Analisis Kestabilan Turap
pada Galian Besement
Proyek Show Room Mazda
Jln. HOS Cokroaminoto No. 88, Jakarta Pusat
A. PENDAHULUANLaporan ini dibuat sehubungan dengan rencana pekerjaan galian yang direncanakan tegak lurus sehingga diperlukan turap. Dalam hal ini diperlukan suatu analisis untuk mengetahui keamanan dari sistem galian selama masa konstruksi.
B. PENYELIDIKAN TANAH
Data penyelidikan lapangan yang tersedia berupa data pemboran teknik dengan kedalaman pemboran 25.0 m (DB) yang dilengkapi uji Standard
Penetration Test (SPT) dengan interval pengujian setiap 2.0 m. Pengambilan Undisturbed Sample (UDS) dilakukan pada kedalaman 3.00, 8.00, 12.00,
17.50 dan 20.00. Pengujian sondir sebanyak 3 titik dilakukan untuk memberikan informasi tambahan kondisi tanah.
Gambar 1 : Peta Lokasi Titik Penyelidikan Tanah
S1
S2
S3 DB
Lapisan Tanah Dasar (Muka air tanah, GWL = -2.90 m, Juni 2009)
0.00 s/d -4.00 Lapisan lempung berlanau berwarna merah dan merah keputihan, konsistensi kaku (stiff), N = 7-14 blows/30 cm penetrasi
-4.00 s/d -6.00 Lapisan lanau kelempungan berwarna coklat, konsistensi lunak (soft), N = 3 blows/30 cm penetrasi -5.50 s/d -13.00 Lapisan lanau kepasiran berwarna coklat, konsistensi
sangat kaku (very stiff), N = 15-29 blows/30 cm penetrasi
> -13.00 Lapisan lanau kepasiran membatu (cemented) berwarna coklat, konsistensi keras (hard), N = 35-50 blows/30 cm penetrasi
C. ANALISA TURAP TANPA STRUTING Data Soldir Pile :
Area I (Potongan 3)
- Kedalaman galian : -2.50 s/d -3.80 m - dia. bore pile, D : 400 mm
- Panjang tiang, L : 7.50 m - jarak as-as : 0.80 m - mutu beton : K-250
- Kedalaman galian : -2.50 s/d -3.80 m - dia. bore pile, D : 400 mm
- Panjang tiang, L : 7.50 m - jarak as-as : 1.20 m - mutu beton : K-250
Area II (Potongan 4)
- Kedalaman galian : -5.95 s/d -6.50 m - dia. bore pile, D : 400 mm
- Panjang tiang, L : 13.50 m - jarak as-as : 1.20 m - mutu beton : K-250
C.1. GALIAN BATAS PROYEKDENGAN TURAP SOLDIER PILE TANPA STRUTING 1. LAPISAN TANAH DASAR & PARAMETER TANAHUNTUK ANALISA TURAP
Gambar 6 : Pemodelan Pelapisan dan Parameter Tanah
2. TAHAP DESAIN
Rencana galian sedalam 3.80 m (elev. 0.00 m dari level penyelidikan tanah) dengan material turap adalah sbb. :
- tipe turap = soldier pile Ø 40 cm, as-as = 0.80 m - panjang benam tiang = 7.50 m
- jarak antar tiang (as/as) = 0.80 m - mutu beton = K-250
- modulus beton = 2.1 105 kg/cm2 = 2.1 107 kN/m2 - Luas m’, A = 0.1256 m2
- Inersia, I = 0.001256 m2 Maka nilai kekakuan turap bore pile Ø 40 cm
s A E. = 0.3297 107 kN/m’; s I E. = 3.297 104 kN/m2 W =
s
A
c.
