1
Bab 2
Landasan Teori
2.1
Penelitian Terdahulu
Pada penelitian sebelumnya yang berjudul ” Perancangan Sistem Informasi Manajemen Aset (Studi Kasus pada PT. CIPTAKRIDATAMA)” sistem informasi manajemen digunakan untuk mengelola aset yang dimiliki meliputi permintaan aset, persetujuan, pembelian, register, pengiriman dan penerimaan aset. Dalam penelitian ini sistem yang akan dikembangkan adalah sistem permintaan aset yang terintegrasi dari manajemen user, manajemen permintaan aset hingga barang diterima oleh pemohon. Pada dasarnya sistem dalam penelitian ini terbagi dari tiga bagian utama yaitu manajemen user, permintaan aset dan administrasi aset. Sistem ini akan memudahkan dalam penelusuran suatu aset sehingga lebih efisien waktu (Suhairi, 2010).
2
Pada penelitian ini, aplikasi manajemen operasi akan dirancang berbasis web dengan sistem informasi manajemen dalam analisis biaya produksi baik menurut kualitas maupun kuantitasnya, dan juga dapat memberikan competitive advantage bagi unit dagang pupuk organik yang akan digunakan oleh UD Mitra Tani Salatiga. Aplikasi yang akan dibangun merupakan aplikasi berbasis web, dimana aplikasi ini akan memanfaatkan framework CakePHP yang memadukan konsep Model-View-Controller(MVC) dan menerapkan konsep Object Oriented Programming(OOP) yang memadai untuk membuat suatu aplikasi manajemen operasi yang terstruktur, mudah dipahami dan mudah dikembangkan. Sehingga dalam pengolahan data produksi akan lebih efektif dan efisien.
2.2
SIM (Sistem Informasi Manajemen)
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merukapan penerapan sistem informasi di dalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh tingkatan manajemen. SIM dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi yang bertanggung jawab dan mengolah data untuk menyediakan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian. (Ilmu komputer, 2007).
(processing), dan keluaran (output). Tiga aktivitas dasar ini menghasilkan informasi yang dibutuhkan organisasi untuk pengambilan keputusan, pengendalian operasi, analisis permasalahan, dan menciptakan produk atau jasa. (Djoko Sutono, 2007).
SIM merupakan kumpulan dari sistem-sistem informasi. SIM tergantung dari besarkecilnya organisasi dapat terdiri dari sistem-sistem informasi sebagai berikut :
1. Sistem informasi akuntansi (accounting information system),
menyediakan informasi daritransaksi keuangan
2. Sistem informasi pemasaran (marketing information system),
menyediakan informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran 3. Sistem informasi manajemen persediaan (inventory
management information system)
4. Sistem informasi personalia (personnel information systems)
5. Sistem informasi distribusi (distribution information systems)
6. Sistem informasi pembelian (purchasing information systems)
7. Sistem informasi kekayaan (treasury information systems)
8. Sistem informasi analisis kredit (credit analiysis information systems)
9. Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development informationsystems)
2.3
Konsep Sistem Informasi
Gagasan sebuah sistem informasi untuk manajemen dan pengambilan keputusan telah ada sebelum dipakainya komputer, yang memperluas kemampuan keorganisasian untuk menerapkan sistem semacam ini. Ada empat bidang pokok konsep dan pengembangan sistem yang sangat penting dalam melacak asal mula konsep SIM :
1. Perakunan Manajerial
Perakunan keuangan adalah sebuah sistem informasi dengan aturan dan pengolahan ke arah menyuguhkan informasi yang tepat bagi penanam modal dan pemberi kredit.Dan perakunan manajerial adalah sebuah informasi yang berorientasi pada manajemen intern serta pengendalian dan karenanya berhubungan erat dengan SIM.
2. Ilmu Pengetahuan Manajemen
Sebuah perkembangan penting dalam sistem informasi manajemen berdasarkan computer, karena ilmu pengetahuan manajemen telah mengembangkan prosedur-prosedur untuk analisis dan pemecahan persoalan, pemakaian modal, teknik-teknik ilmu pengetahuan manajemen, dan algoritma pemecahan berdasarkan komputer umumnya digabungkan dalam rancangan SIM.
