• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

22 BAB III

METODE PENELITIAN

1.1. Jenis Penelitian

Jenis penelian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK adalah penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelas (Kunandar, 2008:45). Dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti akan berkolaborasi dengan guru kelas V SD Negeri 03 Getas Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung dengan menerapkan model Picture and Picture dalam mengajar IPA dengan pokok bahasan peristiwa alam yang ada di Indonesia. Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan observasi di kelas V SD Negeri 03 Getas Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung untuk menemukan masalah yang terjadi di kelas V. Selanjutnya, berdasarkan permasalahan yang ditemukan, peneliti berdiskusi dengan guru kelas V untuk menerapkan model pembelajaran Picture and Picture di kelas V dan merancang langkah–langkah pembelajaran yang akan diterapkan.

1.2. Setting Penelitian

Penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri 03 Getas Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung semester II tahun ajaran 2016/2017 khususnya di kelas V, dengan jumlah 23 siswa.

1.3. Tempat Penelitian

Dilakukan di kelas V SD Negeri 03 Getas Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung Jawa Tengah.

1.4. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada semester II tahun ajaran 2016/ 2017. Penelitian dilakukan ± 2 bulan mulai dari bulan April sampai bulan Mei 2017. Adapun penelitian dilakukan secara bertahap yaitu sebagai berikut:

1. Tahap persiapan penelitian

Tahap persiapan penelitian dilakukan pada bulan April 2017. Tahap persiapan penelitian mencakup penyusunan judul, penyusunan proposal, permohonan

(2)

23

surat izin untuk melakukan observasi penelitian, penyusunan instrumen penelitian, penyusunan RPP, uji validitas dan reliabilitas soal.

2. Tahap pelaksanaan penelitian

Tahap pelaksanaan penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2017. Tahap pelaksanaan penelitian mencakup kegiatan–kegiatan yang dilakukan di sekolah untuk pengambilan data.

Tabel 3.1

Jadwal Pelaksanaan Penelitian Siklus I dan Siklus II Siklus Pertemuan Ke- Hari/Tanggal Jam Ke-

1 1 Senin/ 01 Mei 2017 1 dan 2

1 2 Selasa/ 02 Mei 2017 1 dan 2

2 1 Senin/ 08 Mei 2017 1 dan 2

2 2 Selasa/ 09 Mei 2017 1 dan 2

3. Tahap penyusunan laporan penelitian

Tahap penyusunan laporan penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2017. Tahap penyusunan laporan penelitian mencangkup pengolahan data dan penyusunan laporan untuk penelitian.

1.5. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 03 Getas Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017 yang berjumlah 23 siswa. Terdiri dari 13 siswa laki–laki dan 10 siswa perempuan. Siswa kelas V di SD Negeri 03 Getas Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung berasal dari latar belakang keluarga yang berbeda–beda. Terdapat siswa yang memiliki karakteristik senang bermain, senang bergerak, senang bekerja dalam kelompok, dan senang mempraktikkan dan memperagakan sesuatu secara langsung. Dengan memperhatikan karakteristik peserta didik usia sekolah dasar, maka seorang guru dituntut untuk mengembangkan sistem pengajaran yang diharapkan dapat melayani kebutuhan peserta didik secara individual, dan pengajaran itu menjadi sangat menarik dan bermakna bagi peserta didik.

(3)

24 1.6. Variabel Penelitian

Dalam PTK ini terdapat dua variabel yaitu satu variabel bebas (X) dan satu variabel terikat (Y).

1.6.1. Variabel Bebas (X)

Menurut Slameto (2015:198) variabel bebas atau independen adalah variabel yang diduga sebagai penyebab timbulnya variabel lain. Variabel bebas atau independen merupakan variabel tindakan yang sengaja dilakukan untuk menimbulkan perubahan pada variabel lain. Variabel bebas ini erat kaitannya dengan guru saat mengajar, kondisi siswa dalam kelas, metode pembelajaran yang digunakan dan sebagainya. Unsur–unsur tersebut nantinya akan mempengaruhi muncul atau tidaknya hasil belajar. Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Picture and Picture yang akan diterapkan pada siswa kelas V SD Negeri 03 Getas Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung semester II tahun ajaran 2016/ 2017 pada mata pelajaran IPA tentang materi Peristiwa Alam Yang Terjadi di Indonesia dan Dampaknya Bagi Makhluk Hidup dan Lingkungan.

