• Tidak ada hasil yang ditemukan

KDM - Teknik Relaksasi Pernapasan Dalam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KDM - Teknik Relaksasi Pernapasan Dalam"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1 1

BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

1.1

1.1 LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG

Relaksasi merupakan metode yang efektif terutama pada pasien yang mengalami nyeri Relaksasi merupakan metode yang efektif terutama pada pasien yang mengalami nyeri kronis. Latihan pernapasan dan teknik relaksasi menurunkan konsumsi oksigen, frekuensi kronis. Latihan pernapasan dan teknik relaksasi menurunkan konsumsi oksigen, frekuensi  pernapasan,

 pernapasan, frekuensi frekuensi jantung, jantung, dan dan ketegangan ketegangan otot, otot, yang yang menghentikan menghentikan siklus siklus nyeri-ansietas- nyeri-ansietas-ketegangan otot (McCaffery 1998).

ketegangan otot (McCaffery 1998).

Relaksasi adalah proses melepaskan ketegangan dan mengembalikan keseimbangan baik

Relaksasi adalah proses melepaskan ketegangan dan mengembalikan keseimbangan baik

 pikiran

 pikiran maupun maupun tubuh.tubuh. Teknik relaksasiTeknik relaksasi  sangat penting dalam mengelola stress. Karena stress  sangat penting dalam mengelola stress. Karena stress

dikenal berkontribusi bagi perkembangan banyak penyakit, manusia memerlukan penangkal

dikenal berkontribusi bagi perkembangan banyak penyakit, manusia memerlukan penangkal

guna melawan stress. Sehingga relaksasi dapat menjadi salah satu faktor yang paling penting

guna melawan stress. Sehingga relaksasi dapat menjadi salah satu faktor yang paling penting

dalam menjaga kesehatan tubuh dan pikiran.

dalam menjaga kesehatan tubuh dan pikiran.

Dari penjelasan di atas dapat dinyatakan bahwa relaksasi merupakan metode efektif untuk Dari penjelasan di atas dapat dinyatakan bahwa relaksasi merupakan metode efektif untuk menurunkan nyeri yang merupakan pengalaman sensori dan emosional yang tidak menurunkan nyeri yang merupakan pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan dengan mekanismenya yang menghentikkan siklus nyeri.

menyenangkan dengan mekanismenya yang menghentikkan siklus nyeri.

1.2

1.2 RUMUSAN MASALAHRUMUSAN MASALAH

1.

1. Apa yang dimaksud dengan teknik pernapasan relaksasi dalam?Apa yang dimaksud dengan teknik pernapasan relaksasi dalam? 2.

2. Persiapan apa saja yang diperlukan?Persiapan apa saja yang diperlukan? 3.

3. Apa saja kontra indikasinya?Apa saja kontra indikasinya? 4.

(2)

1.3

1.3 TUJUANTUJUAN

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yakni: Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yakni:

1.

1. agar masyarakat keperawatan Indonesia mendapatkan pengetahuan mengenai tenik relaksasiagar masyarakat keperawatan Indonesia mendapatkan pengetahuan mengenai tenik relaksasi  pernapasa

 pernapasan dalamn dalam 2.

2. agar masyarakat keperawatan Indonesia tujuan teknik relaksasi pernapasan dalamagar masyarakat keperawatan Indonesia tujuan teknik relaksasi pernapasan dalam 3.

3. agar masyarakat keperawatan Indonesia mengetahui prosedur pelaksanaan teknik relaksasiagar masyarakat keperawatan Indonesia mengetahui prosedur pelaksanaan teknik relaksasi  pernapasa

 pernapasan dalamn dalam

4.

(3)

3 3

BAB II

BAB II

PEMBAHASAN

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN 2.1 PENGERTIAN

Teknik relaksasi nafas dalam merupakan suatu bentuk asuhan keperawatan, yang dalam hal Teknik relaksasi nafas dalam merupakan suatu bentuk asuhan keperawatan, yang dalam hal ini perawat mengajarkan kepada klien bagaimana cara melakukan nafas dalam, nafas lambat ini perawat mengajarkan kepada klien bagaimana cara melakukan nafas dalam, nafas lambat (menahan inspirasi secara maksimal) dan bagaimana menghembuskan nafas secara perlahan. (menahan inspirasi secara maksimal) dan bagaimana menghembuskan nafas secara perlahan. Selain dapat menurunkan intensitas nyeri, teknik relaksasi nafas dalam juga dapat meningkatkan Selain dapat menurunkan intensitas nyeri, teknik relaksasi nafas dalam juga dapat meningkatkan ventilasi paru dan meningkatkan oksigenasi darah (Smeltzer & Bare, 2002).

ventilasi paru dan meningkatkan oksigenasi darah (Smeltzer & Bare, 2002).