3. Teori Manajemen
menekankan pemuasan dan mempertimbangkan keterbatasan manusia dalam mencari pemecahan. Sejumlah periset manajemen telah memusatkan perhatian pada segi-segi keperilakuan dan motivasi pada struktur keorganisasian serta sistem dalam organisasi. Perkembangan dalam teori manajemen ini penting untuk merancang SIM, karena membantu dalam memahami peranan sistem manusia/ mesin serta bermanfaat untuk mengembangkan model-model keputusan.
2.4
Analisis Biaya Produksi
Analisis biaya produksi dibedakan kepada dua jangka waktu,
yaitu jangka panjang dan jangka pendek. Pengertian Jangka pendek
disini adalah jangka waktu dimana sebagian faktor produksi tidak
dapat ditambah jumlahnya, sedangkan jangka panjang yaitu jangka
waktu di mana semua faktor produksi dapat mengalami perubahan.
Analisis diartikan sebagai penguraian suatu pokok atas
berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri, serta
hubungan antara bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat
dan pemahaman arti keseluruhan. (Dwi prastowo, dkk, 2002).
Sedangkan Mulyadi (2000:8) mendefinisikan biaya dalam
pengertian umum adalah pengorbanan sumber ekonomis, yang
diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau kemungkinan akan
terjadi untuk mencapai tujuan tertentu.
Setiap pengusaha harus dapat menghitung biaya produksi
agar dapat menetapkan harga pokok barang yang dihasilkan.Untuk
menghitung biaya produksi, terlebih dahulu harus dipahami
dengan pengolahan (manufacture) atau mengubah bahan baku
menjadi barang yang siap dijual atau dikonsumsi, maupun biaya
pelaksanaan atau pemberian jasa atau pelayanaan (S. Munawir,
2002).
Mulyadi (2000) menjelaskan bahwa biaya produksi terdiri
dari tiga unsur, yaitu sebagai berikut:
1. Biaya Bahan Baku
Biaya bahan baku adalah harga perolehan berbagai macam bahan baku yang dipakai dalam kegiatan pengolahan produk. Bahan baku adalah berbagai macam bahan yang diolah menjadi produk akhir dan pemakaiannya dapat didefinisikan secara langsung atau diikuti jejak manfaatnya pada produk tertentu.
2. Biaya Tenaga Kerja Langsung
Semua karyawan yang secara langsung ikut serta memproduksi produk jadi, yang jasanya dapat diusut secara langsung pada produk, dan yang upahnya merupakan bagian yang besar dalam memproduksi produk.Upah tenaga kerja langsung diperlakukan sebagai biaya tenaga kerja langsung dan diperhitungkan langsung sebagai unsur biaya produksi.
3. Biaya Overhead Pabrik
Biaya produksi selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung, biaya produksi yang termasuk dalam biaya overhead
pabrik dikelompokan menjadi beberapa golongan barikut ini : - Biaya bahan penolong, yaitu bahan yang tidak menjadi bagian
- Biaya reparasi dan pemeliharaannya, yaitu biaya suku cadang, biaya bahan habis pakai, dan harga perolehan jasa dari pihak luar perusahaan untuk keperluan perbaikan dan pemeliharaan emplasemen, bangunan pabrik, mesin-mesin dan peralatan yang digunakan untuk keperluan pabrik.
- Biaya tenaga kerja tidak langsung, yaitu tenaga kerja pabrik yang upahnya tidak dapat diperhitungkan secara langsung kepada produk atau pesaan tertentu.
Adapun konsep dari biaya produksi adalah sebagai berikut : 1. Salah satu maksimisasi keuntungan produsen/ perusahaan adalah
dengan minimisasi biaya produksi
2. Opporunity Cost, selisih biaya produksi tertinggi terhadap biaya produksi alternatif atas sumber daya yang digunakan
3. Biaya Eksplisit, pengeluaran aktual (secara akuntansi) perusahaan untuk penggunaan sumber daya dalam proses produksi
4. Biaya Implisit, biaya ekonomi perusahaan atas penggunaan sumber daya yang ditimbulkan karena proses produksi
2.5
Sistem Manajemen Operasi
Manajemen operasi adalah suatu sistem yang dibuat untuk mengatur proses produksi barang yang berlangsung, dan memastikan proses bisnis dikelola secara optimal untuk mendapatkan suatu
proses fermentasi, packaging hingga proses pemasaran, distribusi produk, pekerja, penggajian hingga manajemen distributor dalam melakukan laporan penjualan dan keterangan produk.
2.6
PHP
PHP adalah bahasa pemrograman script yang bersifat server-side yang di tambahkan ke dalam HTML. PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama FI (Form Interpreted), yang wujudnya berupa sekumpulan
script yang digunakan untuk mengolah data form dari web. PHP itu sendiri merupakan singkatan dari Personal Home Page tools. Script
ini akan membuat suatu aplikasi yang dapat diintegrasikan ke dalam HTML sehingga suatu halaman web tidak lagi bersifat statis, namun bersifat dinamis. Walaupun tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain. PHP biasanya berjalan pada sistem operasi linux (PHP juga bisa dijalankan dengan hosting windows).
Sifat server-side berarti pengerjaan script akan dilakukan di
server, baru kemudian hasilnya dikirimkan ke user. Keunggulan dari sifatnya yang server-side tersebut antara lain :
- Tidak diperlukan kompatibilitas browser atau harus menggunakan browser tertentu, karena serverlah yang akan mengerjakan script PHP. Hasil yang dikirimkan kembali ke
browser umumnya bersifat text atau gambar saja, sehingga pasti dikenal oleh browser apapun.
- Dapat memanfaatkan sumber-sumber aplikasi yang dimiliki oleh
- Script tidak dapat diintip dengan menggunakan fasilitas view
HTML source.
Pada prinsipnya server akan bekerja apabila ada permintaan dari client. Dalam hal ini client menggunakan kode-kode PHP untuk mengirimkan permintaan ke server. Ketika menggunakan PHP sebagai server-side embedded script language maka server akan melakukan hal-hal sebagai berikut :
- Membaca permintaan dari client/ browser - Mencari halaman/ page di server
- Melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk melakukan modifikasi pada halaman/ page.
- Mengirim kembali halaman tersebut kepada client melalui internet atau intranet.
Gambar 2.1 PHP sebagai server-side embedded script language (kusriyanti,2011)
2.7
Framework
CakePHP
perangkat lunak yang dapat digunakan kembali, serta dalam bidang manajemen untuk menggambarkan suatu konsep yang memungkinkan penanganan berbagai jenis atau entitas bisnis secara homogen.(Sandfreni, 2010)
Cake PHP adalah sebuah framework untuk membuat aplikasi CRUD (Create, Read, Update, Delete) berbasis bahasa pemrograman PHP. CakePHP juga menjadi salah satu framework
pilihan yang memungkinkan seorang developer web untuk membuat sebuah aplikasi dengan karakter pengembangan RAD (Rapid Application Development), yang memungkinkan untuk digunakan dan dikembangkan menjadi aplikasi lain yang lebih kompleks. CakePHP masih satu trah dan mempunyai hubungan darah yang cukup erat dengan Ruby on Rails, sebuah framework pemrograman Ruby.
CakePHP mendukung tehadap AJAX, ORM, Library AJAX di dalam CakePHP sudah tersedia, sehingga user tinggal memakainya saja. Di dalam CakePHP terdapat Outomatic function,
seperti adanya validasi input
PHP merupakan sebuah bahasa pemrograman yang memungkinkan seorang developer membuat sebuah aplikasi berbasis
web yang powerful. Seiring dengan semakin berkembangnya kebutuhan akan aplikasi berbasis PHP, dan semakin kompleksnya pengembangan aplikasi, dibutuhkan sebuah kerangka kerja (framework), yang terdiri dari file-file pustaka berupa class-class
PHP yang bisa diincludekan dalam aplikasi yang sedang kita kembangkan.
1. OpenSource
2. Riset yang terus-menerus dan terorganisir dengan baik. Semakin terorganisirnya sebuah framework berbanding lurus dengan kualitas framework yang dihasilkan.
3. Dokumentasi yang lengkap. Framework yang baik harus mempunyai dokumentasi yang lengkap, karena sekumpulan class
tanpa dokumentasi tak lebih dari sebongkah file yang asing dan menambah masalah developer. Untuk referensi lebih lengkap (gunakan manual dan API CakePHP).
4. OOP dan MVC. MVC singkatan dari Model, View, Controller. 5. CakePHP memungkinkan pengaturan user dan hak aksesnya
dalam aplikasi yang kita kembangkan, dengan sarana yang lebih mudah dipahami. Fitur ini dikenal dengan nama Access Control List (ACL).
6. Scaffolding. Dengan menambahkan pada file controller kode :var $scaffold; , maka CakePHP akan secara otomatis melakukan
generate semua yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi CRUD (Create, Read,Update, Delete) secara lengkap.
2.8
Profil UD. Mitra Tani Salatiga
menggantungkan minyak tanah untuk kehidupan rumah tangga dan sebagai mata pencaharian menjadi terganggu. Dengan itu Mitra Tani memikirkan inovasi pengganti bahan bakar pengganti minyak tanah yang mudah didapat, tidak mengganggu sektor kebutuhan masyarakat lainnya dan dengan harga yang sangat relatif murah. Pilihan itu yang Mitra Tani pilih dan kami memikirkan untuk membuat ethanol yang dibuat dengan memanfaatkan limbah pabrik dula tebu / molase, walaupun ethanol dapat dibuat juga menggunakan bahan dari sorgum, jangung, singkong dan sebagainya, akan tetapi bahan tersebut dapat juga digunakan sebagai bahan pokok atau pangan, untuk itu kami lebih menggunakan molase karena dapat diambil sebagai bahan sisa atau limbah pada pabrik gula. Kami juga menggunakan kompor khusus sebagai pendukung bahan bakar tersebut yang didesain khusus.
Setelah melakukan berbagai percobaan selama 2 tahun, akhirnya kami dapat menemukan kompor yang menggunakan sistem pembakaran uap dan berbahan bakar ethanol dengan kadar 60 % dengan harga 1 liter : Rp. 6.000, dengan titik panas yang sama dengan minyak tanah dan lebih hemat penggunaanya dengan lama pemakaian dengan perbandingan 1 jam dapat digunakan kurang lebih selama 4 jam. Akan tetapi ada kelemahan pada kompor tersebut yaitu, pada pengaturan besar dan kecilnya api masih belum bisa, sehingga api pada kompor tersebut masih dengan besar standar api yang dihasilkan pada ethanolyang menguap tersebut.
mengandung kadar gula sebesar 5 %. Limbah dengan kualitas seperti itu adalah ideal untuk menjadi media pembuatan pupuk organik, nutrisi organik untuk ternak atau ikan, dan penghilang bau limbah organik.
Dalam pemasaran yang ada pada unit dagang ini terus berupaya agar harga pupuk organik, nutrisi ternak/ ikan, dan juga penghilang bau limbah organik tidak lebih dari kisaran harga Rp. 10.000; per liter, dengan memberi keuntungan sebesar Rp. 3.000; / liter kepada distributor. Guna pencapaian tujuan yang tepat sasaran yaitu pelestarian alam dan peningkatan ekonomi masyarakat, maka kami menilik penjualan langsung ke petani melalui kelompok tani, lembaga swadaya masyarakat ataupun juga lembaga keagamaan, sehingga biaya promosi dan mata rantai penjualan ke toko dan sebagainya dapat dihilangkan karena membebani harga jual produk.
produksi dan mengurangi ongkos produksi karena produk organik ini murah dan terjangkau dari produk sejenis dan pupuk ataupun obat berbahan kimia yang mahal akan harganya).
Akan tetapi semua aktivitas dari proses pengadaan bahan baku, produksi, packaging sampai dengan proses pemasaran hingga stok ketersediaan barang di gudang masih menggunakan perhitungan secara manual dan berkala, sehingga itu jika distributor memerlukan pengadaan stok organik dalam jumlah besar maka perlu perhitungan dari bahan baku, sdm hingga fix packaging. Untuk itu diperlukan sistem yang menangani stok keluar masuk barang, ketersediaan bahan baku dan sebagai pendukung keputusan manajer produksi dalam perhitungan hingga dapat memudahkan untuk menghitung dalam jumlah banyak, juga dapat dilakukan setiap saat, dimana saja dan bukan berkala lagi.