• Tidak ada hasil yang ditemukan

Episode Top Three, Segmen ke-6 Tayangan Reality Show Master Chef. Indonesia Session 3 RCTI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Episode Top Three, Segmen ke-6 Tayangan Reality Show Master Chef. Indonesia Session 3 RCTI"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Deskripsi Data

Episode Top Three, Segmen ke-6 Tayangan Reality Show Master Chef Indonesia Session 3 RCTI

Tayangan Master Chef Indonesia Session 3 pada episode top three segmen ke-6 ini diselenggarakan di Putra Jaya Malaysia dengan jumlah 3 (tiga) orang peserta yaitu Brian, Rissa dan William yang telah berhasil melewati challenge pada episode top four dimana para juri harus menyisihkan kembali satu orang peserta untuk bisa masuk ke babak grandfinal yang akan diselenggarakan di

gallery Master Chef Indonesia di RCTI Jakarta. Sebelumnya para kontestan telah

diadu bakat memasaknya pada challenge menduplikasi masakan dari Chef Redzuawan Ismail yaitu Lamb Kuzi suatu masakan khas Malaysia yang sering disajikan pada acara-acara pernikahan ataupun perjamuan makan malam majelis Perdana Menteri Malaysia. Sebelumnya, sembari menanti hasil keputusan dari para juri mengenai siapa dari salah seorang kontestan yang berhasil masuk sebagai grandfinalis pertama di galerry Master Chef Indonesia Session 3, top three diberi kesempatan untuk menikmati hidangan direstoran dan berbelanja di salah satu tempat pusat perbelanjaan di Malaysia yaitu Central Market. Hal ini sesuai dengan bagian pengantar ringkasan (lead) yang berisikan:

“Perasaan tegang sangat dirasakan oleh William, Rissa dan Brian, tetapi

mereka tetap menikmati hidangan di restoran (tiba-tiba muncul seorang chef yang

bernama Federico Micheletto sambil membawa satu menu masakan). Untuk mengendurkan rasa cemas top three diberi kesempatan untuk berbelanja oleh-oleh”.

Kota Putra Jaya yang dibangun oleh Pemerintahan Malaysia untuk pemerintahan yang dibangun pada tahun 1995 oleh Tengku Abdul Rahman ini menjadi lokasi pengumuman bagi para kontestan top three untuk mengetahui siapa yang akan berhasil masuk ke babak grandfinal. Ketika para kontestan top

(2)

three memasuki area kota Putra Jaya Malaysia yang berlokasi outdoor di pinggir laut terdapat tampilan banner masakan produk Malaysia dengan merek Saus

Tiram Cap Panda (Oyster Sauce Panda Brand) dan banner masakan produk

Indonesia dengan merek Sasa yang berada tepat di sebelah kanan para kontestan. Ketika para kontestan sudah sampai dilokasi pengumuman mereka disambut oleh juri Chef Arnold yang sudah bersiap untuk memberikan hasil pengumuman kepada para kontestan siapa yang berhasil masuk ke babak grandfinal, Brian salah seorang kontestan berkomentar ;

“Paling deg-degan mungkin ya selama di galerry Master Chef karena ini menentukan siapa yang pertama akan masuk ke grandfinal Master Chef Indonesia 3”.

Chef Arnold disusul oleh Chef Degan dan Marinka memberikan 3 (tiga) buah Fortune Cookies kepada para kontestan yang di dalamnya sudah ada hasil keputusan dari para juri yang membuat wajah para kontestan menjadi panik dan cemas. William salah seorang kontestan diberikan kesempatan untuk terlebih dahulu mengambil salah satu fortune cookies dan ia berkomentar ;

“ Gua ngambil fortune cookies dengan pedenya gua ambil gua remuk pake tangan gua dan gua berharap isinya menunjukkan bahwa gua sebagai orang pertama yang masuk ke grandfinal Master Chef Indonesia Session 3”.

Setelah meremuk fortune cookies tersebut William membaca dengan suara lantang isi kertas yang ada di dalam Fortune Cookies yang disaksikan oleh kontestan lainnya dengan wajah cemas yang berisikan ;

“ Kamu beruntung masih ada satu posisi yang tersisa di grandfinal yang mungkin menjadi milik anda”.

Setelah membaca isi kertas tersebut William berkomentar;

“Arti mungkin artinya ya belum pasti gue dan itu bikin gua gregetan banget”.