1.6.2. Variabel Terikat (Y)

Menurut Slameto (2015:198) variabel tergantung atau dependen adalah variabel yang timbul sebagai akibat langsung dari manipulasi dan pengaruh variabel bebas. Variabel terikat atau dependen merupakan akibat yang ditimbulkan oleh variabel bebas. Variabel terikat erat kaitannya dengan motivasi belajar, hasil belajar dan sebagainya. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 03 Getas Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung semester II tahun ajaran 2016/ 2017 pada mata pelajaran IPA.

1.7. Rencana Tindakan

Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode spiral yang dikemukakan oleh Stephen Kemmis dan Rotin Mc. Taggart (dalam Saur M. Tampubolon 2014:27) melalui dua siklus yang masing–masing siklus

(4)

25

terdiri dari 3 tahap yaitu rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi serta refleksi.

Prosedur Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan metode spiral dari Stephen Kemmis dan Robin Mc. Taggart dijelaskan sebagai berikut:

a. Perencanaan Tindakan Siklus I

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini yaitu penyusunan perangkat pembelajaran yang meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran IPA dengan Kompetensi Dasar (KD) 7.6 mengidentifikasi peristiwa alam yang terjadi di Indonesia dan dampaknya bagi makhluk hidup dan lingkungannya dan disesuaikan dengan model pembelajaran yang digunakan yaitu model Picture and Picture, menyiapkan media pembelajaran yang mendukung materi ajar dan model pembelajaran Picture and Picture. Peneliti menyiapkan alat peraga berupa gambar–gambar. Adapun perangkat untuk melakukan pengukuran hasil belajar digunakan lembar soal kelompok, tes setiap akhir siklus dan lembar observasi guru yang berisi pelaksanaan implementasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dalam siklus ini dibuat dua kali pertemuan 2 jam.

b. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi 1

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini yaitu mengimplementasikan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada mata pelajaran IPA yang telah dipersiapkan dalam pembelajaran di kelas V.

Kegiatan observasi dilakukan untuk melihat kesesuaian antara perencanaan pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran ini diberikan tindakan yang berupa model Picture and Picture. Guru kelas V yang berperan sebagai observer melakukan pengamatan terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan lembar observasi. Observasi dilakukan untuk mengetahui apa yang harus ditingkatkan dan dipertahankan agar tujuan penelitian tercapai. Pada saat penelitian, peneliti juga melakukan pengamatan untuk melihat proses pembelajaran yang berlangsung sehingga akan terwujud pembelajaran yang sesuai dengan yang diharapkan.

(5)

26 c. Refleksi 1

Kegiatan refleksi dilakukan setelah pelaksanaan tindakan dan observasi siklus I. Refleksi ini dilakukan untuk mengevaluasi kelebihan dan kelemahan dari tindakan pembelajaran yang telah dilakukan. Dengan demikian peneliti dapat mengetahuai keefektifan model Picture and Picture. Hasil refleksi ini juga berguna untuk menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan dan sebagai dasar pertimbangan untuk menyusun rencana kegiatan pada siklus II supaya terjadi peningkatan hasil belajar yang maksimal.

d. Perencanaan Tindakan 2

Kegiatan perencanaan tindakan yang dilakukan pada tahap ini sama dengan perencanaan tindakan pada siklus I.

e. Pelaksanaan Tindakan dari Observasi 2

Kegiatan pelaksanaan tindakan dan observasi yang dilakukan pada tahap ini sama dengan pelaksanaan tindakan dan observasi siklus I.

