• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Apotek Afiah Farmaaaaa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Apotek Afiah Farmaaaaa"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

 L  L aa pp oorr aa n n PP eemmaa ss aarraa n n ddaa n n KK eeww ii rraa uuss aa hh aa aan n  BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1

1.1 Latar BelakangLatar Belakang

Apotek adalah suatu tempat tertentu tempat dilakukan pekerjaan Apotek adalah suatu tempat tertentu tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran perbekalan farmasi kepada masyarakat. Apotek  kefarmasian dan penyaluran perbekalan farmasi kepada masyarakat. Apotek  mempunyai fungsinutama dalam pelayanan obat atas dasar resep yang mempunyai fungsinutama dalam pelayanan obat atas dasar resep yang  berhubungan dengan

 berhubungan dengan itu, sertya pelayanan obat tanpa resep yang biasa dipakaiitu, sertya pelayanan obat tanpa resep yang biasa dipakai di rumah. Dalam pelayanan obat ini apoteker harus berorientasi pada pasien / di rumah. Dalam pelayanan obat ini apoteker harus berorientasi pada pasien /  p;enderita, apakah obat yang diinginkan

 p;enderita, apakah obat yang diinginkan pasien tersebut dapat menyembuhkanpasien tersebut dapat menyembuhkan  penyakitnya serta ada tidaknya efek samping yang

 penyakitnya serta ada tidaknya efek samping yang merugikan.merugikan.

Dalam menjaga dan memajukan kesehatan, kekuatan mental dan fisik  Dalam menjaga dan memajukan kesehatan, kekuatan mental dan fisik  rakyat adalah pemberian informasi yang cukup mengenai obat pada orang rakyat adalah pemberian informasi yang cukup mengenai obat pada orang yang memerlukan informasi oleh orang yang diharapkan tahu banyak tentang yang memerlukan informasi oleh orang yang diharapkan tahu banyak tentang obat adalah apoteker.karena hal tersebut adalah bidangnya dan menjadi obat adalah apoteker.karena hal tersebut adalah bidangnya dan menjadi tanggungjawabnya.

tanggungjawabnya.

Tanggung jawab apoteker di apotek ialah :

Tanggung jawab apoteker di apotek ialah :  pertama pertama adalah tanggungadalah tanggung  jawab

 jawab atas atas resep. resep. Apoteker Apoteker mampu mampu menjelaskan menjelaskan tentang tentang obat obat pada pada pasienpasien  baik itu reaksi samping obat, cara dan rute pemberian obat, toksisitas obat dan  baik itu reaksi samping obat, cara dan rute pemberian obat, toksisitas obat dan

dosisnya serta informasi lain yang diperlukan oleh pasien.

dosisnya serta informasi lain yang diperlukan oleh pasien.  Kedua, Kedua, tanggungtanggung  jawab

 jawab apoteker apoteker untuk untuk memberi memberi informasi informasi pada pada rakyat rakyat dalam dalam memakai memakai obatobat  bebas dan bebas terbatas (OTC). Apoteker mempunyai tanggung

 bebas dan bebas terbatas (OTC). Apoteker mempunyai tanggung jawab penuhjawab penuh dalam menghadapi kasus

dalam menghadapi kasus  self  self diagnosisdiagnosis atau mengobati sendiri danatau mengobati sendiri dan  pemakaian obat

 pemakaian obat tanpa resep. tanpa resep. Apoteker menetukan apakahApoteker menetukan apakah self  self diagnosisdiagnosis // self  self  medication

medication dari penderita itu dapat diberi obatnya atau disuruh pergi konsuldari penderita itu dapat diberi obatnya atau disuruh pergi konsul ke dokter atau tidak.

ke dokter atau tidak.

Pada saat ini farmasi masyarakat maupun usaha di bidang farmasi Pada saat ini farmasi masyarakat maupun usaha di bidang farmasi mempunyai 2 profil yaitu : pada tangan yang satu merupakan institusi profesi, mempunyai 2 profil yaitu : pada tangan yang satu merupakan institusi profesi, terutama farmasi masyarakat memerankan peranan yang penting sebagai terutama farmasi masyarakat memerankan peranan yang penting sebagai anggota team kesehatan pada tangan yang lain merupakan pengusaha anggota team kesehatan pada tangan yang lain merupakan pengusaha  perdagangan

(2)
(3)

 L

 L aa pp oorr aa n n PP eemmaa ss aarraa n n ddaa n n KK eeww ii rraa uuss aa hh aa aan n  menonjol dalam pengusahaan farmasi ini.

menonjol dalam pengusahaan farmasi ini. Tetapi bukan berarti mengusahakanTetapi bukan berarti mengusahakan kefarmasian ini didasarkan oleh motif sosial semata-mata.

kefarmasian ini didasarkan oleh motif sosial semata-mata.

Adalah hal yang wajar kalau pengusahaan farmasi mengharapkan laba Adalah hal yang wajar kalau pengusahaan farmasi mengharapkan laba yang besar asal wajar sesuai dikatakan “

yang besar asal wajar sesuai dikatakan “ profit is not only necessary but it also profit is not only necessary but it also the heart of system”.

the heart of system”. Oleh karena itu apoteker harus dibekali pula mengenaiOleh karena itu apoteker harus dibekali pula mengenai  pengetahuan pemasaran

 pengetahuan pemasaran dan kewirausahaan dan kewirausahaan agar agar dalam terhindar dalam terhindar dari haldari hal-hal-hal yang tidak diinginkan seperti rugi. Dalam perusahaan, instansi atau yang tidak diinginkan seperti rugi. Dalam perusahaan, instansi atau lapangan-lapangan tugas, ilmu pemasaran akan diperlukan pada setiap tingkat, lapangan tugas, ilmu pemasaran akan diperlukan pada setiap tingkat, termasuk tingkat paling bawah. Maka itu para manajer yang lebih bawah termasuk tingkat paling bawah. Maka itu para manajer yang lebih bawah dalam melaksanakan tugas untuk mencapai tujuan yang diharapkan perlu dalam melaksanakan tugas untuk mencapai tujuan yang diharapkan perlu melaksanakan strategi pemasaran agar dapat memas

melaksanakan strategi pemasaran agar dapat memasuki pasar dengan mudah.uki pasar dengan mudah.

1.2

1.2 Rumusan masalahRumusan masalah 1.

1. Bagaimana peran dan tanggungjawab apoteker di apotek ?Bagaimana peran dan tanggungjawab apoteker di apotek ? 2.

2. Bagaimana sistem pemasaran yang dimiliki apoteker untuk menjadikanBagaimana sistem pemasaran yang dimiliki apoteker untuk menjadikan apotek Afiah farma bisa lebih dipercaya oleh mas

apotek Afiah farma bisa lebih dipercaya oleh masyarakat ?yarakat ? 3.

