PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNAUNA
Menimbang : a. bahwa guna meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan perekonomian daerah, diperlukan upaya untuk menambah sumbersumber pendapatan daerah melalui berbagai sektor yang dapat dipertanggungjawabkan;
b. bahwa dengan masih terbatasnya sumber pendapatan asli daerah maka pemerintah daerah mengupayakan langkahlangkah kebijakan untuk menggali sumbersumber pendapatan daerah tersebut melalui partisipasi masyarakat maupun pemerintah berupa penerimaan sumbangan dari pihak ketiga;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Sumbangan Pihak Ketiga Kepada Daerah;
Mengingat : 1. UndangUndang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
2. UndangUndang Nomor 32 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Tojo UnaUna di Propinsi Sulawesi Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 147, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4342);
3. UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
4. UndangUndang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 5. UndangUndang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan PerundangUndangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4090); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 1978 tentang Peraturan Daerah Kabupaten Tojo UnaUna Nomor 6 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten Tojo UnaUna (Lembaran Daerah Kabupaten Tojo UnaUna Tahun 2008 Nomor 6);
9. Peraturan Daerah Kabupaten Tojo UnaUna Nomor 35 Tahun 2008 tentang PokokPokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Tojo UnaUna (Lembaran Daerah Kabupaten Tojo UnaUna Tahun 2008 Nomor 35);
2. Pemerintahan Daerah adalah Penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluasluasnya dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945.
3. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.
7. Sumbangan pihak ketiga kepada daerah adalah pemberian pihak ketiga kepada daerah secara sukarela, tidak mengikat, perolehannya oleh pihak ketiga
9. Penyelenggaraan sumbangan Pihak Ketiga adalah kegiatan penerimaan Sumbangan Pihak Ketiga oleh Unit Kerja yang sifatnya sukarela dan tidak mengikat.
10. Hibah adalah pemberian suatu benda secara sukarela dan tanpa imbalan dari seseorang kepada orang lain yang masih hidup untuk dimiliki.
11. Donasi adalah Sumbangan tetap (berupa uang) dari penderma kepada perkumpulan.
13. Donatur tetap adalah Orang atau Badan yang memberikan sumbangan Pihak Ketiga secara tetap dalam jangka waktu tertentu secara sukarela yang dinyatakan dengan surat pernyataan atau sejenisnya.
(3) Sumbangan Pihak Ketiga kepada Daerah diberikan secara sukarela, tidak mengikat dan tidak bertentangan dengan peraturan perundangundangan yang berlaku.
(4) Pemberian Sumbangan Pihak Ketiga kepada Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak mengurangi kewajiban yang bersangkutan kepada Negara maupun Daerah, seperti pembayaran pajak, Retribusi dan kewajibankewajiban
Bupati memberitahukan kepada DPRD, Sumbangan Pihak Ketiga Kepada Daerah Sebagaimana dimaksud pada Pasal 2 ayat (2).
Pasal 4
(1) Setiap Unit Kerja dalam lingkup Pemerintah Daerah dapat menerima Sumbangan Pihak Ketiga Kepada Daerah sebagaimana dimaksud pasal 2 ayat (2) dipindah tangankan sebagai sumbangan, maka kewajiban tersebut menjadi tanggungjawab Pemerintah Daerah.
(4) Setiap penerimaan Sumbangan Pihak Ketiga berupa barang, langsung diikuti penyerahan kepada pejabat yang berwenang yang akan mencatatnya dalam daftar inventaris barang milik Daerah.
Pasal 5
(1) Sumbangan Pihak Ketiga yang diberikan oleh donatur tetap dibuatkan Surat Pernyataan yang memuat jumlah Sumbangan Pihak Ketiga yang akan diberikan pada periode tertentu sesuai dengan kemampuan Pihak Ketiga.
(2) Sumbangan Pihak Ketiga yang sifatnya insidentil dibuatkan tanda terima oleh Bupati atau Pejabat yang ditunjuk atas nama Pemerintah Daerah.
(3) Sumbangan Pihak Ketiga yang sifatnya permanen dan bersifat umum pada kegiatan tertentu diberikan resi/karcis sebagai tanda sumbangan.
(1) Sumbangan yang diperoleh Daerah harus dipergunakan untuk kepentingan Pemerintah Daerah atau Kepentingan Umum.
(2) Besaran nilai Sumbangan ditentukan dengan Surat kesepakatan bersama antara unit kerja penyelenggara Sumbangan Pihak Ketiga dengan Pihak Ketiga yang diketahui oleh Bupati dan disetujui DPRD. pihak ketiga menjadi kekayaan Daerah dan oleh karena itu pengelolaannya dilakukan seperti pengelolaan Barang milik Daerah.
BAB IV
KETENTUAN LAINLAIN Pasal 8
(1) Sumbangan Pihak Ketiga kepada Daerah tidak mengurangi atau menghapus kewajiban lainnya kepada Daerah, kecuali diatur lain oleh Peraturan Perundang Undangan.
D
r s. SYAIFUL BAHRI L . PEMBINA UTAMA MUDA NIP.19640110 199103 1 009