Latihan pernapasan adalah bentuk latihan dan praktek teratur yang dirancang dan dijalankan Latihan pernapasan adalah bentuk latihan dan praktek teratur yang dirancang dan dijalankan untuk mencapai ventilasi y

untuk mencapai ventilasi yang terkontrol ang terkontrol dan efisien serta dan efisien serta mengurangi kerja pernapasan. Latihanmengurangi kerja pernapasan. Latihan  pernafasan

 pernafasan ini ini juga juga diindikasikan diindikasikan pada pada klien klien dispnoe dispnoe dan dan klien klien yang yang masih masih dalam dalam tahaptahap  penyembuhan setelah pembedahan thoraks.

 penyembuhan setelah pembedahan thoraks.

2.2 TUJUAN 2.2 TUJUAN

Smeltzer & Bare (2002) menyatakan bahwa tujuan teknik relaksasi nafas dalam adalah untuk Smeltzer & Bare (2002) menyatakan bahwa tujuan teknik relaksasi nafas dalam adalah untuk meningkatkan ventilasi alveoli, memelihara pertukaran gas, mencegah atelektasi paru, meningkatkan ventilasi alveoli, memelihara pertukaran gas, mencegah atelektasi paru, meningkatkan efesiensi batuk, mengurangi stress baik stress fisik maupun emosional yakni meningkatkan efesiensi batuk, mengurangi stress baik stress fisik maupun emosional yakni menurunkan intensitas nyeri dan menurunkan kecemasan.

menurunkan intensitas nyeri dan menurunkan kecemasan.

2.3 INDIKASI 2.3 INDIKASI

1.

1. Terdapat penumpukan sekret pada saluran nafas yang dibuktikan dengan pengkajianTerdapat penumpukan sekret pada saluran nafas yang dibuktikan dengan pengkajian fisik, X Ray, dan data klinis.

fisik, X Ray, dan data klinis. 2.

(4)

2.4

2.4 KONTRA INDIKASIKONTRA INDIKASI

1.

1. Hemoptisis.Hemoptisis.

Batuk darah (hemoptisis) adalah darah atau dahak berdarah yang dibatukkan berasal dari Batuk darah (hemoptisis) adalah darah atau dahak berdarah yang dibatukkan berasal dari saluran pernafasan bagian bawah yaitu mulai da

saluran pernafasan bagian bawah yaitu mulai dari glottis kearah distal, batuk darah akanri glottis kearah distal, batuk darah akan  berhenti sendiri jika asal robekan pembuluh darah tidak luas, sehingga penutupan luka  berhenti sendiri jika asal robekan pembuluh darah tidak luas, sehingga penutupan luka

dengan cepat terjadi. (Hood Alsagaff, 1995, hal 301). Hemoptisis adalah ekspetorasi dengan cepat terjadi. (Hood Alsagaff, 1995, hal 301). Hemoptisis adalah ekspetorasi darah akibat pendarahan pada saluran napas di bawah laring atau pendarahan yang keluar darah akibat pendarahan pada saluran napas di bawah laring atau pendarahan yang keluar ke saluran napas di bawah laring.

ke saluran napas di bawah laring. 2.

2. Penyakit jantung.Penyakit jantung.

Penyakit jantung adalah penyakit yang terjadi pada jantung dikarenakan gangguan kinerja Penyakit jantung adalah penyakit yang terjadi pada jantung dikarenakan gangguan kinerja  jantung

 jantung untuk untuk memompa memompa darah darah yang yang disebabkan disebabkan oleh oleh rokok, rokok, makan makan makanan makanan yangyang mengandung banyak kolesterol tinggi, kurangnya berolahraga, kurang istirahat, stress mengandung banyak kolesterol tinggi, kurangnya berolahraga, kurang istirahat, stress yang tinggi, kegemukan, darah

yang tinggi, kegemukan, darah tinggi, diabetes melitus, dan riwayat.tinggi, diabetes melitus, dan riwayat. 3.

