• Tidak ada hasil yang ditemukan

M5X4 LAMPIRAN TAPKIN KOTA BDG 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "M5X4 LAMPIRAN TAPKIN KOTA BDG 2013"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

NO.

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

TARGET

PROGRAM / KEGIATAN

1

Meningkatnya kualitas dan akses pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang bermutu, mudah, merata dan terjangkau

Indeks Kesehatan 82%

- Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana Puskesmas/Puskesmas pembantu dan jaringannya

Usia Harapan Hidup (UHH) 74%

- Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

Angka Kematian Bayi

32.87 - 31.12 per 1000 kelahiran hidup

- Program Pengawasan Obat dan Makanan

Jumlah Kematian Ibu 12 orang/tahun - Program pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan

Meningkatnya kualitas lingkungan bersih melalui sanitasi dasar dan sanitasi umum,

- Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Meningkatnya kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan

- Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia

2

Meningkatnya Pelaksanaan SPM Kesehatan Tingkat Pemenuhan SPM Kesehatan dalam Fasilitas Kesehatan 80% - Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan - Program pencegahan dan

penanggulangan penyakit menular

- Program pengembangan lingkungan sehat

- Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat - Program standarisasi pelayanan

kesehatan

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013

Meningkatnya promosi dan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan kesehatan,

MISI-1:

(2)

NO.

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

TARGET

PROGRAM / KEGIATAN

MISI-1:

3 Meningkatnya pengawasan komoditas produk-produk

pangan

Pemaparan Zoonosis Maksimal kejadian 10

kasus

Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak

4 Pertumbuhan Penduduk 1,60 - Program Keluarga Berencana

Angka Fertilitas Total 1,91

-Program pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang mandiri

Rata-rata Jumlah Jiwa Dalam Keluarga

(orang) 4,00

-Program promosi kesehatan ibu, bayi dan anak melalui kelompok kegiatan dimasyarakat

-Program pengembangan pusat pelayanan informasi dan konseling KRR

-Program Peningkatan Penanggulangan narkoba, PMS termasuk HIV/AIDS

-Program penyiapan tenaga pedamping kelompok bina keluarga

5

Tersedianya Sumber Daya Manusia Cerdas Sejak Dini, Capaian Rata-rata Lama Sekolah 11,85 tahun Program Pendidikan Anak Usia Dini

Meningkatnya Kuantitas dan Kualitas Akses

Penyelenggaraan Pendidikan Dasar, Indeks Pendidikan 92,78%

-Pengadaan buku-buku dan alat tulis siswa

Meningkatnya Sumber Daya Manusia Yang Kreatif dan

Kompetitif

-Pengadaan alat praktek dan alat praga siswa

Meningkatnya Budaya Baca Masyarakat, - Pemeliharaan rutin/berkala ruang kelas

Meningkatnya Partisipasi Masyarakat Dalam

Pendidikan

-Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana bermain

- Pelatihan kompetensi tenaga pendidik 6 Meningkatnya Kualitas dan Akses Pendidikan Non

Formal. Prosentase Angka Melek Hurup (AMH) 99,67%

-Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini

- Publikasi dan sosialisasi pendidikan anak usia dini

(3)

MISI-1:

7

Manajemen pelayanan pendidikan 96% Program Manajemen Pelayanan Pendidikan

Peningkatan kualitas penyelenggaraan

UAN/UAS 99%

-Pelaksanaan evaluasi hasil kinerja bidang pendidikan

Peningkatan kualitas penyelenggaraan PSB 99%

-Penerapan Sistem dan Informasi manajemen pendidikan

Merger dan Regrouping SD Negeri 300 SDN - Pendampingan Program HEBAT 8

Tingkat Sertifikasi Tenaga Pendidik 100%

Program Peningkatan mutu

Pendidikan dan Tenaga Kependidikan

100% - Pelaksanaan sertifikasi pendidikan

- Pendidikan lanjutan bagi pendidik untuk memenuhi standar kualifikasi

-Pengembangan mutu dan kualitas program pendidikan dan pelatihan bagi pendidik dan tenaga kependidikan

-Pengembangan sistem pendataan dan pemetaan pendidik dan tenaga kependidikan

9 Tingkat pelanggaran terhadap norma-norma

agama

Meningkatnya pemahaman dan pengamalan agama sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing

Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan / Kegiatan Peningkatan Kesadaran Masyarakat Akan Nilai-Nilai Luhur Budaya Bangsa

Meningkatnya Kualitas Tenaga Pendidik dan Kependidikan.Meningkatnya budaya baca masyarakat

Peningkatan kualifikasi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan

(4)

NO.

