TUGAS
TUGAS
KEAMANAN DALAM
KEAMANAN DALAM
Melaksanakan urusan
pelaksanaan pengamanan dan
keprotokolan Pimpinan Kejaksaan RI;
pelaksanaan pengamanan di lingkungan
Kejaksaan Agung dan di
rumah-rumahpejabat tertentu;
penegakan dan pengawasan tata tertib di
lingkungan Kejaksaan Agung sesuai
dengan ketentuan yang berlaku;
pemberian bantuan dan pengawalan
KOMPARASI PENYELENGGARAAN
KOMPARASI PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN
PEMERINTAHAN
BAD GOVERNANCE
GOOD GOVERNANCE
Lamban dan Reaktif
Proaktif
Arogan
Ramah & Persuasif
Korup
Transparan
Birokratisme
Mengutamakan proses dan
output
Bekerja secara naluriah
Bekerja secara Sistematis
Statis
Dinamis
APA ITU HAM
HAK SIPIL DAN POLITIK
Hak Hidup
Hak Atas Keadilan
Hak Atas Rasa Aman
Hak Berkumpul dan berserikat
Hak Untuk bebas dari penyiksaan
HAK EKOSOB
Hak Atas Pekerjaan
Hak Atas Pendidikan
NON DEROGABLE RIGHTS
Hak untuk hidup
Hak untuk tidak disiksa
Hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani
Hak beragama
Hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan
hukum
Hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum
PELANGGARAN HAM YANG
BERAT
•
Kejahatan Genisoda
HAK ASASI MANUSIA
Seperangkat hak yang melekat
pada hakikat dan keberadaan
manusia sebagai makhluk Tuhan
Yang Maha Esa dan merupakan
anugerah-Nya yang wajib
dihormati, dijunjung tinggi dan
dilindungi oleh negara, hukum,
Pemerintah dan setiap orang demi
kehormatan serta perlindungan
Pelanggaran HAM ?
Setiap perbuatan seseorang atau sekelompok
orang termasuk aparat negara, baik disengaja
maupun tidak disengaja atau kelalaian yang
secara melawan hukum mengurangi,
menghalangi, membatasi dan atau mencabut
HAM seseorang atau sekelompok orang yang
dijamin oleh undang-undang, atau dikhawatirkan
tidak akan memperoleh penyelesaian hukum
yang adil dan benar, berdasarkan mekanisme
hukum yang berlaku (Pasal 1 angka 6 UU
Prinsip HAM
Saling berkaitan &Bangunan Instrumen HAM
Kewajiban Negara
Pasal 28-30
Ratifikasi UU Nasional
Kovenan Hak Ekosob 1966
Kovenan Hak Sipol 1966
Hak Ekonomi & Bud (Pasal 22-27)
Deklarasi Umum Hak Asasi Manusia Sedunia
DIMENSI-DIMENSI HAK ASASI MANUSIA
I PENGHORMATAN (tidak ada gangguan
dalam pelaksanaan hak)
II PERLINDUNGAN (mencegah pelanggaran
oleh pihak ke tiga)
III PEMENUHAN (penyediaan sumberdaya dan
hasil-hasil kebijakan)
Hak-hak sipil dan
politik
Mengupayakan adanya hukum yang melindung warga agar
tidak terjadi penyiksaan, pembunuhan tanpa pengadilan, penghilangan paksa, penahanan
sewenang-wenang, pengadilan yang tidak adil, intimidasi pada
saat pemilihan umum, pencabutan hak pilih
Pemerintah harus mengupayakan tindakan untuk mencegah pelaku
non-negara melakukan pelanggaran seperti penyiksaan,
pembunuhan tanpa pengadilan, penghilangan paksa, penculikan
dan intimidasi pada saat pemilihan umum
Pemerintah harus melakukan investasi dalam bidang kehakiman, penjara, kepolisian dan pemilihan
umum, serta alokasi sumberdaya untuk kemampuan masyarakat
Hak-hak ekonomi, sosial dan
budaya
Mengupayakan hukum yang melindungi warga dari diskriminasi etnis, ras, jender
atau bahasa dalam bidang kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan, serta alokasi
sumberdaya yang kurang
Pemerintah harus melakukan tindakan untuk mencegah pelaku
non-negara berperilaku diskriminatif sehingga membatasi
akses dalam bidang kesehatan, pendidikan serta bidang
kesejahteraan lainnya
Pemerintah harus melakukan pemenuhan secara progresif; Investasi
di bidang kesehatan, pendidikan dan bidang kesejahteraan lainnya serta
Hukum HAM Nasional
HUKUM HAM NASIONAL
UUD 1945 (BAB XA tentang HAM Pasal 28
a – J)
UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM
(Mengatur 10 hak)
UU Nomor 26 Tahun 2000 tentang
Pengadilan HAM
UU Nomor 40 Tahun 2008 tentang
HUKUM HAM INTERNASIONAL
DUHAM
Kovenan Internasional Hak EKOSOB
Kovenan Internasional Hak SIPOL
Konvensi Menentang Penyiksaan dan
Perlakuan atau Penghukuman Lain
yang Kejam, Tidak Manusiawi, atau
Merendahkan Martabat Manusia
APA POTENSI PELANGGARAN HAM YANG
TERjADI DALAM PELAKSANAAN TUGAS ?
Hak untuk hidup
Hak untuk bebas dari penyiksaan,
penghukuman atau perlakuan yang
PRINSIP DASAR PENGGUNAAN
KEKERASAN
Aparatur penegak hukum, dalam melaksanakan tugas sejauh
mungkin harus menggunakan sarana non-kekerasan sebelum
terpaksa menggunakan kekerasan dan senjata api hanya kalau
sarana-sarana lain tetap tidak efektif.
Apabila penggunaan kekerasan dan senjata api yang sah tidak
dapat dihindarkan, para petugas penegak hukum harus :
Melakukan pengekangan dalam penggunaan dan tindakan
tersebut yang sebanding dengan keseriusan pelanggaran dan
tujuan sah yang hendak dicapai;
Mengurangi kerusakan dan luka, dan menghormati serta
memelihara kehidupan manusia;
Memastikan bahwa bantuan medis dan penunjangannya
diberikan kepada orang-orang yang terluka atau terkena dampak
pada waktu sesegera mungkin;