/M-MBU/2002 tentang penyempurnaan Kep No 23/M-PM.PMBUMN/200

2003 - UU No 19 Tahun 2003 Tentang BUMN, yang mengharuskan pengurusan dan pengawasan BUMN harus berdasarkan GCG

• 15 Sept 2003 Penandatanganan Deklarasi Komitmen GCG oleh Direksi dan Dekom • 31 Des 2003 Meluncurkan Pedoman GCG

2000

2002

2003

2005

• DEKOM membentuk Komite GCG • PeluncuranCode of Conduct

• PeluncuranBoard Manual

2009

• Peluncuran Pedoman MemahamiGratifikasi

• Peluncuran Tentang KebijakanWhistle Blower System

danPerlindungan Pelapor

2012

2014

Good Corporate Citizen

2010

• Up date Board Manual • Up date Code of Conduct

• Perdir PLN Bersih, LHKPN sampai Mjmn Dasar, Gratifikasi

• Perdir Transaksi Non-Cash • Code of Ethic

(8)

8

PT PLN (Persero)|

Sosialisasi Eksternal PLN Bersih

15

PT PLN (Persero)|

Sosialisasi Eksternal PLN Bersih

16

Distribusi Jawa Barat dan Banten Distribusi Lampung Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Wilayah Bangka Belitung Distribusi Jawa Timur Distribusi Bali Distribusi Jawa Tengah dan Yogyakarta Jasa Sertifikasi Pusat Pendidikan dan Pelatihan Rerata 13 Unit Pusat Penelitian dan Pengembangan Ketenagalistrikan Pusat Pemeliharaan Ketenagalistrikan

Wilayah Sumatera utara Pembangkitan Jawa Bali

0 berarti implementasi kurang, 3 berarti implementasi sangat baik

Participation Integrity Transparency Accountability

Implementasi PLN Bersih berdasarkan Prinsip PITA

Catatan: Gambar di atas menunjukkan tahapan implementasi PLN Bersih di masing-masing unit daerah. Dari keempat pilar PLN Bersih, pilar transparansi dan akuntabilitas masih relatif perlu ditingkatkan dibandingkan dengan pilar partisipasi dan integritas. `

(9)

9

PT PLN (Persero)|

Sosialisasi Eksternal PLN Bersih

17 1.7 1.8 1.8 1.9 2.3 2.3 2.4 2.5 2.5 2.5 2.5 2.6 2.7 2.9 1.0 1.2 1.4 1.6 1.8 2.0 2.2 2.4 2.6 2.8 3.0 Pembangkitan Jawa Bali

Wilayah Sumatera utara Pusat Pemeliharaan Ketenagalistrikan Pusat Penelitian dan Pengembangan Ketenagalistrikan Rerata 13 Unit Pusat Pendidikan dan Pelatihan Jasa Sertifikasi Distribusi Jawa Tengah dan Yogyakarta Distribusi Bali Distribusi Jawa Timur Wilayah Bangka Belitung Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Distribusi Lampung Distribusi Jawa Barat dan Banten

(0 berarti implementasi kurang, 3 berarti implementasi sangat baik)

Implementasi PLN Bersih

Catatan: Pengambilan Data dilakukan menggunakan metode gabungan antara FGD dan kuesioner terstruktur. Responden dari penilaian ini adalah Pelopor PLN Bersih , Mentor PLN Bersih, Vendor, dan Pelanggan. Data diambil pada periode September-Oktober 2013. `

PT PLN (Persero)|

Operasi PLN diawasi, diaudit dan ditingkatkan secara transparan

18

KPK mengawasi proses pengadaan barang dan jasa di

PLN

BPK mempunyai akses melakukan e-audit secara terus menerus dengan cara masuk ke sistem keuangan PLN

Pengawalan dan bimbingan perbaikan proses pengadaan dan anti

korupsi di PLN perbaikan proses pelayanan Pengawalan dan bimbingan pelanggan di PLN

Audit laporan keuangan dilakukan oleh KAP kelas dunia (big four) PWC,

Deloitte, KPMG, EY Pengendalian

pendapatan melalui bank dan ERP PLN

(10)

10

TERIMAKASIH

Ease of Doing Business

Rank 2014

(11)

11

PT PLN (Persero)|

Ease of Doing Business

21

Perbaikan Layanan untuk

Mempermudah Mendapatkan Listrik

(Objek yang disurvei: Penyambungan Baru 147 kVA)

Yang sudah dilakukan (1):

1. Memperpendek prosedur, menjadi 2 prosedur, yaitu: (1) Pengajuan permohonan dan bayar, (2) Pelaksanaan Penyambungan.

2. “Menutup” Loket Pelayanan agar mengurangi kontak langsung. Dan sebagai gantinya, menyediakan layanan kontak informasi penyambungan baru melalui web-site:www.pln.co.id, dan Call-Center 123, media sosial.

3. Tersedia aplikasi bagi pemohon (pelanggan) untuk memantau progres penyambungan baru, yaitu melaluiwww.pln.co.id.

4. Tersedia aplikasi bagi manajemen untuk memantau progres penyambungan baru, yaitu EIS-AP2T.

5. Tersedianya aplikasi tunggal pelayanan pelanggan (AP2T) yang memungkinkan permintaan sambungan baru sd 200 kVA dilayani melalui web-site dan Call Center, langsung hingga terbit kode bayar.

