• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Akhir Praktikum 4 Palatabilitas Dan Preferensi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Akhir Praktikum 4 Palatabilitas Dan Preferensi"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM PRODUKSI DOMBA DAN KAMBING PRODUKSI DOMBA DAN KAMBING  “Palatabilitas dan Preferensi Pakan Doba!  “Palatabilitas dan Preferensi Pakan Doba!

 Diajukan Untuk M

 Diajukan Untuk Memenuhi Salah Semenuhi Salah Satu Tugatu Tugas Praktikum Proas Praktikum Produksi Domba daduksi Domba dann  Kambing   Kambing  Disusun oleh: Disusun oleh: Kelas C Kelas C Kel 6 Kel 6 "

"##A A $$UULLIIAANNA A PPUUTTRRII %%&&&&''''&&''((&&&&'')) *A"SAR

*A"SAR SUPRIADI SUPRIADI %&&''&'(&&+,%&&''&'(&&+,

--AA.A .A RARAS$S$AADADAN AN AGKGKDIDILALA %&%&&'&'''&'&'(&(&&/&/,, L

LIISSDDA A NNOORRAA %%&&&&''''&&''((&&&&//00 L

LUUTTHH--I I KKHHOOIIRRUUL L NNIISSAAAA %%&&&&''''&&''((&&%%11'' "

"KKA A SS""TTIIAA22AANN %&%&&&''''&&''((&&%%(())

LABORATORIUM PRODUKSI T"RNAK POTONG LABORATORIUM PRODUKSI T"RNAK POTONG

-AKULTAS P"T"RNAKAN -AKULTAS P"T"RNAKAN UNI#"RSITAS PAD3AD3ARAN UNI#"RSITAS PAD3AD3ARAN SUM"DANG SUM"DANG %&'0 %&'0

(2)

KATA P"NGANTAR 

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-ya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan praktikum yang berjudul !Palatabilitas Pakan Domba"# Shala$at beserta salam kita panjatkan kepada junjungan kita abi %uhammad SAW beserta keluarganya& sahabatmya serta kita umatnya hingga akhir 'aman#

%akalah ini merupakan salah satu tugas laporan praktikum mata kuliah Produksi Domba dan Kambing (akultas Peternakan )ni*ersitas Padjadjaran# Kami mengu+apkan terima kasih kepada ,apak Denie# selaku dosen pengampu mata kuliah Produksi Domba dan Kambing serta para asisten yang mendampingi kami selama praktikum dan kepada segenap pihak yang telah memberikan  bimbingan serta arahan selama pembuatan makalah ini#

Kami menyadari bah$a makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna# leh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersi.at membangun dari berbagai pihak demi kesempurnaan makalah ini# Kami berharap semoga makalah yang berisi laporan praktikum ini dapat memberikan man.aat bagi siapapun yang memba+anya#

Sumedang& April /012

(3)

DA-TAR ISI

,ab 3alaman

*O#"R444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444 i KATA P"NGANTAR 444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444 ii DA-TAR ISI444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444 iii DA-TAR TAB"L44444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444 5 I4 P"NDAHULUAN

1#1 4atar ,elakang####################################################################### 1 1#/ 5denti.ikasi %asalah ############################################################# / 1# %aksud dan Tujuan ############################################################## / 1#7 %an.aat Praktikum################################################################  1#8 Waktu dan Tempat#################################################################  II4 KA3IAN K"PUSTAKAAN

/#1 Pakan##################################################################################### 7 /#/ 9enis-jenis Pakan Domba####################################################### 7 /# Palatabilitas dan Pre.erensi Pakan Domba############################ 7 III4 ALAT6 BAHAN6 DAN PROS"DUR K"R3A

#1 Alat######################################################################################## 1 #/ ,ahan##################################################################################### 1 # Prosedur Kerja####################################################################### 1 I#4 HASIL DAN P"MBAHASAN

7#1 3asil Pengamatan################################################################## /0 7#/ Pembahasan########################################################################### // #4 K"SIMPULAN DAN SARAN

8#1 Kesimpulan############################################################################ /; 8#/ Saran###################################################################################### /;

(4)

DA-TAR PUSTAKA44444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444 )& LAMPIRAN4444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444 ))

(5)
(6)

I

P"NDAHULUAN

'4' Latar Belakan7

'4% Identifikasi Masala8

1# Apa itu palatabilitas dan pre.erensi pakan domba#

/# ,agaimana +ara mengukur palatabilitas dan pre.erensi bahan pakan pada domba#

# Apa saja bahan pakan yang paling disukai domba#

'4) Maks9d dan T9:9an

1# %engetahui apa itu palatabilitas pakan domba#

/# %engetahui +ara mengukur palatabilitas bahan pakan pada domba# # %engetahui apa saja bahan pakan yang paling disukai domba#

'41 Manfaat Praktik9

'4( 2akt9 dan Te;at

3ari < Tanggal : =abu& 08 April /012 Waktu : Pukul 10#00 > 1/#00 W5,

Tempat : Kandang Domba dan Kambing (akultas Peternakan )ni*ersitas Padjadjaran

(7)

II

TIN3AUAN K"PUSTAKAAN

%4' Pakan

Pakan adalah semua bahan pakan yang bisa diberikan dan  berman.aat bagi ternak# Pakan yang di berikan harus berkualitas tinggi yaitu mengandung 'at-'at yang di perlukan oleh tubuh ternak dalam hidupnya seperti karbohidrat& protein& lemak& mineral& *itamin dan air  ?Parakkasi& 1;;;@#