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

TARGET

PROGRAM / KEGIATAN

MISI-1:

Tingkat penyelenggaraan perda yang berkaitan

dengan penyelenggaraan kepariwisataan dan pembangunan sarana ibadah di tempat umum

90%

Program Pengembangan Nilai Budaya, Program Pengelolaan kekayaan Budaya, Program Pengelolaan Keragaman Budaya, Program Pengembangan Kerjasama Pengelolaan Kekayaan Budaya, Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata, Program Pengembangan Destinasi Pariwisata , Program Pengembangan Kemitraan

Tingkat perbaikan kualitas sarana dan prasarana ibadah di tempat umum dan kantor pemerintah

70%

Tingkat Sosialisasi dan Pembinaan Pengamalan Keagamaan serta Kualitas Lingkungan

Peribadatan 100%

10

Meningkatnya kerukunan umat beragama

Tingkat sikap toleransi dan kerukunan Antar Umat Beragama

Meningkatnya sikap toleransi dan kerukunan antar umat beragama

Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan / Kegiatan Peningkatan Toleransi dan Kerukunan dalam Kehidupan Beragama

11

Meningkatnya peran dan posisi perempuan dalam

kehidupan bermasyarakat Indeks Pemberdayaan Gender (IBG) 67,16

Program peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan

12

Meningkatnya kualitas hidup perempuan dan anak Indeks Pembangunan Gender (IPG) 81,07

Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan

JUMLAH

Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan / Kegiatan Fasilitasi Pencapaian Halaqoh dan Berbagai Forum Keagamaan Lainnya dalam Upaya Penigkatan Wawasan Kebangsaan

(5)

MISI-1:

1

Meningkatnya jumlah unit usaha yang berdaya

saing 4.510 unit

Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif / Kegiatan Penyusunan Kebijakan tentang UKM

Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UKM

Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi UMK /

Kegiatan Fasilitasi dan Intermediasi bagi Usaha Mikro Kecil (UMK)

Nilai Ekspor ( Rp)/ Tahun US$ 672 juta Program Peningkatan dan Pengembangan Eksport

Meningkatnya unit usaha industri kecil dan

menengah 654 Unit

Program Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi

Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri / kegiatan Pengembangan & Pelayanan Teknologi Industri

Program Penataan Struktur Industri /

kegiatan Penyediaan sarana maupun prasarana klaster industri

MISI 2

Mengembangkan Perekonomian Kota yang Berdaya Saing dalam Menunjang Penciptaan Lapangan Kerja dan Pelayanan Publik serta Meningkatkan Peranan Swasta dalam Pembangunan

Ekonomi Kota

(6)

NO.

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

TARGET

PROGRAM / KEGIATAN

MISI-1:

2 Meningkatnya volume pemasaran hasil usaha

pertanian/ Tahun :

a. Peternakan 20.388 kg

b. Tanaman Pangan 2.439 kg

c. Perikanan 137.868 kg

Meningkatnya Produktivitas komoditas pertanian/ Tahun :

a. Padi 61 kw/ha

b. Palawija 60,7 kw/ha

c. Hortikultura 114,46 kw/ha

d. Tanaman Hias 155.000 pot/tahun

Meningkatnya produksi perikanan/ Tahun:

a. Produksi ikan konsumsi 2500 ton

b. Produksi ikan hias 721.100 ekor

Meningkatnya populasi ternak/ Tahun:

a. Sapi 431 ekor

b. Domba 23.507 ekor

Persentase Jumlah rumah tangga miskin yang dapat bantuan pangan

Sudah tidak ada Target dalam RPJMD

Tingkat Subsidi Pangan Miskin Untuk Rumah

Tangga Miskin (Hibah Untuk Harga Raskin) 37,5% Subsidi Raskin Meningkatnya kesejahteraan petani dan penguatan

ketahanan pangan perkotaan.

Program : Pengembangan Budidaya Perikanan, Kegiatan : 1). Pendampingan pada kelompok tani pembudidaya ikan, 2). Pembinaan dan pengembangan perikanan

Program : Peningkatan produksi hasil peternakan, Kegiatan : Pengembangan agribisnis peternakan

Program : Peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan unggulan daerah, Kegiatan : Promosi atas hasil produksi

pertanian/perkebunan unggulan daerah

(7)

MISI-1:

3

Meningkatnya kemampuan teknologi, sistem produksi dan penguatan sentra industri

Perkembangan Jumlah Sentra Binaan Perdagangan dan Industri

14 Sentra Program Pengembangan sentra- sentra industri potensial / Penyediaan sarana informasi yang dapat diakses masyarakat

Terwujudnya Kota Bandung Sebagai Kota Kreatif

Program Pengembangan ekonomi kreatif dan teknopolis

4

Laju Pertumbuhan Ekonomi 9,33 % Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi

Indeks Daya Beli 68,88 Penyusunan Indikator Ekonomi Daerah PDRB perkapita ADHK ( Triliyunan Rupiah) 16.000.000

Tingkat Pemerataan Pendapatan (Versi Bank Dunia)

15% (Kategori Ketimpangan Sedang) 5

Meningkatnya Penertiban dan Penataan Pedagang Kaki Lima Serta Pedagang Asongan

Cakupan Bina Kelompok Pedagang/Usaha Non

Formal 71.204 unit

Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

Program Pembinaan Pedagang kaki lima dan asongan / kegiatan Pembinaan organisasi pedagang kaki lima dan asongan

6 Meningkatnya akses pelayanan perijinan dan kepastian

hukum bagi dunia usaha Nilai Investasi Berskala Nasional (Rp)

4.390.335.544.086 Program Peningkatan Promosi dan Kerja Sama Investasi

Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi

7 Menjaga Stabilitas Harga dan Distribusi Barang

Kebutuhan Pokok Tingkat Inflasi Satu Digit (Dibawah 10%)

8 Menurunnya tingkat pengangguran terbuka

13,57% Program peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja

Tingkat Kesempatan Kerja

86.43% Program peningkatan kesempatan kerja Program perlindungan dan

pengembangan lembaga ketenagakerjaan

Program pengembangan wilayah transmigrasi

(8)

NO.