(3)

Kemudian Chef Degan memberi kesempatan kepada Rissa untuk mengambil Fortune Cookies dan memberikan instruksi kepada Rissa untuk membaca isi kertas yang ada di dalam Fortune Cookies tersebut ;

“Sangat bagus tidak cukup kami mencari yang terbaik dia ada disebelah kamu”.

Setelah mendengar isi dari fortune cookies Rissa, Brian tampak semakin gelisah dan cemas karena posisi Rissa ada ditengah Brian dan William. Rissa berkomentar ;

“Saya tidak berkecil hati karena dari hasil komentar Chef Wan itu jelas gua ga akan mungkin menang”.

Ucapan chef Marinka yang mengatakan ‘ada disebelah mana ya’ , membuat kontestan Brian dan William semakin gelisah dan cemas ditandai dari raut wajah Brian yang berulang kali menunduk, menggigit bibir, bergerak ke kanan dan kiri dan meringis. Ekspresi Brian pun diikuti dengan komentar;

“Agak kurang yakin ya bisa masuk di grandfinal tapi aku mencoba tetep positive thinking kalau aku tuh bisa masuk ke grandfinal”.

Lalu juri mempersilahkan Brian untuk mengambil dan membaca isi dari kertas fortune cookies tersebut;

“Bersabarlah jawaban akan segera kamu ketahui sebentar lagi”.

Isi dari fortune cookies Brian membuat ketiga kontestan semakin gelisah ditandai dengan ekspresi wajah dan gerak gerik tubuh para kontestan seperti menggigit bibir dan menunduk. Chef Arnold memberikan hasil keputusan kepada para kontestan siapa yang akan masuk sebagai peserta pertama di grandfinal

Master Chef Indonesia Session 3. Ketika Chef Arnold menyebutkan nama Brian

sebagai kontestan pertama yang berhasil masuk ke dalam galerry grandfinal

Master Chef, Brian tampak tidak percaya dan menangis haru mendengar

keputusan para juri dan dengan wajah bahagia Brian melakukan sujud syukur atas keberhasilannya dan ia pun berkomentar;

(4)

“Orang yang pertama masuk ke grandfinal itu...aduhhh (sambil tersenyum)...aku ngerasa kayak badan itu lemas kayak beban itu hilang semuanya deh dan ga bisa diungkapkan dengan kata-kata lah akhirnya bisa masuk ke grandfinal Master Chef Indonesia”.

Keberhasilan Brian berhasil masuk sebagai kontestan pertama di

grandfinal membuat para kontestan lainnya kesal ditandai dengan ekspresi wajah

mereka yang kaku, memukul-mukul Fortune Cookies yang ada digenggaman tangan mereka dan tidak mengucapkan selamat kepada Brian sebagai kompetitor mereka. Hal ini sejalan dengan komentar yang dilontarkan Rissa;

“Saya waktu ngeliat Brian menang biasa aja juga gak pengen ngasih selamet, saya juga gak mau munafik karena kalau memang dia layak jadi pemenang saya akan kasih selamet tapi kalau menurut saya.... (diam sebentar) sorry ya secara kualitas dia dibawah ini... saya gak pantes kasih selamat sih...(sambil mengangkat kedua bahu dan tangannya disertai dengan wajah apatis)”.

Chef Degan mengatakan bahwa Brian layak jadi pemenang karena menurut Chef Wan kemarin masakan Brian meskipun dari cita rasa lebih manis sedikit tapi dari tekstur dan warna mendekati. Brian berkomentar;

“Selama di overseas aku selalu menang dan itu aku bisa menunjukkan ke semua lawan kalau aku tuh bener-bener mempunyai passion, benar-benar mempunyai kemampuan dan aku layak berada di grandfinal Master Chef Indonesia 3”.

William tidak menerima keberhasilan Brian sebagai grandfinalis, dan ia pun berkomentar;

“Kenapa mesti dia sih yang masuk pertama kali ke grandfinal kenapa gak gua... padahal sebelumnya masakan gua tuh paling positif ya komennya”.

Dengan masuknya Brian sebagai grandfinalis membuat kontestan lainnya harus mengikuti pressure test terakhir yang berat yang ada di gallery Master Chef

Indonesia Session 3 di RCTI dimana kontestan yang berhasil melewati pressure

test akan masuk sebagai peserta selanjutnya di babak grandfinal menemani Brian dan yang kalah akan pulang. Brian pun berkomentar;

(5)

“Tinggal William dan Rissa aku berharap banget ya yang masuk ke grandfinal adalah William daripada Rissa karena mungkin aku merasa lebih tertantang kalau di grandfinal itu melawan William”.