3. Serangan asma akut.Serangan asma akut.

Serangan asma akut adalah suatu keadaan terjadinya spasme bronkus yang reversibel Serangan asma akut adalah suatu keadaan terjadinya spasme bronkus yang reversibel yang ditandai dengan batuk mengi dan sesak nafas.

yang ditandai dengan batuk mengi dan sesak nafas. 4.

4. Deformitas struktur dinding dada dan tulang belakang.Deformitas struktur dinding dada dan tulang belakang. 5.

5.  Nyeri meningkat. Nyeri meningkat. 6.

6. Sakit kepala (pusing).Sakit kepala (pusing). 7.

(5)

5 5 2.5 CHECKLIST TEKNIK RELAKSASI PERNAPASAN DALAM

2.5 CHECKLIST TEKNIK RELAKSASI PERNAPASAN DALAM  No.

 No. Langkah Langkah Ya Ya TidakTidak

1.

1. Persiapan Persiapan alatalat -- tidak adatidak ada 2.

2. Persiapan Persiapan pasienpasien a.

a. Sampaikan salamSampaikan salam  b.

 b. Informasikan kepada klien tentang tujuan dan prosedurInformasikan kepada klien tentang tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan

tindakan yang akan dilakukan 3.

3. Persiapan Persiapan lingkunganlingkungan a.

a. Jaga privasi klienJaga privasi klien  b.

 b. Buka jendela dan pertahankan kebersihan ruanganBuka jendela dan pertahankan kebersihan ruangan cc .. Cuci tanganCuci tangan

4.

4. Cara Cara pelaksanaanpelaksanaan a.

a. Teknik relaksasi nafas diafragma (posisi berbaring)Teknik relaksasi nafas diafragma (posisi berbaring) 1)

1) Ciptakan suasana lingkungan yang nyaman.Ciptakan suasana lingkungan yang nyaman. 2)

2) Usahakan tetap rileks dan tenang.Usahakan tetap rileks dan tenang. 3)

3) Menarik nafas dalam dari hidung dan mengisi paru-paruMenarik nafas dalam dari hidung dan mengisi paru-paru dengan udara menggunakan hitungan 1,2,3.

dengan udara menggunakan hitungan 1,2,3. 4)

4) Perlahan-lahan udara dihembuskan melalui mulut sambilPerlahan-lahan udara dihembuskan melalui mulut sambil merasakan ekstrimitas atas dan bawah rileks.

merasakan ekstrimitas atas dan bawah rileks. 5)

5) Anjurkan bernafas dengan irama normal 3 kali.Anjurkan bernafas dengan irama normal 3 kali. 6)

6) Menarik nafas lagi melalui hidung dan menghembuskanMenarik nafas lagi melalui hidung dan menghembuskan melalui mulut secara perlahan-lahan.

melalui mulut secara perlahan-lahan. 7)

7) Membiarkan telapak tangan dan kaki rileks.Membiarkan telapak tangan dan kaki rileks. 8)

8) Usahakan agar tetap konsentrasi sambil mata terpejam.Usahakan agar tetap konsentrasi sambil mata terpejam. 9)

9) Pada saat konsentrasi pusatkan pada daerah yang nyeri.Pada saat konsentrasi pusatkan pada daerah yang nyeri. 10)

10) Anjurkan untuk mengulangi prosedur hingga nyeri terasaAnjurkan untuk mengulangi prosedur hingga nyeri terasa  berkurang.

 berkurang. 11)

11) Ulangi sampai 15 kali, dengan diselingi istirahat singkatUlangi sampai 15 kali, dengan diselingi istirahat singkat setiap 5 kali.

setiap 5 kali. 12)

12) Bila nyeri menjadi hebat, seseorang dapat bernafasBila nyeri menjadi hebat, seseorang dapat bernafas secara dangkal dan cepat.

(6)

 b.

 b. Teknik relaksasi secara umum (posisi duduk)Teknik relaksasi secara umum (posisi duduk) 1)

1) Duduk dengan tenang dalam posisi yang nyaman.Duduk dengan tenang dalam posisi yang nyaman. 2)

2) Tutup mata.Tutup mata. 3)

3) Ciptakan rasa relaks pada semua otot-otot.Ciptakan rasa relaks pada semua otot-otot. 4)

4) Kosongkan pikiran.Kosongkan pikiran. 5)

5) Atur pernapasan dengan cara bernafas dengan hidungAtur pernapasan dengan cara bernafas dengan hidung dan mengeluarkannya dengan mulut, lalu hitunglah dan mengeluarkannya dengan mulut, lalu hitunglah dengan mulut, lakukan secara berulang-ulang.

dengan mulut, lakukan secara berulang-ulang. 6)

6) Saat menarik dan melepaskan nafas lewat mulut rasakanSaat menarik dan melepaskan nafas lewat mulut rasakan  perubahan dan sensasi pada dada

 perubahan dan sensasi pada dada dan anggota tubuh dan anggota tubuh yangyang lain.

lain. 7)

7) Lakukan secara berulang selama 10 menit.Lakukan secara berulang selama 10 menit. 5.