= 80 . 0 1256 . 0 * 24 = 3.768 kN./m’ -1.50Lempung kelanauan, kaku (stiff) NSPT = 7-14 blows/30 cm penetrasi,
qc = 20-30 kg/cm2
γsat = 16 kN/m3 E = 15000 kN/m2 cu = 50 kN/m2 Ø = 4°
ν = 0.35
Lanau kelempungan, lunak (soft),
NSPT = 3 blows/30cm penetrasi, qc = 5-10 kg/cm2
γsat = 15 kN/m3 E = 5000 kN/m2 cu = 20 kN/m2 Ø = 3°
ν = 0.35
Lanau kelempungan, sangat kaku (very stiff)
NSPT = 15-29 blows/30 cm penetrasi qc = 20 - 40 kg/cm2 γsat = 17 kN/m3 E = 35000 kN/m2 cu = 100 kN/m2 Ø = 8° ν = 0.35 -4.00 -6.00 Chapping Beam -3.80 Soldier Pile Ø 40 cm L = 6.50 m
Lanau kepasiran membatu, keras (very stiff),
NSPT = 35-50 blows/30 cm penetrasi qc > 250 kg/cm2 γsat = 17.5 kN/m3 E = 80000 kN/m2 cu = 200 kN/m2 Ø = 15° ν = 0.30 -13.00 q = 16 kN/m2
3. TAHAPAN KONSTRUKSI
Analisis deformasi dan gaya yang bekerja pada soldier pile dibagi dalam 3 (tiga) tahapan konstruksi, yaitu:
1. Surcharge Bangunan Tetangga 15 kN/m2 2. Pemasangan Soldier Pile
3. Dewatering & Galian (Elevasi – 3.80 m) 4. DERFORMASIDAN GAYA-GAYA
Analisis pergerakan tanah dan gaya-gaya yang bekerja pada sistem perkuatan lereng dilakukan dengan bantuan program komputer PLAXIS versi 8.2. Program ini menggunakan metode elemen hingga yang secara khusus ditujukan untuk melakukan analisis deformasi dan stabilitas dalam masalah-masalah geoteknik. Di dalam program komputer PLAXIS dapat memodelkan tahapan konstruksi yang digunakan dalam analisis.
Tabel 2 : Gaya – Gaya Dalam Hasil Analisa Tahapan Konstruksi
Tahapan Konstruksi
Gaya-Gaya Dalam Soldier Pile (output Plaxis) Axial (kN) Shear (kN) Bending Momen (kN.m) Tahap 1 : Surcharge Load
Tahap 2 : Pek. Turap
Tahap 3 : Dewatering & Galian (elev. –3.80 m) -4.42 4.43 3.71
Tabel 3 : Defleksi Tahapan Konstruksi Tahapan Konstruksi
Defleksi (output Plaxis)
Defleksi horisontal pada Sheet Pile (cm) Heaving Tanah Area Galian (cm) Penurunan Tanah di bawah Surcharge (cm) Tahap 1 : Surcharge Load
Tahap 2 : Pek. Turap 0.255 -0.16 0.56
Tahap 3 : Dewatering & Galian
(elev. –3.80 m) 0.352 -0.35 0.58
Gambar 7 : Diagram Interaksi Soldier Pile Dia. 40 cm (10 D 13, 1.06 %) (Output Program PCA Col)
G
AMBARO
UTP
UTP
LAXISV
ER. 8.20
Gambar 8 : Total Deformation (stage 3rd ) Dia. 40 cm, L = 7.50 m
Total Deform = 3.53 mm Axial Forces = -4.42 kN/m’
Shear Forces = 4.43 kN/m’ Bending Moments = 3.71 kN.m/m’
C.2. GALIAN BATAS PROYEKDENGAN TURAP SOLDIER PILE TANPA STRUTING 1. LAPISAN TANAH DASAR & PARAMETER TANAHUNTUK ANALISA TURAP
Gambar 10 : Pemodelan Pelapisan dan Parameter Tanah
2. TAHAP DESAIN
Rencana galian sedalam 3.80 m (elev. 0.00 m dari level penyelidikan tanah) dengan material turap adalah sbb. :
- tipe turap = soldier pile Ø 60 cm, as-as = 1.20 m - panjang benam tiang = 7.50 m
- jarak antar tiang (as/as) = 1.20 m - mutu beton = K-250
- modulus beton = 2.1 105 kg/cm2 = 2.1 107 kN/m2 - Luas m’, A = 0.2826 m2
- Inersia, I = 0.0063585 m2 Maka nilai kekakuan turap bore pile Ø 60 cm
s A E. = 0.49455 107 kN/m’; s I E. = 1.11274 105 kN/m2 W =
s
A
c.