Ketika para juri memberikan kesempatan kepada Brian untuk beristirahat dan menyaksikan kompetitornya bersaing untuk memasak, Rissa kesal dan kecewa lalu menggeleng-gelengkan kepala dan badannya tanda tidak setuju dengan keputusan para juri. Ia pun berkomentar;

“Bagi gua kali ini adalah satu kehormatan bisa dibattle bareng William”. Para juri mengundang guest chef dari Malaysia Chef yang pertama sekali membuat fortune cookies yaitu Chef Frank Bruwier pada pressure test terakhir dalam galerry Master Chef untuk menantang para kontestan menduplikasi masakan yang ia masak. William berkomentar;

“Ternyata ada Chef dari Malaysia ya, karena gua udah stres banget masuk pressure test gue sampe ga inget deh namanya siapa”.

Berbeda dengan William yang tidak siap mengikuti pressure test, Rissa memiliki komentar lain;

“Bangga karena dari kemaren..kemaren.. kemaren..saya ketemu dengan orang-orang penting, chef-chef penting”.

William mengomentari challenge pressure test terakhir ini;

“Pressure test kali ini bener-bener beda banget ya semua pressurnya bener-bener eksekusi loe jelek ya harapan loe untuk masuk grandfinal benar-benar gak ada sama sekali (sambil menyilangkan kedua tangannya)”.

Chef Marinka pun membuka menu makanan yang dibuat oleh Chef Frank untuk segera diduplikasi oleh para kontestan. Menu masakan tersebut bernama Sole Paupiette Glazed with Oyster Sauce Vegetable Julienne Sauted in Sesame

Oil and Tangy Soy Sauce. Chef Marinka memberikan kesempatan kepada Chef

Frank untuk menjelaskan sedikit tentang menu masakan tersebut dengan menggunakan Bahasa Inggris yang membuat kontestan Rissa tidak mengerti dengan penjelasan Chef Frank tersebut ditandai dengan ekspresi wajah

(6)

kebingungan namun tidak sesuai dengan gerak-gerik tubuh seperti mengangguk-anggukan kepala sebagai tanda memahami masakan tersebut. Rissa berkomentar;

“Waktu Chef Frank presentasi masakannya sejujurnya gua gak ngerti Chef Frank ngomong apa karena bahasa inggrisnya fluent banget dan gua ngeliat responnya William tuh yang angguk..ngangguk...ngangguk ngerti...sedangkan gua tu lebih ke arah yang ngangguk..ngangguk..ngangguk tapi gua gak ngerti”.

Komentar William tentang menu masakan duplikasi;

“Konsep yang diberikan gak sesimple yang loe lihat, jadi sebenarnya tuh banyak teknik cooking disana dan life skill loe mesti wow banget”.

Rissa dan William diberikan kesempatan oleh para juri untuk mencicipi menu masakan duplikasi tersebut, dan Rissa berkomentar;

“Pada saat ngeliat hidangannya saya kira itu singkong digulung dimakan pake acar (dengan wajah tidak yakin dan percaya)”.

Ketika William mencicipi menu masakan duplikasi tersebut, William memiliki komentar berbeda dengan Rissa , ia pun berkomentar;

“Sebenarnya gua faham konsepnya tapi yang mungkin crusial disini adalah cooking time untuk fishnya dan vegetable nya”.

Setelah mencicipi menu masakan tersebut, para juri mempersilahkan para kontestan untuk mulai memasak dengan resep dan bahan yang sudah disiapkan dalam waktu 60 menit. Ketika juri memulai pertandingan para kontestan pun langsung segera berlari ke meja memasak mereka masing-masing dan segera memulai proses memasak.

Sesampainya di meja memasak, semua bahan masakan sudah tersedia dan di sudut sebelah kanan depan terdapat sponsor produk masakan buatan Malaysia yaitu beberapa botol Saus Tiram Cap Panda dan Rissa pun mulai mengambil bahan-bahan masakan dan berkomentar;

“Hari ini saya akan tempur dengan William saya merasa ini grandfinal buat saya sendiri”.