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

TARGET

PROGRAM / KEGIATAN

MISI-1:

Program transmigrasi regional

9 Meningkatnya Kota Bandung sebagai kota tujuan wisata.

Jumlah Wisatawan Menginap

3.485.553

- Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata

a. Nusantara (jiwa) - Program Pengembangan Destinasi Pariwisata

b. Mancanegara (jiwa)

-Program Pengembangan Kemitraan 10 Meningkatnya Sinergitas Kegiatan Ekonomi Antar

Wilayah.

Tingkat Perwujudan Kota Bandung Sebagai Pusat Kegiatan Pemasaran Ekonomi di Priangan Timur

Teridentifikasinya peluang kerjasama ekonomi antar wilayah

JUMLAH

1 Tingkat perwujudan pusat-pusat kebudayaan

sebagai sarana pelestarian Pembangunan Budaya

Meningkatnya fungsi pusat-pusat kebudayaan, kesadaran masyarakat dan komunitas seni budaya dalam rangka pelestarian seni budaya secara profesional dan berkesinambungan

- Program Pengembangan Nilai Budaya

- Program Pengelolaan kekayaan Budaya

- Program Pengelolaan Keragaman Budaya

- Program Pengembangan Kerjasama Pengelolaan Kekayaan Budaya Meningkatnya sinergitas pelestarian budaya lokal

antara pemerintah, pelaku budaya dan masyarakat

Meningkatkan Kesejahteraan Sosial dan Mengembangkan Budaya Kota yang Tertib, Aman, Kreatif, Berprestasi dalam Menunjang Kota Jasa Bermartabat

MISI 3

Meningkatnya hubungan pemerintah dengan pelaku budaya dalam

perlindungan dalam pelestarian budaya Tingkat perwujudan sinergitas pelestarian budaya

(9)

MISI-1:

2 Meningkatnya prestasi olahraga (prestasi pendidikan dan rekreasi)

Jumlah penghargaan (prestasi/juara) di bidang olahraga tingkat internasional, nasional dan regional

Meningkatnya jumlah penghargaan / juara di bidang olahraga tingkat internasional, nasional dan regional

Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga

3 Meningkatnya peran serta dan prestasi pemuda dalam pembangunan.

Jumlah kegiatan kepemudaan dan prestasi pemuda

Meningkatnya jumlah kegiatan dan prestasi kepemudaan

Program : Peningkatan Peran Serta Kepemudaan

4

Meningkatnya kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan kelembagaan dan partisipasi dan ekonomi masyarakat.

Tingkat kemiskinan < 14,03 %

Program Perencanaan Sosial dan Budaya / Kegiatan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah

5 Tingkat kepedulian masyarakat terhadap PMKS

(penyandang masalah kesejahteraan sosial); Tingkat partisipasi dalam penanggulangan PMKS (penyandang masalah kesejahteraan sosial

a. Fakir miskin 300 KK

Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas adat terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial lainnya / Kegiatan Fasilitasi manejemen usaha bagi keluarga miskin

b. Penyandang cacat 325 orang Program Pembinaan para penyandang cacat

c. Tuna susila 1.160 orang

Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (Eks Narapidana, PSK, Narkoba dan Penyakit Sosial lainnya)

e. Wanita rawan sosial ekonomi 150 Orang

Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas adat terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial lainnya/ Kegiatan Pelatihan keterampilan bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial

f. Lanjut Usia 200 orang Program Pembinaan Panti Asuhan/Panti Jompo

g. Anak terlantar 250 orang Program Pembinaan Anak Terlantar

h. Korban trafficking dalam rumah tangga (KDRT) 40 orang Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial Meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap para

(10)

NO.

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

TARGET

PROGRAM / KEGIATAN

MISI-1:

Prosentase peningkatan peran kelembagaan

dalam pembangunan kesejahteraan sosial 60 KT

- Pelayanan dan perlindungan sosial hukum bagi korban eksploitasi, perdagangan perempuan dan anak

Jumlah profesional pekerja social (akumulasi) 100 orang

- Peningkatan kualitas SDM kesejahteraan sosial masyarakat

Jumlah penyerapan informasi pembangunan

kesejahteraan sosial 10 Lokasi - Penyuluhan sosial keliling 6

Terbukanya akses informasi tentang perencanaan dan pelaksanaan pembangunan kota

Tingkat pelibatan masyarakat secara aktif dalam setiap tahapan proses pembangunan

Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Masa

Tingkat sosialisasi informasi pembangunan

melalui media Program Kerjasama informasi dengan

mas media

JUMLAH

1

Lokasi sampel yang memenuhi baku mutu

kualitas udara (21) lokasi 25% ( 5 Lokasi)

Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup / Gerakan Penghijauan

Kualitas udara indoor dan roadside Kota Bandung

memenuhi baku mutu ambien 100%

Penyelenggaraan air Quality Monitoring System (AQMS)

Meningkatnya jumlah kendaraan yang emisi gas buangnya memenuhi baku mutu

Peningkatan Pengendalian Polusi.