Karbohidrat dibutuhkan oleh ternak untuk sumber energi ?tenaga@ sehingga ternak dapat melakukan segala akti*itas hidupnya& misalnya  bergerak& ka$in& makan& berna.as dan lain-lain# Karbohidrat yang dibutuhkan domba dan kambing dapat berupa hijauan dan konsentrat atau  pakan penguat berupa biji-bijian& misalnya jagung& gandum& umbi-umbian&

dan dedak halus ?Cahyono& 1;;@#

Protein dalam ransum mempunyai peran penting dalam  pembentukan jaringan tubuh& misalnya urat-urat& daging& kulit& dan lain-lainnya# Selain itu& 'at protein juga ber.ungsi memproduksi air susu&  pertumbuhan badan& dan pertumbuhan bulu# leh sebab itu& 'at protein

sangat dibutuhkan ternak muda yang sedang dalam pertumbuhan dan induk yang sedang menyusui ?Cahyono& 1;;@#

4emak merupakan sumber tenaga yang diperlukan oleh ternak# Sebagai sumber tenaga& lemak dapat disimpan atau ditimbun di dalam tubuh sehingga merupakan sumber tenaga +adangan# ,agi domba atau kambing yang digemukkan& pemberian ransum dengan kandungan lemak 

(8)

yang banyak sangat baik karena akan meningkatkan kualitas daging# Selain itu& lemak juga diperlukan untuk melarutkan beberapa *itamin ?Cahyono& 1;;@#

%ineral diperlukan oleh ternak sebagai 'at pembangun tubuh& misalnya tulang& darah& gigi& daging& urat& dan produksi susu# ,ahan-bahan mineral yang diperlukan oleh domba atau kambing adalah kalium ?K@& kalsium ?Ca@& .os.or?P@& garam dapur ?aCl@& yodium ?5@& besi ?(e@& tembaga ?Cu@& dan Cobal ?Cahyono& 1;;@#

itamin amat penting untuk kesehatan tubuh he$an# 3e$an yang kekurangan *itamin sangat mudah terserang penyakit# itamin dapat menambah daya tahan tubuh ternak terhadap serangan penyakit ataupun in.eksi# ,eberapa *itamin dapat diproduksi sendiri oleh ternak domba atau kambing# amun& kebutuhan *itamin ini harus di+ukupi meskipun dalam  jumlah sedikit ?Cahyono& 1;;@#

Air merupakan salah satu unsur yang sangat *ital bagi semua makhluk hidup& termasuk domba dan kambing# leh karena itu& air harus selalu tersedia dalam jumlah yang +ukup# Air ber.ungsi mengatur  temperature tubuh& melan+arkan proses pen+ernaan makanan& mengeluarkan 'at-'at yang tak berguna seperti ra+un hasil sisa metabolism& melan+arkan pendistribusian 'at-'at makanan ke seluruh tubuh dan meningkatkan proses metabolisme ?Cahyono& 1;;@#

%4% 3enis<:enis Pakan Doba

%enurut Parakkasi ?1;;8@ dedak padi adalah bahan pakan yang diperoleh dari pemisahan beras dengan kulit gabahnya melalui proses  penggilingan padi dari pengayakan hasil ikutan penumbukan padi#

(9)

Sedangkan menurut =asya. ?1;;/@ sebagai bahan makanan asal nabati& dedak memang hasil samping proses pengolahan padi menjadi beras# leh sebab itu kandungan nutrisinya juga +ukup baik& dimana kandungan  protein dedak halus sebesar 1/ B - 1 B& kandungan lemak 1 B& dan

serat kasarnya 1/ B#

nggok merupakan limbah dari industri tapioka yang berbentuk   padatan yang diperoleh pada proses ekstraksi# Pada proses ekstraksi ini diperoleh suspensi pati sebagai .iltratnya dan ampas yang tertinggal sebagai onggok# Komponen penting yang terdapat dalam onggok adalah  pati dan serat kasar# Pati dan serat kasar yang terdapat di onggok dapat

diuraikan se+ara en'imatis sebagai bahan baku bioetanol# Kandungan ini  berbeda untuk setiap daerah tempat tumbuh& jenis dan mutu ubi kayu& teknologi yang digunakan& dan penanganan ampas itu sendiri ?(ahmi& /00@#

%enurut 3ana.i ?/00@ jerami padi adalah tanaman padi yang telah diambil buahnya ?gabahnya@& sehingga tinggal batang dan daunnya yang merupakan limbah pertanian serta belum sepenuhnya diman.aatkan karena adanya .aktor teknis dan ekonomis# 9erami padi selama ini hanya dikenal sebagai hasil ikutan dalam proses produksi padi di sa$ah# Produksi jerami  padi yang dihasilkan sekitar 80B dari produksi gabah kering panen# %enurut 3erdoni ?/011@ jerami padi merupakan salah satu pakan alternati.  yang paling banyak dipakai untuk memenuhi kekurangan hijauan pakan ternak#amun bahan pakan tersebut berkualitas rendah karena rendahnya kandungan nutrien dan kurang dapat di+erna#Dengan pengolahan& daya

(10)

+erna jerami Padi dapat ditingkatkan hingga 20 B dan kandungan  proteinnya dapat men+apai 8 -  B#

