Laporan Keuangan Konsolidasi (Jual Beli Aktiva Tetap)
Bentuknya dapat dikelompokkan 3 :
1. Fixed Asset Downstream Sales (Perusahaan Induk menjual aktiva tetap kepada perusahaan Anak).
2. Fixed Asset Upstream Sales (Perusahaan Anak menjual aktiva tetap kepada perusahaan Induk).
3. Fixed Asset Interstream Sales (Perusahaan anak yang satu menjual aktiva tetap kepada perusahaan anak yang lain).
Dalam penjualan Fixed Assets ini, pihak penjual mengakui laba/Rugi yang mana laba/rugi tersebut belum direalisasi. Perbedaan tersebut karena 2 hal :
1. Cara Realisasi
Ad.1. Cara Realisasi
1. Laba/rugi kotor sudah diakui oleh penjual tersebut akan direalisasi, melalui penjualan kepada pihak luar.
2. Ada 2 cara untuk merealisasi penjualan Fixed Assets :
a) Dengan Depresiasi (untuk Fixed Assets yang umurnya terbatas)
b) Dengan penjualan kepada pihak luar (untuk Fixed Assets yang umurnya terbatas dan tidak terbatas).
Ad.2. Jangka Waktu Realisasi
Jangka waktu realiasi akan tergantung pada Fixed Assets yang bersangkutan :
1. Untuk Fixed Assets yang umurnya tidak terbatas, laba/rugi akan direaliasi pada saat Fixed Assets dijual ke pihak lain. 2. Untuk Fixed Assets yang umurnya terbatas, akan direalisir
Perlakuan Akuntansinya
Pada dasarnya perlakuan akuntansi terhadap laba kotor yang timbul karena jual belli aktiva tetap adalah sama dengan perlakuan akuntansi yang timbul dalam jual beli barang dagangan.
Metode pencatatan investasinya, yaitu : 1. Equity method
2. Cost method
Fixed Asset Downstream Sales (Perusahaan Induk menjual aktiva tetap kepada perusahaan Anak).
1. Untuk Fixed Assets yang umurnya tidak terbatas. Tiga tahap akibat penjualan fixed assets ini :
a) Pada saat jual beli terjadi.
b) Selama pemilikan fixed assets oleh anak.
Pada saat jual beli terjadi. Induk (Penjual)
Kas xxx
Tanah xxx
Laba Penjualan Tanah xxx
Anak (Pembeli)
Tanah xxx
Kas xxx
2. Perlakuan Laba penjualan fixed assets Equity method
Laba - perusahaan anak xxx
Investasi saham – Perusahaan
Jurnal Eliminasinya :
Laba penjualan fixed assets xxx
Tanah xxx
Cost method
Tidak membuat ayat jurnal penyesuaian seperti metode equity. Laba penjualan fixed assets xxx
Perlakuan Laba penjualan fixed assets
Equity method
Laba - perusahaan anak xxx
Investasi saham – Perusahaan
anak xxx
Jurnal Eliminasinya :
Laba penjualan fixed assets xxx
Tanah xxx
Cost method
Tidak membuat ayat jurnal penyesuaian seperti metode equity.
Laba penjualan fixed assets
Laba penjualan fixed assets xxxxxx
Selama pemilikan fixed assets oleh anak.
Equity method
Jurnal eliminasinya
Investasi saham – perusahaan
anak xxx
Tanah xxx
Jurnal Eliminasinya
Investasi saham – perusahaan
anak xxx
Akumulasi Penyusutan xxx
Dengan adanya realisasi dan perlakuan tersebut di atas berarti : 1. Terlalu kecilnya saldo rekening investasi, akan
semakin kecil dengan jumlah yang sama, akhirnya akan habis seluruhnya (terlalu kecilnya), saat seluruh harga pokok aktiva tetap tersebut habis disusut,
saldo rekening investasi sudah benar (tidak terlalu kecil lagi).
Contoh : (Equity Method)
PT. ABC memiliki 80% saham PT. XYZ. Harga perolehan
investasi tersebut adalah Rp. 200.000. Pada saat investasi tersebut struktur modal PT. XYZ adalah :
- Modal saham Rp. 200.000
- Laba Ditahan Rp. 50.000
Pada awal tahun 2003 PT. ABC menjual sebuah kendaraan seharga Rp. 30.000 kepada PT. XYZ. Nilai buku
kendaraan tersebut menurut catatan PT. ABC adalah : - Harga perolehan Rp. 35.000.
- Akumulasi Penyusutan Rp. 15.000
Selanjutnya PT. XYZ tersebut menyusut kendaran dengan metode straight line dan taksiran umur ekonomis 5 tahun. Maka pengaruh jual beli kendaraan tersebut adalah
Thn Investasi Penyusutan Laba Kendaraan (HP) PenyusutAk. an
4 8.000 2.000 2.000 10.000 2.000 8.000 200
5 6.000 2.000 2.000 10.000 4.000 6.000 200
6 4.000 2.000 2.000 10.000 6.000 4.000 200
7 2.000 2.000 2.000 10.000 8.000 2.000 200
8 Benar 2.000 2.000 10.000 10.000 Benar
Contoh : (Cost Method)
PT. ABC memiliki 80% saham PT. XYZ. Harga perolehan
investasi tersebut adalah Rp. 200.000. Pada saat investasi tersebut struktur modal PT. XYZ adalah :
- Modal saham Rp. 200.000
- Laba Ditahan Rp. 50.000
Pada awal tahun 2003 PT. ABC menjual sebuah kendaraan seharga Rp. 30.000 kepada PT. XYZ. Nilai buku
kendaraan tersebut menurut catatan PT. ABC adalah : - Harga perolehan Rp. 35.000.