(7)

7 7

BAB III

BAB III

PENUTUP

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN 3.1 KESIMPULAN

Dari uraian di atas dapat kami simpulkan bahwa teknik relaksasi pernafasan dalam sangat Dari uraian di atas dapat kami simpulkan bahwa teknik relaksasi pernafasan dalam sangat  bermanfaat bagi k

 bermanfaat bagi kesehatan, di esehatan, di mana kita dapmana kita dapat mengurangi at mengurangi rasa nyeri dan rasa nyeri dan mengontrol emosionalmengontrol emosional termasuk stress. Selain itu juga teknik relaksasi pernafasan dalam berguna bagi penderita termasuk stress. Selain itu juga teknik relaksasi pernafasan dalam berguna bagi penderita  penyakit

 penyakit pernafasan pernafasan karena karena dapat dapat meningkatkan meningkatkan ventilasi ventilasi alveoli, alveoli, memelihara memelihara pertukaran pertukaran gas,gas, mencegah atelektasi paru, dan meningkatkan efesiensi batuk.

mencegah atelektasi paru, dan meningkatkan efesiensi batuk.

3.2 SARAN 3.2 SARAN

1.

1. Rawatlah paru-paru dengan baik dan benar dengan cara berolahraga secara teraturRawatlah paru-paru dengan baik dan benar dengan cara berolahraga secara teratur karena dengan berolahraga dapat membuat kerja paru-paru menjadi optimal.

karena dengan berolahraga dapat membuat kerja paru-paru menjadi optimal. 2.

2. Gunakan jaket, baju hangat, baju tebal setiap bepergian agar tubuh tidak mudahGunakan jaket, baju hangat, baju tebal setiap bepergian agar tubuh tidak mudah terserang virus atau bakteri penyakit seperti asma, nyeri pada bagian dada, dan terserang virus atau bakteri penyakit seperti asma, nyeri pada bagian dada, dan  penyakit lain yang menyerang sistem pernafasan.

 penyakit lain yang menyerang sistem pernafasan. 3.

3. Jika merasa stress, banyak pikiran, kepala pusing, atau merasa nyeri segeralahJika merasa stress, banyak pikiran, kepala pusing, atau merasa nyeri segeralah melakukan teknik relaksasi pernafasan dalam ini guna mendapatkan rasa nyaman pada melakukan teknik relaksasi pernafasan dalam ini guna mendapatkan rasa nyaman pada sistem pernafasan.

Referensi

Dokumen terkait

Makalah-makalah tersebut membahas pemanfaatan limbah ilmenite sebagai bahan magnet, kajian film tipis zirconia, simulasi dan perhitungan lebar pita energi lapisan

Menyusun kubus menyerupai stupa, digunakan untuk , mengenalkan warna mengenalkan jumlah motorik halus konsentrasi Harga Rp.45.000,- Menara Balok Digunakan untuk :

でに焦点を当て、華僑・華人社会の拡大とともに発展してきた近代華僑・華人教育につい

adalah salah satu produk yang bersifat alami yang bergerak dalam bidang kecantikan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis dan menjelaskan pengaruh dari

Karena keterbatasan waktu, maka pada tahap modifikasi ini peneliti memberikan lanjutan dalam penelitian tindakan yang bisa dilanjutkan bagi peneliti selanjutnya yaitu sesuai

Robot dapat melakukan 6 mode service yakni mode service dekat, jauh, kiri, kanan, acak dan gabung dengan rata-rata persentase keberhasilan sebesar 93,35%.. Kata kunci:

Halaman inti adalah halaman yang memuat isi keseluruhan artikel ilmiah dari halaman judul sampai dengan halaman akhir daftar pustaka yang jumlahnya minimal 8 (delapan) dan

Pada simulasi aliran air proses pengeringan, fluks di lapisan tanah lebih dalam lebih besar dibandingkan dengan fluks di lapisan tanah diatasnya, tanah