 Indigofera sp# merupakan tanaman pakan ternak ?TPT@ dari kelompok leguminosa pohon#  Indigofera sp# merupakan tanaman dari kelompok ka+angan ?.amili Fabaceae@ dengan genus Indigofera# ,eberapa tahun belakangan ini telah di+obakan sebagai bahan pakan ternak  ruminansia termasuk kambing# 4eguminosa pohon ini memiliki  prodikti*itas yang tinggi dan kandungan nutrien yang +ukup baik& terutama kandungan proteinnya yang tinggi# Tanaman ini dapat diman.aatkan sebagai pakan ternak yang kaya akan nitrogen& pos.or& kalium dan kalsium ?Simanihuruk dan Sitrait& /00;@#

%olases atau tetes tebu adalah hasil sampingan pengolahan tebu menjadi gula# ,entuk .isiknya berupa +airan yang kental dan ber$arna hitam# Kandungan karbohidrat& protein dan mineralnya +ukup tinggi sehingga bisa juga dijadikan pakan ternak $alaupun si.atnya hanya sebagai pakan pendukung# Disamping harganya murah& kelebihan lain tetes tebu terletak pada aroma dan rasanya ?Widayati dan Widalestari& 1;;6@#

%4) Palatabilitas dan Preferensi Pakan Doba

Palatabilitas adalah hasil keseluruhan .aktor-.aktor yang menentukan sampai tingkat mana suatu pakan menarik bagi ternak atau kesukaan yang ditunjukan ternak untuk mengkonsumsi suatu bahan makanan yang diberikan dalam suatu satuan $aktu ?Prakkasi& 1;;;@# Palatabilitas ditentukan dengan banyaknya konsumsi ransum berdasarkan

(11)

 jumlah bahan kering yang dikonsumsi# Adapun .aktor-.aktor yang mempengaruhi palatabilitas ?Prakkasi& 1;;;@ :

• (aktor Ternak 

Ada lima .aktor yang mempengaruhi palatabilitas pada ternak yaitu : 1# Spesies atau bangsa ternak 

/# ariasi antar indi*idu # Pan+a indera

7# Daya adaptasi

8# Kondisi .isiologis ternak 

• (aktor %akanan

,eberapa .aktor dari makanan yang mempengaruhi palatabilitas ?Tillman& dkk#& 1;;1@ :

1# ,au

/# ,entuk .isik 

# Komposisi kimia atau kandungan nutrisi#

• (aktor 4ingkungan

Palatabilitas dipengaruhi oleh lingkungan se+ara langsung melalui suhu udara# Ada hubungan yang erat antara konsumsi makanan dengan produksi  panas tubuh# Suhu yang tinggi akan menyebabkan menurunnya na.su makan dan mengurangi konsumsi ransum sedangkan konsumsi air lebih  banyak# Pakan penguat merupakan pakan yang mempunyai kandungan 'at makanan tertentu dengan kandungan energi relati. tinggi& serat kasar 

(12)

rendah& dan daya +erna yang relati. baik# Pakan ini +o+ok untuk menambah 'at makanan yang ada ?Sar$ono& 1;7@#

Pre.erensi adalah tingkat kesukaan ternak pada suatu pakan yang  pertama dipilih oleh ternak tersebut# amun meskipun pakan tersebut yang utama dipilih atau dihampiri oleh ternak tapi tidak menjadi makanan yang  paling banyak untuk dikonsumsi oleh ternak tersebut ?Prakkasi& 1;;;@#

(13)

III

ALAT6 BAHAN6 DAN PROS"DUR K"R3A )4' Alat

1# Timbangan

/# Tempat bahan pakan

)4% Ba8an 1# Domba /# 9erami # 5ndigo.era 7# Dedak   8# nggok   6# %olases )4) Prosed9r Ker:a

1# ,ahan pakan disiapkan dan ditimbang# /# ,ahan pakan dimasukkan ke dalam $adah#

# Satu orang masuk ke dalam kandang untuk mengontrol domba& menarik  domba ke belakang#

7# Wadah bahan pakan disimpan di tempat pakan domba#

8# Domba diba$a untuk di+iumkan aroma semua bahan pakan#

6# Domba diba$a kembali ke belakang lalu dilepaskan ketika $aktu sudah mulai dihitung#

(14)

2# Domba diperhatikan selama $aktu berjalan& kapan ia makan atau men+ium  bahan pakan yang disediakan#

# Setelah 8 menit berlangsung& domba diba$a kembali ke belakang# 4alu $adah bahan pakan dia+ak posisinya#

;# Domba dilepaskan kembali dan dibiarkan untuk memakan bahan pakan yang disediakan#

(15)

I#

HASIL P"NGAMATAN DAN P"MBAHASAN 14' Hasil Pen7aatan

(16)

#

K"SIMPULAN DAN SARAN (4' Kesi;9lan

(17)

DA-TAR PUSTAKA

Cahyono& ,# 1;;# Beternak Domba dan Kambing. Kanisius& ogyakarta#

(ahmi& # /00# Pengolahan Tapioka Se+ara 5ndustri# http:<<digilib#unimus#a+#id<.iles<106jtptunimus-gdl-nurul.ahmi-8/86# pd.  ?Diakses tanggal ; April /012 pukul 0#18 W5,@#