Kegiatan observasi dilakukan untuk melihat kesesuaian antara perencanaan pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran ini diberikan tindakan yang berupa model Picture and Picture. Observasi pelaksanaan pembelajaran dilakukan oleh observer yang merupakan guru kelas yang bertugas untuk mengobservasi peneliti yang berperan sebagai pengajar sewaktu mengajar dengan model Picture and Picture. Observer melakukan pengamatan terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan lembar observasi. Observasi dilakukan untuk mengetahui apa yang harus ditingkatkan dan dipertahankan agar tujuan penelitian tercapai. Pada saat penelitian, peneliti juga melakukan pengamatan untuk melihat proses pembelajaran yang berlangsung sehingga akan terwujud pembelajaran yang sesuai dengan yang diharapkan.

f. Refleksi 2

Kegiatan refleksi 2 dilakukan setelah pelaksanaan tindakan dan observasi siklus II. Refleksi ini dilakukan untuk mengevaluasi kelebihan dan kelemahan dari tindakan pembelajaran yang telah dilakukan, hasil tindakan serta hambatan–hambatan yang dihadapinya seperti kendala yang dihadapi guru saat

(6)

27

mengajar dan siswa saat mengikuti KBM. Jika hasil penelitian yang dicapai sudah sesuai dengan yang diharapkan maka siklus tindakan dapat diberhentikan. Akan tetapi, jika hasil penelitian yang dicapai belum sesuai dengan yang diharapkan maka perlu dilaksanakan siklus berikutnya.

1.8. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 1.8.1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 03 Getas Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung dalam mata pelajaran IPA setelah memperoleh tindakan adalah:

1. Observasi

Menurut Slameto (2015:232) observasi atau pengamatan merupakan aktivitas pencatatan fenomena yang dilakukan secara sistematis. Pengamatan dapat dilakukan secara terlibat (partisipatif) ataupun non-partisipatif. Observasi dilakukan untuk mengetahui penerapan model Picture and Picture dalam pembelajaran. Observer bertugas untuk melakukan pengamatan dan menilai melalui pengisian lembar aktivitas guru mengajar pada setiap pertemuan. Observasi dilaksanakan di SD Negeri 03 Getas Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung semester II tahun 2016/2017.

2. Dokumentasi

Menurut Slameto (2015:248) dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu yang berbentuk tulisan, gambar, atau karya–karya monumental dari seseorang. Dokumentasi dilaksanakan di SD Negeri 03 Getas, Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung semester II tahun 2016/2017 dalam bentuk foto dan video.

3. Tes

Menurut Slameto (2015:233) tes adalah prosedur pengukuran yang sengaja dirancang secara sistematis, untuk mengukur indikator atau kompetensi tertentu, dilakukan dengan prosedur administratif dan pemberian angka yang jelas dan spesifik, sehingga hasilnya relatif ajeg bila dilakukan dengan kondisi

(7)

28

yang sama. Tes digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa, terutama hasil belajar kognitif yang berkenaan dengan penguasaan bahan pengajaran.

1.8.2. Instrumen Pengumpulan Data 1. Tes

Tes merupakan alat yang digunakan untuk menilai atau mengukur kemampuan siswa dalam mengerjakan tugas yang berupa nilai. Hasil belajar dari tes digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa. Tes yang digunakan peneliti adalah tes pilihan ganda. Tes dilaksanakan setiap akhir siklus I dan siklus II.

Soal tes terdiri dari 20 butir soal pilihan ganda yang digunakan untuk mengungkap kemampuan akhir siswa setelah mendapat tindakan.

Tabel 3.2

Kisi – Kisi Soal Tes IPA Siklus I

Kompetensi Dasar (KD) 7.6 Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam.

Standar

Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator

Nomor Butir Jumlah Butir 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam.

7.6 Mengidentifikasi peristiwa alam yang terjadi di Indonesia dan dampaknya bagi makhluk hidup dan lingkungan.

7.6.1 Mengidentifikasi peristiwa alam gempa bumi. 3, 5, 13, 16, 21, 22. 6 7.6.2 Mengidentifikasi peristiwa alam gunung api. 6, 17, 23, 24, 30. 5 7.6.3 Mengidentifikasi peristiwa alam banjir.

1, 2, 8, 10, 11, 25. 6 7.6.4 Mengidentifikasi penyebab peristiwa alam yang disebabkan oleh manusia atau

4, 7, 9, 12, 14, 15, 18, 19, 20,

(8)

29

alam. 26, 27,

28, 29.