2 Tingkat pemenuhan baku mutu untuk parameter

BOD dan COD di sungai dan anak sungai yg ada

di Kota Bandung 16 Sungai

Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup.

Kualitas air sungai memenuhi baku mutu sesuai

SK. Gubernur Jabar No. 39 Tahun 2000. 32 Titik (untuk kelas IV)

Koordinasi Pengelolaan Prokasih / Superkasih.

MISI 4

Menata Kota Bandung Menuju Metropolitan Terpadu yang Berwawasan Lingkungan

Terkendalinya pencemaran udara.

Memperluas akses informasi pembangunan melalui berbagai media

(11)

MISI-1:

3

Terkendalinya Pencemaran Tanah Lokasi sampel tanah di sekitar TPS 10 TPS 4

Tingkat ketersediaan sumber air baku yang cukup 100.000 pohon Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam.

Peningkatan ketersediaan kuantitas dan kualitas air (air permukaan, air tanah dangkal dan air tanah dalam) yang berkelanjutan./ akumulatif

3.000 unit (sumur resapan)

Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam

Pengelolaan Bidang Air Tanah 5 Berkurangnya Limbah Padat Melalui Pemanfaatan

Kembali Sehingga Memiliki Nilai Ekonomi

Tingkat pengelolaan sampah perkotaan melalui 3 R,Landfill,Pemanfaatan Teknologi Yg Berwawasan

Lingkungan dan Ekonomis Bandung Green Clean untuk 750 RW

Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan.

6

Perencanaan tata ruang yang nyaman, produktif dan berkelanjutan sesuai dengan UU No. 26/2007 tentang Penataan Ruang

100%

- Program Perencanaan Tata Ruang

Tingkat pengembangan pusat primer Gedebage 100%

- Program peningkatan kualitas dan penertiban bangunan serta pembangunan bangunan 7

Terkendalinya pemanfaatan ruang Tingkat pengendalian pemanfaatan ruang dan penggunaan bangunan 100%

- Program pembinaan lingkungan

Terarahnya hunian vertikal dan teremajakannya

kawasan kumuh; pemanfaatan ruang yang tertib 100%

- Program pengendalian pemanfaatan ruang

- Program Pembinaan pedagang kakilima dan asongan

Tersedianya Lahan Pemakaman Sesuai kebutuhan kerjasama dengan pengembang

Memfasilitasi dan stimulasi pembangunan

perumahan masyarakat kurang mampu 100%

- Program pengembangan perumahan

- Program lingkungan sehat perumahan

- Program perencanaan sosial dan budaya

8 Meningkat dan terkendalinya kawasan berfungsi

lindung (berfungsi hidrologi) 13,5 % dari luas Kota

Bandung

-Program Pengelolaan Areal Pemakaman :

Tertatanya ruang terbuka publik secara berkualitas

- Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) :

Terbentuknya struktur ruang kota yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan

Tingkat ketersediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) publik dan privat yang efektif menunjang fungsi hidrologi (dalam bentuk taman,hutan

kota,sempadan sungai,kawasan konservasi dan RTH lainnya)

(12)

NO.

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

TARGET

PROGRAM / KEGIATAN

MISI-1:

- Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan): 9 Berkembangnya sistem prasarana transportasi yang

mendukung struktur ruang kota Tingkat ketersediaan jaringan jalan 800 m

Program Pembangunan Jalan dan Jembatan / Kegiatan Pengembangan Infrastruktur Gedebage

10 Berkembangnya Sarana Angkutan Umum Masal (SAUM) dan terbatasnya penggunaan kendaraan bermotor

Tingkat terbangunnya rencana prasarana SAUM sesuai dengan rencana induk transportasi umum kota

2 Koridor

Program Peningkatan Pelayanan Angkutan / Kegiatan Pengoperasian Angkutan Massal / Bus Lane 11 Terkendalinya aspek-aspek penyebab kemacetan dan

kecelakaan Tingkat teratasinya aspek-aspek penyebab

kemacetan

Program Pembangunan sarana dan prasarana perhubungan/ Kegiatan Pembangunan Halte Bis dan taksi

Program Pengendalian dan Pengamanan lalu lintas

- Pengadaan rambu-rambu lalu lintas - Pengadaan marka jalan

- Pengadaan papan petunjuk parkir - Pengadaan marka parkir - Rehabilitasi / Pemeliharaan ATCS 12 Tersedianya air bersih dengan kualitas dan kuantitas

yang baik Presentase penduduk dilayani air bersih 72%

13 Tersedianya sistem drainase kota yang tertata.

Tingkat penataan sistem drainase kota yang

baik dari hulu sampai hilir 25%

Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya / Perencanaan Pengembangan dan Pengelolaan SDA