“Menutup” Loket Pelayanan, bukan sama sekali tidak melayani masyarakat yang datang langsung ke kantor PLN, melainkan mengarahkan pemohon untuk menikmati kemudahan proses melalui media komunikasi on-line (web-site dan Call Center)

PT PLN (Persero)|

Ease of Doing Business

22

Yang sudah dilakukan(2):

6. Melakukan uji secara acak ke pelanggan (melalui call-back, melalui mistery guest) untuk memastikan biaya yang dibayar konsumen hanya Biaya Penyambungan, tidak ada lagi biaya tambahan termasuk biaya material penyambungan yang dikenakan petugas penyambungan.

7. Sudah disediakan email notifikasi (tahap awal di PLN Disjaya) bagi Manajer untuk permohonan penyambungan baru yang belum disambung bila telah melebihi standar waktu penyambungan.

8. Dimungkinkannya melayani tidak standar, melainkan sesuai dengan kebutuhan konsumen (misalnya pembayaran BP bertahap) melalui skema Layanan Khusus.

Perbaikan Layanan untuk

Mempermudah Mendapatkan Listrik

(12)

12

PT PLN (Persero)|

Ease of Doing Business

23

Dalam proses perbaikan:

1. Mempersingkat waktu penyambungan pelanggan sd 200 kVA:

• Dari 10 hari, menjadi 2 hari(bila hanya memasang SR-APP, tidak perlu tambahan jaringan JTR, dan tidak perlu tambahan gardu distribusi)

• Dari 25 hari, menjadi 1 minggu(bila hanya perlu tambahan jaringan JTR namun tidak perlu tambahan gardu distribusi)

• Dari 72 hari, menjadi 2 minggu(bila perlu tambahan gardu distribusi), atau paling tidak ~25 hari. 2. Memudahkan penelusuran calon lokasi penyambungan baru dengan cara interfacing e-Map dengan

AP2T dan EAM.

Perbaikan Layanan untuk

Mempermudah Mendapatkan Listrik

(Objek yang disurvei: Penyambungan Baru 147 kVA)

Loket Tempo Dulu

(13)

13

Layanan Saat Ini

25

Channel Contact Center : Call Center 123

26

Contact Center PLN 123 : Entitas pelayanan PLN

terpusat

24

Jam

yang difungsikan

menerima permintaan informasi,

pengaduan, keluhan, permohonan PB/PD/PS

dari pelanggan

secara

interaktif

akses

inbound

dan

outbound

berbasis media

(14)

Channel Contact Center : Call Center 123

27

Channel Contact Center : Call Center 123

(15)

15

PT PLN (Persero)|

Pengadaan Barang dan Jasa

29

PT PLN (Persero)|

Pengadaan Barang dan Jasa

30 Kultur profesionalisme / menilai & mengelola risiko / proaktif

Pendekatan

Strategis

Fokus Value

for Money

(16)

PT PLN (Persero)|

Pengadaan Barang dan Jasa

31

Middle man Pabrikan

Pabrikan Pembuat barang/

pekerja jasa (Leader of Consorsium) Kontraktor

Modus 2

Middle man (Leader of Consorsium) Pembuat barang/ pekerja jasa Kontraktor

Modus 1

PT PLN (Persero)|

Komitmen CEO

32

(17)

17

PT PLN (Persero)|

Sosialisasi Internal PLN Bersih

33

PT PLN (Persero)|

Sosialisasi Internal PLN Bersih

(18)

PT PLN (Persero)|

Sosialisasi Eksternal PLN Bersih

35

PT PLN (Persero)|

Sosialisasi Eksternal PLN Bersih

(19)

PT PLN (Persero)|

Sosialisasi Eksternal PLN Bersih

Referensi

Dokumen terkait

Dalam pengelolaan lingkungan dibutuhkan kerjasama dari imstansi-instansi terkait yaitu Wahana Lingkungan Hidup Indonesia, Dinas Lingkungan Hidup, Non Govermental

Tahapan indentifikasi dari 470 sampel citra pembuluh vena telapak tangan dengan penerapan metode klasifikasi LVQ dilakukan dalam 2 tahap, pertama tahap pelatihan

Prioritas keuangan yang mestinya kepentingan ego dan eksistensi masing- dikeluarkan untuk hal yang lebih produktif, masing, sehingga pola relasi mereka tampak bisa dikalahkan

2.1 Data pada butir 1.2 disurvai bagian/hal yang perlu disurvai dan penelitian ulang secara cermat dilakukan perhitungan elektrikal matematis sesuai ketentuan

Tujuan dari pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian eksplanasi ini yaitu untuk mengetahui, menguji, menjelaskan dan menerangkan hubungan dan pengaruh antara

[r]

perusahaan perata laba dan bukan perata laba, pada periode pengamatan II (tiga hari sebelum pengumuman laba dengan tiga hari setelah pengumuman laba) diperoleh hasil tidak

Merupakan bagian penting dalam perawatan secara umum di mana segala perencanaan keperawatan diberikan pada saat perawatan dibutuhkan. Dalam pemenuhan perawatan diri