Sedangkan William dengan mengenakan celemek memasak yang bertuliskan Sasa dan Lee Kum Kee mulai mengambil bahan masakan yaitu ikan

(7)

yang sudah dihaluskan dan mulai untuk mengirisnya dengan cepat, lalu sambil mengupas kulit wortel William berkata;

“Untuk sekarang ini siapa pun lawan gua udah gak ngaruh lagi kayaknya ya, yang penting adalah gua bisa masuk ke grandfinal dan siapa pun lawannya ntar yang terakhir ya gua akan mati-matian disitu”.

Sambil memotong wortel yang sudah dikupas dengan cepat, William mengomentari tentang menu masakan yang akan dimasaknya tersebut;

“Masakannya sebenarnya ga begitu sulit ya simple tapi banyak detailnya kayak cuttingnya julient lo harus liat semua”.

William juga mengomentari mengenai Rissa sebagai kompetitornya dalam challenge presurre test;

Lawan gua Rissa di pressure test cukup mengerikan ya, jadi gua harus

waspada banget”.

Chef Frank sengaja memilih menu masakan di pressure test ini untuk melihat teknik menggunakan pisau yang baik sehingga menghasilkan hasil masakan dengan bentuk yang baik dan menarik.

Brian juga mengomentari keinginannya untuk bersaing melawan William di grandfinal;

“Aku lebih tertarik untuk melawan William ya mungkin karena bagiku William adalah saingan terberat jadi aku pengen buktiin kepada diriku sendiri aku pengen ngalahin dia”.

Disamping itu, Rissa bekerja dengan sangat cepat dan cekatan sambil berkomentar;

“Saat masak gua gak ngerasa kesulitan karena itu potongan sayurannya semua julient dan gua terbiasa motong rapi,tipis, kecil itu gua udah biasa”.

Ketika proses masak memasak sedang berlangsung, William memasukkan dengan sengaja Saus Tiram Cap Panda kedalam wajan penggorengannya dan mulai melanjutkan memasak bahan yang lain.

Brian sebagai grandfinalis memperhatikan kinerja William dan Rissa yang sangat gesit dan berkomentar;

(8)

“Kemampuannya William itu gak bisa dianggap enteng ya, karena dia itu cukup pinter, dia cukup detail juga dalam memasak. Sedangkan kalau Rissa itu ya cukup lumayanlah”.

Ketika sedang memasak meskipun dalam tekanan pressure test Rissa berusaha untuk tetap tenang dalam memasak. Hal ini sejalan dengan komentarnya;

“Biasanya gua itu masak sangat panik, sangat terburu-buru.. ini gua berusaha sangat tenang”.

Bertolak belakang dengan Rissa, William memasak dengan sangat cepat dan berusaha untuk bisa melewati pressure test terakhir ini, berikut komentarnya;

“Sebenarnya gua ga merasa yakin kalau Brian dan Rissa itu bisa masuk, tapi ya sudah masuk ke top five, berarti ya dia emang ngebuktiin kalau dia jago”.

Ketika Chef Arnold mendekati Rissa yang sedang memasak dan bertanya mengenai kesulitannya Rissa pun menjawab;

“Lebih ke arah panik Chef ya, karena ini kan perebutan posisi jadi ya lima puluh lima puluh..”.

Ketika proses masak memasak sedang berlangsung, Rissa juga memasukkan produk Saus Tiram Cap Panda ke dalam mangkuk dan mulai mencampurkan semua bahan masakan ke dalam saus yang sudah dibuat dengan sangat cepat dan terburu-buru begitu juga dengan William yang bersaing cukup kuat dengan Rissa untuk memperebutkan posisi grandfinalis di gallery Master Chef Indonesia Session 3.

Brian pun mengomentari gerak gerik Rissa yang cukup cekatan dalam memasak;

(9)

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA SERTA HASIL WAWANCARA TAYANGAN REALITY SHOW MASTER CHEF INDONESIA SESSION 3 RCTI EPISODE TOP THREE (TOP 3) SEGMEN KE-6.

1. Peneliti :

Menurut Anda apakah tema yang ditampilkan pada episode top three (top

3) segmen ke 6 ini adalah persaingan antar kontestan top three dalam

merebut posisi sebagai grandfinalis di galerry Master Chef Indonesia

Session 3? Jika ya, mengapa dipilih tema persaingan tersebut? Namun jika

tidak, tema apa yang dipilih? Dan mengapa? Produser RCTI :

“Masterchef Indonesia 3 merupakan program tv berbasis ajang kompetisi antar kontestan top three dalam merebut posisi sebagai grandfinalis di galerry Master Chef Indonesia Session 3. Jadi persaingan menjadi salah 1 ciri khas dari tayangan ini yang sekaligus menjadi tema dalam episode ini”.