= 20 . 1 2826 . 0 * 24 = 5.652 kN./m’ -1.50Lempung kelanauan, kaku (stiff) NSPT = 7-14 blows/30 cm penetrasi,
qc = 20-30 kg/cm2
γsat = 16 kN/m3 E = 15000 kN/m2 cu = 50 kN/m2 Ø = 4°
ν = 0.35
Lanau kelempungan, lunak (soft),
NSPT = 3 blows/30cm penetrasi, qc = 5-10 kg/cm2
γsat = 15 kN/m3 E = 5000 kN/m2 cu = 20 kN/m2 Ø = 3°
ν = 0.35
Lanau kelempungan, sangat kaku (very stiff)
NSPT = 15-29 blows/30 cm penetrasi qc = 20 - 40 kg/cm2 γsat = 17 kN/m3 E = 35000 kN/m2 cu = 100 kN/m2 Ø = 8° ν = 0.35 -4.00 -6.00 Chapping Beam -6.50 Soldier Pile Ø 60 cm L = 7.50 m
Lanau kepasiran membatu, keras (very stiff),
NSPT = 35-50 blows/30 cm penetrasi qc > 250 kg/cm2 γsat = 17.5 kN/m3 E = 80000 kN/m2 cu = 200 kN/m2 Ø = 15° ν = 0.30 -13.00 q = 16 kN/m2
3. TAHAPAN KONSTRUKSI
Analisis deformasi dan gaya yang bekerja pada soldier pile dibagi dalam 3 (tiga) tahapan konstruksi, yaitu:
1. Surcharge Bangunan Tetangga 15 kN/m2 2. Pemasangan Soldier Pile
3. Dewatering & Galian (Elevasi – 3.80 m) 4. DERFORMASIDAN GAYA-GAYA
Analisis pergerakan tanah dan gaya-gaya yang bekerja pada sistem perkuatan lereng dilakukan dengan bantuan program komputer PLAXIS versi 8.2. Program ini menggunakan metode elemen hingga yang secara khusus ditujukan untuk melakukan analisis deformasi dan stabilitas dalam masalah-masalah geoteknik. Di dalam program komputer PLAXIS dapat memodelkan tahapan konstruksi yang digunakan dalam analisis.
Tabel 2 : Gaya – Gaya Dalam Hasil Analisa Tahapan Konstruksi
Tahapan Konstruksi
Gaya-Gaya Dalam Soldier Pile (output Plaxis) Axial (kN) Shear (kN) Bending Momen (kN.m) Tahap 1 : Surcharge Load
Tahap 2 : Pek. Turap
Tahap 3 : Dewatering & Galian (elev. –3.80 m) -5.46 5.87 5.44
Tabel 3 : Defleksi Tahapan Konstruksi Tahapan Konstruksi
Defleksi (output Plaxis)
Defleksi horisontal pada Sheet Pile (cm) Heaving Tanah Area Galian (cm) Penurunan Tanah di bawah Surcharge (cm) Tahap 1 : Surcharge Load
Tahap 2 : Pek. Turap 0.255 -0.16 0.55
Tahap 3 : Dewatering & Galian
(elev. –3.80 m) 0.349 -0.32 0.57
Gambar 11 : Diagram Interaksi Soldier Pile Dia. 60 cm (12 D 16, 1.13 %) (Output Program PCA Col)
G
AMBARO
UTP
UTP
LAXISV
ER. 8.20
Gambar 12 : Total Deformation (stage 3rd ) Dia. 60 cm, L = 7.50 m
Total Deform = 3.49 mm Axial Forces = -4.55 kN/m’
Shear Forces = 4.89 kN/m’ Bending Moments = 4.53 kN.m/m’
C.3. GALIAN BATAS PROYEKDENGAN TURAP SOLDIER PILE TANPA STRUTING 1. LAPISAN TANAH DASAR & PARAMETER TANAHUNTUK ANALISA TURAP
Gambar 14 : Pemodelan Pelapisan dan Parameter Tanah
2. TAHAP DESAIN
Rencana galian sedalam 6.50 m (elev. 0.00 m dari level penyelidikan tanah) dengan material turap adalah sbb. :
- tipe turap = soldier pile Ø 60 cm, as-as = 1.20 m - panjang benam tiang = 13.50 m
- jarak antar tiang (as/as) = 1.20 m - mutu beton = K-250
- modulus beton = 2.1 105 kg/cm2 = 2.1 107 kN/m2 - Luas m’, A = 0.2826 m2
- Inersia, I = 0.0063585 m2 Maka nilai kekakuan turap bore pile Ø 60 cm
s A E. = 0.49455 107 kN/m’; s I E. = 1.11274 105 kN/m2 W =
s
A
c.