14 Tersedianya Sistem Penanganan Air Limbah dan IPAL

Kota Cakupan sistem penanganan air limbah yang

terpadu dengan IPAL yang terdesentralisasi 66%

15 Tumbuh dan Meningkatnya Pengelolaan Bencana Alam (Gempa, Longsor, Banjir, Gunung Meletus, Angin Topan dll)

Tingkat penanganan bencana di Kota Bandung

Meningkatnya fingsi organisasi yang menangani kebencanaan

Tumbuh dan Meningkatnya Pengelolaan Bencana Alam Kecelakaan (kebakaran dll)

Terpeliharnya keamanan lingkungan sungai

sepanjang 7.500 M. 6.000 m

Pengendalian Banjir / Peningkatan Pembersihan dan Pengerukan Sungai / Kali

(13)

MISI-1:

Penanggulangan Infrastruktur Pasca Bencana Berkurangnya lokasi banjir di kota Bandung

dari 68 lokasi 9 lokasi

Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya / Pelaksanaan Normalisasi Saluran Sungai

Terwujudnya sistem proteksi kebakaran pada bangunan sesuai norma, standar, prosedur, dan manual pencegahan kebakaran (target adalah akumulasi)

3 dokumen

Program peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran/ Kegiatan Penyusunan Norma, Standar, Prosedur dan Manual Pencegahan Bahaya Kebakaran.

1.400 gedung

Kegiatan Sosialisasi Norma, Standar, Prosedur dan Manual Pencegahan dan Bahaya Kebakaran

1.400 gedung Kegiatan Pengawasan Pelaksanaan

Kebijakan Pencegahan Kebakaran

3.000 orang Kegiatan Rekruitmen Tenaga Sukarela

Pertolongan Bencana Kebakaran

10.000 orang Kegiatan Penyuluhan Pencegahan

Bahaya Kebakaran Berkurangnya kejadian kebakaran secara

bertahap/ Tahun 100%

Kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran

Berkurangnya kerugian akibat bahaya kebakaran/

Tahun 100%

Kegiatan Peningkatan Pelayanan Penanggulangan Bahaya Kebakaran

Terwujudnya kembali pelayanan jalan (target adl

akumulasi) 2.500m

Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan /

Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan

(14)

NO.

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

TARGET

PROGRAM / KEGIATAN

MISI-1:

1

Tingkat perwujudan perencanaan sesuai aspirasi masyarakat,bersifat antisipatif,aplikatif,akuntabel berdasarkan basis data yang akurat

Terbangunnya Pola Perencanaan dan Pengelolaan Data

Program Perencanaan Pembangunan Daerah / Kegiatan Penyelenggaraan Musrenbang RKPD

Tingkat akomodasi program RKPD ke dalam

APBD 90%

Program Perencanaan Pembangunan Daerah / Kegiatan Penyusunan Rancangan RKPD

2 Kesesuaian produk hukum daerah dengan kondisi

dan potensi daerah

Legislasi produk hukum daerah (produk hukum yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat)/ Tahun

Rancangan Perda 18 buah, Rancangan Lembaran kota 18 buah, Rancangan Lembaran Daerah 18 buah dan terlaksananya rapat pembahasan Rancangan Peraturan

Daerah/Lembaran Kota 5 kali

Program pembangunan produk hukum daerah / Kegiatan Legislasi rancangan Peraturan Daerah

Sosialisasi dan publikasi produk hukum daerah/ Tahun

terlaksananya Updating content aplikasi filling JDI Hukum online 1 paket, tersedianya buku peraturan perundang-undangan dan produk hukum daerah 70 buku, tersedianya CD produk hukum daerah 250 keping CD dan

terlaksananya sosialisasi dan publikasi peraturan perundang-undangan 8 kali

Program pembangunan produk hukum daerah/Kegiatan Publikasi dan dokumentasi peraturan perundang-undangan

MISI 5

Meningkatkan Kinerja Pemerintah Kota yang Efektif, Efisien, Akuntabel dan Transparan dalam Upaya Meningkatkan Kapasitas Pelayanan Kota Metropolitan

Meningkatnya Kapasitas Lembaga Perencanaan Pembangunan yang Efektif dan Efisien untuk Menghasilkan Produk Perencanaan yang Aspiratif, Antisipatif, Aplikatif dan Akuntabel.

(15)

MISI-1:

Tingkat Pelayanan Bantuan Hukum/Penanganan Perkara/ Tahun

Penanganan perkara perdata dan tata usaha negara 20 perkara, terlaksananya pemberian bantuan dan advokasi hukum 2 perkara

Program Pembangunan produk hukum daerah/Kegiatan pemberian bantuan hukum

Tingkat pelanggaran masyarakat dan aparatur terhadap hukum dan HAM sehingga dapat mendukung ketertiban dan keamanan,serta rendahnya praktekKKN di lingkungan birokrasi

Terwujudnya penegakan Hukum dan HAM sehingga dapat mendukung ketertiban dan keamaman, serta semakin

berkurangnya praktek KKN di lingkungan Birokrasi

Penindakan terhadap Pelanggaran Peraturan

Daerah/ Tahun 100%

Program Penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Walikota

Penindakan terhadap Pelanggaran Disiplin

Aparatur/ Tahun 100%

3

Tingkat pelayanan publik yang prima

Tersedianya sarana dan prasarana aparatur yang memadai untuk peningkatan pelayanan publik

Pengadaan lahan Kantor Kecamatan dan

Kelurahan 7 bidang / kantor

Program penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah

Kegiatan Pengadaan Tanah Untuk Sarana Perkantoran dan Pemerintahan Umum

Jumlah bidang tanah milik/ dikuasai Pemerintah Kota Bandung yang diusulkan ke BPN untuk disertifikatkan

150 bidang

Program penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah

(16)

NO.

