1
1. Pendahuluan
2. Prinsip Pengawasan dan
Pengendalian Mutu
1. Pendahuluan
2. Prinsip Pengawasan dan
Pengendalian Mutu
2
Merupakan sekumpulan penyelenggaraan aktifitas untuk menilai parameter produk dan proses Merupakan sekumpulan
penyelenggaraan aktifitas untuk menilai parameter produk dan proses
3 sesuai spesifikasi,
norma dan target yang ditentukan. Aktifitas ini mencakup: pengamatan secara visual, evaluasi sensori, pengawasan
proses ketika berlangsung, monitoring secara kontinu
menggunakan sensor otomatis serta pengujian dan
analisa laoratorium. sesuai spesifikasi,
norma dan target yang ditentukan. Aktifitas ini mencakup: pengamatan secara visual, evaluasi sensori, pengawasan
proses ketika berlangsung, monitoring secara kontinu
menggunakan sensor otomatis serta pengujian dan
Persiapan Sampel
Persiapan Sampel Pengujian SampelPengujian Sampel
4 p p p p Penyajian Sampel Penyajian Sampel g j p g j p
QA: KESELURUHAN DLM PABRIK
QA: KESELURUHAN DLM PABRIK
5
QA: KESELURUHAN DLM PABRIK
QA: KESELURUHAN DLM PABRIK
Prinsip 1: Fokus Konsumen
Suatu organisasi industri tergantung pada konsumennya, oleh karena itu harus mengetahui kebutuhan konsumen saat ini dan di masa depan, harus memenuhi keperluan konsumen (atau spesifikasi dalam standar) dan berusaha terus menerus Prinsip 1: Fokus Konsumen
Suatu organisasi industri tergantung pada konsumennya, oleh karena itu harus mengetahui kebutuhan konsumen saat ini dan di masa depan, harus memenuhi keperluan konsumen (atau spesifikasi dalam standar) dan berusaha terus menerus
7
memenuhi harapan konsumen. memenuhi harapan konsumen. Dampak :
• Peningkatan penjualan dan perluasan pasar, karena memberikan produk yang dibutuhkan, diperlukan dan diharapkan konsumen.
• Meningkatkan efektifitas penggunaan sumber daya organisasi/industri dalam pemenuhan harapan konsumen.
• Meningkatkan loyalitas konsumen Dampak :
• Peningkatan penjualan dan perluasan pasar, karena memberikan produk yang dibutuhkan, diperlukan dan diharapkan konsumen.
• Meningkatkan efektifitas penggunaan sumber daya organisasi/industri dalam pemenuhan harapan konsumen.
• Meningkatkan loyalitas konsumen
Penerapannya :
• Meneliti, mengetahui dan memahami kebutuhan, keperluan dan harapan konsumen.
• Memastikan bahwa tujuan organisasi/perusahaan berhubungan dengan kebutuhan, keperluan dan harapan konsumen.
• Mengkomunikasikan kebutuhan, keperluan dan harapan Penerapannya :
• Meneliti, mengetahui dan memahami kebutuhan, keperluan dan harapan konsumen.
• Memastikan bahwa tujuan organisasi/perusahaan berhubungan dengan kebutuhan, keperluan dan harapan konsumen.
• Mengkomunikasikan kebutuhan, keperluan dan harapan
8
g , p p
konsumen. kepada seluruh karyawan.
• Mengukur kepuasan konsumen dan melakukan tindakan atas hasil pengukuran tersebut
• Menjalin komunikasi dengan konsumen
• Menyeimbangkan pendekatan kepuasan konsumen dengan kepentingan lainnya (seperti: pemilik modal, karyawan, pemasok, bank, warga dan masyarakat).
g , p p
konsumen. kepada seluruh karyawan.
• Mengukur kepuasan konsumen dan melakukan tindakan atas hasil pengukuran tersebut
• Menjalin komunikasi dengan konsumen
• Menyeimbangkan pendekatan kepuasan konsumen dengan kepentingan lainnya (seperti: pemilik modal, karyawan, pemasok, bank, warga dan masyarakat).
