• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA AUSTRALIA DALAM PENGURANGAN EMISI GAS KARBON MELALUI KERJASAMA IAFCP DI KABUPATEN KAPUAS, KALIMANTAN TENGAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "UPAYA AUSTRALIA DALAM PENGURANGAN EMISI GAS KARBON MELALUI KERJASAMA IAFCP DI KABUPATEN KAPUAS, KALIMANTAN TENGAH"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA AUSTRALIA DALAM PENGURANGAN

EMISI GAS KARBON MELALUI KERJASAMA

IAFCP DI KABUPATEN KAPUAS, KALIMANTAN

TENGAH

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Politik pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Disusun Oleh : Kadek Rina Febriana Sari

1021105041

PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS UDAYANA 2015

(2)

UPAYA AUSTRALIA DALAM PENGURANGAN

EMISI GAS KARBON MELALUI KERJASAMA

IAFCP DI KABUPATEN KAPUAS, KALIMANTAN

TENGAH TAHUN 2008-2014

SKRIPSI

Oleh :

Disusun Oleh : Kadek Rina Febriana Sari

1021105041

PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS UDAYANA 2015

(3)
(4)

ii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertandatangan di bawah ini :

Nama : Kadek Rina Febriana Sari NIM : 1021105041

Program Studi : Hubungan Internasional

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil plagarisme/penjiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut, termasuk pembatalan skripsi dan pencopotan gelar kesarjanaan yang sudah diperoleh.

Denpasar, 20 Agustus 2015 Yang membuat pernyataan,

Kadek Rina Febriana Sari NIM. 1021105041

(5)

i

KATA PENGANTAR

Saya mengucapkan puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini sendiri bukan hanya merupakan salah satu persyaratan wajib untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Ilmu Politik dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana, melainkan juga merupakan pengaplikasian dari berbagai teori yang telah diberikan pada masa perkuliahan. Saya juga menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, menyelesaikan skripsi ini menjadi hal yang sulit dilakukan. Oleh karena itu, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan Berkah serta Tuntunannya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan lancar.

2. Bapak Prof. Dr. Dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD, selaku Rektor Universitas Udayana.

3. Bapak Dr. Drs. I Gst. Pt. Bagus Suka Arjawa, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana.

4. Bapak Idin Fasisaka S.IP., M.A., selaku Ketua Program Studi S1 Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana.

(6)

ii

5. Ibu Putu Ratih Kumala Dewi, S.H., M.Hub.Int., selaku Pembimbing Utama yang telah membimbing dengan penuh kesabaran dan memberikan segala yang terbaik demi kelancaran penyusunan skripsi ini. Penulis meminta maaf sebesar-besarnya apabila dalam proses pembuatan skripsi ini terdapat kesalahan yang penulis lakukan.

6. Ibu Anak Agung Ayu Intan Prameswari, S.IP.,M.Si., selaku Pembimbing Pendamping yang telah membimbing dengan penuh kesabaran dan memberikan segala yang terbaik demi kelancaran penyusunan skripsi ini. Penulis meminta maaf sebesar-besarnya apabila dalam proses pembuatan skripsi ini terdapat kesalahan yang penulis lakukan.

7. Ibu Sukma Sushanti, S.S., M.Si., selaku Penguji yang selalu memberikan dukungan, referensi, saran, dan masukan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan lancar. Penulis meminta maaf sebesar-besarnyaapabila dalam proses pembuatan skripsi ini terdapat kesalahan.

8. Ibu Ni Wayan Rainy Priadarsini S.SS.,M.Hub.,Int., selaku Penguji yang selalu memberikan dukungan, referensi, saran, dan masukan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan lancar. Penulis meminta maaf sebesar-besarnyaapabila dalam proses pembuatan skripsi ini terdapat kesalahan.

(7)

iii

9. Seluruh staff pengajar di Program Studi Hubungan Internasional Universitas Udayana atas segala ilmu dan petunjuknya selama mengikuti perkuliahan sampai menyelesaikan skripsi ini.

10.Seluruh dosen, staff Tata Usaha dan karyawan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas udayana yang selalu memberikan dukungan dan kelancaran dalam penyusunan skripsi ini.

11.Universitas Udayana yang merupakan tempat penulis belajar dalam menimba ilmu.

12.Kedua orang tua saya, Ketut Sudiarta dan Nyoman Murniasih yang terus mendoakan, mendukung serta memberikan nasehat dan bimbingan kepada penulis.

13.Kakak beserta adik saya, Luh Putu Estalita, S.KM., dan Komang Adi Murti Pranata yang selalu memberikan semangat serta dukungan untuk menyelesaikan skripsi ini.