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

TARGET

PROGRAM / KEGIATAN

MISI-1:

Tingkat efektifitas dan efisiensi organisasi perangkat daerah

Terwujudnya organisasi perangkat daerah yang efektif dan efisien

Program Penataan Peraturan Perundang-undangan / Kegaiatan Evaluasi dan Penataan Kelembagaan Perangkat daerah

4 Tingkat perwujudan SDM Aparatur yang

kompeten dan profesional dalam pelayanan publik sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan peraturan perundangan yang berlaku dilandasi oleh kecerdasan emosional dan spiritual

Tersedianya SDM Aparatur yang bertanggungjawab, tepat fungsi, tepat posisi sesuai peraturan perundangan yang berlaku

Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

a. Diklat Pra jabatan 100% - Pendidikan dan pelatihan prajabatan bagi CPNSD

b. Diklat dalam jabatan 400 orang - Pendidikan dan pelatihan struktural bagi PNSD Tingkat Pemenuhan kebutuhan operasional

aparatur unit kerja SKPD/ UPT/ UPTD untuk mendukung kinerja pegawai dan pelayanan publik

100%

-Pendidikan dan pelatihan teknis tugas dan fungsi bagi PNSD

Ratio jumlah aparat dengan jumlah penduduk 1:107 - Pendidikan dan pelatihan fungsional bagi PNSD

Tingkat Pemenuhan Jabatan Fungsional 95% dari 16.808 jabatan (15.968 jabatan)

Program Pembinaan dan pengembangan aparatur

Pola insentif dan penggajian berdasarkan kinerja 100% - Administrasi mutasi kepegawaian struktural dan non struktural - Seleksi penerimaan CPNS dan seleksi penerimaan PTT

- Administrasi mutasi kepegawaian fungsional

- Pengembangan sistem informasi gaji Meningkatnya Profesionalisme Aparatur Menuju

(17)

MISI-1:

5 Tingkat perwujudan Good Government dan Clean Governance

Terlaksananya Reformasi Birokrasi

Tingkat Pelayanan publik berbasis Informasi Teknologi guna mendukung Bandung Cyber City

(E-Government) Bandung Electronic Procurement (BEP) Th, 2012, Bandung Electronic Budgeting Thn 2012, Bandung Electronic Planning Project Thn 2012, Bandung Electronic Controling Thn 2012, Bandung Electronic Delivery and evaluating Thn 2012

Tingkat Koneksi data Kependudukan di kelurahan, Kecamatan serta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

Capaiannya sudah 100% (DISDUKCAPIL sudah tidak melaksanakan program/kegiatan di tahun2013)

SKPD yang menerapkan SMM ISO 9001:2000 (target adl akumulasi)

12 (dua belas) SKPD/Unit Kerja

program Peningkatan Sistem

Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH

Surveilance SMM ISO 9001:2008 56 (lima puluh enam) SKPD/Unit Kerja

Persiapan dan Penetapan Sertifikasi ISO 9001:2008

Tersedianya Standar Operasional Prosedur (SOP)

pada SKPD (target adl akumulasi) 1 (satu) Raperwal SOP

Program Penataan Peraturan Perundang-undangan

Tingkat Kinerja Pelayanan perizinan satu atap 100% Program Pelayanan perijinan Program Kerjasama Informasi dengan Mass Media

Program Penataan Peraturan Perundang-undangan

(18)

NO.

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

TARGET

PROGRAM / KEGIATAN

MISI-1:

Tingkat pelanggaran teknis dan administratif

aparatur

Menurunnya tingkat pelanggaran teknis dan

administrasi aparatur Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal

Tingkat Kinerja Pengawasan 100%

Tingkat pelayanan pengaduan masyarakat 100%

7 Terwujudnya kehidupan masyarakat yang demokratis

Tingkat perwujudan masyarakat yang demokratis - Program Pendidikan Politik Masyarakat - Program Kemitraan Pengembangan

Wawasan Kebangsaan

- Program Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat

- Program Penanggulangan Kemiskinan

8

Meningkatnya ketertiban serta terciptanya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan stabilitas keamanan daerah

Tingkat perwujudan stabilitas keamanan

daerah Skala 2 (baik)

Program Pemeliharaan ketentraman dan ketertiban masyarakat dan pencegahan tindak kriminal

Program Penegakan ketentraman dan ketertiban umum

JUMLAH

6 Meningkatnya Transparansi Pengelolaan Pemerintahan.
(19)

MISI-1:

