• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengkayaan Pakan Yang Mengandung Maggot Dengan Tepung Kepala Udang Sebagai Sumber Karotenoid Terhadap Penampilan Warna Dan Pertumbuhan Benih Rainbow Kurumoi (Melanotaenia Parva)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengkayaan Pakan Yang Mengandung Maggot Dengan Tepung Kepala Udang Sebagai Sumber Karotenoid Terhadap Penampilan Warna Dan Pertumbuhan Benih Rainbow Kurumoi (Melanotaenia Parva)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PENGKAYAAN PAKAN YANG MENGANDUNG MAGGOT DENGAN TEPUNG KEPALA UDANG SEBAGAI SUMBER KAROTENOID

TERHADAP PENAMPILAN WARNA DAN PERTUMBUHAN BENIH RAINBOW KURUMOI (Melanotaenia parva)

Hafizd Handi Prayogo*, Rita Rostika** dan Isni Nurruhwati** *) Alumni Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unpad **) Staf Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unpad

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis tepung kepala udang sebagai sumber karotenoid dalam pakan yang mengandung maggot yang dapat menghasilkan peningkatan warna terbaik pada benih rainbow kurumoi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas lima perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan tersebut adalah penambahan tepung kepala udang dengan dosis 0 % (tanpa penambahan), 2,5 %, 5 %, 7,5 %, dan 10 % per kilogram pakan. Benih rainbow kurumoi dengan bobot rata-rata 0,19 g dan panjang rata-rata 2,5 cm. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan 0 %, 2,5 %, 5 %, 7,5 %, dan 10 % tidak menghasilkan perubahan warna oranye kehijauan pada badan atas (ventral), warna oranye pada perut, dan ekor benih rainbow kurumoi serta tidak menghasilkan pertumbuhan panjang dan bobot yang signifikan.

Kata kunci : maggot, pertumbuhan, rainbow kurumoi, tepung kepala udang, warna

ABSTRACT

Enrichment of Feed Containing Maggot With Head Shrimp Meal As A Supplement of Carotenoid On Color Apperance and Growth of Rainbow

Kururmoi Seed (Melanotaenia parva)

This research was aimed to find out the best doses of shrimp head meal as a supplement of carotenoid in feed containing maggot to enhance pigmentation of rainbow kurumoi seeds. This research uses experimental methods with a Complete Randomized Design consisting of five treatments and three replications. The treatment are given were adding the shrimp head meal with doses of 0 % (without additions), 2.5 %, 5 %, 7.5 %, and 10 % per kilogram of feed. Seeds of rainbow kurumoi with average weight of 0.19 grams and average length of 2.5 cm. The results showed that the treatment of 0 %, 2.5 %, 5 %, 7.5 %, and 10 % were not increased orange-green color on upper body (ventral), orange color on the belly, and the fry of rainbow kurumoi seeds and it were not produced significantly of length and weight growth.

(2)

202 Hafizd Handi Prayogo, Rita Rostika dan Isni Nurruhwati

PENDAHULUAN

Ikan rainbow kurumoi merupakan salah satu ikan hias endemik Papua yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Menurut Mustofa (2009), pakan yang diberikan memberikan pengaruh terhadap tampilan warna, hal ini dikarenakan ikan tidak dapat membuat pigmen warnanya sendiri. Komponen utama pembentuk pigmen warna adalah karotenoid (Mathews-Roth, 1981). Seiring dengan perkembangan teknologi pembuatan pakan ikan, sumber karoten yang tadinya hanya diberikan dalam bentuk bahan mentah, sekarang bahan tersebut sudah dapat dimasukkan ke dalam pakan, salah satunya yaitu tepung kepala udang (Damuningrum, 2002).

Formula pakan untuk ikan umumnya masih menggunakan tepung ikan sebagai sumber protein, akan tetapi tepung ikan ini berharga mahal. Alternatif bahan baku yang memiliki nilai nutrisi yang hampir sama namun dengan harga lebih murah dari tepung ikan adalah tepung maggot. Hasil penelitian dari Balai Riset Kelautan dan Perikanan (BRKP) menyebutkan bahwa maggot memiliki kadar protein yang sama dengan tepung ikan yaitu sekitar 40 - 50 %. Akan tetapi maggot tidak memiliki pigmen karetonoid sehingga harus ditambahkan dengan bahan lainnya, salah satunya yaitu tepung kepala udang yang merupakan limbah, jika tidak ditangani secara tepat akan menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan. Oleh karena itu perlu

dilakukan penelitian mengenai

pengkayaan pakan yang berbahan baku maggot dengan tepung kepala udang sebagai sumber karotenoid dengan tujuan untuk meningkatkan warna tubuh ikan rainbow kurumoi.