Jumlah Soal 30

Tabel 3.3

Kisi – Kisi Soal Tes IPA Siklus II

Kompetensi Dasar (KD) 7.7 Mengidentifikasi beberapa kegiatan manusia yang dapat mengubah permukaan bumi (pertanian, perkotaan, dsb).

Standar

Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator

Nomor Butir Jumlah Butir 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam.

7.7 Mengidentifikasi beberapa kegiatan manusia yang dapat mengubah permukaan bumi (pertanian, perkotaan, dsb). 7.7.1 Mengidentifikasi kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi permukaan bumi. 2, 5, 18, 24, 26. 5 7.7.2 Menjelaskan dampak negatif dari kegiatan manusia yang dapat mepengaruhi permukaan bumi. 4, 7, 14, 20, 23, 25, 27, 28, 30. 9 7.7.3 Mengidentifikasi kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhan. 3, 6, 8, 9, 12, 19. 6 7.7.4 Menjelaskan dampak dari penebangan hutan secara liar,

pembakaran hutan dan penambangan. 1, 10, 11, 13, 15, 16, 17, 21, 22, 29. 10

(9)

30

Jumlah Soal 30

2. Non-tes

Penilaian dalam non-tes yang digunakan penulis adalah observasi langsung. Observer langsung mengamati kegiatan pembelajaran dari awal sampai akhir. Teknik non-tes ini berupa lembar pengamatan yang digunakan untuk mengamati guru saat proses pembelajaran berlangsung sampai akhir pembelajaran selesai. Observasi dilaksanakan pada akhir siklus I dan siklus II.

Tabel 3.4

Kisi – kisi Instrumen Observasi Mengajar Guru Menggunakan Model Pembelajaran Picture and Picture

No ASPEK YANG DIAMATI YA TIDAK

I Pra pembelajaran

1. Guru mempersiapkan ruang kelas yang akan digunakan untuk proses pembelajaran.

2. Guru mempersiapkan alat dan media pembelajaran. II Kegiatan awal pembelajaran

1. Guru memotivasi siswa sebelum proses belajar mengajar dimulai

2. Guru menyampaikan tujuan yang akan dicapai oleh siswa

3. Memberi petunjuk dan penjelasan yang berkaitan dengan isi pembelajaran

4. Mengembangkan pemahaman konsep 5. Menumbuhkan kepercayaan diri sendiri III Kegiatan inti pembelajaran

(10)

31

2. Guru memfasilitatori kegiatan diskusi siswa 3. Guru menanggapi pertanyaan dan respon siswa 4. Guru meminta siswa melakukan presentasi hasil

diskusi di depan kelas.

5. Guru memberikan penjelasan menyeluruh sesuai dengan indikator pencapaian hasil belajar.

6. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum diketahui siswa. 7. Guru meminta siswa mengerjakan LKS

8. Guru bersama siswa membahas hasil pekerjaan IV Kegiatan akhir

1 Guru memberikan kesimpulan dari proses pembelajaran

2 Guru melaksanakan evaluasi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan

3 Guru dan siswa bersama–sama merefleksikan kegiatan pembelajaran

4 Menutup proses belajar mengajar dengan berdoa 5 Mengelola waktu pembelajaran secara efisien Jumlah

Tabel 3.5

Kisi – kisi Instrumen Observasi Belajar Siswa Dengan Model Pembelajaran Picture and Picture

No ASPEK YANG DIAMATI YA TIDAK

I Pra pembelajaran

(11)

32 tempat duduk masing–masing.

2. Siswa mempersiapkan perlengkapan pembelajaran. II Kegiatan awal pembelajaran

1. Siswa termotivasi untuk belajar.

2. Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru.

3. Siswa mendengarkan petunjuk dan penjelasan dari guru mengenai isi pembelajaran.

4. Siswa merasa percaya diri. III Kegiatan inti pembelajaran

1. Siswa bergabung kedalam kelompok yang sudah dibentuk.

2. Siswa berdiskusi dengan anggota kelompoknya. 3. Siswa melibatkan guru dalam berdiskusi.

4. Siswa mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.

5. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru mengenai indikator pencapaian hasil belajar.