2. Peneliti :

Bagaimana cara kerja dari para kru untuk menciptakan tema persaingan di antara masing-masing peserta?

Produser RCTI :

“Masih berhubungan dengan pertanyaan sebelumnya, pada dasarnya iklim persaingan akan secara alami tercipta di setiap kompetisi, jadi kru hanya meng-capture kejadian yang sudah ada namun tetap saja sambil mengarahkan agar sesuai dengan standar broadcast yang sudah ada”. 3. Peneliti :

Pada lead (pengantar ringkasan/bagian pendahuluan) terdapat kalimat “Perasaan tegang sangat dirasakan oleh William, Rissa dan Brian. Tetapi mereka tetap menikmati hidangan di restoran. Besok mereka akan tau siapa yang akan menjadi grandfinalis pertama. Untuk mengendurkan rasa

(10)

pengantar ringkasan tersebut yang dipilih? Mengapa pada pengantar ringkasan tidak menceritakan dan menampilkan persaingan antar kontestan dalam merebut posisi sebagai grandfinalis kedua di galerry Master Chef Indonesia Session 3?

Produser RCTI:

“Pada bagian lead ini kami tidak menceritakan kalimat pengantar yang menceritakan mengenai persaingan kontestan top three dalam merebut posisi grandfinalis di galerry Master Chef. Sebenarnya kami lebih kearah pengendalian tempo jalannya alur cerita itu sendiri karena kita tidak bisa mengedepankan ketegangan semata dalam sebuah persaingan yang menjadi tema dari tayangan ini, jadi butuh formula untuk ‘tarik ulur’ emosi pemirsa.”

.

4. Peneliti:

Bagaimana pihak produksi menyusun scene per scene pada bagian pendahuluan (pengantar ringkasan) ini? Lalu sebenarnya kegiatan terlebih dahulu mana yang dilakukan? Lalu mengapa adegan makan di restoran dipilih untuk ditampilkan terlebih dahulu lalu disusul dengan adegan berbelanja?

Produser RCTI:

“Sebelumnya sudah ada rundown cerita yang menentukan pengurutan adegan per adegan, hanya saja kenapa dipilih adegan makan terlebih dahulu karena format adegan makan untuk Top 3 adalah lunch dan adegan jalan-jalan merupakan scene malam. Jadi kurang lebih pertimbangannya adalah lebih keurutan waktu saja”.

(11)

5. Peneliti:

Mengapa ketika sedang makan di restoran para peserta duduk dengan membentuk circle (setengah lingkaran) dimana Rissa duduk diposisi bagian tengah? Apakah ada pengaturan tempat duduk tersebut? Mengapa demikian?

Produser RCTI:

“Sebenarnya alasannya lebih ke look on air saja, karena kita sedikit banyak harus memikirkan estetika look dari angle pengambilan gambarnya. Untuk perihal ini, kita memang harus mengatur posisi duduk kontestan tersebut”.

6. Peneliti:

Pada bagian isi (jalannya suatu peristiwa/isi tayangan) mengapa chef Arnold yang dipilih sebagai juri pertama yang menyambut para kontestan? Produser RCTI:

“Sebenernya tidak selalu Chef Arnold, jika diperhatikan dari episode-episode yang lain, anda bisa menjumpai Chef Degan atau Chef Marinka yang menyambut kontestan di awal challenge”.

7. Peneliti:

Mengapa Fortune Cookies dipilih sebagai media pemberitahuan keputusan para juri? Dan apakah sebelumnya telah ditentukan oleh kru mengenai

fortune cookies mana yang akan diambil oleh peserta?

Produser RCTI:

“Sebenarnya semata-mata lebih kepada pemberian gimmick agar treatment punya nuansa baru yang lebih segar. Untuk pemilihan fortune cookies kontestan tidak ada pengaturan dari para kru”.

(12)

8. Peneliti:

Mengapa memilih Chef Frank Bruwier sebagai chef terakhir di tantangan

pressure test untuk memberi tantangan menduplikasi masakan dengan

menu masakan Prancis? Dimana pada segmen sebelumnya di episode top

three, para kontestan diberi tantangan memasak dengan menu khas

Malaysia. Dan mengapa menu masakan dari Prancis dengan nama Sole Paupiette Glazed With Oyster Sauce Vegetable Julienne Sauted in Sesame

Oil and Tangy Soy Sauce yang dipilih sebagai menu tantangan masakan

duplikasi? Apakah untuk persaingan dalam merebut posisi grandfinalis kedua ini tantangan memasak untuk para kontestan adalah tekhnik memotong menggunakan pisau dan kecepatan memasak? Mengapa dipilih tantangan tersebut?