- Akumulasi Penyusutan Rp. 15.000
Thn Penyusutan Laba
Laba Ditahan
per 31 Des Kendaraan (cost)
4 2.000 2.000 2.000 10.000 2.000 8.000 200
5 2.000 2.000 4.000 10.000 4.000 6.000 200
6 2.000 2.000 6.000 10.000 6.000 4.000 200
7 2.000 2.000 8.000 10.000 8.000 2.000 200
8 2.000 2.000 10.000 10.000 10.000 Benar
Fixed Asset Upstream Sales
Dalam menjual aktiva tetap kepada perusahaan induk ini pada umumnya perusahaan anak juga sudah
mengakui laba atau rugi. Selama aktiva tetatp tersebut masih menjadi milik perusahaan induk, berarti la ba atau rugi yang sudah diakui oleh
perusahaan anak tersebut belum direalisir. Laba atau rugi tersebut direalisir pada saat aktiva tetap tersebut dijual kembali kepada perusahaan lain atau direalisir secara bertahap selama pemakaian (untuk aktiva tetap yang disusut)
Untuk mempermudah pembahasannya, maka penjualan aktiva tetap perusahaan anak kepada
perusahaan induk ini juga dikelompokkan menjadi 2, yaitu :
1. Penjualan tanah (aktiva tetap yang tidak dapat disusut)
Penjualan tanah (aktiva tetap yang tidak
dapat disusut)
Periode yang dipengaruhi oleh penjualan tanah oleh perusahaan anak kepada perusahan induk ini juga dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu :
1. Dalam periode jual beli. 2. Selama pemilikkan
3. Dalam periode tanah dijual kembali kepada perusahaan lain.
Ad.1. Dalam periode jual beli.
Contoh :
PT. ABC memiliki 80% modal saham PT. XYZ. Dalam tahun 2003 PT. XYZ menjual tanah kepada PT. ABC seharga Rp. 50.000.
Harga perolehan tanah tersebut bagi PT. XYZ adalah Rp.
35.000. Dengan demikian PT. XYZ mengakui laba sebesar Rp. 15.000. Untuk tahun 2003 tersebut PT. ABC dan PT. XYZ
melaporkan laba sebagai berikut :
Keterangan PT.
ABC XYZPT. Laba Bersih Usaha 125.00
0 75.000 Laba Penjualan
Tanah - 15.000
Jurnalnya :
Investasi Saham PT. XYZ xxx
Laba dari PT. XYZ xxx
Dengan demikian, maka laba kedua perusahaan tersebut untuk tahun 2003 adalah
Keterangan PT.
ABC XYZPT. Laba Bersih Usaha 125.00
0 75.000 Laba Penjualan
Tanah - 15.000
Laba dari PT. XYZ 60.000
-Laba Bersih 185.00
0 90.000
Jurnal Eliminasinya (untuk mengeliminasi laba penjualan tanah)
Laba Penjualan Tanah 15.000
Laporan laba rugi konsolidasi untuk tahun 2003 menunjukkan laba sebesar :
Laba bersih operasi 200.000
Hak pemegang saham minoritas (20% x
75.000) 15.000
Laba bersih konsolidasi 185.000
Ad.2. Selama pemilikkan
Contoh :
Berdasarkan contoh soal diatas, pada tahun 2006 perusahaan induk menjual tanah yang semula berasal dari perusahaan anak tersebut kepada pihak lain seharga Rp. 60.000. Untuk tahun 2006 masing-masing perusahaan memperoleh laba bersih usaha sebesar :
- PT. ABC Rp. 150.000. - PT. XYZ Rp. 125.000.
1. Untuk mencatat laba PT. XYZ yang menjadi haknya sebesar 80% x Rp. 125.000 = Rp. 100.000, yaitu :
Maka :
Investasi Saham PT. XYZ
Investasi Saham PT. XYZ 100.000100.000
Laba dari PT. XYZLaba dari PT. XYZ 100.000100.000
2. Untuk mengakui realisasi laba penjualan tanah PT. XYZ pada tahun 2003 yang direalisasi dan menjadi haknya sebesar 80% x Rp. 15.000 = Rp. 12.000.
Investasi Saham PT. XYZ
Investasi Saham PT. XYZ 12.00012.000
Laba bersih maasing-masing untuk tahun 2006 adalah sebesar :
Keterangan PT. ABC PT. XYZ
Laba Bersih Usaha 150.000 125.000 Laba Penjualan Tanah 112.000 -Laba dari PT. XYZ 10.000
-Laba Bersih 272.000 125.000
Jurnal Eliminasinya (untuk mengeliminasi laba penjualan tanah tahun 2003)
Laba Ditahan 15.000
Laporan laba rugi untuk tahun 2006 adalah sebagai berikut :
Laba bersih operasi 275.000
Laba penjualan tanah 25.000
Jumlah laba bersih 300.000
Hak pemegang saham minoritas
20% x (125.000 + 15.000) 28.000
Laba bersih konsolidasi 272.000
Keterangan :
Laba penjualan tanah sebesar Rp. 25.000 tersebut berasal dari 2 kali penjualan, yaitu :
- Perusahaan anak kepada induk (2003) Rp. 15.000
- Perusahaan induk kepada pihak lain Rp. 10.000