Pengendalian Penyakit Layu Pisang dengan Fusarium Nonpatogenik dan Fluorescent pseudomonads | Sumardiyono | Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia 11865 23087 2 PB
Teks penuh
Dokumen terkait
Trichoderm a viride strain T1sk merupakan yang terbaik dalam mengkolonisi akar, bersifat endofit dan dapat menekan tingkat serangan penyakit layu Fusarium
Balai Penelitian Tanaman Buah, Jl. Raya Solok-Aripan Km 8, Solok, Sumatera Barat 27301 Pseu do mo nas fluorescens dilaporkan dapat menekan layu fusarium pada tanaman pisang,
yang diaplikasikan dengan cara menyiram- kannya pada tanah di sekitar bibit tanaman pisang dapat menekan perkembangan penyakit layu di lapangan pada fase vegetatif, sampai
Fungisida yang digunakan adalah fungisida asam fosfit bahan aktif 400 g/l dan aluminium-fosetil bahan aktif 100 g/l, Fusarium oxysporum f.sp. Bibit pisang kultivar
Walaupun mampu menurunkan populasi propagul/inokulum Foc dalam tanah dan memperpanjang masa inkubasi penyakit, pemberian potongan bahan tanaman penghasil minyak atsiri setelah
dalam berbagai jenis tanah sampai puluhan tahun walaupun tanpa inang (Kistler, 2001). Berbagai cara pengendalian telah dilakukan untuk menekan serangan Foc. Penggunaan
Walaupun mampu menurunkan populasi propagul/inokulum Foc dalam tanah dan memperpanjang masa inkubasi penyakit, pemberian potongan bahan tanaman penghasil minyak atsiri
cubense (Foc) isolat A13. Bibit pisang kultivar Cavendish hasil kultur jaringan umur 4 bulan pasca aklimatisasi. Medium PDA sebanyak 9 ml dalam tabung reaksi dicairkan dengan