Produser RCTI:

“Alasan dipilihnya menu masakan Prancis karena Prancis merupakan salah satu negara yang mempunyai teknik memasak yang cukup rumit dalam proses memasaknya dan banyak sekolah memasak disana dan banyak chef handal yang merupakan lulusan sekolah kuliner disana salah satunya adalah chef Degan yang merupakan lulusan dari sekolah kuliner disana. Selain daripada itu ya lebih kepada alasan secara teknik dan skill memasak saja. Karena ini masih termasuk challenge duplicate dish maka menu yang dipilih merupakan signature dish dari Chef Frank. Selain itu teknik memotong atau knife skill merupakan salah satu aspek dalam penilaian selain rasa dan plating”.

9. Peneliti:

Apakah kru dari Master Chef mengetahui bahwa ada salah seorang kontestan yang bernama Rissa merasa kebingungan dengan bahasa asing

(13)

sehingga menimbulkan kebingungan bagi kontestan Rissa? Dan alasan apa

scene itu ditampilkan? Dan mengapa William ditonjolkan lebih memahami

maksud dari menu masakan tersebut? Produser RCTI:

“Kru secara umum mengetahui perihal ini dan secara off air jika ada hal yang kurang jelas pasti akan kami bantu. Bukan bermaksud menonjolkan kelebihan atau kekurangan dari salah satu masing-masing peserta, William dan Risaa sama-sama kami angkat ceritanya dari dua sisi, yakni sisi William yang dengan gampang mengerti arahan Chef Frank dan Rissa yang agak sedikit susah mengartikan arah tersebut. Karena kami harus bisa menyajikan variasi cerita yang tentu saja harus beragam agar jalannya story di challenge ini tetap ada dan menarik pemirsa”.

10. Peneliti:

Bagaimana cara kerja kru menyusun scene per scene yang terpisah menjadi satu tayangan utuh?

Produser RCTI:

“Setelah proses shooting selesai, kami menyusun rundown editing berdasarkan materi shooting yang sudah ada. Kami susun adegan per adegannya dan memberikan backsound yang sesuai dengan adegan yang ada agar story bisa lebih mengena ke pemirsa.”

11. Peneliti:

Mengapa Rissa lebih ditonjolkan dalam adegan memotong wortel dengan rapi? sementara seperti yang diketahui bahwa tantangan dalam memasak di

segmen ke-6 pressure test ini adalah tekhnik memotong menggunakan

pisau. Dan mengapa William tidak ditampilkan dalam keahliannya memotong wortel? Dan mengapa Rissa lebih ditonjolkan akan unggul dalam memenangkan pressure test dalam menu masakan Prancis? Dimana

(14)

hal itu dapat ditandai dengan munculnya beberapa kali adegan kecepatan dan kemampuan Rissa dalam memasak.

Produser RCTI:

“Tidak ada yang lebih ditonjolkan, karena pemilihan gambar itu kami selalu usahakan seimbang. Jika Rissa ditampilkan menonjol ketika memotong wortel, William sebelumnya sudah ditampilkan ketika dia lebih mudah mengerti arahan dari Chef Frank. Jadi sistemnya seperti tambal sulam saja. Jika di part A Rissa tidak perform, kita akan tampilkan di part B juga ketika Rissa bisa perform bagus disitu. Teknik memotong seperti yang sudah kami jawab sebelumnya merupakan salah satu aspek saja bukan aspek satu-satunya dalam penentuan Grandfinalis Master Chef Indonesia 3.”

12. Peneliti:

Mengapa dihadirkan dialog antara kontestan Brian sebagai grandfinalis pertama di gallery Master Chef Indonesia Session 3 dengan para juri dan

Chef Frank di tengah-tengah berjalannya kompetisi? Lalu mengapa muncul

pertanyaan juri kepada kontestan Brian mengenai keinginannya untuk bersaing dengan William di grandfinal? Dimana secara kebetulan yang menjadi pasangan Brian di grandfinal adalah William. Apakah ada intervensi Brian di dalam pengambilan keputusan juri dalam penentuan

grandfinalis kedua digalerry Master Chef Indonesia Session 3?

Produser RCTI:

“Dialog yang dimaksudkan merupakan salah satu part dari tayangan Master Chef Indonesia Session 3 yang biasa kami sebut dengan Huddle. Biasanya huddle juga mengikutsertakan chef tamu atau kontestan yang tidak memasak (karena menang dalam challenge sebelumnya) untuk menambah variasi komentar dan bahasan dalam huddle tersebut.”

(15)

13. Peneliti:

Mengapa ada komentar yang ditampilkan dari kontestan Rissa yang memperjelas bahwa dia tidak akan mungkin menang berdasarkan pada komentar Chef Wan pada tantangan di episode top three dengan segmen sebelumnya? Dan mengapa ditampilkan komentar flashback dari para juri yang menceritakan bahwa Brian layak memenangkan tantangan Chef Wan karena menurut Chef Wan dari cita rasa masakan Brian lebih manis sedikit, namun dari tekstur dan warna mendekati masakan Chef Wan? Lalu mengapa disambung dengan lanjutan komentar Brian yang memperkuat bahwa ia memang layak untuk menang karena selama di overseas ia selalu memenangkan semua tantangan sehingga ia layak masuk sebagai

grandfinalis pertama di galerry Master Chef Indonesia Session 3?

Mengapa flashback komentar dari para juri itu ditampilkan? Apa tujuannya?

Produser RCTI:

“Latar tersebut dipilih untuk ditampilkan lebih untuk menunjukkan rangkuman cerita saja beserta track record masing-masing kontestan selama mengikuti challenge overseas untuk mengingatkan pemirsa tentang challenge sebelumnya.”

14. Peneliti:

Mengapa ditampilkan reaksi verbal (komentar negatif) dan non verbal (ekspresi wajah dan memukul-mukul fortune cookies) Rissa yang tidak menyetujui keberhasilan Brian masuk sebagai grandfinalis pertama di

galerry Master Chef? Apa tujuannya? Dan apakah ada

(16)

dari kru mengenai gerak-gerik dan adegan dengan unsur persaingan yang dilakukan oleh kontestan top three dalam memasak?

Produser RCTI:

“Itu merupakan ekspresi murni dari Rissa dan tidak ada penyettingan dalam adegan ini”.

15. Peneliti:

Bagaimana para kru menyusun adegan demi adegan dengan menyisipkan komentar dari para kontestan? Lalu kapan wawancara dengan kontestan dilakukan? Dan mengapa komentar-komentar itu yang dipilih untuk disisipkan? Apakah ada komentar dari kontestan yang dipotong/disembunyikan? Dan atas pertimbangan apa komentar tersebut dipotong/disembunyikan? Dan apakah kalimat komentar dari kontestan sudah diatur sedemikian rupa oleh kru atau murni dari kontestan sendiri tanpa ada penyettingan?Bagaimana cara kru mengambil kesimpulan komentar dari para kontestan yang diwawancarai sehingga dipilih untuk diedit dan ditampilkan pada episode top three segmen ke-6? Pertimbangan apa yang dilakukan?

Produser RCTI:

“Interview kontestan Master Chef Indonesia dilakukan setelah proses shooting selesai, sifat interview lebih kepada pemaparan cerita sebagai penguat gambar yang sudah ada. Para kontestan akan menceritakan pengalaman mereka selama proses memasak dan sebagainya. Selain itu juga tentu saja ada pengaturan dari para kru, dimana kami harus mengatur pembahasan dan ungkapan ekspresi dari setiap kontestan agar sesuai dengan feel adegan yang sedang terjadi”.

(17)

16. Peneliti:

Mengapa muncul pertarungan komentar dari para kontestan Master Chef

Indonesia Session 3 pada episode top three segemen ke-6?

Produser RCTI:

“Sebenarnya pertarungan komentar tersebut juga kami butuhkan untuk memberikan variasi komentar dan untuk menguatkan jalannya cerita dengan tema persaingan di Master Chef Indonesia Session 3 ini.”

17. Peneliti:

Mengapa pada episode top three segmen ke 6 dipilih lokasi kompetisi memasak di kawasan Putra Jaya Malasyia? Dan mengapa dipilih lokasi memasak dengan latar belakang view di tepi laut?

Produser RCTI:

“Kembali seperti sebelumnya, pada episode top three segmen ke-6 ini kami memilih kawasan Putra Jaya Malaysia dengan latar belakang view di tepi laut karena berdasarkan pada pertimbangan nilai estetika dan tentu saja look on air. Apalagi ini challenge overseas, kami harus menyajikan satu view yang benar-benar menunjukkan bahwa kami memang sedang overseas”.

18. Peneliti:

Mengapa Brian lebih ditonjolkan dari segi ekspresi kegelisahan dalam menanti hasil keputusan grandfinalis pertama dari para juri?

Produser RCTI:

“Brian merupakan salah satu kontestan yang mampu memperlihatkan ekspresi dengan baik jadi kami sengaja menonjolkan ekspresi Brian. Sebenarnya tidak hanya Brian, William dan Rissa pun juga kami tunjukkan, namun hanya saja yang lebih mengena kepada pemirsa khususnya adalah ekspresi Brian.”

(18)

19. Peneliti:

Mengapa Rissa lebih ditonjolkan tidak menyukai kemenangan Brian? Dan mengapa Rissa lebih ditonjolkan keambisiussannya untuk menang dan bersaing dengan Brian di grandfinal?

Produser RCTI:

“Ini merupakan ungkapan ekspresi alami Rissa dan tentu saja akan kami tonjolkan mengingat ini merupakan ajang kompetisi bukan hanya acara televisi semata. Tujuannya tentu saja agar cerita lebih menarik untuk diikuti pemirsa.”

20. Peneliti:

Mengapa Rissa lebih banyak digambarkan secara jelas tahap demi tahap dalam proses memasak seperti memotong, memasak, hingga mencicipi dibandingkan dengan William?

Produser RCTI:

“Kekuatan narasi Rissa memang dirasa lebih detail dari William, sehingga Rissa lebih banyak ditonjolkan dalam adegan ini. Sebenarnya pemaparan tahap demi tahap juga ada pada William hanya saja pemaparannya mungkin tidak sedetail Rissa.”

21. Peneliti:

Mengapa ada pengaturan tata letak produk Saus Tiram Cap Panda di table

cooking Rissa?

Produser RCTI:

“Kami mempunyai kepentingan dengan pihak lain yaitu sponsor dan ini merupakan salah satu benefit dari perjanjian yang sudah dilakukan. Tentu saja kami dengan sengaja mengatur peletakan produk tersebut demi menjaga angle kamera dan look on air di televisi agar tetap terjaga.”

(19)

22. Peneliti:

Mengapa ketika Brian mengatakan ingin bersaing dengan William, kamera langsung mengshoot William?

Produser RCTI:

“Sebenarnya ini merupakan penguatan ekspresi saja. Ada ritme secara editing yang harus dilakukan agar cerita tetap menarik untuk diikuti dan pemaparan gambar tidak menimbulkan pemaknaan yang berbeda dan cerita yang kami ingin sampaikan bisa dimengerti oleh pemirsa lebih sempurna.”

Referensi

Dokumen terkait

Nilai pekali korelasi (r = 0.621**, p < 0.01) yang positif menunjukkan adanya korelasi pada tahap yang sederhana antara faktor pengetahuan pedagogi guru terhadap

Sehingga diharapkan peran dari pemerintah Kotamadya Jakarta Utara untuk memfasilitasi dan sekaligus menjaga ketersediaan dan terdistribusinya Bahan Asal Hewan (BAH) yang

Upaya-upaya yang dilakukan Inspektorat untuk meningkatkan pelaksanaan SPIP di Kabupaten Kepulauan Talaud adalah dengan mengusulkan penyusunan Peraturan Bupati

Untuk mempertahankan fungsi kerja roof elbow funace yang menerima panas betemperatur 1539°C membutuhkan debit aliran air yang bias memperthankan suhu keluar bertemperatur 55°C

Kode Barang Nomor Register Konstruksi Bangunan Bertingkat Tidak Asal Usul Letak/Lokasi

Sistem penghitungannya adalah dengan memperhitungkan nilai- nilai pada ketel perjam pengoperasian ketel selama delapan jam kemudian dihitung nilai rata-rata dari ketel tersebut

Nama Barang/ Jenis Barang Nomor Kontruksi Panjang (Km) Lebar (M) Luas (M2) Letak/Lokasi Alamat Dokumen Status Tanah Nomor Kode

Proses peleburan dan pengecoran adalah suatu proses meleburkan bahan baku berupa, Scrap(besi tua), Besi spons dan kapur bakar yang dimasukkan kedapur listrik untuk dilebur menjadi