6. Siswa bertanya kepada guru tentang materi yang belum diketahui.

7. Siswa mengerjakan LKS.

8. Siswa bersama guru membahas hasil pekerjaan. IV Kegiatan akhir

1. Siswa dan guru bersama–sama menyimpulkan hasil pembelajaran.

2. Menutup proses belajar mengajar dengan berdoa Jumlah

(12)

33 1.9. Uji Validitas dan Reliabilitas

Instrumen penilaian itu ada dua macam yaitu instrumen tes dan non tes. Dalam penelitian ini, uji validitas dan uji reliabilitas hanya dilakukan untuk instrumen tes. Instrumen tes yang disusun peneliti akan diujicobakan terlebih dahulu di kelas V SD N 02 Getas Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Hal ini bertujuan untuk mengetahui soal yang valid dan tidak valid sehingga soal tersebut dapat dikerjakan oleh siswa kelas V SD N 03 Getas Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung dengan hasil yang maksimal. Instrumen itu dikatakan berkualitas dan dapat dipertanggung jawabkan pemakainya apabila sudah terbukti validitas dan reliabilitasnya (Usman dan Akbar, 2009:287).

1.9.1. Uji Validitas

Menurut Usman dan Akbar (2009:287) validitas ialah mengukur apa yang ingin diukur. Validitas menunjukkan sejauh mana alat ukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Untuk mengetahui tingkat kevalitan suatu soal yang akan diujikan kepada siswa, maka sebelum diberikan soal tersebut sebaiknya diuji cobakan kedalam kelas lain untuk mengetahui butir soal yang valid. Dalam penelitian ini uji validitas dilakukan di kelas V SD N 02 Getas Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung dengan mengambil responden siswa kelas V yang berjumlah 24 siswa.

Analisis validitas pada penelitian ini menggunakan komputer dengan program SPSS (Statistical Package For Social Science) for windows versi 20. Untuk analisis dapat dilakukan dengan langkah–langkah sebagai berikut: Membuka program, memasukkan data (entry data), mengolah data (klik analys → scale → reliability analysis → statistic →scale if item deleted), dan menganalisa output. Dan untuk mengetahui hasil validitas dapat dilihat pada kolom Corrected item-total correlations.

Metode pengambilan uji validitas dalam penelitian ini menggunakan batasan r tabel dengan signifikansi untuk uji sisi 0,05. Dengan jumlah siswa 23 atau n = 23 maka didapat r tabel sebesar 0,413. Apabila korelasi item lebih dari 0,413 maka item dianggap valid, dan apabila korelasi item kurang dari 0,413 maka item

(13)

34

dianggap tidak valid. Hasil uji validitas soal tes siklus I dan siklus II sebagai berikut:

Tabel 3.6

Hasil uji validitas soal tes siklus I

No. Indikator Nomer

Item Corrected Item-Total Correlation Kevalidan 1. Mengidentifikasi peristiwa

alam gempa bumi.

3 ,517 Valid 5 ,551 Valid 13 ,694 Valid 16 ,501 Valid 21 ,480 Valid 22 ,740 Valid 2. Mengidentifikasi peristiwa alam gunung api.

6 ,437 Valid 17 ,009 Tidak Valid 23 ,114 Tidak Valid 24 ,614 Valid 30 -,018 Tidak Valid 3. Mengidentifikasi peristiwa alam banjir. 1 ,528 Valid 2 ,361 Tidak Valid 8 ,411 Tidak Valid 10 ,659 Valid 11 ,502 Valid 25 ,486 Valid 4. Mengidentifikasi penyebab peristiwa alam yang

disebabkan oleh manusia atau alam. 4 ,416 Valid 7 ,532 Valid 9 ,513 Valid 12 ,847 Valid 14 ,520 Valid 15 ,532 Valid

(14)

35 18 ,470 Valid 19 ,446 Valid 20 -,219 Tidak Valid 26 ,711 Valid 27 ,532 Valid 28 ,172 Tidak Valid 29 ,163 Tidak Valid