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih rainbow kurumoi berusia 2 bulan dengan bobot dan panjang rata-rata 0,19 g dan 2,5 cm. Benih diperoleh dari Balai Riset Budidaya Ikan Hias (BRBIH) Depok, Jawa Barat. Benih yang digunakan sebanyak 180 ekor. Pakan yang digunakan adalah pakan buatan dalam bentuk pelet, menggunakan bahan baku tepung maggot, tepung ikan, kedelai, jagung, CPO, minyak ikan, vitamin, mineral,

binder, dan tepung kepala udang sebagai sumber karotenoid dalam berbagai persentase

Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari lima perlakuan dan tiga kali ulangan, yakni :

” Perlakuan A = Pelet Maggot + 0 % Tepung Kepala Udang.

” Perlakuan B = Pelet Maggot + 2,5 % Tepung Kepala Udang.

” Perlakuan C = Pelet Maggot + 5 % Tepung Kepala Udang.

” Perlakuan D = Pelet Maggot + 7,5 % Tepung Kepala Udang.

” Perlakuan E = Pelet Maggot + 10 % Tepung Kepala Udang.

Prosedur penelitian terdiri dari

persiapan wadah pemeliharaan,

pembuatan pakan uji sebanyak 500 g untuk tiap perlakuan, dan pelaksanaan penelitian selama 56 hari.

Ikan uji diberi perlakuan maggot dan tepung kepala udang tiga kali sehari,

selama pemeliharaan dilakukan

penyiponan satu kali setiap hari, pengamatan warna dan pertumbuhan panjang dan bobot dilakukan setiap 14 hari. Pengamatan warna menggunakan

Toca Color Finder(TCF) yang telah diberi skor. Bagian tubuh benih rainbow kurumoi yang diamati yaitu : warna oranye kehijauan pada badan atas (ventral), warna oranye pada perut, dan ekor. Pengukuran kualitas air meliputi suhu dilakukan setiap hari, dan pengukuran pH, oksigen terlarut, amoniak dilakukan pada awal, tengah, dan akhir penelitian

Hasil pengamatan warna dianalisis secara deskriptif untuk menjelaskan secara detail masing-masing warna benih rainbow kurumoi pada saat sebelum dan perubahannya setelah penelitian sedangkan data pertumbuhan diuji dengan menggunakan analysis of variance(ANOVA) Uji F untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap parameter. Apabila terdapat pengaruh yang berbeda nyata, pengujian dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf 5 % (Gasperz 1995).

(3)

HASIL DAN PEMBAHASAN Perubahan Warna

Hasil penelitian menunj bahwa pemberian tepung kepala dalam pakan yang mengandung memberikan peningkatan warna

a.

b.

c.

Gambar 1. Peningkatan Warna

Rainbow Kurumoi Selama Penelitian Keterangan : TKU = Tepung Kepala U

Pemberian pakan berbahan maggot yang diperkaya tepung udang 5 %, 7,5 %, dan 10 %, hasil yang sama hingga hari perubahan warna badan atas Diduga peningkatan warna ini masih terjadi dengan bertambahny pemeliharaan dan umur ikan ikan memiliki kemampuan yang beda, dalam hal ini penyerapan k total adalah spesifik untuk mas jenis ikan.

Menurut Storebaken (1992), menyebutkan terdapat faktor yang mempengaruhi pada ikan, antara lain ukuran

0 2 4 6 8 N il a i w a rn a or a n ye k e h ij a u a n p a d a T C F Hari ke 0 0.5 1 1.5 2 2.5 N il a i w a rn a o ra n y e p a d a T C F Hari ke 0 1 2 3 4 N il a i w a rn a or a n ye p a d a T C F Hari ke N PEMBAHASAN penelitian menunjukan tepung kepala udang

engandung maggot peningkatan warna pada

setiap bagian tubuh benih

berupa warna oranye kehijauan badan atas (ventral) atau

pada perut dan ekor kurumoi (Gambar 1).

Gambar 1. Peningkatan Warna (a) Badan Atas (Vental); (b) Perut; (c) Ekor Rainbow Kurumoi Selama Penelitian

= Tepung Kepala Udang pakan berbahan baku diperkaya tepung kepala 10 %, mendapati hingga hari ke-56 pada badan atas (ventral). na ini masih dapat bertambahnya waktu ur ikan mengingat kemampuan yang berbeda-hal ini penyerapan karotenoid

uk masing-masing Storebaken dan No

terdapat beberapa hi pigmentasi ukuran ikan, umur

ikan, perkembangan seksual, genetik. Pada penelitian (1997), mendapatkan bahwa rainbow yang mendapatkan karotenoid meningkat terus pemeliharaan 40 hari. Pada Mara (2010), mendapatkan rainbow yang diberi pakan karotenoid terus meningkat sampai hari ke-50.

penampilan warna badan dipengaruhi oleh lamanya waktu perlakuan.