= 20 . 1 2826 . 0 * 24 = 5.652 kN./m’ -1.50Lempung kelanauan, kaku (stiff) NSPT = 7-14 blows/30 cm penetrasi,
qc = 20-30 kg/cm2
γsat = 16 kN/m3 E = 15000 kN/m2 cu = 50 kN/m2 Ø = 4°
ν = 0.35
Lanau kelempungan, lunak (soft),
NSPT = 3 blows/30cm penetrasi, qc = 5-10 kg/cm2
γsat = 15 kN/m3 E = 5000 kN/m2 cu = 20 kN/m2 Ø = 3°
ν = 0.35
Lanau kelempungan, sangat kaku (very stiff)
NSPT = 15-29 blows/30 cm penetrasi qc = 20-40 kg/cm2 γsat = 17 kN/m3 E = 35000 kN/m2 cu = 100 kN/m2 Ø = 8° ν = 0.35 -4.00 -6.00 Chapping Beam -6.50 Soldier Pile Ø 60 cm L = 13.50 m
Lanau kepasiran membatu, keras (very stiff),
NSPT = 35-50 blows/30 cm penetrasi qc > 250 kg/cm2 γsat = 17.5 kN/m3 E = 80000 kN/m2 cu = 200 kN/m2 Ø = 15° ν = 0.30 -13.00 q = 16 kN/m2
3. TAHAPAN KONSTRUKSI
Analisis deformasi dan gaya yang bekerja pada soldier pile dibagi dalam 3 (tiga) tahapan konstruksi, yaitu:
1. Surcharge Bangunan Tetangga 15 kN/m2 2. Pemasangan Soldier Pile
3. Dewatering & Galian (Elevasi – 3.80 m) 4. DERFORMASIDAN GAYA-GAYA
Analisis pergerakan tanah dan gaya-gaya yang bekerja pada sistem perkuatan lereng dilakukan dengan bantuan program komputer PLAXIS versi 8.2. Program ini menggunakan metode elemen hingga yang secara khusus ditujukan untuk melakukan analisis deformasi dan stabilitas dalam masalah-masalah geoteknik. Di dalam program komputer PLAXIS dapat memodelkan tahapan konstruksi yang digunakan dalam analisis.
Tabel 2 : Gaya – Gaya Dalam Hasil Analisa Tahapan Konstruksi
Tahapan Konstruksi
Gaya-Gaya Dalam Soldier Pile (output Plaxis) Axial (kN) Shear (kN) Bending Momen (kN.m) Tahap 1 : Surcharge Load
Tahap 2 : Pek. Turap
Tahap 3 : Dewatering & Galian (elev. –1.00 m)
Tahap 4 : Dewatering & Galian (elev. –4.00 m) -5.58 5.12 10.53
Tahap 5 : Dewatering & Galian (elev. –4.00 m) -11.68 8.29 17.61
Tabel 3 : Defleksi Tahapan Konstruksi Tahapan Konstruksi
Defleksi (output Plaxis)
Defleksi horisontal pada Sheet Pile (cm) Heaving Tanah Area Galian (cm) Penurunan Tanah di bawah Surcharge (cm) Tahap 1 : Surcharge Load
Tahap 2 : Pek. Turap
Tahap 3 : Dewatering & Galian (elev. –1.00 m)
Tahap 4 : Dewatering & Galian
(elev. –4.00 m) 0.256 -0.22 0.89
Tahap 5 : Dewatering & Galian
(elev. –6.50 m) 0.359 -0.27 0.92
Gambar 15 : Diagram Interaksi Soldier Pile Dia. 60 cm (12 D 16, 1.13 %) (Output Program PCA Col)
G
AMBARO
UTP
UTGambar 16 : Total Deformation (stage 3rd ) Dia. 60 cm, L = 13.50 m
Total Deform = 3.59 mm Axial Forces = -9.74 kN/m’
Shear Forces = 6.91 kN/m’ Bending Moments = 14.67 kN.m/m’
C. KESIMPULAN & REKOMENDASI
1. Data muka air tanah (GWL) berdasarkan data pengamatan muka air tanah pada lubang bor BH1 ditemui pada kedalaman -2.91 m (bulan Juni 2009) Rekomendasi :