14.Sahabat Terkasih, Ida Bagus Donny Permana, S.T., yang tak pernah berhenti memberikan semangat, doa, dukungan, serta nasehat dalam menyelesaikan skripsi ini.

15.Teman-teman Hubungan Internasional angkatan 2010 yang merupakan teman seperjuangan dalam masa belajar saya selama ini. Terima kasih atas dukungan, serta semangat yang diberikan dalam menyelesaikan skripsi ini, maaf jika terdapat kesalahan selama masa perkuliahan.

(8)

iv

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan dan menerima segala bentuk kritik dan saran yang bersifat membangun, demi penyempurnaan tugas akhir ini.

Denpasar, 20 Agustus 2015

(9)

v DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL………..……….HALAMAN KATA PENGANTAR………..i DAFTAR ISI………..……….……….v DAFTAR GAMBAR………viii DAFTAR TABEL………...ix DAFTAR SINGKATAN……….x ABSTRAK………....xiii ABSTRACT………...…….xiv BAB I……….……….………...1 1.1Latar Belakang………..………..……….…....1 1.2Rumusan Masalah……...……….4 1.3Tujuan Penelitian………..………...4 1.4Manfaat Penelitian………..………...5 1.5Sistematika Penelitian………..5 BAB II………...7 2.1Tinjauan Pusktaka………..………..………...7

2.2Kerangka Konsep dan Teori……….……...….….9

2.2.1 Green Theory……….…………..………..……10

2.2.2 Kerjasama Bilateral……….…..……….…12

(10)

vi

3.1 Jenis Penelitian……….…….……….…15

3.2 Ruang Lingkup……….………..…15

3.3 Sumber Data……….…………..…16

3.4 Unit Analisis……….…..16

3.5 Teknik Pengumpulan Data………...……….……….16

BAB IV……….……….…...18

4.1 Masalah Deforestasi Kalimantan tengah, Indonesia………..……18

4.2 Kesepakatan Internasional sebagai Upaya Penanggulangan Penyebaran Emisi Gas Karbon………20

4.3 Latar Belakang Kebijakan Australia Untuk Mengurangi Emisi gas Karbon dari Deforestasi dan Degradasi Lahan Hutan Indonesia………..………27

4.4 Indonesia Australia Forest Carbon Partnership (IAFCP)…..………...30

4.4.1 Struktur IAFCP………..………...31

4.4.1.1 A Steering Committee………...……..32

4.4.1.2 The Partnership Office………..……….33

4.4.1.3 Activity Task Groups………...……….……..35

4.4.1.4 A Technical Panel………...………...36

4.4.2 Program IAFCP………..………..37

4.4.2.1 Proyek Uji coba KFCP ( Kalimantan Forest and Climate Partnership)…..………..……….………..37

4.4.2.2 Sistem Perhitungan Karbon Nasional (Indonesian National Carbon Accounting System – INCAS)………..……….41

(11)

vii

4.5 Analisa Upaya Australia dalam Pengurangan Emisi Gas Karbon melalui

Kerjasama IAFCP di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah…….…….….45

4.5.1 Pengupayaan Dana oleh Australia melalui IFCI………..46

4.5.2 Pembentukan Sistem Perhitungan Karbon Indonesia………...49

4.5.3 Pembentukan Sistem Informasi Sumber Daya Alam Indonesia…...53

4.5.4 Pengembangan Sistem Pemantauan dan Pencegahan Kebakaran Hutan Indonesia……….55

4.5.5 Mendorong Partisipasi Kelembagaan desa……….……...57

BAB V………..………..63

5.1 Kesimpulan……….……….….63

5.2 Saran……….………....64

(12)

viii

DAFTAR GAMBAR

(13)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Wilayah Kerja KFCP, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah...42 Tabel 2. Perbandingan Emisi Gas Karbon tahunan di Kalimantan Tengah ……..62

(14)

x

DAFTAR SINGKATAN

ACEP : Australian Climate and Enviroment Portal

AUD : Australian Dollar

AusAID : Australian Agency for International Development

BAPPENAS : Badan Perencanaan Pembangunan Nasional BIG : Badan informasi Geospasial

BOS : Borneo Orangutan Survival

CARMA : Carbon Monitoring for Action

CIFOR : Centre for International Forestry Research

COP : Conference of the Parties

CRFN : Coalition for Rain Forest Nations

CSIRO : The Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation

DAFF : Department of Agriculture, Forestry, and Fisheries

DCC : Department of Climate Change

DCCEE : Department of Climate Change and Energy Efficiency

(15)

xi

Earth Summit : Konferensi Tingkat Tinggi Bumi

FAO : The United Nations Food and Agriculture

FKAD : Forum Komunikasi Antar Desa

FORDA : Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan FRIS : Forest Resource Information System