3ana.i& #D&# /00# Teknologi Penga$etan Pakan Ternak# Departemen Peternakan (akultas Pertanian )ni*ersitas Sumatra )tara# %edan#

3erdoni& /011# Pengolahan 4imbah Pertanian )ntuk Pakan Ternak# http:<<$$$#herdoni$ahyono#+om</011<02<pengolahan-limbah-pertanian-untuk-pakan#htm l?Diakses pada tanggal ; April /012 pukul 0#8 W5,@# Parakkasi& A# 1;;;# Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Ruminansia# )ni*ersitas

5ndonesia Press : 9akarta#

Sar$ono& ,# D#& 1;7# Pertumbuhan Ternak Potong dan Produksi Daging # Diktat# (akultas Peternakan )ni*ersitas %ataram# %ataram#

Simanihuruk& K# dan 9# Sirait# /00;# Pemanfaatan Leguminosa Pohon Indigofera  s. !ebagai Pakan Basal Kambing Boerka Fase Pertumbuhan#

http:<< repository#uin-suska#a+#id</8;1<7<,A,B/055#pd .  ?Diakses pada tanggal ; April /012 pukul 0#78@

Tillman& A# D#& 3# 3artadi& S# =eksohadiprojo& S# Pra$irokusumo dan S#4ebdosoekono# 1;;1#  Ilmu Makanan Ternak Dasar # adjah %ada )ni*ersity Press# ogyakarta#

=asya.& %# 1;;/# Seputar %akanan Ayam Kampung# ogyakarta: Kanisus#

Widayati& E# dan Widalestari& #& 1;;6# 4imbah untuk Pakan Ternak# Trubus Agrisorana& Surabaya#

(18)
(19)