3. Bagaimana sistem permintaan dan penawaran di apotek Afiah Farma ?Bagaimana sistem permintaan dan penawaran di apotek Afiah Farma ?

1.3

1.3 TujuanTujuan 1.

1. Mengetahui Mengetahui peran dan peran dan tanggungjawab aptanggungjawab apoteker di apotek oteker di apotek  2.

2. Mengetahui sistem pemasaran yang dimiliki apoteker untuk menjadikanMengetahui sistem pemasaran yang dimiliki apoteker untuk menjadikan apotek Afiah farma bisa lebih dipercaya oleh mas

apotek Afiah farma bisa lebih dipercaya oleh masyarakatyarakat 3.

(4)

 L  L aa pp oorr aa n n PP eemmaa ss aarraa n n ddaa n n KK eeww ii rraa uuss aa hh aa aan n  BAB II BAB II TINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Apotek  2.1 Apotek  2.1.1 Definisi 2.1.1 Definisi

Menurut Peraturan Pemerintah No.25 Tahun1980 dan Permenkes Menurut Peraturan Pemerintah No.25 Tahun1980 dan Permenkes  No.922/Menkes/Per/X/1993,

 No.922/Menkes/Per/X/1993, Apotek Apotek adalah adalah suatu suatu tempat tempat tertentu,tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran perbekalan tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran perbekalan farmasi kepada masyarakat.

farmasi kepada masyarakat.

Pengelolaan apotek berdasarkan PP NO 25 tahun 1980 dan Permenkes Pengelolaan apotek berdasarkan PP NO 25 tahun 1980 dan Permenkes  No 922/Menkes/Per/X/1993. Apotek adalah suatu tempat tertentu, tempat  No 922/Menkes/Per/X/1993. Apotek adalah suatu tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran perbekalan farmasi dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran perbekalan farmasi kepada masyarakat.

kepada masyarakat.

I.

I. Tugas dan fungsi apotek (PP 25 Tugas dan fungsi apotek (PP 25 tahun tahun 1980)1980) a.

a. Tempat pengabdian profesi seorang apoteker yang telahTempat pengabdian profesi seorang apoteker yang telah mengucapkan sumpah jabatan

mengucapkan sumpah jabatan  b.

 b. Sarana farmasi yang melakukan pengubahan bentuk dan penyerahanSarana farmasi yang melakukan pengubahan bentuk dan penyerahan obat atau bahan obat.

obat atau bahan obat. c.

c. Sarana penyalur perbekalan farmasi yang harus menyebarkan obatSarana penyalur perbekalan farmasi yang harus menyebarkan obat yang

yang diperluka diperluka masyarakat secara meluas masyarakat secara meluas dan meratadan merata

Pengelolaan apotek menurut Peremenkes No 922/Menkes/Per/X/1993 Pengelolaan apotek menurut Peremenkes No 922/Menkes/Per/X/1993 meliputi :

meliputi : 1.

1.  pembuatan,  pembuatan, pengolahan, pengolahan, peracikan, peracikan, pengubahan pengubahan bentuk,bentuk,  pencampuran, penyimpanan d

 pencampuran, penyimpanan dan penyerahan obat atau bahan obat.an penyerahan obat atau bahan obat. 2.

2. Pengadaan, penyimpanan, penyaluran dan penyerahan perbekalanPengadaan, penyimpanan, penyaluran dan penyerahan perbekalan farmasi lainnya.

farmasi lainnya. 3.

(5)

 L a p o r a n P e m a s a r a n d a n K e w i r a u s a h a a n 

a. Pelayanan informasi tentang obat dan perbekalan farmasi diberikan kepada dokter dan tenaga kesehatan lainnya maupun kepada masyarakat.

 b. Pengamatan dan pelaporan informasi mengenai khasiat, keamanan  bahaya atau mutu suatu obat dan perbekalan farmasi lainnya. Ppelayanan informasi tersebut di atas wajib didasarkan pada kepentingan masyarakat.

 Pelayanan

Apotek wajib melayani resep Dokter, Dokter Gigi, dan Dokter  hewan. Pelayanan resep adalah menjadi tanggung jawab Apoteker   pengelola apotek. Apoyeker wajib melayani resep sesuai dengan

tanggung jawab dan keahlian profesinya dan dilandasi pada kepentingan masyarakat. Apoteker wajib memberi informasi tentang penggunaan obat secara tepat, aman, rasional, kepada pasien atas permintaan masyarakat. Apoteker pengelola apotek, Apoteker pendamping atau apoteker   pengganti diizinkan menjual obat keras tanpa resep yang dinyatakan

sebagai Daftar Obat Wajib Apotek (DOWA) yang ditetapkan oleh Menkes.

II. Deskripsi tugas apoteker pengelola apotek  A. Ikhtisar isi jabatan

Memimpin dan melakukan pengawasan atas seluruh aktivitas apotek sesuai dengan peraturan perundang-undangan pemerintah di  bidang farmasi.

B. Luasanya : seluruh aktivitas apotek ke luar dan ke dalam C. Fungsi : melksanakan tugas-tugas sebagai berikut

1. Di bidang pengabdian profesi

a. Mealkukan penelitian seperlunya terhadap semua obat dan bahan obat secara kualitatif/kuantitatif yang dibeli.

(6)

 L a p o r a n P e m a s a r a n d a n K e w i r a u s a h a a n 

c. Mengadakan pengontrolan serta pengecekan terhadap pelayanan atas resep yang telah dibuat dan diserahkan kepada pasien.

d. Menyelenggarakan sterilisasi jika diperlukan.

e. Menyelenggarakan informasi tentang obat pada pasien, Dokter  dsb.n publisitas dsb.

f. Menyelenggarakan komunikasi dengan mengusahakan segala sesuatunya agar dapat melancarkan hubungan keluar antara lain dengan Dokter, masalah survei pasar, promosi d

2. Di bidang administrasi

a. Memimpin, mengatur, dan mengawasi pekerjaan tata-usaha, keuangan, perdagangan dan statistik.

 b. Membuat laporan-laporan.

c. Menyelenggarakan surat-menyurat.

d. Mengadakan pengawasan penggunaan dan pemeliharaan aktiva  perusahaan.