Hasil uji validitas item soal siklus I, dapat diketahui bahwa dari 30 soal pilihan ganda terdapat 8 soal yang tidak valid, yaitu nomor 2, 8, 17, 20, 23, 28, 29, dan 30. Sedangkan 22 soal lainnya terbukti valid, tetapi hanya 20 soal yang akan digunakan sebagai soal tes pada siklus I sedangkan sisa 2 soal tidak digunakan. Hasil validitas soal tes pada siklus II dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.7

Hasil uji validitas soal tes siklus II

No. Indikator Nomer

Item Corrected Item-Total Correlation Kevalidan 1. Mengidentifikasi kegiatan

manusia yang dapat mempengaruhi permukaan bumi. 2 ,623 Valid 5 ,501 Valid 18 ,542 Valid 24 ,466 Valid 26 ,024 Tidak Valid

2. Menjelaskan dampak negatif dari kegiatan manusia yang dapat mepengaruhi permukaan bumi. 4 ,614 Valid 7 ,240 Tidak Valid 14 ,040 Tidak Valid 20 ,747 Valid 23 ,515 Valid 25 ,573 Valid 27 ,583 Valid 28 ,545 Valid 30 ,613 Valid 3. Mengidentifikasi kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhan. 3 ,484 Valid 6 ,433 Valid 8 ,496 Valid 9 ,465 Valid 12 ,554 Valid 19 ,222 Tidak Valid

4. Menjelaskan dampak dari penebangan hutan secara

1 ,419 Valid

(15)

36 liar, pembakaran hutan dan

penambangan. 11 ,054 Tidak Valid 13 ,523 Valid 15 ,765 Valid 16 ,553 Valid 17 ,475 Valid 21 ,747 Valid 22 -,034 Tidak Valid 29 ,483 Valid

Hasil uji validitas item soal siklus II, dapat diketahui bahwa dari 30 soal pilihan ganda terdapat 7 soal yang tidak valid, yaitu nomor 7, 10, 11, 14, 19, 22, dan 26. Sedangkan 23 soal lainnya terbukti valid, tetapi hanya 20 soal yang akan digunakan sebagai soal tes pada siklus II sedangkan sisa 3 soal tidak digunakan.

1.9.2. Uji Reliabilitas

Menurut Usman dan Akbar (2009:287) reliabilitas adalah mengukur instrumen terhadap ketepatan (konsisiten). Reliabilitas disebut juga keterandalan, keajegan, consistency, stability atau dependability. Reliabilitas bertujuan untuk mengetahui tingkat kejaegan dan ketepatan skor tes. Dalam penelitian ini uji reliabilitas dilakukan di SD Negeri 02 Getas Kecamtan Kaloran Kabupaten Temanggung dengan megambil responden siswa kelas V dengan jumlah 24 siswa. Koefisien reliabilitas selalu berada dalam rentang 0 sampai 1. Semakin tinggi koefisien realibilitas suatu tes semakin tinggi pula keajegan/ ketepatannya. Menurut Sekaran dalam Priyatno (2013: 98) mengatakan rentang indeks uji reliabilitas sebagai berikut:

Tabel 3.8

Rentang Indeks Reliabilitas

No. Indeks Interpretasi

1. < 0,6 Reliabilitas kurang baik

2. 0,6 – 0,8 Reliabilitas dapat diterima

(16)

37

Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas soal tes maka diperoleh hasil uji reliabilitas soal tes siklus I dan siklus II sebagai berikut:

Tabel 3.9

Hasil Uji Reliabilitas Soal Siklus I Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,894 30

Dari hasil uji reliabilitas soal tes pada siklus I didapatkan koefesien Cronbach’s Alpha sebesar 0,894 jika dilihat dalam rentang tabel rentang indeks koefesien tersebut termasuk dalam kategori reliabilitas baik. Selanjutnya hasil uji reliabilitas soal tes siklus II sebagai berikut:

Tabel 3.10

Hasil Uji Reliabilitas Soal Siklus II Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,883 30

Dari hasil uji reliabilitas soal tes pada siklus II didapatkan koefesien Cronbach’s Alpha sebesar 0,883 jika dilihat dalam rentang tabel rentang indeks koefesien tersebut termasuk dalam kategori reliabilitas baik.