Referensi

Dokumen terkait

perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user86.Sawi Monumen Sawi monumen tubuhnya amat tegak dan berdaun kompak. Penampilan sawi jenis ini sekilas mirip dengan petsai. Tangkai daun berwarna putih berukuran agak lebar dengan tulang daun yang juga berwarna putih. Daunnya sendiri berwarna hijau segar. Jenis sawi ini tegolong terbesar dan terberat di antara jenis sawi lainnya. D.Syarat Tumbuh Tanaman Sawi Syarat tumbuh tanaman sawi dalam budidaya tanaman sawi adalah sebagai berikut : 1.Iklim Tanaman sawi tidak cocok dengan hawa panas, yang dikehendaki ialah hawa yang dingin dengan suhu antara 150 C - 200 C. Pada suhu di bawah 150 C cepat berbunga, sedangkan pada suhu di atas 200 C tidak akan berbunga. 2.Ketinggian Tempat Di daerah pegunungan yang tingginya lebih dari 1000 m dpl tanaman sawi bisa bertelur, tetapi di daerah rendah tak bisa bertelur. 3.Tanah Tanaman sawi tumbuh dengan baik pada tanah lempung yang subur dan cukup menahan air. (AAK, 1992). Syarat-syarat penting untuk bertanam sawi ialah tanahnya gembur, banyak mengandung humus (subur), dan keadaan pembuangan airnya (drainase) baik. Derajat keasaman tanah (pH) antara 6–7 (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user9E.Teknik Budidaya Tanaman Sawi 1.Pengadaan benih Benih merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha tani. Kebutuhan benih sawi untuk setiap hektar lahan tanam sebesar 750 gram. Benih sawi berbentuk bulat, kecil-kecil. Permukaannya licin mengkilap dan agak keras. Warna kulit benih coklat kehitaman. Benih yang akan kita gunakan harus mempunyai kualitas yang baik, seandainya beli harus kita perhatikan lama penyimpanan, varietas, kadar air, suhu dan tempat menyimpannya. Selain itu juga harus memperhatikan kemasan benih harus utuh. kemasan yang baik adalah dengan alumunium foil. Apabila benih yang kita gunakan dari hasil pananaman kita harus memperhatikan kualitas benih itu, misalnya tanaman yang akan diambil sebagai benih harus berumur lebih dari 70 hari. Penanaman sawi memperhatikan proses yang akan dilakukan misalnya dengan dianginkan, disimpan di tempat penyimpanan dan diharapkan lama penyimpanan benih tidak lebih dari 3 tahun.( Eko Margiyanto, 2007) Pengadaan benih dapat dilakukan dengan cara membuat sendiri atau membeli benih yang telah siap tanam. Pengadaan benih dengan cara membeli akan lebih praktis, petani tinggal menggunakan tanpa jerih payah. Sedangkan pengadaan benih dengan cara membuat sendiri cukup rumit. Di samping itu, mutunya belum tentu terjamin baik (Cahyono, 2003). Sawi diperbanyak dengan benih. Benih yang akan diusahakan harus dipilih yang berdaya tumbuh baik. Benih sawi sudah banyak dijual di toko-toko pertanian. Sebelum ditanam di lapang, sebaiknya benih sawi disemaikan terlebih dahulu. Persemaian dapat dilakukan di bedengan atau di kotak persemaian (Anonim, 2007). 2.Pengolahan tanah Sebelum menanam sawi hendaknya tanah digarap lebih dahulu, supaya tanah-tanah yang padat bisa menjadi longgar, sehingga pertukaran perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user10udara di dalam tanah menjadi baik, gas-gas oksigen dapat masuk ke dalam tanah, gas-gas yang meracuni akar tanaman dapat teroksidasi, dan asam-asam dapat keluar dari tanah. Selain itu, dengan longgarnya tanah maka akar tanaman dapat bergerak dengan bebas meyerap zat-zat makanan di dalamnya (AAK, 1992). Untuk tanaman sayuran dibutuhkan tanah yang mempunyai syarat-syarat di bawah ini : a.Tanah harus gembur sampai cukup dalam. b.Di dalam tanah tidak boleh banyak batu. c.Air dalam tanah mudah meresap ke bawah. Ini berarti tanah tersebut tidak boleh mudah menjadi padat. d.Dalam musim hujan, air harus mudah meresap ke dalam tanah. Ini berarti pembuangan air harus cukup baik. Tujuan pembuatan bedengan dalam budidaya tanaman sayuran adalah : a.Memudahkan pembuangan air hujan, melalui selokan. b.Memudahkan meresapnya air hujan maupun air penyiraman ke dalam tanah. c.Memudahkan pemeliharaan, karena kita dapat berjalan antar bedengan dengan bedengan. d.Menghindarkan terinjak-injaknya tanah antara tanaman hingga menjadi padat. ( Rismunandar, 1983 ). 3.Penanaman Pada penanaman yang benihnya langsung disebarkan di tempat penanaman, yang perlu dijalankan adalah : a.Supaya keadaan tanah tetap lembab dan untuk mempercepat berkecambahnya benih, sehari sebelum tanam, tanah harus diairi terlebih dahulu. perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user11b.Tanah diaduk (dihaluskan), rumput-rumput dihilangkan, kemudian benih disebarkan menurut deretan secara merata. c.Setelah disebarkan, benih tersebut ditutup dengan tanah, pasir, atau pupuk kandang yang halus. d.Kemudian disiram sampai merata, dan waktu yang baik dalam meyebarkan benih adalah pagi atau sore hari. (AAK, 1992). Penanaman dapat dilakukan setelah tanaman sawi berumur 3 - 4 Minggu sejak benih disemaikan. Jarak tanam yang digunakan umumnya 20 x 20 cm. Kegiatan penanaman ini sebaiknya dilakukan pada sore hari agar air siraman tidak menguap dan tanah menjadi lembab (Anonim, 2007). Waktu bertanam yang baik adalah pada akhir musim hujan (Maret). Walaupun demikian dapat pula ditanam pada musim kemarau, asalkan diberi air secukupnya (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). 