3. Di bidang komersil

a. Merencanakan dan mengatur kebutuhan barang yaitu obat, alat kesehatan dsb untuk satu periode tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku.

 b. Mengatur dan mengawasi penjualan dalam bentuk resep maupun  penjualan bebas, langganan dsb.

c. Menetukan kalkulasi harga dan kebijakan harga. d. Berusaha meningkatkan permintaan.

e. Memupuk hubungan baik dengan para pelanggan. f. Mencari langganan baru.

g. Menetukan kepada siapa dapat diberi kredit atas pembelian obat. 4. Tanggung jawab dan wewenang

a. Ke dalam bertangggung jawab mengenai segala aktivitas  perusahaan kepada pemilik sarana dan ke luar di bidang farmasi

(7)

 L a p o r a n P e m a s a r a n d a n K e w i r a u s a h a a n 

 b. Memipin, mengelola sejumlah orang dalam melakukan pengabdian  profesi kefarmasian.

c. Menambah, memberhentikan dan mutasi pegawai serta pemberian gaji dan kenaikan gaji.

III. Pengelolan apotek 

Beberapa faktor yang harus diperhatikan sebelum mendirikan apotek ialah :

1. Lokasi

2. Perundang-undangan farmasi dan ketentuan lainnya 3. Pembelian

4. Penyimpanan barang / pergudangan 5. Penjualan

6. Administrasi 7. Keuangan

8. Manajemen personalia

9. Evaluasi apotek pada akhir tahun

1. Lokasi

Banyak faktor yang digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk  menetukan lokasi suatu usaha. Sebagai faktor yang digunakan sebagai dasar pertimbangan pada umumnya ialah PASAR. Pasar  merupakan masalah yang tidak boleh diabaikan dan pula faktor   pembeli harus diperhitungkan dahulu. Oleh karena itu hendaklah

diperhitungkan terlebih dahulu : a. Ada tidaknya apotek lain

 b. Letak apotek yang akan didirikan, mudah tidaknya pasien untuk   parkir kendaraannya

c. Jumlah penduduk  d. Jumlah dokter 

(8)

 L a p o r a n P e m a s a r a n d a n K e w i r a u s a h a a n 

Selain tersebut di atas, perlu dipertimbangkan ada tidaknya fasilitas kesehatan lainnya seperti : Rumah Sakit, puskesmas, poliklinik. Sebab tempat-tempat tersebut juga memberi obat langsung pada  pasien.

2. Perundang-undangan farmasi dan ketentuan lainnya

Perundang-undangan tentang farmasi yang dikeluarkan oleh  pemerintah meliputi :

a. Undang-undang RI No. 23 th. 1992 tentang Kesehatan

 b. PP No. 25 th 1980 tentang apotek (perubahan atas PP No. 26 th. 1965)

c. Peraturan Menteri Kesehatan No. 922/Menkes/Per/X/1993 tentang ketentuan dan tata cara pemberian izin apotek 

d. Ketentuan lainnya.

Persyaratan pendirian suatu apotek hendaklah memperhatikan ketentuan Peraturan Menteri Kesehatan No. 922/Menkes/Per/X/1993 yaitu :

 Persyaratan sebagai apoteker pengelola apotek   Persayaratan apotek 

 Tata cara pemberian izin apotek 

 Perbekalan kesehatan, perbekalan administrasi dsb.

Setelah hal tersebut dipenuhi baru kegiatan di dalam suatu apotek  di penuhi.

3. Pembelian

Berhasil tidaknya tujuan usaha banyak tergantung pada kebijaksanaan pembelian. Cara pembelian dapat dilakukan antara lain sebagaii berikut

a. Pembelian dalam jumlah terbatas  b. Pembelian secara spekulasi

(9)

 L a p o r a n P e m a s a r a n d a n K e w i r a u s a h a a n  4. Penyimpanan obat atau pergudangan

Obat atau barang yang sudah dibeli tidak semuanya langsung dapat dijual. Oleh karena itu harus disimpan dalam gudang dahulu dengan tujuan antara lain aman atau atau tidak hilang, tidak mudah rusak dan mudah terawasi.

Oleh karena itu gudang harus memenuhi beberapa ketentuan antara lain :

a. Merupakan ruang tersendiri dalam kompleks apotek   b. Cukup aman, kuat dan dapat dikunci dengan baik 

c. Tidak kena matahari langsung d. Tersedia rak yang cukup dan baik 

e. Dilengkapi dengan alat pemadam kebakaran, kering dan bersih f. Lain-lain

Dalam penyimpanan obat digolingkan menurut :

Bahan baku disusun secar abjad dan dipisahkan antara serbuk, cairan, setengah padat seperti vaselin dll. Bentuk cairan yang mudah menguap seperti asam sulfat pekat, alkohol absolut dll disendirikan.

Obat jadi disusun menurut abjad atau menurut pabrik atau menurut  bentuk sediaannya.

Pembalut

Barang-barang yang mudah terbakar 

Obat-obat yang mudah rusak atau mudah meleleh pada suhu kamar  di simpan dalam lemari es

Penyimpanan obat narkotika dilakukan di dalam lemari khusus sesuai peraturan Menkes No. 28/Menkes/Per/I/1978. Kesemuanya menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan ialah terjadi  penyalahgunaan obat narkotik.

Penyusunan obat dalam persediaan diatur menurut golongan secara sistematis. Obat antibiotik perlu diperhatikan mengenai tanggal

(10)

 L a p o r a n P e m a s a r a n d a n K e w i r a u s a h a a n 

kadaluwarsanya secara khusus dan diberi kartu yang menyebutkan tanggal kadaluwarsa. Setiap terjadi mutasi obat supaya segera di catat dalam kartu stok.

5. Kegiatan apotek 

Berbagai kegiatan yang perlu diperhatikan ialah ; a. Tata ruang apotek (layout)

Contoh :

Pembelian bebas pasien dengan resep pasien obat

 b. Macam penjualan di apotek 

1. Pasien membawa resep diserahkan kepada apoteker/AA 2. Apoteker/AA mengontrol

Apakah resepnya sah dan lengkap Ada tidaknya inkompatibilitas

Apakah dosis sudah sesuai atau belum Apoteker/AA memberi harga obatnya

Penjualan bebas

Penerimaan resep

Kasir Penyerahanobat

Bagian

racikan Obat jadi

(11)

 L a p o r a n P e m a s a r a n d a n K e w i r a u s a h a a n  Skema penjualan obat dengan resep

A B

Resep diserahkan kepada Pasien bayar  Harga resep D C Resep diserahkan Diserahakan obatnya 10 Pasien bawa resep Apoteker/AA - Resep dikonrol - diberi harga Kasir - Menerima uang - Resep diberi No - Pasien diberi karcis no resep Apoteker/AA - Obatnya dilayani,dibuat - Diberi etiket - Kontrol lagi

- Obat siap diserhkan

Pasien - Mengembalikan

(12)

 L a p o r a n P e m a s a r a n d a n K e w i r a u s a h a a n  2.2 Permintaan dan Penawaran

Dalam ekonomi terdapat permintaan (demand) dan penawaran (supply) yang saling bertemu dan membentuk satu titik pertemuan dalam satuan harga dan kuantitas (jumlah barang). Setiap transaksi perdagangan pasti ada  permintaan, penawaran, harga dan kuantitas yang saling mempengaruhi satu

sama lain.