Peningkatan rata individu pada setiap menunjukkan bahwa pakan yang dapat dimanfaatkan oleh

0 14 28 42 56 TKU 0 % TKU 2,5 % TKU 5 % TKU 7,5 % TKU 10 % 0 14 28 42 56 TKU 0 % TKU 2,5 % TKU 5 % TKU 7,5 % TKU 10 % 0 14 28 42 56 TKU 0 % TKU 2,5 % TKU 5 % TKU 7,5 % TKU 10 % ih namun bukan oranye kehijauan pada atau warna oranye kor benih rainbow

c) Ekor Benih

seksual, dan faktor penelitian Sulawesty endapatkan bahwa warna ikan endapatkan perlakuan meningkat terus sampai usia hari. Pada penelitian endapatkan bahwa ikan diberi pakan sumber eningkat warnanya 50. Tampaknya penampilan warna badan dipengaruhi oleh lamanya waktu perlakuan.

rata-rata warna setiap perlakuan menunjukkan bahwa pakan yang diberikan oleh benih namun

TKU 2,5 %

TKU 7,5 %

TKU 2,5 %

(4)

204 Hafizd Handi Prayogo, Rita Rostika dan Isni Nurruhwati

efek pigmentasi yang dihasilkan bukan berupa warna oranye. Hal ini diduga pemberian tepung kepala udang dengan dosis maupun jenis untuk spesies rainbow kurumoi tidak berpengaruh signifikan

terhadap performa ikan dalam

meningkatkan warna, ini mungkin disebabkan ikan uji yang digunakan belum mencapai umur yang tepat dalam menyerap baik sumber karoten yang diberikan sehingga kualitas warna pun

akan meningkat cemerlang. Satyani (2005), menyatakan bahwa pada umumnya ikan yang masih amat muda (fase benih) warnanya mungkin belum timbul dan apabila sudah timbul pun, warna belum terlihat cerah atau jelas. Berdasarkan hasil perhitungan kandungan pakan memperlihatkan bahwa kandungan nutrisi pada pakan sudah dapat mencukupi kebutuhan benih Tabel 1.

Tabel 1. Kandungan Pakan Uji dengan Total Karotenoid yang Berbeda

Kandungan Pakan A Pakan B Pakan C Pakan D Pakan E

Protein (%) Lemak (%) Abu (%) Serat (%) Betn (%) Karotenoid (µmol/g) Energi (mj/kg) 36 19,5 10,3 10 31 8,10 22 36,1 19,5 10,9 9 30,2 8,58 21 36,2 19,6 11,5 9 29,4 9,24 21 36,2 19,6 12,1 8 28,7 14,05 21 36,2 19,6 12,7 7 28 17,78 21 Kandungan nutrisi yang sesuai

tidak saja dapat memacu pertumbuhan menjadi lebih baik tetapi juga dapat meningkatkan performansi warna menjadi lebih cerah. Namun bila dilihat kaitan antara kandungan pakan khususnya kandungan lemak yang terdapat pada maggot dengan perubahan warna yang terjadi diduga terdapat pengaruh.

Subandiyono (2010), menyatakan bahwa absorbsi (penyerapan) karotenoid sangat meningkat bilamana dicampurkan bersama lemak dalam pakan atau suplemen. Artinya pengunaan maggot dalam penelitian ini yang memang memiliki kadar lemak tinggi sebesar 19 %

diduga juga menyebabkan peningkatan warna yang terjadi diantara semua pelakuan relatif sama baik perlakuan pakan maggot dengan penambahan tepung kepala udang maupun pakan tanpa penambahan tepung kepala udang.

Pertambahan bobot dan panjang

Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan tepung kepala udang dalam pakan yang mengandung maggot tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap rata-rata pertambahan bobot mutlak maupun rata-rata pertambahan panjang total benih rainbow kurumoi (Tabel 2 dan 3).

Tabel 2. Rata-rata Bobot Mutlak Benih Rainbow Kurumoi Yang Diberi Pakan Dengan Kandungan Karotenoid Berbeda

Perlakuan Pertambahan Bobot Mutlak (g)

A (TKU 0 %) 0,157 B (TKU 2,5 %) 0,123 C (TKU 5 %) 0,130 D (TKU 7,5 %) 0,180 E (TKU 10 %) 0,150

Sama halnya dengan rata-rata pertambahan bobot mutlak, rata-rata pertambahan panjang total individu juga

memperlihatkan bahwa perlakuan A, B, C, D, dan E tidak berbeda nyata.

(5)

Tabel 3. Rata-rata Panjang Tota Benih Rainbow Kurumoi Yang Diberi Pakan Dengan Kandungan Karotenoid Berbeda

Perlakuan Pertambahan Panjang Total (cm)

A (TKU 0 %) 0,663 B (TKU 2,5 %) 0,563 C (TKU 5 %) 0,417 D (TKU 7,5 %) 0,700 E (TKU 10 %) 0,667

Penambahan karotenoid pada pakan tidak memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan benih rainbow kurumoi. Ikan hias yang diberi pakan

sumber karoten diduga lebih

memanfaatkan zat warna tersebut untuk meningkatkan warna tubuhnya. Hal ini sesuai dengan pendapat Sutihat (2003), bahwa penambahan karoten dalam pakan tidak mempengaruhi pertumbuhan ikan rainbow bosmani (Melanotaenia boesemani).

KESIMPULAN

Penambahan tepung kepala udang 5 - 10 % memberikan peningkatan warna tertinggi pada badan atas (ventral) namun tidak menghasilkan warna oranye pada setiap bagian tubuh benih rainbow kurumoi serta tidak berpengaruh signifikan pada pertumbuhan panjang dan bobot.

DAFTAR PUSTAKA

Allen, G. R. 1991. Field Guide to The Freshwater Fishes of New guinea. Christensen Research Institute, Madang, Papua New Guinea

Mara, K. L. 2010. Pengaruh Penambahan Tepung Kepala Udang Dalam Pakan Buatan Terhadap Peningkatan Warna Ikan Rainbow Merah. Skripsi. Jakarta; Fakultas

Matematika Dan Ilmu

Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta

Nasution. 2000. Ikan Hias Air Tawar Rainbow. Penebar Swadaya. Jakarta. 96 Hlm.

Satyani, D. 2002. Agar Ikan Hias Cemerlang. Jakarta: Penebar Swadaya. 66 hlm.

Storebakken, T and H. K. No. 1992. Pigmentation of Rainbow Trout.

Aquaculture. Amsterdam: Elsevier Science. Hlm. 209-299 Sulawesty, F. 1997. Perbaikan

Penampilan Ikan Pelangi Merah (Glossolepsis insicus) Jantan Dengan Menggunakan Karotenoid Total Dari Rebon. LIMNOTEK Perairan Darat Tropis di Indonesia. Puslitbang Limnologi LIPI.

Gambar

Gambar 1. Peningkatan Warna
Tabel 1. Kandungan Pakan Uji dengan Total Karotenoid yang Berbeda
Tabel 3. Rata-rata Panjang Tota Benih Rainbow Kurumoi Yang Diberi Pakan Dengan  Kandungan Karotenoid Berbeda

Referensi

Dokumen terkait

alau PD terjadi pada !8 inggu atau belakangan dan ser1iks adalah baik&persalinan harus diinduksi setelah $ sapai 8 ja jika tak  terjadi kontraksi spontan. +ila

Penggunaan obat milik pasien yang dibawa dari tempat asal ke dalam rumah sakit baru dapat digunakan jika disetujui dokter yang merawat setelah melakukan proses

Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan bahwa hakim atau pegawai tersebut telah bertugas dilingkungan Pengadilan Tinggi Agama Sumatera Utara minimal selama 18

[r]

Manakala hasil kajian Kyriacou dan Chien (2004), mendapati kajian yang dilakukan ke atas guru di Sekolah Menengah di seluruh Taiwan mendapati tahap stres guru adalah tinggi dan

Penggunaan bahasa Makean dalam lirik kesenian togal manika tentu akan semakin memperluas daerah penyebarannya seiring dengan perkembangan laju kesenian togal manika

mengaktualisasikan diri, utama Amane Kaoru ( 雨音 薫 ) melakukan tindakan menarik seperti menciptakan dan menyanyikan lagu sendiri, keluar tengah malam hanya untuk membuat sebuah

Dari hasil observasi siklus I terhadap penilaian kemampuan guru dalam PHODNVDQDNDQ SHPEHODMDUDQ VHEHVDU \DQJ PDVXN GDODP NDWHJRUL ³FXNXS´ ,QL menunjukkan bahwa guru belum