Prinsip 2: Kepemimpinan
Pemimpin menetapkan tiap-tiap tujuan serta arah keseluruhan organisasi (visi dan misi). Menciptakan dan memelihara lingkungan internal organisasi agar karyawan dapat secara penuh terlibat dan melibatkan diri dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
Prinsip 2: Kepemimpinan
Pemimpin menetapkan tiap-tiap tujuan serta arah keseluruhan organisasi (visi dan misi). Menciptakan dan memelihara lingkungan internal organisasi agar karyawan dapat secara penuh terlibat dan melibatkan diri dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
9
Dampak :
• Karyawan memahami dan termotivasi untuk mencapai tujuan jangka pendek maupun jangka panjang organisasi (goals and objectives).
• Aktifitas mudah dievaluasi, diarahkan maupun diimplementasikan karena tujuan dan arah yang jelas
• Miskomunikasi dan salah faham atau faham yang salah dapat dihindari.
Dampak :
• Karyawan memahami dan termotivasi untuk mencapai tujuan jangka pendek maupun jangka panjang organisasi (goals and objectives).
• Aktifitas mudah dievaluasi, diarahkan maupun diimplementasikan karena tujuan dan arah yang jelas
• Miskomunikasi dan salah faham atau faham yang salah dapat dihindari.
• Menetapkan target, goal dan tujuan lainnya yang menantang
• Menjalin Saling-Percaya dan Mengurangi atau Menghilangkan rasa takut.
• Menyediakan sumber daya yang memadai bagi karyawan, termasuk pendidikan dan kebebasan untuk berbuat secara bertanggung jawab dan akuntabilitas.
• Menetapkan menerapkan dan memelihara nilai nilai yang
• Menetapkan target, goal dan tujuan lainnya yang menantang
• Menjalin Saling-Percaya dan Mengurangi atau Menghilangkan rasa takut.
• Menyediakan sumber daya yang memadai bagi karyawan, termasuk pendidikan dan kebebasan untuk berbuat secara bertanggung jawab dan akuntabilitas.
• Menetapkan menerapkan dan memelihara nilai nilai yang
10
• Menetapkan, menerapkan dan memelihara nilai-nilai yang dihormati oleh semuanya, seperti: fairness, etika, serta menciptakan PANUTAN pada semua tingkatan organisasi.
• Menginspirasi, menyemangati dan menghargai kontribusi semua orang.
• Menyeimbangkan pendekatan kepuasan konsumen dengan kepentingan lainnya (seperti: pemilik modal, karyawan, pemasok, bank, warga dan masyarakat).
• Menetapkan, menerapkan dan memelihara nilai-nilai yang dihormati oleh semuanya, seperti: fairness, etika, serta menciptakan PANUTAN pada semua tingkatan organisasi.
• Menginspirasi, menyemangati dan menghargai kontribusi semua orang.
• Menyeimbangkan pendekatan kepuasan konsumen dengan kepentingan lainnya (seperti: pemilik modal, karyawan, pemasok, bank, warga dan masyarakat).
Prinsip 3: Melibatkan Seluruh Karyawan
Melibatkan semua karyawan pada semua tingkatan organisasi agar mencurahkan semua keterampilan dan pengetahuannya secara penuh pada semua kegiatan dalam mencapai tujuan yang telah dicanangkan untuk kepentingan perusahaan.
Prinsip 3: Melibatkan Seluruh Karyawan
Melibatkan semua karyawan pada semua tingkatan organisasi agar mencurahkan semua keterampilan dan pengetahuannya secara penuh pada semua kegiatan dalam mencapai tujuan yang telah dicanangkan untuk kepentingan perusahaan.
11
Dampak :
• Karyawan termotivasi dan berkomitmen.
• Kreatifitas dan Inovasi meningkat dan berkembang, perusahaan juga ikut berkembang dan maju.
