Manajemen Investasi
(Pertemuan Keempat)
“Pricing Model (CAPM dan APT)”
Cakupan Materi
Capital Asset Pricing Model
Capital Asset Pricing Model
(CAPM)
• Merupakan model keseimbangan yang mendasari
hampir semua teori keuangan modern.
• Diturunkan dengan menggunakan prinsip diversifikasi
dengan asumsi yang disederhanakan.
• Markowitz, Sharpe, Lintner dan Mossin merupakan
Asumsi
• Setiap investor secara individu merupakan price taker
bukan price maker.
• Memiliki periode investasi tunggal.
• Investasi dibatasi pada instrumen keuangan yang
diperdagangkan.
• Tidak ada pajak dan biaya transaksi.
• Informasi tidak memerlukan biaya dan tersedia untuk
semua investor.
• Investor bersifat rasional memilih asset
berdasarkan analisis mean-variance.
Kondisi Keseimbangan
• Semua investor akan memiliki portofolio yang sama
untuk asset berisiko, yaitu portofolio pasar.
• Portofolio pasar terdiri dari semua sekuritas dan
proporsi untuk setiap sekuritas dihitung berdasarkan nilai pasar sekuritas terhadap total nilai pasar.
• Premi risiko dari pasar tergantung dari rata-rata risk
aversion dari semua investor.
• Premi risiko dari sekuritas individual merupakan
Premi Risiko Pasar
• Premi risiko pasar akan proporsional terhadap risiko
dan tingkat risk aversion dari investor:
2
2
( )
where
is the variance of the market portolio and
is the average degree of risk aversion across investors
Risiko dan Return Untuk Sekuritas Individu
• Premi risiko dari sekuritas individual merupakan
fungsi dari kontribusi sekuritas individu terhadap risiko portofilio pasar.
• Premi risiko sekuritas individu merupakan fungsi dari
Contoh: General Electric
• Covariance return GE dengan portofolio pasar:
• Sehingga, reward-to-risk ratio dari investasi pada
saham GE adalah :
1 1
GE's contribution to risk premium
Contoh: General Electric (lanjutan)
• Reward-to-risk ratio dari investasi pada portolio pasar
:
• Reward-to-risk ratios dari GE dan portofolio pasar:
• Dan premi risiko untuk GE :
Hubungan Expected Return dengan Beta
• CAPM berlaku untuk keseluruhan portofolio sebab :
• Hal ini berlaku juga untuk portofolio pasar :
Model Index dan Realisasi Return
• Untuk bergerak dari ekspektasi kepada realisasi
return —gunakan model indeks dalam bentuk excess return:
• Beta dari model indeks akan sama dengan beta
seperti yang tersaji pada hubungan expected return – beta pada model CAPM
CAPM dan Kenyataan
• Apakah kondisi alpha nol untuk semua saham seperti
yang ditunjukkan CAPM terjadi?
– Tidak sempurna tapi salah yang terbaik
• Apakah CAPM dapat diuji?
– Proxy harus digunakan untuk portofolio pasar.
• Sampai saat ini, CAPM masih dipertimbangkan
Arbitrage Pricing Theory
Model
Single Factor
• Return dari sekuritas berasal dari dua sumber:
– Faktor makroekonomi yang bersifat umum. – Faktor spesifik perusahaan.
• Contoh faktor makroekonomi
Persamaan Model
Single Factor
ri = return sekuritas i
= Faktor sensitivitas atau faktor beta
F = Kejutan pada faktor makroekonomi
(F dapat positif, negatif, atau nol)
ei = even spesifik perusahaan
( )
i i i i
r
E r
F e
i
Model Multifactor
• Menggunakan lebih dari satu faktor sebagai
tambahan dari variabel return pasar
– Contohnya: memasukkan PDB, perkiraan inflasi, suku bunga,
dll.
Persamaan Model Multifactor
ri = E(ri) +βGDP GDP + βIR IR + ei
ri = return sekuritas i
βGDP = faktor sensitivitas untuk GDP
βIR = faktor sensitivtas untuk suku bunga
Model Multifactor SML
E(r) = rf + βGDPRPGDP + βIRRPIR
βGDP = Faktor sensitivitas untuk GDP
RPGDP = Premi risiko untuk GDP
βIR = Faktor sensitivitas untuk suku bunga
Arbitrage Pricing Theory
Arbitrage – muncul jika investor dapat membuat zero investment portfolio dengan profit tertentu
• Karena tidak ada investasi yang disyaratkan , investor
dapat menciptakan posisi yang besar untuk mengamankan tingkat profit yang besar
• Dalam pasar efisien, kesempatan arbitrase biasanya
APT dan
Well Diversified Portfolio
rP = E (rP) + PF + eP
F = Faktor tertentu
• Untuk portofolio yang terdiversifikasi dengan baik:
eP akan menjadi nol
Perbandingan Antara CAPM dan APT
• APT digunakan untuk portofolio yang terdiversifikasi
dengan baik dan tidak untuk saham individu.
• Dengan APT, dimungkinkan terjadi salah penilaian
untuk sekuritas individu tertentu – tidak berada dalam grafik SML.
• APT lebih umum dalam hal asumsi karena tidak
mensyaratkan asumsi portofolio pasar.
APT Multifactor
• Menggunakan lebih dari satu faktor.
• Membutuhkan formasi dari faktor portofolio. • Faktor apa?
– Faktor yang dianggap penting yang mempengarui
kinerja perekonomian secara umum.
Model Dua Factor
• Model multifaktor APT sama dengan dengan satu
faktor
Contoh Pendekatan Multifaktor
• Penelitian yang dilakukan oleh Chen, Roll, dan Ross
– Pilih beberapa faktor berdasarkan kemampuan faktor
Contoh Lain: Model Tiga Faktor Fama
French
• Faktor yang dipilih tersedia dari data masa lalu dan
dapat dimanfaatkan untuk memprediksi rata-rata return dan mampu membuktikan premi risiko.
• Dimana:
– SMB = Small Minus Big, i.e., the return of a portfolio of small stocks in excess of the return on a portfolio of large stocks
– HML = High Minus Low, i.e., the return of a portfolio of stocks with a high book to-market ratio in excess of the return on a portfolio of stocks with a low book-to-market ratio
•
it i iM Mt iSMB t iHML t it