• Tidak ada hasil yang ditemukan

Panduan Penundaan Pelayanan Docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Panduan Penundaan Pelayanan Docx"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN

DIREKTUR UTAMA RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA CEMPAKA PUTIH

Nomor : Tentang :

PANDUAN PENUNDAAN PELAYANAN

DI RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA CEMPAKA PUTIH Direktur Utama Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih (RSIJCP) : Menimbang :1. BahwaPenundaan Pelayanan adalah suatu keadaan

yang terjadi apabila pasien harus menunggu terlayani dalam waktu yang lama untuk mendapatkan pelayanan diagnostik dan pengobatan atau dalam mendapatkan rencana pelayanan, pasien membutuhkan penempatan di daftar tunggu.

2. Bahwa sehubungan dengan poin (1) diperlukan panduan mengenai kebijakan Penundaan Pelayanan sebagai acuan di rumah sakit

3. Bahwa agar panduan Penundaan Pelayanan mempunyai kekuatan hukum, perlu ditetapkan melalui Keputusan Direktur Utama RSIJCP.

Mengingat : 1. Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan

2. Undang-undang No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.

3. Keputusan Menkes RI No. 1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit.

4. Keputusan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan No.HK.02.04/I/2790/11 tentang Standar Akreditasi Rumah Sakit.

5. Permenkes RI No 1691/Per/VIII/2011 tentang keselamatan pasien

6. Buku standar akreditasi rumah sakit yang diterbitkan oleh Direktorat Jendral Bina Upaya Kesehatan 1

(2)

Kementerian Kesehatan RI dengan Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) tahun 2011

7. Keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah No. 235/KEP/I.0/D/2013 tanggal 12 Desember 2013 tentang Penetapan Direksi RSIJCP masa Jabatan 2013 – 2017. 8. Keputusan Direktur Utama No. 228/KEP/XII/11/2013

tanggal 26November No. 021/KEP/I.6.AU/C/2013 tentang Visi, Misi, dan Tujuan RSIJCP

9. Keputusan Direktur Utama RSIJCP No. 148/Kep/XII/SK/12/2011 tanggal 28 Desember 2011 tentang Pemberlakuan SK BPH RSIJ tentang Struktur & Pedoman Organisasi RSIJCP.

10. Keputusan Direktur Utama No. 066/Kep/XII/4/2014 tanggal 28 April 2014 tentang Pengangkatan Pejabat RSIJCP Periode 1 Mei 2014 s.d. 30 April 2016.

MEMUTUSKAN MENETAPKAN:

Pertama : KeputusanDirekturUtama RSIJCP tentangPenundaan Pelayanan di RSIJCP.

Kedua : Memberlakukan PanduanPenundaan Pelayanan di RSIJCP sebagaimana terlampir dalam lampiran keputusan ini.

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, maka akan diadakan perbaikan dan perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Jakarta

Tanggal : ……….H ……….M

(3)

Dr. Prastowo Sidi Pramono, Sp. A

Direktur Utama

(4)

BAB I

DEFINISI

Berikut beberapa definisi sebagai berikut :

1. Penundaan pelayanan adalah suatu keadaan yang terjadi apabila pasien harus menunggu terlayani dalam waktu yang lama untuk mendapatkan pelayanan diagnostik dan pengobatan atau dalam mendapatkan rencana pelayanan, pasien membutuhkan penempatan di daftar tunggu. Untuk itu maka pasien diberi informasi tentang alasan penundaan dan menunggu serta diberi informasi alternatif yang tersedia, dan tidak perlu diberikan apabila hanya menunggu sebentar karena dokter datang terlambat.

2. Pelayanan dokter adalah pelayanan kesehatan yang termasuk kelompok pelayanan kedokteran ditandai dengan cara pengorganisasian yang dapat bersifat sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi.

3. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) adalah seorang dokter, sesuai dengan kewenangan klinisnya terkait penyakit pasien, memberikan asuhan medis lengkap (paket) kepada satu pasien dengan satu patologi/penyakit, dari awal sampai dengan akhir perawatan di rumah sakit, baik pada pelayanan rawat jalan dan rawat inap.

4. Pelayanan perawat adalah pelayanan essensial yang diberikan oleh perawat kesehatan semaksimal mungkin sesuai dengan potensi yang dimiliki dalam menjalankan kegiatannya.

5. Pelayanan fisioterapi adalah pelayanan kepada individu/ kelompok untuk mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh.

6. Pelayanan gizi adalah pelayanan gizi yang disesuaikan dengan keadaan pasien dan berdasarkan keadaan klinis, status gizi dan status metabolisme dan tubuhnya, sehingga berpengaruh pada proses penyembuhan penyakit.

7. Pelayanan radiologi adalah Radiologi adalah salah satu sarana penunjang medis yang memberikan layanan pemeriksaan radiologi

(5)

dengan hasil pemeriksaan berupa foto/gambar/imaging yang dapat membantu dokter dalam merawat pasien.

8. Pelayanan laboratorium adalahsarana kesehatan yang melaksanakan pengukuran, penetapan dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia atau bahan bukan berasal dari manusia untuk penentuan jenis penyakit, penyebab penyakit, kondisi kesehatan atau faktor yang dapat berpengaruh pada kesehatan perorangan dan kesehatan masyarakat. Laboratorium kesehatan merupakan sarana penunjang upaya pelayanan kesahatan, khususnya bagi kepentingan preventif dan curative, bahkan promotif dan rehabilitative.

9. Pelayanan farmasi adalahsuatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien.

10. Pelayanan tindakan operasi adalah prosedur bedah yang dilakukan dengan membuat sayatan kecil sebagai pembuka jalan operasi atau tindakan pembedahan pada suatu bagian tubuh.

11. Pelayanan hemodialisa (HD) adalah suatu pelayanan hemodialisis bagi penderita penyakit ginjal yang membutuhkan terapi pengganti.

(6)

BAB II

RUANG LINGKUP

Penundaan pelayanan di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih (RSIJCP), meliputi :

 Penundaan pelayanan dokter  Penundaan pelayanan perawat

 Penundaan pelayanan Fisioterapi dan Rehab Medik  Penundaan pelayanan gizi

 Penundaan pelayanan pemeriksaan radiologi  Penundaan pelayanan pemeriksaan laboratorium  Penundaan pelayanan farmasi

 Penundaan pelayanan tindakan/operasi  Penundaan pelayanan Hemodialisa

BAB III

TATALAKSANA

Sdh ok. Tggl ditambah bahwa semua informasi di dokumentasikan dlm Rekam mediik

A. TATA LAKSANA PENUNDAAN PELAYANAN DOKTER Penundaan pelayanan dokter dapat dibagi dua yaitu :

1. Penundaan pelayanan dokter dengan pemberitahuan. Bagian Rawat Jalan :

(7)

1) Dokter yang bersangkutan sudah menyampaikan informasi bahwa :

 Terlambat datang untuk praktik sesuai jadwal praktik, disertai alasan dan jam buka praktiknya.

 Berhalangan tidak dapat praktikkarena alasan tertentu, disertai surat ijin dan surat pelimpahan tugas (dokter pengganti) yang disampaikan kepada Direksi.

2) Direktur pelayanan klinik menyampaikan kepada bagian/unit terkait.Bagian/unit tersebut : rekam medis, rawat inap, rawat jalan, Unit Gawat Darurat (UGD), Bagian Pelayanan Yanmedsus ( ICU, ICCU,NICU,PICU,HCU,SC ) pemasaran.melalui surat edaran

3) Jika dokter yang bersangkutan terlambat datang :

 Untuk pasien yang daftar via telephon dan belum datang ke rumah sakit maka Petugas bagian pendaftaran rawat jalan segera menginformasikan kepada pasien yang mendaftar melalui telepon bahwa jam praktik dokter yang bersangkutan ada perubahan (sebutkan jam praktiknya) dan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut.

 Untuk pasien yang sudah datang di poliklinik, maka petugas bagian pendaftaran menginformasikan bahwa jam praktik dokter yang bersangkutan ada perubahan (sebutkan jam praktiknya) dan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut.

 Pemberitahuan dari manager rawat jalan dalam bentuk tulisan yang ditempelkan di poli tersebut

 Sarankan Jika pasien dalam kondisi lemah dan hasil evaluasi visual atau pengamatan bahwa pasien membutuhkan perawatan di UGD maka informasikan ke pasien dan keluarga pasien, komunikasikan ke petugas UGD, dan pasien segera ditransfer keUGD.

- Jika pasien waktunya terbatas, maka dapat disarankan untuk periksa ke dokter yang lain sesuai kebutuhan pasien tersebut.

- Jika pasien tidak mau ke dokter yang lain, maka dapat disarankan untuk bersabar menunggu.

(8)

4) Jika dokter yang bersangkutan berhalangan tidak dapat praktik, (tidak terencana)maka :

 Petugas bagian pendaftaran rawat jalan segera menginformasikan kepada pasien yang mendaftar melalui telepon bahwa dokter yang bersangkutan berhalangan sehingga tidak dapat praktik, menginformasikan dokter pengganti, dan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut.

 Untuk pasien yang sudah datang di poliklinik, maka petugas bagian pendaftaran menginformasikan bahwa dokter yang bersangkutan berhalangan sehingga tidak dapat praktik, menginformasikan dokter pengganti, dan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut.

 Pemberitahuan dari manajer rawat jalan dalam bentuk tulisan yang ditempelkan di poli tersebut

 Sarankan :

- Jika pasien dalam kondisi lemah dan hasil evaluasi visual atau pengamatan bahwa pasien membutuhkan perawatan di UGD maka informasikan ke pasien dan keluarga pasien, komunikasikan ke petugas UGD, dan pasien segera ditransfer ke UGD.

- Jika pasien waktunya terbatas, maka dapat disarankan untuk periksa ke dokter pengganti.

- Jika pasien tidak mau ke dokter pengganti, maka petugas bagian pendaftaran rawat jalan menawarkan penjadwalan ulang.

5) Jika dokter yang bersangkutan berhalangan tidak dapat praktik, (terencana)maka :

 Petugas bagian pendaftaran rawat jalan segera menginformasikan kepada pasien yang mendaftar melalui telepon bahwa dokter yang bersangkutan berhalangan sehingga tidak dapat praktik, menginformasikan dokter pengganti, dan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut.

 Untuk pasien yang sudah datang di poliklinik, maka petugas bagian pendaftaran menginformasikan bahwa dokter yang

(9)

bersangkutan berhalangan sehingga tidak dapat praktik, menginformasikan dokter pengganti, dan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut.

 Pemberitahuan dari manajer rawat jalan dalam bentuk tulisan yang ditempelkan dibagian pendaftaran

 Sarankan :

- Jika pasien dalam kondisi lemah dan hasil evaluasi visual atau pengamatan bahwa pasien membutuhkan perawatan di UGD maka informasikan ke pasien dan keluarga pasien, komunikasikan ke petugas UGD, dan pasien segera ditransfer ke UGD.

Bagian Rawat Inap :

1) Dokter yang bersangkutan sudah menyampaikan informasi bahwa :

 Terlambat datang untuk visite sesuai jadwal visite, disertai alasan dan jam datang untuk visite.

 Berhalangan tidak dapat visite karena alasan tertentu, disertai surat ijin dan surat pelimpahan tugas (dokter pengganti) yang disampaikan kepada Direksi.

2) Direktur pelayanan klinik menyampaikan kepada bagian/unit terkait. Bagian/unit tersebut : rekam medis, rawat inap, rawat jalan, UGD, Bagian Pelayanan Medis Khusus ( ICU , ICCU , NICU , PICU , HCU , SC ) , pemasaranmelalui surat edaran

3) Jika dokter yang bersangkutan terlambat datang untuk visite :  Perawat ruangan rawat inap segera menginformasikan

kepada pasien dan keluarga pasien bahwa dokter yang bersangkutan terlambat datang untuk visite dan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut.

 Sarankan :

- Jika pasien dalam kondisi menurun, maka dapat disarankan untuk divisite dokter jaga ruangan.

- Jika pasien tidak mau ke dokter yang lain, maka dapat disarankan untuk bersabar menunggu.

4) Jika dokter yang bersangkutan berhalangan tidak dapat visite, maka :

 Perawat ruangan rawat inap segera menginformasikan kepada pasien dan keluarga pasien bahwa dokter yang

(10)

bersangkutan berhalangan tidak dapat visite, menginformasikan juga dokter pengganti yang akan visite, dan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut.

Dicatat di Rekam medis informasi penundaan pelayanan dan berikan alternatifnya.

2. Penundaan pelayanan dokter tanpa pemberitahuan : Bagian Rawat Jalan :

1) Perawat menghubungi Dokter 30 menit sebelum jam praktik dimulai ,untuk antisipasi komplain

2) Ketika menghubungi dokter yang bersangkutan, maka ditanyakan apakah dokter tersebut dapat praktik, informasikan jumlah pasien. Jika iya, maka jam berapa dapat melayani pasien. Jika tidak dapat praktik, maka siapa dokter penggantinya.

3) Jika dokter yang bersangkutan terlambat datang :

 Petugas bagian pendaftaran rawat jalan segera menginformasikan kepada pasien yang mendaftar melalui telepon bahwa jam praktik dokter yang bersangkutan ada perubahan (sebutkan jam praktiknya) dan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut.

 Untuk pasien yang sudah datang di poliklinik, maka petugas bagian pendaftaran menginformasikan bahwa jam praktik dokter yang bersangkutan ada perubahan (sebutkan jam praktiknya) dan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut.

 Sarankan :

- Jika pasien dalam kondisi lemah dan hasil evaluasi visual atau pengamatan bahwa pasien membutuhkan perawatan di UGD maka informasikan ke pasien dan keluarga pasien, komunikasikan ke petugas UGD, dan pasien segera ditransfer ke UnitUGD.

- Jika pasien waktunya terbatas, maka dapat disarankan untuk periksa ke dokter yang lain sesuai kebutuhan pasien tersebut.

- Jika pasien tidak mau ke dokter yang lain, maka dapat disarankan untuk bersabar menunggu.

(11)

4) Jika dokter yang bersangkutan berhalangan tidak dapat praktik, maka :

 Petugas bagian pendaftaran rawat jalan segera menginformasikan kepada pasien yang mendaftar melalui telepon bahwa dokter yang bersangkutan berhalangan sehingga tidak dapat praktik, menginformasikan juga dokter pengganti, dan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut.

 Untuk pasien yang sudah datang di poliklinik, maka petugas bagian pendaftaran menginformasikan bahwa dokter yang bersangkutan berhalangan sehingga tidak dapat praktik, menginformasikan juga dokter pengganti, dan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut.

 Sarankan :

- Jika pasien dalam kondisi lemah dan hasil evaluasi visual atau pengamatan bahwa pasien membutuhkan perawatan di UGD maka informasikan ke pasien dan keluarga pasein, komunikasikan ke petugas UGD, dan pasien segera ditransfer ke UGD.

- Jika pasien waktunya terbatas, maka dapat disarankan untuk periksa ke dokter pengganti.

- Jika pasien tidak mau ke dokter pengganti, maka petugas bagian pendaftaran rawat jalan menawarkan penjadwalan ulang.

Bagian Rawat Inap :

1) Jika dokter belum datang visite sesuai dengan sasaran mutu kehadiran visite dokter setiap hari, maka perawat ruangan rawat inap segera menghubungi dokter yang bersangkutan. 2) Ketika menghubungi dokter yang bersangkutan, maka

ditanyakan apakah dokter tersebut dapat visite, jika iya : maka jam berapa dapat visite pasien. Jika tidak : maka siapa dokter pengganti visite

3) Jika dokter yang bersangkutan terlambat datang untuk visite :  Perawat ruangan rawat inap segera menginformasikan

(12)

bersangkutan terlambat datang untuk visite, dan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut.

 Sarankan :

- Jika pasien dalam kondisi menurun, maka dapat disarankan untuk divisite dokter jaga ruangan..

4) Jika dokter yang bersangkutan berhalangan tidak dapat visite, maka :

 Perawat ruangan rawat inap segera menginformasikan kepada pasien dan keluarga pasien bahwa dokter yang bersangkutan berhalangan tidak dapat visite, menginformasikan juga dokter pengganti yang akan visite , dan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut.  Sarankan :.

- Jika pasien dalam kondisi menurun, maka dapat disarankan untuk di visite dokter jaga / dokter ruangan B. TATALAKSANA PENUNDAAN PELAYANAN PERAWAT

Penundaan pelayanan perawat diBagian Rawat Jalan:

1) Perawat yang bersangkutan menyampaikan informasi bahwa ada perubahan jadwal praktik keperawatan (poliklinik laktasi, poliklinikmemori).

2) Petugas bagian pendaftaran rawat jalan segera menginformasikan :

 Untuk pasien yang mendaftar melalui telepon bahwa ada perubahan jadwal praktik keperawatan (sebutkan jam praktiknya) dan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut.

 Untuk pasien yang sudah datang di poliklinik, maka petugas bagian pendaftaran menginformasikan bahwa ada perubahan jadwal praktik keperawatan (sebutkan jam praktiknya) dan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut.

 Sarankan :

- Jika pasien waktunya terbatas, maka dapat disarankan untuk periksa di hari yang lain.

- Jika pasien tidak mau periksa di hari yang lain, maka dapat disarankan untuk bersabar menunggu.

(13)

C. TATALAKSANA PENUNDAAN PELAYANAN REHABILITASI MEDIK

Penundaan pelayanan Rehabilitasi Medik meliputi penundaan pelayanan Rehabilitasi Medik di Bagian Rawat Jalan dan PelayananRehabilitasi Medik diBagian Rawat Inap .

Penundaan pelayanan Rehabilitasi Medik dapat disebabkan beberapa hal ;

 Pasien banyak ,petugas ada yang tidak masuk mendadak  Alat fisiotherapi ada yang eror

 Dokter datang terlambat

Tatalaksana di Bagian Rawat Jalan :

1) Fisioterapis menyampaikan informasi pada bagian pendaftaran bahwa ada perubahan jadwal praktik fisioterapi.

2) Petugas bagian pendaftaran rawat jalan segera menginformasikan :

 Untuk pasien yang mendaftar melalui telepon bahwa ada perubahan jadwal praktik Rehabilitasi Medik (sebutkan jam praktiknya) dan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut.

 Untuk pasien yang sudah datang di poliklinik, maka petugas bagian pendaftaran menginformasikan bahwa ada perubahan jadwal praktik fisioterapi (sebutkan jam praktiknya) dan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut.

 Sarankan :

- Jika pasien waktunya terbatas, maka dapat disarankan untuk periksa di hari yang lain.

- Jika pasien tidak mau periksa di hari yang lain, maka dapat disarankan untuk bersabar menunggu.

Tatalaksana di Bagian Rawat Inap :

1) Terapis menyampaikan informasi bahwa ada perubahan jadwal Rehabilitasi Mediki untuk pasien rawat inap

2) Perawat ruangan rawat inap segera menginformasikan kepada Dokter Penanggungjawab Pelayanan (DPJP) serta pasien dan keluarga pasien tentang penundaan layanan Rehabilitasi Medik ,

(14)

menginformasikan kapan layanan fisioterapi dapat dilaksanakan, dan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut.

D. TATA LAKSANA PENUNDAAN PELAYANAN GIZI

Penundaan pelayanan gizi meliputi penundaan pelayanan gizi di bagian Rawat Jalan yaitu poli gizi dan bagian Rawat Inap yaitu layanan asuhan gizi/konsultasi gizi.

Penyebab penudaan pelayanan gizi dipoliklinik rawat jalan disebabkan oleh petugas sedang melakukan pelayanan di rawat inap Penyebab penundaan pelayanan gizi di bagian rawat inap adalah petugas gizi sedang melakukan konseling gizi diruang perawatan Tatalaksana di Bagian Rawat Jalan :

1) Petugas gizi menginformasikan keterlambatan pelayanan gizi keBagian pendaftaran rawat jalan oleh karena petugas gizi sedang melakukan pelayanan di rawat inap pada waktu yang sama

2) Petugas bagian pendaftaran rawat jalan segera menginformasikan :

 Untuk pasien yang mendaftar melalui telepon bahwa ada perubahan jadwal praktikgizi(sebutkan jam praktiknya) dan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut.

 Untuk pasien yang sudah datang di poliklinik, maka petugas bagian pendaftaran menginformasikan bahwa ada perubahan jadwal praktikgizi (sebutkan jam praktiknya) dan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut.

 Pemberitahuan dari manajer rawat jalan dalam bentuk tulisan yang ditempelkan di poli tersebut

 Sarankan Jika pasien waktunya terbatas, maka dapat disarankan untuk periksa di hari yang lain.

- Jika pasien tidak mau periksa di hari yang lain, maka dapat disarankan untuk bersabar menunggu.

Tatalaksana di Bagian Rawat Inap :

1) Petugas gizi menyampaikan informasi kepada perawat ruangan bahwa pelayanan tertunda karna petugas sedang berada di ruang perawatan lain .

(15)

2) Perawat ruangan rawat inap segera menginformasikan kepada DPJP serta pasien dan keluarga pasien tentang penundaan layanan asuhan gizi/konsultasi gizi, menginformasikan kapan layanan asuhan gizi/konsultasi gizi dapat dilaksanakan dan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut.

E. TATALAKSANA PENUNDAAN PELAYANAN BAGIAN RADIOLOGI

Penundaan pelayanan bagian radiologi, dapat disebabkan :

 Waktu tunggu untuk pemeriksaan radiologi konfensional ( thorax , schedel , dll ) di bagian rawat jalan melebihi waktu yang seharusnya ( 30 menit ) dikarenakan pasien overlood , petugas ada yang berhalangan hadir mendadak

 waktu tunggu untuk pemeriksaan khusus ( HSG , Colon inloop ,dll ) untuk pasien rawat jalan melebihi waktu yang seharusnya ( 1-2 jam ) dikarenakan dokter yang datang terlambat

2 Hasil foto rontgen

 Penundaan Hasil foto rontgen dapat disebabkan karna kondisi pasien yang ramai ,petugas yang berhalangan hadir mendadak , pasien yang alergi kontras atau kondisi pasien yang mendadak menurun , dokter yang datang terlambat

3 Hasil bacaan radiologi ( expertise )

 Hasil expertise radiologi terlambat melebihi batas waktu yang seharusnya disebabkan oleh karna dokter radiologi yang tidak ada ditempat atau datang terlambat ( batas waktu hasil expertise untuk bagian ranap yang dilakukan tindakan pagi dan sore 6-8 jam,UGD 2 jam , rajal 24 jam atau keesokan harinya

4 Pasien belum dapat terlayani, misal : dikarenakan alat radiologi mendadak error atau dalam kondisi perbaikan, logistik (bahan kontrasfilm habis), listrik PLN padam pemeriksan radiologi tertentu belum tersedia di RSIJCP.

(16)

Tatalaksana :

1) Jika penundaan tersebut tidak membutuhkan waktu yang lama, maka :

 Untuk pasien yang sudah datang di bagianRadiologi :petugas radiologi menyampaikan kepada pasien dan keluarga pasien tentang penundaan pelayanan radiologi (sebutkan alasan dan kapan dapat melayani pemeriksaan radiologi tersebut) dan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut.

 Untuk bagian Rawat Jalan dan UGD : petugas radiologi menyampaikan kepada perawat Rawat Jalan dan UGD tentang penundaan pelayanan radiologi (sebutkan alasan dan kapan dapat melayani pemeriksaan radiologi tersebut) dan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut.

 Untuk pasien rawat inap (termasuk pasien di bagian Yanmedsus, Bagian Perawatan Anestesi) : petugas radiologi menginformasikan kepada perawat ruangan rawat inap tentang penundaan pelayanan radiologi (sebutkan alasan dan kapan dapat melayani pemeriksaan radiologi tersebut) dan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut.

 Sarankan untuk sabar menunggu.

2) Jika penundaan tersebut membutuhkan waktu yang lama sehingga RSIJCPPutih belum dapat melayani pemeriksaan radiologi tertentu, maka dilakukan koordinasi dengan bagian/unit terkait :bagian Yanmedsus, Pemasaran, bagian Rekam Medis,bagian Rawat Jalan, bagian Rawat Inap, UGDmelalui surat edaran

 Jika dikarenakan masalah logistik :

- Untuk pasien yang sudah datang di bagianRadiologi : petugas radiologi menyampaikan kepada pasien dan keluarga pasien tentang penundaan pelayanan radiologi (sebutkan alasan dan kapan dapat melayani pemeriksaan radiologi tersebut) dan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut.

- Untuk bagian Rawat Jalan dan UGD : petugas radiologi menyampaikan kepada perawat bagian Rawat Jalan dan

(17)

UGD tentang penundaan pelayanan radiologi (sebutkan alasan dan kapan dapat melayani pemeriksaan radiologi tersebut) dan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut.

- Untuk pasien rawat inap (termasuk pasien di bagianYanmedsus, Unit Perawatan Anestesi) : petugas radiologi menginformasikan kepada perawat ruangan rawat inap tentang penundaan pelayanan radiologi (sebutkan alasan dan kapan dapat melayani pemeriksaan radiologi tersebut) dan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut.

- Jika pemeriksaan radiologi tersebut sangat dibutuhkan oleh pasien, maka pasien dirujuk ke rumah sakit lain yang mempunyai fasilitas pemeriksaan radiologi tersebut.

- Jika pelayanan radiologi tersebut dapat terlayani kembali, maka dilakukan koordinasi dengan bagian/unit terkait.

 Jika dikarenakan alat pemeriksaan radiologi mendadak error atau dalam kondisi perbaikan maka pasien dirujuk ke rumah sakit lain yang mempunyai fasilitas pemeriksaan radiologi tersebut

 Pasien dan keluarga pasien diinformasikan bahwa pemeriksaan radiologi akan dirujuk ke rumah sakit lain dikarenakan fasilitas pemeriksaan radiologi yang dimaksud dalam kondisi perbaikan. Jika pelayanan radiologi tersebut dapat terlayani kembali, maka dilakukan koordinasi dengan bagian/unit terkait.

 Jika pemeriksaan radiologi tersebut belum tersedia di RSIJCP, maka pasien dirujuk ke rumah sakit lain yang mempunyai fasilitas pemeriksaan radiologi tersebut.

Pasien dan keluarga pasien diinformasikan bahwa pemeriksaan radiologi akan dirujuk ke rumah sakit lain dikarenakan fasilitas pemeriksaan radiologi yang dimaksud belum tersedia di RSIJCP Jika pelayanan radiologi tersebut dapat terlayani kembali, maka dilakukan koordinasi dengan bagian/unit terkait.

(18)

Penundaan pelayanan laboratorium ini meliputi Laboratorium Klinik, Patologi Anatomi dan pelayanan Bank Darah :

Penundaan hasil laboratorium klinik dapat disebabkan

 Waktu tunggu antrian pengambilan sample darah pada pasien rawat jalan melebihi batas waktu yang seharusnya disebabkan karena antrian pasien dalam kondisi ramai, Persyaratan administrasi yang tidak lengkap, kesulitan dalam pengambilan darah

 Hasil pemeriksaanl laboratorium klinik tidak sesuai dengan yang seharusnya ( seharusnya hasil permintaan cito 1 jam , rawat jalan dan rawat inap 7-8 jam, UGD 1 jam ) penundaan tersebutdapat disebabkan karna adanya pengulangan pemeriksaan (adanya kesalahan pre-analitik, analitik, post-analitik) ,control dan kalibrasi yang tidak masuk, tidak semua parameter pemeriksaan laborat kondisinya ready , tidak setiap alat bisa melakukan semua parameter pemeriksaan lab, Dokter Spesialis patologi klinik sedang tidak ada ditempat / terlambat hadir , Dokter spesialis patologi anatomi datang terlambat , sample pemeriksaan banyak .  Pasien belum dapat terlayani, misal : dikarenakan alat laboratorium mendadak error atau dalam kondisi perbaikan, logistik (masalah reagen dan alkes), computer error , listrik mati, pemeriksan laboratorium tertentu belum tersedia RSIJCP

2Penundaan hasillaboratorium Patologi Anatomi ( PA )

 Hasil pemeriksaan laboratorium PAbelum selesai ( melebihi batas waktu yang sudah ditentukan, seharusnya selesai dalam waktu 3 hari kerja ) hal ini disebabkan karna Dokter PA tidak ada ditempat atau terlambat datang , adanya pengulangan pemeriksaan , formulir permintaan pemeriksaan tidak lengkap atau tidak jelas 3 Penundaan pelayanan Bank Darah

 Hasil darah yang untuk tranfusi belum selesai (melebihi batas waktu yang sudah ditentukan ,seharusnya selesai dalam waktu 24 jam)hal ini disebabkan stock darah tidak tersedia , permintaan tranfusi menggunakan darah keluarga , kesulitan proses

(19)

crossmatching , permintaan darah dengan rhesus negative , kesulitan pemeriksaan golongan darah dengan kelainan , kerusakan alat Bank darah , listrik mati

Tatalaksana :

1) Jika penundaan tersebut tidak membutuhkan waktu yang lama, maka :

 Untuk pasien yang sudah datang di bagianLaboratorium : petugas laboratorium menyampaikan kepada pasien dan keluarga pasien tentang penundaan pelayanan laboratorium (sebutkan alasan dan kapan dapat melayani pemeriksaan laboratorium tersebut) dan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut.

 Untuk bagian Rawat Jalan dan UGD : petugas laboratorium menyampaikan kepada perawatRawat Jalan danUGD tentang penundaan pelayanan laboratorium (sebutkan alasan dan kapan dapat melayani pemeriksaan laboratorium tersebut) dan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut.

 Untuk pasien rawat inap (termasuk pasien di Yanmedsus, Unit Perawatan Anestesi) : petugas laboratorium menginformasikan kepada perawat ruangan rawat inap tentang penundaan pelayanan laboratorium (sebutkan alasan kapan dapat melayani pemeriksaan laboratorium tersebut) dan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut.

 Sarankan untuk sabar menunggu.

2) Jika penundaan tersebut membutuhkan waktu yang lama sehingga RSIJCP belum dapat melayani pemeriksaan laboratorium tertentu, maka dilakukan koordinasi dengan bagian/unit terkait : Yanmed, Pemasaran, Rekam medis, Rawat jalan, Rawat inap, Yanmedsus , UGD.

 Jika dikarenakan masalah logistik :

- Untuk pasien yang sudah datang di bagianLaboratorium : petugas laboratorium menyampaikan kepada pasien dan keluarga pasien tentang penundaan pelayanan laboratorium (sebutkan alasan kapan dapat melayani pemeriksaan

(20)

laboratorium tersebut) dan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut.

- Untuk bagian Rawat Jalan dan UGD : petugas laboratorium menyampaikan kepada perawat Rawat Jalan dan UGD tentang penundaan pelayanan laboratorium (sebutkan alasan kapan dapat melayani pemeriksaan laboratorium tersebut) dan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut.

- Untuk pasien rawat inap (termasuk pasien diPelayanan Yanmedsus, Unit Perawatan Anestesi) : petugas laboratorium menginformasikan kepada perawat ruangan rawat inap tentang penundaan pelayanan laboratorium (sebutkan alasan dan kapan dapat melayani pemeriksaan laboratorium tersebut) dan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut.

- Jika pemeriksaan laboratorium tersebut sangat dibutuhkan oleh pasien, maka pasien dirujuk ke rumah sakit lain yang mempunyai fasilitas pemeriksaan laboratorium tersebut. - Jika pelayanan laboratorium tersebut dapat terlayani

kembali, maka dilakukan koordinasi dengan bagian/unit terkait.

 Jika dikarenakan alat pemeriksaan laboratorium mendadak error atau dalam kondisi perbaikan maka pasien dirujuk ke rumah sakit lain yang mempunyai fasilitas pemeriksaan laboratorium tersebut.

Pasien dan keluarga pasien diinformasikan bahwa pemeriksaan laboratorium akan dirujuk ke rumah sakit lain dikarenakan fasilitas pemeriksaan laboratorium yang dimaksud dalam kondisi perbaikan.

Jika pelayanan laboratorium tersebut dapat terlayani kembali, maka dilakukan koordinasi dengan bagian/unit terkait.

 Jika pemeriksaan laboratorium tersebut belum tersedia di RSIJCP maka pasien dirujuk ke rumah sakit lain yang mempunyai fasilitas pemeriksaan laboratorium tersebut.

(21)

Pasien dan keluarga pasien diinformasikan bahwa pemeriksaan laboratorium akan dirujuk ke rumah sakit lain dikarenakan fasilitas pemeriksaan laboratorium yang dimaksud belum tersedia di RSIJCP

Jika pelayanan laboratorium tersebut dapat terlayani kembali, maka dilakukan koordinasi dengan bagian/unit terkait.

G. TATALAKSANA PENUNDAAN PELAYANAN FARMASI Penundaan pelayanan Farmasi, dapat disebabkan :

 Waktu tunggu terlayani melebihi batas waktu tunggu, misal : dikarenakan antrian pasien dalam kondisi ramai.

 Penyerahan obat jadi maupun racikan melebihi batas waktu tunggu, misal : dikarenakan antrian pasien dalam kondisi ramai, resep sulit dibacasehingga harus konfirmasi ke dokter, poliklinik rawat jalan jam buka praktiknya melebihi waktu tunggu kehadiran dokter (kehadiran dokter sesuai dengan jadwal praktiknya, dengan toleransi 30 menit).

 Pasien belum dapat terlayani, misal : dikarenakan obat yang tertulis dalam resep belum tersedia di RSIJCP, logistik (obat yang tertulis dalam resep kosong atau stok habis).

Tatalaksana :

1) Jika penundaan tersebut tidak membutuhkan waktu yang lama, maka :

 Untuk pasien yang sudah datang di Bagian farmasi : petugas farmasi menyampaikan kepada pasien dan keluarga pasien tentang penundaan pelayanan resep farmasi (sebutkan alasan) dan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut.  Untuk pasien rawat inap (termasuk pasien di Yanmedsus, Unit

Perawatan Anestesi) : petugas farmasimenginformasikan kepada perawat ruangan rawat inap tentang penundaan pelayanan resep farmasi (sebutkan alasan) dan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut.

(22)

2) Jika penundaan tersebut membutuhkan waktu yang lama sehingga RSIJCP belum dapat melayani resep untuk obat-obat tertentu, maka dilakukan koordinasi dengan bagian/unit terkait  Jika dikarenakan masalah logistik :

- Untuk pasien yang sudah datang di Bagian farmasi : petugas farmasi menyampaikan kepada pasien dan keluarga pasien tentang penundaan pelayanan farmsi(sebutkan alasan dan kapan dapat melayani resep untuk obat tersebut) dan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut..

- Jika layanan resep untuk obat tersebut dapat terlayani kembali, maka dilakukan koordinasi dengan bagian/unit terkait.

 Jika dikarenakan obat yang tertulis dalam resep belum tersedia di RSIJCP,maka petugas farmasi menawarkan kepada pasien dan keluarga pasien, apakah dibelikan melalui farmasi atau pasien dan keluarga pasien yang membeli langsung ke apotik atau rumah sakit di luar RSIJCP.

Jika layanan resep untuk obat tersebut dapat terlayani kembali, maka dilakukan koordinasi dengan bagian/unit terkait.

H. TATALAKSANA PENUNDAAN PELAYANAN

TINDAKAN/OPERASI

Penundaan pelayanan tindakan/operasi, dapat disebabkan :

 Kondisi pasien, misal : kondisi pasien mendadak menurun, kondisi pasien yang membutuhkan stabilisasi.

 Kondisi dokter operator, dokter anestesi, misal : dokter operator dan / atau dokter anestesi masih mengerjakan tindakan/operasi yang lain, dokter operator dan / atau dokter anestesi mendadak berhalangan/sakit.

 Keterbatasan jumlah tim perawat bedah, misal : tim perawat bedah masih mengerjakan tindakan/operasi yang lain.

 Ketersediaan instrumen/alat, misal : instrument/alat masih dalam kondisi tidak steril, instrument/alat dalam kondisi rusak/perbaikan, instrument/alat tertentu belum tersedia di RSIJCP

(23)

 Adanya tindakan/operasi cyto sehingga menggeser jadwal operasi elektif

 Administrasi belum selesai Tatalaksana :

1) Jika penundaan tersebut tidak membutuhkan waktu yang lama, maka :

 Untuk bagian Rawat Jalan dan UGD : petugas kamar operasi menyampaikan kepada perawat bagian Rawat Jalan dan UGD tentang penundaan pelayanan tindakan/operasi(sebutkan alasan dan kapan dapat melayani tindakan/operasi) dan Petugas tersebut menyampaikan kepada pasien/keluarga pasien dan menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut.

 Untuk pasien rawat inap (termasuk pasien di Unit Yanmedsus ) : petugas kamar operasi menginformasikan kepada perawat ruangan rawat inap tentang penundaan pelayanan tindakan/operasi (sebutkan alasan kapan dapat melayani tindakan/operasi) dan petugas tersebut menyampaikan kepada pasien / keluarga pasien dan menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut.

 Sarankan kepada pasien / keluarga untuk sabar menunggu. 2) Jika penundaan tersebut membutuhkan waktu yang lama

sehingga RSIJCP belum dapat melayani tindakan/operasi tertentu, maka dilakukan koordinasi dengan bagian/unit terkait : Yanmed, Pemasaran, Rekam medis, Rawat jalan, Rawat inap, Yanmedsus, UGD.

Jika dikarenakan instrument/alat dalam kondisi rusak/perbaikan atau instrument/alat tertentu belum tersedia di RSIJCP, maka pasien dirujuk ke rumah sakit lain yang mempunyai fasilitas pelayanan tindakan/operasi tersebut.

Pasien dan keluarga pasien diinformasikan bahwa tindakan/operasi tersebut akan dirujuk ke rumah sakit lain dan menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut.

Jika pelayanan tindakan/operasi tersebut dapat terlayani, maka dilakukan koordinasi dengan bagian/unit terkait.

(24)

I. PENUNDAAN PELAYANAN HEMODIALISA

 Penundaan pelayanan Hemodialisa dapat dikarenakan kondisi pasien yang menurun , alat rusak atau tidak tersedia , PLN mati tanpa pemberitahuan atau genset rusak

 Tatalaksana di Bagian Rawat Jalan :

Petugas HD menyampaikan informasi pada bagian pendaftaran bahwa ada perubahan jadwal pelayanan HD

Petugas bagian pendaftaran rawat jalan segera menginformasikan :

 Untuk pasien yang mendaftar melalui telepon bahwa ada perubahan jadwal pelayanan HDdengan menyebutkan alasannya dan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut.

 Untuk pasien yang sudah datang di unit HD, maka petugas bagian pendaftaran menginformasikan bahwa ada perubahan jadwal pelayanan HD dengan menyebutkan alasannya dan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut.

 Sarankan untuk sabar menunggu  Tatalaksana di Bagian Rawat Inap :

 Petugas HD menyampaikan informasi bahwa ada perubahan jadwal pelayanan HD untuk pasien rawat inap

 Perawat ruangan rawat inap segera menginformasikan kepada Dokter Penanggungjawab Pelayanan (DPJP) serta pasien dan keluarga pasien tentang penundaan pelayanan HD, menginformasikan kapan layanan HD dapat dilaksanakan, dan menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut.

(25)

BAB IV

DOKUMENTASI

1. Surat pemberitahuan penundaan pelayanan 2. Formulir penjelasan keluarga

Referensi

Dokumen terkait

pelayanan pendaftaran rawat jalan untuk pasien Askes yaitu 15 menit 1 detik.. Kecepatan pelayanan pendaftaran rawat jalan tercepat untuk pasien

Program sistem informasi pelayanan pendaftaran rawat jalan berbasis web dapat mengurangi redudansi data (data ganda) karena jika ada pasien lama yang mendaftar lupa

Berdasarkan hasil penelitian di unit pendaftaran pasien rawat jalan RS Ken Saras tahun 2016 pada karakteristik petugas terlihat pada tingkat pendidikan petugas bahwa 9

prosedur rekam medis belum sepenuhnya petugas pendaftaran rawat..

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui rancangan sistem informasi pelayanan pendaftaran pasien rawat jalan, adapun lingkup lokasi di bagian pendaftaran pasien rawat

dekat tempat perawatan pasien di pasien di luar laboratorium, luar laboratorium, baik rawat baik rawat inap inap maupun rawat maupun rawat jalan, jalan, sehingga

Berdasarkan hasil penelitian di unit pendaftaran pasien rawat jalan RS Ken Saras tahun 2016 pada karakteristik petugas terlihat pada tingkat pendidikan petugas

Petugas pendaftaran pasien rawat jalan yang bertugas melakukan pendaftaran pasien baru dan/atau pasien lama.kemudian diregistrasi dengan melakukan pengumpulan dan entri data pasien oleh