• Karyawan mampu mengembangkan diri sendiri secara bertanggung jawab.
• Karyawan memiliki keinginan kuat untuk ikut berkontribusi pada pengembangan berkesinambungan dari perusahaan. Dampak :
• Karyawan termotivasi dan berkomitmen.
• Kreatifitas dan Inovasi meningkat dan berkembang, perusahaan juga ikut berkembang dan maju.
• Karyawan mampu mengembangkan diri sendiri secara bertanggung jawab.
• Karyawan memiliki keinginan kuat untuk ikut berkontribusi pada pengembangan berkesinambungan dari perusahaan.
Penerapannya :
• Membuat Karyawan menyadari kerugian yang diderita, jika mereka melakukan kesalahan
• Membuat Karyawan mengidentifikasi kelemahan-kelemahannya
• Membuat Karyawan menyadari masalah-masalah yang dihadapinya dan bertanggung jawab dalam penyelesaiannya. Penerapannya :
• Membuat Karyawan menyadari kerugian yang diderita, jika mereka melakukan kesalahan
• Membuat Karyawan mengidentifikasi kelemahan-kelemahannya
• Membuat Karyawan menyadari masalah-masalah yang dihadapinya dan bertanggung jawab dalam penyelesaiannya.
12
p y gg g j p y y
• Karyawan mengevaluasi pencapaian yang diperolehnya sesuai dengan tujuan pekerjaan
• Mencari peluang untuk menerapkan dan meningkatkan semua keterampilan dan pengetahuannya, serta selalu mencoba pengalaman baru.
• Membagi pengetahuan dan pengalaman
• Membahas permasalahan secara terbuka
p y gg g j p y y
• Karyawan mengevaluasi pencapaian yang diperolehnya sesuai dengan tujuan pekerjaan
• Mencari peluang untuk menerapkan dan meningkatkan semua keterampilan dan pengetahuannya, serta selalu mencoba pengalaman baru.
• Membagi pengetahuan dan pengalaman
Prinsip 4: Pendekatan Proses
Hasil yang diharapkan akan dapat dicapai dengan lebih efisien dan efektif, jika semua aktifitas dan sumber daya di tata-laksanakan atau di menej dengan pendekatan proses.
Prinsip 4: Pendekatan Proses
Hasil yang diharapkan akan dapat dicapai dengan lebih efisien dan efektif, jika semua aktifitas dan sumber daya di tata-laksanakan atau di menej dengan pendekatan proses.
Dampak : Dampak :
13
Dampak :
• Biaya dan waktu lebih hemat
• Produk yang konsisten, dapat diprediksi dan berkembang terus menerus mutunya
• Pengembangan dapat dilakukan pada bagian yang benar-benar penting dan perlu.
Dampak :
• Biaya dan waktu lebih hemat
• Produk yang konsisten, dapat diprediksi dan berkembang terus menerus mutunya
• Pengembangan dapat dilakukan pada bagian yang benar-benar penting dan perlu.
Penerapannya :
• Selalu mendefenisikan dan menyatakan semua jenis aktifitas yang diperlukan dalam rangka mencapai suatu hasil tertentu
• Menetapkan penanggung jawab (responsibility) dan penanggung kerja (accountability) atas semua aktifitas kunci yang penting.
• Mengukur dan Menganalisis Kapabilitas Proses semua aktifitas kunci yang penting.
• Mengidentifikasi semua aktifitas kunci yang penting pada Penerapannya :
• Selalu mendefenisikan dan menyatakan semua jenis aktifitas yang diperlukan dalam rangka mencapai suatu hasil tertentu
• Menetapkan penanggung jawab (responsibility) dan penanggung kerja (accountability) atas semua aktifitas kunci yang penting.
• Mengukur dan Menganalisis Kapabilitas Proses semua aktifitas kunci yang penting.
• Mengidentifikasi semua aktifitas kunci yang penting pada
14
Mengidentifikasi semua aktifitas kunci yang penting pada semua tahapan aktifitas organisasi dan menetapkan cara untuk mengukurnya.
• Menfokuskan diri pada satu faktor penentu yang dapat berupa sumber daya, metoda atau material yang dapat meningkatkan lagi mutu dari aktifitas kunci yang penting.
• Mengevaluasi resiko, konsekuensi dan dampak dari semua tindakan dan aktifitas yang diterapkan terhadap konsumen, pemasok dan shareholder lainnya.
Mengidentifikasi semua aktifitas kunci yang penting pada semua tahapan aktifitas organisasi dan menetapkan cara untuk mengukurnya.
• Menfokuskan diri pada satu faktor penentu yang dapat berupa sumber daya, metoda atau material yang dapat meningkatkan lagi mutu dari aktifitas kunci yang penting.
• Mengevaluasi resiko, konsekuensi dan dampak dari semua tindakan dan aktifitas yang diterapkan terhadap konsumen, pemasok dan shareholder lainnya.
Prinsip 5: Pendekatan Sistem Pada Manajemen
Mengidentifikasi, memahami, mengkoordinasikan dan memenej proses-proses yang saling berhubungan sebagai suatu sistem keseluruhan akan memberikan kontribusi yang besar terhadap efisiensi dan efektifitas perusahaan dalam rangka menjalankan misinya untuk mencapai tujuan-tujuannya.
Prinsip 5: Pendekatan Sistem Pada Manajemen
Mengidentifikasi, memahami, mengkoordinasikan dan memenej proses-proses yang saling berhubungan sebagai suatu sistem keseluruhan akan memberikan kontribusi yang besar terhadap efisiensi dan efektifitas perusahaan dalam rangka menjalankan misinya untuk mencapai tujuan-tujuannya.
15
y p j j y
y p j j y
Dampak :
• Proses-proses yang terintegrasi, tersusun rapi dan terarah menuju pencapaian hasil yang terbaik.
• Mudah dan mampu memusatkan perhatian (fokus) pada aktifitas kunci yang penting
• Meningkatkan kepercayaan dan penghargaan shareholders karena kemampuan organisasi untuk konsisten, efisien, efektif.
Dampak :
• Proses-proses yang terintegrasi, tersusun rapi dan terarah menuju pencapaian hasil yang terbaik.
• Mudah dan mampu memusatkan perhatian (fokus) pada aktifitas kunci yang penting
• Meningkatkan kepercayaan dan penghargaan shareholders karena kemampuan organisasi untuk konsisten, efisien, efektif.
efektif
• Memahami hubungan maupun saling ketergantungan semua jenis proses yang diterapkan.
• Menerapkan pendekatan struktur yang mampu mengharmonisasi dan mengintegrasikan semua proses.
• Memperjelas peran dan tanggung jawab masing-masing
d l h b d t j i i di i
efektif
• Memahami hubungan maupun saling ketergantungan semua jenis proses yang diterapkan.
• Menerapkan pendekatan struktur yang mampu mengharmonisasi dan mengintegrasikan semua proses.
• Memperjelas peran dan tanggung jawab masing-masing
d l h b d t j i i di i
16
dalam hubungannya dengan tujuan yang ingin dicapai, sehingga hambatan antar bagian dapat dikurangi
• Memahami kemampuan organisasi dan memahami hambatan sumber daya yang mungkin ditemui sebelum menerapkan suatu proses.
• Mendefenisikan dan menetapkan target aktifitas-aktifitas dalam tiap-tiap proses dan sistem keseluruhan.
• Meningkatkan terus keterandalan sistem dengan terus menerus melakukan pengukuran, penilaian dan perbaikan. dalam hubungannya dengan tujuan yang ingin dicapai, sehingga hambatan antar bagian dapat dikurangi
• Memahami kemampuan organisasi dan memahami hambatan sumber daya yang mungkin ditemui sebelum menerapkan suatu proses.
• Mendefenisikan dan menetapkan target aktifitas-aktifitas dalam tiap-tiap proses dan sistem keseluruhan.
• Meningkatkan terus keterandalan sistem dengan terus menerus melakukan pengukuran, penilaian dan perbaikan.
Prinsip 6: Perbaikan dan Peningkatan Berkesinambungan Menjadikan Perbaikan dan Peningkatan berkelanjutan pada semua lini dan bagian perusahaan/organisasi sebagai tujuan abadi.
Prinsip 6: Perbaikan dan Peningkatan Berkesinambungan Menjadikan Perbaikan dan Peningkatan berkelanjutan pada semua lini dan bagian perusahaan/organisasi sebagai tujuan abadi.
Dampak : Dampak :
17
Dampak :
• Kemampuan dan Keandalan perusahaan yang terus meningkat
• Aktifitas-aktifitas hasil perbaikan dan peningkatan saling menguatkan dan menjadi kunci strategi penting perusahaan/organisasi
• Kemampuan menyesuaikan diri meningkat dan fleksibel terhadap semua kemungkinan peluang yang datang. Dampak :
• Kemampuan dan Keandalan perusahaan yang terus meningkat
• Aktifitas-aktifitas hasil perbaikan dan peningkatan saling menguatkan dan menjadi kunci strategi penting perusahaan/organisasi
• Kemampuan menyesuaikan diri meningkat dan fleksibel terhadap semua kemungkinan peluang yang datang.
Penerapannya :
• Menerapkan secara konsisten perbaikan berkesinambungan pada bagian-bagian terpenting sesuai perkembangan dan kemampuan perusahaan.
• Menyediakan training bagi karyawan, khususnya alat dan metoda untuk melakukan perbaikan berkesinambungan (misalnya 7 tools).
• Menjabarkan memasukkan dan menerapkan perbaikan Penerapannya :
• Menerapkan secara konsisten perbaikan berkesinambungan pada bagian-bagian terpenting sesuai perkembangan dan kemampuan perusahaan.
• Menyediakan training bagi karyawan, khususnya alat dan metoda untuk melakukan perbaikan berkesinambungan (misalnya 7 tools).
• Menjabarkan memasukkan dan menerapkan perbaikan
18
• Menjabarkan, memasukkan dan menerapkan perbaikan berkesinambungan, baik pada tingkatan produk, proses, maupun sistem, ke dalam semua tujuan pada tiap pekerjaan karyawan
• Mencanangkan target (goal) sebagai pengarah, serta cara mengukur untuk dapat mengetahui tingkat pencapaiannya, dari semua bentuk perbaikan dan perkembangan berkesinambungan yang dilakukan.
• Menghargai dan Menghormati Peningkatan dan perbaikan.
• Menjabarkan, memasukkan dan menerapkan perbaikan berkesinambungan, baik pada tingkatan produk, proses, maupun sistem, ke dalam semua tujuan pada tiap pekerjaan karyawan
• Mencanangkan target (goal) sebagai pengarah, serta cara mengukur untuk dapat mengetahui tingkat pencapaiannya, dari semua bentuk perbaikan dan perkembangan berkesinambungan yang dilakukan.
Prinsip 7: Pengambilan Keputusan Berdasarkan Fakta
Keputusan yang efektif adalah keputusan yang didasarkan pada fakta, hasil analisis dari data dan informasi.
Prinsip 7: Pengambilan Keputusan Berdasarkan Fakta
Keputusan yang efektif adalah keputusan yang didasarkan pada fakta, hasil analisis dari data dan informasi.
Dampak :
• Keputusan yang dapat diumumkan dan dipertanggung Dampak :
• Keputusan yang dapat diumumkan dan dipertanggung
19
Keputusan yang dapat diumumkan dan dipertanggung jawabkan.
• Peningkatan kemampuan menunjukkan tingkat kebenaran suatu keputusan karena tersedianya hasil analisis informasi sebagai fakta.
• Peningkatan kemampuan melakukan “Tinjauan Kembali” (review), uji coba atau bahkan mengganti keputusan yang dianggap keliru.
Keputusan yang dapat diumumkan dan dipertanggung jawabkan.
• Peningkatan kemampuan menunjukkan tingkat kebenaran suatu keputusan karena tersedianya hasil analisis informasi sebagai fakta.
• Peningkatan kemampuan melakukan “Tinjauan Kembali” (review), uji coba atau bahkan mengganti keputusan yang dianggap keliru.
Penerapannya :
• Memastikan bahwa data dan informasi yang dikumpulkan cukup akurat.
• Memberikan akses terhadap data dan informasi bagi semua yang memerlukannya.
M k d b d l l k k li
Penerapannya :
• Memastikan bahwa data dan informasi yang dikumpulkan cukup akurat.
• Memberikan akses terhadap data dan informasi bagi semua yang memerlukannya.
M k d b d l l k k li
20
• Menerapkan metoda yang benar dalam melakukan analisa terhadap data
• Pengalaman dan Intuisi digunakan sebagai pembantu dalam mengambil keputusan yang didasarkan pada fakta hasil analisis data.
• Menerapkan metoda yang benar dalam melakukan analisa terhadap data
• Pengalaman dan Intuisi digunakan sebagai pembantu dalam mengambil keputusan yang didasarkan pada fakta hasil analisis data.
Prinsip 8: Hubungan Saling menguntungkan dengan Pemasok Hubungan saling menguntungkan dengan pemasok akan menciptakan hubungan yang bernilai atas kedua belah pihak, dan memotifasi untuk selalu menaikkan nilai dari hubungan itu. Prinsip 8: Hubungan Saling menguntungkan dengan Pemasok Hubungan saling menguntungkan dengan pemasok akan menciptakan hubungan yang bernilai atas kedua belah pihak, dan memotifasi untuk selalu menaikkan nilai dari hubungan itu.
21
Dampak :
• Meningkatkan kemampuan kedua belah pihak untuk menciptakan sesuatu yang bernilai tambah
• Fleksibilitas dan Kecepatan melakukan respon dan penyesuaian terhadap perubahan kebutuhan dan harapan konsumen serta perubahan pasar.
• Optimasi biaya dan sumber daya. Dampak :
• Meningkatkan kemampuan kedua belah pihak untuk menciptakan sesuatu yang bernilai tambah
• Fleksibilitas dan Kecepatan melakukan respon dan penyesuaian terhadap perubahan kebutuhan dan harapan konsumen serta perubahan pasar.
• Menetapkan dan menyeimbangkan tujuan-tujuan jangka panjang berdasarkan pencapaian-pencapaian jangka pendek
• Membagi pengetahuan, keahlian dan kemampuan dengan rekan pemasok
• Mampu mengidentifikasi dan menyeleksi pemasok handal atau pemasok kunci
• Komunikasi yang jelas dan terbuka dengan pemasok
• Menetapkan dan menyeimbangkan tujuan-tujuan jangka panjang berdasarkan pencapaian-pencapaian jangka pendek
• Membagi pengetahuan, keahlian dan kemampuan dengan rekan pemasok
• Mampu mengidentifikasi dan menyeleksi pemasok handal atau pemasok kunci
• Komunikasi yang jelas dan terbuka dengan pemasok
22
• Komunikasi yang jelas dan terbuka dengan pemasok
• Membagi pengalaman, informasi dan rencana masa depan
• Melakukan kerjasama dalam bidang perbaikan dan pengembangan berkesinambungan
• Memberikan inspirasi, menyemangati, menghargai peningkatan dan perbaikan yang di capai oleh pemasok yang meguntungkan bagi perusahaan.
• Komunikasi yang jelas dan terbuka dengan pemasok
• Membagi pengalaman, informasi dan rencana masa depan
• Melakukan kerjasama dalam bidang perbaikan dan pengembangan berkesinambungan
• Memberikan inspirasi, menyemangati, menghargai peningkatan dan perbaikan yang di capai oleh pemasok yang meguntungkan bagi perusahaan.