Model penawaran dan permintaan digunakan untuk menentukan harga dan kuantitas yang terjual di pasar. Model ini sangat penting untuk melakukan analisa ekonomi mikro terhadap perilaku para pembeli dan penjual, serta interaksi mereka di pasar. Ia juga digunakan sebagai titik tolak bagi berbagai model dan teori ekonomi lainnya. Model ini memperkirakan bahwa dalam suatu pasar yang kompetitif, harga akan berfungsi sebagai pen yeimbang antara kuantitas yang diminta oleh konsumen dan kuantitas yang ditawarkan oleh  produsen, sehingga terciptalah keseimbangan ekonomi antara harga dan

kuantitas. Model ini mengakomodasi kemungkian adanya faktor-faktor yang dapat mengubah keseimbangan, yang kemudian akan ditampilkan dalam  bentuk terjadinya pergeseran dari permintaan atau penawaran.

2.2.1 Permintaan

a. Definisi

Permintaan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat  pendapatan tertentu dan dalam periode tertentu.

Selain itu, permintaan merupakan daftar yang menunjukan keinginan dan kesanggupan konsumen untuk membeli berbagai jumlah  barang atau jasa pada berbagai kemungkinan harga barang atau jasa

tersebut.

(13)

 L a p o r a n P e m a s a r a n d a n K e w i r a u s a h a a n  Permintaan dibedakan menjadi dua yaitu :

a. Permintaan individual

Permintaan individual menunjukan pola permintaan yang dilakukan oleh seorang konsumen saja.

 b. Permintaan Pasar 

Merupakan penjumlahan dari permintaan – permintaan secara individual.

Beberapa Penentuan Permintaan

Permintaan seseorang atau suatu masyarakat kepada suatu barang ditentukan oleh faktor-faktor, diantaranya :

1. Harga barang itu sendiri (Px) 2. Harga barang lain ( Py)

3. Pendapatan konsumen (Inc) 4. Cita rasa (T)

5. Iklim (S)

6. Jumlah penduduk (Pop)

7. Ramalan masa yang akan datang (F)

Persamaan :

(Qd =F.(Px, Py, Ine,T,S, Pop,F)

b. Hukum Permintaan (the low of demand)

Hukum permintaan pada hakikatnya merupakan suatu hipotesis yang menyatakan “Hubungan antara barang yang diminta dengan harga  barang tersebut dimana hubungan berbanding terbalik yaitu ketika harga

(14)

 L a p o r a n P e m a s a r a n d a n K e w i r a u s a h a a n 

meningkat atau naik maka jumlah barang yang diminta akan menurun dan sebaliknya apabila harga turun jumlah barang meningkat”.

c. Daftar Permintaan

Daftar permintaan ialah suatu tabel yang memberi gambaran dalam angka-angka tentang hubungan antara harga dengan jumlah yang diminta masyarakat. Ia menggambarkan besarnya permintaan yang ada  pada berbagai tingkat harga.

Contoh : P (Harga) Q (Quantiti) 100 2000 200 1500 300 1000 400 500 500 0 Kurva Permintaan

Kurva Permintaan dapat didefinisikan sebagai :

“Suatu kurva yang menggambarkan  sifat hubungan antara harga suatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang diminta para  pembeli.”

Kurva permintaan berbagai jenis barang pada umumnya menurun dari kiri ke kanan bawah. Kurva yang demikian disebabkan oleh sifat hubungan antara harga dan jumlah yang diminta yang mempunyai sifat hubungan terbalik.

(15)

 L a p o r a n P e m a s a r a n d a n K e w i r a u s a h a a n  P 500 400 300 200 100 Q O 500 1000 1500 2000 Fungsi permintaan : Q = a - bp Qdx = f (py) x & y = komplementer  Pyt Qdx Pyt Qdx x & y = substritusi Py Qdx Py Qdx Qdx = f (inc) - Barang inferior  Inc Qdx 14

(16)

 L a p o r a n P e m a s a r a n d a n K e w i r a u s a h a a n  - Kebutuhan sehari-hari

Inc Qdx

d. Teori Permintaan

Dapat dinyatakan :

“Perbandingan lurus antara permintaan terhadap harganya yaitu apabila permintaan naik, maka harga relatif akan naik, sebaliknya bila  permintaan turun, maka harga relatif akan turun.”

e. F aktor-F aktor Yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan (Demand)

1. Perilaku konsumen / selera konsumen.

Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi  beberapa tahun mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno.

2. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan turun permintaannya.

3. Pendapatan/penghasilan konsumen

Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak   barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka

seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar   jarang beli.

4. Perkiraan harga di masa depan

Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti  bbm/bensin.

(17)

 L a p o r a n P e m a s a r a n d a n K e w i r a u s a h a a n  5. Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen

Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker   pelindung akan sangat laris. Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan  belewah, timun suri, cincau, sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya

akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya.

2.2.2 Penawaran

a. Definisi

Penawaran adalah banyaknya barang yang ditawarkan oleh  penjual pada suatu pasar tertentu, pada periode tertentu, dan pada tingkat

harga tertentu.

Penawaran merupakan skedul atau daftar yang menunjukan  berbagai jumlah barang atau jasa yang ingin dan dapat ditawarkan oleh  penjual pada berbagai tingkat harga barang atau jasa tersebut.

Penentuan

 – 

penentuan Penawaran

Keinginan para penjual dalam menawarkan barangnya pada  berbagai tingkat harga ditentukan oleh beberapa faktor. Yang tepenting

adalah :

1. Harga PQ

2. Harga barang lain PxQy

3. Biaya faktor produksi FP costπ Qs

4. Teknologi Tcostπ Qs

5. Tujuan perusahaan 6. Ekspektasi (ramalan)

(18)

 L a p o r a n P e m a s a r a n d a n K e w i r a u s a h a a n  Qs = a + bp Secara matematis Qs = F (Px, Py, Fp, T1... ) Persamaan penawaran b. hukum Penawaran

Hukum penawaran pada dasarnya mengatakan bahwa :

“Semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlah  barang tersebut akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya, makin rendah harga suatu barang, semakin sedikit jumlah barang tersebut yang ditawarkan.”

c. Daftar Penawaran

Daftar penawaran yang gambaran yang menunjukan jumlah  penawaran pada berbagai tingkat harga.

Contoh : P (harga) Qs (quantiti) 200 10 400 30 600 50 800 70 1000 90 17

(19)

 L a p o r a n P e m a s a r a n d a n K e w i r a u s a h a a n  Kurva Penawaran

Kurva penawaran dapat didefinisikan sebagai :

“Yaitu suatu kurva yang menunjukkan hubungan diantara harga suatu  barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang ditawarkan”.

 Kalau penawaran bertambah diakibatkan oleh faktor-faktor di luar harga, maka supply bergeser ke kiri atas.

 Kalau berkurang kurva supply bergeser ke kiri atas

 Terbentuknya harga pasar ditentukan oleh mekanisme pasar 

P 1000 800 600 400 200 Q 10 30 50 70 90

d.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran (Suply)

1. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan

Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka  produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan  produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.

2. Tujuan Perusahaan

(20)

 L a p o r a n P e m a s a r a n d a n K e w i r a u s a h a a n 

Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar  sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.

3. Pajak 

Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga  perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan

konsumen yang turun.

4. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap

Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.

5. Prediksi / perkiraan harga di masa depan

Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat  berbagai faktor.

(21)

 L a p o r a n P e m a s a r a n d a n K e w i r a u s a h a a n 

BAB III

PEMBAHASAN

Selama ini apotek memang lebih banyak dipersepsikan semata sebagai tempat transaksi obat, tidak lebih. Padahal apotek juga dapat (dan seharusnya memang) menyediakan layanan konsultasi kefarmasian, mengkampanyekan  pengetahuan tentang obat, menjalankan fungsi promosi kesehatan, bahkan leluasa memberikan alternatif obat jika pasien keberatan dengan harga obat yang diresepkan. Saking salah kaprahnya, dapat dikatakan bahwa apotek di Indonesia kalah pamor dari toko obat. Bahkan secara ekstrim apotek nyaris tidak bisa dibedakan dengan toko obat  – selain dari persoalan harga  –  karena penyaluran obat keras yang hanya boleh didapatkan di apotek pun kerap terjadi di toko obat.

Menurut UU Republik Indonesia No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, Pasal 1 ayat 13, pekerjaan kefarmasian adalah pembuatan termasuk   pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan pengadaan, penyimpanan dan

distribusi obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat, dan obat tradisional.

 Namun pada kenyataan di lapangan selama ini apotek hanya dipandang sebagai tempat terjadinya transaksi dagang obat-obat bebas atau consumer   goods dan penjualan obat ethical dari resep dokter yang masuk. Padahal

sejatinya, apotek bukan cuma itu. Sebagaimana tertulis di UU Kesehatan, jelas  bahwa di apotek ada dua tugas seorang apoteker yang berhubungan dengan masyarakat, yaitu pelayanan obat atas resep dokter dan pelayanan informasi obat. Jika merujuk pada definisinya, apotek adalah tempat pelayanan kefarmasian yang dimensinya luas, bukan cuma penyediaan barang-barang  perbekalan kesehatan tapi juga termasuk salah satunya adalah pelayanan

(22)

 L a p o r a n P e m a s a r a n d a n K e w i r a u s a h a a n 

informasi obat. Jika diibaratkan ada dua kaki yang menopang pelayanan kefarmasian di apotek, maka banyak apotek yang baru berjalan dengan satu kaki saja.

Selama ini tekanan untuk membuat lengkap persediaan obat adalah salah satu faktor yang berperan besar dalam besarnya biaya operasional apotek. Jika selama ini fungsi penyediaan obat dapat berjalan tanpa diimbangi fungsi  pelayanan informasi obat (bagaimana mau memberi informasi jika apoteker 

tidak setiap hari datang ke apotek?), lalu bisakah apoteker yang setiap hari datang ke apotek melakukan fungsi pelayanan informasi obat tanpa (perlu  bergantung pada) persediaan obat? Jadi, jika selama ini apotek dapat berjalan dengan satu kaki (penyediaan obat), lalu mungkinkah apotek juga dapat berjalan dengan bertumpu pada kaki yang satunya (informasi obat) ? Jika mungkin maka apoteker di apotek benar-benar menjadi ahlinya obat yang tidak didikte oleh obat dan atau merek obat tertentu.

Di dalam makalah ini, kami akan memberikan contoh pelayanan kefarmasian khususnya dalam sistem pemasaran di salah satu apotek di Provinsi Gorontalo yaitu apotek Aviah Farma.

1. Sejarah Pendirian Apotek Afiah farma

Apotek Afiah Farma didirikan pada tanggal 1 September 2005 oleh apoteker yang bernama Muhammad kasim,S.Si,M.Si,Apt dan bertindak  sebagai penanggung jawab apotek Afiah Farma. Dan lokasi apotek ini terletak di jalan Agussalim tepatnya disamping Rumah Sakit Islam. Apotek Afiah Farma ini memiliki satu tempat praktek dokter yang terletak  dalam satu bangunan dengan apotek tapi dibatasi oleh dinding pembatas. Luas bangunan dari apotek ini cukup kecil untuk ukuran apotek-apotek   pada umumnya.

Dari tahun ke tahun apotek Afiah Farma terus berkembang, mungkin  juga karena disebabkan oleh lokasi apotek yang cukup strategis karena

(23)

 L a p o r a n P e m a s a r a n d a n K e w i r a u s a h a a n 

terletak tepat disamping Rumah Sakit Islam. Dan akhirnya pada tanggal 1 September 2010 apotek Afiah Farma membuka cabangnya yang terletak  dijl.Aloe Saboe, dan dulunya tempat tersebut merupakan stockist Tienshi, dan sekarang telah dibeli dan dijadikan sebagai apotek Afiah Farma II yang luas bangunannya lebih besar dari Afiah Farma I, dan juga memiliki tiga tempat praktek kerja dokter, salah satunya dokter klinik kecantikan dan akupuntur.

Jadi, karena apotek Afiah Farma kini telah menjadi dua,jadi apotekernya harus ditambah satu untuk memenuhi prosedur yang telah ada.

2. Profil Pendiri Apotek

Sebelumnya kita terlebih dahulu mengetahui ketentuan perizinan  pendirian apotek. Dasar hukum pemberian Izin Pendirian Apotek   berdasarkan kepada :

1. Undang-undang Obat Keras ( St. 1937 No. 541 );

2. Undang-undang Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan;

3. Undang-undang Nomor 5 tahun 1997 tentang Psikotropika (Lembaran  Negara tahun 1997 No. 10, Tambahan Lembaran Negara No. 3671 ); 4. Undang-undang Nomor 22 tahun 1997 tentang Narkotika (Lembaran

 Negara tahun 1997 No. 67, Tambahan Lembaran Negara No. 378 ); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 1980 tentang perubahan atas

Peraturan Pemerintah Nomor 26 tahun 1965 tentang Apotik; (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1980 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3169);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara RI Nomor 49 tahun 1996, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3637);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 1998 tentang pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan ( Lembaran Negara Nomor 138 tahun 1998 Tambahan Lembaran Negara Nomor 3781 );

(24)

 L a p o r a n P e m a s a r a n d a n K e w i r a u s a h a a n 

8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1332 / Menkes / SK / X / 2002 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan No. 922 / Menkes / Per / X / 1993 tentang ketentuan dan tata cara pemberian izin Apotik.

9. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 922 / Menkes / Per / X / 1993 tentang ketentuan dan tata cara pemberian Izin Apotik.

Apoteker yang menjadi penanggung jawab apotek Afiah farma yaitu  bapak Muhammad kasim,S.Si,M.Si,Apt. Sebelum mencetuskan pendirian apotek Afiah Farma, beliau bekerja di apotek Sehat Baru selama tujuh tahun lebih menjadi penanggung jawab apotek. Dan pada awal diresmikannya apotek Afiah farma, karyawan yang dimiliki hanya lima orang, dan bertambah menjadi sepuluh, dan sekarang menjadi duabelas orang yang menyebar di apotek Afiah farma I dan II. Namun jumlahnya tidak dibagi rata, tapi dibagi dua shift dan semua itu dikondisikan sesuai kebutuhan. Dan karyawan yang dimiliki terdiri dari Assisten Apoteker dan lulusan SMA. Dan beliau juga selain sebagai apoteker di apotek, beliau  juga bekerja di kantor Dinas Kesehatan sebagai sekertaris.

3. Strategi pemasaran yang digunakan di apotek

Strategi pemasaran yang digunakan di apotek Afiah farma yakni sebagai berikut :

- Jenis obat yang terdapat di apotek harus lengkap - Harga dari setiap obat harus bersaing

- Lokasi apotek strategis dengan sarana kesehatan lain. - Pelayanannya mengutamakan kesembuhan pasien.

Dan strategi yang diatas bisa dikaitkan dengan kombinasi pemasaran 4P ( product, price, promotion and place) yaitu :

-  Produk  adalah sifat dari produk itu sendiri yang telah dirancang untuk memuaskan golongan pelanggan yang telah ditentukan sebelumnya merupakan suatu bagian (segmen)

(25)

 L a p o r a n P e m a s a r a n d a n K e w i r a u s a h a a n 

-  Harga adalah pemberian harga yang tergantung keinginan  perusahaan dalam membayangkan mengenai saingan harga dan  permintaan pasar.

-  Promosi adalah dapat dilakukan melalui surat kabar, majalah, radio, TV atau tempat promosi penjualan lainnya.

- Tempat  adalah tidak hanya meliputi daerah geografis atau negara yang dipilih, tapi juga termasuk semua saluran dan peraturan  pemasaran melalui mana produk itu berjalan termasuk pula

transportasi yan digunakan dan rute ke pemakai.

Bila suatu faktor 4P diubah, dapat dipikirkan akan ke arah mana terjadi perubahan perilaku salah satu faktor atau semua faktor dengan kata lain dengan merubah satu variabel, akan terbentuk suatu kombinasi atau campuran baru.

Dalam menetapkan strategi pemasaran, apoteker juga menggunakan analisa SWOT di apotek afiah farma. Analsis SWOT dapat dibagikan dalam lima langkah:

1. Menyiapkan sesi SWOT.

2. Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan. 3. Mengidentifikasi kesempatan dan ancaman.

4. Melakukan ranking terhadap kekuatan dan kelemahan. 5. Menganalisis kekuatan dan kelemahan.

Manfaat Analisa SWOT

Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman manajemen apotek  Berikut ini dijelaskan tambahan hal-hal yg biasanya menjadi:

Kekuatan:

1. Knowledge atau keahlian yg dimiliki terutama Apoteker dan AA yang langsung melayani pasien.

2. Produk baru atau pelayanan yg unik  3. Lokasi tempat apotek berada

4. Kualitas produk atau proses pelayanan kefarmasian

(26)

 L a p o r a n P e m a s a r a n d a n K e w i r a u s a h a a n 

Kelemahan:

1. Kurangnya pengetahuan marketing

2. Produk yg tidak dapat dibedakan dgn produk kompetitor  3. Lokasi perusahaan yg terpencil

4. Kualitas produk yg jelek  5. Reputasi yg buruk 

Peluang:

1. Pasar yg berkembang

2. Penggabungan 2-3 perusahaan atau aliansi 3. Segmen pasar yg baru

4. Pasar internasional

5. Pasar yg luang karena pesaing yg tidak sanggup memenuhi permintaan  pelanggan

Ancaman:

1. Kompetitor baru di area yg sama 2. Persaingan harga dgn kompetitor 

3. Kompetitor mengeluarkan produk baru yg inovatif  4. Kompetitor memegang pangsa pasar terbesar  5. Diperkenalkannya pajak penjualan

Perhatian:

1. SWOT analysis sangat-sangat subjective. Bisa saja terjadi 2 orang menganalisa 1 perusahaan yg sama menghasilkan SWOT yg berbeda. Dgn demikian, hasil analisa SWOT hanya boleh digunakan sbg arahan dan bukan  pemecahan masalah.

2. Pembuat analisa harus sangat-sangat realistis dalam menjabarkan kekuatan dan kelemahan internal. Kelemahan yg disembunyikan atau kekuatan yg tidak terjabarkan akan membuat arahan strategi menjadi tidak bisa digunakan

3. Analisa harus didasarkan atas kondisi yg sedang terjadi dan bukan situasi yg seharusnya terjadi

4. Hindari ”grey areas”. Utk memudahkan membedakan antara kekuatan dan kelemahan, selalu hubungkan situasi yg dihadapi dgn persaingan yg sedang  berjalan. Apakah perusahaan Anda lebih baik dari kompetitor atau tidak?

(27)

 L a p o r a n P e m a s a r a n d a n K e w i r a u s a h a a n 

5. Hindari kerumitan yg tidak perlu dan analisa yg berlebihan. Buatlah analisa SWOT sesingkat dan sesederhana mungkin.

4. Keunggulan bersaing apotek

Keunggulan bersaing dapat dilakukan dengan cara mengetahui kekuatan persaingan, dan terdapat lima ancamanyang ditimbulkan dari kekuatan persaingan tersebut, yakni :

  Ancaman persaingan segmen yang ketat  : segmen tertentu menjadi tidak menarik jika ia telah memiliki pesaing yang banyak, kuat, atau agresif. Ia bahkan lebih tidak menarik jika segmen tersebut stabil atau menurun.

  Ancaman pendatang baru : daya tarik segmen berbeda-beda menurut tingginya hambatan untuk masuk dan keluarnya. Segmen yang  paling menarik adalah segmen yang memiliki hambatan untuk 

masuk yang tinggi dan hambatan untuk keluar yang rendah.

  Ancaman produk subtitusi : segmen tertentu menjadi tidak menarik   jika terdapat subtitusi produk yang aktual atau potensial. Subtitusi

membatasi harga dan laba.

  Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar pembeli : segmen tertentu menjadi tidak menarik jika pembeli memiliki kekuatan  posisi tawar (bargaining power ) yang kuat atau semakin meningkat.   Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar pemasok  : segmen

tertentu menjadi tidak menarik jika para pemasok mampu menaikkan harga atau mengurangi kuantitas yang mereka pasok.

Keunggulan bersaing di apotek Afiah farma yaitu berdasarkan target market (sasaran pasar) ialah suatu bagian yang spesifik yang terpilih oleh  penjual karena tabiatnya yang khusus, yang dilaksanakan langsung oleh apoteker penanggung jawab apotek yaitu bapak Muhammad kasim,S.Si,M.Si,Apt. Selain itu berdasarkan strategi pemasaran 4P ( product, place, promotion, price). Dan karena pemiliknya apoteker, jadi mengetahui dengan pasti obat apa yang dibutuhkan oleh pasien/pembeli.

5. Sifat yang dimiliki oleh pendiri apotek

(28)

 L a p o r a n P e m a s a r a n d a n K e w i r a u s a h a a n 

Secara umum ada beberapa ciri atau sifat yang selalu melekat pada apoteker yang termasuk salah satu profesi kesehatan di Indonesia, yaitu :

1. Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan ini dimiliki berkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun.

2. Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi. Hal ini biasanya setiap  pelaku profesi mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi.

3. Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi harus meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat.

4. Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap profesi akan selalu  berkaitan dengan kepentingan masyarakat, dimana nilai-nilai kemanusiaan  berupa keselamatan, keamanan, kelangsungan hidup dan sebagainya, maka

untuk menjalankan suatu profesi harus terlebih dahulu ada izin khusus.

5. Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi. Dengan melihat makna dari point pertama saja kita bisa melihat dan memahami bahwa tiap profesi memiliki pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan ini dimiliki berkat pendidikan, pelatihan. Sekarang kita bandingkan apakah keahlian dan keterampilan yang dimiliki oleh profesi kita yang kita dapatkan selama bangku perkuliahan bisa disamakan dengan  pofesi lain yang tidak mendapatkan apa-apa dibangku kuliahnya. Walaupun

dapat, tapi tidak sedalam dan sedetail profesi kita, terutama masalah obat. Dari hal ini saja kita bisa melihat siapa yang layak dan lebih berkapasitas terhadap obat itu.

Sifat yang dimiliki oleh pendiri apotek afiah farma yang apotekernya  bernama bapak Muhammad kasim,S.Si,M.Si,Apt. Menurut beliau, apoteker selain sebagai penanggung jawab apotek, apoteker juga harus melayani pasien/pembeli. Dan juga selalu menggunakan suatu istilah “pasien/pembeli itu adalah raja”, jadi disini apoteker harus memiliki sifat ataupun karakter sebagai berikut :

- memiliki jiwa entrepreneurship yakni jiwa kewirausahaan yang dibangun untuk menjembatani antara ilmu dengan kemampuan pasar. Entrepreneurship meliputi pembentukan perusahaan baru, aktivitas kewirausahaan juga kemampuan managerial yang dibutuhkan seorang entrepreneur.

(29)

 L a p o r a n P e m a s a r a n d a n K e w i r a u s a h a a n 

- Proses berkreasi yakni mengkreasikan sesuatu yang baru dengan menambahkan nilainya. Pertambahan nilai ini tidak hanya diakui oleh wirausahawan semata namun juga audiens yang akan menggunakan hasil kreasi tersebut.

- Komitmen yang tinggi terhadap penggunaan waktu dan usaha yang diberikan. Semakin besar fokus dan perhatian yang diberikan dalam usaha ini maka akan mendukung proses kreasi yang akan timbul dalam kewirausahaan.

- Memperkirakan resiko yang mungkin timbul. Dalam hal ini resiko yang mungkin terjadi berkisar pada resiko keuangan, fisik dan resiko social.

- Memperoleh reward. Dalam hal ini reward yang terpenting adalah independensi atau kebebasan yang diikuti dengan kepuasan pribadi. Sedangkan reward berupa uang biasanya dianggap sebagai suatu  bentuk derajat kesuksesan usahanya.

Apoteker juga sering di apotik walaupun hanya pada waktu-waktu tertentu di luar   jam kantornya. Biasanya pagi dijadwalkan untuk di apotek afiah I yang berlokasi

disamping Rumah Sakit Islam, sedangakan malam harinya dijadwalkan untuk di apotek afiah II yang berlokasi dijl. Aloe saboe. Dan apoteker berusaha semaksimal mungkin agar dapat bertanggung jawab terhadap profesinya, karena habitat apoteker yaitu di apotek untuk melayani masyarakat dalam hal pelayanan kefarmasian, karena layanan kepada masyarakat harus selalu diutamakan. Dan selain itu apoteker juga harus memiliki tindakan-tindakan yang dapat menjamin tujuan farmakoterapi, yaitu antara lain :

 Tindakan mengatur, menetapkan dan menyelenggarakan persiapan  pelayanan sesuai dengan “standard pelayanan farmasi” ,sehingga

setiap saat pelayanan profesi memenuhi syarat standard dan liabiliti.  Tindakan menerima permintaan obat oleh pasien baik dengan resep

asli, resep copy, atau verbal ataupun melalui alat komunikasi, telepon, fax dan e mail.

(30)

 L a p o r a n P e m a s a r a n d a n K e w i r a u s a h a a n 

 Tindakan berkomunikasi dengan pasien yang menjamin pasien diyakinkan bahwa apoteker memahami permintaannya akan obat dalam segenap aspeknya.

 Tindakan apoteker untuk menetapkan kebenaran permintaan obat  berdasarkan resep dokter.

 Tindakan menjamin status kebenaran resep sebagai permintaan  profesi dokter.

 Tindakan melakukan evaluasi resep.

 Tindakan melakukan perubahan formulasi dan bentuk dosis terkait status sakit pasien.

 Tindakan medication record  (termasuk penyimpanan catatan compounding dan dispensing sebagai catatan farmasi yang tersimpan dengan baik, sebagai lampiran resep dokter).

 Tindakan apoteker menerangkan, menguraikan dan menjelaskan cara  penggunaan bentuk dosis dari farmakoterapi, yang menjamin kinerja

farmakologi bentuk dosis dari Senyawa Aktif Farmasi.

 Tindakan Harus ada SOP menerangkan,menguraikan dan menjelaskan dg tujuan patuhnya pasien ( adherence) dalam menggunakan obat.

 Tindakan menerangkan bila pasien mengalami kesulitan dalam  penggunaan obat.

 Tindakan Apoteker untuk melakukan catatan pasien sejak awal sewaktu pasien memberikan resepnya ataupun tanpa resep.

 Bila diperlukan apoteker dapat melakukan tindakan “monitoring” sesuai perjanjian dengan pasien dlm kerangka adherence  penggunaan obat.

6. Rahasia keberhasilan apoteker

Untuk apotek Afiah farma, apoteker sebagai penanggung jawab apotek harus mengutamakan keberhasilan apoteknya dengan tujuan

(31)

 L a p o r a n P e m a s a r a n d a n K e w i r a u s a h a a n 

mengutamakan kepentingan masyarakat. Adapun salah satu rahasia keberhasilannya yaitu dilakukan berdasarkan 4 macam strategi marketing  pitch yang tercantum dalam buku kotler.

7. Permintaan dan penawaran di Apotek

Teori penawaran dan permintaan (bahasa Inggris: supply and demand) dalam ilmu ekonomi, adalah penggambaran atas hubungan-hubungan di pasar, antara para calon pembeli dan penjual dari suatu  barang.

Model penawaran dan permintaan di apotek Afiah farma digunakan untuk menentukan harga dan kuantitas yang terjual di apotek. Dan usaha yang dilakukan oleh apoteker agar mendapatkan permintaan dan  penawaran yang tinggi yaitu dengan cara melihat faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tingkat permintaan(demand) dan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tingkat penawaran (suply), dan untuk lebih lengkapnya sebagai berikut :

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tingkat permintaan(demand) : 1. Perilaku konsumen / selera konsumen

2. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap 3. Pendapatan/penghasilan konsumen

4. Perkiraan harga di masa depan

5. Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tingkat penawaran (suply) : 1. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan

2. Tujuan Perusahaan 3. Pajak 

4. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap 5. Prediksi / perkiraan harga di masa depan

Setelah mempelajari faktor-faktor tersebut, maka apoteker bisa mengatur model permintaan dan penawaran di apoteknya dengan cara

(32)

 L a p o r a n P e m a s a r a n d a n K e w i r a u s a h a a n 

mengklasifikasikan permintaan dari sekian banyak stok produk obat yang telah banyak terjual, dan juga menggunakan metode ABC yaitu dengan cara evaluasi terhadap produk obat yang menyerap biaya terbanyak, dan  bisa dikelompokkan sebagai berikut :

- Produk obat kategori A menyerap anggaran 70% - Produk obat kategori B menyerap anggaran 20% - Produk obat kategori C menyerap anggaran 10%

Berikut ini beberapa contoh obat yang mengalami fast moving dan slow moving di apotek Afiah farma :

Fast moving : sanmol, mefinal, amoxan, dll Slow moving : sefixin

8. Sistem manajemen Apotek Afiah farma

a. Perencanaan

Sistem perencanaan di apotek Afiah menggunakan metode konsumsi dan analisa kombinasi ABC dan VEN, namun yang dominant digunakan adalah analisa ABC

 b. Pengadaan

Sistem pengadaan di apotek Afiah farma yaitu dengan cara memesan langsung pada distributor yaitu PBF, tapi hal ini dilakukan tergantung kebutuhan produk obat yang digunakan. Produk obat yang termasuk fast moving biasanya tiap minggu dipesan langsung melalui PBF, sedangkan produk obat yang termasuk slow moving  biasanya sebulan sekali/dua bulan sekali dipesan langsung melalui

PBF. Memesan langsung c. Penerimaan Apotek Afiah farma PBF 31

(33)

 L a p o r a n P e m a s a r a n d a n K e w i r a u s a h a a n 

System penerimaan di apotek Afiah farma yaitu dengan cara menerima langsung pesanan dari PBF.

diterima

d. Penyimpanan

System penyimpanan di apotek afiah farma yaitu menggunakan kombinasi FIFO dan FEFO, dengan model penyimpanannya terbagi dua yaitu :

- Gudang

- Etalase/pajangan e. Distribusi

Sistem distribusi di apotek afiah farma yaitu menggunakan sistem satu pintu, baik dalam hal penerimaan dan pengeluaran  produk obat.

f. Pemusnahan

Sistem pemusnahan produk obat di apotek afiah farma bekerja sama dengan dinas kesehatan, kepolisian, dan BPOM, dan nantinya saat pemusnahan produk obat harus disertai dengan berita acara.

BAB IV

PBF Apotek

Afiah farma

(34)

 L a p o r a n P e m a s a r a n d a n K e w i r a u s a h a a n 

P E N U T U P

4.1 Kesimpulan

Dari makalah ini maka dapat kami simpulkan sebagai berikut:

- Apotek adalah suatu tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran perbekalan farmasi kepada masyarakat. - Apotek Afiah Farma merupakan salah satu apotek yang sistem

manajemennya sudah baik dengan penanggung jawab apotek yaitu Bapak Muhammad Kasim,S.Si,M.Si,Apt

- Permintaan dan penawaran tertinggi terhadap poduk obat yaitu terdapat pada produk obat yang mengalami fast moving dan slow moving.

4.2 Saran

- Diharapkan agar pengelolaan apotek Afiah Farma yang sudah baik   bisa lebih baik lagi, terutama dalam hal melayani masyarakat.

- Diharapkan mahasiswa bisa menambah wawasan terutama tentang sistem pemasaran yang terdapat di apotek Afiah Farma.

DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

Meskipun perpustakaan bermanfaat sebagai salah satu sumber belajar untuk semua mata pelajaran (termasuk pelajaran sejarah), namun dalam kenyataan ada kecenderungan

Disahkan dalam rapat Pleno PPS tanggal 26 Februari 2013 PANITIA PEMUNGUTAN SUARA. Nama

Oleh karena itu bagi lembaga pendidikan yang mengembangkan pendidikan vokasi tidak perlu minder dan kemudian mengubah menjadi pendidikan akademik, karena akan

Selain dari beberapa karya di atas, Fazlur Rahman pernah menulis artikel yang berjudul “Iqbal in Modern Muslim Thoght” Rahman mencoba melakukan survei terhadap

Dengan mempertimbangkan pilihan-pilihan adaptasi yang dikembangkan PDAM dan pemangku kepentingan, IUWASH juga merekomendasikan untuk mempertimbangkan aksi-aksi adaptasi

Rahyono (2003) menyatakan intonasi sebuah bahasa memiliki keteraturan yang telah dihayati bersama oleh para penuturnya.Penutur sebuah bahasa tidak memiliki kebebasan yang

The cost of land under development consists of the cost of land for development, direct and indirect real estate development costs and capitalized borrowing

Strategi pelaksanaan pengelolaan hutan di wilayah KPHP unit II Kabupaten Bolaang Mongondow yang perlu dilakukan berupa pemeliharaan daerah tangkapan air untuk menjamin