4.Pemeliharaan tanaman Pemeliharaan dalam budidaya tanaman sawi meliputi tahapan penjarangan tanaman, penyiangan dan pembumbunan, serta pemupukan susulan. a.Penjarangan tanaman Penanaman sawi tanpa melalui tahap pembibitan biasanya tumbuh kurang teratur. Di sana-sini sering terlihat tanaman-tanaman yang terlalu pendek/dekat. Jika hal ini dibiarkan akan menyebabkan pertumbuhan tanaman tersebut kurang begitu baik. Jarak yang terlalu rapat menyebabkan adanya persaingan dalam menyerap unsur-unsur hara di dalam tanah. Dalam hal ini penjarangan dilakukan untuk mendapatkan kualitas hasil yang baik. Penjarangan umumnya dilakukan 2 minggu setelah penanaman. Caranya dengan mencabut tanaman yang tumbuh terlalu rapat. Sisakan tanaman yang tumbuh baik dengan jarak antar tanaman yang teratur (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user12b.Penyiangan dan pembumbunan Biasanya setelah turun hujan, tanah di sekitar tanaman menjadi padat sehingga perlu digemburkan. Sambil menggemburkan tanah, kita juga dapat melakukan pencabutan rumput-rumput liar yang tumbuh. Penggemburan tanah ini jangan sampai merusak perakaran tanaman. Kegiatan ini biasanya dilakukan 2 minggu sekali (Anonim, 2007). Untuk membersihkan tanaman liar berupa rerumputan seperti alang-alang hampir sama dengan tanaman perdu, mula-mula rumput dicabut kemudian tanah dikorek dengan gancu. Akar-akar yang terangkat diambil, dikumpulkan, lalu dikeringkan di bawah sinar matahari, setelah kering, rumput kemudian dibakar (Duljapar dan Khoirudin, 2000). Ketika tanaman berumur satu bulan perlu dilakukan penyiangan dan pembumbunan. Tujuannya agar tanaman tidak terganggu oleh gulma dan menjaga agar akar tanaman tidak terkena sinar matahari secara langsung (Tim Penulis PS, 1995 ). c.Pemupukan Setelah tanaman tumbuh baik, kira-kira 10 hari setelah tanam, pemupukan perlu dilakukan. Oleh karena yang akan dikonsumsi adalah daunnya yang tentunya diinginkan penampilan daun yang baik, maka pupuk yang diberikan sebaiknya mengandung Nitrogen (Anonim, 2007). Pemberian Urea sebagai pupuk tambahan bisa dilakukan dengan cara penaburan dalam larikan yang lantas ditutupi tanah kembali. Dapat juga dengan melarutkan dalam air, lalu disiramkan pada bedeng penanaman. Satu sendok urea, sekitar 25 g, dilarutkan dalam 25 l air dapat disiramkan untuk 5 m bedengan. Pada saat penyiraman, tanah dalam bedengan sebaiknya tidak dalam keadaan kering. Waktu penyiraman pupuk tambahan dapat dilakukan pagi atau sore hari (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user13Jenis-jenis unsur yag diperlukan tanaman sudah kita ketahui bersama. Kini kita beralih membicarakan pupuk atau rabuk, yang merupakan kunci dari kesuburan tanah kita. Karena pupuk tak lain dari zat yang berisisi satu unsur atau lebih yang dimaksudkan untuk menggantikan unsur yang habis diserap tanaman dari tanah. Jadi kalau kita memupuk berarti menambah unsur hara bagi tanah (pupuk akar) dan tanaman (pupuk daun). Sama dengan unsur hara tanah yang mengenal unsur hara makro dan mikro, pupuk juga demikian. Jadi meskipun jumlah pupuk belakangan cenderung makin beragam dengan merek yang bermacam-macam, kita tidak akan terkecoh. Sebab pupuk apapun namanya, entah itu buatan manca negara, dari segi unsur yang dikandungnya ia tak lain dari pupuk makro atau pupuk mikro. Jadi patokan kita dalam membeli pupuk adalah unsur yang dikandungnya (Lingga, 1997). Pemupukan membantu tanaman memperoleh hara yang dibutuhkanya. Unsur hara yang pokok dibutuhkan tanaman adalah unsur Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K). Itulah sebabnya ketiga unsur ini (NPK) merupakan pupuk utama yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk organik juga dibutuhkan oleh tanaman, memang kandungan haranya jauh dibawah pupuk kimia, tetapi pupuk organik memiliki kelebihan membantu menggemburkan tanah dan menyatu secara alami menambah unsur hara dan memperbaiki struktur tanah (Nazarudin, 1998). 5.Pengendalian hama dan penyakit Hama yang sering menyerang tanaman sawi adalah ulat daun. Apabila tanaman telah diserangnya, maka tanaman perlu disemprot dengan insektisida. Yang perlu diperhatikan adalah waktu penyemprotannya. Untuk tanaman sayur-sayuran, penyemprotan dilakukan minimal 20 hari sebelum dipanen agar keracunan pada konsumen dapat terhindar (Anonim, 2007). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user14OPT yang menyerang pada tanaman sawi yaitu kumbang daun (Phyllotreta vitata), ulat daun (Plutella xylostella), ulat titik tumbuh (Crocidolomia binotalis), dan lalat pengerek daun (Lyriomiza sp.). Berdasarkan tingkat populasi dan kerusakan tanaman yang ditimbulkan, maka peringkat OPT yang menyerang tanaman sawi berturut-turut adalah P. vitata, Lyriomiza sp., P. xylostella, dan C. binotalis. Hama P. vitatamerupakan hama utama, dan hama P. xylostella serta Lyriomiza sp. merupakan hama potensial pada tanaman sawi, sedangkan hamaC. binotalis perlu diwaspadai keberadaanya (Mukasan et al., 2005). Beberapa jenis penyakit yang diketahui menyerang tanaman sawi antara lain: penyakit akar pekuk/akar gada, bercak daun altermaria, busuk basah, embun tepung, rebah semai, busuk daun, busuk Rhizoctonia, bercak daun, dan virus mosaik (Haryanto et al., 1995). 6.Pemanenan Tanaman sawi dapat dipetik hasilnya setelah berumur 2 bulan. Banyak cara yang dilakukan untuk memanen sawi, yaitu: ada yang mencabut seluruh tanaman, ada yang memotong bagian batangnya tepat di atas permukaan tanah, dan ada juga yang memetik daunnya satu per satu. Cara yang terakhir ini dimaksudkan agar tanaman bisa tahan lama (Edy margiyanto,

perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user86.Sawi Monumen Sawi monumen tubuhnya amat tegak dan berdaun kompak. Penampilan sawi jenis ini sekilas mirip dengan petsai. Tangkai daun berwarna putih berukuran agak lebar dengan tulang daun yang juga berwarna putih. Daunnya sendiri berwarna hijau segar. Jenis sawi ini tegolong terbesar dan terberat di antara jenis sawi lainnya. D.Syarat Tumbuh Tanaman Sawi Syarat tumbuh tanaman sawi dalam budidaya tanaman sawi adalah sebagai berikut : 1.Iklim Tanaman sawi tidak cocok dengan hawa panas, yang dikehendaki ialah hawa yang dingin dengan suhu antara 150 C - 200 C. Pada suhu di bawah 150 C cepat berbunga, sedangkan pada suhu di atas 200 C tidak akan berbunga. 2.Ketinggian Tempat Di daerah pegunungan yang tingginya lebih dari 1000 m dpl tanaman sawi bisa bertelur, tetapi di daerah rendah tak bisa bertelur. 3.Tanah Tanaman sawi tumbuh dengan baik pada tanah lempung yang subur dan cukup menahan air. (AAK, 1992). Syarat-syarat penting untuk bertanam sawi ialah tanahnya gembur, banyak mengandung humus (subur), dan keadaan pembuangan airnya (drainase) baik. Derajat keasaman tanah (pH) antara 6–7 (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user9E.Teknik Budidaya Tanaman Sawi 1.Pengadaan benih Benih merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha tani. Kebutuhan benih sawi untuk setiap hektar lahan tanam sebesar 750 gram. Benih sawi berbentuk bulat, kecil-kecil. Permukaannya licin mengkilap dan agak keras. Warna kulit benih coklat kehitaman. Benih yang akan kita gunakan harus mempunyai kualitas yang baik, seandainya beli harus kita perhatikan lama penyimpanan, varietas, kadar air, suhu dan tempat menyimpannya. Selain itu juga harus memperhatikan kemasan benih harus utuh. kemasan yang baik adalah dengan alumunium foil. Apabila benih yang kita gunakan dari hasil pananaman kita harus memperhatikan kualitas benih itu, misalnya tanaman yang akan diambil sebagai benih harus berumur lebih dari 70 hari. Penanaman sawi memperhatikan proses yang akan dilakukan misalnya dengan dianginkan, disimpan di tempat penyimpanan dan diharapkan lama penyimpanan benih tidak lebih dari 3 tahun.( Eko Margiyanto, 2007) Pengadaan benih dapat dilakukan dengan cara membuat sendiri atau membeli benih yang telah siap tanam. Pengadaan benih dengan cara membeli akan lebih praktis, petani tinggal menggunakan tanpa jerih payah. Sedangkan pengadaan benih dengan cara membuat sendiri cukup rumit. Di samping itu, mutunya belum tentu terjamin baik (Cahyono, 2003). Sawi diperbanyak dengan benih. Benih yang akan diusahakan harus dipilih yang berdaya tumbuh baik. Benih sawi sudah banyak dijual di toko-toko pertanian. Sebelum ditanam di lapang, sebaiknya benih sawi disemaikan terlebih dahulu. Persemaian dapat dilakukan di bedengan atau di kotak persemaian (Anonim, 2007). 2.Pengolahan tanah Sebelum menanam sawi hendaknya tanah digarap lebih dahulu, supaya tanah-tanah yang padat bisa menjadi longgar, sehingga pertukaran perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user10udara di dalam tanah menjadi baik, gas-gas oksigen dapat masuk ke dalam tanah, gas-gas yang meracuni akar tanaman dapat teroksidasi, dan asam-asam dapat keluar dari tanah. Selain itu, dengan longgarnya tanah maka akar tanaman dapat bergerak dengan bebas meyerap zat-zat makanan di dalamnya (AAK, 1992). Untuk tanaman sayuran dibutuhkan tanah yang mempunyai syarat-syarat di bawah ini : a.Tanah harus gembur sampai cukup dalam. b.Di dalam tanah tidak boleh banyak batu. c.Air dalam tanah mudah meresap ke bawah. Ini berarti tanah tersebut tidak boleh mudah menjadi padat. d.Dalam musim hujan, air harus mudah meresap ke dalam tanah. Ini berarti pembuangan air harus cukup baik. Tujuan pembuatan bedengan dalam budidaya tanaman sayuran adalah : a.Memudahkan pembuangan air hujan, melalui selokan. b.Memudahkan meresapnya air hujan maupun air penyiraman ke dalam tanah. c.Memudahkan pemeliharaan, karena kita dapat berjalan antar bedengan dengan bedengan. d.Menghindarkan terinjak-injaknya tanah antara tanaman hingga menjadi padat. ( Rismunandar, 1983 ). 3.Penanaman Pada penanaman yang benihnya langsung disebarkan di tempat penanaman, yang perlu dijalankan adalah : a.Supaya keadaan tanah tetap lembab dan untuk mempercepat berkecambahnya benih, sehari sebelum tanam, tanah harus diairi terlebih dahulu. perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user11b.Tanah diaduk (dihaluskan), rumput-rumput dihilangkan, kemudian benih disebarkan menurut deretan secara merata. c.Setelah disebarkan, benih tersebut ditutup dengan tanah, pasir, atau pupuk kandang yang halus. d.Kemudian disiram sampai merata, dan waktu yang baik dalam meyebarkan benih adalah pagi atau sore hari. (AAK, 1992). Penanaman dapat dilakukan setelah tanaman sawi berumur 3 - 4 Minggu sejak benih disemaikan. Jarak tanam yang digunakan umumnya 20 x 20 cm. Kegiatan penanaman ini sebaiknya dilakukan pada sore hari agar air siraman tidak menguap dan tanah menjadi lembab (Anonim, 2007). Waktu bertanam yang baik adalah pada akhir musim hujan (Maret). Walaupun demikian dapat pula ditanam pada musim kemarau, asalkan diberi air secukupnya (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). 