1.10. Indikator Kinerja

Dengan melihat latar belakang masalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V dalam mata pelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran Picture and Picture, dengan ketuntasan nilai ≥ 75 sebagai KKM yang sudah ditetapkan SD Negeri 03 Getas Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung untuk kelas V pada mata pelajaran IPA.

Peningkatan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran Picture and Picture dikatakan berhasil apabila

(17)

38

90% dari 23 siswa telah berhasil mencapai standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu ≥ 75.

1.11. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis deskripsi kuantitatif dan deskripsi kualitatif.

1.11.1. Deskripsi Kuantitatif

Dalam penelitian ini menggunakan data nilai pra siklus yang diperoleh dari guru kelas V yang berguna untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dari pra siklus, siklus I sampai siklus II. Untuk menganalisis keberhasilan hasil belajar siswa, maka pada setiap akhir siklus I dan siklus II diberikan soal tes dalam bentuk soal pilihan ganda sebanyak 20 soal. Untuk menganalisis deskripsi kuantitatif dilakukan dengan cara menghitung ketuntasan individual, nilai rata– rata siswa, dan ketuntasan klasikal. Menurut Arikunto (2012: 186) rumus ketuntasan individual, nilai rata–rata siswa, dan persentase ketuntasan klasikal sebagai berikut:

Keterangan:

KKM yang telah ditetapkan sebesar ≥ 75, maka berdasarkan perbandingan nilai KKM dan tes hasil belajar IPA dapat diketahui bahwa siswa telah tuntas atau belum tuntas dalam pembelajaran IPA.

Sedangkan untuk mengukur nilai rata–rata siswa digunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

x = Nilai rata–rata

∑x = Jumlah nilai yang diperoleh N = Jumlah siswa

(18)

39

Sedangkan untuk mengukur persentase ketuntasan klasikal siswa digunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

Ketuntasan diperoleh dari hasil perhitungan dengan KKM yang telah ditetapkan, sehingga hasil belajar siswa dikelompokkan menjadi dua, yaitu:

No. Nilai Keterangan

1. ≥ 75 Tuntas

2. < 75 Tidak Tuntas

1.11.2. Deskripsi Kualitatif

Data kualitatif diperoleh dari hasil pengamatan aktivitas mengajar guru dan aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Analisis hasil observasi aktivitas mengajar guru dan belajar siswa dilakukan dengan menggunakan lembar observasi. Lembar observasi aktivitas mengajar guru pada siklus I dan siklus II terdiri dari 20 butir pertanyaan, sedangkan lembar observasi belajar siswa pada siklus I dan siklus II terdiri dari 16 butir pertanyaan. Pertanyaan–pertanyaan tersebut terbagi dalam pra pembelajaran, kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. Lembar observasi yang digunakan yaitu dalam bentuk check list. Observer atau guru kelas V mengawasi indikator yang sudah ditentukan dengan memberikan tanda centang pada kolom ya atau tidak.

Referensi

Dokumen terkait

Pasca dinyatakan diabetes, selama proses perlakukan konsumsi pakan semua kelompok pada hari ke-9 mengalami penurunan yang tidak berbeda nyata (p&lt;0,05) dibandingkan hari ke-2,

Dibawah pengawasan Direksi, Pemborong harus membuat titik duga diatas tanah bangunan sebagai dasar/patokan pengukuran dari bahan kayu atau beton yang dipasang kokoh dan

Fungsi jaminan secara yuridis adalah sarana perlindungan bagi keamanan kreditur, yaitu kepastian akan pelunasan hutang debitur atau pelaksanaan suatu prestasi oleh

gerakan lengan manusia, pengontrolannya pun di buat dengan potensiometer yang diletakkan pada setiap sendi-sendi pada lengan dan jari-jari manusia dengan cara membuat pengendali

The Effect of Using Think-Pair-Shar e Technique on the Eighth Grade Students’ Reading Comprehension Achievement at SMPN 3 Bangsalsari J ember in the 2012/2013 Academic

Ada pengaruh yang signifikan pada metode pembelajaran edutainment terhadap hasil belajar.. matematika

Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah IAIN walisongo untuk diujikan dalam Sidang

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan