• Tidak ada hasil yang ditemukan

SE 39 PJ 2014 Prosedur Penerbitan SKB PPN Badan Internasional

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SE 39 PJ 2014 Prosedur Penerbitan SKB PPN Badan Internasional"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Disalin kembali oleh http://syafrianto.blogspot.com. Penulis tidak bertanggungjawab atas kesalahan ketik.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

Yth. 1. Sekretaris Direktorat Jenderal Pajak

2. Para Direktur dan Tenaga Pengkaji di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak 3. Para Kepala Kantor Wilayah Khusus Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Khusus 4. Kepala Kantor Pelayanan Pajak Badan dan Orang Asing

SURAT EDARAN NOMOR SE - 39/PJ/2014

TENTANG

PROSEDUR PENERBITAN SURAT KETERANGAN BEBAS DAN SURAT DISPENSASI

SERTA PROSEDUR PENGEMBALIAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAU PAJAK

PERTAMBAHAN NILAI DAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH KEPADA

PERWAKILAN NEGARA ASING DAN BADAN INTERNASIONAL SERTA PEJABATNYA

A. Umum

Sehubungan telah diterbitkannya:

1. PMK-160/PMK.03/2014 tentang Tata Cara Pembayaran Kembali Pajak Pertambahan

Nilai atau Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah yang

Seharusnya Tidak Diberikan Pembebasan Oleh Perwakilan Negara Asing dan Badan

Internasional Serta Pejabatnya;

2. PMK-161/PMK.03/2014tentang Tata Cara Pengembalian Pajak Pertambahan Nilai atau

Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah Yang Telah

Dipungut Kepada Perwakilan Negara Asing dan Badan Internasional Serta Pejabatnya;

(2)

Disalin kembali oleh http://syafrianto.blogspot.com. Penulis tidak bertanggungjawab atas kesalahan ketik.

3. PMK-162/PMK.03/2014 tentang Tata Cara Penerbitan Surat Keterangan Bebas Pajak

Pertambahan Nilai atau Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan Atas Barang

Mewah Kepada Perwakilan Negara Asing dan Badan Internasional Serta Pejabatnya;

maka perlu disusun Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak sebagai acuan dalam pelaksanaan

Peraturan Menteri Keuangan dimaksud.

B. Maksud dan Tujuan

1. Maksud

Surat Edaran ini dimaksudkan untuk memberikan penjelasan prosedur standar dalam

pelaksanaan Peraturan Menteri Keuangan Nomor PMK-160/PMK.03/2014, Nomor

PMK-161/PMK.03/2014, dan Nomor PMK-162/PMK.03/2014.

2. Tujuan

Memberikan penjelasan prosedur standar dalam penyelesaian:

a. penerbitan Surat Keterangan Bebas Pajak Pertambahan Nilai atau Pajak Pertambahan

Nilai dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah kepada Perwakilan Negara Asing dan

Badan Internasional serta Pejabatnya;

b. penerbitan Surat Dispensasi kepada Perwakilan Negara Asing dan Badan

Internasional serta Pejabatnya;

c. pengembalian Pajak Pertambahan Nilai atau Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak

Penjualan Atas Barang Mewah yang telah dipungut kepada Perwakilan Negara

Asing dan Badan Internasional serta Pejabatnya.

C. Materi

1. Umum

a. Pajak Pertambahan Nilai atau Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan Atas

Barang Mewah (PPN atau PPN dan PPnBM) yang terutang atas penyerahan Barang

Kena Pajak dan/atau Jasa Kena Pajak (BKP dan/atau JKP) kepada Perwakilan

Negara Asing dan Badan Internasional serta Pejabatnya dapat dibebaskan dengan

Surat Keterangan Bebas PPN atau PPN dan PPnBM yang diterbitkan oleh Kepala

Kantor Pelayanan Pajak Badan dan Orang Asing atas nama Direktur Jenderal Pajak.

(3)

Disalin kembali oleh http://syafrianto.blogspot.com. Penulis tidak bertanggungjawab atas kesalahan ketik. b. Surat Keterangan Bebas PPN atau PPN dan PPnBM sebagaimana dimaksud pada

huruf a diperlukan untuk setiap kali penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau Jasa

Kena Pajak.

c. PPN atau PPN dan PPnBM yang terutang atas impor BKP atau penyerahan BKP

dan/atau JKP yang telah dipungut dari Perwakilan Negara Asing dan Badan

Internasional serta Pejabatnya dapat dimintakan pengembalian.

d. Pengajuan permintaan pengembalian PPN atau PPN dan PPnBM dapat dilakukan :

1) oleh perwakilan negara asing dan Badan Internasional serta pejabatnya, paling

lama satu tahun sejak impor BKP atau penyerahan BKP dan/atau JKP; atau

2) oleh perwakilan negara asing serta pejabat perwakilan negara asing, lebih dari

satu tahun namun tidak lebih dari empat tahun sejak impor BKP atau penyerahan

BKP dan/atau JKP dengan dilengkapi pertimbangan dari Menteri Luar Negeri

atau pejabat yang ditunjuk.

e. PPN atau PPN dan PPnBM yang telah dibebaskan wajib dibayar kembali apabila

terjadi pemindahtanganan BKP yang atas perolehannya telah dibebaskan dari

pengenaan PPN atau PPN dan PPnBM dalam jangka waktu empat tahun sejak

diperoleh.

f. PPN yang telah dibebaskan wajib dibayar kembali apabila terjadi pengalihmanfaatan

JKP yang atas perolehannya telah dibebaskan dari pengenaan PPN.

g. Kewajiban pembayaran kembali PPN atau PPN dan PPnBM tidak berlaku apabila

pemindahtanganan BKP atau pengalihmanfaatan JKP dilakukan kepada sesama

Perwakilan Negara Asing dan Badan Internasional serta Pejabatnya sepanjang telah

mendapatkan Surat Dispensasi.

h. Permohonan Dispensasi dilampiri dengan :

1) Surat rekomendasi dari Menteri Luar Negeri atau Menteri Sekretaris Negara atau

pejabat yang ditunjuk;

2) Surat Keterangan Bebas PPN atau Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB)

atas BKP yang dipindahtangankan atau JKP yang dialihmanfaatkan;

3) Invoice pada saat perolehan atau dokumen yang dapat dipersamakan;

4) Bukti-bukti pendukung yang dipersyaratkan oleh Kementerian Luar Negeri atau

Kementerian Sekretariat Negara.

(4)

Disalin kembali oleh http://syafrianto.blogspot.com. Penulis tidak bertanggungjawab atas kesalahan ketik. 2. Prosedur

a. Prosedur penerbitan Surat Keterangan Bebas PPN atau PPN dan PPnBM kepada

Perwakilan Negara Asing dan Badan Internasional serta Pejabatnya mengacu

kepada Lampiran I yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Surat

Edaran ini.

b. Prosedur penerbitan Surat Dispensasi kepada Perwakilan Negara Asing dan

Badan Internasional serta Pejabatnya mengacu kepada Lampiran II yang

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Surat Edaran ini.

c. Prosedur pengembalian PPN atau PPN dan PPnBM yang telah dipungut kepada

Perwakilan Negara Asing dan Badan Internasional serta Pejabatnya mengacu

kepada Lampiran III yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Surat

Edaran ini.

D. Penutup

1. Dengan berlakunya Surat Edaran ini, maka :

a) Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-10/PJ.52/1998 tentang Restitusi

Pajak Pertambahan Nilai dan/atau Pajak Penjualan Atas Barang Mewah kepada

Perwakilan Negara Asing/Badan Internasional Serta Pejabat/Tenaga Ahlinya,

b) Surat Direktur Jenderal Pajak Nomor S-2678/PJ.55/1993 tanggal 13 Oktober 1993

tentang Tata cara pemberian restitusi/pembebasan PPN dan/atau PPnBM kepada

Perwakilan Negara Asing dan Badan-badan Internasional serta Pejabat/Tenaga

Ahlinya,

dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

2. Surat Edaran ini mulai berlaku sejak ditetapkan.

Demikian untuk diketahui dan dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Jakarta

Pada tanggal 21 November 2014 DIREKTUR JENDERAL PAJAK,

ttd

Referensi

Dokumen terkait

Demikian dan kami mengharapkan kehadiran Saudara tanpa diwakilkan dengan membawa dokumen penawaran serta tepat pada waktunya, terima kasih1. Unit Layanan Pengadaan (ULP)

Berdasarkan Penetapan Hasil Kualifikasi Nomor : 03.27.SS.D15/ULP/SS -V/IX/2013 tanggal 20 September 2013, maka dengan ini kami umumkan Calon Rekanan yang masuk Daftar Pendek

Beberapa komponen yang sangat erat dalam kehidupan kita ialah udara yang kita.. hirup setiap saat dan dan air yang kita minum setiap

Dari penelitian ini mendapat kesimpulan bahwa kualitas pelayanan dan fasilitas sangat berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan yang menginap di Hotel Narita

Pamotan diberikan kepada peserta didik dengan beberapa sumber belajar seperti buku – buku pendamping atau buku paket, Lembar Kerja Siswa (LKS). Selain itu juga

Oleh karena itu setiap saat guru mata pelajaran sejarah harus selalu meningkatkan mutu pembelajaran (effective teaching). Dari uraian di atas maka perlu dicarikan

 Nilai A dapat diperoleh bila minimal satu dari dari kriteria berikut terpenuhi: (1) artikel ilmiah (dari hasil projek) diterima untuk dipublish di jurnal ilmiah ber- ISSN

Stres merupakan kondisi dinamis tubuh dalam menghadapi berbagai stresor, baik stresor psikologis, fisis, biologis, lin gkun gan , ataupun sosial yan g dapat