a. Pada bulan Juni kondisi curah hujan adalah rendah (musim kemarau), dalam desain diasumsi muka air tanah (GWL) = -1.50 m
b. Sehubungan dengan GWL = -1.50 m maka untuk pekerjaan galian tanah pada area I (kedalaman galian max -3.80 m) dan area II (kedalaman galian max -6.50 m) maka perlu dipasang tiang bentonite yang menutupi cerah antar tiang bore pile (soldier pile) sehingga saat pekerjaan galian + dewatering, air di belakang soldier pile tidak merembes masuk ke dalam lubang galian.
- Untuk soldier pile Ø 40 cm, L = 7.50 m dan kedalaman galian maksimum 3.80 m maka digunakan bentonite Ø 60 cm, L = 5.00 m - Untuk soldier pile Ø 60 cm, L = 7.50 m dan kedalaman galian
maksimum 3.80 m maka digunakan bentonite Ø 80 cm, L = 5.00 m - Untuk soldier pile Ø 60 cm, L = 13.50 m dan kedalaman galian
maksimum 6.50 m maka digunakan bentonite Ø 80 cm, L = 9.00 m Tiang bentonite tersebut terbuat dari campuran semen : bentonite = 10 : 1
2. Pekerjaan dewatering saat pekerjaan galian baik pada area I maupun area II akan mengakibatkan penurunan muka air tanah pada area galian dan area di luar (area tanah tetangga), untuk mengontrol agar penurunan muka air tanah tersebut tidak significant menyebabkan terjadinya penurunan tanah tetangga (yang dapat berakibat penurunan bangunan) serta mengakibatkan kekeringan pada sumur-sumur penduduk maka perlu di pasang sumur observasi yang sekaligus sebagai sumur pengisi yang dipasang sejauh 15 m dari tepi batas galian (terutama sisi yang ada bangunan tetangga)
Tiang bentonite
Caping Beam, K-250
Bore Pile, K-250
AREA GALIAN BASEMENT SISI LUAR PROYEK
AREA GALIAN BASEMENT
Observasi well & Recharge Well
3. Kondisi tanah permukaan cukup baik dengan konsistensi konsistensi kaku (stiff), N = 7-14 blows/30 cm penetrasi (elev. 0.00 s/d -4.00) namun pada kedalaman -4.00 s/d -6.00 ditemui lapisan tanah lunak (soft), N = 3 blows/30 cm penetrasi dengan nilai qc = 5-10 kg/cm2. Pada area I galian sedalam max. 3.80 m direncanakan kedalaman soldier pile = -7.50 m
Rekomendasi :
Kondisi tanah bervariasi sehingga penempatan kaki bore pile (soldier pile) hanya terpenetrasi 1.50 m dari tanah lunak cukup beresiko. Diusulkan agar panjang tiang, L = 9 m, untuk menghasilkan jepit an tiang di dasar soldier pile yg cukup baik
4. Pekerjaan galian basement, baik pada area I dan area II berdasarkan hasil evaluasi stabilitas turap dengan bantuan program Plaxis dapat dilakukan dengan free standing (tidak perlu struting) dengan pergerakan maksimum 0.40 cm dimana diasumsi terdapat beban merata sejauh 2.00 m dari galian sebesar 1.50 t/m’.
Rekomendasi :
Diusulkan agar dipasang struting HB 300x300 pada as 5/A-F & 6/A-F melintang di sisi lebar galian dan di as 7 di sudut/diagonal yang mengikat pada caping beam