FWI : Fire Watch Indonesia

IAFCP : Indonesia-Australia Forest Carbon Partnership

ICRAF : Remote Sensing Solutions and the World Agroforstry Centre

IFCI : International Forest Carbon Initiative

INCAS : Indonesia Carbon Accounting System

INPRES : Instruksi Presiden

IPCC : Intergovernmental Panel on Climate Change

KFCP : Kalimantan Forest Climate Program KPHL : Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung KTT : Konferensi Tingkat Tinggi

(16)

xii LIDAR : Light Detection and Ranging

NCAS : National Carbon Acounting System

PBB : Perserikatan Bangsa-Bangsa PLG : Pengembangan Lahan Gambut PO : Partnership Office

REDD : Reducing Emmisions from Deforestation and Forest Degradation REDD+ : Reducing Emmisions from Deforestation and Forest Degradation+

RPP : Rolling Prioritisation Plan

SBI : Subsidary Body for Implementation

SBSTA : Subsidary Body for Scientific and Technological Advice

TP : Tim Pengawas

TPK : Tim Pengelola Kegiatan

UKP4 : Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan

UNCED : United Nations Conference on Enviromental Development

UNCHE : United Nations Conference on the Human Enviroment

(17)

xiii

ABSTRAK

Penyebaran emisi gas karbon menjadi salah satu permasalahan lingkungan yang harus dihadapi oleh dunia internasional. Australia dan Indonesia merupakan dua negara yang berkomitmen kuat terhadap kebijakan internasional dalam mengurangi emisi gas karbon melalui mekanisme Reducing Emission from Deforestation and Degradation+ (REDD+). Komitmen tersebut tercapai dalam suatu bentuk kerjasama bilateral yakni kerjasama Indonesia Australia Forest Carbon Partnership (IAFCP). Melalui IAFCP, Australia telah melakukan berbagai upaya bersama dengan pemerintah Indonesia untuk mengurangi penyebaran emisi gas karbon melalui deforestasi serta degradasi lahan hutan. Penelitian ini membahas mengenai upaya Australia dalam pengurangan emisi gas karbon melalui kerjasama IAFCP di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Penelitian ini akan dikaji dengan menggunakan Green theory dan konsep kerjasama bilateral, dengan lokus waktu dari tahun 2008 yang merupakan awal dibentuknya kerjasama sampai dengan tahun 2014 hingga kerjasama ditutup.

(18)

xiv

ABSTRACT

Deployment of carbon emissions became one of the problem for the environment that has to be dealt internationally. Australia and Indonesia are two countries which have strong commitment in international policy in reducing carbon emissions through Reducing Emission from Deforestation and Degradation+ (REDD+). That commitment has been reached in the form of bilateral cooperation with Indonesia Australia Forest Carbon Partnership (IAFCP). Through IAFCP, Australia has made several efforts with Indonesia government in reducing emissions from forest degradation and deforestation. This study discuss about the efforts of Australia in terms of reducing carbon emissions through the cooperation with IAFCP that are located in Kapuas Region, Central Kalimantan. This study will be analyzed by using the Green theory and concepts of bilateral cooperation, within the time frame tempos from 2008 the begin of the cooperation until 2014 expiry year of the cooperation.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil ini sesuai dengan penelitian di Puskesmas Srandakan Bantul bahwa terdapat perbedaan signifikan antara kepatuhan pasien dalam penggunaan obat sebelum dan setelah pelaksanaan

Persentase Perkara yang diselesaikan adalah Perbandingan perkara yang diselesaikan dengan perkara yang akan diselesaikan (sisa awal dan perkara yang masuk).

kompetensi ranah afektif lebih tinggi dibandingkan nilai rata-rata kompetensi ranah afektif kelas kontrol dengan menggunakan metode diskusi. Begitu juga jika dilihat

Ma6nsium alumunium sili#at, ma6nsium trisili#at mn6a8sor8si nonionic.. United tates !harmacopeia ook 2 United tates !harmacopeia

Pemerintah Kelurahan Cigugur, Kécamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat; seharusnya bisa lebih mempublikasikan potret kehidupan beragama warga

Sering pada sebuah alat ukur jarum penunjuk tidak berada pada titik nol yang semestinya sehingga saat digunakan nilai baca selalu lebih besar atau lebih kecil dari yang

Orange -Bellied Fruit Dove/ 25 Papua Barat Walik Perut Jingga. 56 Ptilinopus porphyreus / Nihil 0 Perlu

Spector menyebutkan dua perbedaan konsepsi tentang komitmen organisasi, yaitu sebagai berikut: pendekatan pertukaran (exhange approach), di mana komitmen pada organisasi