4.Pemeliharaan tanaman Pemeliharaan dalam budidaya tanaman sawi meliputi tahapan penjarangan tanaman, penyiangan dan pembumbunan, serta pemupukan susulan. a.Penjarangan tanaman Penanaman sawi tanpa melalui tahap pembibitan biasanya tumbuh kurang teratur. Di sana-sini sering terlihat tanaman-tanaman yang terlalu pendek/dekat. Jika hal ini dibiarkan akan menyebabkan pertumbuhan tanaman tersebut kurang begitu baik. Jarak yang terlalu rapat menyebabkan adanya persaingan dalam menyerap unsur-unsur hara di dalam tanah. Dalam hal ini penjarangan dilakukan untuk mendapatkan kualitas hasil yang baik. Penjarangan umumnya dilakukan 2 minggu setelah penanaman. Caranya dengan mencabut tanaman yang tumbuh terlalu rapat. Sisakan tanaman yang tumbuh baik dengan jarak antar tanaman yang teratur (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user12b.Penyiangan dan pembumbunan Biasanya setelah turun hujan, tanah di sekitar tanaman menjadi padat sehingga perlu digemburkan. Sambil menggemburkan tanah, kita juga dapat melakukan pencabutan rumput-rumput liar yang tumbuh. Penggemburan tanah ini jangan sampai merusak perakaran tanaman. Kegiatan ini biasanya dilakukan 2 minggu sekali (Anonim, 2007). Untuk membersihkan tanaman liar berupa rerumputan seperti alang-alang hampir sama dengan tanaman perdu, mula-mula rumput dicabut kemudian tanah dikorek dengan gancu. Akar-akar yang terangkat diambil, dikumpulkan, lalu dikeringkan di bawah sinar matahari, setelah kering, rumput kemudian dibakar (Duljapar dan Khoirudin, 2000). Ketika tanaman berumur satu bulan perlu dilakukan penyiangan dan pembumbunan. Tujuannya agar tanaman tidak terganggu oleh gulma dan menjaga agar akar tanaman tidak terkena sinar matahari secara langsung (Tim Penulis PS, 1995 ). c.Pemupukan Setelah tanaman tumbuh baik, kira-kira 10 hari setelah tanam, pemupukan perlu dilakukan. Oleh karena yang akan dikonsumsi adalah daunnya yang tentunya diinginkan penampilan daun yang baik, maka pupuk yang diberikan sebaiknya mengandung Nitrogen (Anonim, 2007). Pemberian Urea sebagai pupuk tambahan bisa dilakukan dengan cara penaburan dalam larikan yang lantas ditutupi tanah kembali. Dapat juga dengan melarutkan dalam air, lalu disiramkan pada bedeng penanaman. Satu sendok urea, sekitar 25 g, dilarutkan dalam 25 l air dapat disiramkan untuk 5 m bedengan. Pada saat penyiraman, tanah dalam bedengan sebaiknya tidak dalam keadaan kering. Waktu penyiraman pupuk tambahan dapat dilakukan pagi atau sore hari (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user13Jenis-jenis unsur yag diperlukan tanaman sudah kita ketahui bersama. Kini kita beralih membicarakan pupuk atau rabuk, yang merupakan kunci dari kesuburan tanah kita. Karena pupuk tak lain dari zat yang berisisi satu unsur atau lebih yang dimaksudkan untuk menggantikan unsur yang habis diserap tanaman dari tanah. Jadi kalau kita memupuk berarti menambah unsur hara bagi tanah (pupuk akar) dan tanaman (pupuk daun). Sama dengan unsur hara tanah yang mengenal unsur hara makro dan mikro, pupuk juga demikian. Jadi meskipun jumlah pupuk belakangan cenderung makin beragam dengan merek yang bermacam-macam, kita tidak akan terkecoh. Sebab pupuk apapun namanya, entah itu buatan manca negara, dari segi unsur yang dikandungnya ia tak lain dari pupuk makro atau pupuk mikro. Jadi patokan kita dalam membeli pupuk adalah unsur yang dikandungnya (Lingga, 1997). Pemupukan membantu tanaman memperoleh hara yang dibutuhkanya. Unsur hara yang pokok dibutuhkan tanaman adalah unsur Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K). Itulah sebabnya ketiga unsur ini (NPK) merupakan pupuk utama yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk organik juga dibutuhkan oleh tanaman, memang kandungan haranya jauh dibawah pupuk kimia, tetapi pupuk organik memiliki kelebihan membantu menggemburkan tanah dan menyatu secara alami menambah unsur hara dan memperbaiki struktur tanah (Nazarudin, 1998). 5.Pengendalian hama dan penyakit Hama yang sering menyerang tanaman sawi adalah ulat daun. Apabila tanaman telah diserangnya, maka tanaman perlu disemprot dengan insektisida. Yang perlu diperhatikan adalah waktu penyemprotannya. Untuk tanaman sayur-sayuran, penyemprotan dilakukan minimal 20 hari sebelum dipanen agar keracunan pada konsumen dapat terhindar (Anonim, 2007). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user14OPT yang menyerang pada tanaman sawi yaitu kumbang daun (Phyllotreta vitata), ulat daun (Plutella xylostella), ulat titik tumbuh (Crocidolomia binotalis), dan lalat pengerek daun (Lyriomiza sp.). Berdasarkan tingkat populasi dan kerusakan tanaman yang ditimbulkan, maka peringkat OPT yang menyerang tanaman sawi berturut-turut adalah P. vitata, Lyriomiza sp., P. xylostella, dan C. binotalis. Hama P. vitatamerupakan hama utama, dan hama P. xylostella serta Lyriomiza sp. merupakan hama potensial pada tanaman sawi, sedangkan hamaC. binotalis perlu diwaspadai keberadaanya (Mukasan et al., 2005). Beberapa jenis penyakit yang diketahui menyerang tanaman sawi antara lain: penyakit akar pekuk/akar gada, bercak daun altermaria, busuk basah, embun tepung, rebah semai, busuk daun, busuk Rhizoctonia, bercak daun, dan virus mosaik (Haryanto et al., 1995). 6.Pemanenan Tanaman sawi dapat dipetik hasilnya setelah berumur 2 bulan. Banyak cara yang dilakukan untuk memanen sawi, yaitu: ada yang mencabut seluruh tanaman, ada yang memotong bagian batangnya tepat di atas permukaan tanah, dan ada juga yang memetik daunnya satu per satu. Cara yang terakhir ini dimaksudkan agar tanaman bisa tahan lama (Edy margiyanto,