1

Rata-rata peningkatan pajak daerah :

Program Peningkatan dan

Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

Pajak Hotel Rp. 145.000.000.000

-Penyusunan Rancangan Peraturan daerah tentang pajak daerah dan retribusi

Pajak Restoran Rp. 99.000.000.000 - Intensifikasi dan Ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah

Pajak Hiburan Rp. 35.000.000.000

-Peningkatan Sumber Pendapatan Daerah dengan pengembangan Sistem Informasi Manajemen

Pajak Reklame Rp. 18.500.000.000 - Penyusunan Data Base Pajak Daerah

Pajak Penerangan Jalan Rp.120.000.000.000 - Peningkatan Penerimaan PBB melalui Informasi Teknologi

Pajak Parkir Rp. 7.500.000.000 - Pengendalian kualitatif dan kuantitatif Pajak Terpadu

Pajak Air Tanah Rp. 6.000.000.000 - Pengendalian Partisipasi Aktiif Wajib pajak

Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan Rp. 350.000.000.000 - Pengendalian Program Kerja Pemeriksaan Tahunan

Pajak Bumi dan Bangunan Rp. 275.000.000.000 - Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pajak Bumi dan Bangunan

Retribusi Rp. 1.344.159.106.133

Penetapan APBD dan Perubahannya tepat

waktu Tepat Waktu

Program peningkatan dan

pengembangan pengelolaan keuangan daerah

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tepat

Waktu dan sesuai SAP Tepat Waktu sesuai SAP

Program peningkatan dan

pengembangan pengelolaan keuangan daerah.

Meningkatnya pendapatan dan pengelolaan keuangan daerah yang efektif, efisien dan akuntabel.

MISI 6

(20)

NO.

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

TARGET

PROGRAM / KEGIATAN

MISI-1:

2 Meningkatnya Sinergitas APBN,ABPD PROVINSI dan

APBD Kota Bandung (Fiskal Antar Pemerintah)

Tingkat integrasi dan sinergitas pemanfaatan dan alokasi APBN,APBD Provinsi,dengan APBD Kota Bandung

APBN, APBD Provinsi, dan APBD Kota Bandung Saling Melengkapi

Program Kerja Sama Pembangunan / Kegiatan Sinergitas Perencanaan Propinsi dengan Kabupaten/Kota se-Jawa Barat

3 Berkembangya instrument pembiayaan pembangunan non – konvensional

Tingkat penggunaan intrumen pembiayaan pembangunan non-konvensional dari obligasi daerah dan CSR, menjadi sumber pembiayaan yang signifikan

4 Tingkat Pelembagaan Sistem intensif

fiscal/keuangan (pengurangan pajak dan retribusi daerah dll)

Tingkat kerjasama pemerintah daerah dan swasta untuk layanan jasa dan penyediaan barang public terhadap PAD

Tingkat penggunaan intrumen pembiayaan pembangunan non-konvensional berbasis mayarakat sebagai sumber pembiayaan signifikan

Tingkat perwujudan insentif fiscal ke masyarakat

Proyek pembangunan no-konvensional melalui kerjasama pemerintah dengan swasta

JUMLAH

JUMLAH TOTAL

JUMLAH ANGGARAN TAHUN 2013 : Rp. 678.860.075.647

Dr. H. DADA ROSADA, SH, M.Si

Bandung, 2013

WALIKOTA BANDUNG

(21)

ANGGARAN / Rp.

SKPD / Unit

Kerja

5,896,420,708

11,216,080,000

151,434,000

275,800,500

8,643,701,000

312,435,000

73,935,850,000

5,310,682,500

1,823,480,000

2,171,161,600

2,808,801,000

(22)

ANGGARAN / Rp.

Kerja

1,389,450,000

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung

4,721,230,000

575,000,000

250,000,000

350,000,000

250,000,000

765,000,000

180,000,000

500,000,000

500,000,000

250,000,000

200,000,000

100,000,000

100,000,000

BPPKB Kota Bandung

(23)

Kerja

180,000,000

1,141,650,000

300,000,000

377,500,000

1,561,600,000

200,000,000

105,000,000

51,725,500

Dinas Pendidikan Kota Bandung

Dinas Pendidikan Kota Bandung

(24)

ANGGARAN / Rp.

Kerja

55,000,000 BKPPM

668,750,000

Badan Pusat Statistik dan BPPKB Kota Bandung

1,545,000,000

Badan Pusat Statistik dan BPPKB Kota Bandung

(25)

Kerja

125,000,000

790,000,000

350,000,000

1,230,000,000

206,000,000

560,000,000

300,000,000

16,085,000,000

katkan Peranan Swasta dalam Pembangunan

Dinas Koperasai, UKM Perindag Kota

(26)

ANGGARAN / Rp.

Kerja

24,991,830,000

Anggaran Subsidi Raskin ada di DPKAD

Dina Pertanian dan Ketahanan Pangan

Kota Bandung

316,095,315

475,100,000

(27)

Kerja

200,000,000

1,230,000,000

350,000,000

700,000,000

1,216,000,000

800,000,000

1,100,000,000

BAPPEDA Kota Bandung

999,000,000

3,661,604,555 2,376,599,720 421,000,000

Dinas Koerasi UKM Perindag Kota Bandung

Dinas Koperasai, UKM Perindag Kota Bandung

BPS dan Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung

BPS, BAPPEDA dan Dinas Koperasi UKM Perindag Kota Bandung

(28)

ANGGARAN / Rp.

Kerja

75,000,000

1,791,680,000  

1,607,650,000

694,350,000 Bagian

Perekonomian dan Dinas Koperindag dan Dispertapa

63,517,309,590

795,000,000

540,000,000

2,011,570,000

415,000,000

asa Bermartabat

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

(29)

Kerja

3,676,097,500

Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung

1,117,700,000

Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung

215,000,000

BAPPEDA, DINSOS, BPPKB, BKPPM dan DISKOPPERINDAG

165,000,000

615,000,000

950,000,000

30,000,000

323,000,000

605,000,000

(30)

ANGGARAN / Rp.

Kerja

25,000,000

400,000

150,000,000

3,534,000,000

2,670,000,000

17,837,767,500

384,250,000

230,680,000

253,300,000

192,500,000

DISKOMINFO

BPLH dan DISHUB Kota Bandung

(31)

Kerja

BPLH dan PD Kebersihan

3,513,750,000

1,557,500,000

195,000,000

38,104,500

BPLH dan PD Kebersihan

3,408,440,000

221,417,075,000

455,651,100

637,000,000

4,947,035,000

4,147,880,000

1,834,350,000

737,750,000

5,484,650,000

31,927,940,000

Dinas Pemakan dan Pertamanan DISTARCIP

(32)

ANGGARAN / Rp.

Kerja

2,870,000,000

30,000,000,000

Dinas Bina Marga dan Pengairan

17,028,474,370

Dinas Perhubungan

5,815,090,150

Dinas Perhubungan

6,570,710,000

5,445,460,000        

3,958,250,000        

639,330,000       

2,980,448,313        

PDAM

500,000,000

Dinas Bina Marga dan Pengairan

PDAM dan BPLH Kota Bandung

15,000,000,000

(33)

Kerja

150,000,000

52,325,000

81,900,000

74,800,000

366,650,000

392,900,000

59,100,000

470,550,000

6,000,000,000

(34)

ANGGARAN / Rp.

Kerja

532,230,000

BAPPEDA

450,000,000

466,682,500

608,430,000

(35)

Kerja

393,570,000

5,360,050,000

31,600,938,000

2,900,000,000

(36)

ANGGARAN / Rp.

Kerja

-2,300,000,000

1,290,000,000

1,150,000,000

588,000,000

1,500,000,000

445,000,000

100,000,000

Sekretariat Daerah, Dinas

(37)

Kerja

2,700,000,000

300,000,000

1,282,650,000

209,200,000 590,650,000

Bagian ORPAD, Dinas

(38)

ANGGARAN / Rp.

Kerja

6,484,905,000

834,580,500 BKBPPM Kota Bandung

595,518,500

4,503,284,000

1,000,000,000

717,400,000

Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung

6,590,850,000

75,493,938,500

(39)

Kerja

1,100,000,000

1,050,000,000

3,284,464,816

2,450,000,000

800,000,000

350,000,000

250,000,000

250,000,000

900,000,000

1,200,000,000

1,215,000,000

(40)

ANGGARAN / Rp.

Kerja

125,000,000

BAPPEDA Kota Bandung

BAPPEDA Kota Bandung

12,974,464,816

678,860,075,647

ROSADA, SH, M.Si

Bandung, 2013

BANDUNG

Referensi

Dokumen terkait

Dalam upaya untuk meningkatkan perwakilan diplomatik di kawasan itu, pemerintah Indonesia akan melakukan kebijakan berikut langkah-langkah: (i) konsolidasi

Persaingan harga di bawah standar menyebabkan harga sewa kamar hotel sangat murah dapat menyebabkan terjadi kebangkrutan yang dialami oleh pengusaha kelas menengah ke

Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research). Sifat penelitian ini yaitu deskriptif. Sumber data yang diperoleh melalui sumber data primer dan

Pengembalian investasi adalah salah satu bentuk dari rasio profitabilias atau disebut juga dengan rasio rentabilitas yang dimaksudkan untuk dapat mengukur kemampuan

dapat dilihat bahwa hasil ekstraksi dengan metanol menggunakan metode refluks menghasilkan rendemen tertinggi ekstrak andaliman (6.29%) yang diperoleh dibandingkan dengan

Control Self-Assessment merupakan inovasi yang relative baru yang sedang Control Self-Assessment merupakan inovasi yang relative baru yang sedang diterapkan oleh

Oleh karena itu, diharapkan Indonesia dapat bertahan dan bersaing dengan negara lain dalam hal ekspor ke Jepang, maka diperlukan informasi terkini mengenai

Choi dan Regenstein (2000) mengemukakan bahwa kulit, tulang, dan gelembung renang ikan merupakan limbah yang secara komersial dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku